Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan 05

Besaran-Besaran
Fisik Teknologis
Tekno Ekonomi Bangunan
Sri Kurniasih
1. Luas Lantai Kotor (Gross Floor Area)
• Luas lantai bangunan tinggi sangat tergantung pada
program bangunan dan jenis proyek. Lokasi dan
bentuk tanah menentukan luas lantai yang dapat
dibangun.
• Bentuk denah pada suatu jenis proyek menentukan
luas lantai.
• Sehingga harus diadakan suatu studi khusus
mengenai berbagai efek finansial yang dicapai oleh
suatu bentuk denah dengan luas lantai tertentu.
1. Luas Lantai Kotor (Gross Floor Area)
• Gross Floor Area (GFA) = KDB x KLB
• Misalkan KLB = Rp. 7,5 jt/m2
• KLB : Tinggi bangunan
• KDB : Dasar Bangunan
• Luas lantai kotor = KDB x KLB
2. Luas Lantai Bersih (Netto Floor Area)
• Harga Owner Estimate (OE)
• Luas lantai bersih ialah Jumlah luas lantai yang
dibatasi oleh dinding/kulit luar gedung yang beratap
(covered-area) termasuk ruang-ruang dalam tanah
(basement) dikurangi luas lantai untuk inti gedung.
3. Luas Lantai Netto per orang
• Luas lantai netto per orang besarnya tergantung
jenis gedung di suatu Negara.
• Satuan luas ini diperlukan untuk menentukan
populasi gedung dalam perhitungan jumlah lift, jadi
tidak untuk perancangan interior gedung.
• Luas lantai Netto per orang untuk gedung :
Apartemen/Flat : 3 m2/orang
Kantor : 4 m2/orang
Hotel : 5 m2/orang
(juga Rumah Sakit)
4. Luas Inti Gedung (Building Core Area)

• Luas inti gedung tergantung dari letaknya dalam


zone. Makin ke atas makin kecil, karena jumlah lift
mengecil. Untuk penaksiran, luas inti gedung sekitar
5 – 10 kali luas tabung lift.
5. Efisiensi Lantai (Floor Efficiency)

• Adalah persentase luas lantai yang disewakan


terhadap luas lantai kotor.
• Makin besar efisiensi lantai, makin besar pula
pendapatan gedung.
• Efisiensi untuk Gedung :
1. Perkantoran menurut pengalaman besarnya
sekitar 80%
2. Perhotelan menurut pengalaman besarnya
sekitar 75%
3. Apartemen/Falt menurut pengalaman besarnya
sekitar 85%
6. Tinggi Lantai ke Lantai (Floor to Floor Height)

• Tinggi ini tergantung dari jenis proyek dan konstruksi


lantai dalam hubungannya dengan kegunaan ruang.
• Misal : Gedung flat/apartemen yang tinggi langit2nya
(ceiling height) 2,40 m dan konstruksi lantainya plat datar
bisa mempunyai floor to floor height sekitar 3,00 m.
• Gedung2 kantor yang tinggi plafondnya 2,60 m bias
mempunyai floor to floor height sekitar 3,50 m.
• Tinggi balok lantai + ducting AC : 0,80 – 1,00 m, jarak ini
harus diusahakan minimal, sebab penghematan 10 cm
saja kalau dikalikan 30 lantai = 3,00 m atau setinggi 1
lantai.
7. Kepadatan Bangunan (Building Density),
Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
• Makin mahal harga tanah, makin tinggi orang
membangun.
• Peraturan kota menentukan batas persentase luas
tanah yang boleh dibangun disebut dengan
kepadatan bangunan (building density) atau
Koefisien Dasar Bangunan(KDB).
• Selain itu juga dibatasi oleh perbandingan luas lantai
bangunan terhadap luas tanah (floor area ratio)
atau Koefisien Lantai Bangunan (KLB).
• Batasan2 tersebut sangat mempengaruhi efek
finansial dr suatu proyek.
8. Perbandingan Luas Lantai Total thd Luas Tanah
(floor area ratio), koefisien Lantai Bangunan (KLB)
• Perbandingan ini sangat tergantung pada tinggi
bangunan ekonomis (economic building height) dan
peraturan tata kota yang didasarkan atas
pertimbangan2 makro perkotaan dan ekonomi
perkotaan (urban economics).
CONTOH SOAL LATIHAN

1. Diketahui :
Sebuah denah
bangunan berukuran
3 m x 3 m seperti
yang terlihat pada
Gambar. Hitunglah
Luas Lantai Kotor dan
Luas lantai Bersihnya !
CONTOH SOAL LATIHAN

Jawaban :
• Luas Lantai Kotor (GFA)
Luas lantai termasuk dinding bangunan
GFA = 3,15 m x 3,15 m
GFA = 9,9225 m2
GFA = 9,92 m2
CONTOH SOAL LATIHAN

Jawaban :
• Luas Lantai Bersih (NFA)
Luas lantai bangunan tidak termasuk dinding
NFA = (3,15 m - 0,30 m) x (3,15 m - 0,30 m)
NFA = 2,85 m x 2,85 m
NFA = 8,1225 m2
NFA = 8,12 m2
CONTOH SOAL LATIHAN

Jika Denah tersebut merupakan sebuah denah


flat/apartemen, berapakah Luas Lantai Netto per
orang?
Jawab :
Standart untuk luas lantai netto per orang untuk
bangunan Flat/Apartemen 3m2/org. Maka Kapasitas
luas lantai netto per orang untuk denah tersebut
adalah:
𝑁𝐹𝐴
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 =
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 𝑝𝑒𝑟 𝑜𝑟𝑔
8,12 𝑚2
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 = = 2,7 orang = 2 orang
3 𝑚2
CONTOH SOAL LATIHAN

Diketahui denah tipikal dari suatu bangunan kantor


dengan jumlah lantai 10 lantai seperti terlihat pada
gambar, dengan ukuran kolom 45 cm x 45 cm dan 30
cm x 30 cm. Berapakah Luas Efisiensi Lantai denah ini?
Jawab :
Standar persentase efisiensi lantai untuk bangunan
kantor adalah 80%

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 = 𝐺𝐹𝐴 𝑥 % 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑔𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔


CONTOH SOAL LATIHAN
CONTOH SOAL LATIHAN
Jawab :
GFA = ((25,50 m + 0,45 m)x(22,50 m + 0,45 m))
+ ((8,5 m + 0,30 m) x (5 m + 0,15 m))
GFA = (25,95 m x 22,95 m) + (8,8 m x 5,15 m)
GFA = 595,55 m2 + 45,32 m2
GFA = 640,87 m2
 Luas Efisiensi Lantai =
GFA x % efisiensi gedung
 Luas Efisiensi Lantai = 640,87 m2 x 0,8
 Luas Efisiensi Lantai = 512,696 m2
 Luas Efisiensi Lantai = 512,70 m2
 Luas Efisiensi Lantai = 513 m2
TUGAS 02
Berikut ini adalah denah lantai sebuah
hotel. Diketahui bahwa dimensi kolomnya
adalah 40 x 60 cm. Berdasarkan denah
tersebut, hitunglah :
1. Luas Lantai Kotor (GFA)
2. Luas Lantai Bersih (NFA)
3. Luas Lantai Netto/orang
4. Luas Efisien Lantai
8.00 10.00 8.00

3.00

8.00
2.00
CORE

10.00
8.00
Pertemuan berikutnya : Perhitungan Dasar Tekno Ekonomi

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai