Anda di halaman 1dari 10

Bisnis Olah Raga:

Peran Bauran Pemasaran Pada Keberhasilan Usaha


Irwan Setiawan1* dan Harmon2
1
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung, Indonesia
2
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung, Indonesia

Abstract:
As a big city, Bandung needs sports area and facilities. However, in fact, just a little land
available to be utilized. Seeing this potential market, some people who are keen to catch this
opportunity are competing to set up the necessary sports facilities for residents. Futsal is one
of the most famous. As a new business model, management needs various tactics and strategies
to attract customers such as marketing mix strategy, yet the suitable marketing mix for sports
business is still undiscoverable. For that reason, this study tries to find the dominant marketing
mix that determines the success of a sports business venture, especially futsal, using the
quantitative descriptive method. Collecting data from a total sample of 62 business units
scattered in Bandung, the data from this sample then processed by the regression testing. The
results prove that not all variants of the marketing mix futsal determine business success,
critical success factors futsal sports business is largely determined by the quality of the product
(futsal field) and supporting accessories.

Keywords: sport business, futsal, marketing mix, business success

Abstrak:
Sebagai kota besar, Bandung memerlukan fasilitas olah raga, padahal lahan yang tersedia
semakin sedikit. Melihat pasar cukup potensial, berbagai fasilitas olah raga yang dibutuhkan
warga mulai didirikan, diantaranya sarana olah raga untuk futsal. Akibatnya futsal menjadi
lahan bisnis baru dan potensial. Sebagai lahan bisnis yang baru, diperlukan berbagai taktik dan
strategi, salah satu diantaranya mencari ataupun meneliti berbagai varian bauran pemasaran
yang cocok agar bisnis olah raga futsal berhasil. Pada penelitian ini dianalisis bauran
pemasaran yang dominan menentukan keberhasilan usaha bisnis olah raga futsal dengan
metode deskriptif kuantitatif dan data diolah dengan regresi berganda. Dengan total sampel 62
unit usaha bisnis olah raga futsal yang tersebar di Kota Bandung, hasil penelitian ini
membuktikan bahwa tidak semua varian bauran pemasaran menentukan keberhasilan bisnis
futsal. Faktor penentu keberhasilan bisnis olah raga futsal sangat ditentukan oleh produk
(kualitas lapangan futsal) dan asesoris pendukungnya.

Kata Kunci: bisnis olah raga, futsal, bauran pemasaran, keberhasilan usaha

LATAR BELAKANG warganya. Peluang ini ditangkap oleh


Kota Bandung semakin memiliki pebisnis sebagai lapangan usaha baru dengan
lahan yang sempit untuk aktivitas olah raga cara menyediakan berbagai sarana dan
prasarana yang memadai dan lengkap, satu
*Email korespondensi: diantaranya adalah bisnis olah raga futsal.
Irwan Setiawan Bisnis ini adalah salah satu bisnis
irwan.setiawan1990@yahoo.com
yang sedang berkembang di Kota Bandung,

