Anda di halaman 1dari 203

Laporan Hasil Inisiatif

Ombudsman
Kepatuhan Penyelenggara terhadap
Pemenuhan Komponen Standar Pelayanan
sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik

2017
KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
i
TIM PENYUSUN

PENGARAH:
Prof. Amzulian Rifai, SH., LLM., Ph.D
Prof. Drs. Adrianus Meliala, M.Si., M.Sc., Ph.D

KETUA:
M. Arief Wibowo

TIM PENULIS:
Herru Kriswahyu
Hendi Renaldo
Diani Indah Rachmitasari
Indah Fajarwati
Oktaviyani Daswati
Olvi Lusianti Dewi

GRAFIK/TABEL:
Nurul Imam Perkasa
Lugas Prastowo

TATA LETAK:
Rizki

TIM PENELITI

Provinsi Aceh Taqwaddin Andi Syahputra


Provinsi Sumatera Utara Abyadi Siregar Ricky Nelson H.
Provinsi Sumatera Barat Yunafri Adel Wahidi
Provinsi Sumatera Selatan Indra Zuardi Rahmah Awaliah
Provinsi Riau Ahmad Fitri Ricki Musliadi
Provinsi Kep. Riau Yusron Roni Achmad Irham Syatria Perdana
Provinsi Lampung Nur Rakhman Yusuf Atika Mutiara Oktakevina
Provinsi DI Yogyakarta Budhi Masthuri Dahlena
Provinsi Jawa Barat Haneda Sri Lastoto Kartika Purwaningtyas
Provinsi Jawa Tengah Sabarudin Hulu Tri Lindawati
Provinsi Jawa Timur Agus Widiyarta Achmad Khoirudin
Provinsi Kalimantan Barat Agus Priyadi Irma Syarifah
Provinsi Kalimantan Tengah Thoeseng T.T. Asang Ary Andriyan
Provinsi Kalimantan Selatan Noorhalis Majid Muhammad Firhansyah
Provinsi Kalimantan Timur Syarifah Rodiah Dwi Farisa Putra Wibowo
Provinsi Kalimantan Utara Ibramsyah Amirudin Syahruddin
Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab Ni Nyoman Sri Widhiyanti
Provinsi Nusa Tenggara Barat Adhar Hakim M. Rosyid Rido
Provinsi Nusa Tenggara Timur Darius Beda Daton Yosua Pepris Karbeka

ii KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Provinsi Sulawesi Utara Helda R. Tirajoh Nancy Tindige
Provinsi Sulawesi Tengah H. Sofyan Farid Lembah M. Rus’an Yasin
Provinsi Sulawesi Tenggara Aksah Ahmad Rustan
Provinsi Sulawesi Selatan Subhan Ridwan
Provinsi Maluku Hasan Slamet Yuni Astuty Soulissa
Provinsi Papua Iwanggin Sabar Olif Fernandes J Pratama Bonay
Provinsi Banten Bambang P. Sumo Harri Widiarsa
Provinsi Jambi M. Taufik Yasak Indra
Provinsi Bangka Belitung Jumli Jamaluddin Prana Susiko
Provinsi Gorontalo Alim S. Niode Hasrul Eka Putra
Provinsi Papua Barat Norbertus Yules M. Rumbewas
Provinsi Bengkulu Herdi Puryanto Irsan Hidayat
Provinsi Sulawesi Barat Lukman Umar Bob Jafar
Provinsi Maluku Utara Sofyan Ali Muhammad Iradat

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
iii
KATA PENGANTAR

P UJI syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Ombudsman Republik
Indonesia telah menyelesaikan Laporan Penilaian Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
Publik Tahun 2017.
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik
Indonesia, yang melaksanakan fungsi pengawasan pelayanan publik bagi semua penyelenggara
pelayanan publik di Republik ini. Untuk itu, dalam rangka meningkatkan tata kelola pelayanan
publik, Ombudsman Republik Indonesia melaksanakan Survei Kepatuhan yang berkelanjutan
sejak tahun 2013. Survei Kepatuhan juga dalam rangka melaksanakan RPJMN sebagai bagian
upaya untuk mempercepat kualitas pelayanan publik di Indonesia.
Survei Kepatuhan merupakan salah satu indikator untuk mengukur kualitas pelayanan publik
dan meminimalisir perilaku maladministrasi penyelenggara layanan publik. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, penyelenggara layanan berkewajiban
mencantumkan Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan, sehingga penyelenggara layanan dan
masyarakat terikat untuk menaatinya. Dengan standar pelayanan maka masyarakat mengetahui
besaran biaya, waktu layanan, dan persyaratan layanan sehingga terjadi kepastian dan transparansi
layanan. Pemenuhan standar merupakan kewajiban setiap penyelenggara layanan, sedangkan
Ombudsman Republik Indonesia mengukur tingkat kepatuhan.
Pengalaman menunjukkan, peningkatan kepatuhan tidak sulit. Beberapa penyelenggara
layanan dalam waktu cepat dapat meningkatkan nilai, namun terdapat penyelenggara yang
lambat meningkatkan nilai kepatuhannya. Ternyata yang diperlukan adalah komitmen Pimpinan
sebagai pemberi contoh. Peran Pimpinan juga penting sebagai penunjuk arah dan penentu
kebijakan. Selain itu, diperlukan perubahan mindset Aparatur Sipil Negara bahwa dirinya
berkewajiban menyediakan layanan bukan untuk dilayani. Dengan peningkatan nilai kepatuhan
secara bertahap diharapkan terjadi percepatan dan pemerataan peningkatan kualitas layanan
publik di seluruh Indonesia.
Terlepas dari berbagai kekurangan yang masih perlu diperbaiki, kami berharap Laporan ini
dapat digunakan oleh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah untuk melakukan evaluasi
terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Publik serta oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam
menetapkan arah kebijakan bagi perbaikan kualitas pelayanan publik Indonesia.

