Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


ELEKTRONIKA DISKRIT
LM35 DAN RELAY

Dosen Pengampu :
Torib Hamzah, M.Pd
19670910 200604 1 001
Sumber, SST, MT
19720708 200604 1 007

Disusun Oleh :
Radhitya Estuqisma R (P27838023080)
Yesi Renitasari (P27838023096)
Yooshin Franky J (P27838023097)
KELOMPOK 1
1B2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem kelistrikan merupakan bagian penting dari industri modern maupun di dalam
rumah. Salah satu komponen yang digunakan dalam bidang kelistrikan adalah LM35 dan
Relay. Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen yang dapat
mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala
perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu melakukan pengukuran terhadap jumlah
energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita untuk
mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan-perubahan suhu tersebut dalam bentuk
output Analog maupun Digital. Sensor Suhu juga merupakan dari keluarga Transduser.
Sensor suhu terdapat beberapa jenis diataranya sensor PTC, NTC, LM35.Sensor LM35
bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan. Tegangan ideal yang
keluar dari LM35 mempunyai perbandingan 100°C setara dengan 1 volt. Sensor ini
mempunyai pemanasan diri (self heating) kurang dari 0,1°C, dan dapat dioperasikan
dengan menggunakan power supply tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface)
rangkaian kontrol yang sangat mudah. IC LM 35 sebagai sensor suhu yang teliti dan
terkemas dalam bentuk Integrated Circuit (IC), dimana output tegangan keluaran sangat
linear terhadap perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pengubah dari besaran fisis
suhu ke besaran tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /°C yang berarti bahwa
kenaikan suhu 1° C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV. Sadangkan, Relay
sendiri adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan
lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50
mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk
menghantarkan listrik 220V 2A. Relay umumnya digunakan untuk mengalihkan arus yang
lebih kecil dalam sirkuit kontrol dan biasanya tidak mengontrol perangkat yang
mengonsumsi daya kecuali untuk motor kecil dan Solenoida yang menarik amp rendah.
Meskipun demikian, relay dapat "mengendalikan" voltase dan ampere yang lebih besar
dengan memiliki efek penguatan karena tegangan kecil yang diterapkan pada koil relay
dapat mengakibatkan voltase besar digerakkan oleh kontak. Relay pelindung dapat
mencegah kerusakan peralatan dengan mendeteksi kelainan listrik, termasuk arus berlebih,
arus bawah, kelebihan beban, dan arus balik. Selain itu, relay juga banyak digunakan untuk
mengganti koil start, elemen pemanas, lampu pilot, dan alarm suara.
1.2 Batasan Masalah
Pada praktikum LM35 dan Relay memiliki beberapa batasan dan pertimbangan yang
perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa batasan masalah yang terkait yaitu:
1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi LM35 dan Relay pada sebuah rangkaian
2. Dapat memahami dan membedakan dari LM35 dan Relay agar rangkaian berfungsi
dengan maksimal.
3. Menggukur meggunakan avometer yang memadai
4. Mahasiswa harus menjaga kondisi ruangan tetap kondusif, rapi, dan tetap bersih.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana karakteristik dan penggunaan LM35 dan Relay berbagai aplikasi
elektronik?
2. Bagaimana cara kerja suatu LM35 dan Relay?
3. Apa perbedaan dari LM35 dan Relay?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mampu mengenali bentuk dan jenis alat LM35 dan Relay.
2. Mampu membedakan antara LM35 dan Relay.
3. Mampu mengetahui pengertian LM35 dan Relay.

1.4.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu menggunakan LM35 dan Relay pada rangkaiaan.
2. Mahasiswa mampu membedakan antara LM35 dan Relay.
3. Mahasiswa dapar menerapkan pengetahuannya tentang LM35 dan Relay pada
kedepannya.

1.4.3 Manfaat Teoritis


1. Mahasiswa mampu untuk mengenali berbagai jenis LM35 dan Relay.
2. Mahasiswa mampu membedakan jenis beserta fungsi dari LM35 dan Relay.
3. Mahasiswa mampu membedakan antara LM35 dan Relay.

