Anda di halaman 1dari 12

DISKUSI 4

 MANAJEMEN KEUANGAN.
(SOAL DISKUSI)
Apa Indikator keuntungan yang digunakan dalam pengambilan keputusan
Investasi?

JAWAB :

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan
keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan
suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Menurut Tendelilin (2010) investasi
dapat di definisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang datang.
Pengertian investasi menurut Sunariyah (2011) adalah penanaman modal untuk satu atau lebih
aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa-masa yang akan datang. Dalam pengambilan keputusan investasi, investor
banyak di pengaruhi oleh prilaku. Menurut setiawan (2016) Disebut perilaku karena adanya
faktor ada faktor psikologi yang terlibat di dalamnya. Pengambilan keputusan investasi
dipengaruhi oleh sejauh keputusan investasi dapat memaksimalkan kekayaan dan behavioral
motivation, keputusan investasi berdasarkan apsek psikologi investor (Prawirasasara et al.,
2016). Indikator keuntungan yang digunakan dalam pengambilan keputusan Investasi:

1. Dapat dengan tepat dalam membandingkan dan mengelompokkan kesanggupan


memberikan keuntungan (profitability) dari kesempatan-kesempatan penanaman
modal.
2. Mencerminkan nilai waktu dari modal perusahaan dan secara realistis merupakan
masukan bagi kebijaksanaan fiskal dari perusahaan, termasuk investasi kembali di
masa yang akan datang.
3. Dapat menunjukkan keuntungan meskipun sekecil-kecilnya.
4. Mencakup pernyataan-pernyataan kuantitatif dari resiko.
5. Menggambarkan faktor-faktor lain, seperti hasil-hasil gabungan, resiko, dan
kekayaan perusahaan bila mungkin.
Sumber :

BMP EKMA4213/MODUL 4 hal: 4.4 - 4.13

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi 1. Kanisius.
Yogyakarta.

Sunariyah. 2011. Pengantar pengetahuan pasar modal. Edisi keenam. UPP STIM YKPN.
Yogyakarta

Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh Kewajiban Moral, Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Pada
Kepatuhan Wajib Pajak Di KPP Badung Utara. E-Journal Akuntansi Universitas
Udayana Vol.17.2, 913- 937.

Prawirasasra, Kannya Purnamahatty. 2016. Behavior Finance Investment Decition-Making


Process. International Journal of Management and Applied Science. Vol.2, No.7 July
2016. ISSN: 2394-7926.
 MANAJEMEN OPERASI JASA
(SOAL DISKUSI)
. PT. Pesona merupakan sebuah perusahaan tour and travel. PT Pesona melayani
jasa ticketing, agen wisata serta tour baik mandiri maupun berkelompok. PT.
Pesona memiliki tagline, “Mau Jalan-jalan? Kami ahlinya”. Tarif yang ditetapkan
oleh manajemen PT Pesona sebenarnya berada pada segmen menengah namun
tidak menutup kemungkinan untuk melayani segmen bawah. Mengingat PT Pesona
tidak pernah mengurangi kualitas atas pelayanan yang diberikan. PT. Pesona
beranggapan, lokasi tidak begitu penting saat ini karena sekarang merupakan era
internet sehingga untuk promosi cukup menggunakan social media saja.

Jika anda, sebagai konsultan manajemen, bagaimana pendapat anda tentang


fenomena tersebut dan jika PT Pesona akan membuka cabang, maka bagaimana
kriteria yang cocok terkait evaluasi dan pemilihan lokasi. Mari kita diskusikan
JAWAB :

