Latar Belakang
Perumusan Masalah
Farndale et al. (2010) berpendapat bahwa saat ini perekonomian yang tidak
stabil menyebabkan permintaan talent mengalami penurunan, meski begitu
pemintaan talent akan tetap ada dan perusahaan MNC saat ini menuntut karyawan
sangat terampil, fleksible, mobile, serta mampu memberikan hasil yang
diinginkan dalam kondisi yang sulit, hal ini menjadi tantangan dan peluang bagi
para HR dalam menentukan alat, proses dan koordinasi untuk fokus pada
3
perencanaan sumber, retensi dan karir talent kunci dalam perusahaan. Menurut
Pella dan Afifah (2011) Pemimpin-pemimpin saat ini masih didominasi oleh para
generasi baby boomers, yang diperkirakan pada beberapa tahun ke depan akan
meninggalkan kursinya, sehingga para generasi Y akan mulai melanjutkan
kepemimpinan di banyak organisasi, untuk menanggapi hal itu maka perusahaan
harus memikirkan posisi strategis yang tidak boleh kosong. Hal ini menjadi tugas
besar para SDM dalam mempersiapkan pemimpin yang memiliki talenta,
kapabilitas, tanggung jawab dan loyalitas tinggi terhadap perusahaan.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini memiliki
jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia atau sekitar 3.43% penduduk dunia,
dengan dominasi penduduk berada dikisaran usia 0-4 tahun sesuai dengan Gambar
1. Berdasarkan data tersebut maka Indonesia memiliki potensi pasar manusia yang
cukup besar untuk memimpin di masa yang akan datang. Menjadi tugas yang
besar untuk para SDM dalam menangkap potensi tersebut sehingga dapat
menghasilkan para pemimpin masa depan yang penuh dengan talenta dan mampu
membawa organisasi ke arah lebih baik.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
2 TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Talent
Istilah “the war for talent” menjadi bidang yang sangat popular dan
berkembang pesat setelah diperkenalkan oleh Chamber seorang konsultan dari
McKinsey pada tahun 1998 (Xue 2014). Di masa yang akan datang, keberhasilan
sebuah perusahaan dalam bersaing akan tergantung dari cara pengelolaan orang-
orang terbaik dalam perusahaan. Stahl et al. (2012) para eksekutif dunia setuju
bahwa tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan adalah membangun dan
mempertahankan jaringan talent terbaik dan permintaan talent di masa yang akan
datang akan terus meningkat. Menurut Pella dan Afifah (2011) menjelaskan
bahwa talent adalah manusia-manusia yang ingin dipelihara perusahaan karena
kelebihannya, selain itu talent dapat diartikan juga sebagai karyawan yang telah
diidentifikasi memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa datang perusahaan
(company future leader). Untuk mencapai visi dan misi sebuah oganisasi
diperlukan karyawan yang mampu membuat strategi dan mampu mengeksekusi
baik itu jangka pendek maupun jangka panjang (Aprinto et al. 2016) menjelaskan
bahwa orang-orang ini disebut talent yang artinya individu yang mampu
memberikan dampak positif pada kinerja organisasi baik secara langsung atau
jangka pendek maupun jangka panjang melalui potensi kecerdasan, kompetensi,
Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan SB-IPB