Anda di halaman 1dari 8

Vol. 11, No.

1 , Maret 2023

Pengaruh Modal Usaha dan Strategi Pemasaran terhadap


Volume Penjualan pada Pelaku UMKM Mitra Mandiri Brebes
Moh. Nurizki1, Slamet Bambang Riono*2, Dumadi3,
Muhammad Syaifulloh4, Hendri Sucipto5
1,2,3,4
Universitas Muhadi Setiabudi
*
e-mail: sbriono@gmail.com

Dikirim Direvisi Diterima


22 September 2022 25 Maret 2023 26 Maret 2023

Abstrak

Volume penjualan pelaku UMKM kelompok Mitra Mandiri semakin menurun. Volume penjualan merupakan
salah satu faktor penentu yang sangat berpengaruh terhadap pencapaian laba bersih, sedangkan
keuntungan atau laba merupakan sarana yang penting bagi kelangsungan hidup suatu usaha. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan explanatory research melalui penelitian asosiatif. Data
diperoleh dengan menggunakan a) dokumen primer berupa jawaban hasil angket dari responden, b) studi
kepustakaan yang berasal dari beberapa literature serta bacaan lain yang mendukung. Hasil penelitian ini
2
diketahui nilai koefisien korelasi R Square sebesar 0.637 dan nilai koefisien determinasi ganda R = 0.798
serta Adjusted R Square sebesar 0.630. Koefisien determinasi sebesar 0.637 menyatakan besarnya
kontribusi modal usaha (X1) dan strategi pemasaran (X2) sebesar 63.70% terhadap volume penjualan (Y)
pada pelaku UMKM Mitra Mandiri Brebes. Koefisien korelasi sebesar 0.637 tersebut menyatakan adanya
kuatnya pengaruh simultan variabel independen modal usaha dan strategi pemasaran terhadap variabel
dependen volume penjualan. Berdasarkan persamaan regresi 27.745 + 0.231 X1 + 0.451 X2. dapat diartikan
bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel modal usaha (X1) dan strategi pemasaran (X2) akan
meningkatkan variabel volume penjualan sebesar 0.231 satuan modal usaha, ditambah 0.451 satuan
strategi pemasaran, pada konstanta 27.745.
Kata Kunci : Modal Usaha, Strategi Pemasaran, Volume Penjualan

Abstract

The sales volume of MSME players in the Mitra Mandiri group is declining. Sales volume is one of the
determining factors that greatly affects the achievement of net profit, while profit or profit is an important
means for the survival of a business. This research uses a quantitative approach with explanatory research
through associative research. Data were obtained using a) primary documents in the form of questionnaire
answers from respondents, b) literature studies derived from several literature and other supporting
readings. The results of this study found the value of the correlation coefficient of R Square of 0.637 and the
value of the double coefficient of determination R2 = 0.798 and adjusted R Square of 0.630. The coefficient
of determination of 0.637 states the amount of contribution of business capital (X1) and marketing strategy
(X2) of 63.70% to the sales volume (Y) of MSME players of Mitra Mandiri Brebes. The correlation coefficient
of 0.637 states the simultaneous influence of independent variables of business capital and marketing
strategies on dependent variables of sales volume. Based on the regression equation 27.745 + 0.231 X1 +
0.451 X2. it can be interpreted that each increase in the units of the business capital variable (X1) and
marketing strategy (X2) will increase the variable sales volume by 0.231 units of working capital, plus 0.451
units of marketing strategy, at a constant of 27.745.
Keywords: Business Capital, Marketing Strategy, Sales Volume

PENDAHULUAN UMKM khususnya pelaku UMKM yang berada


Pemerintah daerah Kabupaten Brebes di kelompok UMKM Mitra Mandiri seperti
telah melakukan pembinaan kepada pelaku pembinaan pelatihan Sumber Daya Manusia

