Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PENELAAHAN

MODEL KTSP

Kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara


kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:
1. Pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik.
2. Pasal 36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan iman
dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta
didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
(f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i)
dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai- nilai kebangsaan.
3. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai
dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah
di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen
agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa:
1. Kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud agar memungkinkanpenyesuaian
program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di
daerah serta peserta didik; dan
2. Kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan.Kurikulum operasional
yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

INSTRUMEN PENELAAHAN/VALIDASI DOKUMEN I KTSP (KURIKULUM 2013)


SMA/SMK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan dokumen kurikulum yang akan ditelaah/divalidasi.
2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan penelaah.
3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom ”Ada” atau ”Tidak” sesuai keberadaan butir-butir
pernyataan.
4. Catatan penelaah diisi dengan temuan, komentar, dan saran berdasarkan hasil penelaahan.
Ditulis dengan singkat namun jelas.
1
NAMA SEKOLAH :
ALAMAT :
NAMA KEPALA SEKOLAH :
TANGGAL PENELAAHAN :
NAMA PENELAAH :
JABATAN PENELAAH :

Hasil
No Aspek yang Ditelaah/Deskripsi Analisis Catatan
Ada Tdk
COVER/HALAMAN JUDUL
1. Terdapat logo sekolah dan atau daerah
2. Terdapat judul yg tepat (KURIKULUM SMA/SMK ...)
3. Terdapat tahun pelajaran
4. Menulis alamat sekolah dengan lengkap dan tahun
Penyusunan
LEMBAR PERSETUJUAN
1. Judul ditulis dengan huruf kapital ‘LEMBAR PERSETUJUAN’
2. Ada pernyataan persetujuan
3. Menuliskan kota dan tanggal persetujuan serta tanda tangan
pengawas sekolah
4. Ada halaman persetujuan yang ditulis dengan angka romawi kecil
(i)

LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul ditulis dengan huruf kapital ‘LEMBAR PENGESAHAN’
2. Terdapat rumusan kalimat pengesahan yang baik dan benar
3. Ada Kota dan tanggal pengesahan
4. Terdapat tanda tangan kepala sekolah sebagai pihak yang
mengesahkan beserta cap sekolah
5. Terdapat tanda tangan komite sekolah dan cap komite sekolah
6. Terdapat tanda tangan kepala dinas sebagai pihak yang
mengetahui
7. Halaman pengesahan ditulis dengan angka romawi kecil (ii)
KATA PENGANTAR
1. Judul ditulis dengan huruf kapital ‘KATA PENGANTAR’
2. Kata pengantar diisi dengan:
a. Ungkapan puji syukur atas tersusunnya dokumen 1
b. Uraian singkat tentang pentingnya KTSP untuk proses
pembelajaran di sekolah...
c. Uraian tentang pihak-pihak yang terlibat
d. Harapan dan ungkapan terimakasih kepada pihak-pihak
yang terlibat dalam penyusunan dokumen
3. Kata pengantar maksimal satu halaman
4. Nomor halaman menggunakan angka romawi kecil (iii)
5. Kota dan tanggal serta tanda tangan kepala sekolah
DAFTAR ISI
1. Judul ditulis dengan huruf kapital “DAFTAR ISI’
2. Daftar isi sesuai dengan kerangka KTSP di Masa Pandemi Covid
3. Penulisan daftar isi sesuai dengan aturan penulisan yang benar
(Judul, Bab, Subbab, dst.)
4. Halaman daftar isi menggunakann angka romawi (iv)

2
Hasil
No Aspek yang Ditelaah/Deskripsi Analisis Catatan
Ada Tdk
GLOSARIUM
Pengertian-pengertian dalam KTSP yang merujuk pada peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku
I PENDAHULUAN      
A Rasional/Latar Belakang      
1. Dirumuskan dari UU Sisdiknas No 20 Thn 2003,
2. PP no 32 tahun 2013,
3. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
4. Keputusan Mendikbud No.719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Satuan Pendidikan dalam ‘kondisi
khusus’,
5. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Perbukuan nomor
018/H/KR/2020 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar
pelajaran pada kurikulum 2013
1. Berisi dasar pemikiran/alasan penyusunan KTSP
2. Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar
B. Dasar Hukum
1. Mencantumkan dasar hukum yang relevan:
  a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
     
