Anda di halaman 1dari 7

JPBSI 6(1) (2017)

Jurnal Pendidikan Bahasa dan


Sastra Indonesia
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS NEGOSIASI


LISAN MENGGUNAKAN METODE PASAR KELAS DENGAN MEDIA AUDIO
VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS X SOCIAL SCIENCE-2
SMA NEGERI 3 SLAWI

Cinda Rizki Aulia  Haryadi

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Proses pembelajaran memproduksi teks negosiasi lisan pada peserta didik
Diterima Maret 2017
Disetujui April 2017
kelas X SOS-2 SMA Negeri 3 Slawi belum terlaksana secara optimal. Oleh
Dipublikasikan Mei 2017 karena itu, peneliti mencoba memecahkan masalah dengan menggunakan
metode Pasar Kelas dan media audio visual. Hal ini bertujuan untuk men-
Keywords: unjukkan keefektifan dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Pe-
audio visual media, Class nelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan
Market method, producing
dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas tahapan: perencanaan,
spoken negotiation text.
pelaksanaan dan pengamatan, serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan
peningkatan secara signifikan. Rata-rata nilai keterampilan peserta didik
pada siklus I yaitu 2,94 dengan persentase ketuntasan 62,07%. Pada siklus
II nilai rata-rata meningkat signifikan menjadi 3,57 dengan persentase ke-
tuntasan 100%. Peningkatan keterampilan memproduksi teks negosiasi
lisan ini juga diikuti perubahan sikap religius dan sosial ke arah yang lebih
baik. Respon peserta didik terhadap pembelajaran juga sangat baik.

Abstract
Learning process of producing spoken negotiation text on the SOS-2 tenth grade students
of SMA Negeri 3 Slawi has not been done optimally. Therefore, the writer tried to solve the
problem using Class Market method with audio-visual. It is aimed to show the effectiveness
and active students in learning. This research uses the design of classroom action research
conducted in two cycles. Each cycle consists of stages, planning, implementing and observing,
reflecting. The result of the study showed the improvement significantly. The average score of
students skill in first cycle is 2,94 with the precentage of completeness 62,07%. In the second
cycle the average score increase significantly to 3,57 with precentage of completeness 100%.
The improvement of this producing spoken negotiation text skill is followed by changes in the
religious and social attitudes to be better. Response of students toward learning is also very
good.

© 2017 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-6722 e-ISSN 2503-3476
Gedung B1 FBS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: cindarizkiaulia@yahoo.com
28 Cinda Rizki Aulia, Peningkatan Keterampilan Memproduksi Teks Negosiasi Lisan...

