Anda di halaman 1dari 31

MENYUSUN

RENCANA ANGGARAN BIAYA


(RAB)

Minggu #8
Evaluasi UTS (Kelas DI 41 02)

Kehadiran
Nilai Tugas •16 mhsw
kehadiran 100%
•Range 78-85
+ bonus
Nilai UTS •1 kelompok telat
•19 mhsw 86%
menyerahkan
•Range nilai dari laporan •< 75% : 8 mhsw
Jawaban 40-88 •Sgr penuhi
•Bobot 15 %
•12 orang >80, minimal 75% ,
•Soal sdh nilai 70-80: 12 , agar tdk repot
dikerjakan saat 60-70 : 11, <60 di UAS
kelompok, :4, blm ujian :4
•Pada umumnya •4 ornag td ikut
menjawab dg UTS
elaborasi sendiri

Bobot Kehadiran UAS


•Nilai UTS 30% •Sgr penuhi dan urus •Mata kuliah dari
•Nilai tugas 1 : 15% utk yg < 75% minggu ke 8-14
•Tugas 2 : 15 % •Urus sblm UAS •Tetap semnangat →
•UAS; 30 % kejar nilai terbaik
•Kehadiran: 10%
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
banyaknya biaya yang dibutuhkan baik
upah maupun bahan dalam sebuah
perkerjaan proyek konstruksi, baik rumah,
gedung, jembatan, jalan, bandara,
pelabuhan dll

RAB sangat dibutuhkan dalam sebuah


proyek konstruksi agar proyek dapat
berjalan dengan efisien
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
✓ Perkiraan atau estimasi,
✓ Rencana biaya sebelum bangunan/proyek
dilaksanakan.
✓ Diperlukan baik oleh pemilik bangunan
atau owner maupun kontraktor sebagai
pelaksana pembangunan.
✓ Ancer-ancer dan pegangan sementara
dalam pelaksanaan.
RAB (RENCANA ANGGARAN BIAYA)
✓ Estimasi Biaya
✓ Taksiran Biaya Konstruksi
✓ Construction Cost Estimate
✓ Begrooting (Bahasa belanda)
✓ Rencana karena dibuat sebelum pelaksanaan,

Setelah Selesai Pembangunan


✓ Biaya Sebenarnya,
✓ Biaya Aktual (actual cost)
Fungsi RAB
✓ Pedoman utk melakukan perjanjian kontrak kerja konstruksi.
✓ Menghitung perkiraan kebutuhan material pd pekerjaan
bangunan.
✓ Memperkirakan kebutuhan jumlah tenaga & lama pengerjaan.
✓ Alat ukur dlm memantau penghematan pelaksanaan pemb.
✓ Mengukur harga suatu bangunan shg dapat dijadikan
kesepakatan harga dlmmelakukan transaksi jual beli properti.
✓ Menentukan harga jual rumah di perumahan.
✓ Menghitung pajak PPN bangunan, yaitu 10% dari RAB.
✓ Mencari tahu perkiraan keuntungan yang didapat kontraktor
ketika memborong suatu pekerjaan bangunan.
Data untuk menghitung RAB
✓ Gambar bangunan yang menjelaskan
bentuk, ukuran dan spesifikasi material
yang digunakan.
✓ Data harga bahan material dan upah
tenaga kerja pada lokasi dan waktu
pembangunan berlangsung.
✓ Koefisien analisa harga satuan
bangunan.
✓ Volume atau quantity pekerjaan.
Tahap2 yang dilakukan untuk menyusun anggaran biaya
6 adalah :
➢ Melakukan pengumpulan data tentang jenis, harga
serta kemampuan pasar untuk menyediakan
bahan/konstruksi secara kontinu
➢ Melakukan pengumpulan data tentang upah yang
berlaku didaerah lokasi proyek dan atau upah pada
umumnya jika pekerja didatangkan dari luar daerah
lokasi proyek
➢ Melakukan perhitungan analisis bahan dan upah
dengan menggunakan analisis yg diyakini baik oleh si
pembuat anggaran. Dipasaran terdapat panduan
berupa Jurnal, dan SNI.