1
Nurizki, Riono, Dumadi, Sayifulloh, Sucipto/Pengaruh Modal Usaha
Vol. 11, No. 1 , Maret 2023

(SDM), pelatihan pemasaran, dan jenis dapat dipergunakan untuk menghasilkan


pelatihan lainnya. Pemerintah Kabupaten sesuatu untuk menambah kekayaan[7].
Brebes juga mengadakan kegiatan sosialisasi Modal sendiri menurut Riyanto
kepada masyarakat agar mencintai dan (2010:21) pada dasarnya adalah modal yang
bangga menggunakan produk-produk lokal, berasal dari perusahaan itu sendiri
mengkonsumsi produk UMKM agar volume (cadangan, laba) atau berasal dari pengambil
penjualan terus meningkat. Penjualan adalah bagian, peserta atau pemilik (modal saham,
suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari modal peserta dan lain-lain)[8]. Modal usaha
pembeli, mempengaruhi, dan memberi merupakan salah satu aspek yang harus ada
pembeli agar pembelian dapat menyesuaikan dalam berwirausaha selain aspek lain yang
kebutuhannya dengan produksi yang tidak kalah pentingnya yaitu SDM (keahlian
ditawarkan serta mengadakan perjanjian tenaga kerja), teknologi, ekonomi, serta
yang ditawarkan serta mengadakan organisasi atau legalitas. Modal usaha
perjanjian mengenai harga yang memiliki peran yang sangat penting, hal ini
menguntungkan kedua belah pihak[1]. dikarenakan modal usaha merupakan nyawa
Menurut Philip Kotler volume dari sebuah kegiatan usaha/bisnis yang
penjualan adalah barang yang terjual dalam akan atau telah dijalankan. Modal
bentuk uang untuk jangka waktu tertentu di merupakan hal pokok dalam menjalankan
dalamnya mempunyai strategi pelayanan usaha, karena setiap orang yang akan
yang baik[2]. Volume penjualan memiliki arti memulai usaha atau menjalankan usaha
penting yaitu besarnya kegiatan-kegiatan tentunya kebutuhan awal adalah modal.
yang dilakukan secara efektif oleh penjualan Besar kecilnya modal bisa menentukan jenis
untuk mendorong agar konsumen melakukan usaha yang akan dijalankan atau bisa
pembelian[3]. Tujuan dari volume penjualan mentukan bentuk badan usaha[9]. Indikator
ini adalah untuk memperkirakan besarnya modal usaha antara lain struktur permodalan:
keuntungan/laba yang diterima dengan modal sendiri dan modal pinjaman,
menjual produk/jasa kepada konsumen serta pemanfaatan modal tambahan, hambatan
biaya yang sudah dikeluarkan. Besarnya dalam mengakses modal eksteren, dan
volume penjualan dapat dilihat dari keadaan usaha setelah menanamkam
banyaknya jumlah produk yang terjual. modal[9].
Menurut Swastha terdapat beberapa Manajemen strategi merupakan
indikator volume penjualan yaitu mencapai suatu sistem yang sebagai satu kesatuan
volume penjualan, mendapatkan laba memiliki berbagai komponen yang saling
tertentu, dan menunjang pertumbuhan berhubungan dan memengaruhi[9]. Para
perusahaan[4]. pelaku usaha harus memiliki strategi yang
Pada masa pandemic seperti ini mampu bersaing dengan produk lain dengan
dimana volume penjualan menurun dan cara melakukan pemasaran secara
terbatasnya modal bagi pelaku UKM tentunya onlinemenggunakan media sosial sebagai
juga berpengaruh pada penurunan volume media pemasaran yang efektif di masa
penjualan, dikarenakan jumlah produksi yang pandemi sekarang ini. Strategi pemasaran
kurang yang disebabkan terbatasnya sangat dibutuhkan dalam pemasaran produk-
modal[5]. Modal adalah barang-barang yang produk UMKM. Kotler mengatakan strategi
terdapat dalam perusahaan yang belum pemasaran adalah suatu perangkat azas-azas
digunakan, sehingga terdapat di neraca yang konsekuen, tepat dan layak (feasible)
sebelah debit[6]. Menurut Pradono, modal yang oleh suatu perusahaan tertentu
usaha adalah uang yang dipakai sebagai diharapkan akan memungkinkan untuk
pokok (induk) untuk berdagang, melepas mencapai tujuan sasarannya dalam hal
uang dan sebagainya atau modal adalah harta pelanggan dan penghasilan laba dalam suatu
benda (uang, barang dan sebagainya) yang lingkungan persaingan tertentu[10].