Jika saya sebagai sebagai konsultan manajemen, pendapat tentang fenomena


tersebut dan jika pt pesona akan membuka cabang, maka bagaimana kriteria yang cocok
terkait evaluasi dan pemilihan lokasi keputusan yang paling penting dalam memulai
usaha dibidang pelayanan jasa adalah menentukan dimana perusahaan atau pelayanan
jasa di tempatkan atau pemilihan lokasi yang memang sudah familiar dengan lokasi
tempat usaha tersebut berada. Waulpun jaman sudah canggih yang mudah di akses
melalui web atau sosmed akan tetapi konsument tetap melihan lokasi yang akan di
kunjunginya sehingga dalam hal ini yang paling penting harus terlihat adalah masalah
lokasi.tetapi keputusan pemilihan suatu lokasi bagi usaha itu penting. Karena lokasi yang
strategis juga menentukan berhasil tidaknya suatu usaha. Serta lingkungan yang juga
mendukung pelayanan atau jasa yang ditawarkan. Jadi, jika ingin membuka suatu cabang
usaha, lokasi yang strategis sangat diperlukan karena dapat memperluas target
pemasaran, serta lebih mudah dijangkau oleh para konsumen. Kita juga harus
memperhatikan usaha usaha yang mendukung di sekitar lokasi dan sedikit pesaing. Itu
akan membuat bisnis lebih maju.
 MANAJEMEN STRATEGIK
(SOAL DISKUSI)
Jelaskan tujuan digunakannya matriks SWOT empat Kuadran serta apa
kelemahan dari matriks tersebut!
JAWAB :

Tujuan digunakannya matriks SWOT empat Kuadran yaitu Awalnya Matriks


SWOT-4K di desain untuk membantu perusahaan menemukan strategi pada tingkat
korporat, yakni perusahaan yang memiliki lebih dari unit usaha strategis. Dalam
perkembangannya, matriks tersebut juga digunakan untuk menentukan posisi bisnis dan
implikasi strategisnya bagi perusahaan yang hanya memiliki satu unit usaha. Bahkan
matriks ini juga digunakan untuk menentukan posisi dan strategi produk atau kombinasi
produk.
Perusahaan yang menggunakan analisis SWOT-4K:
1. Kuadran 1 diharuskan menerapkan strategi pertumbuhan.
2. Kuadran 2 mengindikasikan perlunya strategi bisnis.
3. Kuadran 3 perlu melakukan strategi penyehatan
4. Kuadran 4 disarankan harus mengimplementasikan strategi diversifikasi.
Adapun manfaat atau kegunaan analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudut dimensi, yaitu strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats. Sehingga pengambil keputusan dapat
melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.
2. Dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang..
3. Memberikan pemahaman kepada para stakeholders yang berkeinginan menaruh
simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerja sama yang
saling menguntungkan.
4. Dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dari setiap keputusan
yang telah dibuat selama ini.

Kelemahan matriks SWOT-4K juga lebih transparan ketika banyak perusahaan


di Indonesia terkesan enggan untuk melihat posisinya selain di kuadran I. Jika perusahaan
berada pada posisi tersebut ditafsirkan sebagai perusahaan sehat dan masih dapat tumbuh
lagi karena masih tersedia peluang bisnis. Kinerja manajemen bagus. Oleh karena itu,
rasanya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa manajemen bisa jadi tidak segan-segan
untuk melakukan rekayasa pemilihan indikator, bobot,dan nilai sehingga hasil akhirnya
akan menempatkan perusahaan pada kuadran I.

Sumber :

BMP EKMA4414/Modul 5
 PENGEMBANGAN SDM
(SOAL DISKUSI)
Salah satu manfaat pelatihan adalah meningkatkan kemampuan untuk mengatasi
stress kerja. Jelaskan pernyataan ini?
JAWAB :