Jurnal Riset Bisnis dan Investasi


Vol. 3, No. 1, April 2017 13
ISSN 2460-8211
total lapangan futsal ada 76 bisnis. Hasil hendaklah holistik (menyeluruh), pandangan
survey menunjukkan bahwa rata-rata omzet menyeluruh namun tetap terintegrasi akan
bisnis olah raga futsal di Kota Bandung memudahkan tercapainya tujuan perusahaan.
mencapai Rp 15 juta s/d Rp 90 juta per bulan Kreutzer (2006:19) mengingatkan bahwa
untuk satu unit usaha, jumlah tenaga kerja bauran pemasaran perlu dianggap sebagai
yang diperlukan relatif sedikit, tidak konsep global untuk mencapai keunggulan
memiliki dampak negatif dan tidak kompetitif.
memerlukan pengawasan yang extra ketat.
Hal inilah yang menjadikan bisnis olah raga Produk (Product)
futsal semakin menjadi menarik bagi Produk (product) jasa merupakan
wirausaha olah raga. Dari sisi teoritis, faktor sejumlah nilai yang ditawarkan kepada
penentu keberhasilan bisnis olah oleh raga konsumen, ia tidak berwujud, tetapi dapat
futsal adalah ketersediaan bauran pemasaran, dirasakan dan dinikmati oleh konsumen
seperti ketersediaan produk, harga, lokasi, (Lupiyoadi dan Hamdani, 2008: 70; Kotler
promosi, orang, sarana/bukti fisik, dan proses dan Armstrong, 2008: 62; Hurriyati, 2010:
bisnisnya. Oleh karenanya diperlukan kajian 50). Sebagai produsen atau penyedia jasa
tersendiri guna mengatahui fakta kebenaran perlu fokus pada kebutuhan dan keinginan
dari bauran pemasaran mana yang dominan konsumen (Abd, Faizah, Hassan, & Asiah,
menentukan keberhasilan bisnis dalam 2016: 366). Ketepatan untuk memahami
lapangan olah raga futsal. kebutuhan dan keinginan konsumen, akan
membantu menentukan berbagai strategi
KERANGKA TEORI pemasaran (Bennett, 1978: 151). Dalam
Bauran Pemasaran Jasa bisnis olah raga futsal produk yang
Bauran pemasaran merupakan ditawarkan diantaranya berupa penyewaan
kumpulan alat pemasaran yang terorganisir lapangan futsal, sewa sepatu futsal, bola,
dan terintegrasi dengan baik untuk mencapai makanan dan minuman sehat, mandi air
tujuan pemasaran dengan efesien. (Kotler hangat dan lapangan parkir yang aman.
dan Armstrong, 2008: 62; Hurriyati, 2010:
48). Bauran pemasaran dalam bidang jasa Harga (Price)
meliputi product/produk, price/harga, Harga adalah jumlah uang yang harus
place/tempat/lokasi, promotion/promosi, dikeluarkan oleh konsumen untuk
people/orang, physical evidence/sarana/bukti mendapatkan barang atau jasa tersebut
fisik dan process/proses (Zeithalm, Bitner (Kotler dan Armstrong, 2008: 63; Joshi,
and Gremler, 2006: 26; Festa, Teresa, 2012: 19). Ada berbagai cara menetapkan
Metallo, & Festa, 2015; 1). Bauran harga jasa, diantaranya: 1. Penetapan harga
pemasaran dikembangkan dengan berbagai berdasakan biaya (cost-based pricing); 2.
varian tergantung kebutuhan usaha masing- Penetapan harga berdasarkan persaingan
masing dan bisa dijadikan strategi pemasaran (competition-based pricing); 3. Penetapan
yang dikombinasikan dengan faktor lain. harga berdasarkan permintaan (demand-
Sebagai strategi, mengkomunikasikan bauran based) (Zeithalm, Bitner and Gremler, 2006:
pemasaran dengan tujuan perusahaan, 521). Penetapan harga yang hanya berdoman
bagaimana praktiknya, proses dan orang pada kesempatan (peluang yang ada) dan
yang akan mengerjakan menjadi dasar tidak memperhatikan harga normal di
mencapai keberhasilan perusahaan (Martin & masyarkat, untuk jangka penjang berdampak
Martin, 2009: 391). Ini telah dibuktikan oleh merugikan perusahaan. Kruetzer (1998: 28)
hasil penelitian Wongleedee (2015: 197) telah mengingatkan agar para pebisnis
bahwa penggunaan bauran pemasaran menghindari bertindak mengambil
menentukan perilaku calon konsumen dan keuntungan jangka pendek.
pelanggan. Menggunakan bauran pemasaran

