MANAJEMEN KEUANGAN.
(SOAL DISKUSI)
Apa Indikator keuntungan yang digunakan dalam pengambilan keputusan
Investasi?
JAWAB :
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan
keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan
suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Menurut Tendelilin (2010) investasi
dapat di definisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang datang.
Pengertian investasi menurut Sunariyah (2011) adalah penanaman modal untuk satu atau lebih
aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan di masa-masa yang akan datang. Dalam pengambilan keputusan investasi, investor
banyak di pengaruhi oleh prilaku. Menurut setiawan (2016) Disebut perilaku karena adanya
faktor ada faktor psikologi yang terlibat di dalamnya. Pengambilan keputusan investasi
dipengaruhi oleh sejauh keputusan investasi dapat memaksimalkan kekayaan dan behavioral
motivation, keputusan investasi berdasarkan apsek psikologi investor (Prawirasasara et al.,
2016). Indikator keuntungan yang digunakan dalam pengambilan keputusan Investasi:
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi 1. Kanisius.
Yogyakarta.
Sunariyah. 2011. Pengantar pengetahuan pasar modal. Edisi keenam. UPP STIM YKPN.
Yogyakarta
Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh Kewajiban Moral, Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Pada
Kepatuhan Wajib Pajak Di KPP Badung Utara. E-Journal Akuntansi Universitas
Udayana Vol.17.2, 913- 937.
Sumber :
BMP EKMA4414/Modul 5
PENGEMBANGAN SDM
(SOAL DISKUSI)
Salah satu manfaat pelatihan adalah meningkatkan kemampuan untuk mengatasi
stress kerja. Jelaskan pernyataan ini?
JAWAB :
Sumber:
BMP EKMA4366 PENGEMBANGAN SDM MODUL 5
Muarrifa, Z. I., Rustono., Wahyuni, S. (2015). Pengaruh pelatihan dan motivasi
karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia
III (PERSERO) cabang Tanjung Emas Semarang. (Skeipsi). Politeknik
Negeri Semarang.
Pouluse, S., & N, Sudarsan. (2014). Work-Life Balance: A Conceptual Review.
International Journal of Advances in Management and Economics. 3, (1), 1-
17.
Pocock, G., Richards, Christopher, D. (2006). Human psychology: The basis of
madecine, 3rd edition. Oxford University Press.
PERILAKU KONSUMEN
(SOAL DISKUSI)
Diskusikan materi berikut ini. Berikan jawaban dengan menggunakan konsep yang
ada dalam BMP. Anda dapat menambahkan bahan-bahan yang ada di internet
atau sumber lain. Tuliskan selalu sumber pustaka jika Anda mengutip pendapat
orang lain. Pastikan Anda tidak mencopy paste dari bahan yang anda temukan.
Formulasikan jawaban dengan menggunakan kalimat Anda sendiri. Jawaban yang
sama persis akan diberikan nilai 0.
JAWAB :
Sumber :
Https://www.academia.edu/36208097/persamaan_dan_perbedaan_teori
Http://file.upi.edu/direktori/fip/jur._pend._luar_biasa/196002011987031sunardi/materi_k
khpower_point/tritmen_gangguan_tklk/04._modifikasi_perilaku_[compatibility
_mode].pdf
Sumber :
Asni djamereng . 2018. Analisis semiotika pada iklan di televisi (iklan wardah dan iklan
Total. File:///D:/Users/Downloads/4713-10704-1-Sm.Pdf
Amridafrizal. 2004. Teori Belajar Behaviorisme Dan Implikasinya Dalam Praktek
Pendidikan.Unj.
(Https://Www.Researchgate.Net/Publication/289193100_Teori_Belajar_Behaviori
sme_Dan_Implikasinya_Dalam_Praktek_Pendidikan)
3. Contoh penggunaan proses belajar instrumental dalam strategi pemasaran
yaitu dalam penjualan kosmetik pada keterangan di atas suatu konsumen akan
berulang kali membeli kosmetik wardahla karena setiap membeli kosmetik
wardah mendapatkan hadiah dan memilki keunggulan sendiri dari prduk
lainnya.belajar terjadi melalui proses mencoba dan mencoba dan kebiasaan akan
terbentuk kalau ada konsekuensi positif (reward) yang diterima. Pemberian
konsekuensi positif berupa hal-hal yang menyenangkan amatlah penting untuk
memperkokoh terjadinya perilaku yang sudah terbentuk. Jika dalam konsekuensi
positif tidak diberikan dalam jangka waktu yang lama, maka sangat mungkin
individu akan lupa terhadap apa yang telah dipelajarinya atau perilaku yang sudah
terbentuk akan menjadi hilang, sehingga dalam waktu yang panjang proses belajar
yang dilakukan memberikan hasil yang tidak memuaskan.