Tekanan atau beban yang biasa terjadi di kehidupan


pekerjaan disebut dengan stres kerja. Menurut Polouse
(2014) stres kerja merupakan persepsi individu terhadap
Tuntutan jam kerja yang lebih tinggi dari
perusahaan memaksa karyawan untuk menghabiskan
waktu lebih banyak di tempat kerja, hal ini menyebabkan
munculnya tekanan atau beban, konflik antara tanggung
jawab dan kewajiban pada kehidupan profesional serta
kehidupan pribadinya (Pocock, Richards & Christopher
2006).
Tuntutan jam kerja yang lebih tinggi dari
perusahaan memaksa karyawan untuk menghabiskan
waktu lebih banyak di tempat kerja, hal ini menyebabkan
munculnya tekanan atau beban, konflik antara tanggung
jawab dan kewajiban pada kehidupan profesional serta
kehidupan pribadinya (Pocock, Richards & Christopher
2006).
Tuntutan jam kerja yang lebih tinggi dari perusahaan memaksa karyawan
untuk menghabiskan waktu lebih banyak di tempat kerja, hal ini menyebabkan
munculnya tekanan atau beban, konflik antara tanggung jawab dan kewajiban pada
kehidupan profesional serta kehidupan pribadinya (Pocock., 2006). Tekanan atau
beban yang biasa terjadi di kehidupan pekerjaan disebut dengan stres kerja. Menurut
Polouse (2014) stres kerja merupakan persepsi individu terhadap pekerjaan yang
dianggapnya sebagai ancaman, beban serta ketidaknyamanan individu di lingkungan
kerjanya. Menurut Asa’ad (Muarrifa, 2015) ada empat indikator kepuasan kerja yaitu
faktor psikologis, sosial, fisik dan finansial sehingga setiap perusaan memeiliki berbagai
cara untuk mengatasi stress kerja dengan memanfaatkan atau membuat pelatiahan.
Dengan pelatihan akan mampu mengurangi adanya dampak negatif yang disebabkan
kurangnya pengetahuan, kepercayaan diri atau kurangnya pengalaman yang terbatas dari
anggota atau kelompok tertentu. 
Manfaat pelatihan adalah meningkatkan kemampuan kepada karyawan berupa
peningkatan produktifitas, peningkatan moral, pengurangan biaya , dan stabilitas serta
keluwesan (fleksibilitas) orang yang makin besar untuk menyesuaikan diri dengan
persyaratan-persyararatan eksternal yang berubah. Program-program yang semacam itu
juga akan membantu memenuhi kebutuhan perorangan dalam mencari pekerjaan yang
bermakna bagi karir seumur hidup. Pelatihan berdampak luas terhadap pengolahan SDM
karena adanya pengelolaan SDM yang baik akan lebih menguntungkan bagi kedua belah
pihak, baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan.

Sumber:
BMP EKMA4366 PENGEMBANGAN SDM MODUL 5
Muarrifa, Z. I., Rustono., Wahyuni, S. (2015). Pengaruh pelatihan dan motivasi
karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia
III (PERSERO) cabang Tanjung Emas Semarang. (Skeipsi). Politeknik
Negeri Semarang.
Pouluse, S., & N, Sudarsan. (2014). Work-Life Balance: A Conceptual Review.
International Journal of Advances in Management and Economics. 3, (1), 1-
17.
Pocock, G., Richards, Christopher, D. (2006). Human psychology: The basis of
madecine, 3rd edition. Oxford University Press.
 PERILAKU KONSUMEN
(SOAL DISKUSI)
Diskusikan materi berikut ini. Berikan jawaban dengan menggunakan konsep yang
ada dalam BMP. Anda dapat menambahkan bahan-bahan yang ada di internet
atau sumber lain. Tuliskan selalu sumber pustaka jika Anda mengutip pendapat
orang lain.  Pastikan Anda tidak mencopy paste dari bahan yang anda temukan.
Formulasikan jawaban dengan menggunakan kalimat Anda sendiri. Jawaban yang
sama persis akan diberikan nilai 0.

1. Jelaskan persamaan dan perbedaaan proses belajar clasiccal conditioning,


instrumental, dan vicarious!(30)
2. Berikan contoh penggunaan proses belajar classical conditioning dalam strategi
pemasaran! Jelaskan mengapa Anda mengategorikan sebagai classical
conditioning!(35)
3. Berikan contoh penggunaan proses belajar instrumental dalam strategi pemasaran!
Jelaskan mengapa Anda mengategorikan sebagai instrumental! (35)

JAWAB :