Jurnal Riset Bisnis dan Investasi


Vol. 3, No. 1, April 2017 14
ISSN 2460-8211
Lokasi (Place) olah raga futsal, pemilihan SDM yang
Bisnis futsal termasuk dalam bisnis berkualitas sangat menentukan berhasil
jasa. Penyediaan tempat yang strategis sangat tidaknya bisnis olah raga futsal mencapai
menentukan keberhasilan bisnis ini. Lokasi tujuannya.
dalam bisnis futsal terkait pada bagaimana
konsumen mudah memperoleh informasi dan Sarana (Physical Evidence)
mudah pula memperoleh tempat untuk Sarana fisik merupakan bukti fisik
berolah raga futsal serta berlokasi ditempat tempat dimana jasa diciptakan dan bisa
yang strategis (Lupiyoadi dan Hamdani, langsung dinikmati oleh konsumen
2008; Kotler dan Armstrong, 2008). Untuk (Lupiyoadi dan Hamdani, 2008: Zeithaml,
berhubungan dengan konsumennya, pebisnis 2006). Dalam bisnis olah raga futsal, ada dua
olah raga futsal bisa melakukan beberapa jenis bukti fisik, yaitu bukti fisik utama
interaksi, konsumen datang langsung ke menentukan kualitas produk seperti:
tempat penyedia olah raga futsal atau lapangan bola futsal, gawang dan
sebaliknya dan konsumen melakukan pencahayaan, sirkulasi udara, bola futsal,
interaksi via jasa perantara (Hurriyati, 2010). kebersihan, kondisi bangunan, kenyamanan.
Sedangkan yang kedua adalah bukti fisik
Promosi (Promotion) pendukung atau fasilitas pendukung seperti:
Kegiatan mengkomunikasikan kamar ganti pakaian, tempat penonton, parkir
tentang keunggulan, manfaat, spesifikasi dan asesories lapangan futsal.
produk dengan tujuan mempengaruhi pikiran
dan perilaku konsumen, sehingga konsumen Proses (Process)
mau membeli dan menjadi pelanggan disebut Proses merupakan gabungan aktivitas
promosi (Kotler dan Armstrong, 2008; yang terintegrasi, baik berupa keputusan,
Hurriyati, 2010). Promosi bertujuan agar kebijakan, prosedur, mekanisme dan
konsumen menjadi tahu tentang semua kebiasaan yang dilakukan oleh SDM
produk yang tersedia dan kemudian perusahaan untuk menyajikan jasa sesuai
konsumen mau melakukan pembelian (Joshi, kebutuhan konsumen dengan efisien (Payne,
2012). Ada beberapa media promosi bisa 2000; Hurriyati, 2010; Lupiyoadi dan
digunakan untuk bisnis olah raga futsal Hamdani; 2008). Kolaborasi disemua fungsi
seperti: word of mouth, sales promotion, bisnis penting dilakukan untuk keberhasilan
public relation, mass selling, direct bisnis (Esopo, Almquist, Esopo, & Almquist,
marketing dan media sosial. 2012: 122). Para pengelola bisnis futsal,
sebaiknya menyediakan lapangan yang
Orang (People) memenuhi standar kesehatan baik cahaya,
Orang yang dimaksudkan disini udara, kesehatan, kebisingan, kenyamanan
adalah para karyawan atau SDM (sumber dan rasa aman pengguna dan ketepatan,
daya manusia) yang dipakai menjalankan mekanisme pemesanan yang memudahkan
bisnis olah raga futsal. SDM merupakan serta kepastian waktu penggunaan. Jangan
faktor penting dalam proses mencapai daya sampai terjadi ketika konsumen akan
saing dan peningkatan kinerja perusahaan menggunakan fasilitas yang ada tidak
(Davcik & Sharma, 2016). SDM-lah yang berfungsi atau masih digunakan oleh
melaksanakan bisnis sehari-hari, mereka konsumen lain.
mempengaruhi secara langsung persepsi
konsumen baik tentang kualitas produk yang Keberhasilan Usaha
dihasilkan ataupun kualitas layanan yang Setiap bisnis mempunyai tujuan
dihasilkan (Payne, 2000; Zeithalm, Bitner utama dan tujua lain. Tujuan utama orang
and Gremler, 2006; Lupiyoadi dan Hamdani, melakukan bisnis adalah mendapatkan laba,
2008). Karenanya dalam menjalankan bisnis tumbuh dan berkembang. Tujuan lain dari

Jurnal Riset Bisnis dan Investasi


Vol. 3, No. 1, April 2017 15
ISSN 2460-8211
Gambar 1 Model Penelitian

bisnis sangat ditentukan oleh keinginan yang terintegrasi dalam mencapai tujuan
pemilik atau pemegang sahamnya. Beberapa perusahaan.
tujuan lain dari bisnis adalah: membuka
lapangan kerja, memenuhi kebutuhan METODE PENELITIAN
masyarakat lokal dengan harga standar, Penelitian menggunakan metode
menjaga stabilitas harga, menyehatkan deskriptif kuantitatif, analisis data
masyarakat dan lainnya. Noor (2008) menggunakan uji mean dan regresi berganda.
menyatakan “Keberhasilan usaha pada Variabel bauran pemasaran terdiri dari
hekekatnya keberhasilan perusahaan dalam produk / product, harga / price, lokasi / place,
mencapai tujuannya”. Tujuan yang promosi / promotion, orang / people, sarana /
dimaksud disini termasuk tujuan utama dan bukti fisik / physical evidence, dan proses /
tujuan pendukung. Agar perusahan berhasil, process (Zeithalm, Bitner and Gremler, 2006:
pengelola bisnis hendaklah fokus mencapai 26; Festa, Teresa, Metallo, & Festa, 2015; 1).
tujuan, karena tujuan merupakan alat ukur Sedangkan variabel keberhasilan usaha
keberhasilan aktivitas perusahaan (Griffin terdiri dari laba, omset, daya saing dan
dan Ebert, 2007; Soegoto, 2009). manfaat bagi lingkungan.
Keberhasilan usaha bisnis olah raga futsal Populasi penelitian terdiri dari
ditentukan oleh tujuan utama seperti: laba seluruh unit usaha yang bergerak dalam
yang diperoleh, produktivitas, daya saing dan bisnis olah raga futsal di Kota Bandung.
tujuan lain berupa manfaatnya bagi Total populasi pada tahun 2015 ada 76 unit
masyarakat. Dalam praktik, keberhasilan usaha, jumlah sampel 62 unit usaha futsal
sebuah bisnis tidak hanya ditentukan oleh atau 82% dari total pupulasi. Jumlah sampel
penggunaan bauran pemasaran, tetapi juga demikian dianggap sudah layak, karena
ditentukan oleh faktor-faktor lain. Martin & menurut Roscoe (dalam Sugiyono, 2012: 91),
Martin (2009: 294) menyebutkan bahwa sampel yang layak untuk unit usaha (bukan
kepribadian, gaya, kompetensi dari pemilik orang) berada pada rentang 30 unit usaha s/d
dan pengelola bisnis adalah menentukan 500 unit usaha. Sampel diambil secara
keberhasilan usaha. Para pengusaha dituntut random dan data diperoleh dengan
untuk selalu berkreasi, berinovasi dan lentur mengedarkan kuesioner pada masing-masing
menggunakan strategi bauran pemasaran pengelola bisnis lapangan olah raga futsal