Melakukan perhitungan harga satuan pekerjaan
dengan memanfaatkan hasil analisis satuan pekerjaan
dan daftar kuantitas pekerjaan
➢ Membuat Rekapitulasi.
BIAYA KONTRUKSI DIPENGARUHI

✓ Harga material bangunan


✓ Upah tenaga
✓ Peralatan (beli atau sewa)
✓ Metode pelaksanaan
✓ Waktu penyelesaian
TAHAPAN PERHITUNGAN
RANCANGAN BANGUNAN
1. Estimasi Biaya Kasar (approximate
/preleminary estimate)
yaitu penaksiran biaya secara global dan
menyeluruh yang dilakukan sebelum rancangan
bangunan dibuat.

2. Perhitungan Anggaran Biaya (detailed


estimate)
yaitu penghitungan biaya secara detail dan
terinci disesuaikan dengan perencanaan yang
ada.
1. Estimasi / Penaksiran Biaya Kasar
 Penaksiran perhitungan volume bangunan, harga satuan
standar dari tipe bangunan dan kualitas finishing bangunan
yang akan dikerjakan.

 Karena taksiran dibuat sebelum dimulainya rancangan


bangunan, maka jumlah biaya yang diperoleh adalah
taksiran kasar biaya bukan biaya sebenarnya atau actual,
sebagai contoh:
◼ Jenis bangunan dengan standar bangunan kelas A, maka harga satuan
standarnya adalah @ Rp 1.500.000,-/m2, Luas bangunan 100 m2,
maka asumsi biaya yang dibuat adalah : luas bangunan dikalikan
dengan harga satuan standar, yaitu: 100 x @Rp 1.500.000,-/m2 = Rp
150.000.000,-
1.a. Taksiran
 Taksiran biaya bahan-bahan, Harga bahan-bahan di tempat pekerjaan,
jadi sudah termasuk biaya transportasi atau angkutan, biaya bongkar
muat.
 Taksiran biaya pekerja dipengaruhi oleh: panjangnya jam kerja,
keadaan tempat pekerjaan, ketrampilan dan keahlian pekerja yang
bersangkutan terutama dalam hal upah pekerja.
 Taksiran biaya peralatan, diperlukan untuk suatu jenis konstruksi
termasuk didalamnya biaya pembuatan bangunan-bangunan sementara
(bedeng), mesin-mesin, dan alat-alat tangan.
 Taksiran biaya tak terduga atau overhead cost, yaitu: biaya tak
terduga umum dan biaya tak terduga proyek.
 Taksiran Keuntungan /Profit, Biaya keuntungan untuk pemborong
atau kontraktor dinyatakan dengan prosentase dari jumlah biaya total
yang berkisar antara 8-15%.
 Taksiran Pajak, Pajak besarnya tergantung pada peraturan pemerintah,
biasanya antara 10 - 18%.

2. Perhitungan Anggaran Biaya,
Menghitung volume dan harga-harga dari seluruh pekerjaan meliputi:

 Pekerjaan Persiapan terdiri dari: pembersihan lahan, cut and


fill, pagar pengaman, mobilisasi dan demobilisasi.
 Pekerjaan Sipil, terdiri dari pondasi, sloof, kolom, dinding dan
rangka penutup atap.
 Pekerjaan finishing, terdiri dari lantai, dinding, plafond dan
penutup atap.
 Pekerjaan Instalasi Mekanikal, Elektrikan dan Plumbing,
terdiri dari jaringan listrik, telepon, tata suara, tata udara, air
bersih dan air kotor.
 Pekerjan luar/halaman, terdiri dari perkerasan jalan, jalan
setapak, pagar halaman dan taman.
RINCIAN PEKERJAAN INTERIOR
21