1. Proses belajar Classical Conditioning adalah suatu teori belajar yang


mengutarakan bahwa makhluk hidup, baik manusia atau pun binatang adalah
makhluk pasif yang bias diajarkan perilaku tertentu melalui pengulangan
Proses belajar instrumental adalah proses belajar yang terjadi pada diri
konsumen akibat konsumen menerima imbalan yang positif atau negative karena
mengkonsumsi suatu produk sebelumnya.
Proses belajar vicarious Adalah proses belajar yang dilakukan konsumen ketika
ia mengamati tindakan dan perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku
tersebut. (schiffman, 2000).
Persamaan : yaitu ketiganya merupakan suatu proses belajar berperilaku karena
adanya perbuatan serta tindakan yang berulang kali atau pengalaman yang bukan
karena seseorang yang mengalami proses belajar tersebut berpikir, mengolah
informasi ataupun membandingkan. Dalam proses belajar ini terjadi pengulangan
dengan suatu kondisi yang sengaja di buat atau di ciptakan. Sementara itu proses
belajar instumental ini saat seorang konsumen membeli suatu produk dan
konsumen tersebut mendapatkan reward sehingga dari pengalaman tersebut
konsumen dapat terdorong kembali untuk membeli atau menggunakan produk
yang di belinya. Konsumen akan merasa puas dengan apa yang di dapatkannya.
Di sini konsumen mengalami proses belajar instrumental.
Perbedaan : yaitu clasical conditioning mencipatakan kondisi dan pengulangan,
instumental berdasarkan pada sebuah reward sehingga ada kepuasan yang di
rasakan dan vicarious berdasarkan pada modelling atau mengamati dan meniru
perilaku.

Sumber :

BMP EKMA 4567

Https://www.academia.edu/36208097/persamaan_dan_perbedaan_teori
Http://file.upi.edu/direktori/fip/jur._pend._luar_biasa/196002011987031sunardi/materi_k
khpower_point/tritmen_gangguan_tklk/04._modifikasi_perilaku_[compatibility
_mode].pdf

2. Contoh penggunaan proses belajar classical conditioning dalam strategi


pemasaran Contohnya pada iklan kosmetik Wardah, yang dibintangi oleh
Amanda Rawles. Artis muda yang sedang naik daun tersebut berfungsi sebagai
unconditioned stimulus dimana diharapkan menghasilakn respon tak terkondisi,
aktris tersebut menggunakan berbagai produk dari Wardah sehingga terlihat
semakin cantik. Produk Wardah tersebut adalah stimulus terkondisi yang
diharapkan akan menghasilkan respons terkondisi yaitu konsumen menyukai
Produk dari Wardah tersebut. Alasan mengapa dikategorikan sebagai classical
conditioning karena iklan tersebut selalu ditayangkan berulang kali diberbagai
stasiun TV. Kemajuan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat
mengakibatkan teknologi informasi menarik untuk diamati, tidak terkecuali media
massa yang digunakansebagai sarana informasi yang berperan penting dalam
masyarakat.

Sumber :

BMP EKMA 4567

Asni djamereng . 2018. Analisis semiotika pada iklan di televisi (iklan wardah dan iklan
Total. File:///D:/Users/Downloads/4713-10704-1-Sm.Pdf
Amridafrizal. 2004. Teori Belajar Behaviorisme Dan Implikasinya Dalam Praktek
Pendidikan.Unj.
(Https://Www.Researchgate.Net/Publication/289193100_Teori_Belajar_Behaviori
sme_Dan_Implikasinya_Dalam_Praktek_Pendidikan)
 
3. Contoh penggunaan proses belajar instrumental dalam strategi pemasaran
yaitu dalam penjualan kosmetik pada keterangan di atas suatu konsumen akan
berulang kali membeli kosmetik wardahla karena setiap membeli kosmetik
wardah mendapatkan hadiah dan memilki keunggulan sendiri dari prduk
lainnya.belajar terjadi melalui proses mencoba dan mencoba dan kebiasaan akan
terbentuk kalau ada konsekuensi positif (reward) yang diterima. Pemberian
konsekuensi positif berupa hal-hal yang menyenangkan amatlah penting untuk
memperkokoh terjadinya perilaku yang sudah terbentuk. Jika dalam konsekuensi
positif tidak diberikan dalam jangka waktu yang lama, maka sangat mungkin
individu akan lupa terhadap apa yang telah dipelajarinya atau perilaku yang sudah
terbentuk akan menjadi hilang, sehingga dalam waktu yang panjang proses belajar
yang dilakukan memberikan hasil yang tidak memuaskan.
Sumber :