Jakarta, 4 Desember 2017


Tim Penyusun

iv KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GRAFIK x
DAFTAR SINGKATAN xv
RINGKASAN EKSEKUTIF xvi

BAB I GAMBARAN UMUM PENILAIAN KEPATUHAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK 1
A. Latar Belakang Penilaian 2
B. Tujuan Penilaian 4
C. Kerangka Umum Metodologi Penilaian 4
D. Lokasi Penilaian 8
E. Rangkaian Waktu Pelaksanaan 10

BAB II POTRET KEPATUHAN KOMPONEN STANDAR PELAYANAN PUBLIK 13
A. Hasil Penilaian Kepatuhan Kementerian 15
1. Kementerian Agama 16
2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 16
3. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 19
4. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 19
5. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 19
6. Kementerian Kelautan dan Perikanan 20
7. Kementerian Ketenagakerjaan 21
8. Kementerian Keuangan 22
9. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 22
10. Kementerian Luar Negeri 23
11. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 23
12. Kementerian Pertahanan 24
13. Kementerian Sekretariat Negara 24
14. Kementerian Sosial 24

B. Hasil Penilaian Kepatuhan Lembaga 26
1. Badan Narkotika Nasional 28
2. Badan Nasional Sertifikasi Profesi 28
3. Badan Pengawas Tenaga Nuklir 28
4. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 29
5. Kepolisian Negara Republik Indonesia 30
6. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 31

C. Hasil Penilaian Kepatuhan Pemerintah Provinsi 32
1. Pemerintah Provinsi Aceh 33
2. Pemerintah Provinsi Banten 34
3. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 35
4. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 36
5. Pemerintah Provinsi Gorontalo 37
6. Pemerintah Provinsi Jambi 38
7. Pemerintah Provinsi Jawa Barat 39
8. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat 41
9. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara 42
10. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau 43
11. Pemerintah Provinsi Maluku 44
12. Pemerintah Provinsi Maluku Utara 45
13. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat 46
14. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 47

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
v
15. Pemerintah Provinsi Papua 47
16. Pemerintah Provinsi Papua Barat 48
17. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat 49
18. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan 50
19. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 51
20. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara 51
21. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara 52
22. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 53

D. Hasil Penilaian Kepatuhan Pemerintah Kabupaten 55
1. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat 58
2. Pemerintah Kabupaten Bandung 58
3. Pemerintah Kabupaten Bangka 58
4. Pemerintah Kabupaten Bangka Barat 60
5. Pemerintah Kabupaten Bangli 60
6. Pemerintah Kabupaten Banjar 60
7. Pemerintah Kabupaten Bantaeng 62
8. Pemerintah Kabupaten Bantul 62
9. Pemerintah Kabupaten Banyumas 62
10. Pemerintah Kabupaten Barito Selatan 64
11. Pemerintah Kabupaten Batang 64
12. Pemerintah Kabupaten Bekasi 64
13. Pemerintah Kabupaten Belitung 66
14. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur 66
15. Pemerintah Kabupaten Belu 66
16. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan 68
17. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara 68
18. Pemerintah Kabupaten Berau 68
19. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor 70
20. Pemerintah Kabupaten Bintan 70
21. Pemerintah Kabupaten Boalemo 70
22. Pemerintah Kabupaten Bogor 72
23. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro 72
24. Pemerintah Kabupaten Bombana 72
25. Pemerintah Kabupaten Bone 74
26. Pemerintah Kabupaten Bone Bolango 74
27. Pemerintah Kabupaten Buleleng 74
28. Pemerintah Kabupaten Bulungan 76
29. Pemerintah Kabupaten Buru 76
30. Pemerintah Kabupaten Ciamis 76
31. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 78
32. Pemerintah Kabupaten Donggala 78
33. Pemerintah Kabupaten Garut 78
34. Pemerintah Kabupaten Gorontalo 80
35. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul 80
36. Pemerintah Kabupaten Gunung Mas 80
37. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 82
38. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 82
39. Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah 82
40. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir 84
41. Pemerintah Kabupaten Jayapura 84
42. Pemerintah Kabupaten Jembrana 84
43. Pemerintah Kabupaten Karimun 86
44. Pemerintah Kabupaten Kediri 86
45. Pemerintah Kabupaten Keerom 86
46. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen 88
47. Pemerintah Kabupaten Kerinci 88
48. Pemerintah Kabupaten Klungkung 88
49. Pemerintah Kabupaten Konawe 90
50. Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan 90

vi KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
51. Pemerintah Kabupaten Kotabaru 90
52. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur 92
53. Pemerintah Kabupaten Kudus 92
54. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo 92
55. Pemerintah Kabupaten Kupang 94
56. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara 94
57. Pemerintah Kabupaten Lahat 94
58. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan 96
59. Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 96
60. Pemerintah Kabupaten Lampung Timur 96
61. Pemerintah Kabupaten Langkat 98
62. Pemerintah Kabupaten Lebong 98
63. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah 98
64. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur 100
65. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara 100
66. Pemerintah Kabupaten Lumajang 100
67. Pemerintah Kabupaten Majalengka 102
68. Pemerintah Kabupaten Majene 102
69. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 102
70. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 104
71. Pemerintah Kabupaten Mamuju 104
72. Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara 104
73. Pemerintah Kabupaten Manokwari 106
74. Pemerintah Kabupaten Mempawah 106
75. Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 106
76. Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi 108
77. Pemerintah Kabupaten Mukomuko 108
78. Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir 108
79. Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu 110
80. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman 110
81. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong 110
82. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat 112
83. Pemerintah Kabupaten Pelalawan 112
84. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara 112
85. Pemerintah Kabupaten Pesawaran 114
86. Pemerintah Kabupaten Pidie 114
87. Pemerintah Kabupaten Pinrang 114
88. Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar 116
89. Pemerintah Kabupaten Pringsewu 116
90. Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau 116
91. Pemerintah Kabupaten Sambas 118
92. Pemerintah Kabupaten Sanggau 118
93. Pemerintah Kabupaten Sekadau 118
94. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai 120
95. Pemerintah Kabupaten Siak 120
96. Pemerintah Kabupaten Sigi 120
97. Pemerintah Kabupaten Sintang 122
98. Pemerintah Kabupaten Sleman 122
99. Pemerintah Kabupaten Tabalong 122
100. Pemerintah Kabupaten Tabanan 124
101. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar 124
102. Pemerintah Kabupaten Tangerang 124
103. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur 126
104. Pemerintah Kabupaten Tapin 126
105. Pemerintah Kabupaten Temanggung 126
106. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara 128
107. Pemerintah Kabupaten Tulungagung 129