Jurnal Riset Bisnis dan Investasi


Vol. 3, No. 1, April 2017 16
ISSN 2460-8211
yang tersebar di Kota Bandung. Kuesioner beragam pilihan jenis permukaan lapangan
telah di uji validitas dan reliabilitasnya, hasil futsal. Alternatif dalam penentuan produk
pengujian semua variabel valid dan data yang (product) lapangan futsal diantaranya rumput
diperoleh memiliki reliabilitas di atas 0,7 sintetis, parquette (kayu), karet, teraflex,
(0,854 untuk Bauran Pemasaran dan 0,8666 interlock bahkan semen sekalipun. Walaupun
untuk Keberhasilan Usaha) atau layak berbeda-beda dari segi permukaan lapangan
digunakan dalam penelitian ini. Keterkaitan dan ukuran di setiap bisnis lapangan futsal,
antar variabel penelitian seperti Gambar 1. tapi kualitas yang diberikan hendaklah
berkualitas baik sesuai dengan keinginan
PEMBAHASAN konsumen. Hal inilah yang membedakan
Analisis Bauran Pemasaran Jasa antara setiap bisnis lapangan futsal, karena
Bauran pemasaran (marketing mix) kebutuhan dan keinginan masyarakat akan
merupakan unsur–unsur pemasaran yang lapangan futsal tidaklah sama. Produk perlu
saling terintegrasi, terkoordinasi dan diperhatikan karena konsumen tidak hanya
digunakan dengan tepat, sehingga membeli fisik dari produk itu saja tetapi
perusahaan mencapai tujuannya. Agar bisnis membeli manfaat dan nilai dari produk
yang dijalankan mencapai tujuan, maka tersebut (Lupiyoadi dan Hamdani, 2008: 70).
setiap bisnis memiliki kebijakan bauran Para pelaku bisnis lapangan futsal sadar betul
pemasaran tersendiri, termasuk juga bisnis bahwa lapangan futsal yang disediakan
olah raga futsal. Dalam praktik bauran haruslah diperhatikan dengan baik karena
pemasaran ditentukan oleh kreaktivitas, menjadi dasar bagi perusahaan dalam
fleksibilitas dan inovasi hari-hari pengelola membangun hubungan yang menguntungkan
bisnis dan para pengusaha biasanya punya dengan konsumen. Kotler dan Armstrong
trik (strategi) tersendiri, pengusaha (2008: 267), mengingatkan bahwa produk
dimungkinkan menggunakan berbagai taktik adalah elemen kunci dalam keseluruhan
yang menyimpang dari penggunaan bauran penawaran pasar yang menjadi dasar percaya
pemasaran (Martin & Martin, 2009: 391- tidaknya konsumen pada produk/jasa yang
392). Hasil pengumpulan dan pengolahan ditawarkan.
data bisnis dilapangan, memberikan Faktor yang kedua yaitu harga, adalah
gambaran kesadaran pelaku bisnis olah raga jumlah uang yang harus dikeluarkan
futsal akan pentingnya bauran pemasaran konsumen agar bisa menikmati produk yang
dalam bisnis mereka, sehingga setiap diinginkannya. Penentuan harga dilakukan
pengambilan keputusan dan strategi bauran dengan hati-hati, harga yang terlalu tinggi
pemasaran, mereka lakukan dengan hati-hati bisa berakibat pindahnya konsumen pada
dan cermat. Pengelola bisnis olah raga futsal tempat lain, namun harga yang terlalu murah
membuat program pemasaran yang terdiri juga akan mendatangkan keraguan kualitas
dari berbagai unsur, ini sebaiknya menjadi produk yang ditawarkan. Mencari
bahan pertimbangan agar implementasi keuntungan yang besar untuk jangka pendek
strategi pemasaran dan positioning yang hendaknya dihindari (Kreutzer, 2006). Harga
ditetapkan berjalan lancar (Lupiyoadi dan yang ditawarkan setiap lapangan futsal di
Hamdani, 2008: 70). Kota Bandung sangatlah bervariasi di setiap
Faktor pertama dari bauran lokasi dari mulai Rp.60.000 sampai dengan
pemasaran yaitu produk. Produk adalah lebih dari Rp. 160.000 per jamnya. Strategi
unsur bauran pemasaran yang paling penentuan harga sangat signifikan
mendasar dan akan menjadi perhatian utama menentukan nilai kepada konsumen dan
konsumen, karena itu perlu fokus mempengaruhi citra produk, serta keputusan
menyediakannya (Bennet, 1997: 151; konsumen untuk membeli (Lupiyoadi dan
Soegoto, 2009: 95; Abd et al., 2016, 366). Hamdani, 2008: 72). Hal ini sangat disadari
Dalam bisnis futsal, produk terlihat dari oleh pelaku usaha bisnis lapangan futsal,