2
Nurizki, Riono, Dumadi, Sayifulloh, Sucipto/Pengaruh Modal Usaha
Vol. 11, No. 1 , Maret 2023

Menurut Chandra (2016) strategi mendiskripsikan atau memberi gambaran


pemasaran merupakan rencana yang terhadap objek yang diteliti melalui data atau
menjabarkan ekspektasi perusahaan akan sampel yang telah terkumpul sebagaimana
dampak dari berbagai aktivitas atau program adanya, tanpa melakukan analisis dan
pemasaran terhadap permintaan produk atau membuat kesimpulan yang berlaku
lini produknya di pasar tertentu[11]. Peranan umum[14].
strategi pemasaran mencakup setiap usaha Teknik pengumpulan informasi yang
untuk mencapai kesesuaian antara dilakukan dengan cara menyusun daftar
perusahaan dengan lingkungannya dalam pertanyaan yang diajukan pada responden
rangka mencari pemecahan atas masalah dalam berbentuk sample dari sebuah
penentuan dua pertimbangan pokok. populasi. Subjek penelitian ini adalah seluruh
Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pelaku kelompok UMKM Mitra mandiri
pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat sebanyak 28 siswa, sedangkan objek
dijalankan dengan sukses dalam lingkungan penelitiannya tentang data bimbingan orang
yang kompitif atas prespektif produk, harga, tua, minat belajar, dan dan prestasi hasil
promosi, dan distribusi yang untuk melayani belajar.
pasar sasaran. Strategi pemsaran yang Dalam penelitian ini dapat dibuat
dilakukan oleh kelompok UMKM Mitra kerangka pikir sebagai berikut:
Mandiri adalah dengan pemasaran secara
online, baik dengan menggunakan media
social facebook, intagram maupun Modal (X1) Volume
pemasaran online dengan marketplace.
Penjualan (X2)
Indikator strategi pemasaran menurut Hanny Strategi
Mariani antara lain penetapan harga dengan Pemasaran (X2)
subindikator sesuai dengan produk dan
segmentasi pasar; perencanaan produk
denagn subindikator model beragam dan Gambar 1. Kerangka Berpikir
bahan baku yang digunakan; saluran
distribusi dengan subindikator lokasi Mengingat jumlah populasinya sedikit
penjualan dan penyaluran produk; promosi maka dalam penelitian ini selurul populasi
dengan subindikator media promosi dan akan dijadikan sebagai sample. Dengan
promosi penjualan[12]. demikian diharapkan hasil penelitian akan
lebih mencerminkan gambaran yang ada.
METODE Karena seluruh populasi dalam penelitian ini
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dijadikan sampel penelitian, maka cara
adalah penelitian kuantitatif yang bersifat pengambilan sampel yang digunakan adalah
kausal. Menurut Sugiyono penelitian metode sampling jenuh, sehingga
kuantitatif adalah metode penelitian yang penelitiannya disebut metode sensus, artinya
berlandaskan pada filsafat positivisme, pengumpulan data yang dilakukan terhdap
digunakan untuk meneliti pada populasi atau seluruh elemen dari objek yang diteliti[15].
sampel tertentu, pengumpulan data Sampel pada penelitian ini adalah seluruh
menggunakan instrumen penelitian, analisis siswa kelas V SD Negeri Dukuhsalam 02,
data bersifat kuantutatif atau statistik, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang sebanyak 28 siswa. Tempat penelitian adalah
telah ditetapkan[13]. Penelitian ini di SD Negeri Dukuhsalam 02, Kecamatan
menggunakan pendekatan deskriptif dengan Losari, Kabupaten Brebes. Adapun waktu
tujuan mendiskripsikan objek penelitian atau penelitian terbagi dalam tiga tahap yaitu
hasil penelitian. Deskriptif merupakan pencarian data ke objek penelitian, tahap
metode yang berfungsi untuk penyebaran dan pengumpulan data dan