E. Hasil Penilaian Kepatuhan Pemerintah Kota 130
1. Pemerintah Kota Ambon 132

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
vii
2. Pemerintah Kota Balikpapan 132
3. Pemerintah Kota Banda Aceh 134
4. Pemerintah Kota Banjarbaru 134
5. Pemerintah Kota Batam 134
6. Pemerintah Kota Bengkulu 136
7. Pemerintah Kota Binjai 136
8. Pemerintah Kota Bitung 136
9. Pemerintah Kota Blitar 138
10. Pemerintah Kota Bogor 138
11. Pemerintah Kota Cilegon 138
12. Pemerintah Kota Dumai 140
13. Pemerintah Kota Gorontalo 140
14. Pemerintah Kota Jambi 140
15. Pemerintah Kota Jayapura 142
16. Pemerintah Kota Kendari 142
17. Pemerintah Kota Pemerintah Kotamobago 142
18. Pemerintah Kota Kupang 144
19. Pemerintah Kota Lhokseumawe 144
20. Pemerintah Kota Lubuklinggau 144
21. Pemerintah Kota Makassar 146
22. Pemerintah Kota Malang 146
23. Pemerintah Kota Manado 146
24. Pemerintah Kota Mataram 148
25. Pemerintah Kota Palangka Raya 148
26. Pemerintah Kota Palembang 148
27. Pemerintah Kota Palopo 150
28. Pemerintah Kota Palu 150
29. Pemerintah Kota Pangkalpinang 150
30. Pemerintah Kota Payakumbuh 152
31. Pemerintah Kota Pekanbaru 152
32. Pemerintah Kota Pematangsiantar 152
33. Pemerintah Kota Prabumulih 154
34. Pemerintah Kota Salatiga 154
35. Pemerintah Kota Samarinda 154
36. Pemerintah Kota Sawahlunto 156
37. Pemerintah Kota Serang 156
38. Pemerintah Kota Sorong 156
39. Pemerintah Kota Sukabumi 158
40. Pemerintah Kota Surakarta 158
41. Pemerintah Kota Tangerang 158
42. Pemerintah Kota Tangerang Selatan 160
43. Pemerintah Kota Tanjung Pinang 160
44. Pemerintah Kota Ternate 160
45. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 162

BAB III ANALISIS PERBANDINGAN HASIL PENILAIAN KEPATUHAN ANTAR WAKTU 163
A. Lingkup Kementerian 165
B. Lingkup Lembaga 167
C. Lingkup Provinsi 169
D. Lingkup Kabupaten 171
E. Lingkup Kota 172

BAB IV KESIMPULAN DAN OPSI KEBIJAKAN 175
A. Kesimpulan 176
B. Opsi Kebijakan 177

viii KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Daftar Sampel Penilaian di Instansi Vertikal 5

2. Tabel 1.2 Daftar Sampel Penilaian pada Pemerintah Daerah Berdasarkan Kewenangan/Bidang 5

3. Tabel 1.3 Variabel, Indikator dan Bobot Penilaian Kepatuhan di Kementerian dan Lembaga 6

4. Tabel 1.4 Variabel, Indikator dan Bobot Penilaian Kepatuhan di Pemerintah Daerah 7

5. Tabel 1.5 Rangkaian Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penilaian 10

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
ix
DAFTAR GRAFIK

1. Grafik 1.1 Sasaran RPJMN Tahun 2015 -2019


Tingkat Kepatuhan Terhadap UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 3
2. Grafik 1.2 Tahapan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 3
3. Grafik 2.1 Ketersediaan Variabel dan Indikator Entitas Kementerian 15
4. Grafik 2.2 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Agama 17
5. Grafik 2.3 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional 18
6. Grafik 2.4 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 19
7. Grafik 2.5 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 20
8. Grafik 2.6 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 21
9. Grafik 2.7 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia 21
10. Grafik 2.8 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Keuangan Republik Indonesia 22
11. Grafik 2.9 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia 22
12. Grafik 2.10 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia 23
13. Grafik 2.11 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Perkerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia 24
14. Grafik 2.12 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia 25
15. Grafik 2.13 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Sosial Republik Indonesia 25
16. Grafik 2.14 Ketersediaan Variabel dan Indikator Entitas Lembaga 28
17. Grafik 2.15 Indikator dan Variabel Kepatuhan Badan Pengawas Tenaga Nuklir 29
18. Grafik 2.16 Indikator dan Variabel Kepatuhan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 29
19. Grafik 2.17 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kepolisian Negara Republik Indonesia 31
20. Grafik 2.18 Indikator dan Variabel Kepatuhan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 31
21. Grafik 2.19 Ketersediaan Variabel dan Indikator Entitas Pemerintah Provinsi 33
22. Grafik 2.20 Indikator Standar Pelayanan Publik di Tingkat Pemprov Aceh 34
23. Grafik 2.21 Indikator Standar Pelayanan Publik di Tingkat Pemprov Banten 34
24. Grafik 2.22 Indikator Standar Pelayanan Publik di Tingkat Pemprov D.I Yogyakarta 35
25. Grafik 2.23 Indikator Standar Pelayanan Publik di Tingkat Pemprov DKI Jakarta 37
26. Grafik 2.24 Indikator Standar Pelayanan Publik di Tingkat Pemprov Gorontalo 38
27. Grafik 2.25 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Jambi 39
28. Grafik 2.26 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Jawa Barat 40
29. Grafik 2.27 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Kalimantan Barat 41
30. Grafik 2.28 Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Kalimantan Utara 42
31. Grafik 2.29 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Kepulauan Riau 43
32. Grafik 2.30 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Maluku 44
33. Grafik 2.31 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Maluku Utara 45
34. Grafik 2.32 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Nusa Tenggara Barat 46
35. Grafik 2.33 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Nusa Tenggara Timur 47
36. Grafik 2.34 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Papua 48
37. Grafik 2.35 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Papua Barat 49
38. Grafik 2.36 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Barat 49
39. Grafik 2.37 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Selatan 50

x KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
40. Grafik 2.38 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Tengah 51
41. Grafik 2.39 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Tenggara 52
42. Grafik 2.40 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Utara 53
43. Grafik 2.41 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sumatera Utara 54
44. Grafik 2.42 Indikator dan Variabel di tingkat Pemerintah Kabupaten secara keseluruhan 57
45. Grafik 2.43 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat 58
46. Grafik 2.44 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bandung 59
47. Grafik 2.45 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat 59
48. Grafik 2.46 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bangka 60
49. Grafik 2.47 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bangli 61
50. Grafik 2.48 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Banjar 61
51. Grafik 2.49 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bantaeng 62
52. Grafik 2.50 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bantul 63
53. Grafik 2.51 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Banyumas 63
54. Grafik 2.52 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan 64
55. Grafik 2.53 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Batang 65
56. Grafik 2.54 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bekasi 65
57. Grafik 2.55 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur 66
58. Grafik 2.56 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Belitung 67
59. Grafik 2.57 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Belu 67
60. Grafik 2.58 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Begkulu Selatan 68
61. Grafik 2.59 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara 69
62. Grafik 2.60 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Berau 69
63. Grafik 2.61 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor 70
64. Grafik 2.62 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bintan 71
65. Grafik 2.63 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Boalemo 71
66. Grafik 2.64 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bogor 72
67. Grafik 2.65 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro 73
68. Grafik 2.66 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bombana 73
69. Grafik 2.67 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango 74
70. Grafik 2.68 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bone 75
71. Grafik 2.69 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Buleleng 75
72. Grafik 2.70 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bulungan 76
73. Grafik 2.71 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Buru 77
74. Grafik 2.72 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Ciamis 77
75. Grafik 2.73 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 78
76. Grafik 2.74 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Donggala 79
77. Grafik 2.75 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Garut 79
78. Grafik 2.76 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Gorontalo 80
79. Grafik 2.77 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul 81
80. Grafik 2.78 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas 81
81. Grafik 2.79 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 82
82. Grafik 2.80 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 83
83. Grafik 2.81 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah 83
84. Grafik 2.82 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Indragiri HIlir 84
85. Grafik 2.83 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Jayapura 85

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
xi
86. Grafik 2.84 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Jembrana 85
87. Grafik 2.85 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Karimun 86
88. Grafik 2.86 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kediri 87
89. Grafik 2.87 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Keerom 87
90. Grafik 2.88 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen 88
91. Grafik 2.89 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kerinci 89
92. Grafik 2.90 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Klunkung 89
93. Grafik 2.91 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan 90
94. Grafik 2.92 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Konawe 91
95. Grafik 2.93 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kotabaru 91
96. Grafik 2.94 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur 92
97. Grafik 2.95 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kudus 93
98. Grafik 2.96 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo 93
99. Grafik 2.97 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kupang 94
100. Grafik 2.98 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara 95
101. Grafik 2.99 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lahat 95
102. Grafik 2.100 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 96
103. Grafik 2.101 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan 97
104. Grafik 2.102 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur 97
105. Grafik 2.103 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Langkat 98
106. Grafik 2.104 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lebong 99
107. Grafik 2.105 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah 99
108. Grafik 2.106 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur 100
109. Grafik 2.107 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara 101
110. Grafik 2.108 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kabupaten Pemerintah Lumajang 101
111. Grafik 2.109 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Majalengka 102
112. Grafik 2.110 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Majene 103
113. Grafik 2.111 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 103
114. Grafik 2.112 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 104
115. Grafik 2.113 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Mamuju 105
116. Grafik 2.114 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara 105
117. Grafik 2.115 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Manokwari 106
118. Grafik 2.116 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Mempawah 107
119. Grafik 2.117 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara 107
120. Grafik 2.118 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi 108
121. Grafik 2.119 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Mukomuko 109
122. Grafik 2.120 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu 109
123. Grafik 2.121 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir 110
124. Grafik 2.122 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman 111
125. Grafik 2.123 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong 111
126. Grafik 2.124 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat 112
127. Grafik 2.125 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pelalawan 113
128. Grafik 2.126 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara 113
129. Grafik 2.127 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pesawaran 114
130. Grafik 2.128 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pidie 115
131. Grafik 2.129 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pinrang 115

xii KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
132. Grafik 2.130 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar 116
133. Grafik 2.131 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pringsewu 117
134. Grafik 2.132 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau 117
135. Grafik 2.133 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sambas 118
136. Grafik 2.134 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sangau 119
137. Grafik 2.135 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sekadau 119
138. Grafik 2.136 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai 120
139. Grafik 2.137 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Siak 121
140. Grafik 2.138 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sigi 121
141. Grafik 2.139 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sintang 122
142. Grafik 2.140 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sleman 123
143. Grafik 2.141 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tabalong 123
144. Grafik 2.142 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tabanan 124
145. Grafik 2.143 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar 125
146. Grafik 2.144 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tangerang 125
147. Grafik 2.145 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur 126
148. Grafik 2.146 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tapin 127
149. Grafik 2.147 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Temanggung 127
150. Grafik 2.148 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Timur Tengah Utara 128
151. Grafik 2.149 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tulungagung 129
152. Grafik 2.150 Indikator dan Variabel di tingkat Pemerintah Kota Secara Keseluruhan 132
153. Grafik 2.151 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Ambon 133
154. Grafik 2.152 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Balikpapan 133
155. Grafik 2.153 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Banda Aceh 134
156. Grafik 2.154 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Banjarbaru 135
157. Grafik 2.155 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Batam 135
158. Grafik 2.156 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Bengkulu 136
159. Grafik 2.157 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Binjai 137
160. Grafik 2.158 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Bitung 137
161. Grafik 2.159 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Blitar 138
162. Grafik 2.160 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Bogor 139
163. Grafik 2.161 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Cilegon 139
164. Grafik 2.162 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Dumai 140
165. Grafik 2.163 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Gorontalo 141
166. Grafik 2.164 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Jambi 141
167. Grafik 2.165 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Jayapura 142
168. Grafik 2.166 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Kendari 143
169. Grafik 2.167 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Kotamobagu 143
170. Grafik 2.168 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Kupang 144
171. Grafik 2.169 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Lhokseumawe 145
172. Grafik 2.170 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Lubuku Linggau 145
173. Grafik 2.171 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Makassar 146
174. Grafik 2.172 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Malang 147
175. Grafik 2.173 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Manado 147
176. Grafik 2.174 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Mataram 148
177. Grafik 2.175 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Palangkaraya 149