Jurnal Riset Bisnis dan Investasi


Vol. 3, No. 1, April 2017 17
ISSN 2460-8211
kebanyakan usaha futsal mengambil memegang peranan penting dalam bidang
kebijakan harga sewa lapangan futsal melihat produksi atau operasional saja, tetapi juga
harga pesaing (competition-based pricing). dalam melakukan hubungan kontak langsung
Faktor ketiga yaitu lokasi yaitu dengan konsumen, oleh karena itu karyawan
tempat dimana konsumen yang akan hendaklah dipilih dengan kriteria tertentu,
menggunakannya mudah melaksanakan bukan saja dari aspek keterampilan tetapi
aktivitas futsal. Lokasi bisnis lapangan futsal juga aspek softskill (aspek kejujuran,
hendaknya berada di lokasi yang strategis, keramahan, kesabaran dan kemauan
mudah dijangkau konsumen. Rata-rata lokasi melayani). Orang yang terlibat di setiap
futsal di Kota Bandung berada dilokasi yang bisnis lapangan futsal tidak perlu berjumlah
jumlah penduduknya padat dan strategis. banyak, ini tergantung dari skala usahanya,
Penempatan lokasi yang strategis akan biasanya hanya melibatkan kurang dari 5
memudahkan interaksi antara konsumen orang yang terdiri dari koordinator, petugas
dengan pengelola futsal, sehingga pengelola penyewaan lapang, petugas kebersihan,
lebih mudah mempengaruhi keinginan petugas parkir dan petugas keamanan. Tugas-
konsumen. tugas tersebut dapat dirangkap oleh SDM
Faktor keempat adalah promosi, pengelola bisnis futsal.
merupakan aktivitas menyampaikan Faktor keenam yaitu sarana/bukti
keungulan tentang produk bila dibandingkan fisik merupakan lingkungan fisik tempat jasa
dengan tempat lain pada konsumen. tersedia. Beberapa sarana fisik yang
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan diperlukan pada bisnis olah raga futsal adalah
adalah memasang informasi di spanduk, kebersihan lingkungan sekitar, kondisi
pemberitahuan ditempat stategis, bangunan, kerampihan, fasilitas-fasilitas
mengadakan demo atau event tertentu tentang pendukung, dan kuitansi pembayaran.
olah raga futsal, sales promotion, dan iklan di Terkadang bagi konsumen menengah ke atas
media cetak atau media sosial. Contoh secara ekonomi, lingkugan fisik ini menjadi
kegiatan sales promotion adalah pemberian penentu yang bersangkutan untuk mau
harga khusus bagi para member. Sales menjadi konsumen.
promotion adalah bentuk persuasif langsung Faktor ketujuh adalah proses,
melalui penggunaan berbagai insentif yang merupakan gabungan semua aktivitas bisnis
dapat diatur untuk merangsang pembelian lapangan futsal yang terintegrasi mulai dari
produk dengan segera dan atau meningkatkan awal sampai berakhirnya konsumen
jumlah barang yang diberi (Hurriyati, 2010: menikmati jasa lapangan futsal. Contoh
60). Selain itu, word of mouth (komunikasi proses dalam bisnis lapangan futsal seperti
dari mulut kemulut) pun berperan secara pemesanan dan pembayaran sewa lapang.
tidak langsung dalam kegiatan promosi di Mekanisme pemesanan untuk penyewaan
bisnis lapangan futsal, karena pelanggan lapangan dilakukan dengan membayar
seringkali memperhatikan dengan teliti separuh dari harga sewa saat melakukan
penyerahan jasa dan kemudian menceritakan booking dan pelunasan pembayaran
pengalamannya pada pelanggan potesial dilakukan setelah jam sewa secara tunai.
lainnya. Proses dalam jasa merupakan faktor utama
Faktor kelima yaitu orang seperti dalam bauran pemasaran jasa, ia bagian dari
karyawan (SDM) penyedia jasa layanan jasa itu sendiri. Pentingnya elemen proses ini
maupun penjualan atau orang-orang yang disebabkan dalam bisnis jasa persediaan jasa
terlibat secara langsung maupun tidak tidak dapat disimpan (Hurriyati, 2010: 64).
langsung dalam proses layanan itu sendiri
sangat menentukan keberhasilan usaha Analisis Keberhasilan Usaha
(Martin &Martin, 2009: 294; Sukotjo dan Data lapangan menunjukkan rata-rata
Radix, 2010: 219). People bukan hanya unit usaha futsal yang memiliki produk

