Laporan Kepatuhan 2017
Laporan Kepatuhan 2017
Ombudsman
Kepatuhan Penyelenggara terhadap
Pemenuhan Komponen Standar Pelayanan
sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik
2017
KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
i
TIM PENYUSUN
PENGARAH:
Prof. Amzulian Rifai, SH., LLM., Ph.D
Prof. Drs. Adrianus Meliala, M.Si., M.Sc., Ph.D
KETUA:
M. Arief Wibowo
TIM PENULIS:
Herru Kriswahyu
Hendi Renaldo
Diani Indah Rachmitasari
Indah Fajarwati
Oktaviyani Daswati
Olvi Lusianti Dewi
GRAFIK/TABEL:
Nurul Imam Perkasa
Lugas Prastowo
TATA LETAK:
Rizki
TIM PENELITI
P UJI syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Ombudsman Republik
Indonesia telah menyelesaikan Laporan Penilaian Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik Tahun 2017.
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik
Indonesia, yang melaksanakan fungsi pengawasan pelayanan publik bagi semua penyelenggara
pelayanan publik di Republik ini. Untuk itu, dalam rangka meningkatkan tata kelola pelayanan
publik, Ombudsman Republik Indonesia melaksanakan Survei Kepatuhan yang berkelanjutan
sejak tahun 2013. Survei Kepatuhan juga dalam rangka melaksanakan RPJMN sebagai bagian
upaya untuk mempercepat kualitas pelayanan publik di Indonesia.
Survei Kepatuhan merupakan salah satu indikator untuk mengukur kualitas pelayanan publik
dan meminimalisir perilaku maladministrasi penyelenggara layanan publik. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, penyelenggara layanan berkewajiban
mencantumkan Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan, sehingga penyelenggara layanan dan
masyarakat terikat untuk menaatinya. Dengan standar pelayanan maka masyarakat mengetahui
besaran biaya, waktu layanan, dan persyaratan layanan sehingga terjadi kepastian dan transparansi
layanan. Pemenuhan standar merupakan kewajiban setiap penyelenggara layanan, sedangkan
Ombudsman Republik Indonesia mengukur tingkat kepatuhan.
Pengalaman menunjukkan, peningkatan kepatuhan tidak sulit. Beberapa penyelenggara
layanan dalam waktu cepat dapat meningkatkan nilai, namun terdapat penyelenggara yang
lambat meningkatkan nilai kepatuhannya. Ternyata yang diperlukan adalah komitmen Pimpinan
sebagai pemberi contoh. Peran Pimpinan juga penting sebagai penunjuk arah dan penentu
kebijakan. Selain itu, diperlukan perubahan mindset Aparatur Sipil Negara bahwa dirinya
berkewajiban menyediakan layanan bukan untuk dilayani. Dengan peningkatan nilai kepatuhan
secara bertahap diharapkan terjadi percepatan dan pemerataan peningkatan kualitas layanan
publik di seluruh Indonesia.
Terlepas dari berbagai kekurangan yang masih perlu diperbaiki, kami berharap Laporan ini
dapat digunakan oleh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah untuk melakukan evaluasi
terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Publik serta oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam
menetapkan arah kebijakan bagi perbaikan kualitas pelayanan publik Indonesia.
Tim Penyusun
TIM PENYUSUN ii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GRAFIK x
DAFTAR SINGKATAN xv
RINGKASAN EKSEKUTIF xvi
BAB I GAMBARAN UMUM PENILAIAN KEPATUHAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK 1
A. Latar Belakang Penilaian 2
B. Tujuan Penilaian 4
C. Kerangka Umum Metodologi Penilaian 4
D. Lokasi Penilaian 8
E. Rangkaian Waktu Pelaksanaan 10
BAB II POTRET KEPATUHAN KOMPONEN STANDAR PELAYANAN PUBLIK 13
A. Hasil Penilaian Kepatuhan Kementerian 15
1. Kementerian Agama 16
2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 16
3. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 19
4. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 19
5. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 19
6. Kementerian Kelautan dan Perikanan 20
7. Kementerian Ketenagakerjaan 21
8. Kementerian Keuangan 22
9. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 22
10. Kementerian Luar Negeri 23
11. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 23
12. Kementerian Pertahanan 24
13. Kementerian Sekretariat Negara 24
14. Kementerian Sosial 24
B. Hasil Penilaian Kepatuhan Lembaga 26
1. Badan Narkotika Nasional 28
2. Badan Nasional Sertifikasi Profesi 28
3. Badan Pengawas Tenaga Nuklir 28
4. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 29
5. Kepolisian Negara Republik Indonesia 30
6. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 31
C. Hasil Penilaian Kepatuhan Pemerintah Provinsi 32
1. Pemerintah Provinsi Aceh 33
2. Pemerintah Provinsi Banten 34
3. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 35
4. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 36
5. Pemerintah Provinsi Gorontalo 37
6. Pemerintah Provinsi Jambi 38
7. Pemerintah Provinsi Jawa Barat 39
8. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat 41
9. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara 42
10. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 43
11. Pemerintah Provinsi Maluku 44
12. Pemerintah Provinsi Maluku Utara 45
13. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat 46
14. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 47
2. Tabel 1.2 Daftar Sampel Penilaian pada Pemerintah Daerah Berdasarkan Kewenangan/Bidang 5
3. Tabel 1.3 Variabel, Indikator dan Bobot Penilaian Kepatuhan di Kementerian dan Lembaga 6
4. Tabel 1.4 Variabel, Indikator dan Bobot Penilaian Kepatuhan di Pemerintah Daerah 7
U
NDANG-Undang Nomor 37 penyempurnaan dan peningkatan melembaga terjadi dalam instansi
Tahun 2008 mengamanatkan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional pelayanan publik karena pengabaian
kepada Ombudsman (RBN). Peraturan Presiden tersebut salah yang dilakukan oleh pimpinan instansi
Republik Indonesia (ORI) untuk satunya menempatkan kepatuhan pelayanan publik terhadap ketentuan
berperan sebagai Lembaga pengawas terhadap standar pelayanan publik standar pelayanan publik. Dalam
eksternal pelayanan publik baik yang sebagai salah satu target capaian jangka panjang, pengabaian terhadap
dilakukan oleh Pemerintah termasuk RPJMN. standar pelayanan publik berpotensi
BUMN, BUMD dan BHMN serta badan Fokus pemeriksaan tersebut dipilih mengakibatkan penurunan kredibilitas
swasta atau perorangan yang diberi karena standar pelayanan publik menjadi peranan Pemerintah sebagai fasilitator,
tugas menyelenggarakan pelayanan ukuran baku yang wajib disediakan regulator, dan katalisator pembangunan
publik tertentu yang seluruhnya atau oleh penyelenggara pelayanan sebagai pelayanan publik.
sebagian dananya berasal dari APBN bentuk pemenuhan asas-asas transparansi Penilaian terhadap pemenuhan
atau APBD. Berdasarkan wewenang, dan akuntabilitas. Bahkan terdengar standar pelayanan publik yang ORI
tugas, fungsi, dan peran ORI, maka ORI sanksi yang tercantum dalam Pasal 54 lakukan berpedoman kepada Pasal 8
berkomitmen untuk bekerja secara UU Pelayanan Publik, mulai dari sanksi UU No 37 Tahun 2008. Dalam penelitian
maksimal mendorong Pemerintah agar pembebasan dari jabatan, sampai kepatuhan, ORI memposisikan diri
selalu hadir dalam membangun tata dengan sanksi pembebasan dengan sebagai masyarakat pengguna layanan
kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, hormat tidak atas permintaan sendiri yang ingin mengetahui hak-haknya
demokratis dan terpercaya, memperkuat bagi pelaksana, dan penyelenggara dalam pelayanan publik. Misalnya,
dan membangun transparansi dan pelayanan publik yang tidak memenuhi ada atau tidak persyaratan pelayanan,
akuntabiltas kinerja Pemerintah, serta kewajiban menyediakan standar kepastian waktu dan biaya, prosedur
pengawasan terhadap aksesibilitas pelayanan publik yang layak. dan alur pelayanan, sarana pengaduan,
dan kualitas pelayanan publik yang Pengabaian terhadap standar pelayanan pelayanan yang ramah dan nyaman, dan
diberikan sebagai hak yang harus publik berpotensi memburuknya lain-lain. ORI tidak menilai bagaimana
dipenuhi kepada masyarakat. kualitas pelayanan. Hal ini dapat kita ketentuan terkait standar pelayanan itu
Dalam rangka menjalankan fungsi perhatikan melalui indikator-indikator disusun dan ditetapkan, sebagaimana
pengawasan tersebut, sejak 2013 kasat mata misalnya, dengan tidak telah dilakukan oleh Lembaga lain.
ORI melaksanakan penilaian dan terdapat maklumat pelayanan yang Survei Kepatuhan ini berfokus pada
pemeriksaan tingkat kepatuhan di dipampang, maka potensi ketidakpastian atribut standar layanan yang wajib
Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah hukum terhadap pelayanan publik disediakan pada setiap unit pelayanan
Daerah terhadap standar pelayanan akan sangat besar. Untuk standar publik. Atribut standar pelayanan yang
publik. Hal ini sejalan dengan Rencana biaya yang tidak dipampang, maka disediakan oleh setiap unit layanan
Pembangunan Jangka Menengah praktek pungli, calo, dan suap menjadi beragam bentuknya, seperti standing
Nasional (RPJMN) 2015-2019 berdasarkan lumrah di kantor tersebut. banner, brosur, booklet, pamflet, media
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun Pengabaian terhadap standar pelayanan elektronik, dan sebagainya. Penilaian
2015, yang menuntut Pemerintah publik juga akan mendorong terjadinya ORI hanya berfokus pada atribut-atribut
Pusat dan Pemerintah Daerah untuk potensi perilaku maladministrasi dan standar pelayanan yang sudah terpasang
mematuhi UU No 25 Tahun 2009 Tentang perilaku koruptif yang tidak hanya dan terlihat di ruang pelayanan, hal
Pelayanan Publik. Selain itu, kegiatan dilakukan oleh Sumber Daya Manusia ini memudahkan masyarakat luas
penilaian dan pemeriksaan tingkat (SDM) Aparatur Pemerintah secara untuk mengakses dan mendapatkan
kepatuhan ini bertujuan untuk proses individu, namun juga secara sistematis standar pelayanan.
KEMENTERIAN
Hasil penilaian pada 318 produk layanan sarana khusus bagi pengguna layanan dengan masukan dan pengaduan
di entitas Lembaga memperlihatkan berkebutuhan khusus (ramp, rambatan, pengguna layanan, terdapat 46,54%
adanya temuan menarik terkait ketiadaan kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, atau 148 produk layanan yang tidak
indikator pelayanan pada pengguna ruang menyusui dll) masih sebanyak menyediakan pejabat/petugas pengelola
layanan berkebutuhan khusus dan 53,14% atau 169 produk layanan di pengaduan.
indikator informasi prosedur dan tata Lembaga yang belum memenuhi Berdasarkan hasil penilaian, maka
cara penyampaian pengaduan. indikator tersebut. dapat disimpulkan bahwa :
Sebanyak 84,59% atau 269 produk Selanjutnya, sebanyak 72,96% atau 1. Masih rendahnya tingkat keberpihakan
layanan di 6 Lembaga belum mampu 232 produk layanan belum mampu atau kepedulian penyelenggara
memberikan pelayanan khusus bagi mempublikasikan informasi prosedur dan pelayanan publik terhadap hak
pengguna layanan berkebutuhan khusus. tata cara penyampaian pengaduan oleh aksesibilitas bagi pengguna layanan
Sedangkan indikator ketersediaan suatu unit pelayanan publik. Berkaitan berkebutuhan khusus (penyandang
Tingkat kepatuhan tinggi di tingkat target capaian tahun 2017 adalah yang berkaitan dengan hak masyarakat
Pemerintah Provinsi pada tahun 2017 sebesar 85%. memperoleh informasi yang cepat dan
yang mencapai 27,27% ini masih jauh Di tingkat Pemerintah Provinsi, ORI transparan tentang pemberian masukan/
dari capaian target sasaran RPJMN telah meneliti 2984 produk layanan. pengaduan atas penyelenggaraan
2015 – 2019 dalam hal mendorong Ternyata, diketahui bahwa beberapa pelayanan publik.
Kepatuhan Terhadap UU No. 25 Tahun komponen standar pelayanan publik Sebanyak 72,32% atau 2158 produk
2009 Tentang Pelayanan Publik, karena yang paling sering dilanggar terutama layanan pada 22 Pemerintah Provinsi
Di lingkungan pemkot, ORI telah khusus, serta informasi prosedur dan bagi pengguna layanan berkebutuhan
meneliti 2.520 produk layanan, terdapat tata cara penyampaian pengaduan. khusus (ramp, rambatan, kursi roda,
beberapa komponen standar pelayanan Sebanyak 75,95% atau 1914 produk jalur pemandu, toilet khusus, ruang
publik yang paling sering dilanggar, layanan di 45 Pemkot belum mampu menyusui, ruang bermain anak, dll).
terutama yang berkaitan dengan hak menyediakan pelayanan khusus bagi Selain itu, berkaitan dengan masukan dan
masyarakat memperoleh layanan khusus pengguna layanan berkebutuhan pengaduan pengguna layanan, terdapat
bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus (lansia, ibu hamil, disabilitas), dan 1337 atau 53,06% produk layanan yang
khusus (lansia, ibu hamil, disabilitas) dan 51,39% atau 1295 produk layanan belum tidak menyediakan informasi prosedur
sarana untuk pengguna berkebutuhan mampu menyediakan sarana khusus dan tata cara penyampaian pengaduan.
100%
90% Tahun 2015 (N=22) Tahun 2016 (N=25) Tahun 2017 (N=14)
80%
70% 48%
60%
50% 44%
54,55% 57,14%
40%
30% 22,27%
35,71% 18,18%
20% 8%
10% 7,14%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah
2. Lembaga Lembaga kembali akan dinilai pada ini mampu naik ke zona hijau (96,60).
Momentum peningkatan zona hijau tahun 2018 karena masih belum Peningkatan signifikan juga terjadi
terjadi pada tahun 2016, dimana 10 masuk dalam zona hijau di Badan Narkotika Nasional (BNN)
Lembaga masuk ke dalam zona hijau Peningkatan nilai secara drastis terjadi yang sebelumnya di tahun 2016
dan hanya menyisakan 6 Lembaga di Badan Pengawas Tenaga Nuklir masuk di zona kuning (57,50), tetapi
yang masuk ke zona merah dan zona (Bapeten) yang mampu meroket pada 2017 ini berhasil masuk dalam
kuning. Di tahun 2017 ini, hanya nilainya pada 5 produk yang dinilai, zona hijau (99,50).
2 Lembaga dari 6 Lembaga yang dari sebelumnya di tahun 2016 masuk
masuk ke dalam zona hijau, sisanya 4 di zona merah (51,75) di tahun 2017
100%
90% Tahun 2015 (N=15) Tahun 2016 (N=15) Tahun 2017 (N=6)
80% 66,67%
70% 60%
60%
50% 33,33% 33,33%
40% 13,33%
30% 20% 33,33%
20% 20%
20%
10%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah
100% Tahun 2015 (N=33) Tahun 2016 (N=33) Tahun 2017 (N=22)
80%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah
4. Pemerintah Kabupaten yang masuk dalam zona hijau atau Tanah Datar (90,67) dan Pemerintah
Hasil observasi kepatuhan Ombudsman 12,15% dari total 107 Kabupaten Kabupaten Pinrang (81,67) adalah
Republik Indonesia pada tahun 2017 yang menjadi objek penilaian saat 3 kabupaten yang baru djadikan
pada level Pemerintah Kabupaten ini. objek penilaian tahun ini tetapi
bergerak relatif stagnan, di tahun 70 Pemerintah Kabupaten kembali langsung masuk dalam zona hijau.
2016 jumlah Pemerintah Kabupaten menjadi objek penilaian di tahun ini, Sementara, 10 Pemerintah Kabupaten
yang masuk ke dalam zona hijau karena belum masuk ke dalam zona lainnya yang masuk ke dalam zona
berjumlah 15 atau 17,65% dari total 85 hijau, ditambah 37 Kabupaten baru hijau di tahun ini adalah Pemerintah
Pemerintah Kabupaten yang menjadi yang dijadikan objek penilaian tahun Kabupaten yang masuk ke dalam
objek kala itu. Pada tahun 2017 ini. Pemerintah Kabupaten Belitung zona kuning di tahun sebelumnya.
terdapat 13 Pemerintah Kabupaten Timur (96,36), Pemerintah Kabupaten
Grafik 9. Perbandingan Zonasi Pemerintah Kabupaten Tahun 2016 dengan Tahun 2017
100%
90% Tahun 2015 (N=64) Tahun 2016 (N=85) Tahun 2017 (N=107)
75,00%
80%
70%
60% 52,94%
[VALUE]
50% 42,99%
40% 29,41%
30% 20,31%
17,65% 12,15%
20%
4,69%
10%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah
Grafik 10. Perbandingan Zonasi Pemerintah Kota Tahun 2016 dengan Tahun 2017
100% Tahun 2015 (N=50) Tahun 2016 (N=55) Tahun 2017 (N=45)
90%
80%
70%
56,36% 54%
60%
48,89%
50% 40%
40% 29,09% 33,33%
30%
14,55%
20% 17,78%
6%
10%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah
2017
KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
1
A. Latar Belakang Penilaian
U
NDANG-Undang 25 Tahun pelayanan publik kementerian, lembaga
2009 tentang Pelayanan Publik dan pemerintahan daerah. ORI tidak
sudah lebih kurang 8 (delapan) hanya melayani pengaduan masyarakat
tahun diundangkan, namun beberapa tentang maladministrasi tetapi juga
survei yang dilakukan oleh beberapa dituntut untuk mampu menggerakkan
lembaga menunjukkan rapor yang sistem birokrasi pelayanan publik di
buruk pada pelayanan publik Indonesia. seluruh level pemerintahan.
Dalam hal kemudahan berusaha (Ease Of Mandat tersebut diimplementasikan
Doing Business 2018) yang dilansir oleh dalam bentuk program untuk memastikan
International Finance Corporation (IFC) UU Pelayanan Publik diterapkan dan
menempatkan Indonesia pada peringkat dipatuhi seluruh instansi pemerintah pusat
91 dari 190 negara atau berada pada dan daerah. Salah satu program yang
peringkat ke-6 dari 10 negara ASEAN, dimaksud adalah melakukan observasi
jauh di bawah Singapura, Malaysia, untuk memeriksa dan menilai tingkat
Thailand, Brunei Darussalam dan Vietnam. kepatuhan kementerian, lembaga dan
Sementara itu, Indeks Daya Saing Global pemerintah daerah dalam melaksanakan
(Global Competitiveness Index/GCI) UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
tahun 2014–2015 dari World Economic Publik, khususnya kewajiban penyelenggara
Forum menyatakan posisi Indonesia negara memenuhi komponen standar
di peringkat 37 dari 144 negara yang pelayanan publik sebagaimana diatur
disurvei. WEF memprediksi kemajuan dalam Pasal 15 dan Bab V.
dalam daya saing ini berkontribusi untuk Fokus pemeriksaan tersebut dipilih
memastikan keberlanjutan momentum karena standar pelayanan publik menjadi
pertumbuhan Produk Domestik Bruto ukuran baku yang wajib disediakan oleh
(PDB) negara ini yang mengesankan, penyelenggara pelayanan sebagai bentuk
namun demikian performa keseluruhan pemenuhan asas-asas transparansi
Indonesia dalam indeks ini tetap tidak dan akuntabilitas. Bahkan terdengar
berimbang. Infrastruktur dan juga sanksi yang tercantum dalam Pasal 54
konektivitas negara ini terus naik peringkat UU Pelayanan Publik, mulai dari sanksi
di samping kualitas tata kelola publik pembebasan dari jabatan, sampai
dan swasta, serta efisiensi pemerintah. dengan sanksi pembebasan dengan
Namun demikian, Indonesia masih lemah hormat tidak atas permintaan sendiri
dalam menangani pasar tenaga kerja, bagi pelaksana, dan penyelenggara
teknologi, kesehatan dan permasalahan pelayanan publik yang tidak memenuhi
pungli/suap dalam pelayanan publik. kewajiban menyediakan standar pelayanan
Kondisi tersebut di atas menunjukkan publik yang layak.
bahwa pelayanan publik di Indonesia Pengabaian terhadap standar pelayanan
masih jauh dari harapan masyarakat publik berpotensi memburuknya
dengan ditandai oleh pelayanan publik kualitas pelayanan. Hal ini dapat kita
yang tidak transparan, diskriminatif, perhatikan melalui indikator-indikator
berbelit-belit, korup dan sebagainya. kasat mata misalnya, dengan tidak
Kondisi ini semua tidak terlepas dari terdapat maklumat pelayanan yang
rendahnya kualitas penyelenggara dipampang, maka potensi ketidakpastian
pelayanan publik yang belum mampu hukum terhadap pelayanan publik
mengubah pandangannya tentang akan sangat besar. Untuk standar biaya
pelayanan publik, rendahnya partisipasi yang tidak dipampang, maka praktek
masyarakat dan belum dipenuhinya pungli, calo, dan suap menjadi lumrah
standarisasi pelayanan. di kantor tersebut.
Ombudsman Republik Indonesia Pengabaian terhadap standar pelayanan
telah mendapatkan mandat untuk publik juga akan mendorong terjadinya
mengejar percepatan pembangunan potensi perilaku maladministrasi dan
kualitas pelayanan publik sesuai perilaku koruptif yang tidak hanya
dengan UU No. 37 Tahun 2008 Tentang dilakukan oleh Sumber Daya Manusia
Ombudsman Republik Indonesia. UU (SDM) Aparatur Pemerintah secara
tersebut memberikan kewenangan individu, namun juga secara sistematis
kepada ORI sebagai lembaga negara melembaga terjadi dalam instansi
pengawas pelayanan publik dengan pelayanan publik karena pengabaian
tugas mengawasi praktek-praktek yang dilakukan oleh pimpinan instansi
pelayanan publik terhadap ketentuan rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan peningkatan kualitas Reformasi
standar pelayanan publik. Dalam publik. Birokrasi Nasional (RBN).
jangka panjang, pengabaian terhadap Bagi Unit Pelayanan Publik (UPP) di Penelitian terhadap pemenuhan
standar pelayanan publik berpotensi Kementerian, Lembaga serta Pemerintah komponen standar pelayanan tersebut
mengakibatkan penurunan kredibilitas Daerah yang belum diobservasi oleh dilakukan oleh Ombudsman RI dengan
peranan Pemerintah sebagai fasilitator, Ombudsman RI agar ikut berupaya berpedoman pada kewenangannya
regulator, dan katalisator pembangunan patuh memenuhi komponen standar yang secara tegas disebutkan dalam
pelayanan publik. pelayanannya karena kepatuhan untuk Pasal 8 UU No 37 Tahun 2008. Dalam
Karena itu, saat ini Ombudsman RI memenuhi komponen standar pelayanan penelitian kepatuhan, Ombudsman RI
mengharapkan perhatian pimpinan dalam penyelenggaraan pelayanan memposisikan diri sebagai masyarakat
Kementerian, Lembaga dan Pemerintah publik ini diharapkan merupakan pengguna layanan yang ingin mengetahui
Daerah agar terus menerus mendorong awal dari political will Pemerintah hak-haknya dalam pelayanan publik,
gerakan sistematis di lingkup ke Pusat dan Pemerintah Daerah dalam seperti ada atau tidaknya persyaratan
wenangannya masing-masing agar mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan, kepastian waktu dan biaya,
terwujud peningkatan kualitas pelayanan pelayanan publiknya. Hal ini sejalan prosedur dan alur pelayanan, sarana
publik dengan cara antara lain mendorong dengan Rencana Pembangunan Jangka pengaduan, pelayanan yang ramah
unit-unit pelayanan publiknya yang Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan nyaman, dan lain-lain. Ombudsman
memiliki predikat kepatuhan rendah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor RI tidak menilai bagaimana ketentuan
dan sedang untuk segera meningkatkan 2 Tahun 2015, yang menempatkan terkait standar pelayanan itu disusun
standar pelayanannya sebagaimana langkah-langkah Pemerintah Pusat dan dan ditetapkan, sebagaimana telah
amanat UU 25 Tahun 2009, sedangkan Pemerintah Daerah untuk mematuhi UU dilakukan oleh lembaga lain. Penelitian
untuk SKPD yang sudah mencapai No 25 Tahun 2009 dalam peningkatan ini juga tidak untuk menilai efektivitas
predikat kepatuhan tinggi agar mem kualitas pelayanan publik sebagai dan kualitas pelayanan, serta kepuasan
pertahankan dan berinovasi dalam bagian dari proses penyempurnaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
3. Sistem Informasi Pelayanan Publik Utama Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau
Nonelektronik (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll) 12.0
5. Pelayanan Khusus Utama Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus
(ram, rambatan, kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, ruang menyusui, dll) 2.0
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus 2.0
8. Visi, Misi dan Moto Pelayanan Tambahan Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 2.0
Ketersediaan Motto Pelayanan 2.0
TOTAL 100
D. Lokasi Penilaian
1. Kementerian 3. Pemerintah Provinsi 18 Kab. Berau
Penilaian dilakukan di 14 (empat Penilaian dilakukan di 22 (dua puluh 19 Kab. Biak Numfor
belas) Kementerian, yaitu: dua) Pemerintah Provinsi, yaitu: 20 Kab. Bintan
1) Kementerian Agama Republik 1 Aceh 21 Kab. Boalemo
Indonesia 2 Banten 22 Kab. Bogor
2) Kementerian Agraria dan Tata 3 Daerah Istimewa Yogyakarta 23 Kab. Bojonegoro
Ruang/BPN Republik Indonesia 4 DKI Jakarta 24 Kab. Bombana
3) Kementerian Desa,Pembangunan 5 Gorontalo 25 Kab. Bone
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 6 Jambi 26 Kab. Bone Bolango
Republik Indonesia 7 Jawa Barat 27 Kab. Buleleng
4) Kementerian Energi dan Sumber 8 Kalimantan Barat 28 Kab. Bulungan
Daya Mineral Republik Indonesia 9 Kalimantan Utara 29 Kab. Buru
5) Kementerian Hukum dan Hak 10 Kepulauan Riau 30 Kab. Ciamis
Asasi Manusia Republik Indonesia 11 Maluku 31 Kab. Deli Serdang
6) Kementerian Kelautan dan Perikanan 12 Maluku Utara 32 Kab. Donggala
Republik Indonesia 13 Nusa Tenggara Barat 33 Kab. Garut
7) Kementerian Ketenagakerjaan 14 Nusa Tenggara Timur 34 Kab. Gorontalo
Republik Indonesia 15 Papua 35 Kab. Gunung Mas
8) Kementerian Keuangan Republik 16 Papua Barat 36 Kab. Gunungkidul
Indonesia 17 Sulawesi Barat 37 Kab. Halmahera Tengah
9) Kementerian Koperasi dan Usaha 18 Sulawesi Selatan 38 Kab. Halmahera Utara
Kecil dan Menengah Republik 19 Sulawesi Tengah 39 Kab. Hulu Sungai Tengah
Indonesia 20 Sulawesi Tenggara 40 Kab. Indragiri Hilir
10) Kementerian Luar Negeri Republik 21 Sulawesi Utara 41 Kab. Jayapura
Indonesia 22 Sumatera Utara 42 Kab. Jembrana
11) Kementerian Pekerjaan Umum 43 Kab. Karimun
dan Perumahan Rakyat Republik 4. Pemerintah Kabupaten 44 Kab. Kediri
Indonesia Penilaian dilakukan di 107 (seratus 45 Kab. Keerom
12) Kementerian Pertahanan Republik tujuh) Pemerintah Kabupaten, yaitu: 46 Kab. Kepulauan Yapen
Indonesia 1 Kab. Aceh Barat 47 Kab. Kerinci
13) Kementerian Sekretariat Negara 2 Kab. Bandung 48 Kab. Klungkung
Republik Indonesia 3 Kab. Bangka 49 Kab. Konawe
14) Kementerian Sosial Republik 4 Kab. Bangka Barat 50 Kab. Konawe Selatan
Indonesia 5 Kab. Bangli 51 Kab. Kotabaru
6 Kab. Banjar 52 Kab. Kotawaringin Timur
2. Lembaga 7 Kab. Bantaeng 53 Kab. Kudus
Penilaian dilakukan di 6 (enam) 8 Kab. Bantul 54 Kab. Kulonprogo
Lembaga, yaitu: 9 Kab. Banyumas 55 Kab. Kupang
1) Badan Narkotika Nasional 10 Kab. Barito Selatan 56 Kab. Kutai Kartanegara
2) Badan Nasional Sertifikasi Profesi 11 Kab. Batang 57 Kab. Lahat
3) Badan Pengawas Tenaga Nuklir 12 Kab. Bekasi 58 Kab. Lampung Selatan
4) Badan Pengkajian dan Penerapan 13 Kab. Belitung 59 Kab. Lampung Tengah
Teknologi 14 Kab. Belitung Timur 60 Kab. Lampung Timur
5) Kepolisian Negara Republik Indonesia 15 Kab. Belu 61 Kab. Langkat
6) Lembaga Kebijakan Pengadaan 16 Kab. Bengkulu Selatan 62 Kab. Lebong
Barang/Jasa Pemerintah 17 Kab. Bengkulu Utara 63 Kab. Lombok Tengah
Februari Maret
No Kegiatan PIC
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1
1 Review Instrumen Penilaian Pusat
2 Revisi Anggaran Pusat
3 Persiapan Administratif:
1. Penyusunan KAK Pusat
2. Penyusunan Tim Pusat
3. Penyusunan surat pemberitahuan pelaksanaan Kepatuhan tahun 2017 Pusat
4. Penyusunan PO dan SK (Juknis) Pusat
4 Pemetaan produk layanan di K/L/Pemda (update data) Pusat & Perwakilan
5 Pengembangan ASIK Pusat
6 Pengadaan Barang/Jasa Pihak 3 untuk di pusat (enumerator) Pusat
7 Pendampingan Pusat & Perwakilan
8 Workshop Awal Penilaian Pusat & Perwakilan
9 Penyamaan Persepsi ORI dengan Pihak 3 di pusat Pusat & Pihak 3
10 Pengambilan data lapangan di daerah Perwakilan
11 Entry data ke ASIK oleh Perwakilan Perwakilan
12 Verifikasi data oleh Perwakilan Perwakilan
13 Pengambilan data lapangan di pusat Pusat
14 Entry data ke ASIK pusat Pusat
15 Penjaminan Mutu ke daerah Pusat
16 Penjaminan Mutu di Jakarta Pusat
17 Finalisasi Data di ASIK Pusat
18 Pengolahan Data
1. Cleaning data ASIK Pusat
2. Analisa Data
19 Persiapan Workshop Hasil Kepatuhan Pusat
20 Workshop Hasil Kepatuhan oleh Perwakilan
21 Perbaikan data pasca workshop Pusat & Perwakilan
22 Penyusunan Laporan Hasil Penilaian Pusat
23 Persiapan rapor K/L/ Pemda Pusat
24 Persiapan surat K/L/ Pemda Pusat
25 Penyampaian/Publikasi Pusat
2017
KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
13
A. Hasil Penilaian Kepatuhan
Kementerian
P
ADA tahun 2017, Ombudsman sebanyak 35,71% atau 5 Kementerian
RI telah melakukan penilaian masuk dalam zona hijau dengan
terhadap 481 produk layanan predikat kepatuhan tinggi, 57,14%
di Unit Pelayanan Publik (UPP) pada 14 atau 8 Kementerian masuk dalam zona
Kementerian. kuning dengan predikat kepatuhan
Penilaian terhadap pemenuhan sedang dan 7,14% atau 1 Kementerian
komponen standar pelayanan pada masuk dalam zona merah dengan
14 Kementerian menunjukkan bahwa predikat kepatuhan rendah.
KEMENTERIAN
Pada penilaian tingkat kepatuhan disabilitas, ibu menyusui, manula, dan lain Rincian hasil penilaian kepatuhan
dalam pemenuhan komponen standar sebagainya, kewajiban penyelenggara terhadap variabel dan indikator disajikan
pelayanan di tingkat Kementerian layanan dalam hal menyediakan sarana dalam Grafik 2.1 sebagai berikut:
ini, terdapat beberapa komponen pengukuran kepuasan masyarakat, dan
standar pelayanan publik yang paling ketersediaan unit layanan terhadap
sering dilanggar, seperti ketersediaan indikator ketersediaan informasi mengenai
fasilitaspelayanan khusus bagi pengguna prosedur dan tatacara penyampaian
berkebutuhan khusus seperti kaum pengaduan.