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
xiii
178. Grafik 2.176 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Palembang 149
179. Grafik 2.177 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Palopo 150
180. Grafik 2.178 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Palu 151
181. Grafik 2.179 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Pangkalpinang 151
182. Grafik 2.180 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Payahkumbuh 152
183. Grafik 2.181 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Pekanbaru 153
184. Grafik 2.182 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Pematangsiantar 153
185. Grafik 2.183 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Prabumulih 154
186. Grafik 2.184 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Salatiga 155
187. Grafik 2.185 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Samarinda 155
188. Grafik 2.186 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Sawahlunto 156
189. Grafik 2.187 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Serang 157
190. Grafik 2.188 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Sorong 157
191. Grafik 2.189 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Sukabumi 158
192. Grafik 2.190 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Serang 159
193. Grafik 2.191 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan 159
194. Grafik 2.192 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang 160
195. Grafik 2.193 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Tanjung Pinang 161
196. Grafik 2.194 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Ternate 161
197. Grafik 2.195 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 162
198. Grafik 3.1 Perbandingan Zonasi Kementerian Tahun 2015 - 2017 165
199. Grafik 3.2 Perbandingan Indikator Kepatuhan Kementerian Tahun 2015-2017 166
200. Grafik 3.3 Perbandingan Zonasi Lembaga Tahun 2015 - 2017 167
201. Grafik 3.4 Perbandingan Indikator Kepatuhan Lembaga Tahun 2015 - 2017 167
202. Grafik 3.5 Perbandingan Zonasi Provinsi Tahun 2015 - 2017 169
203. Grafik 3.6 Perbandingan Indikator Kepatuhan Provinsi Tahun 2015 - 2017 170
204. Grafik 3.7 Perbandingan Zonasi Pemerintah Kabupaten Tahun 2015-2017 171
205. Grafik 3.8 Perbandingan Zonasi Pemerintah Kota Tahun 2015-2017 172
206. Grafik 3.9 Perbandingan Indikator Kepatuhan Pemerintah Kabupaten/Kota Tahun 2015-2017 173

xiv KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
DAFTAR SINGKATAN

1. APBD = Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


2. APBN = Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
3. ATR/BPN = Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
4. BHMN = Badan Hukum Milik Negara
5. BUMD = Badan Usaha Milik Daerah
6. BUMN = Badan Usaha Milik Negara
7. DPMPTSP = Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
8. INTELKAM = Intelejen Bidang Keamanan
9. KAK = Kerangka Acuan Kerja
10. K/L = Kementerian/Lembaga
11. OPD = Organisasi Perangkat Daerah
12. ORI = Ombudsman Republik Indonesia
13. PDB = Produk Domestik Bruto
14. Pemda = Pemerintah Daerah
15. Pemkab = Pemerintah Kabupaten
16. Pemkot = Pemerintah Kota
17. POLRES = Kepolisian Resort
18. PTSP = Pelayanan Terpadu Satu Pintu
19. RBN = Reformasi Birokrasi Nasional
20. RPJMN = Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
21. SATLAK = Satuan Pelaksana
22. SIM = Surat Izin Mengemudi
23. SKM = Survei Kepuasan Masyarakat
24. SKPD = Satuan Kerja Perangkat Daerah
25. UMKM = Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
26. UPP = Unit Pelayanan Publik
27. UPP = Unit Pelayanan Publik
28. UPTD = Unit Pelaksana Teknis Daerah
29. UU = Undang-Undang

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
xv
RINGKASAN EKSEKUTIF

HASIL PENILAIAN KEPATUHAN


TERHADAP STANDAR PELAYANAN
DAN KOMPETENSI PENYELENGGARA PELAYANAN
SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009
TENTANG PELAYANAN PUBLIK

