Histamin termasuk dalam golongan amino biogenik dan disintesis dari asam
amino histidin. Histamin ini dihasilkan oleh sel mast, basophil, platelets, neuron
histaminergik, dan sel enterokromafin, yang mana histamin ini disimpan di dalam vesikel
intraseluler dan dilepaskan pada saat terdapat rangsangan. Histamin merupakan mediator
yang poten untuk terjadinya berbagai reaksi biologis. Histamin bekerja dengan cara
berikatan dengan reseptornya.
a. Struktur
Histamin adalah 2-(4-imidazol) etilamin, didapatkan dari tanaman ataupun
jaringan hewan yang merupakan komponen dari beberapa racun dan sekresi sengat.
Histamin dibentuk dari dekarboksilasi asam amino L-histidin, yang reaksinya
dikatalis oleh enzim histidin dekarboksilase dan memerlukan piridoksal posfat
sebagai kofaktor.
b. Metabolisme
Histamin dapat dimetabolisme dengan 2 cara yaitu, melalui deaminasi oleh
DAO (atau dulu dikenal dengan histaminase) atau melalui metilasi oleh histamine-N-
methyltransferase (HNMT). Diamin oksidase terdapat dalam membran plasma sel
epitel dan dapat disekresikan ke dalam sirkulasi sehingga diduga bertanggungjawab
dalam degradasi histamin ekstraseluler, sedangkan HNMT terdapat dalam sitosol dan
hanya dapat mendegradasi histamin intraselule
signifikan pada komunitas yang berbeda.3 Di seluruh dunia diperkirakan 12% sampai
22% orang pernah mengalami gejala urtikaria sekurang-kurangnya satu kali selama
hidup. Salah satu golongan obat yang selalu dipakai dalam penanganan urtikaria
Referensi :
Tabri, Farida. 2016. Antihistamin H1 Sistemik pada Pedia Trik Dalam Bidang Dermatologi
Fakultas kedokteran Universitas Hasssanuddin. Makassar