%TIDAK %YA
Berdasarkan hasil penilaian kepatuhan layanan. Sebesar 81,14% produk dalam menyelenggarakan pelayanan.
terhadap variabel dan Indikator di layanan di UPP pada Kementerian Indikator ini wajib dipublikasikan
tingkat Kementerian ditemukan bahwa: yang menjadi sampel penelitian secara jelas.
1. Untuk variabel standar pelayanan: sudah mempublikasikan biaya/tarif 3. Sebesar 79,92% produk layanan di
a. Sebesar 84,58% produk layanan layanan. Hal ini menunjukkan bahwa UPP pada Kementerian yang menjadi
di UPP pada Kementerian yang tingkat kepatuhan Kementerian sampel penelitian sudah menyediakan
menjadi sampel penelitian sudah terhadap indikator biaya/tarif Sistem Informasi Pelayanan Publik,
mempublikasikan persyaratan. Hal layanan sudah tinggi. baik secara elektronik maupun non
ini menunjukkan bahwa tingkat e. Melalui kejelasan waktu pelayanan, elektronik. Hal ini menunjukkan
kepatuhan terhadap indikator pengguna bisa senantiasa berada bahwa tingkat kepatuhan terhadap
persyaratan sudah tinggi. dalam kondisi tenang dalam menjalani variabel Sistem Informasi Pelayanan
b. Sebesar 66,33% produk layanan setiap tahap layanan yang dilalui. Hasil Publik masih sedang. Indikator ini
di UPP pada Kementerian yang penilaian kepatuhan di Kementerian diperlukan sebagai media sosialisasi
menjadi sampel penelitian terhadap indikator jangka waktu kepada khalayak ihwal kegiatan
telah mempublikasikan sistem, penyelesaian menemukan bahwa pelayanan apa saja yang tersedia di
mekanisme dan prosedur. Sistem, sebesar 65,92% produk layanan Unit Pelayanan Publik (UPP) tersebut.
mekanisme prosedur secara tegas di UPP pada Kementerian yang 4. Sebuah unit pelayanan yang berkualitas
menggambarkan tata cara/alur yang menjadi sampel penelitian sudah perlu ditopang dengan sarana dan
harus ditempuh pengguna untuk mempublikasikan jangka waktu prasarana yang memadai. Untuk
memperoleh layanan. Bagan Alur penyelesaian. Hal ini menunjukkan variabel sarana, prasarana dan fasilitas
mesti sederhana, tidak berbelit, bahwa tingkat kepatuhan terhadap di Kementerian, prosentase kepatuhan
mudah dipahami, dan dilaksanakan. indikator jangka waktu penyelesaian terhadap variabel ini adalah sebagai
Sebaiknya disusun dalam bentuk sedang. berikut:
flowchart yang dipampang di 2. Indikator penilaian kepatuhan lainnya a. Sebesar 98,78% produk layanan
ruang layanan. yaitu Maklumat Layanan. Kementerian di UPP pada Kementerian yang
c. Untuk indikator produk layanan yang sudah memampang maklumat menjadi sampel penelitian sudah
di tingkat Kementerian, sebesar layanan yaitu sebesar 41,18% di UPP menyediakan ruang tunggu. Hal
83,98% sudah mempublikasikan pada Kementerian yang menjadi ini menunjukkan bahwa tingkat
produk layanan. Hal ini menunjukkan sampel penilaian. Hal ini menunjukkan kepatuhan terhadap indikator
bahwa tingkat kepatuhan terhadap bahwa tingkat kepatuhan terhadap ruang tunggu sudah tinggi.
indikator produk layanan sudah variabel Maklumat Pelayanan pada b. Sebesar 96,55% produk layanan
tinggi. tingkat yang rendah. Maklumat di UPP pada Kementerian yang
d. Adanya kejelasan biaya/tarif pelayanan pelayanan bernama lain janji layanan menjadi sampel penelitian sudah
memberi ketenangan bagi pengguna isinya adalah kesanggupan dan janji menyediakan toilet untuk pengguna
Kementerian Agama
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 87,50% 12,50%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 50,00% 50,00%
Biaya/Tarif 50,00% 50,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 37,50% 62,50%
Ketersediaan Maklumat Layanan 37,50% 62,50%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 25,00% 75,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 25,00% 75,00%
Produk Pelayanan 12,50% 87,50%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Persyaratan 100,00%
%TIDAK %YA
13) Kantor Pertanahan Kab. Bengkulu Yapen 61) Kantor Pertanahan Kab. Minahasa
Selatan 39) Kantor Pertanahan Kab.Klungkung Tenggara
14) Kantor Pertanahan Kab. Bengkulu 40) Kantor Pertanahan Kab.Konawe 62) Kantor Pertanahan Kab. Mukomuko
Utara 41) Kantor Pertanahan Kab. Konawe 63) Kantor Pertanahan Kab. Ogan
15) Kantor Pertanahan Kab.Berau Selatan Komering Ilir
16) Kantor Pertanahan Kab.Bintan 42) Kantor Pertanahan Kab. Kotabaru 64) Kantor Pertanahan Kab. Ogan
17) Kantor Pertanahan Kab. Boalemo 43) Kantor Pertanahan Kab. Kulon Progo Komering Ulu
18) Kantor Pertanahan Kab.Bogor 44) Kantor Pertanahan Kab.Kupang 65) Kantor Pertanahan Kab. Padang
19) Kantor Pertanahan Kab.Bojonegoro 45) Kantor Pertanahan Kab.Lahat Pariaman
20) Kantor Pertanahan Kab.Bombana 46) Kantor Pertanahan Kab.Lampung 66) Kantor Pertanahan Kab. Parigi
21) Kantor Pertanahan Kab. Bone Selatan Moutong
22) Kantor Pertanahan Kab. Bone Bolango 47) Kantor Pertanahan Kab. Lampung 67) Kantor Pertanahan Kab. Pasaman
23) Kantor Pertanahan Kab.Bulungan Tengah Barat
24) Kantor Pertanahan Kab.Buru 48) Kantor Pertanahan Kab. Lampung 68) Kantor Pertanahan Kab. Pelalawan
25) Kantor Pertanahan Kab.Deli Serdang Timur 69) Kantor Pertanahan Kab. Penajam
26) Kantor Pertanahan Kab. Donggala 49) Kantor Pertanahan Kab.Langkat Paser Utara
27) Kantor Pertanahan Kab.Gorontalo 50) Kantor Pertanahan Kab.Lebong 70) Kantor Pertanahan Kab. Pesawaran
28) Kantor Pertanahan Kab.Gunung 51) Kantor Pertanahan Kab.Lombok 71) Kantor Pertanahan Kab. Pidie
Mas Tengah 72) Kantor Pertanahan Kab. Pinrang
29) Kantor Pertanahan Kab.Gunung 52) Kantor Pertanahan Kab. Lombok 73) Kantor Pertanahan Kab. Polewali
Kidul Timur Mandar
30) Kantor Pertanahan Kab. Halmahera 53) Kantor Pertanahan Kab. Lombok 74) Kantor Pertanahan Kab. Pringsewu
Tengah Utara 75) Kantor Pertanahan Kab. Pulang
31) Kantor Pertanahan Kab.Halmahera 54) Kantor Pertanahan Kab.Lumajang Pisau
Utara 76) Kantor Pertanahan Kab. Sambas
32) Kantor Pertanahan Kab.Hulu Sungai 55) Kantor Pertanahan Kab.Maluku 77) Kantor Pertanahan Kab. Sekadau
Tengah Tengah 78) Kantor Pertanahan Kab. Serang
33) Kantor Pertanahan Kab.Indragiri 56) Kantor Pertanahan Kab.Maluku Bedagai
Hilir Tenggara 79) Kantor Pertanahan Kab. Siak
34) Kantor Pertanahan Kab. Jayapura 57) Kantor Pertanahan Kab. Mamuju 80) Kantor Pertanahan Kab. Sigi
35) Kantor Pertanahan Kab. Jembrana 58) Kantor Pertanahan Kab.Mamuju 81) Kantor Pertanahan Kab. Singaraja
36) Kantor Pertanahan Kab.Kediri Utara 82) Kantor Pertanahan Kab. Sintang
37) Kantor Pertanahan Kab.Keerom 59) Kantor Pertanahan Kab.Manokwari 83) Kantor Pertanahan Kab. Sleman
38) Kantor Pertanahan Kab. Kepulauan 60) Kantor Pertanahan Kab. Mempawah 84) Kantor Pertanahan Kab. Tabalong
%TIDAK %YA
Kementerian ESDM
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 95,00% 5,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 95,00% 5,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 25,00% 75,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,00% 95,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 5,00% 95,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 5,00% 95,00%
Produk Pelayanan 5,00% 95,00%
Biaya/Tarif 5,00% 95,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 100,00%
%TIDAK %YA
5. Kementerian Hukum dan Hak Asasi 3) Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh Pinang
Manusia Republik Indonesia 4) Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin 15) Kantor Imigrasi Kelas I Kupang
5) Kantor Imigrasi Kelas I Bengkulu 16) Kantor Imigrasi Kelas I Makassar
Nilai Kepatuhan : 90,71 6) Kantor Imigrasi Kelas I Gorontalo 17) Kantor Imigrasi Kelas I Manado
Zona Kepatuhan : Tinggi 7) Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara 18) Kantor Imigrasi Kelas I Mataram
8) Kantor Imigrasi Kelas I Jayapura 19) Kantor Imigrasi Kelas I Pangkalpinang
9) Kantor Imigrasi Kelas I Kendari 20) Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru
Pada Kementerian Hukum dan Hak
10) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus 21) Kantor Imigrasi Kelas I Polonia
Asasi Manusia penilaian tentang tingkat
Batam 22) Kantor Imigrasi Kelas I Pontianak
kepatuhan terhadap standar pelayanan
11) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus
publik dilakukan terhadap 2 produk
Medan 23) Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda
pelayanan yang tersebar di 59 (lima
12) Kantor Imigrasi Kelas I Kota Malang 24) Kantor Imigrasi Kelas I Serang
puluh sembilan) UPP, yaitu:
13) Kantor Imigrasi Kelas I Kota Palu 25) Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang
1) Kantor Imigrasi Kelas I Ambon
14) Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tanjung 26) Kantor Imigrasi Kelas I Ternate
2) Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan
Grafik 2.5 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Kementerian Hukum dan HAM
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 57,63% 42,37%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 56,78% 43,22%
Jangka Waktu Penyelesaian 37,29% 62,71%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 28,81% 71,19%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 28,81% 71,19%
Ketersediaan Motto Pelayanan 22,88% 77,12%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 16,95% 83,05%
Ketersediaan Maklumat Layanan 16,10% 83,90%
Persyaratan 12,71% 87,29%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 11,02% 88,98%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 10,17% 89,83%
Produk Pelayanan 9,32% 90,68%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,47% 91,53%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 3,39% 96,61%
Biaya/Tarif 3,39% 96,61%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 2,54% 97,46%
Ketersediaan loket/meja pelayanan0,85% 99,15%
Ketersediaan ruang tunggu0,85% 99,15%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
%TIDAK %YA
%TIDAK %YA
%TIDAK %YA
22 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
10. Kementerian Luar Negeri Republik tentang tingkat kepatuhan terhadap Tetap, (4) Rekomendasi Bebas Bea, (5)
Indonesia standar pelayanan publik dilakukan Penerbitan Paspor Diplomatik dan
terhadap 9 produk pelayanan di UPP Paspor Dinas Baru, (6) Exit Permit, (7)
Nilai Kepatuhan : 79,33 Pelayanan Terpadu Kementerian Luar Legalisir, (8) Rekomendasi Visa, dan (9)
Zona Kepatuhan : Sedang Negeri, yaitu (1) Penerbitan Surat Visa dan Izin Tinggal.
Rekomendasi untuk Pembuatan Izin Rincian hasil penilaian terhadap
Tinggal (KITAS), (2) Pernerbitan ID Card indikator dan variabel di Kementerian
Penilaian yang dilakukan di Kementerian
Diplomatik / Dinas dan ID Pass Bandara, Luar Negeri disajikan dalam Grafik 2.10
Luar Negeri Republik Indoneisa penilaian
(3) Penerbitan ID Card bagi koresponden sebagai berikut:
Grafik 2.10 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
%TIDAK %YA
11. Kementerian Pekerjaan Umum Penilaian yang dilakukan di Kementerian Rumah Negara, dan (3) Balai Besar
dan Perumahan Rakyat Republik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pelaksanaan Jalan Nasional IV (Banten,
Indonesia Republik Indoneisa penilaian tentang DKI, dan Jabar) di DKI Jakarta.
tingkat kepatuhan terhadap standar Rincian hasil penilaian terhadap
Nilai Kepatuhan : 66,67 pelayanan publik dilakukan terhadap indikator dan variabel di Kementerian
Zona Kepatuhan : Sedang 6 produk pelayanan yang tersebar di Pekerjaan Umum dan Perumahan
3 (tiga) UPP, yaitu (1) Unit Pelayanan Rakyat disajikan dalam Grafik 2.11
Perizinan SDA, (2) Subdit Pengelolaan sebagai berikut:
%TIDAK %YA
12. Kementerian Pertahanan Republik Kepuasan Pelanggan; (7) Ketersediaan Indonesia penilaian tentang tingkat
Indonesia Motto Pelayanan, dan; (8) Ketersediaan kepatuhan terhadap standar pelayanan
Visi dan Misi Pelayanan. publik dilakukan terhadap 7 produk
Nilai Kepatuhan : 50,50 pelayanan yang tersebar di 5 (lima)
Zona Kepatuhan : Rendah 13. Kementerian Sekretariat Negara UPP, yaitu (1) Direktorat Pengumpulan
Republik Indonesia dan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan
Sosial (PPSDBS), (2) Direktorat Rehabilitasi
Pada Kementerian Pertahanan Nilai Kepatuhan : 99,50 Sosial Penyalahgunaan Napza, (3) Pusat
Republik Indonesia penilaian tentang Pengembangan Profesi Pekerjaan Sosial,
Zona Kepatuhan : Tinggi
tingkat kepatuhan terhadap standar (4) Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak,
pelayanan publik dilakukan terhadap dan (5) Direktorat Pemberdayaan Sosial
2 produk pelayanan di UPP, yaitu (1) Pada Kementerian Sekretariat Negara
Perorangan Keluarga dan Kelembagaan
Penetapan Industri Pertahanan dan Republik Indonesia penilaian tentang
Masyarakat.
Izin Produksi Alpalhankam dan Ekspor tingkat kepatuhan terhadap standar
Rincian hasil penilaian terhadap
Impor Alpalhankam dan (2) Penetapan pelayanan publik dilakukan terhadap 2
indikator dan variabel di Kementerian
sebagai badan Usaha Peledak. produk pelayanan di UPP Biro Kerjasama
Sosial disajikan dalam Grafik 2.13 sebagai
Rincian hasil penilaian terhadap Teknik Luar Negeri, yaitu (1) Izin Perjalanan
berikut:
indikator dan variabel di Kementerian Dinas Luar Negeri dan (2) Persetujuan
Pertahanan adalah sebagai berikut: Pemerintah atas Penugasan Tenaga
masih terdapat 8 indikator yang belum Asing dalam Rangka Kerjasama Teknik.
terpenuhi oleh unit pelayanan publik, Rincian hasil penilaian terhadap
yaitu: (1) Ketersediaan Maklumat Layanan; indikator dan variabel di Kementerian
(2) Ketersediaan Sarana khusus bagi Sekretariat Negara disajikan dalam
pengguna layanan berkebutuhan Grafik 2.12 sebagai berikut:
khusus (ram, rambatan, kursi roda, jalur
pemandu, toilet khusus, ruang menyusui, 14. Kementerian Sosial Republik
dll); (3) Ketersediaan Informasi dan Indonesia
Prosedur Pengaduan; (4) Ketersediaan
Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan; Nilai Kepatuhan : 55,79
(5) Ketersediaan Pelayanan khusus bagi Zona Kepatuhan : Sedang
pengguna layanan berkebutuhan khusus;
(6) Ketersediaan Sarana Pengukuran Pada Kementerian Sosial Republik
%TIDAK %YA
%TIDAK %YA
%TIDAK %YA
Berikut adalah beberapa Lembaga Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/ bagi pengguna layanan berkebutuhan
yang menjadi objek penilaian Survei Email, dll), Ketersediaan Pejabat/Petugas khusus (ram, rambatan, kursi roda,
Kepatuhan tahun 2017: pengelola Pengaduan, Ketersediaan jalur pemandu, toilet khusus, ruang
Motto Pelayanan, Ketersediaan Visi dan menyusui, dll), Ketersediaan Informasi
1. Badan Narkotika Nasional (BNN) Misi Pelayanan, dan Ketersediaan Petugas dan Prosedur Pengaduan, Ketersediaan
Penyelenggaran menggunakan ID Card. Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan,
Nilai Kepatuhan : 99,50 Sedangkan ada 3 indikator lagi yang Ketersediaan Pelayanan khusus bagi
Zona Kepatuhan : Tinggi belum terpenuhi, yaitu Ketersediaan pengguna layanan berkebutuhan
Informasi dan Prosedur Pengaduan, khusus, Ketersediaan Sarana Pengukuran
Ketersediaan Pelayanan Khusus bagi Kepuasan Pelanggan, Ketersediaan Motto
Di Badan Narkotika Nasional (BNN),
Pengguna Layanan Berkebutuhan Khusus, Pelayanan, dan Ketersediaan Petugas
penelitian tentang tingkat kepatuhan
dan Ketersediaan sarana pengukuran Penyelenggaran menggunakan ID Card.
terhadap standar pelayanan publik
kepuasan pengguna layanan.
dilakukan terhadap 1 (satu) produk
3. Badan Pengawas Tenaga Nuklir
pelayanan di 1 (satu) UPP, yaitu Layanan
2. Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Pengujian Narkoba Pro Justitia di Balai
(BNSP) Nilai Kepatuhan : 96,60
Laboratorium Nasional BNN.
Rincian hasil penilaian terhadap Zona Kepatuhan : Tinggi
Nilai Kepatuhan : 55,00
indikator dan variabel di Badan Narkotika
Nasional adalah sebagai berikut, 16 Zona Kepatuhan : Rendah Di Badan Pengawas Tenaga Nuklir,
indikator pelayanan publik sudah ada, penelitian tentang tingkat kepatuhan
yaitu Persyaratan yang sudah dipampang, Di Badan Nasional Sertifikasi Profesi terhadap standar pelayanan publik
Sistem, Mekanisme dan Prosedur, Jangka (BNSP), penelitian tentang tingkat dilakukan terhadap 5 (lima) produk
Waktu Penyelesaian, Biaya/Tarif, Produk kepatuhan terhadap standar pelayanan pelayanan yang tersebar di 5 (lima)
Pelayanan, Ketersediaan Maklumat Layanan, publik dilakukan terhadap 1 (satu) UPP, yaitu (1) Perizinan Petugas dan
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik produk pelayanan di 1 (satu) UPP, yaitu Bahan Nuklir, (2) Perizinan Fasilitas
Elektronik atau Nonelektronik (booklet, Penerbitan Sertifikasi Profesi di Badan Pengelolaan Limbah Radioaktif, (3)
pamflet, website, monitor televisi, dll), Nasional Sertifikasi Profesi. Perizinan Bahan Nuklir, (4) Izin Impor
Ketersediaan ruang tunggu, Ketersediaan Rincian indikator dan variabel yang dan Pengalihan Pembangkit Radiasi
toilet untuk pengguna layanan, Ketersediaan dinilai pada Badan Sertifikasi Profesi, Pengion untuk Keperluan Medik, dan
loket/meja pelayanan, Ketersediaan menunjukkan bahwa lembaga ini belum (5) Petugas Proteksi Radiasi.
Sarana khusus bagi pengguna layanan memenuhi 10 indikator standar pelayanan Rincian hasil penilaian terhadap
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, publik, yaitu : Jangka Waktu Penyelesaian, indikator dan variabel di Badan Pengawas
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, Biaya/Tarif, Ketersediaan Maklumat Tenaga Nuklir disajikan dalam Grafik
ruang menyusui, dll), Ketersediaan Layanan, Ketersediaan Sarana khusus 2.15 sebagai berikut:
%TIDAK %YA
4. Badan Pengkajian dan Penerapan Di Badan Pengkajian dan Penerapan komunikasi, (3) Balai Termodinamika
Teknologi Teknologi, penelitian tentang tingkat Motor dan Propulsi, dan (4) Balai Teknologi
kepatuhan terhadap standar pelayanan Pengolahan Air dan Limbah.
Nilai Kepatuhan : 75,66 publik dilakukan terhadap 6 (enam) Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Zona Kepatuhan : Sedang produk pelayanan di 4 (empat) UPP, dan variabel di Badan Pengkajian dan
yaitu (1) Balai Besar Teknologi Konversi Penerapan Teknologi disajikan dalam
Energi, (2) Balai Jaringan Informasi dan Grafik 2.16 sebagai berikut:
Badandan
Grafik 2.16 Indikator Pengkajian dan Badan
Variabel Kepatuhan Penerapan
PengkajianTeknologi
dan Penerapan Teknologi
%TIDAK %YA
%TIDAK %YA
6. Lembaga Kebijakan Pengadaan Di Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah dan (2) Sertifikasi Keahlian
Barang/Jasa Pemerintah Barang/Jasa Pemerintah, penelitian Pengadaan Barang/Jasa Berbasis Komputer.
tentang tingkat kepatuhan terhadap Rincian hasil penilaian terhadap
Nilai Kepatuhan : 47,50 standar pelayanan publik dilakukan indikator dan variabel di Lembaga
Zona Kepatuhan : Rendah terhadap 2 (dua) produk pelayanan di 2 Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
(dua) UPP, yaitu (1) Sertifikasi Keahlian Pemerintah disajikan dalam Grafik 2.18
Tingkat dasar Pengadaan Barang/Jasa sebagai berikut:
%TIDAK %YA
% Tidak % YA
Dari 2984 produk layanan, indikator 2 produk layanan, (3) Dinas Kelautan dan indikator diatas, 87,23% unit layanan
standar pelayanan publik yang paling Perikanan sebanyak 2 produk layanan, di Pemprov Aceh tidak menyediakan
banyak dipenuhi oleh penyelenggara (4) Dinas Kesehatan 1 produk layanan, sarana khusus bagi pengguna layanan
layanan di tingkat Pemerintah Provinsi (5) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan berkebutuhan khusus (ram, rambatan,
yaitu : (1) ketersediaan toilet untuk Menengah sebanyak 1 produk layanan, kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus,
pengguna layanan sebesar 98,79%, (6) Dinas Pekerjaan Umum sebanyak 2 ruang menyusui, dll).
(2) ketersediaan loket/meja pelayanan produk layanan, (7) Dinas Penanaman Dapat disimpulkan bahwa Pemprov
sebesar 98,12% dan (3) ketersediaan Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Aceh dalam penyelenggarakan layanannya
ruang tunggu sebesar 97,99%. sebanyak 27 produk layanan, (8) Dinas tidak peduli atas umpan balik dari
Pendidikan sebanyak 5 produk layanan, pengguna layanan atas kinerja pelaksanaan
Berikut adalah beberapa Pemerintah (9) Dinas Perindustrian dan Perdagangan pelayanan. Padahal, saran dan masukan
Provinsi yang menjadi objek penilaian sebanyak 3 produk layanan, (10) Dinas dari pengguna layanan ini dibutuhkan
Survei Kepatuhan tahun 2017: Pertanian dan Perkebunan sebanyak 1 oleh unit penyelenggara layanan sebagai
produk layanan, dan (11) Dinas Sosial bahan introspeksi guna perbaikan
1. Pemerintah Provinsi Aceh sebanyak 1 produk layanan. dikemudian hari. Selain itu, pelayanan
di Pemprov Aceh tidak ramah untuk
Nilai Kepatuhan : 59,54 Rincian hasil penilaian terhadap kaum difabel, baik dalam pelayanannya
Zona Kepatuhan : Sedang indikator standar pelayanan publik maupun sarana dan prasarananya.
di tingkat Pemerintah Provinsi Aceh Sedangkan indikator standar pelayanan
Di Pemerintah Provinsi Aceh, penilaian disajikan dalam Grafik 2.20. publik dengan presentase terbesar
terhadap pemenuhan komponen Berdasarkan data di Grafik 2.20, dapat yang sudah dipenuhi oleh Pemprov
standar pelayanan publik dilakukan dilihat bahwa seluruh unit layanan di Aceh ialah ketersediaan toilet untuk
terhadap 11 unit layanan, yakni (1) Pemprov Aceh tidak menyediakan sarana pengguna layanan sebesar 95,74%,
Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih pengukuran kepuasan pelanggan dan ketersediaan ruang tunggu sebesar
sebanyak 2 produk layanan, (2) Dinas pelayanan khusus bagi pengguna layanan 93,62% dan ketersediaan loket/meja
Energi dan Sumberdaya Mineral sebanyak berkebutuhan khusus. Selain kedua layanan sebesar 91,49%.
%TIDAK %YA
2. Pemerintah Provinsi Banten unit layanan, yakni (1) Dinas Bina Marga Pertanian dan Peternakan sebanyak 3
dan Tata Ruang sebanyak 2 produk produk layanan, dan (7) Dinas Sosial
Nilai Kepatuhan : 72,10 layanan, (2) Dinas Penanaman Modal dan sebanyak 2 produk layanan.
Zona Kepatuhan : Sedang Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak
42 produk layanan, (3) Dinas Pendidikan Rincian hasil penilaian terhadap
sebanyak 4 produk layanan, (4) Dinas indikator standar pelayanan publik di
Di Pemerintah Provinsi Banten, penilaian
Perhubungan sebanyak 2 produk layanan, tingkat Pemerintah Provinsi Banten
terhadap pemenuhan komponen standar
(5) Dinas Perindustrian dan Perdagangan disajikan dalam Grafik 2.21 sebagai
pelayanan publik dilakukan terhadap 7
sebanyak 2 produk layanan, (6) Dinas berikut:
%TIDAK %YA
Grafik 2.22 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov D.I Yogyakarta
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat Yogyakarta belum ramah terhadap Sedangkan, indikator standar pelaya
dilihat bahwa seluruh unit layanan di kaum rentan karena tidak adanya loket nan publik yang sudah dipenuhi oleh
Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta pelayanan tersediri maupun loket seluruh unit layanan di Pemprov Daerah
tidak menyediakan pelayanan khusus pelayanan prioritas bagi pengguna Istimewa Yogyakarta ialah (1) ketersediaan
bagi pengguna layanan berkebutuhan layanan dengan kebutuhan khusus ini. petugas penyelenggara pelayanan, (2)
khusus. Kemudian 94,92% unit layanan Kemudian, unit layanan di Pemprov Daerah ketersediaan visi dan misi pelayanan,
di Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta Istimewa Yogyakarta pula tidak peduli (3) ketersediaan loket/meja pelayanan,
tidak menyediakan sarana pengukuran atas umpan balik dari pengguna layanan (4) ketersediaan toilet untuk pengguna
kepuasan pelanggan dan ketersediaan atas kinerja pelaksanaan pelayanan, layanan, (5) ketersediaan ruang tunggu
maklumat layanan. serta tidak memiliki kesanggupan dan (6) ketersediaan informasi pelayanan
Hal ini dapat disimpulkan bahwa untuk memberikan pelayanan sesuai publik elektornik atau nonelektronik.
pelayanan dari Pemprov Daerah Istimewa dengan kewajibannya.