Pengantar Hasil Penilaian Kepatuhan


Standar Pelayanan Publik

U
NDANG-Undang Nomor 37 penyempurnaan dan peningkatan melembaga terjadi dalam instansi
Tahun 2008 mengamanatkan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional pelayanan publik karena pengabaian
kepada Ombudsman (RBN). Peraturan Presiden tersebut salah yang dilakukan oleh pimpinan instansi
Republik Indonesia (ORI) untuk satunya menempatkan kepatuhan pelayanan publik terhadap ketentuan
berperan sebagai Lembaga pengawas terhadap standar pelayanan publik standar pelayanan publik. Dalam
eksternal pelayanan publik baik yang sebagai salah satu target capaian jangka panjang, pengabaian terhadap
dilakukan oleh Pemerintah termasuk RPJMN. standar pelayanan publik berpotensi
BUMN, BUMD dan BHMN serta badan Fokus pemeriksaan tersebut dipilih mengakibatkan penurunan kredibilitas
swasta atau perorangan yang diberi karena standar pelayanan publik menjadi peranan Pemerintah sebagai fasilitator,
tugas menyelenggarakan pelayanan ukuran baku yang wajib disediakan regulator, dan katalisator pembangunan
publik tertentu yang seluruhnya atau oleh penyelenggara pelayanan sebagai pelayanan publik.
sebagian dananya berasal dari APBN bentuk pemenuhan asas-asas transparansi Penilaian terhadap pemenuhan
atau APBD. Berdasarkan wewenang, dan akuntabilitas. Bahkan terdengar standar pelayanan publik yang ORI
tugas, fungsi, dan peran ORI, maka ORI sanksi yang tercantum dalam Pasal 54 lakukan berpedoman kepada Pasal 8
berkomitmen untuk bekerja secara UU Pelayanan Publik, mulai dari sanksi UU No 37 Tahun 2008. Dalam penelitian
maksimal mendorong Pemerintah agar pembebasan dari jabatan, sampai kepatuhan, ORI memposisikan diri
selalu hadir dalam membangun tata dengan sanksi pembebasan dengan sebagai masyarakat pengguna layanan
kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, hormat tidak atas permintaan sendiri yang ingin mengetahui hak-haknya
demokratis dan terpercaya, memperkuat bagi pelaksana, dan penyelenggara dalam pelayanan publik. Misalnya,
dan membangun transparansi dan pelayanan publik yang tidak memenuhi ada atau tidak persyaratan pelayanan,
akuntabiltas kinerja Pemerintah, serta kewajiban menyediakan standar kepastian waktu dan biaya, prosedur
pengawasan terhadap aksesibilitas pelayanan publik yang layak. dan alur pelayanan, sarana pengaduan,
dan kualitas pelayanan publik yang Pengabaian terhadap standar pelayanan pelayanan yang ramah dan nyaman, dan
diberikan sebagai hak yang harus publik berpotensi memburuknya lain-lain. ORI tidak menilai bagaimana
dipenuhi kepada masyarakat. kualitas pelayanan. Hal ini dapat kita ketentuan terkait standar pelayanan itu
Dalam rangka menjalankan fungsi perhatikan melalui indikator-indikator disusun dan ditetapkan, sebagaimana
pengawasan tersebut, sejak 2013 kasat mata misalnya, dengan tidak telah dilakukan oleh Lembaga lain.
ORI melaksanakan penilaian dan terdapat maklumat pelayanan yang Survei Kepatuhan ini berfokus pada
pemeriksaan tingkat kepatuhan di dipampang, maka potensi ketidakpastian atribut standar layanan yang wajib
Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah hukum terhadap pelayanan publik disediakan pada setiap unit pelayanan
Daerah terhadap standar pelayanan akan sangat besar. Untuk standar publik. Atribut standar pelayanan yang
publik. Hal ini sejalan dengan Rencana biaya yang tidak dipampang, maka disediakan oleh setiap unit layanan
Pembangunan Jangka Menengah praktek pungli, calo, dan suap menjadi beragam bentuknya, seperti standing
Nasional (RPJMN) 2015-2019 berdasarkan lumrah di kantor tersebut. banner, brosur, booklet, pamflet, media
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun Pengabaian terhadap standar pelayanan elektronik, dan sebagainya. Penilaian
2015, yang menuntut Pemerintah publik juga akan mendorong terjadinya ORI hanya berfokus pada atribut-atribut
Pusat dan Pemerintah Daerah untuk potensi perilaku maladministrasi dan standar pelayanan yang sudah terpasang
mematuhi UU No 25 Tahun 2009 Tentang perilaku koruptif yang tidak hanya dan terlihat di ruang pelayanan, hal
Pelayanan Publik. Selain itu, kegiatan dilakukan oleh Sumber Daya Manusia ini memudahkan masyarakat luas
penilaian dan pemeriksaan tingkat (SDM) Aparatur Pemerintah secara untuk mengakses dan mendapatkan
kepatuhan ini bertujuan untuk proses individu, namun juga secara sistematis standar pelayanan.

xvi KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Penilaian kepatuhan ini bertujuan dasarnya baik di tingkat Kementerian, level Pusat (Kementerian dan Lembaga)
mengingatkan kewajiban penyelenggara Lembaga dan Pemerintah Daerah dengan berkurang drastis dibandingkan jumlah
negara agar memberikan layanan terbaik mengambil sampel produk layanan penyelenggara di level Daerah (Pemerintah
kepada masyarakat berbasis fakta yang berbeda-beda jumlahnya. Dengan Provinsi. Kabupaten dan Kota) hal ini
(evidence based policy) dan metodologi demikian, hasil penilaian kepatuhan juga tidak terlepas dari banyaknya
pengumpulan data yang kredibel (public yang diberikan ORI kepada Kementerian, jumlah Pemerintah Daerah yang belum
service). Dokumen ini memaparkan Lembaga dan Pemerintah Daerah tidak dijadikan sampel penilaian.
hasil-hasil penilaian dan pemeriksaan dapat saling dibandingkan satu sama Penilaian Kepatuhan dilakukan secara
terhadap tingkat kepatuhan Kementerian, lain, baik yang mendapatkan predikat serentak di tahun 2017 ini pada 22
Lembaga, dan Pemerintah Daerah pada rendah (zona merah), sedang (zona Kementerian, 6 Lembaga, 22 Provinsi,
tahun 2017. Penilaian menggunakan kuning) maupun tinggi (zona hijau). 45 Pemerintah Kota dan 107 Pemerintah
variabel dan indikator berbasis pada Pada pendekatan penilaian kepatuhan Kabupaten pada periode Mei-Juli 2017
kewajiban pejabat pelayanan publik terhadap Kementerian, Lembaga, yang dilaksanakan oleh Tim Pusat
dalam memenuhi komponen standar Pemerintah Provinsi, Pemerintah (Kementerian dan Lembaga, Pemerintah
pelayanan publik sesuai Pasal 15 dan Bab Kota dan Kabupaten di tahun 2017 ini Provinsi DKI Jakarta) dan Tim Perwakilan
V UU Pelayanan Publik. Hasil penilaian menggunakan skema tidak lagi menilai Ombudsman RI di 33 Kantor Perwakilan
diklasifikasikan dengan menggunakan entitas penyelenggara pelayanan publik Ombudsman RI (Pemerintah Provinsi,
traffic light system (zona merah, zona yang sudah masuk dalam zona hijau di Pemerintah Kabupaten, Pemerintah
kuning dan zona hijau). tahun sebelumnya. Dengan demikian, Kota, dan Instansi Vertikal), dengan
Namun, penilaian ORI tersebut pada secara signifikan jumlah penyelenggara di hasil sebagai berikut:

A. Hasil Penilaian Kepatuhan


Standar Pelayanan Publik
KEPATUHAN DI KEMENTERIAN atau 5 Kementerian masuk dalam zona Kementerian masuk dalam zona merah
hijau dengan predikat kepatuhan tinggi, dengan predikat kepatuhan rendah.
Penilaian terhadap pemenuhan komponen 57,14% atau 8 Kementerian masuk Di bawah ini adalah daftar nilai dan
standar pelayanan di 14 Kementerian dalam zona kuning dengan predikat zonasi Penilaian Kepatuhan:
menunjukkan bahwa sebanyak 35,71% kepatuhan sedang dan 7,14% atau 1

