Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021

LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Judul Percobaan : SENSOR


Nama Praktikan (NPM) : M. Farhan Deros (2055031013)
Nama Asisten (NPM) : Fani Kosasih (1815031067)
Kelompok : 12 Online

No Catatan Tanggal TTD

Bandarlampung, 2021

Asisten,

_____
NPM.
LABORATORIUM KONVERSI Nama   : M. Farhan Deros
ENERGI ELEKTRIK NPM : 2055031013
Tanggal Percobaan. :
PRAKTIKUM DASAR TENAGA Halaman :
LISTRIK

I. JUDUL PERCOBAAN

SENSOR

II. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari praktikum jembatan wheatstone adalah :


1. Memahami apa yang dimaksud dengan sensor cahaya Light Dependent
Resistor (LDR) serta prinsip kerjanya.
2. Memahami karakteristik dari sensor cahaya LDR.
3. Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan sensor cahaya LDR.

III. TEORI DASAR

1. SENSOR SUHU
Rangkaian sensor suhu ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi yang
emmbutuhkan sebuah pengendalian temperature. Rangkaian ini dibuat untuk
mengendalikan relay kecil ON/OFF sesuai dengan pendeteksian suhu oleh
sensor suhu LM 35DZ. Ketika suhu sensor mendeteksi suhu lebih tinggi dari
tingkat presetnya (VR1), maka relay akan terpicu dan ketika suhu turun di
bawah suhu preset , maka relay dalam keadaan normal. Rangkaian ini dapat
diaktifkan dengan tegangan 12 volt atau juga dengan menggunakan batre
minimal 100 mA.
Catatan:
Ada beberapa versi dari sensor suhu LM 35
LM 35CZ dan LM 35CAZ(Kemasan TO-92) 40°C sampai 110°C.
LM 35DZ (Kemasan TO-92) 0-100°C
LM35H dan LM35AH(Kemasan TO-46) 55°C-150°C

Komponen utama dari rangkaian ini adalah sensor suhu LM35DZ yang sudah
dikalibrasi dalam skala celcius dengan konversi suhu ke tegangan dengan
LABORATORIUM KONVERSI Nama   : M. Farhan Deros
ENERGI ELEKTRIK NPM : 2055031013
Tanggal Percobaan. :
PRAKTIKUM DASAR TENAGA Halaman :
LISTRIK

linear.tegangan output (pin2) beruabah secara linear sesuai perubahan suhu


dari 0V (0°C) – 100 Mv (100°C).

Sensor suhu akan mendeteksi setiap perubahan suhu yang terjadi dan
mengkoinversikannya menjadi sebuah tegangan (10 Mv/1°C).. tegangan
output tersebut dikonversikan ke sebuah komparator (LM358). Trimpot VR1
dan R3 berperan untuk mengatur tegangan referensi Vref dari 0-1.62 V. Op-
Amp(A2) berfungsi sebagai buffer tegangan referensi untuk menghindari
pembebanan rangkaian pembagi(VR1 & R3).

Komparator akan membandingkan tegangan antara output sensor suhu


dengan Vref yang kemudian memutuskan untuk memicu relay atau tidak .
transistor Q1 merupakan switch elektronis yang jika mendapatkan picu pada
kaki bias , maka arus pasa emitter mengalir ke kolektor.dengan demikian
relay akan aktif.
Sebagai contoh, set point yang dibutuhkan adalah 70°C dan relay akan
terpicu saat set point tersebut tercapai.
1. Posisikan multimeter/voltmeter digital pada test point “TP1” dan “GND”.
2. Putar VR1 perlahan-lahan untuk menaikkan tegangan refensi hingga pada
voltmeter digital menunjukkan nilai sebesar 700 mV (0,7 V)

Rangkaian ini dapat diaktifkan melalui tegangan AC atau tegangan DC 12V.


Rangkaian sensor cahaya ini akan bekerja untuk menghidupkan dan
mematikan lampu yang terhubung ke listrik (PLN) secara otomatis
tergantung pada kondisi suhu yang mengenai komponen IC LM35. Artinya
ketika IC LM35 dipanaskan menggunakan api dari korek api ataupun
memakai solder (Ketika IC LM35 mendeteksi suhu yang lebih tinggi dari
tingkat preset (ditetapkan oleh VR1)), maka relay akan berkerja dan
menyebabkan lampu akan menyala. Ketika suhu berada di bawah preset
suhu, relay tidak akan memberikan tenaga kepada beban yang akan kita
gunakan. Sehingga menyebabkan lampu akan padam.
LABORATORIUM KONVERSI Nama   : M. Farhan Deros
ENERGI ELEKTRIK NPM : 2055031013
Tanggal Percobaan. :
PRAKTIKUM DASAR TENAGA Halaman :
LISTRIK

Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran


tegangan. Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan
100°C setara dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self
heating) kurang dari 0,1°C, dapat dioperasikan dengan menggunakan power
supply tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface) rangkaian
control yang sangat mudah.