Sumber :
Asni djamereng . 2018. Analisis semiotika pada iklan di televisi (iklan wardah dan iklan
Total. File:///D:/Users/Downloads/4713-10704-1-Sm.Pdf
Amridafrizal. 2004. Teori Belajar Behaviorisme Dan Implikasinya Dalam Praktek
Pendidikan.Unj.
(Https://Www.Researchgate.Net/Publication/289193100_Teori_Belajar_Behaviori
sme_Dan_Implikasinya_Dalam_Praktek_Pendidikan)
Sumarwan, U.2017. Perilaku Konsumen-BMP EKMA4567. Jakarta: Universitas
Terbuka. www.slideshre.net-Proses Belajar Konsumen –Dr. Ir. Ujang Sumarwan,
MSC
PERILAKU ORGANISASI
(SOAL DISKUSI)
Bayangkanlah Anda memiliki sebuah usaha yang sudah cukup lama berdiri.
Kemudian ada 3 karyawan Anda dengan sifat yang pendiam tapi kurang pintar,
pengadu domba tapi pintar bicara, dan bersikap netral tapi pintar bicara.
Kemudian perusahaan Anda akan maju sebagai salah satu calon tender, dan untuk
memenangkannya, Anda harus melibatkan salah satu karyawan Anda (dari 3
karyawan tersebut).
Pertanyaanya, karyawan mana yang akan Anda libatkan? Dan kaitkanlah dengan
teori pengambilan keputusan dalam kelompok
JAWAB :
Melihat orang-orang disekitar kita, mereka punya pandangan dan prinsip hidup
yang berbeda-beda. Mereka memunculkan prilaku yang bermacam-macam dengan semua
perasaan dan cara berfikirnya masing-masing. Semuanya disebabkan oleh karakter dan
sifat yang mereka miliki.
Saya memilih si pendiam tapi kurang pintar , kemungkinan dalam diskusi dia
akan diam tanpa menanggapi apa yang dibahas , dan dia kurang pintar dalam menanggapi
pendapat pendapat yang muncul dalam pembahasan , kemungkinan memenanglan tender
juga sangat kecil.
Saya memilih si pengadu domba tapi pintar bicara , kemungkinan tanggapan
tanggapan yang muncul akan menimbulkan konflik yang akan terjadi , memang dia pintar
dalam berbicara tetapi bukan bicara yang netral yang bisa meyakinkan dan dapat
memenangkannya, kemungkinan memenanglan tender mungkin lebih daik dari pendiam
tapi kurang tapi tidak lebih baik dari si netral tapi pintar bicara.
Dalam kasus di atas Karyawan yang akan saya libatkan adalah karyawan yang
bersikap netral tapi pintar bicara alasannya,alam pengambilan keputusan kelompok
menyinggung pengambilan keputusan individu. Dan perlu mendapat perhatian ketika
menggunakan kelompok untuk mengambil keputusan setidaknya memakai salah satu isu
yaitu komposisi anggota kelompok . Dalam kelompok harus memiliki komposisi
kelompok yang baik setidaknya karyawan harus saling mengenal sebelumnya dan mau
berbagi informasi diantara mereka akan menghasilkan keputusan yang lebih baik Untuk
itu saya memilih karyawan yang netral tapi pintar bicara karena ia akan mementingkan
kepentingan kelompok dan akan mau berbagi informasi dan menghasilkan keputusan
yang lebih baik untuk memenangkan tender. Dengan kelebihannya pintar berbicara akan
memudahkan berkomunikasi dalam kelompok maupun untuk meyakinkan si pemilik
tender. Sehingga dapat mempertahankan perusaan yang telah lama berdiri tersebut dan
meningkatkan mitra atau tender yang akan menjadi investor di perusaan tersebut.
Sumber :
EKMA4155/Perilaku Organisasi
Ricman. 2018. https://eprints.umk.ac.id/11736/2/DIMENSI%20BOOK.pdf
Maman Sutarma. 2013. https://www.academia.edu/27087919/KEWIRAUSAHAAN_docx
https://www.coursehero.com/file/49566011/INISIASI-4-perilaku-organisasidocx/