Grafik 1. Zonasi Kepatuhan Kementerian Tahun 2017

KEMENTERIAN

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
xvii
Di lingkungan Kementerian, dari 481 juga menjadi perhatian adalah yang publik. Selanjutnya, 52,39% atau 252
produk layanan yang telah diteliti ORI, berkaitan dengan hak pengguna layanan produk layanan belum menyediakan
terdapat beberapa komponen standar berkebutuhan khusus, seperti kaum sarana pengukuran kepuasan pelanggan.
pelayanan publik yang paling sering disabilitas, ibu menyusui, manula, dan
dilanggar, seperti ketersediaan maklumat lain sebagainya. Indikator tersebut
layanan atau berupa janji kepada pengguna adalah ketersediaan pelayanan khusus KEPATUHAN DI LEMBAGA
layanan untuk menjalankan pelayanan bagi pengguna berkebutuhan khusus,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang hanya terpenuhi sebesar 21,81% Penilaian terhadap pemenuhan
dan bersedia untuk dikenakan sanksi atau hanya 105 produk layanan. Selain komponen standar pelayanan di 6
jika melanggar janji tersebut, jumlah itu, sebanyak 48,65% atau 234 produk Lembaga menunjukkan bahwa sebanyak
59,04% atau 284 produk layanan di layanan belum mempublikasikan tata cara 13,33% atau 2 Lembaga masuk dalam
level Kementerian menjadi indikasi kuat dan mekanisme pengaduan. Ini menjadi zona merah dengan predikat kepatuhan
bahwa penyelenggara tidak mau berjanji kontradiktif dengan semangat pengelolaan rendah, 20% atau 3 Lembaga masuk
kepada pengguna layanan dengan pengaduan yang mewajibkan seluruh dalam zona kuning dengan predikat
tidak mmembuat maklumat layanan unit layanan untuk mempublikasikan kepatuhan sedang dan 66,67% atau
di unit masing-masing penyelenggara sarana pengaduan dan bagaimana cara 10 Lembaga masuk dalam zona hijau
layanannya. Selain itu indikator yang mengadu terkait pengaduan pelayanan dengan predikat kepatuhan tinggi.

Grafik 2. Zonasi Kepatuhan Lembaga Tahun 2017

Hasil penilaian pada 318 produk layanan sarana khusus bagi pengguna layanan dengan masukan dan pengaduan
di entitas Lembaga memperlihatkan berkebutuhan khusus (ramp, rambatan, pengguna layanan, terdapat 46,54%
adanya temuan menarik terkait ketiadaan kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, atau 148 produk layanan yang tidak
indikator pelayanan pada pengguna ruang menyusui dll) masih sebanyak menyediakan pejabat/petugas pengelola
layanan berkebutuhan khusus dan 53,14% atau 169 produk layanan di pengaduan.
indikator informasi prosedur dan tata Lembaga yang belum memenuhi Berdasarkan hasil penilaian, maka
cara penyampaian pengaduan. indikator tersebut. dapat disimpulkan bahwa :
Sebanyak 84,59% atau 269 produk Selanjutnya, sebanyak 72,96% atau 1. Masih rendahnya tingkat keberpihakan
layanan di 6 Lembaga belum mampu 232 produk layanan belum mampu atau kepedulian penyelenggara
memberikan pelayanan khusus bagi mempublikasikan informasi prosedur dan pelayanan publik terhadap hak
pengguna layanan berkebutuhan khusus. tata cara penyampaian pengaduan oleh aksesibilitas bagi pengguna layanan
Sedangkan indikator ketersediaan suatu unit pelayanan publik. Berkaitan berkebutuhan khusus (penyandang

xviii KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
disabilitas, lanjut usia, wanita fasilitas dan perlakuan khusus bagi Tahun 2013 tentang Pengelolaan
hamil, anak-anak). Kondisi tersebut kelompok rentan. Asas tersebut Pengaduan Pelayanan Publik.
menunjukkan masih kurangnya mencerminkan upaya pemberian
perhatian dalam pemenuhan kemudahan terhadap kelompok
standar pelayanan terkait dengan rentan sehingga tercipta keadilan KEPATUHAN DI PEMERINTAH PROVINSI
masyarakat berkebutuhan khusus, dalam pelayanan.
padahal kebijakan-kebijakan yang Penilaian terhadap pemenuhan
mewajibkan cukup banyak. 2. Rendahnya ketersediaan informasi dan komponen standar pelayanan di
Salah satu kebijakan yang mewajibkan tata cara penyampaian pengaduan. 22 Pemerintah Provinsi (pemprov)
pemenuhan standar pelayanan Aduan, kritik dan saran dari pengguna menunjukkan bahwa sebanyak 27,27%
bagi masyarakat berkebutuhan layanan adalah masukan yang atau 6 pemprov masuk dalam zona
khusus adalah Undang-Undang tidak ternilai harganya untuk hijau dengan predikat kepatuhan
No. 25 Tahun 2009 tentang perbaikan pelayanan publik di Unit tinggi, 45,45% atau 10 pemprov masuk
Pelayanan Publik. Dalam undang- Pelayanan Publik. Kewajiban atas dalam zona kuning dengan predikat
undang tersebut, secara eksplisit pemenuhan indikator ini secara kepatuhan sedang dan 27,27% atau
dijelaskan bahwa salah satu asas tegas tertuang dalam UU 25 Tahun 6 pemprov masuk dalam zona merah
dalam pelayanan publik adalah 2009 dan Peraturan Presiden 76 dengan predikat kepatuhan rendah.