Grafik 2.23 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov DKI Jakarta
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat media sosialisasi kepada pengguna penilaian terhadap pemenuhan komponen
dilihat bahwa 65,17% unit layanan di layanan berkaitan dengan kejelasan standar pelayanan publik dilakukan
Pemprov DKI Jakarta tidak menyediakan alur layanan. Dengan menampilkan terhadap 4 unit layanan, yakni (1) Dinas
pelayanan khusus bagi pengguna layanan informasi pelayanan, pengguna tidak Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
berkebutuhan khusus. Kemudian 53,36% lagi bertanya-tanya seputar pelayanan sebanyak 2 produk layanan, (2) Dinas
unit layanan di Pemprov DKI Jakarta sehingga penyelenggara bisa lebih Penanaman Modal, Energi dan Sumber
tidak menyediakan informasi pelayanan maksimal dalam melaksanakan layanan Daya Mineral, Pelayanan Terpadu Satu
publik elektornik atau nonelektronik yang baik dan profesional. Pintu dan Transmigrasi sebanyak 44
dan 40,62% unit layanan di Pemprov Sedangkan, indikator standar pelayanan produk layanan, (3) Dinas Pendidikan
DKI Jakarta tidak menyediakan sistem, publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh Kebudayaan Pemuda dan Olahraga
mekanisme dan prosedur. unit layanan di Pemprov DKI Jakarta ialah sebanyak 3 produk layanan, dan (4)
Dapat disimpulkan bahwa pelayanan ketersediaan toilet untuk pengguna Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan
Pemprov DKI Jakarta belum ramah layanan dan ketersediaan ruang tunggu. dan Perlindungan Anak sebanyak 3
terhadap kaum rentan karena tidak produk layanan.
adanya loket pelayanan tersediri 5. Provinsi Gorontalo
maupun loket pelayanan prioritas bagi Rincian hasil penilaian terhadap
pengguna layanan dengan kebutuhan Nilai Kepatuhan : 50,12 indikator standar pelayanan publik di
khusus. Pemprov DKI Jakarta juga belum Zona Kepatuhan : Sedang tingkat Pemerintah Provinsi Gorontalo
transparan untuk penggunanya khusunya disajikan dalam Grafik 2.24 sebagai
mengenai sistem, mekanisme dan berikut:
Di Pemerintah Provinsi Gorontalo,
prosedur. Unsur ini diperlukan sebagai
Provinsi Gorontalo
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat layanan, pengguna bisa senantiasa Dinas Kesehatan sebanyak 5 produk
bahwa 98,08% unit layanan di Pemprov berada dalam kondisi tenang dalam layanan, (2) Dinas Koperasi dan UKM
Gorontalo tidak menyediakan sarana menjalani setiap tahap layanan yang sebanyak 1 produk layanan, (3) Dinas
pengukuran kepuasan pelanggan dan dilalui. Pekerjaan Umum sebanyak 2 produk
maklumat pelayanan. Selanjutnya, 88,46% Sedangkan, indikator standar pelayanan layanan, (4) Dinas Penanaman Modal
unit layanan di Pemprov Gorontalo tidak publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
menyediakan jangka waktu penyelesaian. unit layanan di Pemprov Gorontalo sebanyak 20 produk layanan, (5) Dinas
Hal ini dapat disimpulkan bahwa ialah ketersediaan sarana khusus bagi Pendidikan sebanyak 5 produk layanan,
pelayanan dari Pemprov Gorontalo pengguna layanan berkebutuhan (6) Dinas Perhubungan sebanyak 3
dalam penyelenggarakan layanannya khusus (ram, rambatan, kursi roda, produk layanan, (7) Dinas Perindustrian
tidak peduli atas umpan balik dari jalur pemandu, toilet khusus, ruang dan Perdagangan sebanyak 3 produk
pengguna layanan atas kinerja pelaksanaan menyusui, dll), ketersediaan toilet untuk layanan, (8) Dinas Sosial, Kependudukan
pelayanan. Padahal, saran dan masukan pengguna layanan dan ketersediaan dan Pencatatan Sipil sebanyak 5 produk
dari pengguna layanan ini dibutuhkan ruang tunggu. layanan, (9) Dinas Tanaman Pangan,
oleh unit penyelenggara layanan sebagai Holtikultura dan Peternakan sebanyak 4
bahan introspeksi guna perbaikan. 6. Provinsi Jambi produk layanan, dan (10) Dinas Tenaga
Selain itu, Pemprov Gorontalo tidak Kerja dan Transmigrasi sebanyak 5
memiliki kesanggupan untuk memberikan Nilai Kepatuhan : 69,00 produk layanan.
pelayanan sesuai dengan kewajibannya Zona Kepatuhan : Sedang
dan tidak transparan kepada pengguna Rincian hasil penilaian terhadap
layanan khusunya mengenai kejelasan indikator standar pelayanan publik
Di Pemerintah Provinsi Jambi, penilaian
waktu pelayanan. Hal ini penting untuk di tingkat Pemerintah Provinsi Jambi
terhadap pemenuhan komponen
diketahui pengguna layanan. Dengan disajikan dalam Grafik 2.25 - sebagai
standar pelayanan publik dilakukan
adanya transparansi jangka waktu berikut:
terhadap 10 unit layanan, yakni (1)
Provinsi Jambi
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat sosialisasi kepada pengguna layanan 7. Provinsi Jawa Barat
dilihat bahwa seluruh unit layanan di berkaitan dengan kegiatan pelayanan apa
Pemprov Jambi tidak menyediakan saja yang tersedia. Dengan menampilkan Nilai Kepatuhan : 82,17
pelayanan khusus bagi pengguna informasi pelayanan, pengguna tidak Zona Kepatuhan : Tinggi
layanan berkebutuhan khusus. Kemudian lagi bertanya-tanya seputar pelayanan.
62,26% unit layanan di Pemprov Jambi Sedangkan, indikator standar pelayanan
Di Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
tidak menyediakan sarana khusus bagi publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
penilaian terhadap pemenuhan kom
pengguna layanan berkebutuhan unit layanan di Pemprov Jambi ialah (1)
ponen standar pelayanan publik dilakukan
khusus (ram, rambatan, kursi roda, ketersediaan visi dan misi pelayanan,
terhadap 5 unit layanan, yakni (1) Dinas
jalur pemandu, toilet khusus, ruang (2) ketersediaan sarana pengaduan,
Kesehatan sebanyak 1 produk layanan, (2)
menyusui, dll) dan 60,38% unit layanan (3) ketersediaan toilet untuk pengguna
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
di Pemprov Jambi tidak menyediakan layanan dan (4) ketersediaan ruang
Terpadu Satu Pintu sebanyak 52 produk
informasi pelayanan publik elektronik tunggu.
layanan, (3) Dinas Perhubungan sebanyak
atau nonelektronik.
2 produk layanan, (4) Dinas Perindustrian
Hal ini dapat disimpulkan bahwa
dan Perdagangan sebanyak 1 produk
pelayanan di Pemprov Jambi tidak
layanan, dan (5) Dinas Sosial sebanyak
ramah terhadap kaum rentan baik dalam
1 produk layanan.
pelayanannya maupun sarana dan
Rincian hasil penilaian terhadap
prasarananya. Selain itu, Pemprov Jambi
indikator standar pelayanan publik di
tidak transparan dalam menyampaikan
tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Barat
informasi yang berkaitan dengan pelayanan.
disajikan dalam Grafik 2.26 - sebagai
Unsur ini diperlukan sebagai media
berikut:
%TIDAK %YA
Berdasarkan Grafik 2.26, dapat dilihat ramah terhadap kaum rentan karena tidak layanan yang diberikan secara cuma-cuma,
bahwa hampir seluruh indikator standar adanya loket pelayanan tersediri maupun penyelenggara wajib memampang kata
pelayanan publik telah dipenuhi oleh loket pelayanan prioritas bagi pengguna “GRATIS” di unit pelayanannya. Dengan
unit layanan di Pemprov Jawa Barat. layanan dengan kebutuhan khusus. begini, kejelasan bisa tercipta dan potensi
Namun, masih ada beberapa indikator Kemudian, pelayanan Pemprov Jawa penyimpangan dalam rupa pungutan
yang belum dipenuhi, antara lain seluruh Barat juga tidak peduli terhadap umpan liar (pungli) bisa dihindari.
unit layanan di Pemprov Jawa Barat balik dari pengguna layanan atas kinerja Sedangkan, indikator standar pelayanan
tidak menyediakan pelayanan khusus pelaksanaan pelayanan yang tergambar publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
bagi pengguna layanan berkebutuhan dari tidak terinformasikannya prosedur unit layanan di Pemprov Jawa Barat ialah
khusus serta tidak menyediakan informasi dan tata cara pengaduan. Data menarik (1) ketersediaan loket/meja pelayanan,
dan prosedur pengaduan. Kemudian lainnya ialah, Pemprov Jawa Barat rawan (2) ketersediaan toilet untuk pengguna
84,21% unit layanan di Pemprov Jawa akan pungutan tidak resmi. Terbukti layanan, (3) ketersediaan ruang tunggu,
Barat tidak menyediakan informasi dengan tidak transparannya pelayanan (4) ketersediaan informasi pelayanan
terkait biaya/tarif. di Pemprov Jawa Barat mencantumkan publik elektronik atau nonelektronik
Hal ini dapat disimpulkan bahwa besaran biaya/tarif yang harus dikeluarkan dan (5) ketersediaan persyaratan.
pelayanan di Pemprov Jawa Barat tidak penerima layanan publik. Bahkan, untuk
Grafik 2.27 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Kalimantan Barat
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat khusus. Serta 52,08% tidak menyediakan saran dan masukan dari pengguna layanan
bahwa 91,67% unit layanan di Pemprov sarana pengukuran kepuasan pelanggan. ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara
Kalimantan Barat tidak menyediakan Hal ini dapat disimpulkan bahwa layanan sebagai bahan introspeksi guna
sarana khusus bagi pengguna layanan pelayanan di Pemprov Kalimantan Barat perbaikan dikemudian hari.
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, tidak ramah terhadap kaum rentan baik Sedangkan, indikator standar pelayanan
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, dalam pelayanannya maupun sarana publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
ruang menyusui, dll), kemudian 56,25% dan prasarananya. Pelayanan di Pemprov unit layanan di Pemprov Kalimantan
unit layanan di Pemprov Kalimantan Barat Kalimantan Barat pula tidak peduli atas Barat ialah ketersediaan loket/meja
tidak menyediakan pelayanan khusus umpan balik dari pengguna layanan atas pelayanan dan ketersediaan toilet
bagi pengguna layanan berkebutuhan kinerja pelaksanaan pelayanan. Padahal, untuk pengguna layanan.
Grafik 2.28 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Kalimantan Utara
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat ramah terhadap kaum rentan baik dihindari. Sebagai provinsi yang baru
dilihat seluruh unit layanan di Pemprov dalam pelayanannya maupun sarana terbentuk, temuan ini menjadi menarik.
Kalimantan Utara tidak menyediakan (1) dan prasarananya. Pelayanan di Pemprov Kalimantan Utara harus bisa
moto pelayanan, (2) pelayanan khusus Pemprov Kalimantan Utara juga tidak membuktikan bahwa pelayanannya
bagi pengguna layanan berkebutuhan transparan dalam menyampaikan bebas dari pungutan-pungutan yang
khusus, (3) sarana khusus bagi pengguna informasi yang berkaitan dengan tidak resmi.
layanan berkebutuhan khusus (ram, pelayanannya khususnya terkait biaya/ Sedangkan, indikator standar
rambatan, kursi roda, jalur pemandu, tarif layanan. Menggambarkan bahwa pelayanan publik yang sudah dipenuhi
toilet khusus, ruang menyusui, dll), (4) Pemprov Kalimantan Utara berpotensi oleh seluruh unit layanan di Pemprov
maklumat layanan, dan (5) biaya/tarif. terjadinya pungutan tidak resmi. Bahkan, Kalimantan Utara ialah ketersediaan
Hal ini dapat disimpulkan bahwa untuk layanan yang diberikan secara toilet untuk pengguna layanan. Indikator
Pemprov Kalimantan Utara tidak memiliki cuma-cuma, penyelenggara wajib lain yang sudah dipenuhi oleh 90,77%
kesanggupan untuk memberikan memampang kata “GRATIS” di unit unit layanan di Pemprov Kalimantan
pelayanan sesuai dengan kewajiban. pelayanannya. Dengan begini, kejelasan Utara yakni tersedianya loket/meja
Dalam pelaksanaanya pula, Pelayanan bisa tercipta dan potensi penyimpangan pelayanan dan 89,23% tersedianya
di Pemprov Kalimantan Utara tidak dalam rupa pungutan liar (pungli) bisa petugas penyelenggara pelayanan.
Grafik 2.29 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Kepulauan Riau
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat pelayanan di Pemprov Kepulauan Riau kata “GRATIS” di unit pelayanannya.
dilihat seluruh unit layanan di Pemprov tidak ramah terhadap kaum rentan baik Dengan begini, kejelasan bisa tercipta
Kepulauan Riau tidak menyediakan dalam pelayanannya maupun sarana dan potensi penyimpangan dalam rupa
pelayanan khusus bagi pengguna layanan dan prasarananya. Selain itu, pelayanan pungutan liar (pungli) bisa dihindari.
berkebutuhan khusus. Kemudian 94,74% di Pemprov Kepulauan Riau juga tidak Sedangkan, indikator standar pelayanan
unit layanan di Pemprov Kepulauan transparan dalam menyampaikan informasi publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
Riau tidak menyediakan sarana khusus yang berkaitan dengan pelayanannya unit layanan di Pemprov Kepulauan Riau
bagi pengguna layanan berkebutuhan khususnya terkait biaya/tarif layanan. ialah ketersediaan toilet untuk pengguna
khusus (ram, rambatan, kursi roda, jalur Menggambarkan bahwa Pemprov layanan dan ketersediaan loket/meja
pemandu, toilet khusus, ruang menyusui, Kepulauan Riau berpotensi terjadinya pelayanan. Indikator lain yang sudah
dll), dan 56,14% tidak menyediakan pungutan tidak resmi. Bahkan, untuk dipenuhi oleh 96,49% unit layanan di
biaya/tarif. layanan yang diberikan secara cuma- Pemprov Kepulauan Riau yakni tersedianya
Hal ini dapat disimpulkan bahwa cuma, penyelenggara wajib memampang sarana pengaduan.
Provinsi Maluku
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 98,44% 1,56%
Ketersediaan Maklumat Layanan 96,88% 3,13%
Biaya/Tarif 90,63% 9,38%
Jangka Waktu Penyelesaian 87,50% 12,50%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 84,38% 15,63%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 79,69% 20,31%
Persyaratan 78,13% 21,88%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 45,31% 54,69%
Produk Pelayanan 42,19% 57,81%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,06% 60,94%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 35,94% 64,06%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,69% 70,31%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 23,44% 76,56%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 21,88% 78,13%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 17,19% 82,81%
Ketersediaan ruang tunggu 15,63% 84,38%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat tidak adanya loket pelayanan tersediri tidak memiliki kesanggupan untuk
seluruh unit layanan di Pemprov Maluku maupun loket pelayanan prioritas bagi memberikan pelayanan sesuai dengan
tidak menyediakan pelayanan khusus pengguna layanan dengan kebutuhan kewajibannya.
bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus. Selain itu, pelayanan di Pemprov Sedangkan, indikator standar pelayanan
khusus. Kemudian 98,44% unit layanan Kepulauan Riau juga tidak peduli atas publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
di Pemprov Maluku tidak menyediakan umpan balik dari pengguna layanan atas unit layanan di Pemprov Maluku ialah
sarana pengukuran kepuasan pelanggan kinerja pelaksanaan pelayanan. Padahal, ketersediaan toilet untuk pengguna
dan 96,88% tidak menyediakan maklumat saran dan masukan dari pengguna layanan layanan dan ketersediaan loket/meja
layanan. ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara pelayanan. Indikator lain yang sudah
Hal ini dapat disimpulkan bahwa layanan sebagai bahan introspeksi guna dipenuhi oleh 84,38% unit layanan di
pelayanan di Pemprov Maluku tidak perbaikan dikemudian hari. Temuan Pemprov Maluku yakni tersedianya
ramah terhadap kaum rentan karena menarik lain, Pemprov Maluku dinilai ruang tunggu.
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat penyelenggarakan layanannya tidak siap dalam pelayanannya maupun sarana
seluruh unit layanan di Pemprov Maluku untuk melaksanakan pelayanan, terbukti dan prasarananya.
Utara tidak menyediakan (1) petugas dengan tidak adanya petugas pelayanan Sedangkan, indikator standar pelayanan
penyelenggara layanan, (2) sarana di unit pelayanan. Kemudian, Pemprov publik yang dipenuhi oleh 94,55% unit
pengukuran kepuasan pelanggan, Maluku Utara tidak peduli atas umpan layanan di Pemprov Maluku Utara ialah
(3) pelayanan khusus bagi pengguna balik dari pengguna layanan terhadap ketersediaan toilet untuk pengguna
layanan berkebutuhan khusus dan (4) kinerja pelaksanaan pelayanan. Padahal, layanan. Indikator lain yang dipenuhi oleh
sarana khusus bagi pengguna layanan saran dan masukan dari pengguna layanan 80,00% unit layanan di Pemprov Maluku
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara Utara adalah ketersediaan ruang tunggu
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, layanan sebagai bahan introspeksi guna dan 65,45% unit layanan di Pemprov
ruang menyusui, dll). perbaikan dikemudian hari. Selain itu, Maluku Utara adalah ketersediaan visi
Hal ini dapat disimpulkan bahwa pelayanan di Pemprov Maluku Utara dan misi pelayanan.
pelayanan di Pemprov Maluku Utara dalam tidak ramah untuk kaum difabel, baik
Grafik 2.32 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Nusa Tenggara Barat
%TIDAK %YA
BERDASARKAN data diatas, dapat pelayanan khusus bagi pengguna Hal ini dapat mengambarkan bahwa
dilihat bahwa hampir semua indikator layanan berkebutuhan khusus 13,33% pelayanan di Pemprov Nusa Tenggara
standar pelayanan publik telah dipenuhi dan (3) ketersediaan pejabat/petugas Barat walaupun nyaris sempura, tetapi
oleh seluruh unit layanan di Pemprov pengelola pengaduan dan ketersediaan ada beberapa indikator yang masih perlu
Nusa Tenggara Barat. Hanya beberapa sarana khusus bagi pengguna layanan diperhatikan, sebagaimana indikator
indikator saja yang belum dipenuhi, yakni berkebutuhan khusus (ram, rambatan, standar pelayanan publik yang telah
(1) ketersediaan informasi dan prosedur kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, dijabarkan diatas.
pengaduan 15,00%, (2) ketersediaan ruang menyusui, dll) 8,33%.
Grafik 2.33 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Nusa Tenggara Timur
%TIDAK %YA
15. Provinsi Papua unit layanan, yakni (1) Dinas Koperasi, layanan, dan (5) Dinas Tanaman Pangan
Usaha Kecil dan Menengah sebanyak 2 dan Hortikultura sebanyak 4 produk
Nilai Kepatuhan : 46,73 produk layanan, (2) Dinas Penanaman layanan.
Zona Kepatuhan : Rendah Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Rincian hasil penilaian terhadap
sebanyak 57 produk layanan, (3) Dinas indikator standar pelayanan publik
Perhubungan sebanyak 1 produk layanan, di tingkat Pemerintah Provinsi Papua
Di Pemerintah Provinsi Papua, penilaian
(4) Dinas Sosial, Kependudukan dan disajikan dalam Grafik 2.34 - sebagai
terhadap pemenuhan komponen standar
Pencatatan Sipil sebanyak 1 produk berikut:
pelayanan publik dilakukan terhadap 5
Provinsi Papua
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat tidak transparannya pelayanan di Pemprov berkebutuhan khusus (ram, rambatan,
bahwa seluruh unit layanan di Pemprov Papua mencantumkan besaran biaya/ kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus,
Papua tidak menyediakan (1) sarana tarif yang harus dikeluarkan penerima ruang menyusui, dll), (3) pejabat/petugas
pengukuran kepuasan pelanggan, (2) layanan publik, potensi penyimpangan pengelola pengaduan (4) informasi dan
sarana pelayanan khusus bagi pengguna dalam rupa pungutan liar (pungli) prosedur pengaduan.
layanan berkebutuhan khusus, (3) sangat mungkin akan terjadi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
sarana khusus bagi pengguna layanan Sedangkan, indikator standar pelayanan Pelayanan di Pemprov Papua Barat
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh tidak ramah untuk kaum difabel, baik
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, unit layanan di Pemprov Papua ialah dalam pelayanannya maupun sarana
ruang menyusui, dll), (4) informasi dan ketersediaan loket/meja pelayanan dan dan prasarananya. Selain itu, dari data
prosedur pengaduan, (5) maklumat ketersediaan ruang tunggu. diatas menggambarkan pelayanan di
layanan dan (6) biaya/tarif. Pemprov Papua Barat tidak peduli atas
Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pemprov umpan balik dari pengguna layanan
Papua tidak memiliki kesanggupan untuk 16. Provinsi Papua Barat atas kinerja pelaksanaan pelayanan.
memberikan pelayanan sesuai dengan Tidak transparannya Pemprov Papua
kewajiban. Dalam pelaksanaannya, Nilai Kepatuhan : 40,44 Barat menginformasikan tata cara
Pelayanan di Pemprov Papua tidak Zona Kepatuhan : Rendah pengaduan serta tidak tersedianya
ramah untuk kaum difabel, baik dalam pejabat/petugas pengelola pengaduan
pelayanannya maupun sarana dan membuat pengguna layanan kebingungan
Di Pemerintah Provinsi Papua Barat,
prasarananya. Selain itu, dari data diatas saat akan menyampaikan keluhan
penilaian terhadap pemenuhan komponen
menggambarkan pelayanan di Pemprov terkait pelayanan yang dirasa kurang
standar pelayanan publik dilakukan
Papua tidak peduli atas umpan balik sesuai oleh pengguna layanan.
terhadap 1 unit layanan, yakni Dinas
dari pengguna layanan atas kinerja Sedangkan, indikator standar
Penanaman Modal dan Pelayanan
pelaksanaan pelayanan. Padahal, saran pelayanan publik yang sudah dipenuhi
Perizinan Terpadu sebanyak 48 produk
dan masukan dari pengguna layanan oleh seluruh unit layanan di Pemprov
layanan.
ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara Papua Barat ialah (1) ketersediaan
Rincian hasil penilaian terhadap
layanan sebagai bahan introspeksi guna petugas penyelenggara pelayanan, (2)
indikator standar pelayanan publik di
perbaikan dikemudian hari. Data menarik ketersediaan visi dan misi pelayanan,
tingkat Pemerintah Provinsi Papua Barat
lainnya ialah, Pemprov Papua tidak (3) ketersediaan motto pelayanan, (4)
disajikan dalam Grafik 2.35 - sebagai
transparan dalam menginformasikan ketersediaan loket/meja pelayanan, (5)
berikut:
tata cara pengaduan dan biaya/tarif ketersediaan toilet untuk pengguna
Berdasarkan data di bawah, dapat
layanan. Mengindikasikan pelayanan di layanan, (6) ketersediaan ruang tunggu,
dilihat bahwa seluruh unit layanan di
Pemprov Papua rawan akan pungutan (7) ketersediaan maklumat layanan dan
Pemprov Papua Barat tidak menyediakan
tidak resmi. Padahal, untuk layanan (8) ketersediaan sistem, mekanisme
(1) sarana pelayanan khusus bagi pengguna
yang diberikan secara cuma-cuma, dan prosedur.
layanan berkebutuhan khusus, (2)
penyelenggara wajib memampang kata
sarana khusus bagi pengguna layanan
“GRATIS” di unit pelayanannya. Dengan
%TIDAK %YA
17. Provinsi Sulawesi Barat yakni (1) Dinas Kesehatan sebanyak dan UKM sebanyak 4 produk layanan,
2 produk layanan, (2) Dinas Pekerjaan (7) Dinas Sosial sebanyak 2 produk
Nilai Kepatuhan : 50,17 Umum dan Penataan Ruang sebanyak layanan, dan (8) Dinas Tenaga Kerja
Zona Kepatuhan : Sedang 2 produk layanan, (3) Dinas Penanaman Daerah sebanyak 3 produk layanan.
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
sebanyak 26 produk layanan, (4) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Di Pemerintah Provinsi Sulawesi
Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 5 indikator standar pelayanan publik di
Barat, penilaian terhadap pemenuhan
produk layanan, (5) Dinas Perhubungan tingkat Pemerintah Provinsi Sulawesi
komponen standar pelayanan publik
sebanyak 1 produk layanan, (6) Dinas Barat disajikan dalam Grafik 2.36 -
dilakukan terhadap 8 unit layanan,
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi sebagai berikut :
Grafik 2.36 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Barat
%TIDAK %YA
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat 10,17% untuk indikator ketersediaan beberapa indikator yang masih perlu
bahwa hampir semua indikator standar produk pelayanan, ketersediaan biaya/ diperhatikan, sebagaimana indikator
pelayanan publik telah dipenuhi oleh tarif dan ketersediaan waktu penyelesaian. standar pelayanan publik yang telah
seluruh unit layanan di Pemprov Sulawesi Hal ini dapat mengambarkan bahwa dijabarkan diatas.
Selatan. Hanya beberapa indikator saja pelayanan di Pemprov Sulawesi Selatan
yang belum dipenuhi, yakni sebesar walaupun nyaris sempurna, tetapi ada
Grafik 2.38 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Tengah
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat produk layanan apa saja yang disediakan Tenggara, penilaian terhadap pemenuhan
bahwa seluruh unit layanan di Pemprov di unit layanannya. komponen standar pelayanan publik
Sulawesi Tengah tidak menyediakan Sedangkan, indikator standar pelayanan dilakukan terhadap 5 unit layanan,
pelayanan khusus bagi pengguna publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh yakni (1) Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
layanan berkebutuhan khusus dan unit layanan di Pemprov Sulawesi Kecil dan Menengah sebanyak 3 produk
sarana khusus bagi pengguna layanan Tengah ialah ketersediaan toilet untuk layanan, (2) Dinas Penanaman Modal dan
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, pengguna layanan. Indikator lain yang Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, baru dipenuhi 96,72% unit layanan 48 produk layanan, (3) Dinas Pendidikan
ruang menyusui, dll). Selain kedua di Pemprov Sulawesi Tengah ialah dan Kebudayaan sebanyak 5 produk
indikator standar pelayanan publik ketersediaan loket/meja pelayanan layanan, (4) Dinas Perindustrian dan
diatas, 93,44% unit layanan di Pemprov dan 90,16% adalah ketersediaan ruang Perdagangan/UPTD Balai Pengujian
Sulawesi Barat tidak menyediakan tunggu. dan Sertifikasi Mutu Barang sebanyak 1
informasi mengenai produk layanan. produk layanan, dan (5) Dinas Tanaman
Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pangan dan Peternakan sebanyak 4
Pelayanan di Pemprov Sulawesi Tengah 20. Provinsi Sulawesi Tenggara produk layanan.
tidak menyediakan tidak ramah untuk
kaum difabel, baik dalam pelayanannya Nilai Kepatuhan : 73,96 Rincian hasil penilaian terhadap
maupun sarana dan prasarananya. Selain Zona Kepatuhan : Kuning indikator standar pelayanan publik di
itu, pelayanan di Pemprov Sulawesi tingkat Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat tidak informatif kepada pengguna Tenggara disajikan dalam Grafik 2.39
Di Pemerintah Provinsi Sulawesi
layanan karena tidak mempublikasikan - sebagai berikut:
%TIDAK %YA
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat 21. Provinsi Sulawesi Utara pejabat/petugas pengelola pengaduan
bahwa hampir seluruh indikator standar dan tidak menyediakan pelayanan khusus
pelayanan publik telah dipenuhi oleh Nilai Kepatuhan : 40,96 bagi pengguna layanan berkebutuhan
unit layanan di Pemprov Jawa Barat. Zona Kepatuhan : Rendah khusus. Selain kedua indikator standar
Namun, masih ada beberapa indikator pelayanan publik diatas, 94,83% unit
yang belum dipenuhi, diantaranya layanan di Pemprov Sulawesi Barat
Di Pemerintah Provinsi Sulawesi
98,36% unit layanan di Pemprov Sulawesi tidak menyediakan sarana pengukuran
Utara, penilaian terhadap pemenuhan
Tenggara tidak menyediakan maklumat kepuasan pelanggan.
komponen standar pelayanan publik
layanan. Kemudian 24,59% unit layanan Hal ini dapat disimpulkan bahwa
dilakukan terhadap 10 unit layanan,
di Pemprov Sulawesi Tenggara tidak pelayanan di Pemprov Sulawesi Utara
yakni (1) Dinas Energi dan Sumber Daya
menyediakan biaya/tarif dan 21,31% tidak ramah terhadap kaum rentan
Mineral sebanyak 1 produk layanan, (2)
unit layanan di Pemprov Sulawesi karena tidak adanya loket pelayanan
Dinas Kesehatan sebanyak 1 produk
Tenggara tidak menyediakan informasi tersediri maupun loket pelayanan
layanan, (3) Dinas Pekerjaan Umum
mengenai sarana pengukuran kepuasan prioritas bagi pengguna layanan dengan
sebanyak 2 produk layanan, (4) Dinas
pelanggan. kebutuhan khusus. Selain itu, unit
Penanaman Modal dan Pelayanan
Hal ini dapat disimpulkan bahwa pelayanan di Pemprov Sulawesi Utara
Terpadu Satu Pintu sebanyak 38 produk
Pelayanan di Pemprov Sulawesi Tenggara dinilai tidak peduli atas umpan balik
layanan, (5) Dinas Pendidikan sebanyak 5
meskipun secara garis besar telah dari pengguna layanan atas kinerja
produk layanan, (6) Dinas Perhubungan
memenuhi hampir semua indikator pelaksanaan pelayanan karena tidak
sebanyak 2 produk layanan, (7) Dinas
standar pelayanan publik, namun menyediakan petugas pengelola
Perikanan dan Kelautan sebanyak 1
Pemprov Sulawesi Tenggara tidak pengaduan dan sarana pengukuran
produk layanan, (8) Dinas Pertanian
memiliki kesanggupan untuk memberikan kepuasan pelanggan. Padahal, saran
sebanyak 2 produk layanan, (9) Dinas
pelayanan sesuai dengan kewajibannya dan masukan dari pengguna layanan
Sosial sebanyak 3 produk layanan, dan
dan tidak transparan kepada pengguna ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara
(10) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
layanan khusunya mengenai kejelasan layanan sebagai bahan introspeksi
sebanyak 3 produk layanan.
biaya/tarif layanan. guna perbaikan.
