Anda di halaman 1dari 6

Nama : Buistu Arba’a Nuyuh Putri

NPM : F1G018031
Mata Kuliah : Teratologi
1O Kasus Anmali yang Terjadi pada Hewan

1. Corneal Dermoid pada Hewan


Dermoid atau corneal dermoid adalah suatu malformasi atau choristoma bawaan
yang sebenarnya merupakan bagian ektopik kulit. Malformasi ini dapat terlokalisasi di
kelopak mata, pada bagian palpebral atau bulbar dari konjungtiva, pada membrane
nictitan atau pada kornea. Ocular dermoid terdiri dari epitel skuamosa berlapis
(aquamous – stratified epithelium) yang dapat berpigmen. Ditandai dengan tumbuhnya
kulit disertai dengan rambut pada bagian konjungtiva, schlera, kornea atau pada
membrane nictitan, dan terjadi secara kongenital. cukup seri ditemukan pada anjing dan
umumnya terjadi secara unilateral.
Secara teknis, corneal dermoid ini digolongkan sebagai jenis choristoma yaitu
cacat perkembangan di mana sekelompok sel terlokalisasi pada organ terdekat namun
tidak termasuk dalam sel organ tersebut. Dermoid atau corneal dermoid adalah suatu
malformasi atau choristoma bawaan yang sebenarnya merupakan bagian ektopik kulit.
malformasi ini dapat terlokalisasi di kelopak mata, pada bagian palpebral atau bulbar dari
konjungtiva, pada membrane nictitan atau pada kornea. Ocular dermoid terdiri dari epitel
skuamosa berlapis (aquamous – stratified epithelium) yang dapat berpigmen.

2. Peritoneopericardial diaphragmatic hernia.


Prognosa: Infausta. Terapi dan Penanganan: Terapi pertama yang dilakukan adalah
pemberian cairan infus RL 100 ml secara i.v., dilanjutkan dengan pemberian enrofloxacin
0,116mlsecara s.c. dua kali sehari dan pemberian hematodin 2,3 ml secara i.m. dua kali sehari.
Pakanhalus diberikan secara teratur dengan cara di suap.Sehari setelah dirawat hewan tidak dapat
bertahan hidup maka dilakukan tindakan nekropsi. Nekropsi: Nekropsi dilakukan untuk mengetahui
kondisi organ dalam dari kucing dan untuk menegakkan diagnosa terkait kasus yang dialami. Hasil
nekropsi telihat bahwa bagian pericardium menempel pada bagian peritoneal tepatnya pada organ hepar
dan tidak terpisah oleh diaphragma.
Hasil nekropsi yang dilakukan pada kucing saga terlihat bahwa organ yang mengalami
kelainan adalah pada organ jantung tepatnya pada bagian pericardium, kareena pada bagian pericardium
terlihat menempel pada bagian peritoneum tepatnya pada organ hepar (Gambar 3). Hasil ini mengarah
pada kasus penyakit peritoneopeicardial diaphragmatic hernia. Kasus ini dapat terjadi karena kegagalan
septum transversum untuk berfusi dengan lipatan pleuro peritoneal. Diaphragma yang dibentuk oleh
septum transversum tidak memisahkan dua rongga, organ perut dapat bergerak ke kantung pericardial.
mengalami herniasi, diikuti oleh usus halus, limpa, dan lambung (Statz et al., 2007).

3. Lumba-Lumba Merah Muda dari Sungai Amazon


Lumba-lumba merah muda Sungai Amazon ini disebut boto atau punya nama
ilmiah Inia geoffrensis. Bayi lumba-lumba boto yang baru lahir atau yang masih muda
akan berwarna abu-abu gelap dan akan berubah menjadi abu-abu muda saat mereka
remaja. Saat lumba-lumba boto beranjak dewasa, kulitnya akan berubah warna menjadi
merah muda.
Penyebab warna kulit Boto bisa berubah warna menjadi merah muda, muncul
karena adanya abrasi atau pengikisan permukaan kulit berulang yang terjadi di
permukaan kulit. Kemungkinan lainnya adalah warna merah muda yang kadang terlihat
pada kulit boto jantang dipengaruhi oleh pembuluh darah kapiler yang terletak dekat
kulitnya. Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang menyalurkan darah ke
seluruh tubuh. Namun lumba-lumba boto jantan kadang juga terlihat punya punggung
yang berwarna abu-abu, sedangkan perutnya berwarna pink.Hal ini dianggap karena
dipengaruhi oleh suhu, transparasi, hingga lokasi geografis lumba-lumba boto berada.

