NPM : F1G018031
Mata Kuliah : Teratologi
1O Kasus Anmali yang Terjadi pada Hewan
Hewan-hewan ini terbukti paling rapuh karena mereka memiliki sistem kekebalan
yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Karena inilah tikus-tikus ini secara khusus
dibiakkan oleh laboratorium untuk percobaan. Tikus-tikus ini kadang-kadang
menemukan jalan mereka ke populasi hewan peliharaan, tetapi sangat jarang mereka
hidup enam bulan terakhir, mereka hanya tidak memiliki senjata yang mereka butuhkan
untuk menemukan bahkan infeksi terkecil. Tikus tanpa bulu ini disebabkan adanya
pengaruh genetik dari indukan. Sejauh yang saya tahu tikus satin muncul sekitar tahun
1990-an. Tikus-tikus ini memiliki rambut halus dan licin, yang porosnya rata daripada
bundar, menciptakan efek satin.
Ayam cemani terkenal karena memiliki tubuh yang unik. Ayam ini serba hitam. Bukan
hanya bulunya saja, tetapi juga paruh, lidah, kaki, bahkan tulang-tulangnya. Daging ayam ini pun
juga hitam, seperti telah direndam dalam tinta cumi. Kondisi ini, menurut para peneliti, disebut
fibromelanosis atau mutasi yang terjadi pada ayam domestik. Mutasi yang mendasari
fibromelanosis sangat aneh. Kebanyakan vertebrata memiliki gen yang dikenal sebagai
endothelin 3 atau EDN3 yang mengontrol warna kulit. Saat ayam yang lainnya berkembang, sel-
sel tertentu yang terdapat di bagian tubuh, seperti kulit atau bulu, mendorong munculnya EDN3.
Hal tersebut memicu adanya perpindahan melanoblas atau sel-sel yang terus menciptakan warna.
Sementara pada ayam cemani, hampir semua sel tubuh ayam memunculkan EDN3. Pada
akhirnya, mutasi ini menciptakan 10 kali lipat melanoblas hingga ke organ ayam. Jika EDN3
muncul terlalu banyak dan di tempat yang salah, maka sel-sel pigmen bermigrasi ke tempat yang
tidak sesuai pula. Untung saja, mutasi yang terjadi pada ayam cemani tidak memiliki efek buruk.
Sebaliknya, warna gelap mereka membuat ayam ini lebih berharga di mata para peternak atau
pemilik.
6. anak sapi berkepala dua
Secara ilmiah, sapi berkepala dua tersebut terjadi karena sapi tersebut memiliki
pertumbuhan yang tidak sempurna saat proses pembelahan sel, disebut dengan istilah
teratogenik, yakni lahirnya fetus atau bayi yang lahir tidak berkembang normal, Hal tersebut bisa
terjadi karena adanya kerusakan sel embrio selama proses kehamilan pada induk sapi. Faktornya
penyebabnya kebanyakan dari bahan kimia yg terserap oleh tubuh.
7.jerapah pendek
Tinggi rata-rata jerapah adalah sekitar 18 kaki, tetapi ilmuwan menemukan dua yang
berukuran setengahnya. Ilmuwan konservasi menemukan jerapah Nubia di Uganda yang
tingginya sembilan kaki, empat inci dan kemudian seekor jerapah Angola yang tingginya hanya
delapan setengah kaki.
Bingung dengan kedua pengamatan tersebut, para peneliti hanya bisa sampai pada satu
kesimpulan - dwarfisme. Juga dikenal sebagai displasia skeletal, kondisi ini menyebabkan
kelainan perkembangan tulang dan ditandai dengan anatomi yang pendek dan proporsional tidak
teratur.
Dwarfisme dikenal di antara manusia dan hewan penangkaran karena perkawinan
sedarah, tetapi jarang diamati di antara hewan liar - dan penemuan baru-baru ini adalah yang
pertama didokumentasikan pada jerapah.