3
Nurizki, Riono, Dumadi, Sayifulloh, Sucipto/Pengaruh Modal Usaha
Vol. 11, No. 1 , Maret 2023

tahap penyusunan laporan penelitian. Untuk korelasi antar variabel bebas (independen).
pengumpulan data menggunakan Model regresi yang baik seharusnya tidak
interview (wawancara), kuesioner (angket), terjadi korelasi di antara variabel
observasi (pengamatan) dan dokumentasi. independen[16]. Uji heteroskedastisitas
Pada penelitian ini terdapat dua variabel digunakan untuk menguji apakah dalam
bebas (independen) yaitu bimbingan orang regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari
tua dan minat belajar dan satu variabel residual satu pengamatan ke pengamatan
terikat (dependen) yaitu prestasi belajar yang lain.
siswa. Uji determiansi digunakan untuk
Nilai validitas atau r hitung dari setiap mengukur seberapa jauh kemampuan model
butir pertanyaan yang di uji dapat dilihat dalam menerangkan variasi variabel
melalui SPSS (Corrected Item-Total dependen[13]. Nilai koefisien korelasi
Correlation) dalam setiap pengujian variabel determinasi menunjukkan goodness of fit test
penelitian. Setelah diadakan perhitungan yaitu kemampuan model persamaan regresi
koefisien korelasi pada setiap item variabel, linier berganda dalam menerangkan variasi
langkah selanjutnya adalah membandingkan variable dependen atau masukan variable X1,
antara r hitung (kolom Corrected Item-Total dan X2. Nilai koefisien determinasi
Correltion) dan r tabel yaitu bila r hitung lebih menunjukkan besarnya prosentase pengaruh
besar dari r tabel berarti data yang diuji variabel independen terhadap variabel
tersebut valid. Sebaliknya bila nilai r hitung dependen (X1, X2, terhadap Y). Analisis regresi
lebih kecil dari nilai r tabel maka data yang linier berganda bermaksud meramalkan
diuji tersebut tidak valid. Nilai reliabilitas atau bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
r hitung dari setiap variabel yang di uji dapat dependen (kriterium), bila dua atau lebih
dilihat melalui program SPSS dalam setiap variabel independen sebagai faktor prediator
pengujian variabel penelitian. Untuk dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi
mengetahui apakah data yang diuji reliabel analisis regresi berganda akan dilakukan bila
atau tidak dilakukan dengan membandingkan jumlah variabel independennya minimal 2”.
nilai reliabilitas yang ditunjukkan oleh nilai Dengan kata lain, dapat digunakan untuk
Cronbac’h Alpha dengan nilai r tabel. Uji menjelaskan kemampuan model persamaan
reliabilitas dilakukan dengan metode regresi linier berganda Y = a + b1X1 +b2X2
Cronbac’h Alpha. Reliabilitas terpenuhi jika dalam menerangkan pengaruh variable X
nilai Cronbac’h Alpha > 0.6. terhadap Y. Selanjutnya dilakukan pengujian
Teknik analisis data yang digunakan hipotesis dengn uji F dan uji t. Dalam
dalam penelitian ini menggunakan model penelitian sebanyak tiga kali sesuai dengan
analisis regresi berganda. Analisis ini hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis
digunakan untuk menguji pengaruh beberapa dilakukan dengan uji F dan uji t.
variabel independen terhadap satu variabel Uji F bertujuan untuk mengetahui apa
dependen dengan tipe data matrik (interval sebuah variabel bebas yang dimasukan akan
atau rasio). Sebelum analisis regresi ganda memiliki pengaruh secara simultan dan
yang sesungguhnya, dilakukan uji persyaratan signifikan terhadap variabel terikat atau
analisis yaitu uji asumsi klasik. Analisis ini tidak. Uji F digunakan untuk menguji
untuk untuk memberikan kepastian bahwa pengaruh variabel independen secara
persamaan regresi yang didapatkan memiliki simultan terhadap variabel dependen atau
ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan menjelaskan kemampuan variabel
konsisten. Bahwa uji normalitas digunakan independen. Pengaruh tersebut ditunjukkan
untuk mengetahui apakah distribusi residual oleh koefisien determinasi ganda, sehingga
berdistribusi normal atau tidak. Uji hipotesis statistic yang digunakan dalam
multikolinieritas bertujuan untuk menguji penelitian ini bahwa signifikan tidaknya
apakah model regresi ditemukan adanya pengaruh variabel independen secara