4. Tikus tanpa bulu

Hewan-hewan ini terbukti paling rapuh karena mereka memiliki sistem kekebalan
yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Karena inilah tikus-tikus ini secara khusus
dibiakkan oleh laboratorium untuk percobaan. Tikus-tikus ini kadang-kadang
menemukan jalan mereka ke populasi hewan peliharaan, tetapi sangat jarang mereka
hidup enam bulan terakhir, mereka hanya tidak memiliki senjata yang mereka butuhkan
untuk menemukan bahkan infeksi terkecil. Tikus tanpa bulu ini disebabkan adanya
pengaruh genetik dari indukan. Sejauh yang saya tahu tikus satin muncul sekitar tahun
1990-an. Tikus-tikus ini memiliki rambut halus dan licin, yang porosnya rata daripada
bundar, menciptakan efek satin.

5. ayam serba hitam

Ayam cemani terkenal karena memiliki tubuh yang unik. Ayam ini serba hitam. Bukan
hanya bulunya saja, tetapi juga paruh, lidah, kaki, bahkan tulang-tulangnya. Daging ayam ini pun
juga hitam, seperti telah direndam dalam tinta cumi. Kondisi ini, menurut para peneliti, disebut
fibromelanosis atau mutasi yang terjadi pada ayam domestik. Mutasi yang mendasari
fibromelanosis sangat aneh. Kebanyakan vertebrata memiliki gen yang dikenal sebagai
endothelin 3 atau EDN3 yang mengontrol warna kulit. Saat ayam yang lainnya berkembang, sel-
sel tertentu yang terdapat di bagian tubuh, seperti kulit atau bulu, mendorong munculnya EDN3.
Hal tersebut memicu adanya perpindahan melanoblas atau sel-sel yang terus menciptakan warna.

Sementara pada ayam cemani, hampir semua sel tubuh ayam memunculkan EDN3. Pada
akhirnya, mutasi ini menciptakan 10 kali lipat melanoblas hingga ke organ ayam. Jika EDN3
muncul terlalu banyak dan di tempat yang salah, maka sel-sel pigmen bermigrasi ke tempat yang
tidak sesuai pula. Untung saja, mutasi yang terjadi pada ayam cemani tidak memiliki efek buruk.
Sebaliknya, warna gelap mereka membuat ayam ini lebih berharga di mata para peternak atau
pemilik.
6. anak sapi berkepala dua

Secara ilmiah, sapi berkepala dua tersebut terjadi karena sapi tersebut memiliki
pertumbuhan yang tidak sempurna saat proses pembelahan sel, disebut dengan istilah
teratogenik, yakni lahirnya fetus atau bayi yang lahir tidak berkembang normal, Hal tersebut bisa
terjadi karena adanya kerusakan sel embrio selama proses kehamilan pada induk sapi. Faktornya
penyebabnya kebanyakan dari bahan kimia yg terserap oleh tubuh.

