Besaran-Besaran
Fisik Teknologis
Tekno Ekonomi Bangunan
Sri Kurniasih
1. Luas Lantai Kotor (Gross Floor Area)
• Luas lantai bangunan tinggi sangat tergantung pada
program bangunan dan jenis proyek. Lokasi dan
bentuk tanah menentukan luas lantai yang dapat
dibangun.
• Bentuk denah pada suatu jenis proyek menentukan
luas lantai.
• Sehingga harus diadakan suatu studi khusus
mengenai berbagai efek finansial yang dicapai oleh
suatu bentuk denah dengan luas lantai tertentu.
1. Luas Lantai Kotor (Gross Floor Area)
• Gross Floor Area (GFA) = KDB x KLB
• Misalkan KLB = Rp. 7,5 jt/m2
• KLB : Tinggi bangunan
• KDB : Dasar Bangunan
• Luas lantai kotor = KDB x KLB
2. Luas Lantai Bersih (Netto Floor Area)
• Harga Owner Estimate (OE)
• Luas lantai bersih ialah Jumlah luas lantai yang
dibatasi oleh dinding/kulit luar gedung yang beratap
(covered-area) termasuk ruang-ruang dalam tanah
(basement) dikurangi luas lantai untuk inti gedung.
3. Luas Lantai Netto per orang
• Luas lantai netto per orang besarnya tergantung
jenis gedung di suatu Negara.
• Satuan luas ini diperlukan untuk menentukan
populasi gedung dalam perhitungan jumlah lift, jadi
tidak untuk perancangan interior gedung.
• Luas lantai Netto per orang untuk gedung :
Apartemen/Flat : 3 m2/orang
Kantor : 4 m2/orang
Hotel : 5 m2/orang
(juga Rumah Sakit)
4. Luas Inti Gedung (Building Core Area)
1. Diketahui :
Sebuah denah
bangunan berukuran
3 m x 3 m seperti
yang terlihat pada
Gambar. Hitunglah
Luas Lantai Kotor dan
Luas lantai Bersihnya !
CONTOH SOAL LATIHAN
Jawaban :
• Luas Lantai Kotor (GFA)
Luas lantai termasuk dinding bangunan
GFA = 3,15 m x 3,15 m
GFA = 9,9225 m2
GFA = 9,92 m2
CONTOH SOAL LATIHAN
Jawaban :
• Luas Lantai Bersih (NFA)
Luas lantai bangunan tidak termasuk dinding
NFA = (3,15 m - 0,30 m) x (3,15 m - 0,30 m)
NFA = 2,85 m x 2,85 m
NFA = 8,1225 m2
NFA = 8,12 m2
CONTOH SOAL LATIHAN
3.00
8.00
2.00
CORE
10.00
8.00
Pertemuan berikutnya : Perhitungan Dasar Tekno Ekonomi