4
Nurizki, Riono, Dumadi, Sayifulloh, Sucipto/Pengaruh Modal Usaha
Vol. 11, No. 1 , Maret 2023

simultan terhadap variabel dependen regresi dalam persamaan regresi linier


dilakukan dengan melihat probabilitas F berganda, sehingga hipotesis statistic yang
hitung (nilai Sig F) dari seluruh variable bebas diajukan dalam penelitian ini bahwa
pada taraf uji α = 5%. signifikan tidaknya pengaruh variabel
Uji t merupakan jawaban sementara independen terhadap variabel dependen
terhadap rumusan masalah, yaitu yang dilakukan dengan melihat probabilitas t
menanyakan hubungan antara dua variabel hitung (nilai Sig t) dari masing-masing variable
atau lebih. Uji t digunakan untuk menguji bebas pada taraf uji α = 5%.
signifikansi pengaruh variabel independen
secara parsial terhadap variabel dependen.
Pengaruh parsial ditunjukkan oleh koefisien

HASIL
Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 1. Descriptive Statistics
N Range Min Max Sum Mean
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic
Modal_Usaha_X1 105 49.00 100.00 149.00 1.28E4 1.2158
Strategi_Pemasaran_X2 105 49.00 109.00 158.00 1.40E4 1.3289
Volume_Penjualan_Y 105 39.00 97.00 136.00 1.21E4 1.1570

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif bahwa variavel Modal Usaha (X1), Strategi
menunjukan dari jumlah responden sebanyak Pemasaran (X2) secara bersama-sama
105 orang nilai Modal_Usaha_X1 terendah mempunyai pengaruh terhadap Volume
adalah 100 dan nilai tertinggi 149, nilai rata- Penjualan (Y) sebesar 63.70%, sedangkan
rata 1.2158. Nilai Strategi_Pemasaran_X2 sisanya (100%–63.70% = 36.30% dipengaruhi
terendah adalah 109 dan nilai tertinggi 158, oleh variabel lain di luar persamaan regresi
nilai rata-rata 1.3289. Sementara itu dilihat atau variabel yang tidak diteliti.
dari nilai Volume_Penjualan_Y terendah
adalah 97 dan nilai tertinggi 136, nilai rata-
rata 1.1570.
Tabel 2. Koeefisien Determinasi Tabel 3. Uji F
Model Summary ANOVAb
R Adjusted Std. Error of Model df F Sig.
Model R Square R Square the Estimate 1 Regresion 2 89.512 .000a
1 .798a .637 .630 5.40711 Residual 102
a. Predictors: (Constant), Total 104
Strategi.Pemasaran.X2, Modal.Usaha.X1 a. Predictors: (Constant),
b. Dependent Variable: Volume.Penjualan.Y Strategi.Pemasaran.X2, Modal.Usaha.X1
Sumber: Hasil Penelitian b. Dependent Variable: Volume.Penjualan.Y