PENDAHULUAN Dengan adanya permasalahan tersebut,


Memproduksi merupakan suatu kegiatan peneliti menawarkan alternatif solusi berupa me-
untuk menghasilkan atau mengeluarkan sesuatu tode dan media pembelajaran yang lebih inovatif
dari kegiatan yang telah dilakukan, baik secara sekaligus menyenangkan. Metode Pasar Kelas
lisan maupun tulis. Sedangkan negosiasi adalah dengan media audio visual diharapkan dapat
bentuk pengambilan keputusan antara dua pihak mempermudah guru mengondisikan kelas dan
atau lebih berbicara satu sama lain dalam upa- peserta didik ketika memproduksi teks negosiasi
ya untuk menyelesaikan kepentingan perdebatan lisan.
mereka (Pruitt dalam Lewicki 2012:3). Berdasarkan paparan latar belakang terse-
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru but, ditemukan permasalahan dalam pembelaja-
Bahasa Indonesia kelas X SOS-2 SMA Negeri 3 ran keterampilan memproduksi yang disebabkan
Slawi penguasaan keterampilan memproduksi oleh beberapa hal. Permasalahan yang dibahas
teks negosiasi, terutama secara lisan, belum op- dalam penelitian ini antara lain: (1) proses pem-
timal. Fakta yang ada ketika peneliti memasuki belajaran keterampilan memproduksi teks nego-
ruang kelas, dari 29 peserta didik, hanya 8 peser- siasi lisan menggunakan metode Pasar Kelas den-
ta didik yang memperoleh nilai ketuntasan dalam gan media audio visual pada peserta didik kelas X
keterampilan memproduksi teks negosiasi secara SOS-2 SMA Negeri 3 Slawi; (2) perubahan sikap
lisan. Hasil pengamatan guru terhadap sikap pe- religius dan sosial peserta didik; serta (3) pening-
serta didik juga belum menunjukkan karakter re- katan keterampilan memproduksi teks negosiasi
ligius dan sosial secara optimal. Sikap sosial yang lisan. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk
terdiri atas sikap jujur, disiplin, toleransi, dan san- memaparkan proses pembelajaran keterampilan
tun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memproduksi teks negosiasi lisan menggunakan
memproduksi teks negosiasi juga belum tampak metode Pasar Kelas dengan media audio visual
maksimal. Peserta didik sangat responsif ketika pada peserta didik kelas X SOS-2 SMA Negeri 3
pembelajaran berlangsung, akan tetapi sikap ju- Slawi. Penelitian ini juga bertujuan untuk men-
jur, dan sikap santun mereka masih kurang. Peni- deskripsikan perubahan sikap religius dan sosial
laian guru terhadap keterampilan memproduksi peserta didik dan mendeskripsikan peningkatan
teks negosiasi peserta didik juga belum sepenuh- keterampilan memproduksi teks negosiasi lisan.
nya memuaskan. Ada beberapa permasalahan Laksono (2015:5) berpendapat bahwa
yang dialami peserta didik ketika memproduksi memproduksi merupakan kegiatan membangun,
teks negosiasi, antara lain: 1) peserta didik sulit menciptakan, atau membuat sebuah karya (teks)
untuk menemukan ide, 2) peserta didik kurang sesuai dengan tujuan penulis. Kemudian, penger-
terampil dalam memainkan kosa kata, 3) peserta tian teks menurut Mahsun (2014:1) adalah satu-
didik kurang memahami struktur teks negosiasi an bahasa yang digunakan sebagai ungkapan sua-
dan retorika berbicara, 4) peserta didik kurang tu kegiatan sosial baik secara lisan maupun tulis
percaya diri dengan hasil pekerjaan mereka, 5) dengan struktur berpikir yang lengkap. Sedang-
peserta didik belum menunjukkan sikap religius kan, Istijanto (2007:21) berpendapat bahwa ne-
dan sosial, serta 6) pembelajaran yang monoton gosiasi merupakan suatu proses yang melibatkan
dan membosankan oleh peserta didik karena me- sedikitnya dua pihak dan setiap pihak melihat
tode serta media pembelajaran kurang digunakan pihak lain memiliki sesuatu yang dibutuhkannya.
secara optimal. Dari ketiga definisi tersebut, dapat disimpulkan
Tabel 1 Proses Pembelajaran Siklus I
No Aspek f (%) Keterangan
1. Keintensifan peserta didik dalam mengidentifi-
kasi contoh teks berita sebagai proses pemaha- 14 66,67% Tidak Tuntas
man konsep teks berita
2. Keaktifan dan keantusiasan peserta didik dalam
17 80,95% Tuntas
mencari pasangan kartu-kartu Make A Match
3. Keintensifan peserta didik dalam menyusun
15 71,42% Tuntas
kerangka dan menulis teks berita
4. Kekondusifan peserta didik pada saat proses
13 61,90% Tidak Tuntas
presentasi di depan kelas
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6(1)(2017): 27-33 29

bahwa memproduksi teks negosiasi merupakan diketahui bahwa keterampilan memproduksi pe-
kegiatan menghasilkan barang berupa teks nego- serta didik kelas X SOS-2 SMA Negeri 3 Slawi
siasi yang dilakukan secara lisan maupun tulis. masih belum optimal. Oleh sebab itu, peneliti
Djamarah (2010:76) berpendapat bahwa menentukan subjek penelitian pada kelas X SOS-
metode adalah suatu cara yang memiliki nilai 2. Peneliti dan guru akan memilih metode Pasar
strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Kemu- Kelas dan media audio visual sebagai upaya me-
dian, Supriyanto (2007:105) berpendapat bahwa ningkatkan keterampilan memproduksi peserta
pasar adalah bertemunya permintaan dan pe- didik kelas X SOS-2. Dengan demikian, sumber
nawaran sehingga menimbulkan transaksi. Pen- data dalam penelitian ini adalah kelas X SOS-2
gertian kelas menurut Kunandar (2013:45) ada- SMA Negeri 3 Slawi.
lah sekelompok siswa yang dalam waktu yang Data dalam penelitian ini berupa data ku-
sama menerima pelajaran yang sama dari seo- antitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif be-
rang guru. Dari pengertian pasar dan kelas inilah rupa hasil tes keterampilan peserta didik dalam
metode Pasar Kelas dirancang sedemikian rupa. memproduksi teks negosiasi lisan. Adapun data
Metode Pasar Kelas merupakan metode yang kualitatif diperoleh dari hasil observasi, jurnal,
menggambarkan situasi pasar di dalam kelas. wawancara, dan dokumentasi. Analisis data juga
Nantinya, peserta didik akan mengamati suasana dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data
yang ada di dalam pasar kemudian dipraktikkan hasil tes keterampilan dianalisis dengan teknik
di dalam kelas. Media audio visual adalah peng- analisis kuantitatif. Sementara hasil observasi,
gabungan antara media audio dan visual. Media jurnal, wawancara, dan dokumentasi dianalisis
ini digunakan dalam kegiatan pembelajaran den- secara kualitatif.
gan melibatkan pendengaran dan penglihatan se-
kaligus dalam satu proses atau kegiatan. Menurut HASIL DAN PEMBAHASAN
Sulaeman (dalam Subana 2011:294) menjelaskan Setelah dilakukan analisis data tes, pen-
kegunaan media audio visual antara lain: (1) gamatan, wawancara, jurnal dan dokumentasi
mempermudah penyampaian dan penerimaan diketahui bahwa pembelajaran memproduksi
pelajaran; (2) mendorong keinginan siswa untuk teks negosiasi lisan menggunakan metode Pasar
mengetahui lebih banyak; dan (3) mengekalkan Kelas dengan media audio visual dapat mening-
pengertian yang didapat. katkan keterampilan memproduksi teks negosia-
si lisan pada peserta didik kelas X SOS-2 SMA
METODE PENELITIAN Negeri 3 Slawi. Pengamatan proses pembelajaran
Penelitian ini menggunakan desain pene- menggunakan metode Pasar Kelas dengan media
litian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan audio visual dilakukan berdasarkan empat aspek
kelas menurut Subyantoro (2009:10) merupakan pengamatan. Empat aspek tersebut yaitu 1) kean-
suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis tusiasan peserta didik dalam proses pembelaja-
reflektif terhadap berbagai tindakan yang dila- ran; 2) keantusiasan peserta didik dalam menyi-
kukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, mak media audio visual teks negosiasi lisan; 3)
sejak disusunnya suatu perencanaan sampai pe- keefektifan dan keantusiasan peserta didik meng-
nilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas gunakan metode pasar kelas untuk memproduksi
yang berupa kegiatan belajar mengajar, untuk teks negosiasi lisan dengan lancar, intonasi yang
memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilaku- tepat, artikulasi yang benar, volume suara yang
kan. Secara sistematis, tahap penelitian dilaksa- baik, ekspresi dan sikap yang baik, serta mem-
nakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus perhatikan penampilan; serta 4) keaktifan dan
II. Setiap siklus terdiri atas tiga tahap, yaitu (1) keantusiasan peserta didik dalam proses refleksi
perencanaan (planning), (2) perlakuan (action) dan pembelajaran.
pengamatan (observation), dan (3) refleksi (reflecti- Berdasarkan hasil pengamatan proses
on). Hasil dari siklus I digunakan sebagai acuan pembelajaran siklus I dan siklus II pada tabel
perbaikan pada pelaksanaan siklus II. Pada siklus 4.34 dapat dijelaskan bahwa hasil proses pem-
II ini dilaksanakan sebagai penyempurnaan dari belajaran pada siklus II sebagian besar peserta
siklus I. didik sudah mengalami perubahan ke arah yang
Subjek penelitian ini adalah keterampilan lebih baik. Persentase pada aspek keantusiasan
memproduksi teks negosiasi peserta didik kelas X peserta dalam didik dalam proses pembelajaran
SOS-2 SMA Negeri 3 Slawi. Adapun sumber data sebanyak 20,7%. Aspek keantusiasan peserta
penelitian ini yaitu kelas X SOS-2 SMA Negeri didik dalam menyimak media audio visual teks
3 Slawi. Berdasarkan hasil wawancara dengan negosiasi lisan juga berubah menjadi 6,9%. Se-
guru pengampu kelas X SOS-2 Negeri 3 Slawi, lanjutnya aspek keefektifan dan keantusiasan
30 Cinda Rizki Aulia, Peningkatan Keterampilan Memproduksi Teks Negosiasi Lisan...

