Anda di halaman 1dari 6

I RT

Tugas Hukum
Pembangunan
Oleh : Azzahra Ramadhani

14 Maret2023
VIII
Koefisien Dasar
Bangunan (KDB)
Fungsi KDB

Ada beberapa fungsi koefisien dasar bangunan


yang perlu Anda ketahui sebagai berikut:
Menjaga Lahan Terbuka Hijau & Kerapian
Tata Kota
Menjaga Ketersediaan Resapan Air

Rumus Menghitung KDB

Pengertian KDB

koefisien dasar bangunan adalah angka persentase perbandingan


antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas
lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang
dikuasai/dimiliki sesuai rencana tata ruang dan rencana tata
bangunan dan lingkungan.
Sebelum melakukan penghitungan, ada beberapa ketentuan berdasarkan Lampiran
I Permen ATR/BPN No. 17 tahun 2017 yang wajib Anda pelajari di antaranya:
Perhitungan luas lantai bangunan adalah jumlah luas lantai yang diperhitungkan
sampai batas dinding terluar;
Luas lantai ruangan beratap yang sisi-sisinya dibatasi oleh dinding yang
tingginya lebih dari 1,20 m di atas lantai ruangan tersebut dihitung penuh
100%;
Luas lantai ruangan beratap yang bersifat terbuka atau yang sisi sisinya
dibatasi oleh dinding tidak lebih dari 1,20 m di atas lantai ruangan dihitung
50%, selama tidak melebihi 10% dari luas denah yang diperhitungkan sesuai
dengan KDB yang ditetapkan;
Teras tidak beratap yang mempunyai tinggi dinding tidak lebih dari 1,20 m di
atas lantai teras tidak diperhitungkan sebagai luas lantai;
Dalam perhitungan KDB luas tapak yang diperhitungkan adalah yang
KOEFISIEN DASAR BANGUNAN

dibelakang GSJ;
Untuk pembangunan yang berskala kawasan (superblock), perhitungan KDB
adalah dihitung terhadap total seluruh lantai dasar bangunan dalam kawasan
tersebut terhadap total keseluruhan luas kawasan.
Detail Lahan :
Lahan Perencanaan : 500 m2
Luas lantai dasar : 340 m2
Luas lantai batasan KDB : 450 m2
Luas total proyeksi : 20 m2

Presentase Proyeksi :
= Total proyeksi x batasan KDB
= 20 m2/ 450 m2
= 4% (proyeksi < 10% batasan KDB)
KDB :
Perhitungan luas KDB : = (330 m2 : 500 m2) x 100%
= Total luas lantai dasar - (proyeksi x 50%) = 0,66
= 340 - (20 x 50%) = 340-10 = 330 = 66 %
Koefisien Lantai
Bangunan (KLB)
Pengertian KLB
Fungsi KDB

KLB punya arti sebagai persentase perbandingan antara jumlah


Koefisien Lantai Bangunan atau KLB ini seluruh luas lantai bangunan yang bisa dibangun dengan luas
berguna untuk mengontrol tata ruang kota, lahan yang ada.
sehingga akan tercipta bangunan atau ruang Nilai dari KLB nantinya yang menentukan seberapa luas lantai
yang nyaman untuk ditempati. dalam bangunan yang boleh untuk dibangun. Dengan kata lain KLB
Lalu, aturan KLB ini juga merupakan usaha adalah nilai aman untuk lantai sebuah bangun yang boleh untuk
dalam mengendalikan tata ruang yang dibangun.
dilakukan pemerintah dalam rangka mengatur
kepadatan penduduk serta meminimalisir
kemacetan.

Rumus Menghitung KLB


KLB : Luas Seluruh Lantai
Luas Lahan
KLB : 330 + 110
500
KLB : 0,8

Anda mungkin juga menyukai