1.4.4 Manfaat Praktis


1. Mahasiswa dapat membuat susunan rangkaian dengan menggunakan komponen
LM35 dan Relay.
2. Mahasiswa dapat memasang LM35 dan Relay dengan benar sehingga fungsinya
bisa maksimal.
3. Mahasiswa dapat membedakan kegunaan antara LM35 dan Relay.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat
mengetahui cara membuat
merangkai LDR, NTC, dan
PTC.
2. Mahasiswa dapat memahami
rangkaian LDR, NTC, dan PTC
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil dari praktikimu ini
diharapkan mampu membantu
mahasiswa dalam
membuat rangkaian LDR, NTC,
PTC.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat
mengetahui cara membuat
merangkai LDR, NTC, dan
PTC.
2. Mahasiswa dapat memahami
rangkaian LDR, NTC, dan PTC
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil dari praktikimu ini
diharapkan mampu membantu
mahasiswa dalam
membuat rangkaian LDR, NTC,
PTC.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara merangkai rangkaian LM35 dan Relay.
2. Mahasiswa dapat memahami rangkaian LM35 dan Relay.
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil dari praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
merangkai rangkaian LM35 dan rangkaian Relay sehingga dapat dipraktikan dan
dapat dimanfaatkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sensor Suhu LM35

Gambar 2.1 LM35


(Sumber : zhardenak.blogspot.com)

Sensor LM35 adalah salah satu jenis sensor pendeteksi suhu yang memiliki fungsi
untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor
LM35 adalah sensor suhu yang terkemas dalam bentuk IC (Integrated Circuit) yang
diproduksi oleh National Semiconductor dan sekarang di ambil alih oleh Texas Instrument.
LM (Linear Monolithic) merupakan kode awal yang khusus diproduksi oleh Texas
Instrument. Sensor LM35 mempunyai koefisien sebesar 10 mV/°C yang berarti bahwa
setiap kenaikan suhu 1°C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV. Berikut
bentuk sensor LM35 dan Konstruksi LM35.
Pada LM35 ini juga memiliki 3 terminal dimana terminal pertama adalah kaki input
dimana input harus sekitar 4V-20V, di kaki kedua adalah output yang dihasilkan, dan kaki
ke tiga merupakan ground. Dengan demikian, penggunaan pada LM35 tidak boleh salah
agar komponen tersebut tidak rusak. Salah satu hal yang juga dapat merusak komponen
tersebut adalah input dan juga suhu yang berkebih dimana itu mengakibatkan komponen
rusak dan tidak dapat digunakan kembali. Prinsip kerja alat pengukur suhu ini, adalah
sensor suhu difungsikan untuk mengubah besaran suhu menjadi tegangan, dengan kata lain
panas yang ditangkap oleh LM35 sebagai sensor suhu akan diubah menjadi tegangan.
Karakteristik pada Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi
besaran tegangan. Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan 100°C.
Setara dengan 1 V (1000 mV ). Berikut ini adalah karakteristik dari sensor LM35.Memiliki
sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC,
sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
 Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25ºC
 Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara 0ºC sampai 100ºC.
 Bekerja pada tegangan 4 sampai 20V (pada beberapa LM35 bisa sampai 30V).
 Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
 Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,8 ºC pada
udara di sekitar.
 Memiliki impedansi luaran yang rendah yaitu 0,1 Ω untuk beban 1 mA.
 Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
Jika temperatur pada sensor LM35 semakin tinggi, maka LED akan menyala dan
sebaliknya. Sedangkan pada Gambar 5 (b) adalah sesuai dengan karakteristik sensor LM35
setiap kenaikan suhu 1°C maka output-nya 10mV yang nantinya akan di masukkan ke
rangkaian penguat non inverting untuk menaikkan output tegangan dari sensor LM35
sebesar 2 kali. Output dari rangkaian pengkonsi sinyal akan dimasukkan ke driver relay
yang berfunsi sebagai saklar ON/OFF. Jika temperatur pada sensor LM35 semakin tinggi,
maka LED akan menyala dan sebaliknya.

2.2 Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan
lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50
mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk
menghantarkan listrik 220V 2A., semakin tinggi pula nilai resistansinya
(berbanding lurus / Positif).

Gambar 2.2 Relay


(Sumber : https://shrifreevs.live)