Tabel 4.34 Peningkatan Persentase Ketuntasan Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran


No Aspek Pengamatan Siklus I Siklus II Peningkatan
Keantusiasan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
72,4% 93,1% 20%
Keantusiasan peserta didik dalam me-
nyimak media audio visual teks negosiasi 93,1% 100% 10%
lisan.
Keefektifan dan keantusiasan peserta didik
menggunakan metode Pasar Kelas untuk
memproduksi teks negosiasi lisan dengan
lancar, intonasi yang tepat, artikulasi yang 86,2% 100% 6,7%
benar, volume suara yang baik, ekspresi
dan sikap yang baik, serta memperhatikan
penampilan.
Keaktifan dan keantusiasan peserta didik
dalam proses refleksi pembelajaran.
79,3% 89,6% 40%
Ra-
ta- 82,75% 95,67% 19,2%
rata

peserta didik menggunakan metode Pasar Kelas Aspek keefektifan dan keantusiasan peser-
untuk memproduksi teks negosiasi lisan dengan ta didik menggunakan metode Pasar Kelas dalam
lancar, intonasi yang tepat, artikulasi yang benar, penelitian ini memiliki pengaruh yang sangat baik
volume suara yang baik, ekspresi dan sikap yang terhadap keefektifan dan keantusiasan peserta di-
baik, serta memperhatikan penampilan, berubah dik untuk mengikuti pembelajaran memproduksi
13,8%. Aspek terakhir, keaktifan dan keantusia- teks negosiasi. Metode yang digunakan dalam
san peserta didik dalam proses refleksi pembela- penelitian ini tergolong baru, jadi belum ada pen-
jaran berubah menjadi 10,3%. elitian lain yang menggunakan metode tersebut.
Penelitian yang memiliki relevansi dengan Pengamatan terakhir terhadap proses ref-
penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan leksi pembelajaran pada penelitian ini menga-
oleh Rahmania (2014) yaitu keterampilan memp- lami perubahan positif. Hal ini senada dengan
roduksi teks negosiasi pada peserta didik kelas X penelitin yang dilakukan oleh Andriyani (2014).
SMA. Hasil pengamatan dalam penelitian Rah- Hasil pengamatan Andriyani menunjukkan per-
mania menunjukkan adanya peningkatan kean- kembangan positif peserta didik dalam proses
tusiasan peserta didik dari yang semula kurang refleksi. Hal tersebut menjadi persamaan dengan
bersemangat dan mengantuk, berubah menjadi penelitian ini. Dalam penelitian ini, proses reflek-
antusias dan lebih aktif. Hal ini senada dengan si peserta didik dalam pembelajaran juga menga-
penelitian yang dilakukan peneliti yang juga me- lami perkembangan ke arah positif.
nunjukkan perubahan positif pada keantusiasan Sikap religius peserta didik dari siklus I
peserta didik dalam pembelajaran memproduksi ke siklus II mengalami perubahan ke arah yang
teks negosiasi lisan menggunakan metode Pasar lebih baik. Terjadi perubahan 10,3% pada per-
Kelas dengan media audio visual. sentase sikap religius peserta didik. Hasil tersebut
Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh membuktikan bahwa upaya perbaikan yang dila-
Ariyasti (2014). Hasil penelitian Ariyasti adalah kukan oleh peneliti dan guru sebagai kolaborator
adanya peningkatan keantusiasan menyimak me- pada siklus II berjalan dengan baik. Perubahan
dia audio visual bernegosiasi dalam pembelaja- sikap religius juga dibahas dalam penelitian yang
ran. Hal tersebut menjadi persamaan antara pen- dilakukan oleh Widianto (2014) dengan judul
elitian ini dengan penelitian Ariyasti. Perbedaan “Peningkatan Keterampilan Membaca Teks Kla-
penelitian ini dengan penelitian Ariyasti terdapat sifiksi Menggunakan Metode SQ3R dengan Me-
pada model dan metode pembelajaran yang di- dia Gambar pada Peserta Didik Kelas X-2 SMA
gunakan. Penelitian ini menggunakan metode Taruna Magelang”. Akan tetapi, Widianto tidak
Pasar Kelas, sedangkan Ariyasti menggunakan meneliti secara spesifik sikap-sikap peserta didik
model Investigasi Kelompok. dalam penelitiannya. Kondisi tersebut menjadi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6(1)(2017): 27-33 31