Dari tabel tersebut dapat diketahui. nilai R Hasil perhitungan statistik yang menggunakan
Square sebesar 0.637. Nilai R Square tersebut SPSS yang tertera pada tabel di atas,
berasal dari pengkuadratan nilai koefisien diperoleh tingkat signifikansi 0.000. Nilai
korelasi atau “R” yaitu 0.798 x 0.798 = 0.637. signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih
Besarnya angka koefisien Determinasi (R kecil dari 0.05 atau F tabel < F hitung = 2.69
Square) adalah 0.637 atau sama dengan < 89.512. Nilai F tabel sebesar 2.69 diperoleh
63.70%. Angka tersebut mengandung arti dengan melihat tabel F dengan derajat df = 1
5
Nurizki, Riono, Dumadi, Sayifulloh, Sucipto/Pengaruh Modal Usaha
Vol. 11, No. 1 , Maret 2023

(105-2-1) pada taraf signifikansi 0,05. Tabel 4. Uji t


Signifikan tidaknya pengaruh variabel ANOVAb
independen secara simultan (bersama-sama) Model B t Sig.
terhadap variabel dependen dilakukan
1 (Constant) 27.745 4.178 .000
dengan melihat probabilitas F hitung (nilai
Sig. F) dari seluruh variabel bebas pada taraf X1 .231 6.451 .000
uji α = 5%. Jika probabilitas F hitung lebih X2 .451 11.084 .000
kecil daripada taraf uji penelitian (Sig. F < α) a. Depemden Variabel: Y
maka hipotesis ketiga diterima, yang memiliki Berdasarkan tabel tersebut, didapat nilai
arti bahwa variabel modal usaha dan strategi probabilitas variabel independen yaitu
pemasaran secara simultan (bersama-sama) Strategi Pemasaran (X2) sebesar 11.084 pada
memiliki pengaruh signifikan terhadap taraf uji α = 5%. Diketahui nilai t tabel (df=n-
volume penjualan pada pelaku UMKM Mitra k) atau (df =105-3) pada taraf uji 0.05
Mandiri Brebes. Karena tingkat signifikansi diketahui sebesar 1.98350. Berdasarkan
pada uji Anova sebesar 0.000 di bawah 0.05 perbandingan nilai t hitung dengan t tabel
dan Ftabel < Fhitung maka dapat disimpulkan didapatkan nilai t hitung Strategi Pemasaran
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya (X2) sebesar 11.084 > t tabel sebesar 1.98350,
terdapat pengaruh secara bersama-sama atau (11.084 > 1.98350) yang berarti
antara variabel modal usaha dan strategi hipotesis kedua diterima, artinya terdapat
pemasaran terhadap volume penjualan pada pengaruh positif dan signifikan variabel
pelaku UMKM Mitra Mandiri Brebes. Hal ini strategi pemasaran secara parsial volume
berarti bahwa variabel volume penjualan penjualan pada pelaku UMKM Mitra Mandiri
dapat dijelaskan secara signifikan oleh modal Brebes. Berdasarkan tabel tersebut juga
usaha dan strategi pemasaran. dikatehui nilai signifikansi (Sig) variabel
Berdasarkan perbandingan nilai t Strategi Pemasaran (X2) sebesar 0.000 < nilai
hitung dengan t tabel didapatkan didapat Sig. 0.05, pada taraf uji α = 5%, maka dapat
nilai probabilitas variabel independen yaitu diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha
modal usaha (X1) sebesar 6.451 pada taraf uji diterima, yang berarti terdapat pengaruh
α = 5%. Diketahui nilai t tabel (df=n-k) atau positif dan signifikan variabel strategi
(df =105-3) pada taraf uji 0.05 diketahui pemasaran secara parsial terhadap volume
sebesar 1.98350. Berdasarkan perbandingan penjualan pada pelaku UMKM Mitra Mandiri
nilai t hitung dengan t tabel didapatkan nilai t Brebes.
hitung modal usaha (X1) sebesar 6.451 > t Berdasarkan hasil analisis tabel 4
tabel sebesar 1.98350, atau (6.451 > 1.98350) diperoleh model regresi linier berganda
yang berarti hipotesis pertama diterima, antara Modal Usaha (X1), Strategi Pemasaran
artinya terdapat pengaruh positif dan (X2), dengan Volume Penjualan (Y) sebagai
signifikan variabel modal usaha secara parsial berikut:
terhadap volume penjualan pada pelaku Y = a + β1X1 + β2X2
UMKM Mitra Mandiri Brebes. Berdasarkan Y = 27.745 + 0.231 X1 + 0.451 X2
tabel tersebut juga dikatehui nilai signifikansi Berdasarkan model regresi tersebut
(Sig) variabel Modal Usaha (X1) sebesar 0.000 diperoleh nilai α = 68,078, artinya apabila
< nilai Sig. 0.05, pada taraf uji α = 5%, maka modal usaha dan minat belajar siswa sebesar
dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak 0, maka volume penjualan sebesar 68.078.
dan Ha diterima, yang berarti terdapat Nilai β1 sebesar .0231, artinya dengan asumsi
pengaruh positif dan signifikan variabel modal usaha bernilai tetap (tidak berubah),
modal usaha secara parsial terhadap volume maka setiap peningkatan modal usaha
penjualan pada pelaku UMKM Mitra Mandiri sebesar 1 satuan, akan meningkatkan volume
Brebes. penjualan sebesar 0,231. Koefisien regresi
modal usaha bernilai positif, artinya pada