  Pendidikan Nasional
  b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Stándar Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
c. Permendikbud No.36 Tahun 2018 tentang Perubahan
Permendikbud No.59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Jenjang SMA/MA.
d. PP No. 66 Tahun 2010 perubahan atas PP No. 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan      
Pendidikan
e. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
f. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Pedoman
     
Kegiatan Ekstrakurikuler
g. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pedoman
Kepramukaan sbg Ekstrakurikuler Wajib

h. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan


Lokal Kurikulum 2013
i. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang
pembelajaran pada pendidikan Dasar dan menengah.
j. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan
dan konseling
k. Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakukan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
Tahun 2013
l. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Gerakan
Penumbuhan Budi Pekerti;
m. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
n. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
o. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses
p. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian

q. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi


Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Dasar dan

3
Hasil
No Aspek yang Ditelaah/Deskripsi Analisis Catatan
Ada Tdk
Menengah
r. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar
oleh Satuan Pendidikan
s. Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter
t. Permendikbud No 20 tahun 2018 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal.
u. Permendikbud No.20 Tahun 2019 tentang Perubahan
Permendikbud No.51 Tahun 2018 Tentang PPDB.
v. SE Mendikbud No. 14 Tahun 2019 Tentang
Penyederhanaan RPP
w. SKB 4 Menteri RI No. 01/KB/2020; No. 516 Tahun 2020;
No.HK.03.01/Menkes/363/2020 No 440-882 Tahun 2020,
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
2020/2021 Di Masa Pandemi (COVID-19).
x. SKB 4 Menteri No. 03/KB/2020; No. 612 Tahun 2020;
No.HK.01.09/Menkes/502/2020 No 119/4536/SJ, tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun
Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease
(Covid-19).
y. Surat Edaran Kemendikbud No 3 tahun 2020 tentang
Pencegahan Corona Virus Desease (Covid-19) pada
Satuan Pendidikan.
z. Surat Edaran Kemdikbud No. 4 Tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Desease (Covid- 1 9).
aa. Surat Edaran Kemendikbud No 15 tahun 2020 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran dari Rumah
dimasa penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
bb. Perdirjen Dikdasmen No.97/D/HK/2020 tentang Pedoman
Teknis PPK pada Satuan Pendidikan.
cc. SK Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan
Bencana Nasional Penyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19) sebagai Bencana Nasional.

dd. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Perbukuan nomor


018/H/KR/2020 tentang kompetensi inti dan kompetensi
dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah berbentuk sekolah menengah atas untuk
kondisi khusus.

ee. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07 /


MENKES/ 328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan
Pengendalian COVID-19 di TempatKerjaPerkantoran dan
Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi.

ff. Keputusan Mendikbud RI No. 7l9/P/2020 tentang Pedoman


Pelaksanaan Kurikulum Satuan Pendidikan dalam kondisi
khusus

gg. Peraturan Gubernur Kalimanatan Barat No. 110 tahun


2020 tentang Penerapan disiplin dan penegakan hukum
protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan
pengendalian Corona Virus Disease 2019.

hh. Surat Edaran Gubernur Kalimanatan Barat No.421/2054/


Dikbud/2020 tanggal 22 Agustus 2020 tentang Upaya
pencegahan penularan Corona Virus Disease (covid 19)
4
Hasil
No Aspek yang Ditelaah/Deskripsi Analisis Catatan
Ada Tdk
pada Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021.