7.jerapah pendek

Tinggi rata-rata jerapah adalah sekitar 18 kaki, tetapi ilmuwan menemukan dua yang
berukuran setengahnya. Ilmuwan konservasi menemukan jerapah Nubia di Uganda yang
tingginya sembilan kaki, empat inci dan kemudian seekor jerapah Angola yang tingginya hanya
delapan setengah kaki.
Bingung dengan kedua pengamatan tersebut, para peneliti hanya bisa sampai pada satu
kesimpulan - dwarfisme. Juga dikenal sebagai displasia skeletal, kondisi ini menyebabkan
kelainan perkembangan tulang dan ditandai dengan anatomi yang pendek dan proporsional tidak
teratur.
Dwarfisme dikenal di antara manusia dan hewan penangkaran karena perkawinan
sedarah, tetapi jarang diamati di antara hewan liar - dan penemuan baru-baru ini adalah yang
pertama didokumentasikan pada jerapah.
8. Glaukoma pada Mata Kiri Anjin Cihuahua
anamnesis
Hewan kasus pernah dibawa ke Rumah Sakit Hewan (RSH) Universitas Udayana pada
tangal 19 Februari 2019 dengan keluhan mengalami kekurusan, mata kiri berair
(hiperlakrimasi), mengalami kemerahan dan kebengkakan sejak 12 Februari 2019, serta
mengalami perubahan warna menjadi keruh/memutih pada hari saat diperiksakan ke RSH
Universitas Udayana. Dokter hewan sebelumnya menyatakan bahwa hewan kasus mengalami
uveitis dan diberikan penanganan berupa pembersihan mata serta injeksi antibiotik
(penicilline-streptomicine) dan antiinflamasi (dexamethason), juga diberikan obat topikal
berupa erlamycetin.
Pembahasan
Erlamycetin memiliki kandungan dexamethason dan chloramphenicol. Plummer et al.
(2013) menyatakan bahwa kortikosteroid menyebabkan induksi peningkatan IOP pada anjing.
Pemberian topikal dexamethasone 0,1% sebanyak empat kali sehari pada anjing normal
selama 6 bulan meningkatkan IOP sekitar 3 mmHg; pada anjing Beagle yang mengalami
kongenital primary open angle glaucoma juga menyebabkan pengingkatan IOP sebanyak 4-5
mmHg dalam waktu 2 minggu. Ketika terapi topikal dexamethasone pada anjing Beagle
dihentikan, IOP kembali turun ke tingkat sebelum obat diberikan dalam waktu 7-10 hari. Hal
inilah yang juga terjadi pada hewan kasus. Pemberian dexamethasone topikal menyebabkan
perubahan morfologi dan biokimia di jaringan trabekular.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis dan juga pemeriksaan laboratorium, hewan
kasus didiagnosis mengalami glaukoma. Glaukoma merupakan kondisi dimana IOP
mengalami peningkatan karena obstruksinya sirkulasi aqueous humor (Sandmeyer et al.,
2012). Hal ini menyebabkan perubahan-perubahan degeneratif pada syaraf optikus (aksonal)
dan kematian sel ganglion retina (Park et al., 2019). Pada akhirnya pasien yang mengalami
glaukoma akan kehilangan penglihatan dan mengalami kebutaan (Plummer et al., 2013).

9.bayi hiu mata satu

Bayi hiu ini memiliki satu mata besar di tengah dahinya, dan warna tubuhnya seputih
susu. Sementara itu, sirip khas hiu pada tubuhnya sudah terbentuk sempurna. Hiu ini ternyata
janin belum lahir yang ditemukan di dalam induk hiu yang ditemukan mati setelah terperangkap
jaring nelayan. Ketika perut induk hiu dibedah untuk mengeluarkan isi perutnya, para nelayan
terkejut menemukan bayi hiu yang wujudnya tidak biasa di dalam perut tersebut.

Kondisi hiu tersebut, secara ilmiah disebut sebagai cyclopia, yakni kelainan bawaan
langka yang ditandai kegagalan di bagian depan otak untuk membagi orbit mata menjadi dua
rongga. Ini terjadi dalam spektrum cacat otak dan wajah yang dikenal sebagai
holoprosencephaly, yang dalam kasus yang parah dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati.
Kondisi lain yang tampak pada bayi hiu itu adalah albinisme, yaitu kondisi albino di mana hewan
menghasilkan melanin dalam jumlah rendah. Untuk diketahui, melanin bertanggung jawab atas
pigmen dalam tubuh.

10. kucing odd eye

Perbedaan warna mata kucing odd eye disebabkan oleh adanya kelainan genetik pada
mata. Keadaan ini terjadi karena adanya perbedaan lapisan melanin pada mata kucing. Pada
seekor kucing, proses pigmentasi mata biasanya berjalan bersamaan seiring berjalannya waktu
karena kucing terlahir dalam kondisi buta. Tapi pada kasus kucing odd eye, salah satu mata
berhenti mengalami pigmentasi sehingga memunculkan warna mata yang berbeda. Biasanya
warna mata yang dimiliki oleh kucing odd eye adalah biru, emas atau warna tembaga.

Anda mungkin juga menyukai