Rincian hasil penilaian terhadap
Sedangkan, indikator standar Sedangkan, indikator standar
indikator standar pelayanan publik di
pelayanan publik yang sudah dipenuhi pelayanan publik yang sudah dipenuhi
tingkat Pemerintah Provinsi Sulawesi
oleh seluruh unit layanan di Pemprov oleh seluruh unit layanan di Pemprov
Utara disajikan dalam Grafik 2.40 -
Sulawesi Tenggara adalah ketersediaan Sulawesi Utara adalah ketersediaan
sebagai berikut:
loket/meja pelayanan, ketersediaan petugas penyelenggara pelayana dan
Berdasarkan data di bawah, dapat
toilet untuk pengguna layanan dan ketersediaan toilet untuk pengguna
dilihat bahwa seluruh unit layanan di
ketersediaan ruang tunggu. layanan.
Pemprov Sulawesi Utara tidak tersedia
%TIDAK %YA
22. Provinsi Sumatera Utara Pangan dan Hortikultura sebanyak 5 menyusui, dll).
produk layanan, dan (12) Dinas Tenaga Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Nilai Kepatuhan : 89,06 Kerja dan Transmigrasi sebanyak 1 Pelayanan di Pemprov Sumatera Utara
Zona Kepatuhan : Tinggi produk layanan. meskipun secara garis besar telah
Rincian hasil penilaian terhadap memenuhi hampir semua indikator
indikator standar pelayanan publik di standar pelayanan publik, namun
Di Pemerintah Provinsi Sumatera
tingkat Pemerintah Provinsi Sumatera Pemprov Sumatera Utara masih dinilai
Utara, penilaian terhadap pemenuhan
Utara disajikan dalam Grafik 2.41 - tidak ramah kepada kaum rentan baik
komponen standar pelayanan publik
sebagai berikut: dalam hal pelayanan maupun sarana
dilakukan terhadap 12 unit layanan,
Berdasarkan data di bawah, dapat prasarananya. Selain itu, pelayanan
yakni (1) Dinas Kelautan dan Perikanan
dilihat bahwa hampir semua indikator Pemprov Sumatera Utara dinilai kurang
sebanyak 2 produk layanan, (2) Dinas
standar pelayanan publik telah dipenuhi transparan dalam menginformasikan
Kesehatan sebanyak 2 produk layanan, (3)
oleh seluruh unit layanan di Pemprov persyaratan apa saja yang harus dipenuhi
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Sumatera Utara. Namun, masih ada oleh pengguna layanan ketika akan
sebanyak 1 produk layanan, (4) Dinas
beberapa indikator yang belum mengurus suatu izin tertentu. Dengan
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
dipenuhi, diantaranya seluruh unit terinformasikannya persyaratan dari setiap
sebanyak 3 produk layanan, (5) Dinas
layanan di Pemprov Sumatera Utara layanan, pengguna layanan memperoleh
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu
tidak menyediakan pelayanan khusus kejelasan, sementara penyelenggara
Satu Pintu sebanyak 37 produk layanan,
bagi pengguna layanan berkebutuhan layanan bisa meminimalisasi penjelasan
(6) Dinas Pendidikan sebanyak 5 produk
khusus, 58,73% unit layanan di Pemprov verbal kepada penggunanya.
layanan, (7) Dinas Pengelolaan Sumber
Sumatera Utara tidak menyediakan Maka, meskipun pelayanan di Pemprov
Daya Air sebanyak 2 produk layanan,
informasi mengenai persyaratan dan Sumatera Utara hampir sebagian besar
(8) Dinas Perhubungan sebanyak 1
20,63% tidak menyediakan sarana khusus telah terpenuhi, tetapi masih ada beberapa
produk layanan, (9) Dinas Perindustrian
bagi pengguna layanan berkebutuhan indikator yang perlu diperhatikan,
dan Perdagangan sebanyak 1 produk
khusus (ram, rambatan, kursi roda, sebagaimana yang telah dijabarkan
layanan, (10) Dinas Sosial sebanyak 3
jalur pemandu, toilet khusus, ruang diatas.
produk layanan, (11) Dinas Tanaman
%TIDAK %YA
Grafik 2.42 Indikator dan Variabel di Tingkat Pemerintah Kabupaten Secara Keseluruhan
Kabupaten
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 86,33% 13,67%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 69,27% 30,73%
Ketersediaan informasi prosedur dan tatacara… 61,25% 38,75%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 58,74% 41,26%
Ketersediaan Maklumat Layanan 56,34% 43,66%
Jangka Waktu Penyelesaian 55,30% 44,70%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 52,37% 47,63%
Biaya/Tarif 52,17% 47,83%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 50,74% 49,26%
Ketersediaan Motto Pelayanan 46,45% 53,55%
Produk Pelayanan 44,70% 55,30%
Persyaratan 40,95% 59,05%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,30% 60,70%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 36,39% 63,61%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 36,38% 63,62%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 20,66% 79,34%
Ketersediaan ruang tunggu 5,71% 94,29%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,25% 94,75%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 3,37% 96,63%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
% Tidak % YA
Grafik 2.43 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Barat
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00% 0,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00% 0,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 97,14% 2,86%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 91,43% 8,57%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 71,43% 28,57%
Biaya/Tarif 62,86% 37,14%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 60,00% 40,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 60,00% 40,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 57,14% 42,86%
Produk Pelayanan 51,43% 48,57%
Jangka Waktu Penyelesaian 51,43% 48,57%
Persyaratan 51,43% 48,57%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 45,71% 54,29%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 45,71% 54,29%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 31,43% 68,57%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 25,71% 74,29%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,71% 94,29%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
%TIDAK %YA
2. Pemerintah Kabupaten Bandung Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Perhubungan (8) Dinas Pertanian, (9) terhadap standar pelayanan publik
Nilai Kepatuhan : 62,43 Dinas Sosial, (10) Dinas Tenaga Kerja. dilakukan terhadap 43 (tiga puluh tujuh)
Zona Kepatuhan : Sedang produk pelayanan yang tersebar di 4
Rincian hasil penilaian terhadap (empat) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Untuk observasi yang Ombudsman
Kabupaten Bandung disajikan dalam (2) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
RI lakukan di Pemerintah Kabupaten
Grafik 2.44 sebagai berikut: Perizinan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja
Bandung, penilaian tentang tingkat
dan Transmigrasi, (3) Dinas Pendidikan
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Kepemudaan dan Olahraga, (4) Dinas
publik dilakukan terhadap 51 produk
3. Pemerintah Kabupaten Bangka Perumahan, Kawasan, Permukiman &
pelayanan yang tersebar di 10 (sepuluh) Unit
Barat Perhubungan
Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 67,48 Rincian hasil penilaian terhadap
(3) Dinas Koperasi dan UKM, (4) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penanaman
Kabupaten Bangka Barat disajikan dalam
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Grafik 2.45 sebagai berikut :
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
%TIDAK %YA
Grafik 2.45 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
%TIDAK %YA
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
%TIDAK %YA
5. Pemerintah Kabupaten Bangli dan Olahraga, (7) Dinas Perhubungan Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Uptd Pengujian Kendaraan Bermotor, terhadap standar pelayanan publik
Nilai Kepatuhan : 54,16 (8) Dinas Perhubungan, dan (9) Dinas dilakukan terhadap 65 (enam puluh
Zona Kepatuhan : Sedang Perindustrian dan Perdagangan, (10) lima) produk pelayanan yang tersebar
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1)
dan Perikanan, (11) Dinas Sosial. Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Di Pemerintah Kabupaten Bangli,
Sipil, (2) Dinas Koperasi dan Usaha
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Rincian hasil penilaian terhadap Mikro, (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4)
terhadap standar pelayanan publik
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
dilakukan terhadap 61 (enam puluh
Kabupaten Bangli disajikan dalam Grafik Terpadu Satu Pintu (5) Dinas Pendidikan,
satu) produk pelayanan yang tersebar
2.47 sebagai berikut: (6) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
di 11 (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)
(7) Dinas Sosial, (8) Dinas Perkebunan dan
Dinas Kependudukan dan Catatan
Peternakan, (9) Dinas Perindustrian dan
Sipil, (2) Dinas Kesehatan (3) Dinas
6. Pemerintah Kabupaten Banjar Perdagangan, (10) Dinas Perhubungan.
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah,Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Nilai Kepatuhan : 75,05 Rincian hasil penilaian terhadap
(4) Dinas Lingkungan Hidup (5) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Kabupaten Banjar disajikan dalam Grafik
Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan, Pemuda
2.48 sebagai berikut:
Kabupaten Bangli
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 90,16% 9,84%
Produk Pelayanan 60,66% 39,34%
Jangka Waktu Penyelesaian 55,74% 44,26%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 45,90% 54,10%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 45,90% 54,10%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 45,90% 54,10%
Ketersediaan Maklumat Layanan 45,90% 54,10%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 40,98% 59,02%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,34% 60,66%
Persyaratan 37,70% 62,30%
Ketersediaan Motto Pelayanan 34,43% 65,57%
Biaya/Tarif 34,43% 65,57%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 29,51% 70,49%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 29,51% 70,49%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 1,64% 98,36%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
%TIDAK %YA
Kabupaten Banjar
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 53,97% 46,03%
Ketersediaan Maklumat Layanan 47,62% 52,38%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 46,03% 53,97%
Ketersediaan Motto Pelayanan 44,44% 55,56%
Jangka Waktu Penyelesaian 38,10% 61,90%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,92% 65,08%
Biaya/Tarif 34,92% 65,08%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 31,75% 68,25%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 31,75% 68,25%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 19,05% 80,95%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 17,46% 82,54%
Persyaratan 14,29% 85,71%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 6,35% 93,65%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 4,76% 95,24%
Produk Pelayanan 4,76% 95,24%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,17% 96,83%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
%TIDAK %YA
Kabupaten Bantaeng
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 52,83% 47,17%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 33,96% 66,04%
Ketersediaan Maklumat Layanan 33,96% 66,04%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 30,19% 69,81%
Jangka Waktu Penyelesaian 30,19% 69,81%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 24,53% 75,47%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 22,64% 77,36%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 20,75% 79,25%
Persyaratan 20,75% 79,25%
Produk Pelayanan 18,87% 81,13%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 16,98% 83,02%
Ketersediaan Motto Pelayanan 15,09% 84,91%
Biaya/Tarif 15,09% 84,91%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 11,32% 88,68%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 9,43% 90,57%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 5,66% 94,34%
Ketersediaan ruang tunggu 1,89% 98,11%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 100,00%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
%TIDAK %YA
8. Pemerintah Kabupaten Bantul dan Olahraga, (7) Dinas Perdagangan, (8) penilaian tentang tingkat kepatuhan
Dinas Perhubungan, (9) Dinas Pertanian, terhadap standar pelayanan publik
Nilai Kepatuhan : 66,67 Pangan, Kelautan dan Perikanan, (10) dilakukan terhadap 55 produk pelayanan
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Sosial, dan (11) Dinas Tenaga yang tersebar di 7 (tujuh) Unit Layanan,
Kerja dan Transmigrasi . yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Ombudsman RI melakukan observasi Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
dan penilaian tentang tingkat kepatuhan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas
terhadap standar pelayanan publik di Kabupaten Bantul disajikan dalam Penanaman Modal dan Pelayanan
Pemerintah Kabupaten Bantul yang Grafik 2.50 sebagai berikut: Perizinan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas
dilakukan terhadap 56 produk pelayanan Pendidikan, (6) Dinas Perhubungan,
yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan, (7) Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan 9. Pemerintah Kabupaten Banyumas Usaha Kecil Menengah.
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
(3) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Nilai Kepatuhan : 63,56 Rincian hasil penilaian terhadap
Menengah, (4) Dinas Lingkungan Hidup, Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
(5) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Kabupaten Banyumas disajikan dalam
Terpadu, (6) Dinas Pendidikan, Pemuda Grafik 2.51 sebagai berikut:
Untuk Pemerintah Kabupaten Banyumas,
Kabupaten Bantul
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 57,14% 42,86%
Jangka Waktu Penyelesaian 48,21% 51,79%
Ketersediaan Motto Pelayanan 44,64% 55,36%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 42,86% 57,14%
Biaya/Tarif 42,86% 57,14%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 39,29% 60,71%
Produk Pelayanan 39,29% 60,71%
Persyaratan 35,71% 64,29%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 33,93% 66,07%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 28,57% 71,43%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 21,43% 78,57%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 16,07% 83,93%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,36% 94,64%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 3,57% 96,43%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
%TIDAK %YA
Kabupaten Banyumas
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 81,82% 18,18%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 50,91% 49,09%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 50,91% 49,09%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 50,91% 49,09%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 36,36% 63,64%
Biaya/Tarif 32,73% 67,27%
Jangka Waktu Penyelesaian 32,73% 67,27%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 30,91% 69,09%
Persyaratan 30,91% 69,09%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,09% 70,91%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 27,27% 72,73%
Produk Pelayanan 20,00% 80,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 14,55% 85,45%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 14,55% 85,45%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
%TIDAK %YA
Grafik 2.52 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan
%TIDAK %YA
11. Pemerintah Kabupaten Batang Perhubungan, (8) Dinas Perindustrian, dilakukan terhadap 55 (lima puluh lima)
Perdagangan, Koperasi dan UKM, (9) produk pelayanan yang tersebar di 10
Nilai Kepatuhan : 79,71 Dinas Sosial. (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Rincian hasil penilaian terhadap (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah dan Usaha Mikro Kecil & Menengah,
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Batang disajikan dalam (4) Dinas Penanaman Modal dan
Batang, penilaian tentang tingkat
Grafik 2.53 sebagai berikut: Pelayanan Terpadu Satu Pintu,(5) Dinas
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Pendidikan, (6) Dinas Perhubungan,
publik dilakukan terhadap 63 (enam puluh
(7) Dinas Pertanian, Perkebunan dan
tiga) produk pelayanan yang tersebar di 9
12. Pemerintah Kabupaten Bekasi Kehutanan, (8) Dinas Sosial, (9) Dinas
(sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Tata Ruang dan Pemukiman, (10) Dinas
Kelautan, Perikanan dan Peternakan, (2)
Nilai Kepatuhan : 33,14 Tenaga Kerja.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Zona Kepatuhan : Rendah
Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Pangan dan Pertanian, (5) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Di Pemerintah Kabupaten Bekasi,
Kabupaten Bekasi disajikan dalam Grafik
Satu Pintu dan Tenaga Kerja, (6) Dinas penilaian tentang tingkat kepatuhan
2.54 sebagai berikut:
Pendidikan dan Kebudayaan, (7) Dinas terhadap standar pelayanan publik
KABUPATEN BATANG
%TIDAK %YA
KABUPATEN BEKASI
%TIDAK %YA
Grafik 2.55 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur
%TIDAK %YA
14. Pemerintah Kabupaten Belitung Pendidikan, (8) Dinas Perhubungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Komunikasi dan Informasi, (9) Dinas Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas
Nilai Kepatuhan : 60,81 Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah,
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap (4) Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Pariwisata, (6) Dinas Pekerjaan Umum dan
Kabupaten Belitung disajikan dalam Penataan Ruang, (7) Dinas Penanaman
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Grafik 2.56 sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Belitung, penilaian tentang tingkat
Pintu, (8) Dinas Pendidikan, (9) Dinas
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Perhubungan, (10) Dinas Perindustrian
publik dilakukan terhadap 45 (empat
15. Pemerintah Kabupaten Belu dan Perdagangan, (11) Dinas Peternakan,
puluh lima) produk pelayanan yang
(12) Dinas Sosial, (13) Dinas Tanaman,
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Nilai Kepatuhan : 42,10 Pangan, Hortikultura dan Perkebunan,
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Rendah (14) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3)
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,
Rincian hasil penilaian terhadap
(4) Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penilaian tentang tingkat kepatuhan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan terhadap standar pelayanan publik
Kabupaten Belu disajikan dalam Grafik
Anak dan Sosial, (6) Dinas Penanaman dilakukan terhadap 62 (enam puluh dua)
2.57 sebagai berikut:
Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu produk pelayanan yang tersebar di 14
Satu Pintu dan Perindustrian, (7) Dinas (empat belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
KABUPATEN BELITUNG
%TIDAK %YA
KABUPATEN BELU
%TIDAK %YA
Grafik 2.58 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Begkulu Selatan
%TIDAK %YA
17. Pemerintah Kabupaten Bengkulu (8) Dinas Perhubungan, (9) Dinas Sosial, dilakukan terhadap 62 (enam puluh
Utara (10) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dua) produk pelayanan yang tersebar
dan Peternakan, (11) Dinas Tenaga Kerja di 11 (sebelas) Unit Layanan yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 92,91 dan Transmigrasi. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
Zona Kepatuhan : Tinggi (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi,
Rincian hasil penilaian terhadap Perindustrian dan Perdagangan, (4) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Lingkungan Hidup dan Kebersihan, (5)
Untuk observasi yang dilakukan di
Kabupaten Bengkulu Utara disajikan Dinas Penanaman Modal & Pelayanan
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara,
dalam Grafik 2.59 sebagai berikut: Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7)
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Dinas Perhubungan, (8) Dinas Pertanahan,
terhadap standar pelayanan publik
(9) Dinas Pertanian dan Peternakan,
dilakukan terhadap 58 produk pelayanan
18. Pemerintah Kabupaten Berau (10) Dinas Sosial, (11) Dinas Tenaga
yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Kerja dan Transmigrasi
yaitu: (1) Badan Pendapatan Daerah, (2)
Nilai Kepatuhan : 72,88
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Zona Kepatuhan : Kuning Rincian hasil penilaian terhadap
Sipil, (3) Dinas Koperasi dan UKM, (4)
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas
Kabupaten Berau disajikan dalam Grafik
Pariwisata, (6) Dinas Penanaman Modal, Penilaian tentang tingkat kepatuhan
2.60 sebagai berikut:
(7) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terhadap standar pelayanan publik
%TIDAK %YA
KABUPATEN BERAU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 69,35% 30,65%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 59,68% 40,32%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 43,55% 56,45%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 37,10% 62,90%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 37,10% 62,90%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,03% 70,97%
Jangka Waktu Penyelesaian 29,03% 70,97%
Produk Pelayanan 27,42% 72,58%
Biaya/Tarif 27,42% 72,58%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 22,58% 77,42%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,97% 79,03%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 19,35% 80,65%
Ketersediaan Maklumat Layanan 19,35% 80,65%
Persyaratan 19,35% 80,65%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 3,23% 96,77%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.61 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor
%TIDAK %YA
20. Pemerintah Kabupaten Bintan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, (8) dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Dinas Pendidikan, (9) Dinas Perhubungan, terhadap standar pelayanan publik di
Nilai Kepatuhan : 47,91 (10) Dinas Pertanian, (11) Dinas Sosial, Pemerintah Kabupaten Boalemo yang
Zona Kepatuhan : Rendah (12) Upt Pengujian Kendaraan Bermotor dilakukan terhadap 53 produk pelayanan
Dinas Perhubungan. yang tersebar di 6 (enam) Unit Layanan, yaitu:
(1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Untuk observasi yang dilakukan di
Rincian hasil penilaian terhadap Sipil, (2) Dinas Lingkungan Hidup dan
Pemerintah Kabupaten Bintan, penilaian
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Kehutanan, (3) Dinas Penanaman Modal
tentang tingkat kepatuhan terhadap
Kabupaten Bintan disajikan dalam Energi dan Sumber Daya Mineral,(4) Dinas
standar pelayanan publik dilakukan
Grafik 2.62 sebagai berikut: Pendidikan, (5) Dinas Perumahan Rakyat
terhadap 65 produk pelayanan yang
Kawasan Permukiman Perhubungan
tersebar di 12 (tiga belas) Unit Layanan,
dan Pertanahan, (6) Dinas Tenaga Kerja
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
21. Pemerintah Kabupaten Boalemo dan Transmigrasi.
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3)
Dinas Koperasi, Usaha Mikro,Perindustrian
Nilai Kepatuhan : 8,71 Rincian hasil penilaian terhadap
dan Perdagangan, (4) Dinas Lingkungan
Zona Kepatuhan : Rendah indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Hidup, (5) Dinas Pariwisata, (6) Dinas
Kabupaten Boalemo disajikan dalam
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Grafik 2.63 sebagai berikut:
(7) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Ombudsman RI melakukan observasi
KABUPATEN BINTAN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 92,31% 7,69%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 92,31% 7,69%
Biaya/Tarif 63,08% 36,92%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 58,46% 41,54%
Jangka Waktu Penyelesaian 56,92% 43,08%
Ketersediaan Motto Pelayanan 52,31% 47,69%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 52,31% 47,69%
Ketersediaan Maklumat Layanan 52,31% 47,69%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 47,69% 52,31%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 46,15% 53,85%
Produk Pelayanan 41,54% 58,46%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 40,00% 60,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 35,38% 64,62%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 32,31% 67,69%
Ketersediaan ruang tunggu 24,62% 75,38%
Persyaratan 23,08% 76,92%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN BOALEMO
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 98,11% 1,89%
Biaya/Tarif 98,11% 1,89%
Jangka Waktu Penyelesaian 98,11% 1,89%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 98,11% 1,89%
Persyaratan 98,11% 1,89%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 86,79% 13,21%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 7,55% 92,45%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 3,77% 96,23%
Ketersediaan ruang tunggu 3,77% 96,23%
%TIDAK %YA
KABUPATEN BOGOR
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Biaya/Tarif 93,22% 6,78%
Ketersediaan Motto Pelayanan 86,44% 13,56%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 74,58% 25,42%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 55,93% 44,07%
Jangka Waktu Penyelesaian 50,85% 49,15%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 42,37% 57,63%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 40,68% 59,32%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 33,90% 66,10%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 28,81% 71,19%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 25,42% 74,58%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 25,42% 74,58%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 16,95% 83,05%
Persyaratan 15,25% 84,75%
Produk Pelayanan 13,56% 86,44%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 8,47% 91,53%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,39% 96,61%
Ketersediaan ruang tunggu 1,69% 98,31%
%TIDAK %YA
23. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro (10) Dinas Perhubungan, (11) Dinas dilakukan terhadap 65 produk pelayanan
Peternakan dan Perikanan, (12) Dinas yang tersebar di 12 (dua belas) Unit
Nilai Kepatuhan : 57,77 Sosial, (13) Dinas Tenaga Kerja dan Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
Zona Kepatuhan : Sedang Perindustrian. dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan
(3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas
Rincian hasil penilaian terhadap Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, (5)
Ombudsman RI melakukan observasi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Bojonegoro disajikan dalam Ruang, (6) Dinas Penanaman Modal dan
terhadap standar pelayanan publik di
Grafik 2.65 sebagai berikut: Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro
Pendidikan dan Kebudayaan, (8) Dinas
yang dilakukan terhadap 50 produk
Perhubungan, (9) Dinas Perindustrian,
pelayanan yang tersebar di 12 (dua
24. Pemerintah Kabupaten Bombana Perdagangan, Koperasi dan UKM, (10)
belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Badan
Dinas Pertanian, (11) Dinas Sosial, (12)
Kesatuan Bangsa dan Politik, (2) Dinas
Nilai Kepatuhan : 35,97 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
(3) Dinas Kesehatan,(4) Dinas Koperasi, Zona Kepatuhan : Rendah
Rincian hasil penilaian terhadap
Usaha Kecil dan Menengah, (5) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Lingkungan Hidup, (6) Dinas Pariwisata, (8) Untuk Pemerintah Kabupaten Bombana,
Kabupaten Bombana disajikan dalam
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.66 sebagai berikut:
Terpadu Satu Pintu, (9) Dinas Pendidikan, terhadap standar pelayanan publik
KABUPATEN BOJONEGORO
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 98,00% 2,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 54,00% 46,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 54,00% 46,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 44,00% 56,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 44,00% 56,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 42,00% 58,00%
Produk Pelayanan 42,00% 58,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 38,00% 62,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 38,00% 62,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,00% 66,00%
Biaya/Tarif 34,00% 66,00%
Persyaratan 20,00% 80,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 12,00% 88,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 10,00% 90,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN BOMBANA
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 92,31% 7,69%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 92,31% 7,69%
Ketersediaan Maklumat Layanan 92,31% 7,69%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 84,62% 15,38%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 75,38% 24,62%
Produk Pelayanan 56,92% 43,08%
Jangka Waktu Penyelesaian 56,92% 43,08%
Biaya/Tarif 55,38% 44,62%
Persyaratan 49,23% 50,77%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 46,15% 53,85%
Ketersediaan Motto Pelayanan 33,85% 66,15%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID…10,77% 89,23%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 6,15% 93,85%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.67 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango
%TIDAK %YA
26. Pemerintah Kabupaten Bone Tanaman Pangan dan Hortikultura, dua) produk pelayanan yang tersebar
(9) Dinas Sosial di 11 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 63,78 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Usaha Kecil dan Menengah, (4) Dinas
Kabupaten Bone disajikan dalam Grafik Lingkungan Hidu, (5) Dinas Penanaman
Observasi di Pemerintah Kabupaten
2.68 sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Bone, penilaian tentang tingkat kepatuhan
Pintu, (6) Dinas Pendidikan Pemuda
terhadap standar pelayanan publik
Olahraga, (7) Dinas Perdagangan dan
dilakukan terhadap 69 (enam puluh
27. Pemerintah Kabupaten Buleleng Perindustrian, (8) Dinas Perhubungan,
sembilan) produk pelayanan yang tersebar
(9) Dinas Pertanian, (10) Dinas Sosial,
di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 60,86 (12) Dinas Tenaga Kerja.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, (2) Dinas Ketenagakerjaan, (3) Zona Kepatuhan : Sedang
Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Koperasi dan UMKM, (4) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penanaman Di Pemerintah Kabupaten Buleleng,
Kabupaten Buleleng disajikan dalam
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.69 sebagai berikut:
Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas terhadap standar pelayanan publik
Perhubungan, (8) Dinas Pertanian, dilakukan terhadap 62 (enam puluh
KABUPATEN BONE
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Produk Pelayanan 62,32% 37,68%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 47,83% 52,17%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 47,83% 52,17%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 47,83% 52,17%
Ketersediaan Maklumat Layanan 47,83% 52,17%
Ketersediaan Motto Pelayanan 39,13% 60,87%
Biaya/Tarif 39,13% 60,87%
Persyaratan 39,13% 60,87%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 34,78% 65,22%
Jangka Waktu Penyelesaian 33,33% 66,67%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 27,54% 72,46%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 13,04% 86,96%
Ketersediaan ruang tunggu 11,59% 88,41%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 5,80% 94,20%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,80% 94,20%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN BULELENG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 98,39% 1,61%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 98,39% 1,61%
Ketersediaan Motto Pelayanan 62,90% 37,10%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 62,90% 37,10%
Ketersediaan Maklumat Layanan 62,90% 37,10%
Biaya/Tarif 54,84% 45,16%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 53,23% 46,77%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 46,77% 53,23%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 45,16% 54,84%
Jangka Waktu Penyelesaian 41,94% 58,06%
Produk Pelayanan 40,32% 59,68%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 30,65% 69,35%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 27,42% 72,58%
Persyaratan 22,58% 77,42%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 20,97% 79,03%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN BULUNGAN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 98,44% 1,56%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 89,06% 10,94%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 62,50% 37,50%
Ketersediaan Motto Pelayanan 62,50% 37,50%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 62,50% 37,50%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 62,50% 37,50%
Jangka Waktu Penyelesaian 60,94% 39,06%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 59,38% 40,62%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 54,69% 45,31%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 54,69% 45,31%
Produk Pelayanan 53,12% 46,88%
Biaya/Tarif 51,56% 48,44%
Persyaratan 48,44% 51,56%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 21,88% 78,12%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,56% 98,44%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
29. Pemerintah Kabupaten Buru Perhubungan, (9) Dinas Perindustrian dilakukan terhadap 60 (enam puluh)
dan Perdagangan, (10) Dinas Pertanian, produk pelayanan yang tersebar di 10
Nilai Kepatuhan : 48,23 (11) Dinas Sosial, dan (12) Dinas Tenaga (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah Kerja dan Transmigrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2)
Dinas Kesehatan, (3) Dinas Penanaman
Rincian hasil penilaian terhadap Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Observasi di Pemerintah Kabupaten
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Pintu, (4) Dinas Pendidikan, (5) Dinas
Buru, penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Buru disajikan dalam Grafik Perhubungan, (6) Dinas Pertanian dan
terhadap standar pelayanan publik
2.71 sebagai berikut: Ketahanan Pangan, (7) Dinas Perumahan
dilakukan terhadap 51 (lima puluh dua)
Rakyat, Kawasan Pemukiman dan
produk pelayanan yang tersebar di 12
Lingkungan Hidup, (8) Dinas Peternakan
(dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
30. Pemerintah Kabupaten Ciamis dan Perikanan, (9) Dinas Sosial,(10)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Dinas Tenaga Kerja.
Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas
Nilai Kepatuhan : 45,28
Lingkungan Hidup, (4) Dinas Pariwisata,
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
(5) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Ruang, (6) Dinas Penanaman Modal dan
Kabupaten Ciamis disajikan dalam
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.72 sebagai berikut:
Pendidikan dan Kebudayaan, (8) Dinas terhadap standar pelayanan publik
KABUPATEN BURU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 84,31% 15,69%
Persyaratan 66,67% 33,33%
Produk Pelayanan 45,10% 54,90%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 43,14% 56,86%
Ketersediaan Motto Pelayanan 39,22% 60,78%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 39,22% 60,78%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 39,22% 60,78%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 39,22% 60,78%
Ketersediaan Maklumat Layanan 39,22% 60,78%
Biaya/Tarif 39,22% 60,78%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,22% 60,78%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 37,25% 62,75%
Ketersediaan ruang tunggu 13,73% 86,27%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 5,88% 94,12%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,96% 98,04%
%TIDAK %YA
KABUPATEN CIAMIS
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 93,33% 6,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 91,67% 8,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 86,67% 13,33%
Ketersediaan Maklumat Layanan 83,33% 16,67%
Persyaratan 70,00% 30,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 60,00% 40,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 51,67% 48,33%
Ketersediaan Motto Pelayanan 48,33% 51,67%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 48,33% 51,67%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 43,33% 56,67%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 43,33% 56,67%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 30,00% 70,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 26,67% 73,33%
Biaya/Tarif 26,67% 73,33%
Produk Pelayanan 25,00% 75,00%
Ketersediaan ruang tunggu 3,33% 96,67%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,67% 98,33%
%TIDAK %YA
%TIDAK %YA
32. Pemerintah Kabupaten Donggala Perindustrian dan Perdagangan, (8) dilakukan terhadap 59 produk pelayanan
Dinas Sosial, dan (9) Dinas Tenaga Kerja. yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Nilai Kepatuhan : 35,02 yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Kabupaten Donggala disajikan dalam Menengah, (4) Dinas Lingkungan
Untuk Pemerintah Kabupaten Donggala,
Grafik 2.74 sebagai berikut: Hidup, (5) Dinas Penanaman Modal
penilaian tentang tingkat kepatuhan
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (6)
terhadap standar pelayanan publik
33. Pemerintah Kabupaten Garut Dinas Pendidikan, (7) Dinas Perhubungan,
dilakukan terhadap 66 produk pelayanan
(8) Dinas Perikanan dan Peternakan, (9)
yang tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Nilai Kepatuhan : 88,47 Dinas Pertanian, (10) Dinas Sosial, (11)
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Tinggi Dinas Tenaga Kerja.
Catatan Sipil, (2) Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah, (3) Dinas Lingkungan
Rincian hasil penilaian terhadap
Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan Ombudsman RI melakukan observasi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Garut disajikan dalam Grafik
Pendidikan, (6) Dinas Perhubungan terhadap standar pelayanan publik di
2.75 sebagai berikut:
Komunikasi dan Informatika, (7) Dinas Pemerintah Kabupaten Garut yang
KABUPATEN DONGGALA
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Produk Pelayanan 98,48% 1,52%
Ketersediaan Motto Pelayanan 92,42% 7,58%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 72,73% 27,27%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 71,21% 28,79%
Biaya/Tarif 69,70% 30,30%
Jangka Waktu Penyelesaian 69,70% 30,30%
Persyaratan 60,61% 39,39%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 48,48% 51,52%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 48,48% 51,52%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 40,91% 59,09%
Ketersediaan Maklumat Layanan 40,91% 59,09%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 13,64% 86,36%
Ketersediaan ruang tunggu 9,09% 90,91%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 7,58% 92,42%
%TIDAK %YA
KABUPATEN GARUT
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 93,22% 6,78%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 50,85% 49,15%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,98% 61,02%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 33,90% 66,10%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 25,42% 74,58%
Biaya/Tarif 13,56% 86,44%
Jangka Waktu Penyelesaian 10,17% 89,83%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 8,47% 91,53%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 8,47% 91,53%
Produk Pelayanan 6,78% 93,22%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 6,78% 93,22%
Ketersediaan ruang tunggu 3,39% 96,61%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 3,39% 96,61%
Persyaratan 3,39% 96,61%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN GORONTALO
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 88,89% 11,11%
Produk Pelayanan 87,04% 12,96%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 87,04% 12,96%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 85,19% 14,81%
Ketersediaan Motto Pelayanan 83,33% 16,67%
Biaya/Tarif 83,33% 16,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 77,78% 22,22%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 70,37% 29,63%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 68,52% 31,48%
Persyaratan 57,41% 42,59%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 35,19% 64,81%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 12,96% 87,04%
Ketersediaan ruang tunggu 3,70% 96,30%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 1,85% 98,15%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
35. Pemerintah Kabupaten Terpadu, (7) Dinas Pendidikan, Pemuda Ombudsman RI melakukan observasi
Gunung Kidul dan Olahraga, (8) Dinas Perhubungan, dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Komunikasi dan Informatika, (9) Dinas terhadap standar pelayanan publik di
Nilai Kepatuhan : 69,48 Perindustrian dan Perdagangan,(10) Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Pertanian dan Pangan, (11) Dinas dilakukan terhadap 45 produk pelayanan
Sosial, dan (12) Dinas Tenaga Kerja dan yang tersebar di 6 (enam) Unit Layanan,
Transmigrasi yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Observasi yang dilakukan Ombudsman
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Penanaman
RI di Pemerintah Kabupaten Gunung
Rincian hasil penilaian terhadap Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
Kidul dengan hasil penilaian tentang
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
tingkat kepatuhan terhadap standar
Kabupaten Gunung Kidul disajikan (4) Dinas Perhubungan, (5) Dinas Sosial,
pelayanan publik dilakukan terhadap 60
dalam Grafik 2.77 sebagai berikut: (6) Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja
produk pelayanan yang tersebar di 12
Koperasi dan UMKM.
(dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Rincian hasil penilaian terhadap
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
36. Pemerintah Kabupaten indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
(2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi,
Gunung Mas Kabupaten Gunung Mas disajikan dalam
Usaha Kecil dan Menengah, (4) Dinas
Grafik 2.78 sebagai berikut:
Lingkungan Hidup, (5) Dinas Pariwisata, (6)
Nilai Kepatuhan : 32,03
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Zona Kepatuhan : Rendah
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
%TIDAK %YA
Grafik 2.78 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas
%TIDAK %YA
Grafik 2.79 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah
%TIDAK %YA
38. Pemerintah Kabupaten Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. pelayanan yang tersebar di 7 (tujuh) Unit
Halmahera Utara Rincian hasil penilaian terhadap Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk
Nilai Kepatuhan : 51,72 Kabupaten Halmahera Utara disajikan dan Keluarga Berencana, (2) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang dalam Grafik 2.80 sebagai berikut: Kesehatan, (3) Dinas Lingkungan Hidup
dan Perhubungan, (4) Dinas Penanaman
Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
39. Pemerintah Kabupaten dan Tenaga Kerja, (5) Dinas Pendidikan,
terhadap standar pelayanan publik
Hulu Sungai Tengah (6) Dinas Perdagangan, Pasar, Koperasi
dilakukan terhadap 62 (enam puluh
dan Usaha Mikro Kecil Menengah,
dua) produk pelayanan yang tersebar
Nilai Kepatuhan : 56,71 dan (7) Dinas Sosial, Pemberdayaan
di 8 (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Zona Kepatuhan : Sedang Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, (2) Dinas Kesatuan Bangsa dan
Rincian hasil penilaian terhadap
Politik, (3) Dinas Kesehatan, (4) Dinas Observasi di Pemerintah Kabupaten indikator dan variabel di tingkat
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,(5) Hulu Sungai Tengah, penilaian tentang Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan tingkat kepatuhan terhadap standar Tengah disajikan dalam Grafik 2.81
Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan pelayanan publik dilakukan terhadap sebagai berikut:
dan Kebudayaan, (7) Dinas Sosial, (8) 59 (lima puluh sembilan) produk
%TIDAK %YA
Grafik 2.81 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah
%TIDAK %YA
Grafik 2.82 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Indragiri HIlir
%TIDAK %YA
41. Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Peternakan, (9) Dinas Tenaga Kerja di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)
dan Transmigrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Nilai Kepatuhan : 35,88 Sipil, (2) Dinas Koperasi, Usaha Kecil
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap dan Menengah, dan Perindustrian,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas
Kabupaten Jayapura disajikan dalam Pariwisata dan Kebudayaan, (5) Dinas
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Grafik 2.83 sebagai berikut: Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu
Jayapura, penilaian tentang tingkat
Satu Pintu dan Tenaga Kerja, (6) Dinas
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga,
publik dilakukan terhadap 34 (tiga puluh
42. Pemerintah Kabupaten Jembrana (7) Dinas Perhubungan Kelautan dan
empat) produk pelayanan yang tersebar
Perikanan, (8)
di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu:
Nilai Kepatuhan : 65,73 Dinas Pertanian dan Pangan, dan
(1) Dinas Kependudukan dan Catatan
Zona Kepatuhan : Sedang (9) Dinas Sosial
Sipil, (2) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah, (3) Dinas Lingkungan Hidup
Rincian hasil penilaian terhadap
dan Kebersihan, (4) Dinas Penanaman Di Pemerintah Kabupaten Jembrana,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Modal dan Perizinan Terpadu Satu penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Jembrana disajikan dalam
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas terhadap standar pelayanan publik
Grafik 2.84 sebagai berikut:
Perhubungan, (7) Dinas Perindustrian dilakukan terhadap 65 (enam puluh
dan Perdagangan, (8) Dinas Perkebunan lima) produk pelayanan yang tersebar
KABUPATEN JAYAPURA
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 94,12% 5,88%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 85,29% 14,71%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 76,47% 23,53%
Ketersediaan Motto Pelayanan 70,59% 29,41%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 70,59% 29,41%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 70,59% 29,41%
Ketersediaan Maklumat Layanan 70,59% 29,41%
Jangka Waktu Penyelesaian 70,59% 29,41%
Produk Pelayanan 64,71% 35,29%
Persyaratan 58,82% 41,18%
Biaya/Tarif 50,00% 50,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 50,00% 50,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 32,35% 67,65%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 17,65% 82,35%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN JEMBRANA
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 96,92% 3,08%
Biaya/Tarif 49,23% 50,77%
Jangka Waktu Penyelesaian 44,62% 55,38%
Produk Pelayanan 36,92% 63,08%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 35,38% 64,62%
Persyaratan 33,85% 66,15%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,23% 70,77%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 29,23% 70,77%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 29,23% 70,77%
Ketersediaan Maklumat Layanan 29,23% 70,77%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,00% 80,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 18,46% 81,54%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 15,38% 84,62%
Ketersediaan ruang tunggu 4,62% 95,38%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN KARIMUN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 91,38% 8,62%
Persyaratan 79,31% 20,69%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 68,97% 31,03%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 67,24% 32,76%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 56,90% 43,10%
Ketersediaan Maklumat Layanan 56,90% 43,10%
Biaya/Tarif 51,72% 48,28%
Jangka Waktu Penyelesaian 51,72% 48,28%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 51,72% 48,28%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 48,28% 51,72%
Produk Pelayanan 43,10% 56,90%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 31,03% 68,97%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 27,59% 72,41%
Ketersediaan ruang tunggu 20,69% 79,31%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,62% 91,38%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
44. Pemerintah Kabupaten Kediri Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas dilakukan terhadap 40 (empat puluh)
Perhubungan, (8) Dinas Sosial, (9) Dinas produk pelayanan yang tersebar di 9
Nilai Kepatuhan : 50,88 Tenaga Kerja. (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Rincian hasil penilaian terhadap (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Perindustrian dan Perdagangan, (4)
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Kediri disajikan dalam Grafik Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas
Kediri, penilaian tentang tingkat kepatuhan
2.86 sebagai berikut: Penanaman Modal dan Pelayanan
terhadap standar pelayanan publik
Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan
dilakukan terhadap 53 (lima puluh
dan Kebudayaan, (7) Dinas Pertanian
tiga) produk pelayanan yang tersebar
45. Pemerintah Kabupaten Keerom dan Perikanan, (8) Dinas Sosial, dan (9)
di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu:
Dinas Tenaga Kerja.
(1) Dinas Kependudukan dan Catatan
Nilai Kepatuhan : 16,53
Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
Ketahanan Pangan dan Peternakan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
(4) Dinas Koperasi Perindustrian dan
Kabupaten Keerom disajikan dalam
Perdagangan, (5) Dinas Penanaman Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.87 sebagai berikut:
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu terhadap standar pelayanan publik
KABUPATEN KEDIRI
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 96,23% 3,77%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 90,57% 9,43%
Biaya/Tarif 73,58% 26,42%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 71,70% 28,30%
Jangka Waktu Penyelesaian 64,15% 35,85%
Ketersediaan Motto Pelayanan 56,60% 43,40%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 45,28% 54,72%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 35,85% 64,15%
Persyaratan 26,42% 73,58%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 24,53% 75,47%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 22,64% 77,36%
Produk Pelayanan 18,87% 81,13%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 16,98% 83,02%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 15,09% 84,91%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 11,32% 88,68%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,77% 96,23%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN KEEROM
%TIDAK %YA
Grafik 2.88 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen
%TIDAK %YA
47. Pemerintah Kabupaten Kerinci (8) Dinas Perhubungan, (9) Dinas Sosial, dilakukan terhadap 51 produk pelayanan
Tenaga Kerja dan Transmigrasi. yang tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Nilai Kepatuhan : 59,03 yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2) Dinas Koperasi, Usaha
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Kecil dan Menengah dan Perdagangan,
Kabupaten Kerinci disajikan dalam (3) Dinas Lingkungan Hidup dan
Di Pemerintah Kabupaten Kerinci,
Grafik 2.89 sebagai berikut : Pertanahan, (4) Dinas Penanaman
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
terhadap standar pelayanan publik
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas
dilakukan terhadap 57 produk pelayanan
48. Pemerintah Kabupaten Klunkung Perhubungan, (7) Dinas Perindustrian
yang tersebar di 9 (sebelas) Unit Layanan,
dan Tenaga Kerja, (8) Dinas Pertanian, (9)
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Nilai Kepatuhan : 46,37 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
Zona Kepatuhan : Rendah dan Perlindungan Anak.
(3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas
Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan
Rincian hasil penilaian terhadap
Olahraga, (5) Dinas Pekerjaan Umum Ombudsman RI melakukan observasi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Kabupaten Kerinci, (6) Dinas Penanaman dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Klungkung disajikan dalam
Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu terhadap standar pelayanan publik di
Grafik 2.90 sebagai berikut:
dan Tenaga Kerja, (7) Dinas Pendidikan, Pemerintah Kabupaten Klunkung yang
KABUPATEN KERINCI
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 94,74% 5,26%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 75,44% 24,56%
Biaya/Tarif 68,42% 31,58%
Persyaratan 56,14% 43,86%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 43,86% 56,14%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 40,35% 59,65%
Jangka Waktu Penyelesaian 26,32% 73,68%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 26,32% 73,68%
Ketersediaan Maklumat Layanan 24,56% 75,44%
Ketersediaan Motto Pelayanan 17,54% 82,46%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 17,54% 82,46%
Produk Pelayanan 17,54% 82,46%
Ketersediaan ruang tunggu 8,77% 91,23%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,26% 94,74%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN KLUNGKUNG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 90,20% 9,80%
Biaya/Tarif 88,24% 11,76%
Jangka Waktu Penyelesaian 84,31% 15,69%
Produk Pelayanan 64,71% 35,29%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 62,75% 37,25%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 50,98% 49,02%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 50,98% 49,02%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 50,98% 49,02%
Persyaratan 50,98% 49,02%
Ketersediaan Maklumat Layanan 49,02% 50,98%
Ketersediaan Motto Pelayanan 41,18% 58,82%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 39,22% 60,78%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 37,25% 62,75%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 27,45% 72,55%
Ketersediaan ruang tunggu 7,84% 92,16%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.91 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan
%TIDAK %YA
50. Pemerintah Kabupaten Konawe Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan publik dilakukan terhadap 64 (enam
dan Holtikulutra, (10) Dinas Transmigrasi puluh empat) produk pelayanan yang
Nilai Kepatuhan : 60,63 dan Tenaga Kerja. tersebar di 10 (sepuluh) Unit Layanan,
Zona Kepatuhan : Sedang yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Konawe disajikan dalam Perindustrian, (4) Dinas Penanaman
terhadap standar pelayanan publik
Grafik 2.92 sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
dilakukan terhadap 60 (enam puluh)
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas
produk pelayanan yang tersebar di
Perhubungan, (7) Dinas Sosial, (8)
10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1)
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
51. Pemerintah Kabupaten Kotabaru dan Peternakan, (9) Dinas Tenagakerja
Sipil, (2) Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Transmigrasi, (10) Upt Pengujian
dan Menengah, Perindustrian dan
Nilai Kepatuhan : 71,67 Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan.
Perdagangan, (3) Dinas Lingkungan
Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan Zona Kepatuhan : Sedang
Rincian hasil penilaian terhadap
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pendidikan dan Kebudayaan, (6) Dinas Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Kotabaru disajikan dalam
Perhubungan, (7) Dinas Peternakan dan Kotabaru, penilaian tentang tingkat
Grafik 2.93 sebagai berikut:
Kesehatan Hewan, (8) Dinas Sosial, (9) kepatuhan terhadap standar pelayanan
KABUPATEN KONAWE
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 48,33% 51,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 46,67% 53,33%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 46,67% 53,33%
Ketersediaan Maklumat Layanan 46,67% 53,33%
Biaya/Tarif 45,00% 55,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 38,33% 61,67%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,33% 61,67%
Produk Pelayanan 36,67% 63,33%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 35,00% 65,00%
Persyaratan 35,00% 65,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 30,00% 70,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 30,00% 70,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 30,00% 70,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 20,00% 80,00%
Ketersediaan ruang tunggu 10,00% 90,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN KOTABARU
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 93,75% 6,25%
Jangka Waktu Penyelesaian 48,44% 51,56%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 46,88% 53,12%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,38% 65,62%
Persyaratan 34,38% 65,62%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 26,56% 73,44%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 26,56% 73,44%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 26,56% 73,44%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 26,56% 73,44%
Ketersediaan Maklumat Layanan 26,56% 73,44%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 25,00% 75,00%
Produk Pelayanan 25,00% 75,00%
Biaya/Tarif 21,88% 78,12%
Ketersediaan Motto Pelayanan 14,06% 85,94%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 6,25% 93,75%
Ketersediaan ruang tunggu 4,69% 95,31%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,56% 98,44%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.94 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
%TIDAK %YA
53. Pemerintah Kabupaten Kudus Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Progo yang dilakukan terhadap 61
Perlindungan Anak, Pengendalian produk pelayanan yang tersebar di 10
Nilai Kepatuhan : 69,39 Penduduk, dan Keluarga Berencana, (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang (11) Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah. (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi,
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, (4) Dinas
Untuk Pemerintah Kabupaten Kudus,
Rincian hasil penilaian terhadap Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penanaman
penilaian tentang tingkat kepatuhan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Modal dan Perizinan Terpadu, (6) Dinas
terhadap standar pelayanan publik
Kabupaten Kudus disajikan dalam Grafik Pendidikan Pemuda dan Olahraga, (7)
dilakukan terhadap 61 produk pelayanan
2.95 sebagai berikut: Dinas Perhubungan Komunikasi dan
yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Informatika, (8) Dinas Pertanian dan
yaitu: (1) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,
Pangan, (9) Dinas Sosial Pemberdayaan
(2) Dinas Kependudukan dan Catatan
54. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo Perempuan dan Perlindungan Anak, (10)
Sipil, (3) Dinas Kesehatan, (4) Dinas
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Penanaman Modal dan Pelayanan
Nilai Kepatuhan : 74,26
Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas Pendidikan
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap
Pemuda dan Olahraga, (6) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Perdagangan dan Pengelolaan Pasar,
Kabupaten Kulon Progo disajikan dalam
(7) Dinas Perhubungan, Komunikasi, Ombudsman RI melakukan observasi
Grafik 2.96 sebagai berikut:
dan Informatika, (8) Dinas Pertanian dan dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Pangan, (9) Dinas Perumahan, Kawasan terhadap standar pelayanan publik
Permukiman, dan Lingkungan Hidup, (10) di Pemerintah Kabupaten Kulon
KABUPATEN KUDUS
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 83,61% 16,39%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 73,77% 26,23%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 55,74% 44,26%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 55,74% 44,26%
Jangka Waktu Penyelesaian 42,62% 57,38%
Biaya/Tarif 39,34% 60,66%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 32,79% 67,21%
Persyaratan 24,59% 75,41%
Ketersediaan Maklumat Layanan 19,67% 80,33%
Produk Pelayanan 16,39% 83,61%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 14,75% 85,25%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 13,11% 86,89%
Ketersediaan Motto Pelayanan 9,84% 90,16%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,20% 91,80%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN KULONPROGO
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 91,80% 8,20%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 91,80% 8,20%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 72,13% 27,87%
Ketersediaan Maklumat Layanan 39,34% 60,66%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 37,70% 62,30%
Ketersediaan Motto Pelayanan 36,07% 63,93%
Produk Pelayanan 36,07% 63,93%
Jangka Waktu Penyelesaian 31,15% 68,85%
Biaya/Tarif 27,87% 72,13%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 22,95% 77,05%
Persyaratan 21,31% 78,69%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 18,03% 81,97%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 9,84% 90,16%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,20% 91,80%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN KUPANG
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 98,44% 1,56%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 93,75% 6,25%
Biaya/Tarif 93,75% 6,25%
Jangka Waktu Penyelesaian 84,38% 15,62%
Persyaratan 57,81% 42,19%
Produk Pelayanan 56,25% 43,75%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 45,31% 54,69%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 43,75% 56,25%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 43,75% 56,25%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 25,00% 75,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 20,31% 79,69%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,31% 79,69%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
56. Pemerintah Kabupaten dan Koperasi, (7) Dinas Sosial, dan (8) pelayanan publik dilakukan terhadap
Kutai Kartanegara Dinas Tenaga Kerja. 48 produk pelayanan yang tersebar
di 8 (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 90,65 Rincian hasil penilaian terhadap Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Zona Kepatuhan : Tinggi indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Sipil, (2) Dinas Koperasi dan Usaha
Kabupaten Kutai Kartanegara disajikan Kecil Menengah, (3) Dinas Lingkungan
dalam Grafik 2.98 sebagai berikut: Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5)
terhadap standar pelayanan publik
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (6)
dilakukan terhadap 55 (lima puluh lima)
57. Pemerintah Kabupaten Lahat Dinas Perindustrian dan Perdagangan,
produk pelayanan yang tersebar di 8
(7) Dinas Sosial, (8) Dinas Tenaga Kerja
(delapan) Unit Layanan di Kabupaten
Nilai Kepatuhan : 60,55 dan Transmigrasi.
Kutai Kartanegara, yaitu: (1) Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil, (2) Zona Kepatuhan : Sedang
Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
(3) Dinas Penanaman Modal dan Untuk observasi yang dilakukan
Kabupaten Lahat disajikan dalam Grafik
Perizinan Terpadu Satu Pintu, (4) Dinas Ombudsman RI di Pemerintah
2.99 sebagai berikut :
Pendidikan, (5) Dinas Perhubungan, Kabupaten Lahat, penilaian tentang
(6) Dinas Perindustrian, Perdagangan tingkat kepatuhan terhadap standar
%TIDAK %YA
KABUPATEN LAHAT
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 83,33% 16,67%
Biaya/Tarif 56,25% 43,75%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 45,83% 54,17%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 45,83% 54,17%
Ketersediaan Maklumat Layanan 45,83% 54,17%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 41,67% 58,33%
Persyaratan 37,50% 62,50%
Ketersediaan Motto Pelayanan 35,42% 64,58%
Jangka Waktu Penyelesaian 35,42% 64,58%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 31,25% 68,75%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 29,17% 70,83%
Produk Pelayanan 25,00% 75,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 18,75% 81,25%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 10,42% 89,58%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 6,25% 93,75%
Ketersediaan ruang tunggu 4,17% 95,83%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.100 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah
%TIDAK %YA
59. Pemerintah Kabupaten Perindustrian, (9) Dinas Perhubungan, pelayanan publik dilakukan terhadap
Lampung Selatan (10) Dinas Peternakan dan Kesehatan 57 (enam puluh lima) produk pelayanan
Hewan, (11) Dinas Sosial, (12) Dinas yang tersebar di 9 (sembilan) Unit
Nilai Kepatuhan : 59,58 Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
Zona Kepatuhan : Sedang dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Koperasi,
Rincian hasil penilaian terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Tenaga Kerja, (3) Dinas Lingkungan
Penilaian atas tingkat kepatuhan
Kabupaten Lampung Selatan disajikan Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal
terhadap standar pelayanan publik
dalam Grafik 2.101 sebagai berikut: dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5)
di Pemerintah Kabupaten Lampung
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (6)
Selatan, dilakukan terhadap 58 produk
60. Pemerintah Kabupaten Dinas Perhubungan, (7) Dinas Pertanian
pelayanan yang tersebar di 12 (dua
Lampung Timur dan Pangan, (8) Dinas Peternakan dan
belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Perikanan, (9) Dinas Sosial.
Kependudukan dan Catatan Sipil, (2)
Nilai Kepatuhan : 41,63
Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi dan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
UMKM, (4) Dinas Lingkungan Hidup, (5)
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, (6)
Kabupaten Lampung Timur disajikan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Untuk Pemerintah Kabupaten
dalam Grafik 2.102 sebagai berikut:
Perizinan Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Lampung Timur, penilaian tentang
Pendidikan, (8) Dinas Perdagangan dan tingkat kepatuhan terhadap standar
%TIDAK %YA
Grafik 2.102 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur
%TIDAK %YA
KABUPATEN LANGKAT
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 88,37% 11,63%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 76,74% 23,26%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 34,88% 65,12%
Ketersediaan Maklumat Layanan 27,91% 72,09%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 23,26% 76,74%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 23,26% 76,74%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 18,60% 81,40%
Produk Pelayanan 16,28% 83,72%
Jangka Waktu Penyelesaian 16,28% 83,72%
Biaya/Tarif 13,95% 86,05%
Persyaratan 13,95% 86,05%
Ketersediaan ruang tunggu 9,30% 90,70%
Ketersediaan Motto Pelayanan 6,98% 93,02%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 2,33% 97,67%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
62. Pemerintah Kabupaten Lebong (7) Dinas Pertanian dan Perikanan, pelayanan yang tersebar di 13 (tiga
(8) PUPR dan Perhubungan, (9) Dinas belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Nilai Kepatuhan : 61,31 Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Zona Kepatuhan : Sedang (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi
Rincian hasil penilaian terhadap dan UKM, (4) Dinas Lingkungan Hidup,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (5) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, (6)
Pelaksanaan observasi yang dilakukan
Kabupaten Lebong disajikan dalam Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Ombudsman RI di Pemerintah Kabupaten
Grafik 2.104 sebagai berikut: Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan,
Lebong maka didapatkan penilaian
(8) Dinas Perhubungan, (9) Dinas
tentang tingkat kepatuhan terhadap
Perindustrian dan Perdagangan, (10)
standar pelayanan publik dilakukan
63. Pemerintah Kabupaten Dinas Pertanian, (11) Dinas Sosial, (12)
terhadap 69 produk pelayanan yang
Lombok Tengah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (13)
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Nilai Kepatuhan : 48,60
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Lingkungan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
Hidup, (3) Dinas Pariwisata Pemuda
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dan Olahraga, (4) Dinas Pemberdayaan
Kabupaten Lombok Tengah disajikan
Masyarakat Desa dan Sosial, (5) Dinas Penilaian terhadap tingkat kepatuhan
dalam Grafik 2.105 sebagai berikut:
Penanaman Modal dan Pelayanan atas standar pelayanan publik dilakukan
Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan, terhadap 67 (enam puluh tujuh) produk
KABUPATEN LEBONG
%TIDAK %YA
Grafik 2.105 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah
%TIDAK %YA
Grafik 2.106 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
%TIDAK %YA
65. Pemerintah Kabupaten dan Kawasan Pemukiman, (8) Dinas Observasi Ombudsman RI di Pemerintah
Lombok Utara Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Kabupaten Lumajang terkait penilaian
Olah Raga, dan (9) Dinas Perhubungan tingkat kepatuhan terhadap standar
Nilai Kepatuhan : 48,76 Kelautan dan Perikanan, (10) Dinas pelayanan publik dilakukan terhadap
Zona Kepatuhan : Rendah Sosial, Pemberdayaan Perempuan 57 (lima puluh tujuh) produk pelayanan
dan Perlindungan Anak, (11) Dinas yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Di Pemerintah Kabupaten Lombok
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (12) Catatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas
Utara, penilaian tentang tingkat kepatuhan
Sekretariat Daerah Koperasi UMKM, (4) Dinas Lingkungan
terhadap standar pelayanan publik
Hidup, (5) Dinas Pekerjaan Umum dan
dilakukan terhadap 59 (lima puluh
Rincian hasil penilaian terhadap Penataan Ruang, (6) Dinas Penanaman
delapan) produk pelayanan yang tersebar
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
di 12 (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
Kabupaten Lombok Utara disajikan Pintu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Dinas
Badan Pendapatan Daerah, (2) Bagian
dalam Grafik 2.107 sebagai berikut: Perhubungan, (9) Dinas Pertanian, (10)
Perekonomian Sekretariat Daerah, (3)
Dinas Sosial, (11) Dinas Tenaga Kerja.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, (4) Dinas Kesehatan, (5) Dinas
66. Pemerintah Kabupaten Lumajang Rincian hasil penilaian terhadap
Ketahanan Pangan dan Pertanian, (6) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
Nilai Kepatuhan : 22,04 Kabupaten Lumajang disajikan dalam
Perindustrian dan Perdagangan, (7)
Zona Kepatuhan : Rendah Grafik 2.108 sebagai berikut:
Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan
%TIDAK %YA
KABUPATEN LUMAJANG
%TIDAK %YA
KABUPATEN MAJALENGKA
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 84,91% 15,09%
Produk Pelayanan 75,47% 24,53%
Biaya/Tarif 75,47% 24,53%
Jangka Waktu Penyelesaian 67,92% 32,08%
Persyaratan 56,60% 43,40%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 43,40% 56,60%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 37,74% 62,26%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 37,74% 62,26%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 33,96% 66,04%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 30,19% 69,81%
Ketersediaan Maklumat Layanan 28,30% 71,70%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 13,21% 86,79%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 9,43% 90,57%
Ketersediaan Motto Pelayanan 7,55% 92,45%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 3,77% 96,23%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 3,77% 96,23%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,89% 98,11%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
68. Pemerintah Kabupaten Majene Olahraga, (8) Dinas Perhubungan, (9) kepatuhan terhadap standar pelayanan
Dinas Sosial, (10) Dinas Tenaga Kerja publik dilakukan terhadap 49 produk
Nilai Kepatuhan : 46,88 dan Transmigrasi. pelayanan yang tersebar di 10 (sepuluh)
Zona Kepatuhan : Rendah Unit Layanan, yaitu: (1) Badan Lingkungan
Rincian hasil penilaian terhadap Hidup, (2) Dinas Kependudukan dan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Pencatatan Sipil, (3) Dinas Kesehatan,
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Majene disajikan dalam (4) Dinas Kesejahteraan Sosial, (5) Dinas
terhadap standar pelayanan publik
Grafik 2.110 sebagai berikut: Pariwisata dan Kebudayaan, (6) Dinas
dilakukan terhadap 64 (enam puluh
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
empat) produk pelayanan yang tersebar
Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Dinas
di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1)
69. Pemerintah Kabupaten Perindustrian dan Perdagangan, (9) Dinas
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, (2)
Maluku Tengah Tanaman Pangan dan Hortikultura, (10)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.