PEK.LOOSE FURNITURE

PEK.FURNITURE PEK.BUILT IN
FURNITURE
PEK.INTERIOR

FINISHING DINDING

PEK.FINISHING
FINISHING LANTAI
Contoh implementasi Desain Interior:
Renovasi Ruan Meeting dg dimensi :8m x 6m,

No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan

I Pekerjaan Persiapan
1 Pengukuran kembali lokasi m2
2 Pembersihan Lokasi m2

II Pekerjaan Plafond
1 Pekerjaan Rangka Plafond m2
2 Pekerjaan Gypsumboard & Cornice
3 Pekerjaan Pengecatan Plaffond m2

III Pekerjaan Dinding


1 Pekerjaan Traetment Dinding m2

2 Pekerjaan Rangka Partisi & Kusen m2


3 Pekerjaan Finishing Wall Paper

IV Pekerjaan Elektrikal Plafond & Dinding


1 Partisi di belakang ruang Receptionist m2
2 Pekerjaan pemasangan Titik Lampu
3 Pekerjaan Sistim Detector

V Pekerjaan Lantai
1 Pekerjaan Granit Tile m3
2 Pekerjaan Karpet Tile

VI Pekerjaan Finishing
1 Pekerjaan Pembersihan Ruang Unit
2 Pekerjaan Mobilisasi sisa bahan Unit
MENGHITUNG
RAB
Ada 5 langkah dalam menghitung RAB

1. Menghitung volume pekerjaan

2. Menghitung analisa harga satuan

3. Menghitung RAB

4. Membuat rekapitulasi biaya (BQ =


Bill of Quantity)

5. Pembuatan Kurva S
1. Menghitung volume pekerjaan
✓ Menghitung semua item pekerjaan. Mulai dari
pekerjaan persiapan yang meliputi pekerjaan
pematangan lahan sampai pekerjaan finishing.
✓ Volume pekerjaan bisa dalam satuan meter kubik,
meter persegi, dan juga meter panjang tergantung
dengan item pekerjaan.
Contoh :
Sebidang tanah dengan panjang 10 meter dan lebar 5
meter maka volume nya adalah 50 meter persegi
CONTOH Cara Menghitung Volume Besi Beton Bertulang

29
Besi pada konstruksi beton bertulang berfungsi sebagai panahan
tegangan tarik, penggunaan besi dalam beton bertulang karena beton
hanya kuat terhadap gaya tekan. sebelum melaksanakan pekerjaan
beton bertulang terlebih dahulu dihitung kebutuhan volume material
besi beton sehingga dapat dipersiapkan dengan jumlah yang tepat.
Contoh hitung kebutuhan besi
Misalnya sebuah pekerjaan kolom beton bertulang ukuran 20cm x 30 cm setinggi
6 m menghitung kebutuhan besi tulangan pokok, volume besi D10 adalah 4 bh x
6 m = 24 m’
Jika panjang besi perbuah dipasaran adalah 11 m maka kebutuhan besi adalah
24 m : 11 m = 2.18 buah (*panjang besi dipasaran ada yang 11m dan ada jg yg
12m). berat per m’ besi D10 adalah 0.617 kg maka total kebutuhan besi D10
adalah 0.617 kg/m x 24 = 14.808 kg
30

Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang atau cincin :


Panjang tulang sengkang perbuah adalah 25+15+25+15+5+5 = 90 cm = 0.9 m
jumlah tulangan sengkang pada kolom setinggi 6 m dengan jarak pemasangan 15
cm adalah 6 : 0.15 = 40 buah besi tulangan sengkang.
total panjang besi tulangan sengkang adalah 40 bh x 0.9 m = 36 m
Jka panjang besi perbuah dipasaran 11 m maka kebutuhan besi tulangan
sengkang 36 : 11 = 3.27 buah
berat besi per kg besi D8 pada tabel adalah 0.395 kg maka jumlah kebutuhan besi
adalah 0.395 kg/m x 36 m = 14.22 kg

Dari perhitungan diatas maka kebutuhan besi tulangan nya adalah :


• Besi D10 = 2.18 batang = 14.808 kg
• Besi D8 = 3.27 batang = 14.22 kg

PENGAMPU : YUDA WASTU


2. Menghitung analisa harga satuan
Menghitung analisa setiap item pekerjaan.
 Contoh :Pekerjaan pematangan lahan dibutuhkan 0,1 pekerja OH
(orang per hari) dan 0,05 mandor OH untuk setiap meter persegi.