BMP EKMA 4567

Asni djamereng . 2018. Analisis semiotika pada iklan di televisi (iklan wardah dan iklan
Total. File:///D:/Users/Downloads/4713-10704-1-Sm.Pdf
Amridafrizal. 2004. Teori Belajar Behaviorisme Dan Implikasinya Dalam Praktek
Pendidikan.Unj.
(Https://Www.Researchgate.Net/Publication/289193100_Teori_Belajar_Behaviori
sme_Dan_Implikasinya_Dalam_Praktek_Pendidikan)
Sumarwan, U.2017. Perilaku Konsumen-BMP EKMA4567. Jakarta: Universitas
Terbuka. www.slideshre.net-Proses Belajar Konsumen –Dr. Ir. Ujang Sumarwan,
MSC

 PERILAKU ORGANISASI
(SOAL DISKUSI)
Bayangkanlah Anda memiliki sebuah usaha yang sudah cukup lama berdiri.
Kemudian ada 3 karyawan Anda dengan sifat yang pendiam tapi kurang pintar,
pengadu domba tapi pintar bicara, dan bersikap netral tapi pintar bicara.
Kemudian perusahaan Anda akan maju sebagai salah satu calon tender, dan untuk
memenangkannya, Anda harus melibatkan salah satu karyawan Anda (dari 3
karyawan tersebut).

Pertanyaanya, karyawan mana yang akan Anda libatkan? Dan kaitkanlah dengan
teori pengambilan keputusan dalam kelompok

JAWAB :

Melihat orang-orang disekitar kita, mereka punya pandangan dan prinsip hidup
yang berbeda-beda. Mereka memunculkan prilaku yang bermacam-macam dengan semua
perasaan dan cara berfikirnya masing-masing. Semuanya disebabkan oleh karakter dan
sifat yang mereka miliki.
Saya memilih si pendiam tapi kurang pintar , kemungkinan dalam diskusi dia
akan diam tanpa menanggapi apa yang dibahas , dan dia kurang pintar dalam menanggapi
pendapat pendapat yang muncul dalam pembahasan , kemungkinan memenanglan tender
juga sangat kecil.
Saya memilih si pengadu domba tapi pintar bicara , kemungkinan tanggapan
tanggapan yang muncul akan menimbulkan konflik yang akan terjadi , memang dia pintar
dalam berbicara tetapi bukan bicara yang netral yang bisa meyakinkan dan dapat
memenangkannya, kemungkinan memenanglan tender mungkin lebih daik dari pendiam
tapi kurang tapi tidak lebih baik dari si netral tapi pintar bicara.
Dalam kasus di atas Karyawan yang akan saya libatkan adalah karyawan yang
bersikap netral tapi pintar bicara alasannya,alam pengambilan keputusan kelompok
menyinggung pengambilan keputusan individu. Dan perlu mendapat perhatian ketika
menggunakan kelompok untuk mengambil keputusan setidaknya memakai salah satu isu
yaitu komposisi anggota kelompok . Dalam kelompok harus memiliki komposisi
kelompok yang baik setidaknya karyawan harus saling mengenal sebelumnya dan mau
berbagi informasi diantara mereka akan menghasilkan keputusan yang lebih baik Untuk
itu saya memilih karyawan yang netral tapi pintar bicara karena ia akan mementingkan
kepentingan kelompok dan akan mau berbagi informasi dan menghasilkan keputusan
yang lebih baik untuk memenangkan tender. Dengan kelebihannya pintar berbicara akan
memudahkan berkomunikasi dalam kelompok maupun untuk meyakinkan si pemilik
tender. Sehingga dapat mempertahankan perusaan yang telah lama berdiri tersebut dan
meningkatkan mitra atau tender yang akan menjadi investor di perusaan tersebut.

Sumber :
EKMA4155/Perilaku Organisasi
Ricman. 2018. https://eprints.umk.ac.id/11736/2/DIMENSI%20BOOK.pdf
Maman Sutarma. 2013. https://www.academia.edu/27087919/KEWIRAUSAHAAN_docx
https://www.coursehero.com/file/49566011/INISIASI-4-perilaku-organisasidocx/

Anda mungkin juga menyukai