Sipil, (3) Dinas Kesehatan, (4) Dinas
Nilai Kepatuhan : 34,59
Lingkungan Hidup dan Kebersihan, (5)
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Ruang, (6) Dinas Penanaman Modal
Kabupaten Maluku Tengah disajikan
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Untuk Pemerintah Kabupaten Maluku
dalam Grafik 2.111 sebagai berikut:
(7) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Tengah, penilaian tentang tingkat
KABUPATEN MAJENE
%TIDAK %YA
Grafik 2.111 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah
%TIDAK %YA
Grafik 2.112 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
%TIDAK %YA
71. Pemerintah Kabupaten Mamuju Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Untuk Pemerintah Kabupaten Majalengka,
(9) Dinas Perdagangan, (10) Dinas penilaian tentang tingkat kepatuhan
Nilai Kepatuhan : 41,85 Perhubungan, (11) Dinas Sosial, (12) terhadap standar pelayanan publik
Zona Kepatuhan : Rendah Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dilakukan terhadap 47 produk pelayanan
dan Peternakan, (13) Dinas Transmigrasi yang tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
dan Tenaga Kerja. yaitu: (1) Badan Pendapatan Daerah, (2)
Untuk observasi yang dilakukan di
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Pemerintah Kabupaten Mamuju, penilaian
Rincian hasil penilaian terhadap Sipil, (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4)
tentang tingkat kepatuhan terhadap
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Dinas Pariwisata, (5) Dinas Penanaman
standar pelayanan publik dilakukan
Kabupaten Mamuju disajikan dalam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
terhadap 65 produk pelayanan yang
Grafik 2.113 sebagai berikut: Pintu, (6) Dinas Pendidikan, Pemuda
tersebar di 13 (tiga belas) Unit Layanan,
dan Olahraga, (7) Dinas Pertanian,
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Tanaman Pangan dan Peternakan, (8)
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3)
72. Pemerintah Kabupaten Dinas Sosial, (9) Dinas Tenaga Kerja,
Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, (4)
Mamuju Utara Perindustrian dan Transmigrasi.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,
(5) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, (6)
Nilai Kepatuhan : 62,02 Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Ruang, (7) Dinas Penanaman Modal dan
Kabupaten Mamuju Utara disajikan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (8) Dinas
dalam Grafik 2.114 sebagai berikut:
KABUPATEN MAMUJU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 84,62% 15,38%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 78,46% 21,54%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 73,85% 26,15%
Ketersediaan Maklumat Layanan 73,85% 26,15%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 67,69% 32,31%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 66,15% 33,85%
Biaya/Tarif 66,15% 33,85%
Ketersediaan Motto Pelayanan 63,08% 36,92%
Persyaratan 61,54% 38,46%
Jangka Waktu Penyelesaian 58,46% 41,54%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 52,31% 47,69%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 50,77% 49,23%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 50,77% 49,23%
Produk Pelayanan 50,77% 49,23%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 35,38% 64,62%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 27,69% 72,31%
Ketersediaan ruang tunggu 12,31% 87,69%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 10,77% 89,23%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 7,69% 92,31%
%TIDAK %YA
Grafik 2.114 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara
%TIDAK %YA
KABUPATEN MANOKWARI
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 90,57% 9,43%
Biaya/Tarif 90,57% 9,43%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 86,79% 13,21%
Produk Pelayanan 77,36% 22,64%
Persyaratan 69,81% 30,19%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 39,62% 60,38%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 33,96% 66,04%
Ketersediaan ruang tunggu 18,87% 81,13%
%TIDAK %YA
74. Pemerintah Kabupaten Mempawah (6) Dinas Perindustrian, Perdagangan Untuk observasi yang dilakukan di
dan Tenaga Kerja, (7) Dinas Pertanian, Pemerintah Minahasa Tenggara, penilaian
Nilai Kepatuhan : 73,64 Ketahanan Pangan dan Perikanan, (8) tentang tingkat kepatuhan terhadap
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan standar pelayanan publik dilakukan
dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan terhadap 68 produk pelayanan yang
Masyarakat dan Pemerintahan Desa. tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
terhadap standar pelayanan publik
Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2) Dinas Koperasi,
dilakukan terhadap 48 (empat puluh
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Usaha Kecil dan Menengah, (3) Dinas
delapan) produk pelayanan yang
Kabupaten Mempawah disajikan dalam Lingkungan Hidup, (4) Dinas Pariwisata
tersebar di 8 (delapan) Unit Layanan
Grafik 2.116 sebagai berikut: dan Kebudayaan, (5) Dinas Penanaman
di Kabupaten Mempawah, yaitu: (1)
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas
Sipil, (2) Dinas Kesehatan, Pengendalian
75. Pemerintah Kabupaten Minahasa Pertanian, (8) Dinas Sosial, (9) Dinas
Penduduk dan Keluarga Berencana,
Tenggara Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
(3) Dinas Penanaman Modal, Koperasi
UKM dan Pelayanan Terpadu Satu
Nilai Kepatuhan : 52,60 Rincian hasil penilaian terhadap
Pintu, (4) Dinas Pendidikan, Pemuda,
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Olahraga dan Pariwisata, (5) Dinas
Minahasa Tenggara disajikan dalam
Perhubungan dan Lingkungan Hidup,
Grafik 2.117 sebagai berikut:
KABUPATEN MEMPAWAH
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 89,58% 10,42%
Ketersediaan Maklumat Layanan 70,83% 29,17%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 54,17% 45,83%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 33,33% 66,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 31,25% 68,75%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 29,17% 70,83%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 22,92% 77,08%
Produk Pelayanan 16,67% 83,33%
Biaya/Tarif 16,67% 83,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 10,42% 89,58%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,33% 91,67%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,33% 91,67%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 6,25% 93,75%
Persyaratan 6,25% 93,75%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.117 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara
%TIDAK %YA
Grafik 2.118 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi
%TIDAK %YA
77. Pemerintah Kabupaten Mukomuko Pendidikan dan Kebudayaan, (7) Dinas dilakukan terhadap 52 (lima puluh dua)
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi produk pelayanan yang tersebar di 12
Nilai Kepatuhan : 29,52 dan UKM, (8) Dinas Pertanian, (9) Dinas (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah Sosial. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
(2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Rincian hasil penilaian terhadap Sipil, (3) Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Observasi oleh Ombudsman RI di
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah dan Menengah, (4) Dinas Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Mukomuko,
Kabupaten Mukomuko disajikan dalam Hidup, dan (5) Dinas Pariwisata, (6)
maka hasil penilaian tentang tingkat
Grafik 2.119 sebagai berikut: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
kepatuhan terhadap standar pelayanan
(7) Dinas Sosial, (8) Dinas Pertanian,
publik dilakukan terhadap 69 (enam
(9) Dinas Perhubungan, (10) Dinas
puluh sembilan) produk pelayanan yang
78. Pemerintah Kabupaten Perdagangan, (11) Dinas Pendidikan,
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Ogan Komering Ulu (12) Dinas Penanaman Modal dan
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Lingkungan
Nilai Kepatuhan : 17,15 Rincian hasil penilaian terhadap
Hidup, (3) Dinas Pariwisata, Pemuda dan
Zona Kepatuhan : Rendah indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Olahraga, (4) Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Ogan Komering Ulu disajikan
Perumahan Rakyat dan Perhubungan,
dalam Grafik 2.120 sebagai berikut:
(5) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Penilaian atas tingkat kepatuhan
Perizinan dan Tenaga Kerja, (6) Dinas terhadap standar pelayanan publik
Kabupaten Mukomuko
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan0,00% 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu0,00% 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 17,39% 82,61%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 37,68% 62,32%
Ketersediaan Motto Pelayanan 37,68% 62,32%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 37,68% 62,32%
Persyaratan 44,93% 55,07%
Jangka Waktu Penyelesaian 49,28% 50,72%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 49,28% 50,72%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 50,72% 49,28%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 82,61% 17,39%
Ketersediaan Maklumat Layanan 91,30% 8,70%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 92,75% 7,25%
Biaya/Tarif 98,55% 1,45%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00% 0,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00% 0,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00% 0,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00% 0,00%
Produk Pelayanan 100,00% 0,00%
TIDAK YA
Grafik 2.120 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu
%TIDAK %YA
Grafik 2.121 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir
%TIDAK %YA
80. Pemerintah Kabupaten Sosial Pemberdayaan Perempuan dan dilakukan terhadap 70 (tujuh puluh)
Padang Pariaman Perlindungan Anak. produk pelayanan yang tersebar di
11 (Sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 65,62 Rincian hasil penilaian terhadap Dinas Lingkungan Hidup, (2) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Kabupaten Padang Pariaman disajikan (3) Dinas Kesehatan, (4) Dinas Koperasi
dalam Grafik 2.122 sebagai berikut: dan Usaha Mikro Kecil Menengah, (5)
Untuk Pemerintah Kabupaten
Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan,
Padang Pariaman, penilaian tentang
dan Pariwisata, (6) Dinas Penanaman
tingkat kepatuhan terhadap standar
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
pelayanan publik dilakukan terhadap
81. Pemerintah Kabupaten Pintu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Dinas
68 produk pelayanan yang tersebar di
Parigi Moutong Perdagangan dan Perindustrian, dan
6 (enam) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
(9) Dinas Perhubungan, (10) Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Nilai Kepatuhan : 28,94 Sosial, (11) Dinas Tenaga Kerja dan
(2) Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Zona Kepatuhan : Rendah Transmigrasi.
Terpadu dan Perindustrian, (3) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, (4) Dinas
Rincian hasil penilaian terhadap
Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi Di Pemerintah Kabupaten Parigi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dan UKM, (5) Dinas Perhubungan Moutong, penilaian atas tingkat kepatuhan
Kabupaten Parigi Moutong disajikan
Komunikasi dan Informatika, (6) Dinas terhadap standar pelayanan publik
dalam Grafik 2.123 sebagai berikut:
%TIDAK %YA
Grafik 2.123 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong
%TIDAK %YA
Grafik 2.124 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat
%TIDAK %YA
83. Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan Peternakan, (10) Dinas Sosial, (11) Utara yang dilakukan terhadap 58 produk
Dinas Tenaga Kerja. pelayanan yang tersebar di 11 (sebelas) Unit
Nilai Kepatuhan : 49,90 Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap dan Catatan Sipil, (2) Dinas Koperasi,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah UKM, Perindustrian & Perdagangan,
Kabupaten Pelalawan disajikan dalam (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas
Untuk Pemerintah Kabupaten Pelalawan,
Grafik 2.125 sebagai berikut: Pariwisata dan Kebudayaan, (5) Dinas
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu
terhadap standar pelayanan publik
Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan Pemuda
dilakukan terhadap 65 produk pelayanan
84. Pemerintah Kabupaten dan Olahraga, (7) Dinas Perhubungan,
yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Penajam Paser Utara (8) Dinas Pertanian, Peternakan dan
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Kesehatan Hewan, (9) Dinas Sosial, dan
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 42,34 (10) Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi,
(3) Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian
Zona Kepatuhan : Rendah (11) Upt Pengujian Kendaraan Bermotor
dan Perdagangan, (4) Dinas Lingkungan
Dinas Perhubungan.
Hidup, (5) Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, (6) Dinas Penanaman Ombudsman RI melakukan observasi
Rincian hasil penilaian terhadap
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pintu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Dinas terhadap standar pelayanan publik di
Kabupaten Penajam Paser Utara disajikan
Perhubungan, (9) Dinas Perkebunan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser
dalam Grafik 2.126 sebagai berikut:
KABUPATEN PELALAWAN
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 78,46% 21,54%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 41,54% 58,46%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 41,54% 58,46%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 41,54% 58,46%
Biaya/Tarif 41,54% 58,46%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 38,46% 61,54%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,46% 61,54%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 38,46% 61,54%
Ketersediaan Motto Pelayanan 36,92% 63,08%
Persyaratan 30,77% 69,23%
Produk Pelayanan 29,23% 70,77%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 27,69% 72,31%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 21,54% 78,46%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 13,85% 86,15%
Ketersediaan ruang tunggu 1,54% 98,46%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.126 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
%TIDAK %YA
KABUPATEN PESAWARAN
%TIDAK %YA
86. Pemerintah Kabupaten Pidie Perdagangan dan Koperasi, (8) Dinas dilakukan terhadap 58 (lima puluh
Pertanian dan Pangan, (9) Dinas Sosial, delapan) produk pelayanan yang tersebar
Nilai Kepatuhan : 81,22 (10) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. di 8 (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Zona Kepatuhan : Tinggi Dinas Kependudukan dan Catatan
Rincian hasil penilaian terhadap Sipil, (2) Dinas Koperasi Usaha Kecil
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah dan Menengah, (3) Dinas Lingkungan
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Pidie disajikan dalam Grafik Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan
Pidie, penilaian atas tingkat kepatuhan
2.128 sebagai berikut: Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas
terhadap standar pelayanan publik
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, (6)
dilakukan terhadap 43 (empat puluh
Dinas Perhubungan, Informatika dan
tiga) produk pelayanan yang tersebar
87. Pemerintah Kabupaten Pinrang Komunikasi, (7) Dinas Sosial, Kebudayaan
di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1)
dan Pariwisata, (8) Dinas Tenaga Kerja
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Nilai Kepatuhan : 81,67 dan Transmigrasi.
Sipil, (2) Dinas Lingkungan Hidup, (3)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Zona Kepatuhan : Tinggi
Rincian hasil penilaian terhadap
Ruang, (4) Dinas Penanaman Modal
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Di Pemerintah Kabupaten Pinrang,
Kabupaten Pinrang disajikan dalam
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.129 sebagai berikut:
Perhubungan, (7) Dinas Perindustrian, terhadap standar pelayanan publik
KABUPATEN PIDIE
%TIDAK %YA
KABUPATEN PINRANG
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 32,76% 67,24%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 32,76% 67,24%
Ketersediaan Motto Pelayanan 22,41% 77,59%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 22,41% 77,59%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 22,41% 77,59%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 22,41% 77,59%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 22,41% 77,59%
Ketersediaan Maklumat Layanan 22,41% 77,59%
Biaya/Tarif 22,41% 77,59%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 18,97% 81,03%
Ketersediaan ruang tunggu 17,24% 82,76%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 17,24% 82,76%
Jangka Waktu Penyelesaian 17,24% 82,76%
Persyaratan 17,24% 82,76%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 10,34% 89,66%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,62% 91,38%
Produk Pelayanan 8,62% 91,38%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 8,62% 91,38%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.130 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar
%TIDAK %YA
89. Pemerintah Kabupaten Pringsewu Pendidikan, (7) Dinas Perhubungan, (8) Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau,
Dinas Pertanian, (9) Dinas Sosial, dan (10) penilaian tentang tingkat kepatuhan
Nilai Kepatuhan : 13,07 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. terhadap standar pelayanan publik
Zona Kepatuhan : Rendah dilakukan terhadap 63 (enam puluh
Rincian hasil penilaian terhadap tiga) produk pelayanan yang tersebar
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah di 3 (tiga) Unit Layanan, yaitu: (1)
Ombudsman RI melakukan observasi
Kabupaten Pringsewu disajikan dalam Dinas Kependudukan dan Pencatatan
dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.131 sebagai berikut: Sipil, (2) Dinas Penanaman Modal dan
terhadap standar pelayanan publik di
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (3) Dinas
Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang
Pendidikan.
dilakukan terhadap 64 produk pelayanan
90. Pemerintah Kabupaten
yang tersebar di 10 (sepuluh) Unit
Pulang Pisau Rincian hasil penilaian terhadap
Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 52,83 Kabupaten Pulang Pisau disajikan dalam
(3) Dinas Koperasi UKM, Perindustrian
Zona Kepatuhan : Sedang Grafik 2.132 sebagai berikut:
dan Perdagangan, (4) Dinas Lingkungan
Hidup, (5) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Dalam observasi Ombudsman RI di
KABUPATEN PRINGSEWU
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Produk Pelayanan 98,44% 1,56%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 98,44% 1,56%
Ketersediaan Motto Pelayanan 92,19% 7,81%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 92,19% 7,81%
Biaya/Tarif 87,50% 12,50%
Persyaratan 76,56% 23,44%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 39,06% 60,94%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,56% 98,44%
Ketersediaan ruang tunggu 1,56% 98,44%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.132 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau
%TIDAK %YA
KABUPATEN SAMBAS
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 58,73% 41,27%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 57,14% 42,86%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 42,86% 57,14%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 34,92% 65,08%
Ketersediaan Maklumat Layanan 34,92% 65,08%
Produk Pelayanan 33,33% 66,67%
Biaya/Tarif 30,16% 69,84%
Ketersediaan Motto Pelayanan 28,57% 71,43%
Jangka Waktu Penyelesaian 22,22% 77,78%
Persyaratan 20,63% 79,37%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 19,05% 80,95%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 15,87% 84,13%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 12,70% 87,30%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 11,11% 88,89%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 9,52% 90,48%
Ketersediaan ruang tunggu 7,94% 92,06%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 4,76% 95,24%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
92. Pemerintah Kabupaten Sangau Perdagangan dan Koperasi, (11) Dinas dilakukan terhadap 64 (enam puluh
Perkebunan dan Peternakan, dan (12) empat) produk pelayanan yang tersebar
Nilai Kepatuhan : 26,43 Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata di 12 (dua belas) Unit Layanan, yaitu:
Zona Kepatuhan : Rendah Ruang dan Pertanahan, (13) Dinas Tenaga (1) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan
Kerja dan Transmigrasi, (14) Dinas Sosial, Pariwisata, (2) Dinas Kependudukan
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan dan Catatan Sipil, (3) Dinas Kesehatan,
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Anak dan Keluarga Berencana. Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Sangau, penilaian tentang tingkat
Berencana, (4) Dinas Ketahanan Pangan,
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Rincian hasil penilaian terhadap Pertanian dan Peternakan , (5) Dinas
publik dilakukan terhadap 69 (enam
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Koperasi UKM dan Perdagangan, (6)
puluh sembilan) produk pelayanan
Kabupaten Sangau disajikan dalam Dinas Lingkungan Hidup, (7) Dinas
yang tersebar di 14 (empat belas)
Grafik 2.134 sebagai berikut: Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, (8) Dinas
Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas Bina
Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, dan
Marga dan Sumber Daya Air, (2) Dinas
(9) Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (3)
93. Pemerintah Kabupaten Sekadau Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, (10)
Dinas Kesehatan, (4) Dinas Ketahanan
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan
Pangan, Tanaman Pangan Holtikultura
Nilai Kepatuhan : 40,74 dan Perlindungan Anak, (11) Dinas
dan Perikanan, (5) Dinas Lingkungan
Zona Kepatuhan : Rendah Perhubungan, (12) Dinas Pendidikan.
Hidup, (6) Dinas Pemuda, Olahraga dan
Pariwisata, (7) Dinas Penanaman Modal dan
Rincian hasil penilaian terhadap
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (8) Dinas Di Pemerintah Kabupaten Sekadau,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pendidikan dan Kebudayaan, (9) Dinas penilaian atas tingkat kepatuhan
Kabupaten Sekadau disajikan dalam
Perhubungan, (10) Dinas Perindustrian, terhadap standar pelayanan publik
Grafik 2.135 sebagai berikut:
KABUPATEN SANGAU
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Biaya/Tarif 92,75% 7,25%
Jangka Waktu Penyelesaian 91,30% 8,70%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 82,61% 17,39%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 75,36% 24,64%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 75,36% 24,64%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 75,36% 24,64%
Ketersediaan Motto Pelayanan 68,12% 31,88%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 63,77% 36,23%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 60,87% 39,13%
Produk Pelayanan 59,42% 40,58%
Persyaratan 55,07% 44,93%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN SEKADAU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 98,44% 1,56%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 92,19% 7,81%
Jangka Waktu Penyelesaian 90,62% 9,38%
Persyaratan 73,44% 26,56%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 59,38% 40,62%
Ketersediaan Motto Pelayanan 59,38% 40,62%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 59,38% 40,62%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 59,38% 40,62%
Ketersediaan Maklumat Layanan 59,38% 40,62%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 51,56% 48,44%
Produk Pelayanan 51,56% 48,44%
Biaya/Tarif 43,75% 56,25%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 42,19% 57,81%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 37,50% 62,50%
Ketersediaan ruang tunggu 14,06% 85,94%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.136 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai
%TIDAK %YA
95. Pemerintah Kabupaten Siak Dinas Perhubungan, (7) Dinas Pertanian, dilakukan terhadap (lima puluh tujuh)
(8) Dinas Sosial, (9) Dinas Transmigrasi produk pelayanan yang tersebar di 8
Nilai Kepatuhan : 89,11 dan Tenaga Kerja. (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Tinggi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Rincian hasil penilaian terhadap Satu Pintu, (2) Badan Lingkungan Hidup,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Kependudukan dan Catatan
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Siak disajikan dalam Grafik Sipil , (4) Dinas Pekerjaan Umum dan
Siak, penilaian tentang tingkat kepatuhan
2.137 sebagai berikut: Tata Ruang, dan (5) Dinas Koperasi,
terhadap standar pelayanan publik
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan,
dilakukan terhadap 58 (lima puluh
(6) Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja,
delapan) produk pelayanan yang
96. Pemerintah Kabupaten Sigi (7) Dinas Sosial, (8) Dinas Pendidikan
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
dan Kebudayaan
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Nilai Kepatuhan : 15,96
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3)
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Menengah, (4) Dinas Penanaman Modal
Kabupaten Sigi disajikan dalam Grafik
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Penilaian tentang tingkat kepatuhan
2.138 sebagai berikut:
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (6) terhadap standar pelayanan publik
KABUPATEN SIAK
%TIDAK %YA
KABUPATEN SIGI
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 98,55% 1,45%
Produk Pelayanan 95,65% 4,35%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 92,75% 7,25%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 85,51% 14,49%
Persyaratan 82,61% 17,39%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 52,17% 47,83%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 49,28% 50,72%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 43,48% 56,52%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 21,74% 78,26%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,70% 91,30%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN SINTANG
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 71,19% 28,81%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 71,19% 28,81%
Jangka Waktu Penyelesaian 71,19% 28,81%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 64,41% 35,59%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 62,71% 37,29%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 61,02% 38,98%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 57,63% 42,37%
Produk Pelayanan 47,46% 52,54%
Biaya/Tarif 37,29% 62,71%
Persyaratan 35,59% 64,41%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,39% 96,61%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,69% 98,31%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
98. Pemerintah Kabupaten Sleman Perdagangan, dan (10) Dinas Pertanian, yang tersebar di 12 (dua belas) Unit
Pangan dan Perikanan , (11) Dinas Layanan, yaitu: (1) Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 67,33 Tenaga Kerja, (12) Dinas Sosial. (2) Dinas Lingkungan Hidup, (3) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Rincian hasil penilaian terhadap Satu Pintu, (4) Dinas Pendidikan, (5) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Perhubungan , (6) Dinas Perindustrian
Ombudsman RI melakukan observasi
Kabupaten Sleman disajikan dalam dan Perdagangan, (7) Dinas Pertanian,
dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.140 sebagai berikut: (8) Dinas Perumahan Rakyat Kawasan
terhadap standar pelayanan publik di
Permukiman dan Pertanahan, (9) Dinas
Pemerintah Kabupaten Sleman yang
Sosial, dan (10) Dinas Tenaga Kerja, (11)
dilakukan terhadap 61 produk pelayanan
99. Pemerintah Kabupaten Tabalong Dinas Kependudukan dan Pencatatan
yang tersebar di 12 (dua belas) Unit
Sipil, (12) Dinas Kepemudaan, Olahraga
Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
Nilai Kepatuhan : 60,59 dan Pariwisata.
dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
(3) Dinas Pekerjaan Umum, (4) Dinas Zona Kepatuhan : Sedang
Rincian hasil penilaian terhadap
Pendidikan, (5) Dinas Perhubungan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Komunikasi dan Informatika, (6) Dinas Untuk Pemerintah Kabupaten Tabalong,
Kabupaten Tabalong disajikan dalam
Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.141 sebagai berikut:
Terpadu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Dinas terhadap standar pelayanan publik
Perhubungan, (9) Dinas Perindustrian dan dilakukan terhadap 62 produk pelayanan
KABUPATEN SLEMAN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 68,85% 31,15%
Jangka Waktu Penyelesaian 68,85% 31,15%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 57,38% 42,62%
Biaya/Tarif 52,46% 47,54%
Ketersediaan Maklumat Layanan 49,18% 50,82%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 40,98% 59,02%
Produk Pelayanan 31,15% 68,85%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 24,59% 75,41%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 18,03% 81,97%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 14,75% 85,25%
Persyaratan 11,48% 88,52%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 8,20% 91,80%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 8,20% 91,80%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 4,92% 95,08%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN TABALONG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 87,10% 12,90%
Persyaratan 54,84% 45,16%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 46,77% 53,23%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 46,77% 53,23%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 45,16% 54,84%
Jangka Waktu Penyelesaian 43,55% 56,45%
Biaya/Tarif 41,94% 58,06%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 41,94% 58,06%
Ketersediaan Motto Pelayanan 38,71% 61,29%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 38,71% 61,29%
Ketersediaan Maklumat Layanan 38,71% 61,29%
Produk Pelayanan 37,10% 62,90%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 35,48% 64,52%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 12,90% 87,10%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN TABANAN
%TIDAK %YA
101. Pemerintah Kabupaten dan Tenaga Kerja, (5) Dinas Perhubungan, terhadap standar pelayanan publik
Tanah Datar (6) Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan dilakukan terhadap 55 (lima puluh lima)
Pemukiman dan Lingkungan Hidup produk pelayanan yang tersebar di 8
Nilai Kepatuhan : 90,67 (Lh), (7) Dinas Sosial. (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Tinggi Kependudukan dan Catatan Sipil, (2)
Rincian hasil penilaian terhadap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Tanah Datar disajikan dalam dan Pariwisata, (4) Dinas Penanaman
Tanah Datar, penilaian tentang tingkat
Grafik 2.143 sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas
publik dilakukan terhadap 56 (lima puluh
Perhubungan, (7) Dinas Pertanian,
dua) produk pelayanan yang tersebar
102. Pemerintah Kabupaten Tangerang Peternakan dan Ketahanan Pangan,
di 7 (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
(8) Dinas Tenaga Kerja.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Nilai Kepatuhan : 59,83
Sipil, (2) Dinas Koperasi Usaha Kecil
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap
dan Menengah, Perindustrian dan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Perdagangan, (3) Dinas Pariwisata, Pemuda
Kabupaten Tangerang disajikan dalam
dan Olahraga, (4) Dinas Penanaman Di Pemerintah Kabupaten Tangerang,
Grafik 2.144 sebagai berikut:
Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu penilaian tentang tingkat kepatuhan
%TIDAK %YA
KABUPATEN TANGERANG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 89,09% 10,91%
Biaya/Tarif 80,00% 20,00%
Persyaratan 50,91% 49,09%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 38,18% 61,82%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 36,36% 63,64%
Ketersediaan Maklumat Layanan 34,55% 65,45%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 29,09% 70,91%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 29,09% 70,91%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 27,27% 72,73%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 23,64% 76,36%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 21,82% 78,18%
Produk Pelayanan 21,82% 78,18%
Ketersediaan Motto Pelayanan 16,36% 83,64%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 12,73% 87,27%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 7,27% 92,73%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
%TIDAK %YA
104. Pemerintah Kabupaten Tapin dan (12) Dinas Tenaga Kerja. di 12 Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata, (2) Dinas
Nilai Kepatuhan : 34,31 Rincian hasil penilaian terhadap Kependudukan dan Catatan Sipil, (3) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Kesehatan, (4) Dinas Lingkungan Hidup,
Kabupaten Tapin disajikan dalam Grafik (5) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahaan
2.146 sebagai berikut: dan Kawasan Pemukiman, (6) Dinas
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Tapin, penilaian tentang tingkat kepatuhan
Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan, Pemuda
terhadap standar pelayanan publik
105. Pemerintah Kabupaten dan Olahraga, (8) Dinas Perhubungan,
dilakukan terhadap 52 (lima puluh dua)
Temanggung (9) Dinas Perindustrian, Perdagangan,
produk pelayanan yang tersebar di 12
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,
(dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Nilai Kepatuhan : 55,50 (10) Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kesehatan, (2) Dinas Kependudukan
Zona Kepatuhan : Sedang Kehutanan, (11) Dinas Tenaga Kerja dan
dan Catatan Sipil, (3) Dinas Lingkungan
Transmigrasi, (12) Dinas Sosial.