IC LM 35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk


Integrated Circuit (IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear
terhadap perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pegubah dari besaran
fisis suhu ke besaran tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /°C
yang berarti bahwa kenaikan suhu 1° C maka akan terjadi kenaikan tegangan
sebesar 10 mV.

2. LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR)


Light Dependent resistor (LDR) merupakan sebuah resistor yang nilai
resistansinya berubah seiring perubahan intensitas caaya yang mengenainya.
Dalam kondisi gelap, resistansi LDR sekitar 10MΩ, tapi dalam kondisi terang
resistansi LDR menurun hingga 1KΩ atau bahkan lebih kecil lagi.

LDR terbuat dari sebuah cakram semikonduktor seperti kadmium sulfida


dengan dua buah elektroda pada permukaanya. Pada saat intensitas cahaya
yang mengenai LDRsedikit, bahan dari cakram LDR tersebut menghasilkan
elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sesikit
elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya saat intensitas cahaya
yang mengenai LDR sedikit maka LDR akan memiliki resistansi yang besar.
Sedangkan pada saat kondisi terang, maka intensitas yang mengenai LDR
banyak.. maka energi cahaya yang diserap akan membuat elektron bergerak
cepat sehingga lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. Dengaan
banyaknya elektron bebas, maka muatan listrik lebih mudah dialirkan.
LABORATORIUM KONVERSI Nama   : M. Farhan Deros
ENERGI ELEKTRIK NPM : 2055031013
Tanggal Percobaan. :
PRAKTIKUM DASAR TENAGA Halaman :
LISTRIK

Artinya saat intensitas cahaya yang mengenai LDR banyak maka LDR akan
memiliki resistansi yang kecil dan menjadi konduktor yang baik.

Rangkaian sensor cahaya dengan menggunakan LDR yang akan dibuat disini
adalah rangkaian sensor cahaya akan aktif pada saat sensor tidak menerima
cahaya, apabila ingin membalik kondisi tersebut (saklar aktif pada saat sensor
menerima cahaya) maka dapat dilakukan dengan membalik posisi antara
LDR dan R3 atau menghubungkan lampu pada terminal NC relay. Dioda D1
berfungsi untuk menghindari efek EMF atau sparking dari coil relay.

Rangkaian sensor cahaya ini akan bekerja untuk menghidupkan dan


mematikan lampu yang terhubung ke listrik (PLN) secara otomatis
tergantung pada kondisi cahaya yang mengenai komponen LDR. Artinya jika
keadaan sudah malam, lampu akan menyala dan jika sudah pagi lampu akan
padam. Saat keadaan terang (saat LDR terkena cahaya) LDR akan memiliki
nilai tahanan yang sangat kecil. Semakin terang cahaya yang mengenainya
semakin kecil nilai tahanan yang dimilikinya (bahkan bisa diabaikan
besarnya).

Kondisi ini akan menyebakan arus listrik akan memilih untuk mengalir
melewati LDR ini dan tidak akan melewati Resistor 1 Kilo ohm yang
terhubung ke basis transistor, (ingat prinsip arus listrik itu akan lebih suka
mengalir ke tempat yang tidak punya tahanan dan enggan untuk mengalir ke
tempat yang tahanannya tinggi). Kondisi ini akan membuat Transistor tidak
dapat bekerja (seperti saklar terbuka) sehingga tidak ada arus yang mengalir
dari kolektor ke emitor transistor. Ini artinya tidak ada arus yang mengalir
pada relay yang terpasang pada kolektor transistor. Karena relay tidak
mendapatkan arus listrik, maka relay tidak bekerja sehingga tidak dapat
menarik saklar yang akan menghubungkan arus listrik AC (PLN) ke lampu.
Keadaan ini akan membuat lampu pijar pada rangkaian akan padam.
LABORATORIUM KONVERSI Nama   : M. Farhan Deros
ENERGI ELEKTRIK NPM : 2055031013
Tanggal Percobaan. :
PRAKTIKUM DASAR TENAGA Halaman :
LISTRIK

Saat keadaan gelap (saat LDR tidak terkena cahaya) LDR akan memiliki
tahanan yang sangat besar sehingga tidak bisa di aliri arus listrik. Kondisi ini
akan menyebabkan arus listrik memilih Resistor sebesar 1 kilo ohm sebagai
tempat mengalir. Ketika arus listrik mengalir ke basis transistor (tentunya
harus diatur agar tegangan basis ini besar dari tegangan kerja 0.7 volt) maka
transistor akan bekerja seperti sebuah saklar tertutup. Akibatnya akan ada
arus listrik mengalir dari kolektor ke emitor yang menyebabkan relay teraliri
arus listrik. Ketika relay teraliri arus listrik, maka relay akan bekerja menarik
saklar sehingga saklar tertutup dan dapat mengalirkan arus ac (PLN) ke
lampu dan lampu akan menyala.

