Review Eddy
Review Eddy
NIM : 1708511020
MK : Kimia Permukaan
Jurnal 1
Judul Artikel : The Adsorption Of Heavy Metals From Industrial Wastewater Using Sargassum
Crassifolium
Judul Jurnal : International Journal of GEOMATE, July 2019, Vol.17, Issue 59, pp.21 - 27
Jurnal 2
Fosfat adalah bahan penting untuk banyak aplikasi di sektor industri seperti cat dan
pelapis, agen pembersih (deterjen), farmasi, pengolahan air dan pertanian. Namun, selain
fungsinya yang positif, akumulasi fosfat dalam sistem akuatik menciptakan masalah serius.
Fosfat secara alami dapat terjadi di badan air, tetapi sumber antropogenik dari air limbah
domestik, air limbah industri, dan air limpasan dari area pertanian / tempat pemberian pakan
meningkatkan konsentrasi secara signifikan. Telah dilaporkan bahwa 1,3 Mt fosfat setiap tahun
dibuang ke sistem perairan di seluruh dunia. Kondisi kelebihan pasokan ini akan merangsang
kondisi eutrofikasi. Ada banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menguji kemampuan
oksida mangan sebagai adsorben untuk berbagai logam dalam larutan berair. Namun, ada
penelitian terbatas untuk menyelidiki penggunaan oksida mangan untuk menghilangkan fosfat.
Oleh karena itu, serangkaian percobaan dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
tentang penghapusan fosfat dengan menggunakan oksida mangan.
Semua bahan kimia termasuk KH2PO4, KMnO4, H2SO4, Sodium oksalat, HNO3, NaOH,
HCl diukur dalam tingkat analitik dan digunakan langsung tanpa perlakuan lebih lanjut. Bijih
mangan oksida untuk penelitian ini diayak untuk mendapatkan ukuran 100 mesh dan dicuci
dengan air demineralisasi sebelum digunakan. Untuk menentukan kandungan oksida mangan
dalam mineral, titrasi sederhana dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan
oksida mangan (MnO2) adalah 84,76% (b / b). Lalu metode yang dilakukan yaitu pengaruh pH
dan kekuatan ionik, adsorpsi isoterm, kinetika adsorpsi serta data termodinamika.
Mangan dioksida dalam bentuk alami (Pyrolusite) dapat digunakan sebagai adsorben
untuk menghilangkan fosfat dari larutan berair. Proses adsorpsi bergantung pada pH. Dalam
penelitian ini, proses yang paling efektif adalah pada pH = 2. Isoterm adsorpsi dipasang ke
Langmuir lebih baik dibandingkan dengan model Freundlich. Kapasitas adsorpsi maksimum
mangan dioksida setelah Langmuir adalah 11,40 mg Fosfat / g. Model orde pseudo-kedua paling
mewakili karakteristik kinetika adsorpsi. Menunjukkan bahwa proses adsorpsi terutama didorong
oleh reaksi kimia (chemisorption). Data termodinamika menunjukkan bahwa proses adsorpsi
fosfat ke mangan dioksida adalah endotermik dan pada afinitas tinggi.
Kelebihan dari jurnal ini yaitu membuktikan mangan dioksida (Pyrolusite) menyajikan
kapasitas adsorpsi yang jauh lebih tinggi untuk menghilangkan fosfat. Namun, modifikasi untuk
memperbesar kapasitasnya perlu diselidiki untuk menemukan kondisi pemanfaatan adsorben
yang optimal.
Jurnal 1 dan Jurnal 2 memiliki latar belakang penelitian yang sama, yaitu pencemaran logam
pada perairan. Kedua jurnal menguji kemampuan adsorben dari bahan alternatif untuk
memisahkan logam pencemar dari air sehingga mengurangi pencemaan. Perbandingan antara
jurnal 1 dan jurnal 2 adalah bahan yang digunakan yaitu pada jurnal 1 dimana Sargassum
crassifolium dapat didapatkan dialam yaitu sekitar perairan namun persiapan sampel lebih lama
dikarenakan harus dalam keadaan kering berbeda dengan bahan utama pada jurnal 2 yaitu
mangan dioksida dimana bahan tersebut harus dibeli namun tak memerlukan waktu lama untuk
pengerjaannya. Kelebihan dari kedua jurnal tersebut adalah yaitu adsorpsi dianggap sebagai
metode yang paling ekonomis, efektif dan andal. Adsorpsi adalah teknologi sederhana yang
membutuhkan fasilitas yang relatif murah, namun telah terbukti mampu mengurangi kontaminan
dalam persentase tinggi.