C. Tujuan Penyusunan Suplemen Kurikulum Kondisi Khusus


1. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Perbukuan nomor
018/H/KR/2020 tentang KI dan KD kurikulum 2013 kondisi khusus
2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 7l9/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum Satuan Pendidikan dalam ‘kondisi khusus’

1. Menguraikan tujuan pengembangan KTSP kondisi khusus


2. Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar
D. Mekanisme
Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah dan Peraturan terkait dengan
Kondisi Khusus di masa Pandemi
1. Landasan, Acuan konseptual, Prinsip pengembangan, dan
Kataristik
2. Uraian pelaksanaan KTSP kondisi khusus
3. Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan KTSP kondisi
khusus
VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN,SERTA
II    
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
Visi Satuan Pendidikan yangTerintegrasi Kecakapan Abad Ke-21
A.
(Permendikbud No. 61 Tahun 2014)
Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan
1 dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang
akan datang
Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada
2 warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan
Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan
pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras
3
dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional
(bukti berita acara, daftar hadir)
Diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala
4 sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah
Ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan disosialisasikan kepada
5 warga satuan pendidikan dan pihak- pihak Pemangku
kepentingan (bukti berita acara, daftar hadir)
Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
6 dengan perkembangan Pendidikan (bukti berita acara, daftar
hadir)
Penjelasan
• Visi sekolah bukan sekedar jargon/motto tetapi harus bisa dicapai
dan terealisasi
• Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar
• Singkat dan mudah diingat
• Meliputi aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan
Misi Satuan Pendidikan yang Terintegrasi Kecakapan Abad Ke-
B.      
21 (Permendikbud No. 61 Tahun 2014)
Memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan
1.    
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu    
tertentu (baik jangka pendek, menengah, maupun jangka
panjang)

5
Hasil
No Aspek yang Ditelaah/Deskripsi Analisis Catatan
Ada Tdk
3. Menjadi dasar program pokok satuan pendidikan
Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu
4.
lulusan yang diharapkan oleh satuan pendidikan
Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan
5.
program satuan pendidikan
Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan
6.
kegiatan satuan-satuan unit satuan pendidikan yang terlibat
Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang
7. berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh
rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah
Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan
8.
segenap pihak yang berkepentingan
Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
9.
dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat
10. Menjadi dasar untuk mewujudkan kecakapan abad ke-21

11. Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan benar


Tujuan Satuan Pendidikan yang Terintegrasi Kecakapan Abad
C.      
Ke-21 (Permendikbud No. 61 Tahun 2014)
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur
dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup:
Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam
1.      
jangka menengah (empat tahunan)
Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta
2.
relevan dengan kebutuhan masyarakat
Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah
3.
ditetapkan oleh satuan pendidikan dan pemerintah
Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang
4. berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh
rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah
Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan
5. segenap pihak yang berkepentingan

D Stuktur Organisasi Sekolah


1. Diputuskan dalam Rapat Dewan Pendidik yang dipimpin
Kepala Sekolah
2. Ditetapkan oleh Kepala Sekolah (bukti Berita acara, daftar
hadir, rincian tugas setiap personil)
3. Disosialisasikan Kepada Semua Warga Sekolah dan Pihak-
pihak Pemangku Kepentingan
4. Disyahkan oleh Dinas Pendidikan. Bagi Sekolah swasta
disyahkan oleh badan/lembaga Penyelengga Pendidikan
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM,
PENGATURAN BEBAN BELAJAR, KKM, PENILAIAN HASIL
III BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN,
KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN, KALENDER PENDIDIKAN
KONDISI KHUSUS PANDEMI COVID 19
Kerangka Dasar Suplemen Kurikukum Kondisi Khusus Pandemi
A Covid 19