Menghitung analisa harga , memacu pada aturan SNI tentang


“Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan”. Setelah itu mengalikan dengan harga tenaga.
 Contoh : Upah pekerja tahun 2012 adalah Rp. 50.000,00 per hari
sedangkan upah Mandor Rp. 60.000,00 per hari. Jadi harga satuan
untuk pematangan lahan adalah Rp. 50.000,00 dikali 0,1 =
Rp.5000,00 ditambah dengan Rp. 60.000,00 dikali 0,05 = Rp.
3000,00
 Total harga satuan Rp 5.000,00 + Rp 3.000,00 = Rp 8.000,00
untuk per meter persegi
3. Menghitung RAB

✓ Menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya)


dengan cara mengalikan volume pekerjaan
dengan analisa harga satuan.
✓ Dari contoh diatas dapat dihitung RAB =
Rp. 8000,00 dikali dengan 50 meter
persegi = Rp. 400.000,00
✓ Jadi biaya untuk pematangan lahan untuk
50 meter persegi adalah sebesar Rp.
400.000,00
4. Membuat rekapitulasi biaya
 Menjumlahkan semua item pekerjaan :
1. Pekerjaan Persiapan,
2. Pekerjaan Plafond,
3. Pekerjaan Dinding
4. Pekerjaan Elektrikal Plafond & Dinding
5. Pekerjaan Lantai
6. Pekerjaan Finishing

untuk menghitung setiap bobot pekerjaan , maka


diperlukan sebuah acuan/indeks yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah .
5. Pembuatan Kurva S
 Kurva / lengkung menggambarkan hub antara kumulatif
biaya yang digunakan atau persentase ( % ) penyelesaian
pekerjaan dengan parameter waktu.(X : kumulatif
biaya/presentasi, Y : waktu penyelesaian pekerjaan)
 Fungsi : Alat pemantau / pemonitor kemajuan pekerjaan,
pengendalian dalam pelaksanaan proyek.
 Prosedur pembuatan Kurva S
• Menyusun pokok-pokok item pekerjaan
• Menyusun daftar volume / biaya tiap item
• Membuat urutan logis tiap item pekerjaan dan lama waktu
pekerjaan
• Menyusun nilai bobot ( biaya ) dan nilai bobot
• Mengeplot titik-titik tersebut dan akan diperoleh kurva “S”
Contoh Kurva S
Contoh Excell RAB (1)
Contoh Excell RAB (2)
Contoh Excell RAB (2)
Contoh implementasi Desain Interior:
Renovasi Ruan Meeting dg dimensi :8m x 6m, Biaya renovasi ruangan sebesar
Rp.200 juta. Total waktu untuk jadwal pelaksanaan konstruksi adalah : 12
Minggu.
TUGAS
Buat Penyusunan RAB yang meliputi
1. Menghitung volume Pekerjaan
2. Menghitung harga satuan pekerjaan Dari Tugas Renovasi
Ruang Meeting
3. Membuat RAB
4. Mebuat Rekapitulasi Harga (BQ)
5. Kurva S

Dibuat semenarik mungkin, bisa ditambahkan gambar yg akan


didesain, tampilan bagus dll:

Tugas dikumpulkan:
Minggu ke 9
Semakin Lengkap, tepat waktu → dapat bonus
49

Terima kasih….
SAMPAI MINGGU DEPAN

Anda mungkin juga menyukai