Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, S.Pd, M.Pd
NIP 19670910 200604 1 001
Abd. Kholiq, SST, MT
NIP 19750522 200604 1 006
Disusun Oleh :
Pambayun Khairul Rijal Muzakki
P27838020047
1B11
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik LM35.
2. Mahasiswa dapat mengetahui kaki-kaki Relay dan prinsip kerja relay.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat menggunakan LM35
2. Mahasiswa dapat menggunakan relay.
3. Mahasiswa dapat mengetahui rusak atau tidaknya LM35 dan relay.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Mahasiswa mengetahui prinsip kerja dan juga karakteristik dari sensor
suhu LM35 dan juga relay.
1.5.2 Manfaat Praktis
Mahasiswa dapat merangkai rangkaian sensor suhu LM35 dan relay.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LM35
Sensor suhu LM35 adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk teganngan. LM35 memiliki
keakuratan tinggi dan kemudahan dalam perancangan dibandingkan dengan sensor suhu
yang lain. Selain itu, LM35 juga memiliki linearitas yang tinggi sehingga dapat
dihubungkan dengan suatu rangkaian pengendali sederhana dan tidak memerlukan
penyetelan lanjutan.
LM35 ini tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena
ketelitiannya sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada temperature ruang.
Jangka sensor mulai dari – 55°C sampai dengan 150°C, LM35 penggunaannya sangat
mudah, difungsikan sebagai kontrol dari indikator tampilan catu daya. IC LM 35 dapat
dialiri arus 60 μA dari supplay sehingga panas yang ditimbulkan sendiri sangat rendah
kurang dari 0°C di dalam suhu ruangan. Suhu lingkungan dideteksi oleh LM35 dan
kemudian diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian didalamnya yang mana
perubahan besarnya tegangan berbanding lurus dengan suhu. Sehingga semakin besar
suhu yang diberikan pada LM35, maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan.
Karakteristik LM35 antara lain:
1. Memiliki arus rendah sekitar 60uA
1 0
2. Memiliki ketidaklinieran sekitar C
4
3. Memiliki jangkauan operasi suhu antara -550C sampi 1500C
4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 Volt
5. Memiliki self-heating yang rendan kurang dari 0,10C
Gambar2.3 Relay
(Sumber: https://www.mitrekasatata.com/fungsi-dan-cara-kerja-relay/)
Relay merupakan saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik atau sebagai
saklar elektrik yang berfungsi dengan adanya arus listrik. Relay terdiri dari 2 bagian
utama yaitu Elektromagnetik (coil) dan mekanikal (saklar). Komponen elektronika ini
menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan saklar.
Relay terdiri dari 4 komponen dasar, yaitu Coil, Armature, Switch Contact Poin
dan Spring. Kontak poin relay terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di
posisi tertutup.
2. Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di
posisi terbuka.
4.1 Analisis
Berdasarkan praktikum tersebut, LM35 berfungsi sebagai sensor suhu. Tegangan
input masuk melalui kaki 1 LM35. Untuk kaki yang ketiga digroundkan dan kaki kedua
disambungkan ke resistor dan transistor NPN. Untuk pengukuran kondisi LM35 dengan
suhu ruangan menunjukkan output 0,25 volt dan pengukuran output LM35 dengan suhu
tubuh menunjukkan output 0,3 volt. Kedua kondisi ini menyebabkan kondisi relay NC
(Normally Close) karena nilai dari output tersebut tidak memenuhi kriteria dari
transistor NPN sendiri. Transistor dapat membuat kolektor dan emitor tersambung
apabila basis mendapat tegangan lebih dari 0,7 volt. Sedangkan kondisi dengan suhu
ruangan menunjukkan 0,25 volt dan suhu tubu 0,3 volt, sehingga kolektor dan emitor
tidak terhubung yang menyebakan rangkaian untuk di relay tidak mendapat ground
yang menyebabkan NC (Normally Close).
Untuk pengukuran LM35 menggunakan suhu solder, output dari LM35
menunjukkan angka 0,8 volt dan menyebabkan kondisi relay dalam keadaan NO
(Normally Open) dan lampu menyala hijau. Hal ini dikarenakan output tersebut
melebihi yang diinginkan oleh transistor yaitu sebesar 0,7 volt, sehingga kaki kolektor
dan emitor dari transistor itu sendiri dapat tersambung dan rangkaian di relay mendapat
ground.
Untuk relay menggunakan relay berjenis Single Pole Double Throw (SPDT) 5
terminal, yaitu 1 com, 2 coil dan 2 saklar (NO dan NC). Relay ini berfungsi sebagai
saklar yang akan berpindah apabila mendapatkan arus listrik sehingga dapat
menyalakan atau mematikan LED sesuai dengan arus yang masuk.
4.2 Kesimpulan
Dari praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa sensor suhu LM35 memiliki
fungsi mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35
termasuk dalam IC yang memiliki ketelitian yang tinggi. Semakin tinggi suhu yang
diberikan pada sensor LM35, maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan.
Sedangkan relay adalah saklar yang bersifat otomatis yang dioperasikan secara listrik
yang dapat berpindah apabila teraliri listrik.
DAFTAR PUSTAKA
GAMBAR KETERANGAN
Rangkaian LM35