8. Glaukoma pada Mata Kiri Anjin Cihuahua
anamnesis
Hewan kasus pernah dibawa ke Rumah Sakit Hewan (RSH) Universitas Udayana pada
tangal 19 Februari 2019 dengan keluhan mengalami kekurusan, mata kiri berair
(hiperlakrimasi), mengalami kemerahan dan kebengkakan sejak 12 Februari 2019, serta
mengalami perubahan warna menjadi keruh/memutih pada hari saat diperiksakan ke RSH
Universitas Udayana. Dokter hewan sebelumnya menyatakan bahwa hewan kasus mengalami
uveitis dan diberikan penanganan berupa pembersihan mata serta injeksi antibiotik
(penicilline-streptomicine) dan antiinflamasi (dexamethason), juga diberikan obat topikal
berupa erlamycetin.
Pembahasan
Erlamycetin memiliki kandungan dexamethason dan chloramphenicol. Plummer et al.
(2013) menyatakan bahwa kortikosteroid menyebabkan induksi peningkatan IOP pada anjing.
Pemberian topikal dexamethasone 0,1% sebanyak empat kali sehari pada anjing normal
selama 6 bulan meningkatkan IOP sekitar 3 mmHg; pada anjing Beagle yang mengalami
kongenital primary open angle glaucoma juga menyebabkan pengingkatan IOP sebanyak 4-5
mmHg dalam waktu 2 minggu. Ketika terapi topikal dexamethasone pada anjing Beagle
dihentikan, IOP kembali turun ke tingkat sebelum obat diberikan dalam waktu 7-10 hari. Hal
inilah yang juga terjadi pada hewan kasus. Pemberian dexamethasone topikal menyebabkan
perubahan morfologi dan biokimia di jaringan trabekular.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis dan juga pemeriksaan laboratorium, hewan
kasus didiagnosis mengalami glaukoma. Glaukoma merupakan kondisi dimana IOP
mengalami peningkatan karena obstruksinya sirkulasi aqueous humor (Sandmeyer et al.,
2012). Hal ini menyebabkan perubahan-perubahan degeneratif pada syaraf optikus (aksonal)
dan kematian sel ganglion retina (Park et al., 2019). Pada akhirnya pasien yang mengalami
glaukoma akan kehilangan penglihatan dan mengalami kebutaan (Plummer et al., 2013).
Bayi hiu ini memiliki satu mata besar di tengah dahinya, dan warna tubuhnya seputih
susu. Sementara itu, sirip khas hiu pada tubuhnya sudah terbentuk sempurna. Hiu ini ternyata
janin belum lahir yang ditemukan di dalam induk hiu yang ditemukan mati setelah terperangkap
jaring nelayan. Ketika perut induk hiu dibedah untuk mengeluarkan isi perutnya, para nelayan
terkejut menemukan bayi hiu yang wujudnya tidak biasa di dalam perut tersebut.
Kondisi hiu tersebut, secara ilmiah disebut sebagai cyclopia, yakni kelainan bawaan
langka yang ditandai kegagalan di bagian depan otak untuk membagi orbit mata menjadi dua
rongga. Ini terjadi dalam spektrum cacat otak dan wajah yang dikenal sebagai
holoprosencephaly, yang dalam kasus yang parah dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati.
Kondisi lain yang tampak pada bayi hiu itu adalah albinisme, yaitu kondisi albino di mana hewan
menghasilkan melanin dalam jumlah rendah. Untuk diketahui, melanin bertanggung jawab atas
pigmen dalam tubuh.
Perbedaan warna mata kucing odd eye disebabkan oleh adanya kelainan genetik pada
mata. Keadaan ini terjadi karena adanya perbedaan lapisan melanin pada mata kucing. Pada
seekor kucing, proses pigmentasi mata biasanya berjalan bersamaan seiring berjalannya waktu
karena kucing terlahir dalam kondisi buta. Tapi pada kasus kucing odd eye, salah satu mata
berhenti mengalami pigmentasi sehingga memunculkan warna mata yang berbeda. Biasanya
warna mata yang dimiliki oleh kucing odd eye adalah biru, emas atau warna tembaga.