Hidup, (4) Dinas Pariwisata, (5) Dinas
Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Rincian hasil penilaian terhadap
Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas terhadap standar pelayanan publik
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Perdagangan, (8) Dinas Perhubungan, dilakukan terhadap 60 (enam puluh)
Kabupaten Temanggung disajikan
(9) Dinas Perindustrian, Koperasi & UKM, produk pelayanan yang tersebar di
dalam Grafik 2.147 sebagai berikut:
(10) Dinas Pertanian, (11) Dinas Sosial, Pemerintah Kabupaten Temanggung
KABUPATEN TAPIN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 91,67% 8,33%
Ketersediaan Maklumat Layanan 91,67% 8,33%
Biaya/Tarif 83,33% 16,67%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 80,00% 20,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 76,67% 23,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 76,67% 23,33%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 75,00% 25,00%
Produk Pelayanan 68,33% 31,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 58,33% 41,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 50,00% 50,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 46,67% 53,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 36,67% 63,33%
Persyaratan 25,00% 75,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 13,33% 86,67%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KABUPATEN TEMANGGUNG
%TIDAK %YA
Grafik 2.148 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Timur Tengah Utara
%TIDAK %YA
KABUPATEN TULUNGAGUNG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 98,33% 1,67%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 96,67% 3,33%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 63,33% 36,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 63,33% 36,67%
Produk Pelayanan 61,67% 38,33%
Persyaratan 61,67% 38,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 55,00% 45,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 55,00% 45,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 55,00% 45,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 55,00% 45,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 51,67% 48,33%
Ketersediaan Motto Pelayanan 50,00% 50,00%
Biaya/Tarif 50,00% 50,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 41,67% 58,33%
Ketersediaan ruang tunggu 26,67% 73,33%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 25,00% 75,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 5,00% 95,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
%TIDAK %YA
Kota
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 75,95% 24,05%
Ketersediaan informasi prosedur dan tatacara penyampaian… 53,06% 46,94%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 51,39% 48,61%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 43,45% 56,55%
Ketersediaan Maklumat Layanan 40,87% 59,13%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 40,12% 59,88%
Jangka Waktu Penyelesaian 36,03% 63,97%
Biaya/Tarif 35,36% 64,64%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 32,06% 67,94%
Ketersediaan Motto Pelayanan 30,16% 69,84%
Persyaratan 28,89% 71,11%
Produk Pelayanan 28,85% 71,15%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 26,35% 73,65%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 23,49% 76,51%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 23,10% 76,90%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 17,98% 82,02%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 6,79% 93,21%
Ketersediaan ruang tunggu 4,44% 95,56%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,35% 98,65%
% Tidak % YA
1. Pemerintah Kota Ambon Persampahan, (9) Dinas Perhubungan, Di Pemerintah Kota Balikpapan,
(10) Dinas Perindustrian dan Perdagangan penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Nilai Kepatuhan : 53,25 (11) Dinas Pertanian dan Ketahanan standar pelayanan publik dilakukan
Zona Kepatuhan : Sedang Pangan, (12) Sosial, dan (13) Dinas terhadap 54 produk pelayanan yang
Tenaga Kerja tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Di Pemerintah Kota Ambon, penilaian
Rincian hasil penilaian terhadap indikator Catatan Sipil, (2)Dinas Koperasi, UMKM
tingkat kepatuhan terhadap standar
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota dan Pengindustrian, (3)Dinas Lingkungan
pelayanan publik dilakukan terhadap
Ambon disajikan dalam Grafik 2.151 Hidup, (4)Dinas Pangan, Pertanian
61 produk pelayanan yang tersebar di
sebagai berikut : dan Perikanan, (5)Dinas Penanaman
13 (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
Modal dan Pelayanan Terpadu (6)Dinas
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Pedagangan, (7)Dinas Perhubungan,
Sipil, (2)Dinas Kesehatan, (3)Dinas
2. Pemerintah Kota Balikpapan (8)Dinas Sosial, (9)Dinas Tenaga Kerja.
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
(4) Dinas Pariwisata (5)Dinas Pekerjaan
Nilai Kepatuhan : 83,19 Rincian hasil penilaian terhadap
Umum dan Penataan Ruang, (6)Dinas
Zona Kepatuhan : Tinggi indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Penanaman Modal dan Pelayanan
Kota Balikpapan disajikan dalam Grafik
Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan,
2.152 sebagai berikut:
(8)Dinas Pengendalian Lingkungan dan
KOTA AMBON
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 80,33% 19,67%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 72,13% 27,87%
Persyaratan 68,85% 31,15%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 62,30% 37,70%
Produk Pelayanan 62,30% 37,70%
Biaya/Tarif 62,30% 37,70%
Jangka Waktu Penyelesaian 60,66% 39,34%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 45,90% 54,10%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 42,62% 57,38%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 40,98% 59,02%
Ketersediaan Maklumat Layanan 27,87% 72,13%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 16,39% 83,61%
Ketersediaan ruang tunggu 13,11% 86,89%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 8,20% 91,80%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 3,28% 96,72%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 3,28% 96,72%
Ketersediaan Motto Pelayanan 3,28% 96,72%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA BALIKPAPAN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 90,74% 9,26%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 29,63% 70,37%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 25,93% 74,07%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 20,37% 79,63%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,37% 79,63%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 18,52% 81,48%
Ketersediaan Maklumat Layanan 18,52% 81,48%
Biaya/Tarif 14,81% 85,19%
Jangka Waktu Penyelesaian 14,81% 85,19%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 14,81% 85,19%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 12,96% 87,04%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 12,96% 87,04%
Ketersediaan Motto Pelayanan 11,11% 88,89%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 11,11% 88,89%
Produk Pelayanan 11,11% 88,89%
Persyaratan 11,11% 88,89%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 7,41% 92,59%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.153 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Banda Aceh
%TIDAK %YA
KOTA BANJARBARU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 46,97% 53,03%
Ketersediaan Maklumat Layanan 45,45% 54,55%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,85% 65,15%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 34,85% 65,15%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 31,82% 68,18%
Biaya/Tarif 30,30% 69,70%
Ketersediaan Motto Pelayanan 27,27% 72,73%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 27,27% 72,73%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 25,76% 74,24%
Produk Pelayanan 19,70% 80,30%
Jangka Waktu Penyelesaian 19,70% 80,30%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 13,64% 86,36%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 9,09% 90,91%
Persyaratan 6,06% 93,94%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA BATAM
%TIDAK %YA
KOTA BENGKULU
%TIDAK %YA
7. Pemerintah Kota Binjai Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian produk pelayanan yang tersebar di 11
Perdagangan. (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Nilai Kepatuhan : 32.61 Sosial, (2)Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap indikator Pencatatan Sipil, (3)Dinas Kesehatan, (4)
dan variabel di tingkat Pemerintah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,
Kota Binjai disajikan dalam Grafik 2.157 (5)Dinas Lingkungan Hidup, (6) Dinas
Di Pemerintah Kota Binjai, penilaian
sebagai berikut: Pekerjaan Umum (7) Dinas Penanaman
tingkat kepatuhan terhadap standar
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
pelayanan publik dilakukan terhadap
(8) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
55 produk pelayanan yang tersebar di 8
8. Pemerintah Kota Bitung (9) Dinas Perhubungan, (10) Dinas Sosial,
(delapan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
dan (11) Dinas Tenaga Kerja.
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2)
Nilai Kepatuhan : 64.07
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Peternakan, (3) Dinas Pekerjaan Umum
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
dan Penataan Ruang, (4) Dinas Penanaman
Bitung disajikan dalam Grafik 2.158
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Di Pemerintah Kota Bitung, penilaian
sebagai berikut:
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas tingkat kepatuhan terhadap standar
Perhubungan (7) Dinas Sosial, dan (8) pelayanan publik dilakukan terhadap 48
KOTA BINJAI
%TIDAK %YA
KOTA BITUNG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 58,33% 41,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 47,92% 52,08%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 47,92% 52,08%
Biaya/Tarif 45,83% 54,17%
Jangka Waktu Penyelesaian 45,83% 54,17%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 43,75% 56,25%
Persyaratan 43,75% 56,25%
Ketersediaan Motto Pelayanan 39,58% 60,42%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 39,58% 60,42%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 33,33% 66,67%
Ketersediaan Maklumat Layanan 31,25% 68,75%
Produk Pelayanan 25,00% 75,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 25,00% 75,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 14,58% 85,42%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 8,33% 91,67%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,33% 91,67%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA BLITAR
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 46,30% 53,70%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,89% 61,11%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 37,04% 62,96%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 33,33% 66,67%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 29,63% 70,37%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,63% 70,37%
Jangka Waktu Penyelesaian 29,63% 70,37%
Ketersediaan Maklumat Layanan 27,78% 72,22%
Persyaratan 20,37% 79,63%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 18,52% 81,48%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 16,67% 83,33%
Biaya/Tarif 16,67% 83,33%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 14,81% 85,19%
Produk Pelayanan 12,96% 87,04%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 7,41% 92,59%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
10. Pemerintah Kota Bogor Kerja dan Transmigrasi. 48 produk pelayanan yang tersebar di 9
(sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Nilai Kepatuhan : 80.04 Rincian hasil penilaian terhadap Kependudukan dan Catatan Sipil, (2)
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi Usaha
Kota Bogor disajikan dalam Grafik 2.160 Mikro dan Kecil, (4) Dinas Penanaman
sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Di Pemerintah Kota Bogor, penilaian
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas
tingkat kepatuhan terhadap standar
Perhubungan, (7) Dinas Pertanian dan
pelayanan publik dilakukan terhadap
11. Pemerintah Kota Cilegon Kelautan, dan (8) Dinas Sosial, dan (9)
45 produk pelayanan yang tersebar di 8
Dinas Tenaga Kerja.
(delapan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Nilai Kepatuhan : 62.85
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2)
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi dan
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
UMKM, (4) Dinas Penanaman Modal dan
Cilegon disajikan dalam Grafik 2.161
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas Di Pemerintah Kota Cilegon, penilaian
sebagai berikut:
Pendidikan, (6) Dinas Perhubungan, tingkat kepatuhan terhadap standar
(7) Dinas Sosial, dan (8) Dinas Tenaga pelayanan publik dilakukan terhadap
KOTA BOGOR
%TIDAK %YA
KOTA CILEGON
%TIDAK %YA
KOTA DUMAI
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 26,79% 73,21%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 26,79% 73,21%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 26,79% 73,21%
Ketersediaan Maklumat Layanan 26,79% 73,21%
Jangka Waktu Penyelesaian 26,79% 73,21%
Produk Pelayanan 19,64% 80,36%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 16,07% 83,93%
Ketersediaan Motto Pelayanan 14,29% 85,71%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 14,29% 85,71%
Biaya/Tarif 14,29% 85,71%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 12,50% 87,50%
Persyaratan 10,71% 89,29%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 8,93% 91,07%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 5,36% 94,64%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 3,57% 96,43%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
13. Pemerintah Kota Gorontalo Perindustrian, (9)Dinas Perhubungan, pelayanan publik dilakukan terhadap 53
(10)Dinas Sosial dan Transmigrasi, dan produk pelayanan yang tersebar di 10
Nilai Kepatuhan : 30.91 (11)Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah Usaha Kecil Menegah. Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2)
Dinas Kesehatan, (3)Dinas Lingkungan
Rincian hasil penilaian terhadap Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan
Di Pemerintah Kota Gorontalo, penilaian
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5)Dinas
tingkat kepatuhan terhadap standar
Kota Gorontalo disajikan dalam Grafik Pendidikan, (6)Dinas Perhubungan, (7)
pelayanan publik dilakukan terhadap
2.163 sebagai berikut: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, (8)
53 produk pelayanan yang tersebar
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
di 11 (sebelas) Unit Layanan, yaitu:
(9)Dinas Sosial, (10)Dinas Tenaga Kerja,
((1) Dinas Kelautan Perikanan dan
14. Pemerintah Kota Jambi Koperasi dan UMKM.
Pertanian, (2) Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil, (3) Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 85.22 Rincian hasil penilaian terhadap
(4) Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas
Zona Kepatuhan : Tinggi indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pariwisata, Kepemudaan dan Olah
Kota Jambi disajikan dalam Grafik 2.164
Raga, (6) Dinas Penanaman Modal dan
sebagai berikut:
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Di Pemerintah Kota Jambi, penilaian
Pendidikan, (8) Dinas Perdagangan dan tingkat kepatuhan terhadap standar
KOTA GORONTALO
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 86,79% 13,21%
Biaya/Tarif 84,91% 15,09%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 81,13% 18,87%
Produk Pelayanan 73,58% 26,42%
Ketersediaan Motto Pelayanan 67,92% 32,08%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 67,92% 32,08%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 67,92% 32,08%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 67,92% 32,08%
Ketersediaan Maklumat Layanan 67,92% 32,08%
Persyaratan 67,92% 32,08%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 66,04% 33,96%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 54,72% 45,28%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 54,72% 45,28%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 28,30% 71,70%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 15,09% 84,91%
Ketersediaan ruang tunggu 13,21% 86,79%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA JAMBI
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 96,23% 3,77%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 33,96% 66,04%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 24,53% 75,47%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 20,75% 79,25%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 15,09% 84,91%
Ketersediaan Maklumat Layanan 15,09% 84,91%
Ketersediaan Motto Pelayanan 13,21% 86,79%
Biaya/Tarif 13,21% 86,79%
Jangka Waktu Penyelesaian 11,32% 88,68%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 11,32% 88,68%
Produk Pelayanan 9,43% 90,57%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 7,55% 92,45%
Persyaratan 7,55% 92,45%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,89% 98,11%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 1,89% 98,11%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA JAYAPURA
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 80,39% 19,61%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 66,67% 33,33%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 66,67% 33,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 64,71% 35,29%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 56,86% 43,14%
Ketersediaan Maklumat Layanan 56,86% 43,14%
Produk Pelayanan 50,98% 49,02%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 50,98% 49,02%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 47,06% 52,94%
Biaya/Tarif 47,06% 52,94%
Jangka Waktu Penyelesaian 41,18% 58,82%
Persyaratan 39,22% 60,78%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 33,33% 66,67%
Ketersediaan Motto Pelayanan 25,49% 74,51%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 19,61% 80,39%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 7,84% 92,16%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
16. Pemerintah Kota Kendari Menengah, (8)Dinas Perhubungan, (9) penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Dinas Pertanian, (10)Dinas Perumahan standar pelayanan publik dilakukan
Nilai Kepatuhan : 47.80 Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, terhadap 59 produk pelayanan yang
Zona Kepatuhan : Rendah (11)Dinas Sosial, dan (12)Dinas Tenaga tersebar di 8 (delapan) Unit Layanan,
Kerja dan Perindustrian. yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil, (2)Dinas Penanaman
Di Pemerintah Kota Kendari, penilaian
Rincian hasil penilaian terhadap indikator Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
tingkat kepatuhan terhadap standar
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Pintu, (3)Dinas Pendidikan, (4) Dinas
pelayanan publik dilakukan terhadap
Kendari disajikan dalam Grafik 2.166 Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil
66 produk pelayanan yang tersebar di
sebagai berikut: Menengah, (5)Dinas Perhubungan, (6)
12 (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, (2)
(7) Dinas Pertanian dan Perikanan, dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
17. Pemerintah Kota Kotamobagu (8)Dinas Sosial.
Sipil, (3)Dinas Kesehatan, (4) Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (5)
Nilai Kepatuhan : 70.20 Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Zona Kepatuhan : Sedang dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Terpadu Satu Pintu,, (6)Dinas Pendidikan,
Kotamobagu disajikan dalam Grafik
Kepemudaan dan Olahraga, (7) Dinas
2.167 sebagai berikut:
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Di Pemerintah Kota Kotamobagu,
KOTA KENDARI
Ketersediaan Maklumat Layanan 73,85% 26,15%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 69,23% 30,77%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 69,23% 30,77%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 67,69% 32,31%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 66,15% 33,85%
Biaya/Tarif 64,62% 35,38%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 58,46% 41,54%
Ketersediaan Motto Pelayanan 52,31% 47,69%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 52,31% 47,69%
Produk Pelayanan 52,31% 47,69%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 47,69% 52,31%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 46,15% 53,85%
Jangka Waktu Penyelesaian 46,15% 53,85%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 44,62% 55,38%
Persyaratan 43,08% 56,92%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 12,31% 87,69%
Ketersediaan ruang tunggu 6,15% 93,85%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA KOTAMOBAGO
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 91,53% 8,47%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 83,05% 16,95%
Persyaratan 62,71% 37,29%
Ketersediaan Motto Pelayanan 37,29% 62,71%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 28,81% 71,19%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 28,81% 71,19%
Ketersediaan Maklumat Layanan 28,81% 71,19%
Biaya/Tarif 27,12% 72,88%
Jangka Waktu Penyelesaian 25,42% 74,58%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 20,34% 79,66%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,34% 79,66%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 15,25% 84,75%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 15,25% 84,75%
Produk Pelayanan 13,56% 86,44%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 8,47% 91,53%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,08% 94,92%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA KUPANG
%TIDAK %YA
19. Pemerintah Kota Lhokseumawe Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Di Pemerintah Kota Lubuk Linggau,
(7) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Nilai Kepatuhan : 73.04 (8)Dinas Perhubungan, dan (9)Dinas standar pelayanan publik dilakukan
Zona Kepatuhan : Sedang Sosial. terhadap 49 produk pelayanan yang
tersebar di 5 (lima) Unit Layanan, yaitu:
Rincian hasil penilaian terhadap indikator (1) Dinas Kependudukan dan Catatan
Di Pemerintah Kota Lhokseumawe,
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Sipil, (2)Dinas Ketenagakerjaan, (3)Dinas
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Lhokseumawe disajikan dalam Grafik Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,
standar pelayanan publik dilakukan
2.169 sebagai berikut: (4) Dinas Penanaman Modal dan
terhadap 47 produk pelayanan yang
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
(5)Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
yaitu: (1)Dinas Kelautan, Perikanan dan
Perkebunan, (2)Dinas Kependudukan
20. Pemerintah Kota Lubuk Linggau Rincian hasil penilaian terhadap indikator
dan Pencatatan Sipil, (3)Dinas Kesehatan,
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
(4) Dinas LIngkungan Hidup, (5)Dinas
Nilai Kepatuhan : 73.04 Lubuk Linggau disajikan dalam Grafik
Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, (6)
Zona Kepatuhan : Sedang 2.170 sebagai berikut:
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
KOTA LHOKSEUMAWE
Ketersediaan Maklumat Layanan 51,06% 48,94%
Produk Pelayanan 51,06% 48,94%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 48,94% 51,06%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 38,30% 61,70%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,30% 61,70%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 36,17% 63,83%
Ketersediaan Motto Pelayanan 31,91% 68,09%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 21,28% 78,72%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 17,02% 82,98%
Biaya/Tarif 17,02% 82,98%
Jangka Waktu Penyelesaian 14,89% 85,11%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 12,77% 87,23%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 12,77% 87,23%
Persyaratan 12,77% 87,23%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 10,64% 89,36%
Ketersediaan ruang tunggu 10,64% 89,36%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 2,13% 97,87%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.170 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Lubuku Linggau
KOTA LUBUKLINGGAU
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 91,53% 8,47%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 76,27% 23,73%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 28,81% 71,19%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 25,42% 74,58%
Persyaratan 25,42% 74,58%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,47% 91,53%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,47% 91,53%
Produk Pelayanan 3,39% 96,61%
Biaya/Tarif 3,39% 96,61%
Jangka Waktu Penyelesaian 3,39% 96,61%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1,69% 98,31%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA MAKASSAR
%TIDAK %YA
22. Pemerintah Kota Malang Dinas Perhubungan(8)Dinas Pertanian, 62 produk pelayanan yang tersebar di
dan (9)Dinas Sosial. 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 60.29 Rincian hasil penilaian terhadap indikator Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Zona Kepatuhan : Sedang dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Sipil, (2)Dinas Kesehatan, (3) Dinas
Malang disajikan dalam Grafik 2.172 Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
sebagai berikut: Menengah (UMKM), (4) Dinas Lingkungan
Di Pemerintah Kota Malang, penilaian
Hidup, (5)Dinas Penanaman Modal dan
tingkat kepatuhan terhadap standar
Pelayanan Terpadu Satu Pintu,, (6)Dinas
pelayanan publik dilakukan terhadap
23. Pemerintah Kota Manado Pendidikan, (7)Dinas Perhubungan, (8)
62 produk pelayanan yang tersebar di
Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan,
9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 97.32 dan (9)Dinas Sosial.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Zona Kepatuhan : Tinggi Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Sipil, (2)Dinas Kesehatan, (3) Dinas
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi,
Manado disajikan dalam Grafik 2.173
(4) Dinas Lingkungan Hidup, (5)Dinas Di Pemerintah Kota Manado, penilaian
sebagai berikut:
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu tingkat kepatuhan terhadap standar
Satu Pintu,, (6)Dinas Pendidikan, (7) pelayanan publik dilakukan terhadap
KOTA MALANG
%TIDAK %YA
KOTA MANADO
Biaya/Tarif 9,23% 90,77%
Persyaratan 9,23% 90,77%
Jangka Waktu Penyelesaian 6,15% 93,85%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 1,54% 98,46%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1,54% 98,46%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA MATARAM
%TIDAK %YA
25. Pemerintah Kota Palangkaraya dan Perdagangan, (9)Dinas Perumahan terhadap 60 produk pelayanan yang
Rakyat dan Kawasan Pemukiman, (10) tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Nilai Kepatuhan : 41.82 Dinas Sosial, dan (11)Dinas Tenaga Kerja. yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Rendah Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan,
Rincian hasil penilaian terhadap indikator (3) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Menengah, (4) Dinas Lingkungan Hidup
Di Pemerintah Kota Palangkaraya,
Palangkaraya disajikan dalam Grafik dan Kebersihan, (5)Dinas Penanaman
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
2.175 sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
standar pelayanan publik dilakukan
Pintu, (6)Dinas Pendidikan, (7)Dinas
terhadap 39 produk pelayanan yang
Perhubungan, (8)Dinas Perindustrian,
tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
26. Pemerintah Kota Palembang (9)Dinas Pertanian Perikanan dan
yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan
Kehutanan, (10)Dinas Sosial, dan (11)
Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 81.06 Dinas Tenaga Kerja.
(3) Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian, (4) Dinas Pariwisata dan Zona Kepatuhan : Tinggi
Rincian hasil penilaian terhadap
Kebudayaan, (5)Dinas Penanaman
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Di Pemerintah Kota Palembang,
Kota Palembang disajikan dalam Grafik
Pintu,, (6)Dinas Pendidikan, (7)Dinas penilaian tingkat kepatuhan terhadap
2.176 sebagai berikut:
Perhubungan, (8)Dinas Perindustrian standar pelayanan publik dilakukan
%TIDAK %YA
KOTA PALEMBANG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 76,67% 23,33%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 35,00% 65,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 26,67% 73,33%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 26,67% 73,33%
Biaya/Tarif 25,00% 75,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 21,67% 78,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 21,67% 78,33%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 21,67% 78,33%
Persyaratan 21,67% 78,33%
Ketersediaan Motto Pelayanan 16,67% 83,33%
Ketersediaan Maklumat Layanan 16,67% 83,33%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 15,00% 85,00%
Produk Pelayanan 15,00% 85,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,33% 91,67%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 8,33% 91,67%
Ketersediaan ruang tunggu 5,00% 95,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 1,67% 98,33%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,67% 98,33%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA PALOPO
%TIDAK %YA
28. Pemerintah Kota Palu Kelautan, dan (8)Dinas Sosial. tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu:
(1)Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda
Nilai Kepatuhan : 48.62 Rincian hasil penilaian terhadap dan Olahraga, (2)Dinas Kependudukan
Zona Kepatuhan : Rendah indikator dan variabel di tingkat Pemerintah dan Pencatatan Sipil, (3)Dinas Koperasi,
Kota Palu disajikan dalam Grafik 2.178 UMKM dan Perdagangan, (4) Dinas
sebagai berikut: Lingkungan Hidup, (5) Dinas Pangan
Di Pemerintah Kota Palu, penilaian
dan Pertanian, (6)Dinas Penanaman
tingkat kepatuhan terhadap standar
Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu
pelayanan publik dilakukan terhadap
29. Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Tenaga Kerja, (7)Dinas Pendidikan,
63 produk pelayanan yang tersebar
(8)Dinas Perhubungan, dan (9)Dinas
di 8 (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 82.05 Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Zona Kepatuhan : Tinggi Perlindungan Anak.
Sipil, (2)Dinas Koperasi, UMKM dan
Tenaga Kerja, (3)Dinas Lingkungan
Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan Di Pemerintah Kota Pangkalpinang,
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Pangkalpinang disajikan dalam Grafik
Pendidikan, (6)Dinas Perhubungan, standar pelayanan publik dilakukan
2.179 sebagai berikut:
(7)Dinas Pertanian, Kehutanan dan terhadap 44 produk pelayanan yang
KOTA PALU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 92,06% 7,94%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 53,97% 46,03%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 53,97% 46,03%
Produk Pelayanan 53,97% 46,03%
Jangka Waktu Penyelesaian 50,79% 49,21%
Biaya/Tarif 49,21% 50,79%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 47,62% 52,38%
Persyaratan 47,62% 52,38%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 46,03% 53,97%
Ketersediaan Motto Pelayanan 46,03% 53,97%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 46,03% 53,97%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,68% 60,32%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 38,10% 61,90%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 15,87% 84,13%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 15,87% 84,13%
Ketersediaan ruang tunggu 7,94% 92,06%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA PANGKALPINANG
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 47,73% 52,27%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 45,45% 54,55%
Ketersediaan Motto Pelayanan 36,36% 63,64%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 36,36% 63,64%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 31,82% 68,18%
Ketersediaan Maklumat Layanan 31,82% 68,18%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 27,27% 72,73%
Jangka Waktu Penyelesaian 22,73% 77,27%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 15,91% 84,09%
Biaya/Tarif 13,64% 86,36%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 11,36% 88,64%
Produk Pelayanan 11,36% 88,64%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 11,36% 88,64%
Persyaratan 6,82% 93,18%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 4,55% 95,45%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA PAYAKUMBUH
Persyaratan 23,44% 76,56%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 7,81% 92,19%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 7,81% 92,19%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 7,81% 92,19%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 7,81% 92,19%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 7,81% 92,19%
Jangka Waktu Penyelesaian 7,81% 92,19%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 6,25% 93,75%
Ketersediaan Maklumat Layanan 6,25% 93,75%
Biaya/Tarif 6,25% 93,75%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 4,69% 95,31%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 4,69% 95,31%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 3,12% 96,88%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,56% 98,44%
Ketersediaan Motto Pelayanan 1,56% 98,44%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
%TIDAK %YA
31. Pemerintah Kota Pekanbaru (9)Dinas Tenaga Kera. tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan
Nilai Kepatuhan : 85.55 Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan,
Zona Kepatuhan : Tinggi indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3)Dinas Ketenagakerjaan, (4) Dinas
Kota Pekanbaru disajikan dalam Grafik Koperasi Usaha Kecil Menengah dan
1.181 sebagai berikut: Perdagangan, (5) Dinas Lingkungan Hidup
Di Pemerintah Kota Pekanbaru, penilaian
dan Kebersihan, (6)Dinas Pariwisata, (7)
tingkat kepatuhan terhadap standar
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
pelayanan publik dilakukan terhadap
Terpadu Satu Pintu, (8)Dinas Pendidikan,
57 produk pelayanan yang tersebar
32. Pemerintah Kota Pematangsiantar (9)Dinas Perhubungan, (10)Dinas Pertanian
di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu:
dan Ketahanan Pangan, dan (11)Dinas
(1) Dinas Administrasi Kependudukan
Nilai Kepatuhan : 24.63 Sosial, Pemberdayaam Perempuan dan
dan Pencatatan Sipil, (2)Dinas Koperasi
Zona Kepatuhan : Rendah Perlindungan Anak.
dan UKM, (3)Dinas Lingkungan Hidup
dan Kebersihan, (4) Dinas Penanaman
Rincian hasil penilaian terhadap
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Di Pemerintah Kota Pematangsiantar,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6)Dinas penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Kota Pematangsiantar disajikan dalam
Perdagangan dan Perindustrian, (7) standar pelayanan publik dilakukan
Grafik 1.182 sebagai berikut:
Dinas Perhubungan, (8)Dinas Sosial, terhadap 48 produk pelayanan yang
KOTA PEKANBARU
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 40,35% 59,65%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 35,09% 64,91%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 33,33% 66,67%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 28,07% 71,93%
Ketersediaan Motto Pelayanan 24,56% 75,44%
Ketersediaan Maklumat Layanan 24,56% 75,44%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 22,81% 77,19%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 12,28% 87,72%
Biaya/Tarif 12,28% 87,72%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 8,77% 91,23%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 8,77% 91,23%
Produk Pelayanan 8,77% 91,23%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 8,77% 91,23%
Jangka Waktu Penyelesaian 7,02% 92,98%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,26% 94,74%
Persyaratan 3,51% 96,49%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA PEMATANGSIANTAR
%TIDAK %YA
KOTA PRABUMULIH
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 92,59% 7,41%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 90,74% 9,26%
Ketersediaan Motto Pelayanan 74,07% 25,93%
Persyaratan 68,52% 31,48%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 57,41% 42,59%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 57,41% 42,59%
Ketersediaan Maklumat Layanan 57,41% 42,59%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 51,85% 48,15%
Jangka Waktu Penyelesaian 51,85% 48,15%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 48,15% 51,85%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 46,30% 53,70%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 44,44% 55,56%
Biaya/Tarif 40,74% 59,26%
Produk Pelayanan 38,89% 61,11%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 37,04% 62,96%
Ketersediaan ruang tunggu 16,67% 83,33%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 12,96% 87,04%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 7,41% 92,59%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,56% 94,44%
%TIDAK %YA
34. Pemerintah Kota Salatiga Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, tingkat kepatuhan terhadap standar
(8)Dinas Pertanian, (9)Dinas Sosial, dan pelayanan publik dilakukan terhadap
Nilai Kepatuhan : 55.09 (10)Kantor Lingkungan Hidup. 56 produk pelayanan yang tersebar di 9
Zona Kepatuhan : Sedang (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Rincian hasil penilaian terhadap indikator Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota (2)Dinas Kesehatan, (3)Dinas Koperasi
Di Pemerintah Kota Salatiga, penilaian
Salatiga disajikan dalam Grafik 1.184 Usaha Kecil dan Menengah, (4) Dinas
tingkat kepatuhan terhadap standar
sebagai berikut : Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penanaman
pelayanan publik dilakukan terhadap
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
61 produk pelayanan yang tersebar
Pintu, (6)Dinas Pendidikan, (7)Dinas
di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu:
35. Pemerintah Kota Samarinda Perhubungan, (8)Dinas Pertanian, dan
(1)Dinas Penanaman Modal dan
(9)Dinas Tenaga Kerja.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (2)Dinas
Nilai Kepatuhan : 75.54
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap
(3)Dinas Kesehatan, (4) Dinas Koperasi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Usaha Kecil dan Menengah, (5) Dinas
Kota Samarinda disajikan dalam Grafik
Pendidikan, (6)Dinas Perhubungan, (7) Di Pemerintah Kota Samarinda, penilaian
1.185 sebagai berikut:
KOTA SALATIGA
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 95,08% 4,92%
Ketersediaan Maklumat Layanan 95,08% 4,92%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 57,38% 42,62%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 55,74% 44,26%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 52,46% 47,54%
Produk Pelayanan 45,90% 54,10%
Jangka Waktu Penyelesaian 37,70% 62,30%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 34,43% 65,57%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 31,15% 68,85%
Biaya/Tarif 29,51% 70,49%
Persyaratan 29,51% 70,49%
Ketersediaan Motto Pelayanan 16,39% 83,61%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 16,39% 83,61%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA SAMARINDA
%TIDAK %YA
KOTA SAWAHLUNTO
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 43,64% 56,36%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 43,64% 56,36%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,55% 65,45%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 34,55% 65,45%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 34,55% 65,45%
Ketersediaan Maklumat Layanan 34,55% 65,45%
Biaya/Tarif 30,91% 69,09%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 27,27% 72,73%
Ketersediaan Motto Pelayanan 27,27% 72,73%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 27,27% 72,73%
Jangka Waktu Penyelesaian 25,45% 74,55%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 23,64% 76,36%
Persyaratan 23,64% 76,36%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 21,82% 78,18%
Produk Pelayanan 18,18% 81,82%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 14,55% 85,45%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 10,91% 89,09%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
37. Pemerintah Kota Serang Perhubungan, (9)Dinas Perindustrian, pelayanan publik dilakukan terhadap 48
Perdagangan dan Koperasi, (10)Dinas produk pelayanan yang tersebar di 11
Nilai Kepatuhan : 35,35 Pertanian, dan (11)Dinas Sosial. (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Rincian hasil penilaian terhadap indikator Satu Pintu, (2)Dinas Kependudukan dan
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Pencatatan Sipil, (3)Dinas Kesehatan, (4)
Di Pemerintah Kota Serang, penilaian
Serang disajikan dalam Grafik 1.187 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
tingkat kepatuhan terhadap standar
sebagai berikut: (5) Dinas Pekerjaan Umum, (6)Dinas
pelayanan publik dilakukan terhadap
Pendidikan, (7)Dinas Perhubungan, (8)
52 produk pelayanan yang tersebar
Dinas Perindustrian, (9)Dinas Pertanian,
di 11 (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)
38. Pemerintah Kota Sorong (10)Dinas Sosial, dan (11)Dinas Tenaga
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Kerja.