perbedaan penelitian Widianto dengan peneliti- Sedangkan hasil tes keterampilan memp-
an ini. Sebab, penelitian ini mengamati dan men- roduksi teks negosiasi lisan menggunakan me-
gubah sikap peserta didik secara spesifik, seperti tode Pasar Kelas dengan media audio visual
sikap religius yang berhasil diubah ke arah yang terdapat peningkatan. Aspek yang dinilai dalam
lebih baik pada siklus I dan siklus II. tes keterampilan memproduksi teks negosiasi li-
Sikap sosial peserta didik juga sudah baik. san terdiri atas aspek 1) kelancara berbicara; 2)
Akan tetapi, masih ada sikap sosial yang belum ketepatan intonasi; 3) artikulasi; 4) volume suara;
mengalami perubahan yaitu sikap jujur. Senada 5) ekspresi dan sikap; serta 6) penampilan. Nilai
dengan Putri (2015), penelitian ini juga men- dari aspek-aspek tersebut diperoleh dari tes prak-
gamati, menilai, dan meningkatkan sikap jujur tik yang dilakukan peserta didik dalam mempro-
peserta didik dalam pembelajaran. Hasil penga- duksi teks negosiasi lisan siklus I dan siklus II. Pe-
matan juga menunjukkan perkembangan sikap ningkatan setiap aspek dalam memproduksi teks
jujur peserta didik mengalami perubahan positif negosiasi lisan siklus I dan siklus II dapat dilihat
dari siklus I ke siklus II. Sikap sosial yang diama- pada tabel 4.41.
ti selanjutnya dalam pembelajaran memproduksi Berdasarkan rekapitulasi data hasil tes
teks negosiasi lisan yaitu sikap disiplin. Menurut keterampilan memproduksi teks negosiasi lisan
Mustari (2014:35) disiplin adalah tindakan yang siklus I menunjukkan hasil yang cukup baik da-
menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada ber- lam penelitian ini. Sedangkan tindakan siklus II
bagai ketentuan dan peraturan. Persentase peru- menunjukkan hasil yang positif dan mengalami
bahan sikap disiplin berubah hingga 3,4%. Kemu- peningkatan. Dengan demikian, dapat dikatakan
dian, sikap toleransi. Toleransi adalah sikap dan bahwa semua peserta didik kelas X SOS-2 SMA
tindakan yang menghargai perbedaan agama, Negeri 3 Slawi telah mampu melampaui dengan
suku, etnis, pendapat, dan tindakan orang lain baik target ketuntasan minimal yang ditentukan
yang berbeda dengan dirinya (Kemendiknas da- dalam pembelajaran keterampilan memproduksi
lam Rahmania 2014:77). Persentase perubahan teks negosiasi lisan menggunakan metode Pasar
sikap toleransi sebesar 10,3%. Sikap sosial yang Kelas dengan media audio visual.
diamati terakhir dalam pembelajaran mempro- Hasil tes yang meningkat dari siklus I ke
duksi teks negosiasi lisan yaitu sikap santun. Se- siklus II merupakan prestasi peserta didik yang
tyaningsih (2014) dalam penelitian yang berjudul membanggakan. Sebelum diberlakukan tindakan
“Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Bentuk siklus I maupun siklus II, keterampilan peserta
Pasar dengan Metode Course Review Horay (CRH) didik dalam memproduksi teks negosiasi lisan
Berbantuan Media Gambar Kelas VIII SMP Ne- belum mencapai hasil yang optimal. Beberapa
geri 1 Bulu Kabupaten Sukoharjo” menjelaskan peserta didik tidak memenuhi target ketuntasan
adanya perubahan yang positif terhadap perilaku yang telah ditentukan oleh guru, yaitu skor 70.
santun pada peserta didik dalam pembelajaran. Setelah peserta didik memperoleh tindakan pada

Tabel 4.41 Peningkatan Tiap Aspek Keterampilan Memproduksi Teks Negosiasi Lisan Siklus I dan
Siklus II
Persentase Ke-
Rata-rata
tuntasan
Aspek Peningkatan Peningkatan
Pe- SI SII
nilaian
Kelancaran
0,78 44,83% 100%
berbicara
Ketepatan
0,86 41,38% 100%
intonasi
Artikulasi 0,31 100% 100% 0%
Volume suara 0,35 89,65% 100%
Ekspresi dan
0,73 51,72% 100%
sikap
Penampilan 0,53 100% 100% 0%
32 Cinda Rizki Aulia, Peningkatan Keterampilan Memproduksi Teks Negosiasi Lisan...