Jurnal Riset Bisnis dan Investasi


Vol. 3, No. 1, April 2017 18
ISSN 2460-8211
(lapangan futsal) berkualitas dan terletak di Sedangkan pengaruh secara partial
tempat strategis dengan harga bersaing selalu (masing-masing faktor) ditunjukkan oleh
ramai dan mencapai target laba, omset tabel 2. Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa
bahkan tumbuh dan mengembangkan faktor dari bauran pemasaran jasa yang
usahanya. Jam operasional dalam satu hari dominan dan signifikan mempengaruhi
18 jam, namun efektif operasionalnya 12 jam keberhasilan usaha adalah faktor produk
perhari. Mayoritas dari unit usaha futsal yang ditunjukkan dengan pengaruh sebesar
dimiliki oleh swasta/orang individu. 15,1%. Sedangkan faktor lain seperti harga,
Beberapa diantara pebisnis lapangan olah lokasi, promosi, orang, sarana/bukti fisik, dan
raga futsal telah menyelenggarakan kegiatan proses belum ada bukti memiliki pengaruh
yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti: pada keberhasilan usaha olah raga futsal.
lomba futsal untuk warga sekitar, menjadi Berpengaruhnya faktor produk pada
donatur kegiatan warga dan sponsor pada keberhasilan bisnis futsal disebabkan
event sosial lainnya. konsumen menyukai lapangan futsal yang
akan disewa berkualitas, nyaman dan aman,
Tabel 1 Total Pengaruh Bauran Pemasaran konsumen menyukai saat bermain futsal
pada Keberhasilan Usaha mereka aman dan terhindar dari cedera yang
R Adj. R Std. Sig. F diakibatkan kualitas lapangan yang buruk.
R Berdasarkan hasil pengujian pada
Square Square Error Change
tabel 1 diketahui bahwa nilai koefisien
0,627 0,393 0,315 5,4928 0,000
determinasi atau R-Square yang diperoleh
adalah sebesar 0,393 atau 39,3%. Artinya
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Pada secara bersama-sama faktor bauran
Keberhasilan Usaha Bisnis Olah Raga pemasaran tersebut memili efek terhadap
Futsal keberhasilan usaha sebesar 39,3%, namun
Hasil pengolahan data diperoleh secara partial (individual), hanya faktor
informasi seperti pada tabel 1, nilai koefisien produk yang terbukti berpengaruh (lihat tabel
determinasi atau R-Square yang diperoleh 2).
adalah sebesar 0,393 atau 39,3% dengan Hasil penelitian ini membuktikan
tingkat signifikansinya 0,00. Hal ini bahwa bauran pemasaran (marketing mix)
menunjukkan bahwa bauran pemasaran merupakan unsur–unsur internal penting
untuk bisnis olah raga futsal terbukti secara yang membentuk program pemasaran sebuah
signifikan memberikan kontribusi pengaruh organisasi bisnis. Tujuh bauran pemasaran
sebesar 39,3% terhadap keberhasilan yang digunakan pada bisnis jasa olah raga
usahanya. futsal, seperti produk / product, harga / price,

Tabel 2 Pengaruh Parsial Bauran Pemasaran pada Keberhasilan Usaha


Pengaruh
Dimensi Koefisien Korelasi Tk. Signifikan
Parsial
Produk 0,3 0,502 0,151 0,029
Harga 0,043 0,386 0,017 0,753
Lokasi 0,14 0,344 0,048 0,233
Promosi 0,168 0,42 0,071 0,174
Orang -0,025 0,322 -0,008 0,855
Sarana/Bukti Fisik 0,12 0,35 0,042 0,376
Proses 0,196 0,374 0,073 0,149
Total Pengaruh 0,393 0