Sipil, (2)Dinas Kesehatan, (3)Dinas
Nilai Kepatuhan : 4.79
Ketenagakerjaan, (4) Dinas Lingkungan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Hidup, (5) Dinas Pariwisata, Kepemudaan
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
dan Olahraga, (6)Dinas Penanaman
Sorong disajikan dalam Grafik 1.188
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Di Pemerintah Kota Sorong, penilaian
sebagai berikut:
Pintu, (7)Dinas Pendidikan, (8)Dinas tingkat kepatuhan terhadap standar
KOTA SERANG
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 90,38% 9,62%
Ketersediaan Motto Pelayanan 78,85% 21,15%
Ketersediaan Maklumat Layanan 78,85% 21,15%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 76,92% 23,08%
Biaya/Tarif 76,92% 23,08%
Jangka Waktu Penyelesaian 69,23% 30,77%
Produk Pelayanan 65,38% 34,62%
Persyaratan 59,62% 40,38%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 57,69% 42,31%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 40,38% 59,62%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 38,46% 61,54%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
KOTA SORONG
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 97,92% 2,08%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 72,92% 27,08%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 22,92% 77,08%
Ketersediaan ruang tunggu 22,92% 77,08%
%TIDAK %YA
KOTA SUKABUMI
%TIDAK %YA
KOTA SURAKARTA
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 94,92% 5,08%
Jangka Waktu Penyelesaian 91,53% 8,47%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 23,73% 76,27%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 22,03% 77,97%
Biaya/Tarif 22,03% 77,97%
Produk Pelayanan 16,95% 83,05%
Persyaratan 13,56% 86,44%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 11,86% 88,14%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,47% 91,53%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,08% 94,92%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 5,08% 94,92%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 1,69% 98,31%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.191 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan
%TIDAK %YA
KOTA TANGERANG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 96,55% 3,45%
Biaya/Tarif 67,24% 32,76%
Jangka Waktu Penyelesaian 48,28% 51,72%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 48,28% 51,72%
Persyaratan 34,48% 65,52%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 32,76% 67,24%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 29,31% 70,69%
Ketersediaan Maklumat Layanan 27,59% 72,41%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 25,86% 74,14%
Produk Pelayanan 25,86% 74,14%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 24,14% 75,86%
Ketersediaan Motto Pelayanan 22,41% 77,59%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 13,79% 86,21%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 8,62% 91,38%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
43. Pemerintah Kota Tanjung Pinang Pendidikan, (7)Dinas Perdagangan dan Di Pemerintah Kota Ternate, penilaian
Perindustrian, (8)Dinas Perhubungan, (9) tingkat kepatuhan terhadap standar
Nilai Kepatuhan : 77.07 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, pelayanan publik dilakukan terhadap
Zona Kepatuhan : Sedang (10)Dinas Sosial, dan (11)Dinas Tenaga 62 produk pelayanan yang tersebar di
Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro. 7 (tujuh) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Di Pemerintah Kota Tanjung Pinang,
Rincian hasil penilaian terhadap indikator (2)Dinas Koperasi dan UKM, (3)Dinas
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Lingkungan Hidup, (4) Dinas Penanaman
standar pelayanan publik dilakukan
Tanjung Pinang disajikan dalam Grafik Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
terhadap 59 produk pelayanan yang
1.193 sebagai berikut: Pintu, (5) Dinas Pendidikan Nasional,
tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
(6)Dinas Perhubungan, dan (7)Dinas
yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan
Sosial.
Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan,
44. Pemerintah Kota Ternate
Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Berencana, (3)Dinas Lingkungan Hidup,
Nilai Kepatuhan : 78.54 dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
(4) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Zona Kepatuhan : Sedang Ternate disajikan dalam Grafik 1.194
Ruang, (5) Dinas Penanaman Modal dan
sebagai berikut:
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (6)Dinas
%TIDAK %YA
KOTA TERNATE
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Biaya/Tarif 38,71% 61,29%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 30,65% 69,35%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 30,65% 69,35%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 29,03% 70,97%
Ketersediaan Motto Pelayanan 22,58% 77,42%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 20,97% 79,03%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 19,35% 80,65%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 17,74% 82,26%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 16,13% 83,87%
Produk Pelayanan 14,52% 85,48%
Jangka Waktu Penyelesaian 14,52% 85,48%
Persyaratan 12,90% 87,10%
Ketersediaan Maklumat Layanan 11,29% 88,71%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 6,45% 93,55%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
Grafik 2.195 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan
%TIDAK %YA
2017
KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
163
P
ENILAIAN Kepatuhan oleh kecenderungan rendahnya perhatian
Ombudsman RI telah dilaksanakan penyelenggara negara dalam menyediakan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun pelayanan khusus bagi anggota masyarakat
berturut- turut sejak tahun 2013 dan menjadi berkebutuhan khusus yang membutuhkan
target Nasional yang diamanatkan dalam layanan publik.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pengguna berkebutuhan khusus antara
Nasional (RPJMN) 2015-2019 melalui beberapa lain adalah para penyandang disabilitas,
prosentase target kepatuhan tinggi di dalam ibu menyusui dan para manula. Mereka
tiap entitasnya. Dalam perkembangannya, adalah anggota masyarakat yang juga
jumlah sampel mengalami fluktuasi dan memerlukan akses kepada layanan publik.
lokasi penilaian berubah baik di Pemerintah Dapat dijumpai pada unit-unit pelayanan
Pusat maupun di Pemerintah Daerah. publik, mereka datang untuk mengurus
Perubahan tersebut terjadi dikarenakan berbagai kebutuhan layanan. Dijumpai pula,
Ombudsman RI menyesuaikan database mereka menemui kesulitan dalam akses
daftar produk layanan yang diberikan Unit layanan publik oleh karena ketidakmampuan
Pelayanan Publik (UPP) atau Organisasi fisik atau karena keperluan mengurus
Perangkat Daerah (OPD). Selain jumlah bayi – bagi ibu menyusui. Bermacam
sampel penilaian yang berubah, jumlah kesulitan tersebut seperti diperkuat juga
lokasi juga bertambah untuk entitas dengan suatu permakluman yang melekat
Kabupaten/Kota, hal tersebut dikarenakan pada penyelenggara layanan publik,
luasnya jumlah Kabupaten/Kota di Indonesia. yakni anggapan bahwa penyandang
Penyelenggara pelayanan publik wajib disabilitas, manula dan ibu menyusui
menyusun, menetapkan, dan menerapkan sangat kecil kemungkinannya hadir ke
standar pelayanan publik, demikian amanat sentra-sentra pelayanan untuk mengurus
yang dicantumkan dalam Bab V Undang- layanan administratif.
undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Kiranya anggapan di atas perlu mem
Pelayanan Publik. Terdapat 14 (empat peroleh perhatian seksama oleh para pe
belas) komponen standar pelayanan yang nyelenggara layanan publik. Kementerian,
harus diterapkan oleh penyelenggara Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
pelayanan publik untuk menciptakan Kabupaten dan Pemerintah Kota adalah
kualitas pelayanan publik demi mencapai kepanjangan tangan dan perwujudan
kesejahteraan masyarakat. kehadiran Negara Kesatuan Republik In
Dua aspek penting dari komponen donesia dalam memberikan layanan publik
standar pelayanan tersebut menyangkut; kepada masyarakat – seluruh anggota
1) Hak masyarakat mendapatkan informasi masyarakat – tidak terkecuali kepada ang
yang cepat dan transparan; dan 2) Hak gota masyarakat berkebutuhan khusus.
masyarakat mendapatkan akses serta Tantangan para penyelenggara layanan
fasilitas yang mudah dan layak. Informasi publik adalah membuka akses lebih luas,
yang cepat dan transparan terdiri atas memberikan akses prioritas, menyediakan
prosedur dan mekanisme pengurusan, petugas khusus dan berbagai inovasi lainnya
persyaratan dokumen, biaya/tarif, jangka yang mungkin diciptakan bagi kemudahan
waktu penyelesaian, sarana pengukuran masyarakat berkebutuhan khusus. Anggapan
kepuasan pelanggan serta informasi mengenai yang sementara ini diakui kiranya dapat
prosedur dan tata cara pengaduan. Hak direfleksikan seperti ini; oleh karena tidak
mendapatkan akses dan fasilitas terdiri atas tersedia pelayanan khusus maka tingkat
ketersediaan toilet untuk pengguna layanan, kunjungan masyarakat berkebutuhan
sarana pengukuran kepuasan pelanggan khusus dalam rangka mengurus layanan
dan sarana khusus bagi pengguna layanan publik menjadi semakin rendah.
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, Ombudsman Republik Indonesia mendukung
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus pemenuhan komponen Pelayanan Khusus
dan ruang menyusui). bagi Pengguna Berkebutuhan Khusus
Secara garis besar, dari 14 (empat belas) dapat ditingkatkan dari rata-rata sebesar
komponen standar pelayanan yang wajib 20,5% (dua puluh koma lima persen)
dipatuhi oleh Kementerian, Lembaga, hingga kepada tingkat paling tinggi. Para
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten penyelenggara layanan publik, melalui
dan Pemerintah Kota, penyediaan Pelayanan hasil kecenderungan yang dibahas dalam
Khusus bagi Pengguna Berkebutuhan Khusus bab ini, dapat menggunakan informasi
merupakan komponen standar pelayanan tersebut bagi rencana aksi perubahan
yang perlu diperbanyak pemenuhannya. guna melaksanakan amanat Undang-
Hasil penelitian oleh Ombudsman Republik undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Indonesia dalam tahun 2017 ini menunjukkan Pelayanan Publik.
100% Tahun 2015 (N=22) Tahun 2016 (N=25) Tahun 2017 (N=14)
90%
80%
70%
48%
60%
50% 44%
54,55% 57,14%
40%
30% 22,27%
35,71% 18,18%
20%
8%
10% 7,14%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah
66,33 %
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 91,33%
72,01%
46,86 %
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 78,33%
46,59%
Pada pemenuhan indikator di lingkup Pelayanan Khusus bagi Pengguna mengindikasikan kurangnya pernyataan
Kementerian rentang waktu 3 tahun ini Berkebutuhan Khusus baru dipenuhi komitmen untuk melayani masyarakat
mengalami beberapa kecenderungan sebesar 21,70% (dua puluh satu koma dengan sungguh-sungguh dan bersedia
fluktuatif, dari tahun 2015 yang mengalami tujuh persen) atau sekitar 104 (seratus dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang
kecenderungan terendah dalam peme empat) produk layanan. Maklumat berlaku. Kecenderungan ketiga pada
nuhan standar pelayanan dan mencapai Layanan baru dipenuhi sebesar 41,18% Kementerian adalah kurangnya informasi
puncak tertinggi pada tahun 2016 (empat puluh satu koma satu delapan mengenai tata cara menyampaikan
untuk kemudian kembali turun pada persen) atau sekitar 201 (dua ratus serta bagaimana pengaduan akan
tahun ini, hal ini dapat dipahami selain satu) produk layanan. Selanjutnya, ditindaklanjuti oleh penyelenggara
dari jumlah sampel Kementerian yang Informasi dan Prosedur Pengaduan layanan. Rendahnya tingkat informasi
menurun pada tahun 2017 ini juga baru dipenuhi sebesar 41,38% (empat ini cenderung memperkecil partisipasi
disebabkan karena faktor respon be puluh satu koma tiga delapan persen) masyarakat dalam melakukan evaluasi
berapa Kementerian yang masih tidak atau sekitar 199 (seratus sembilan puluh layanan yang diberikan oleh Kementerian dan
mau memenuhi beberapa komponen sembilan) produk layanan. menurunkan akuntabilitas penyelenggara
indikator standar pelayanan tersebut. Berdasarkan informasi di atas, Kementerian pelayanan publik.
Terkecuali pada komponen Ketersediaan cenderung belum memperhatikan Selain komponen-komponen yang
Pelayanan Khusus bagi Pengguna layanan khusus bagi para pengguna masih berada pada tingkat kepatuhan
Layanan Berkebutuhan Khusus yang berkebutuhan khusus seperti menyediakan yang perlu diperbaiki, Kementerian
angkanya terus mengalami penurunan loket khusus maupun kebijakan guna menampilkan 3 (tiga) besar komponen
dari tahun ke tahun, adanya perubahan mendahulukan pelayanan bagi para yang dapat dipertahankan tingkat
yang dilakukan oleh unit pelayanan pengguna tersebut. Kecenderungan kepatuhannya. Ketiga komponen tersebut
publik mengakibatkan tidak adanya berikutnya yaitu Kementerian belum adalah Toilet untuk Pengguna Layanan
perhatian khusus bagi penggunan menampilkan janji pelayanan yang baik (96,55%), Loket/Meja Pelayanan (98,38%)
berkebutuhan khusus. kepada pengguna layanan dimana hal ini dan Ruang Tunggu (98,78%).
100%
Tahun 2015 (N=15) Tahun 2016 (N=15) Tahun 2017 (N=6)
90%
80% 66,67%
70%
60%
60%
50%
33,33% 33,33%
40%
13,33%
30% 33,33%
20%
20% 20%
20%
10%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah
Perbandingan Beberapa
Grafik 3.4 Perbandingan Indikator
Indikator Kepatuhan
Kepatuhan 2015-2017
Lembaga Tahun 2015 - 2017
68,55%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 85,14%
64,10%
15,41%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan
18,58%
berkebutuhan khusus
11,79%
70,75%
Ketersediaan Maklumat Layanan 85,76%
51,28%
27,04%
Ketersediaan informasi prosedur dan tatacara
42,41%
penyampaian pengaduan
32,82%
Pada grafik diatas menggambarkan Barat. Pada tahun 2016, provinsi yang masuk ke dalam zona hijau, ke-6 (enam)
peningkatan zonasi penilaian kepatuhan sebelumnya berada di zona kuning telah Pemerintah Provinsi tersebut adalah
tingkat Pemerintah Provinsi yang signifikan. melakukan perbaikan-perbaikan yang Pemprov Nusa Tenggara Barat, Sulawesi
Pada tahun 2015 hanya 3 Pemerintah dinilai cukup, sehingga mendapatkan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sumatera
Provinsi yang berada pada zona hijau predikat kepatuhan tinggi atau masuk Utara, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
yaitu Provinsi Jawa Timur, Provinsi ke dalam zona hijau di tahun lalu. Pada
Sulawesi Selatan dan Provinsi Kalimantan tahun 2017, 6 Pemerintah Provinsi
67,73%
sistem, mekanisme dan prosedur 75,60%
61,76%
ketersediaan sarana khusus bagi pengguna layanan 68,43%
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, kursi roda, jalur 45,24%
pemandu, toilet khusus, ruang menyusui, dll) 32,81%
97,99%
ketersediaan ruang tunggu 98,66%
87,87%
Pada Pemerintah Provinsi, dari 2.984 Tarif baru dipenuhi sebesar 58,68% (lima publik. Kecenderungan ketiga adalah
(dua ribu sembilan ratus delapan puluh puluh delapan koma enam delapan rendahnya tingkat informasi Biaya/Tarif.
empat) produk layanan yang diteliti persen) atau sekitar 1.751 (seribu tujuh Tidak jelasnya informasi mengenai hal
Ombudsman Republik Indonesia, terdapat ratus lima puluh satu) produk layanan. ini dapat mengakibatkan keragu-raguan
3 (tiga) besar komponen standar pelayanan Berdasarkan informasi di atas, Pe masyarakat dalam rencana mengurus/
publik yang kurang dipatuhi. Komponen- merintah Provinsi cenderung belum meminta layanan publik. Kurangnya
komponen tersebut adalah Pelayanan memperhatikan layanan khusus bagi informasi Biaya/Tarif layanan merupakan
Khusus bagi Pengguna Berkebutuhan para pengguna berkebutuhan khusus pintu masuk bagi kemungkinan tindakan
Khusus, Informasi Prosedur dan Tata seperti menyediakan loket khusus maupun maladministrasi seperti pungutan liar,
Cara Pengaduan serta Biaya/Tarif. kebijakan mendahulukan pelayanan bagi penundaan berlarut maupun permintaan
Pelayanan Khusus bagi Pengguna para pengguna tersebut. Kecenderungan imbalan uang oleh penyelenggara
Berkebutuhan Khusus baru dipenuhi berikutnya yaitu Pemerintah Provinsi layanan.
sebesar 27,68% (dua puluh tujuh koma kurang menampilkan informasi mengenai Selain komponen-komponen yang
enam delapan persen) atau sekitar 825 tata cara menyampaikan serta bagaimana masih berada pada tingkat kepatuhan
(delapan ratus dua puluh lima) produk pengaduan akan ditindaklanjuti oleh yang perlu diperbaiki, Pemerintah
layanan. Informasi Prosedur dan Tata penyelenggara layanan. Rendahnya tingkat Provinsi di atas memiliki 3 (tiga) besar
Cara Pengaduan baru dipenuhi sebesar informasi ini cenderung memperkecil komponen yang dapat dipertahankan
53,35% (lima puluh tiga koma tiga lima partisipasi masyarakat dalam melakukan tingkat kepatuhannya. Ketiga komponen
persen) atau sekitar 1.591 (seribu lima evaluasi layanan yang diberikan oleh tersebut adalah Ruang Tunggu (97,99%),
ratus sembilan puluh satu) produk Pemerintah Provinsi dan menurunkan Loket/Meja Pelayanan (98,12%) dan Toilet
layanan. Selanjutnya, informasi Biaya/ akuntabilitas penyelenggara pelayanan untuk Pengguna Layanan (98,79%).
100%
90% Tahun 2015 (N=64) Tahun 2016 (N=85) Tahun 2017 (N=107)
75,00%
80%
70%
60% 52,94%
44,86%
50% 42,99%
40% 29,41%
30% 20,31%
17,65% 12,15%
20%
10% 4,69%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah
Perbandingan
Grafik Beberapa
3.9 Perbandingan Indikator Indikator
Kepatuhan Kepatuhan
Pemerintah 2015-2017
Kabupaten/Kota Tahun 2015 – 2017
64,46%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 72,09%
57,49%
62,56%
Persyaratan 74,59%
51,99%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan 35,93%
42,98%
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, kursi roda, jalur… 18,63%
48,16%
Ketersediaan Maklumat Layanan 69,83%
36,79%
Ketersediaan informasi prosedur dan tatacara 41,13%
50,65%
penyampaian pengaduan 31,38%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau 54,69%
82,72%
Nonelektronik (booklet, pamflet, website, monitor… 52,41%
50,31%
Jangka Waktu Penyelesaian 62,90%
34,36%
52,72%
Biaya/Tarif 65,36%
36,97%
Pelayanan Khusus bagi Pengguna pelayanan bagi para pengguna tersebut. yang perlu diperbaiki, Pemerintah
Berkebutuhan Khusus baru dipenuhi Kecenderungan berikutnya adalah rendahnya Kabupaten memiliki juga 3 (tiga) besar
sebesar 24,05% (dua puluh empat koma penyampaian informasi mengenai tata komponen yang dapat dipertahankan
nol lima persen) atau sekitar 606 (enam cara menyampaikan serta bagaimana tingkat kepatuhannya. Ketiga komponen
ratus enam) produk layanan. Informasi pengaduan akan ditindaklanjuti oleh tersebut adalah Loket/Meja Pelayanan
Prosedur dan Tata Cara Pengaduan penyelenggara layanan. Rendahnya tingkat (93,21%), Ruang Tunggu (95,56%), dan
baru dipenuhi sebesar 46,94% (empat informasi ini cenderung memperkecil Toilet untuk Pengguna Layanan (98,65%).
puluh enam koma sembilan empat partisipasi masyarakat dalam melakukan Pada Pemerintah Kabupaten, dari 6.147
persen) atau sekitar 1.182 (seribu evaluasi layanan yang diberikan oleh (enam ribu seratus empat puluh tujuh)
seratus delapan puluh dua) produk Pemerintah Provinsi dan menurunkan produk layanan yang diteliti Ombudsman
layanan. Selanjutnya, Sarana Khusus akuntabilitas penyelenggara pelayanan Republik Indonesia, terdapat 3 (tiga)
bagi Pengguna Berkebutuhan Khusus publik. Kecenderungan ketiga adalah besar komponen standar pelayanan
baru dipenuhi sebesar 48,61% (empat kurangnya sarana khusus bagi pengguna publik yang kurang dipatuhi. Komponen-
puluh delapan koma enam satu persen) berkebutuhan khusus seperti ramp, komponen tersebut adalah Pelayanan
atau sekitar 1.224 (seribu dua ratus dua rambatan, kursi roda, jalur pemandu, Khusus bagi Pengguna Berkebutuhan
puluh empat) produk layanan. toilet khusus dan ruang menyusui. Khusus, Sarana Khusus bagi Pengguna
Berdasarkan informasi di atas, Komponen ini mempersempit akses Berkebutuhan Khusus serta Informasi
Pemerintah Kota cenderung belum masyarakat berkebutuhan khusus Prosedur dan Tata Cara Pengaduan.
memperhatikan layanan khusus bagi yang memerlukan layanan publik pada Pelayanan Khusus bagi Pengguna
para pengguna berkebutuhan khusus Pemerintah Kota. Berkebutuhan Khusus baru dipenuhi
seperti menyediakan loket khusus Selain komponen-komponen yang sebesar 13,67% (tiga belas koma enam
maupun kebijakan mendahulukan masih berada pada tingkat kepatuhan tujuh persen) atau sekitar 840 (delapan
2017
KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
175
A. Kesimpulan
P
ENGABAIAN terhadap stan based policy) dan metodologi pengumpulan
dar pelayanan publik berpotensi data yang kredibel (public service). Dokumen
memburuknya kualitas pelayanan. ini memaparkan hasil-hasil penilaian dan
Hal ini dapat kita perhatikan melalui indikator- pemeriksaan terhadap tingkat kepatuhan
indikator kasat mata misalnya, dengan Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah
tidak terdapat maklumat pelayanan yang pada tahun 2017. Penilaian menggunakan
dipampang, maka potensi ketidakpastian variabel dan indikator berbasis pada kewajiban
hukum terhadap pelayanan publik akan pejabat pelayanan publik dalam memenuhi
sangat besar. Untuk standar biaya yang tidak komponen standar pelayanan publik sesuai
dipampang, maka praktek pungli, calo, dan Pasal 15 dan Bab V UU Pelayanan Publik.
suap menjadi lumrah di kantor tersebut. Hasil penilaian diklasifikasikan dengan
Pengabaian terhadap standar pelayanan menggunakan traffic light system (zona
publik juga akan mendorong terjadinya merah, zona kuning dan zona hijau).
potensi perilaku maladministrasi dan perilaku Namun, penilaian Ombudsman RI tersebut
koruptif yang tidak hanya dilakukan oleh pada dasarnya baik di tingkat Kementerian,
Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Lembaga dan Pemerintah Daerah dengan
Pemerintah secara individu, namun juga mengambil sampel produk layanan yang
secara sistematis melembaga terjadi dalam berbeda-beda jumlahnya. Dengan demikian,
instansi pelayanan publik karena pengabaian hasil penilaian kepatuhan yang diberikan
yang dilakukan oleh pimpinan instansi Ombudsman RI kepada Kementerian,
pelayanan publik terhadap ketentuan Lembaga dan Pemerintah Daerah tidak
standar pelayanan publik. Dalam jangka dapat saling dibandingkan satu sama
panjang, pengabaian terhadap standar lain, baik yang mendapatkan predikat
pelayanan publik berpotensi mengakibatkan rendah (zona merah), sedang (zona kuning)
penurunan kredibilitas peranan Pemerintah maupun tinggi (zona hijau).
sebagai fasilitator, regulator, dan katalisator Pada pendekatan penilaian kepatuhan
pembangunan pelayanan publik. terhadap Kementerian, Lembaga, Pemerintah
Penilaian terhadap pemenuhan standar Provinsi, Pemerintah Kota dan Kabupaten di
pelayanan publik yang Ombudsman RI lakukan tahun 2017 ini menggunakan skema tidak
berpedoman kepada Pasal 8 UU No 37 Tahun lagi menilai entitas penyelenggara pelayanan
2008. Dalam penilaian kepatuhan ini, Ombudsman publik yang sudah masuk dalam zona hijau
RI memposisikan diri sebagai masyarakat di tahun sebelumnya. Dengan demikian,
pengguna layanan yang ingin mengetahui secara signifikan jumlah penyelenggara
hak-haknya dalam pelayanan publik. Misalnya, di level Pusat (Kementerian dan Lembaga)
ada atau tidak persyaratan pelayanan, kepastian berkurang drastis dibandingkan jumlah
waktu dan biaya, prosedur dan alur pelayanan, penyelenggara di level Daerah (Pemerintah
sarana pengaduan, pelayanan yang ramah Provinsi. Kabupaten dan Kota) hal ini juga tidak
dan nyaman, dan lain-lain. Ombudsman RI terlepas dari banyaknya jumlah Pemerintah
tidak menilai bagaimana ketentuan terkait Daerah yang belum dijadikan sampel penilaian.
standar pelayanan itu disusun dan ditetapkan, Penilaian Kepatuhan dilakukan secara
sebagaimana telah dilakukan oleh Lembaga serentak di tahun 2017 ini pada 22 Kementerian,
lain. Survei Kepatuhan ini berfokus pada 6 Lembaga, 22 Provinsi, 45 Pemerintah
atribut standar layanan yang wajib disediakan Kota dan 107 Pemerintah Kabupaten pada
pada setiap unit pelayanan publik. Atribut periode Mei-Juli 2017 yang dilaksanakan
standar pelayanan yang disediakan oleh oleh Tim Pusat (Kementerian dan Lembaga,
setiap unit layanan beragam bentuknya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) dan Tim
seperti standing banner, brosur, booklet, Perwakilan Ombudsman RI di 33 Kantor
pamflet, media elektronik, dan sebagainya. Perwakilan Ombudsman RI (Pemerintah
Penilaian Ombudsman RI hanya berfokus Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah
pada atribut-atribut standar pelayanan Kota, dan Instansi Vertikal).
yang sudah terpasang dan terlihat di ruang Hasil penilaian kepatuhan standar
pelayanan, hal ini memudahkan masyarakat pelayanan publik di Kementerian/Lembaga,
luas untuk mengakses dan mendapatkan dan Pemerintah Daerah belum menunjukkan
standar pelayanan. adanya peningkatan signifikan. Secara rerata
Penilaian kepatuhan ini bertujuan masih menunjukkan tingkat Kepatuhan
mengingatkan kewajiban penyelenggara Rendah dengan jumlah entitas yang semakin
negara agar memberikan layanan terbaik berkurang pada level Kementerian, Lembaga
kepada masyarakat berbasis fakta (evidence dan Pemerintah Provinsi.