siklus I dan siklus II, potensi yang mereka miliki proses mengalami peningkatan. Pada siklus II,
mulai tampak dan dapat dikembangkan. Peserta persentase perubahan hasil pengamatan proses
didik bahkan mampu melampaui target ketunta- pembelajaran setiap aspek menjadi 100%. Kemu-
san yang ditingkatkan menjadi 85 dalam pembe- dian, sikap religius dan sosial peserta didik kelas
lajaran memproduksi teks negosiasi lisan. Semua X SOS-2 SMA Negeri 3 Slawi mengalami peruba-
peserta didik juga mampu melampaui dengan han yang positif setelah mengikuti pembelajaran
baik setiap evaluasi. Oleh sebab itu, pada siklus II memproduksi teks negosiasi menggunakan me-
persentase ketuntasan pada setiap aspek menjadi tode Pasar Kelas dengan media audio visual. Si-
100%. kap religius peserta didik mengalami perubahan
Metode Pasar Kelas dan media audio visu- 10,3% dari siklus I ke siklus II. Sedangkan sikap
al yang digunakan dalam pembelajaran mempro- disiplin, toleransi dan santun malampaui kriteria
duksi teks negosiasi terbukti dapat membantu pe- perubahan dengan persentse 96,6 %, 89,7 %, dan
serta didik dalam bernegosiasi dengan baik dan 100 % pada siklus I. Persentase sikap jujur hanya
benar. Selain itu, peserta didik juga lebih percaya 79,3%. Akan tetapi, pada siklus II sikap sosial
diri ketika bernegosiasi dengan teman kelompok peserta didik mengalami perubahan yang lebih
masing-masing. Peserta didik juga lebih mem- baik yaitu mencapai persentase 100%. Selain itu,
perhatikan retorika berbicara ketika bernegosiasi keterampilan memproduksi teks negosiasi lisan
dengan teman. Selain itu, media gambar berseri peserta didik kelas X SOS-2 SMA Negeri 3 Sla-
juga membangun imajinasi peserta didik terha- wi mengalami peningkatan. Pada siklus I, nilai
dap cara bernegosiasi yang baik dan benar. rata-rata penilaian keterampilan mencapai 2,94
Skripsi yang ditulis oleh Andriyani (2014) dengan predikat B dan persentase ketuntasan
dengan judul “Peningkatan Kemampuan Memp- 62,07%. Sementara pada siklus II nilai rata-rata
roduksi Teks Negosiasi yang Bermuatan Entrep- meningkat signifikan menjadi 3,57 dengan predi-
reneurship secara Tertulis melalui Model Problem kat A-. Persentase ketuntasan pada siklus II juga
Solving pada Siswa Kelas X Ilmu Sosial 1 SMA meningkat secara tajam menjadi 100%.
Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014”, Berdasarkan simpulan hasil penelitian ter-
mengkaji peningkatan keterampilan memproduk- sebut, peneliti memberikan saran berikut: guru
si teks negosiasi pada siswa kelas X melalui mo- mata pelajaran bahasa Indonesia hendaknya
del pembelajaran Problem Solving. Hasil penelitian menggunakan metode Pasar Kelas dan media
menunjukkan bahwa setelah dilakukan tindakan audio visual dalam pembelajaran keterampilan
berupa penggunaan model Problem Solving pada memproduksi teks negosiasi lisan untuk memoti-
siklus I, nilai rata-rata keterampilan memproduk- vasi peserta didik dalam pembelajaran mempro-
si teks negosiasi meningkat menjadi 3,20 dan me- duksi teks negosiasi lisan. Selain itu, penerapan
lampaui standar minimal ketuntasan. Pada siklus metode Pasar Kelas dengan media audio visual
II juga mengalami peningkatan menjadi 3,73 diharapkan dapat digunakan sebagai masukan
dan telah melampaui standar nilai ketuntasan. peneliti lain dalam melakukan penelitian yang se-
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang rupa. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai
dilakukan oleh Andriyani adalah keterampilan bahan perbandingan pembelajaran atau peneliti-
yang diteliti yaitu memproduksi dan hasil penilai- an lain, sehingga dapat diketahui hasil yang efek-
an. Seperti penelitian ini, Andriyani juga menilai tif dalam penggunaan metode serta media dalam
cara peserta didik memproduksi teks negosiasi. pembelajaran memproduksi.
Dalam penelitian Andriyani, terjadi peningkatan
hasil tes peserta didik dalam memproduksi teks DAFTAR PUSTAKA
negosiasi. Hasil yang ditunjukkan penelitian ini Andriyani. 2014. “Peningkatan Kemampuan Mem-
produksi Teks Negosiasi yang Bermuatan En-
juga demikian. trepreneurship secara Tertulis Melalui Model
Problem Solving pada Siswa Kelas X Ilmu Sos-
PENUTUP ial 1 SMA 7 Semarang Tahun Pelajaran 2013-
Berdasarkan rumusan masalah, hasil pene- 2014”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
litian, dan pembahasan dalam penelitian ini yang Ariyasti. 2014. “Peningkatan Menulis Teks Negosiasi
telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis Menggunakan Model Investigasi Kelompok
mengambil simpulan sebagai berikut: keberlang- Melalui Media Video Cara Bernegosiasi pada
Siswa Kelas X MIA-4 SMA Negeri 1 Comal
sungan proses pembelajaran memproduksi teks
Tahun Ajaran 2013-2014”. Skripsi. Universitas
negosiasi pada peserta didik kelas X SOS-2 SMA Negeri Semarang.
Negeri 3 Slawi semakin baik. Pada siklus I as- Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strate-
pek pengamatan proses masih belum maksimal. gi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Namun, pada siklus II setiap aspek pengamatan Istijanto. 2007. Seni Menaklukkan Penjual dengan Nego-
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6(1)(2017): 27-33 33