6
Nurizki, Riono, Dumadi, Sayifulloh, Sucipto/Pengaruh Modal Usaha
Vol. 11, No. 1 , Maret 2023

saat kadar modal usaha membaik, maka akan dan Biaya Produksi Kalung terhadap Laba
meningkatkan volume penjualan. Nilai β2 Pada Hidayah Shop Kuta-Badung,” J.
sebesar .097, artinya dengan asumsi strategi Pendidik. Ekon. Undiksha, vol. 9, no. 2, hal.
pemasaran bernilai tetap (tidak berubah), 462, 2019, doi: 10.23887/jjpe.v9i2.20127.
maka setiap peningkatan strategi pemasaran [3] W. Supriyatno, “Strategi Pemasaran
sebesar 1 satuan, akan meningkatkan volume Parabola di PD Purnama Mitra (Goldsat)
penjualan sebesar 0,097. Koefisien regresi Pontianak,” J. Ilm., 2012.
strategi pemasaran bernilai positif, artinya [4] Ariesanti, Analisis Harga dan Promosi
pada saat membaik strategi pemasarannya, terhadap Volume Penjualan pada Toko
maka akan meningkatkan volume penjualan. Olahraga Sport SmarT FIK UNY, 2014.
[5] S. Ba. R. Warpuah, Dwi Harini, “Analisis
KESIMPULAN Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Variabel modal usaha dan strategi UMKM pada Masa Pandemi Covid-19
pemasaran mempunyai pengaruh terhadap (Studi Kasus Pada UMKM Kluban di
volume penjualan sebesar 63.70%, Banjaratma),” J. Akunt. dan Bisnis, vol. 2,
sedangkan sisanya (100%–63.70% = 36.30% no. 1, hal. 49–57, 2022,
dipengaruhi oleh variabel lain di luar [6] T. Yuniarti, F. Faujiyah, M. A. Rizal, dan F.
persamaan regresi atau variabel yang tidak C. D. Bani, “Digitalisasi Pemasaran dalam
diteliti. Terdapat pengaruh positif dan Upaya Peningkatan Penjualan Produk
signifikan variabel modal usaha secara parsial Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di
terhadap volume penjualan pada pelaku Wilayah Jakarta Selatan,” J. Pustaka Mitra
UMKM Mitra Mandiri Brebes. Nilai t hitung (Pusat Akses Kaji. Mengabdi Terhadap
Modal Usaha (X1) > t tabel (6.451 > 1.98350). Masyarakat), vol. 2, no. 2, hal. 121–126,
Ditinjau dari beberapa indikator yaitu: modal 2022.
sendiri dan modal pinjaman, pemanfaatan [7] Riyanto, “Dasar-dasar Pembelajaran
modal tambahan, hambatan dalam Perusahaan,” Yogyakarta BPFE, vol. 48,
mengakses modal eksteren dan keadaan no. 1, hal. 37–45, 2010.
usaha setelah menanamkam modal. Terdapat [8] E. Wibowo, T. Topowijono, dan S.
pengaruh yang positif dan signifikan Sulasmiyati, “Pengaruh Struktur Modal
lingkungan keluarga terhadap volume dan Profitabilitas terhadap Harga Saham