Relay umumnya digunakan untuk mengalihkan arus yang lebih kecil dalam sirkuit
kontrol dan biasanya tidak mengontrol perangkat yang mengonsumsi daya kecuali
untuk motor kecil dan Solenoida yang menarik amp rendah. Meskipun demikian, relay
dapat "mengendalikan" voltase dan ampere yang lebih besar dengan memiliki efek
penguatan karena tegangan kecil yang diterapkan pada koil relay dapat mengakibatkan
voltase besar digerakkan oleh kontak. Relay pelindung dapat mencegah kerusakan
peralatan dengan mendeteksi kelainan listrik, termasuk arus berlebih, arus bawah,
kelebihan beban, dan arus balik. Selain itu, relay juga banyak digunakan untuk mengganti
koil start, elemen pemanas, lampu pilot, dan alarm suara. Pada dasarnya, Relay terdiri dari
4 komponen dasar yaitu Electromagnet (Coil), Armature, Switch Contact Point (Saklar),
Spring. Pada Contact Point dibagi lagi menjadi 2 yaitu NO (Normally Open )dan NC
(Normally Close). Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi OPEN (terbuka). Sedangkan, pada Normally Close (NC) yaitu kondisi awal
sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
Adapun istilah pole yaitu Banyaknya Kontak ( Contact) yang dimiliki oleh sebuah
relay dan throw yang merupakan Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak
(Contact). Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya sebuah relay, maka relay
dapat digolongkan menjadi :
 Single Pole Single Throw (SPST) : Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2
Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
 Single Pole Double Throw (SPDT) : Relay golongan ini memiliki 5 Terminal, 3
Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
 Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki 6 Terminal,
diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan 2
Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan
oleh 1 Coil.
 Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini memiliki Terminal sebanyak
8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang
dikendalikan oleh 1 (single) Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil.
Selain Golongan Relay diatas, terdapat juga Relay-relay yang Pole dan Throw-nya melebihi
dari 2 (dua). Misalnya 3PDT (Triple Pole Double Throw) ataupun 4PDT (Four Pole Double
Throw) dan lain sebagainya.

2.3 Multimeter
Multimeter merupakan sebuah alat pengukur yang digunakan untuuk mengetahui
ukuran tegangan listrik, resistansi, dan arus listrik. Dalam perkembangannya, dapat
digunakan untuk mengukur temperatur, frekuensi, dan lainnya. Alat ukur ini terdiri dari dua
jenis yakni multimeter analog dan multimeter digital. Secara umum fungsi dari multimeter
ini adalah untuk mengetahui ukuran tegangan listrik, resistansi, dan arus listrik. Namun
secara khususnya, fungsi multimeter digital dan analog tentunya ada perbedaan walau tidak
secara signifikan.
Gambar 2.3 Multimeter
(Sumber : https://www.detik.com/)

2.4 Power supply

Gambar 2.4 power supply


(Sumber : https://www.fokus.co.id/)

Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu
alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun
elektronika lainnya. Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya ini memerlukan sumber
energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh
perangkat elektronika lainnya. Oleh karena itu, Power Supply kadang-kadang disebut juga
dengan istilah Electric Power Converter.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. LM35
2. Resistor
3. Relay
4. Transistor NPN
5. Project board
6. Power Supply
7. Multimeter

3.2 Prosedur Kerja


1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Susunlah rangkaian Resistor, LM35, transistor dan relay
3. Beri catu daya pada rangkaian
4. Ukur tegangan pada output LM35 dan kondisi relay pada saat Sensor dalam keadaan
normal dan pada saat keadaan diubah-ubah. Masukkan data ke dalam tabel pengamatan
5. Ambil suatu kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan

3.3 Tabel Pengamatan

1. GAMBAR RANGKAIAN
LS1

VCC VCC 5 J1
3 Beban
4 1
1 2
2
D1
DIODE RELAY SPDT

U1

LM35/SO
R1
GNDVcc 1

2 Q2
Output NPN

R
+ C1
1uF
3
2. TABEL PENGAMATAN
No Kondisi (LM35) Output LM35 (volt) Kondisi Relay

0,4V NC
1 Suhu Ruangan

1,4V NO
2 Suhu Solder

3 Suhu Tubuh 0,5V NC


BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisis
Pada praktikum yang dilakukan dapat kita ketahui bahwa LM35 merupakan suatu
komponenyang digunakan untuk mengubah satuan suhu (°C) menjadi tegangan (volt) dan
setiap kenaikan suhu 1°C akan terjadi tambahan tegangan senilai 10mV , serta tegangan
yang dapat diterima adalah 4V sampai 20V, namun ada beberap jenis komponen LM35
yang dapat menerima tegangan sampai 30V. Prinsip kerja alat pengukur suhu ini, adalah
sensor suhu difungsikan untuk mengubah besaran suhu menjadi tegangan . Pada LM35 ini
juga memiliki 3 terminal dimana terminal pertama adalah kaki input dimana input harus
sekitar 4V-20V, di kaki kedua adalah output yang dihasilkan, dan kaki ke tiga merupakan
ground. Sedangkan Relay adalah sakelar yang membuka dan menutup sirkuit secara
elektromekanis atau elektronik. Relay mengendalikan satu sirkuit listrik dengan membuka
dan menutup kontak di sirkuit lain. Pengertian Relay Jenis Relay dan Cara Kerjanya akan
kita bahas di artikel ini. Seperti yang ditunjukkan diagram relai, saat kontak relai biasanya
terbuka (NO), ada kontak terbuka ketika relai tidak diberi energi. Ketika kontak relai
Ditutup Secara Normal (NC), ada kontak tertutup ketika relai tidak diberi energi. Dalam
kedua kasus, menerapkan arus listrik ke kontak akan mengubah statusnya.