siasi: Plus 12 Prinsip, 12 Strategi, dan 12 Kesala- Bentuk Cerita Pendek Dengan Teknik Mem-
han Negosiasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka buat Kerangka Tulisan pada Peserta Didik
Utama. Kelas X-MIA 4 SMA Negeri 15 Semarang”.
Kunandar. 2013. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakar- Setyaningsih. 2014. “Peningkatan Aktivitas dan Hasil
ta: PT Raja Grafindo Persada. Belajar Bentuk Pasar dengan Metode Course
Laksono, Ambar Tri. 2015. “Peningkatan Keterampi- Review Horay (CRH) Berbantuan Media Gam-
lan Memproduksi Teks Anekdot dengan Model bar Kelas VIII SMP N 1 Bulu Kabupaten Su-
Pembelajaran Role Playing “Pelayan Publik” koharjo”, dalam Economic Education Analy-
pada Peserta Didik Kelas X Multimedia 3 sis Journal, Maret 2014. Hal. 126-134. http://
SMK Negeri 8 Semarang”. Skripsi. Universitas journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj. Diun-
Negeri Semarang. duh pada Selasa, 4 Februari 2015, pukul 14.21
Lewicki, Roy J dkk. 2012. Negosiasi. Jakarta: Salemba WIB.
Humanika. Subana dan Sunarti. 2011. Strategi Belajar Mengajar Ba-
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indone- hasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
sia. Depok: PT Raja Grafindo Persada. Subyantoro. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang:
Mustari, Mohamad dan Taufik Rahman. 2014. Nilai CV. Widya Karya Semarang.
Karakter. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Supriyanto dan Ali Muhson. 2007. Ekonomi untuk
Putri, Bulan Grahani. 2015. “Peningkatan Keterampi- SMA/ MA Kelas X. Surakarta: CV HaKa MJ.
lan Menangkap Makna Teks Prosedur Meng- Widianto, Eko. 2013. “Peningkatan Keterampilan
gunakan Metode Membaca SQ3R dengan Me- Membaca Teks Klasifikasi Menggunakan
dia Gambar Berseri pada Peserta Didik Kelas Metode SQ3R dengan Media Gambar pada
VIII-F SMP Negeri 2 Semarang. Skripsi. Uni- Peserta Didik Kelas X-2 SMA Taruna Nus-
versitas Negeri Semarang. antara Magelang”. Skripsi. Universitas Negeri
Rahmania, Sofi Aulia. 2014. “Peningkatan Keterampi- Semarang.
lan Mengonversi Teks Negosiasi Ke Dalam

Anda mungkin juga menyukai