1. Konsep Kurikulum

2. Konsep Pembelajaran

A MUATAN KURIKULER
Memuat muatan nasional dan muatan lokal. Muatan nasional (1)
struktur kurikulum (2) kelompok mata pelajaran (3) muatan lokal, (4)
bimbingan dan konseling, (5) ekstrakuler , (6) gerakan literasi
sekolah, dan (7) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), (8).
6
Hasil
No Aspek yang Ditelaah/Deskripsi Analisis Catatan
Ada Tdk
Kompetensi Abad 21, dan (9) HOTS.
1. Struktur Kurikulum
a.Pola dan susunan Struktur Kurikulum SMA (Kelompok mata
pelajaran A,B, C di satuan Pendidikan) yang harus ditempuh
oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, termasuk
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri. (Keputusan
Kepala Badan Penelitian dan Perbukuan nomor 018/H/KR/2020
tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada
kurikulum 2013 dan Permendikbud No. 58 Tahun 2014)
b. Disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik dan sekolah terkait
dengan upaya pencapaian SKL, mengacu pada stuktur kurikulum
yang tercantum dalam SI. Mengatur alokasi waktu pembelajaran
tatap muka seluruh mata pelajaran. (Keputusan Kepala Badan
Penelitian dan Perbukuan nomor 018/H/KR/2020 tentang
kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum
2013 dan Permendikbud, dan No. 61 Tahun 2014)
c. Menyusun beban belajar, jenis mata pelajaran (dengan
mempertimbangan hasil analisis SI, dan pemetaan KI- KD).
(Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Perbukuan nomor
018/H/KR/2020 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar
pelajaran pada kurikulum 2013 )
2. Kelompok Mata Pelajaran
a. Terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam
satuan/jenjang pendidikan.
b. Pengorganisasian kelas-kelas pada satuan/jenjang pendidikan
tertentu
c. Jumlah mata pelajaran setiap kelas pada satuan/jenjang
pendidikan tertentu
(Permendikbud No. 58 Tahun 2014)
3. Muatan Lokal
Berisi jenis, strategi pemilihan, dan pelaksanaan muatan lokal yang
diselenggarakan oleh sekolah, dengan memperhatikan rambu
-rambu/panduan pengembangan muatan lokal
(Permendikbud 79 Tahun 2014, Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota
tentang Muatan Lokal)
4. Bimbingan dan Konseling
Berisi tentang penjelasan Layanan Bimbingan dan Konseling yang
dilaksanakan di sekolah sebagai upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh Konselor atau
Guru BK/Guru Kelas/Guru Pendidikan Khusus untuk memfasilitasi
perkembangan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus untuk mencapai
kemandirian dalam kehidupannya.
(Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah)
5. Kegiatan Ekstrakurikuler yang Terintegrasi dengan
Kecakapan Abad Ke-21
Berisi tentang penjelasan program:
a. Ekstrakurikuler Wajib/ Kepramukaan (Permendikbud No 63
Tahun 2014)
b. Ektrakurikuler pilihan (Permendikbud No. 63 Tahun 2014)
6. Gerakan Literasi Sekolah
Berisi tentang upaya sekolah dalam meningkatkan keterampilan
berpikir peserta didik dengan menggunakan sumber-sumber
pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.
(Pedoman Literasi Sekolah di SMA)
7. Penguatan Pendidikan Karakter
Berisi tentang upaya sekolah dalam menerapkan model penguatan
pendidikan karakter sehingga mampu mendorong keseimbangan
7
Hasil
No Aspek yang Ditelaah/Deskripsi Analisis Catatan
Ada Tdk
antara olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah hati (literasi), dan olah
raga (kinestik) dalam proses pembelajaran.
(Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 dan Pedoman Penguatan
Pendidikan Karakter)
8. Kompetensi/Skill Abad 21 Critical Thinking, Creative,
Comunicative, Colaboration (4Cs)/Kemampuan Kritis, Kreatif,
Kolaborasi, dan Komunikasi (4K)
Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan
teknologi informasi &komunikasi dalam segala segi kehidupan,
termasuk dalam proses pembelajaran. Dunia kerja menuntut
perubahan kompetensi. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan
masalah, dan berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam
memasuki kehidupan abad 21. Sekolah dituntut mampu menyiapkan
peserta didik didik berkebutuhan khusus memasuki abad
21.Pembelajaran pada abad 21 disesuaikan dengan kemajuan dan
tuntutan zaman. Untuk itulah maka Kurikulum 2013 Pendidikan
Khusus yang dikembangkan dituntut untuk merubah pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered learning)
menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
(student-centered learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia
masa depan peserta didik yang harus memiliki kecakapan berpikir