3. SENSOR ULTRASONIK
Sensor ultrasonik adalah salah satu jenis sensor yang berfungsi untuk
membuat besaran bunyi berubah menjadi besaran listrik, begitu pula
sebaliknya mengubah besaran listrik menjadi besaran bunyi atau fisis. Cara
kerja sensor ultrasonik bisa dibilang cukup mudah, yakni dengan cara
pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat digunakan untuk mengetahui
mengukur jarak suatu benda dengan frekuensi tertentu. Senosr ini disebut
sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan keefektifan gelombang
ultrasonik. Gelombang ultrasonik sendiri mempunyai frekuensi yang sangat
tinggi yang bisa menjangkau hingga 20.000 Hz yang tidak mungkin bisa
didengar oleh telinga manusia pada umumnya. Bunyi yang memiliki
frekuensi setinggi itu hanya bisa didengar oleh beberapa hewan tertentu
seperti kucing, anjing, kelelawar, sampai lumba-lumba.

4. TDS Meter Digital MC


TDS adalah singkatan dari Total Dissolved Solids. Air adalah suatu
zat yang memiliki resistansi terhadap listrik tergantung pada jumlah
partikel yang terkandung di dalamnya. Dengan mengetahui nilai resistansinya
maka kita dapat mengetahui jumlah partikel yang ada dalam air dapat. TDS
meter merupakan suatu perangkat elektronik yang dapat mengukur
LABORATORIUM KONVERSI Nama   : M. Farhan Deros
ENERGI ELEKTRIK NPM : 2055031013
Tanggal Percobaan. :
PRAKTIKUM DASAR TENAGA Halaman :
LISTRIK

resistensi listrik dari air dengan cara melihat perbedaan nilai yang
ditangkap 2 probe dan kemudian dikonversikan dengan jumlah partikel
dan suhu. Dengan diketahuinya nilai resistansi dapat memberi jumlah beda
potensial. Beda potensial dapat dikalibrasi dengan suhu, sehingganya TDS
Meter juga dapat mengukur suhu air/fluida cair

IV. ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang diperlukan dari praktikum ini adalah:
1. Sensor Cahaya LDR
2. Resistor 2k2
3. Catu daya
4. LED
5. Voltmeter
6. Sumber Cahaya
7. Kabel Penghubung
8. Project Board

V. RANGKAIN PERCOBAAN
Adapun rangkaian percobaan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
LABORATORIUM KONVERSI Nama   : M. Farhan Deros
ENERGI ELEKTRIK NPM : 2055031013
Tanggal Percobaan. :
PRAKTIKUM DASAR TENAGA Halaman :
LISTRIK

Gambar 2. Rangkaian Percobaan menggunakan Sensor LDR

VI. PROSEDUR PERCOBAAN


Adapun prosedur percobaan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 2.
2. Sinari sensor dengan cahaya dari sumber cahaya.
3. Catat tegangan pada voltmeter untuk berbagai intensitas cahaya.
4. Ulangi percobaan dengan mengganti voltmeter dengan LED.
LABORATORIUM KONVERSI Nama   : M. Farhan Deros
ENERGI ELEKTRIK NPM : 2055031013
Tanggal Percobaan. :
PRAKTIKUM DASAR TENAGA Halaman :
LISTRIK

DAFTAR PUSTAKA

1. Barry Gwoollard, Elektronika Praktis Cetakan Kedua,PT. Praditya Paramita,


Jakarta, 1998.
2. Arsyad, Sofyan, Ilmu Iklim dan Pengairan, CVYasagama, Jakarta, 1983.
3. Malvino, Paul Albert, Prinsip –Prinsip Elektronika JilidI, Diterjemahkan oleh
Sahat Pakpahan, Erlangga, Jakarta,1996.
4. Millman, Halkias, Elektronika Terpadu, Erlangga ,Jakarta, 1993.
5. Suhardi, “Keran Air Otomatis Pada Bak Mandi Berbasis Arduino Uno Menggunakan
Sensor Ultrasonic”, ALGORITMA: Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika Vol. 03
No. 01 April (2019), ISSN 2598- 6341 (online).

Anda mungkin juga menyukai