penjualan pada pelaku UMKM Mitra Mandiri Perusahaan (Studi Pada Perusahaan
Brebes. Nilai t hitung Strategi Pemasaran (X2) Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bei
> t tabel (11.084 > 1.98350). Ditinjau dari Periode 2012-2014),” J. Adm. Bisnis S1
beberapa indikator yaitu: penetapan harga, Univ. Brawijaya, vol. 44, no. 1, hal. 164–
perencanaan produk, saluran distribusi, dan 170, 2017.
promosi. Terdapat pengaruh modal usaha [9] Supriyanto, “Business Plan Sebagai
dan strategi pemasaran secara bersama-sama Langkah Awal Memulai Usaha,” J. Ekon.
terhadap volume penjualan pada pelaku dan Pendidik., vol. 6, no. 1, hal. 73–83,
UMKM Mitra Mandiri Brebes. Nilai 2009, doi: 10.21831/jep.v6i1.590.
signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih [10] Ruspriyadi, “Pengaruh Strategi
kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05) atau F tabel < F Pemasaran terhadap Volume Penjualan
hitung = 2.69 < 89.512. Pertalite Bbm Non Subsidi di Spbu 25
Group Kabupaten Cilacap,” Skripsi, hal.
REFERENSI 1–88, 2018, [Daring]. Tersedia pada:
[1] Dumadi dan V. Hutapea, “Pengaruh Biaya http://repo.stiemuhcilacap.ac.id/12/1/C
Produksi, Harga dan Biaya Promosi [11] M. Syaifulloh et al., “Pemanfaatan
terhadap Omzet Penjualan,” J. Account. Pemasaran Online Penjualan Telur Asin
Financ., vol. 1, no. 02, hal. 36–45, 2021. di Kabupaten Brebes The use of Online
[2] F. D. Putra, “Pengaruh Volume Penjualan Marketing Sales Salted Egg in the District

7
Nurizki, Riono, Dumadi, Sayifulloh, Sucipto/Pengaruh Modal Usaha
Vol. 11, No. 1 , Maret 2023

of Brebes,” J. Pengemb. Wiraswasta, vol.


23, no. 01, hal. 51–58, 2021.
[12] lucia maria aversa Villela, Manajemen
Logistik, vol. 53, no. 9. 2013.
[13] Zuchri Abdussamad, Metode Penelitian
Kualitatif. 2021.
[14] A. Syahza, Metodologi Penelitian (Edisi
Revisi Tahun 2021), September. 2021.
[15] S.B.R. dan W. Wibowo, “Upaya Pelatihan
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia pada Pengurus Badan Eksekutif
Mahasiswadi Perguruan Tinggi Se-
Kabupaten Brebes,” Syntax Lit. J. Ilm.
Indones., vol. 53, no. 9, hal. 1689–1699,
2013,
[16] L.A.B. Napitupulu, “Pengaruh Komitmen
Organisasional, Motivasi dan
Kompetensi terhadap Kinerja Manajerial
Pada Rumah Sakit Swasta di Kota
Pekenbaru,” Fac. Econ. Riau Univ. JOM
Fekon, vol. 4, no. 1, hal. 338–352, 2017.

8
Nurizki, Riono, Dumadi, Sayifulloh, Sucipto/Pengaruh Modal Usaha

Anda mungkin juga menyukai