dan belajar (thinking and learning skills)
9. Higher Order Thinking Skill (HOTS)
Didefinisikan didalamnya termasuk berpikir kritis, logis,reflektif,metak
ognisi dan kreatif (King, 2011). Semua keterampilan tersebut aktif ke
tika seseorang berhadapan dengan masalah yang tidak
biasa, ketidakpastian, pertanyaan dan pilihan.
Penerapan yang sukses dari keterampilan ini terdapat dalam
penjelasan, keputusan, penampilan,dan produk yang valid sesuai
dengan konteks dari pengetahuan dan pengalaman yang ada serta
lanjutan perkembangan keterampilan ini atau keterampilan
intelektual lainnya
PENGATURAN BEBAN BELAJAR (Permendikbud No. 61 Tahun
B.
2014 dan Permendikbud No. 58 Tahun 2014)
1. Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam
tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu
efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun
2. Uraian penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal
60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan
3. Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (Kelas
Akselerasi bila ada)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (Permendikbud No. 53 Tahun
C.
2015 dan Permendikbud No. 23 Tahun 2016)
1. Uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuan KKM
2. Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk
mencapai KKM ideal (100%)
3. Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan ketuntasan
belajar.
4. Uraian tentang pelaksanaan program remidial dan pengayaan.
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN
D.
PENDIDIKAN
Memuat tentang tujuan, bentuk, prinsip, mekanisme dan prosedur
penilaian yang dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan
(Permendikbud No. 53 Tahun 2015 dan No.23 Tahun 2016 dan
Panduan Penilaian SMA 2017 Revisi)
E. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
1. Memuat tentang aturan kenaikan kelas dan kelulusan
8
Hasil
No Aspek yang Ditelaah/Deskripsi Analisis Catatan
Ada Tdk
berdasarkan peraturan yang berlaku (kognitif, apektif, dan
pisikomotorik). (Permendikbud No. 53 Tahun 2015 ,
Permendikbud No.23 Tahun 2016, dan Pedoman Penilaian Hasil
Belajar)
2. Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah
3. Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan
kualitas lulusan.
F. MUTASI PESERTA DIDIK
Memuat uraian atau ketentuan yang mengatur mekanisme, prosedur
mutasi masuk dan/keluar bagi peserta didik
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DAN PENDIDIKAN
G.
BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
1. Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup
2. Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan
lokal
3. Uraian tentang upaya sekolah dalam menuju pendidikan
berwawasan global
KALENDER PENDIDIKAN (Permendikbud No. 61 Tahun 2014,
H. Keputusan Kepala Disdikbud Kab/Kota tentang Kalender Pendidikan
untuk Setiap Tahun Ajaran)
1. Berisi Kalender Disdikbud Provinsi
2. Kalender akademik dan kegiatan sekolah, meliputi:
a. Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
b. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran
c. Kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir
Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun, dan Ujian Sekolah (US)
d. Kegiatan khusus sekolah
e. Jadwal waktu libur (libur antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur
khusus)
I Pembagian Tugas Guru dan Tenaga Administrasi
J Tata Tertib Sekolah
K Kode Etik Sekolah
IV. PENUTUP
Memuat kata-kata penutup yang berkenaan dengan penyusunan
Buku I KTSP
LAMPIRAN
a. SK Tim Pengembang Kurikulum/SK TPMPS
b. Daftar Hadir Kegiatan Pengembangan Kurikulum & Narasumber
c. Berita Acara Penetapan Kurikulum
d. Analisis Konteks (Analisis Kebutuhan Siswa, Satuan Pendidikan,
dan Lingkungan).
e. Contoh silabus salah satu mata pelajaran, dengan KI dan KD
mengacu pada Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Perbukuan nomor 018/H/KR/2020 tentang kompetensi inti dan
kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013
f. Contoh satu RPP sesuai dengan silabus (Seni Budaya, Prakarya
dan Kewirausahaan).
g. Rapor Mutu Sekolah tahun sebelumnya/EDS
h. Contoh 1 program kegiatan ekstrakurikuler (kepramukaan,
olahraga, kesenian, dll.)

9
Hasil
No Aspek yang Ditelaah/Deskripsi Analisis Catatan
Ada Tdk

Rekomendasi Penelaah untuk Dokumen/Buku I :

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

................, ................................ 2019


Penelaah,

...............................................
NIP. .......................................

10
11

Anda mungkin juga menyukai