Jurnal Riset Bisnis dan Investasi


Vol. 3, No. 1, April 2017 19
ISSN 2460-8211
lokasi / place, promosi / promotion, orang / produk, harga murah, perputaran modal, dan
people, sarana / bukti fisik / physical ambil untung sedikit; faktor sistem pelayanan
evidence, dan proses / process tidak yang baik, meliputi sikap terbuka menerima
semuanya terbukti mempengaruhi kritik dan saran, keramahan karyawan,
keberhasilan usaha. menerima barang kembali jika terjadi
Penjelasan yang bisa disampaikan kerusakan, kemampuan karyawan
bahwa bauran pemasaran memiliki hubungan memberikan kejelasan mengenai barang
dan pengaruh terhadap keputusan pelanggan, yang ditawarkan dan memberikan jasa tepat
kepuasan pelanggan, hingga loyalitas waktu; faktor sikap mental wiraswasta,
pelanggan karena setiap faktor dari bauran meliputi ketekunan dalam usaha dan
pemasaran yang ditawarkan dinilai akan keberanian mengambil resiko; faktor
berdampak terhadap terpenuhinya kebutuhan ketepatan memilih lokasi, meliputi lokasi
dan keinginan pelanggan yang bervariasi. terletak di arus bisnis, mudah dijangkau dan
Adanya transaksi antara pelanggan dengan parkir aman serta faktor pemberian bonus.
perusahaan menumbuhkan produktivitas Sebagian besar faktor-faktor tersebut
usaha yang meliputi omzet, volume merupakan bagian dari bauran pemasaran
penjualan dan jumlah pelanggan. Besar jasa. Selain itu, dari hasil penelitian
kecilnya omset suatu usaha akan sangat Indriyatni (2013: 69) menyimpulkan bahwa
menentukan besar kecilnya produktivitas ada faktor dari bauran pemasaran yang
perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi memiliki pengaruh signifikan terhadap
besar kecilnya penjualan dan pada akhirnya keberhasilan usaha yaitu lokasi. Sedangkan
menentukan besar kecilnya pendapatan, pada hasil penelitian ini faktor bauran
sehingga mempengaruhi besar kecilnya laba pemasaran jasa yang memiliki pengaruh
yang diperoleh serta daya saing perusahaan dominan dan signifikan terhadap
(Noor, 2008: 397). Produktivitas yang baik keberhasilan usaha bisnis lapangan fusal di
ditunjukkan oleh tingkat laba yang diperoleh Kota Bandung hanya faktor produk dengan
perusahaan. Tujuan utama dari bisnis adalah pengaruh sebesar 15,1 % yang dapat dilihat
menjalankan usaha untuk memperoleh laba. pada tabel 2. Hal ini karena konsumen
(Soegoto, 2009: 18). melihat lapangan futsal yang akan disewa
Menurut Basri (2005: 7), tujuan dari haruslah berkualitas agar saat bermain futsal
bisnis meliputi mencari laba jangka panjang, terasa nyaman dan terhindar dari resiko jatuh,
mempertahankan dan mengembangkan keseloa, cedera lain yang diakibatkan
kehidupan organisasi, memenuhi kebutuhan kualitas lapangan buruk. Kotler dan
barang dan jasa masyarakat serta memberi Armstrong (2008: 267) telah mengingatkan
bantuan (sebagai tanggung jawab sosial bahwa produk adalah elemen kunci dalam
bisnis) dan dapat memperkuat ketahanan keseluruhan penawaran pasar yang menjadi
negara (dari pajak, penarikan tenaga kerja, dasar bagi perusahaan membangun hubungan
devisa dan sebagainnya). Keberhasilan usaha positif dengan pelanggan. Konsumen
adalah tercapainya tujuan perusahaan secara membeli sebuah produk bukan hanya sekedar
sempurna. menikmati produk tersebut tetapi juga untuk
Dalam mencapai keberhasilan usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan
terdapat kunci sukses meliputi kepribadian, konsumen (Sukotjo dan Radix, 2010: 219).
gaya, kompetensi/skill pemilik/pengelola, Konsumen tidak hanya membeli fisik dari
modal, marketing mix (Martin & Martin, produk itu saja tetapi membeli manfaat dan
2009: 294; Soegoto, 2009: 51). Hasil nilai dari produk tersebut. Terutama pada
penelitian Purwanto (2007: 118), produk jasa yang kita kenal tidak
membuktikan ada beberapa faktor yang menimbulkan beralihnya kepemilikan dari
mendukung keberhasilan usaha diantaranya: penyedia jasa kepada konsumen (Lupiyoadi
faktor kemajuan usaha, meliputi kelengkapan dan Hamdani, 2008: 70). Hal ini karena jasa