4.2 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum yang kita lakukan adalah sensor
LM35 adalah komponen yang digunakan untuk mengubah suhu menjadi tegangan dan
setiap 1°C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV. Batas tegangan yang
masuk juga sekitar 4-20V. Adapun relay yang merupakan komponen sakelar yang
membuka dan menutup sirkuit secara elektromekanis atau elektronik. Segingga armatur
dapat berpindah posisi decara otomatis tanpa harus ada tombol yang ditekan. Pada
dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu Electromagnet (Coil), Armature,
Switch Contact Point (Saklar), Spring. Pada Contact Point dibagi lagi menjadi 2 yaitu NO
(Normally Open )dan NC (Normally Close). Normally Open (NO) yaitu kondisi awal
sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka). Sedangkan, pada
Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi
CLOSE (tertutup).

4.3 Pertanyaan
1. Bagaimana prinsip kerja LM35 dan Relay?
Jawab:
sensor suhu LM35 difungsikan untuk mengubah besaran suhu menjadi
tegangan, dengan kata lain panas yang ditangkap oleh LM35 sebagai sensor suhu
akan diubah menjadi tegangan. Sedangkan prinsip kerja relay adalah relay akan
bekerja apabila diberi tegangan listrik ketika tegangan listrik sudah terhubung
dengan komponen relay maka akan terjadi konsep elektromagnetik yang dihasilkan
dari lilitan(coil) tarsebut. Dengan munculnya gaya elektomagnetik tersebut maka
mampu menggerakkan armatur atau komtak saklar didalamnya segingga dapat
berfungsi pada kondisi NC atau NO.

2. Bagaimana cara mengaktifkan relay?

Jawab:

Relay akan aktif apabila diberi tegangan sehingga dapat mengaktifkan coil
pada relay sehingga relay dapat berfungsi sebagai saklar dan mengubah kontak relay
(armature ) pada posisi NO atau NC.

3. Cari penerapan fungsi LM35 dan Relay pada rangkaian elektronika?

Jawab:

Penerapan fungsi LM35 dan relay terdapat pada rangkaian elektronika seperti
pada trermosfat, sistem pengaman, sistem pendingin, dan sistem kontrol suhu pada
baby incubator.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Muhammad Habib Al Khairi, "LM35," 2 Agustus 2022 [Online]. Available :
https://www.mahirelektro.com/2020/11/mengenal-sensor-suhu-lm35-dan-cara-
kerjanya.html. [Accessed 8 Oktober 2023].
[2] Abdurrahman Rasyid, S.Pd. , "Pengertian LM35," 03 Desember 2020 [Online]. Available
: https://www.samrasyid.com/2020/12/sensor-suhu-lm35.html. [Accessed 8 Oktober
2023].
[3] Selma Intania Hafidha, "Multimeter," 13 November 2020 [Online]. Available :
https://www.liputan6.com/hot/read/4407598/fungsi-multimeter-digital-pengertian-
bagian-bagian-dan-cara-menggunakannya. [Accessed 8 Oktober 2023].
[4] Dickson Kho , "Relay," [Online]. Available : https://teknikelektronika.com/pengertian-
relay-fungsi-relay/ [Accessed 9 Oktober 2023].
[5] Aji Fitriyan Hidayat, "Cara Kerja Relay," April 2020 [Online]. Available:
https://www.edukasikini.com/2020/03/pengertian-relay-jenis-relay-dan-cara.html
[Accessed 9 Oktober 2023].
[6] Modul Praktikum Elektronika Diskrit Materi LM35 dan Relay
LAMPIRAN
FOTO PRAKTIKUM

GAMBAR KETERANGAN
Merangkai semuakomponen pada
projeck board sesuai gambar
rangkaian yang tertera dan diberi
tegangan.

Mengukur tegangan tang keluar dari


LM35 dengan menggunakan
multimeter. Dengan suhu ruangan dan
relay dalam kondisi NC

Mengukur tegangan tang keluar dari


LM35 dengan menggunakan
multimeter. Dengan suhu solder dan
relay dalam keadaan NO.

Mengukur tegangan tang keluar dari


LM35 dengan menggunakan
multimeter. Dengan suhu tubuh dan
relay dalam keadaan NC.

Anda mungkin juga menyukai