Jurnal Riset Bisnis dan Investasi


Vol. 3, No. 1, April 2017 20
ISSN 2460-8211
merupakan sesuatu tidak berwujud dan cepat https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2016.04
hilang, lebih dapat dirasakan dari pada .169
dimiliki serta pelanggan lebih mudah Esopo, M. D., Almquist, E., Esopo, M. D., &
berpartisipasi dalam proses mengkonsumsi Almquist, E. (2012). An approach to
jasa tersebut (Hurriyati, 2010: 50). Whalley mastering the marketing mix, 8 No. 2,
(2010: 92) menyebutkan segala sesuatu yang 122.
memberikan kepuasan terhadap kebutuhan https://doi.org/10.1108/17515630710685
konsumen adalah produk. 186
Penelitian ini mirip hasil penelitian Festa, G., Teresa, M., Metallo, G., & Festa,
Hutabarat (2006) yang menemukan bahwa A. (2015). The ( r ) evolution of wine
prioritas bauran pemasaran adalah produk, marketing mix : From the 4Ps to the 4Es
namun berbeda dengan temuan Indriyani ☆. Journal of Business Research, (JBR-
(2013) yang menyimpulkan bahwa lokasi 08583), 6.
yang menentukan keberhasilan usaha. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2015.10
Penjelasan yang bisa diberikan ini .015
disebabkan adanya perbedaan obyek Griffin, R. W., & Ebert, R. J. (2006). Bisnis
penelitian dan waktu. (edisi 8). Terjemahan oleh Wardhani,
Sita. Jakarta: Penerbit Erlangga.
KESIMPULAN Hurriyati, R. 2010. Bauran Pemasaran Jasa
Meskipun terdapat banyak varian dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
bauran pemasaran, namun tidak semua varian Alfabeta
tersebut berpengaruh pada keberhasilan Hutabarat, L. M. (2006). Analisis bauran
bisnis olah raga futsal. Penelitian pemasaran restoran pizza (studi kasus di
membuktikan hanya faktor produk yang Pizza Hut Padjajaran 29 di Kota Bogor).
mempengaruhi sukses tidaknya usaha bisnis Diambil 7 Agustus 2014 dari
di bidang futsal. Sedangkan faktor lain atau http://www.share
varian lain dari bauran pemasaran perlu pdf.com/c9c26ae2dbe445ec818b9292c4
diteliti lebih lanjut adalah dari sisi area dan b19bfe/H06lmh.htm
subjek yang berbeda serta dilihat juga dari Indriyatni, L. (2013). Analisis faktor-faktor
sisi personality trait pengelola dan budaya yang berpengaruh terhadap keberhasilan
masyarakat. usaha mikro dan kecil. Jurnal STIE
Semarang. 5 (1). 54-70.
DAFTAR PUSTAKA Joshi, M. (2012). Essential of Marketing.
Abd, N., Faizah, L., Hassan, A., & Asiah, S. Dalam bookboon diambil 4 Mei 2014
(2016). The Relationship Between dari http://www.bookboon.com
Marketing Mix And Customer Loyalty In Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-
Hijab Industry : The Mediating Effect Of Prinsip Pemasaran (edisi 12).
Customer Satisfaction. Procedia Terjemahan oleh Sabran, Bob. 2008.
Economics and Finance, 37(16), 366– Jakarta: Erlangga.
371. https://doi.org/10.1016/S2212- Kreutzer, R. T. (2006). Marketing-Mix
5671(16)30138-1 Standardisation : An Integrated Approach
Bennett, A. R. (1978). The five Vs – a in Global Marketing. European Journal
buyer’s perspective of the marketing mix, of Marketing, 22(10), 19–30.
(1966), 151–156. Lupiyoadi, R., & Hamdani, A. (2008).
Davcik, N. S., & Sharma, P. (2016). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
Marketing resources , performance , and Salemba Empat.
competitive advantage : A review and Martin, D. M., & Martin, D. M. (2009). The
future research directions. Journal of entrepreneurial marketing mix.
Business Research, 69(12), 5547–5552. Qualitative Market Research: An

Jurnal Riset Bisnis dan Investasi


Vol. 3, No. 1, April 2017 21
ISSN 2460-8211
International Journal, 12 No.4, 391–403. promotion, place, partisipant, processs,
https://doi.org/10.1108/13522750910993 dan physical evidence) terhadap
310 keputusan pembelian produk klinik
Noor, H. F. (2008). Ekonomi Manajerial. kecantikan teta dai Surabaya. Jurnal
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Mitra Ekonomi dan Bisnis, 1 (2). 216-
Payne, A. 1993. Pemasaran Jasa. 228.
Terjemahan oleh Fandy Tjiptono. 2000. Whalley, A. (2010). Strategic Marketing (1st
Yogyakarta: Andi. edition). Dalam bookboon diambil 4 Mei
Purwanto, A. B. (2007). Analisis faktor- 2014 dari http://www.bookboon.com
faktor pendukung keberhasilan usaha Wongleedee, K. (2015). Marketing Mix and
elektronik di Kota Semarang. Fokus Purchasing Behavior for Community
Ekonomi. 2 (2). 107-119. Products at Traditional Markets.
Soegoto, E. S. (2009). Entrepreneurship Procedia - Social and Behavioral
Menjadi Pebisnis Ulung. Jakarta: Elex Sciences, 197 (February), 2080–2085.
Media Komputindo. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.07.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian 323
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Zeithalm, A. V., Bitner, M. J., & Gremler, D.
Bandung: Alfabeta. D. (2006). Service Marketing. New York:
Sukotjo, H., & Sumanto, R. A. (2010). Mc Graw-Hill
Analisa marketing mix-7P (produk, price,

Jurnal Riset Bisnis dan Investasi


Vol. 3, No. 1, April 2017 22
ISSN 2460-8211

Anda mungkin juga menyukai