Grafik 3. Zonasi Kepatuhan Pemerintah Provinsi Tahun 2017

Tingkat kepatuhan tinggi di tingkat target capaian tahun 2017 adalah yang berkaitan dengan hak masyarakat
Pemerintah Provinsi pada tahun 2017 sebesar 85%. memperoleh informasi yang cepat dan
yang mencapai 27,27% ini masih jauh Di tingkat Pemerintah Provinsi, ORI transparan tentang pemberian masukan/
dari capaian target sasaran RPJMN telah meneliti 2984 produk layanan. pengaduan atas penyelenggaraan
2015 – 2019 dalam hal mendorong Ternyata, diketahui bahwa beberapa pelayanan publik.
Kepatuhan Terhadap UU No. 25 Tahun komponen standar pelayanan publik Sebanyak 72,32% atau 2158 produk
2009 Tentang Pelayanan Publik, karena yang paling sering dilanggar terutama layanan pada 22 Pemerintah Provinsi

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
xix
belum tersedia pelayanan khusus bagi pengguna layanan harus mengadu jika KEPATUHAN DI PEMERINTAH KABUPATEN
pengguna layanan berkebutuhan khusus, ditemui pelayanan yang dianggap tidak
yaitu berupa akses prioritas bagi mereka pas oleh pengguna layanan. Penilaian terhadap pemenuhan
yang berkebutuhan khusus, akses yang Hal menarik lainnya yang terdapat di komponen standar pelayanan di 107
tidak harus diselenggarakan oleh unit Pemerintah Provinsi adalah sebanyak Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
khusus (bisa digabung/menempel dengan 1233 produk layanan atau 41,32% menunjukkan bahwa sebanyak 44,86%
unit lainnya) dengan mengutamakan tidak mempublikasikan biaya/tarif atau 48 Pemkab masuk dalam zona
prinsip pengguna berkebutuhan khusus layanan mereka, bahkan jika tidak merah dengan predikat kepatuhan
dilayani terlebih dahulu dibandingkan berbiaya maka harus dicantumkan rendah, 42,99% atau 46 Pemkab masuk
dengan pengguna lainnya. kata-kata “Gratis”. Indikator ini dianggap dalam zona kuning dengan predikat
Indikator informasi dan tatacara sangat penting untuk meminimalisasi kepatuhan sedang, dan 12,15% atau
penyampaian pengaduan menempati terjadinya pungutan diluar ketentuan yang 13 Pemkab masuk dalam zona hijau
posisi kedua dari sisi yang tidak terpenuhi berlaku, pengguna layanan diberikan hak dengan predikat kepatuhan tinggi.
di level Pemerintah Provinsi ini, dengan pengetahuan berapa biaya yang harus
angka 1392 produk layanan atau mereka keluarkan untuk menghindari
46,65% atau 1392 produk layanan tidak pemberian-pemberian diluar ketentuan
dipublikasikan mengenai bagaimana tersebut.

Grafik 4. Zonasi Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tahun 2017

xx KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Di lingkungan Pemkab, Ombudsman menyediakan pelayanan khusus bagi KEPATUHAN DI PEMERINTAH KOTA
Republik Indonesia meneliti 6.147 pengguna layanan berkebutuhan
produk layanan yang tersebar di 107 khusus, dan 69,27% atau 4.258 produk Penilaian terhadap pemenuhan
Pemerintah Kabupaten. Beberapa layanan tidak menyediakan sarana komponen standar pelayanan di 45
komponen standar pelayanan publik kebutuhan khusus bagi pengguna Pemerintah Kota (Pemkot) menunjukkan
yang paling sering dilanggar terutama layanan berkebutuhan khusus (ramp, bahwa sebanyak 17,78% atau 8 Pemkot
yang berkaitan dengan hak kelompok rambatan, kursi roda, jalur pemandu, masuk dalam zona merah dengan
disabilitas mendapatkan akses dan toilet khusus, ruang menyusui, dan predikat kepatuhan rendah, 48,89%
fasilitas yang mudah dan layak, serta lain-lain). Terkait sarana pengukuran atau 22 pemkot masuk dalam zona
hak pengguna layanan untuk menilai kepuasan pelanggan, terdapat 3.611 kuning dengan predikat kepatuhan
penyelenggara layanan melalui alat atau 58,74% produk layanan yang sedang, dan 15% atau 15 pemkot masuk
pengukuran kepuasan pelanggan. tidak menyediakan sarana pengukuran dalam zona hijau dengan predikat
Sebanyak 86,33% atau 4.258 produk kepuasan pelanggan. kepatuhan tinggi.
layanan di 107 pemkab belum mampu

Grafik 5. Zonasi Kepatuhan Pemerintah Kota

Di lingkungan pemkot, ORI telah khusus, serta informasi prosedur dan bagi pengguna layanan berkebutuhan
meneliti 2.520 produk layanan, terdapat tata cara penyampaian pengaduan. khusus (ramp, rambatan, kursi roda,
beberapa komponen standar pelayanan Sebanyak 75,95% atau 1914 produk jalur pemandu, toilet khusus, ruang
publik yang paling sering dilanggar, layanan di 45 Pemkot belum mampu menyusui, ruang bermain anak, dll).
terutama yang berkaitan dengan hak menyediakan pelayanan khusus bagi Selain itu, berkaitan dengan masukan dan
masyarakat memperoleh layanan khusus pengguna layanan berkebutuhan pengaduan pengguna layanan, terdapat
bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus (lansia, ibu hamil, disabilitas), dan 1337 atau 53,06% produk layanan yang
khusus (lansia, ibu hamil, disabilitas) dan 51,39% atau 1295 produk layanan belum tidak menyediakan informasi prosedur
sarana untuk pengguna berkebutuhan mampu menyediakan sarana khusus dan tata cara penyampaian pengaduan.

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
xxi
Perbandingan Hasil Penilaian merupakan Kementerian yang tidak ini, dimana pada tahun 2016 ada 2
Kepatuhan Terhadap Standar masuk dalam zona hijau di tahun 2016, Kementerian yang masuk ke dalam
Pelayanan Publik antara Tahun kemudian dari ke-14 Kementerian zona merah, tetapi pada tahun 2017
2017 dengan Tahun 2016 tersebut 5 diantaranya atau 35,71% ini hanya 1 Kementerian yang masih
tidak lagi dijadikan objek penilaian masuk di zona merah.
1. Kementerian di tahun 2018 dikarenakan sudah Memang terjadi peningkatan objek
Pada tahun 2017, penilaian kepatuhan masuk dalam zona hijau, sisanya 9 penilaian dari tahun 2015 ke 2016,
di tingkat Kementerian menunjukkan Kementerian akan kembali dilakukan hal ini terjadi dikarenakan banyaknya
peningkatan hasil kepatuhan yang penilaian Kepatuhan di tahun 2018 Kementerian yang melaksanakan
cukup signifikan pada 14 Kementerian karena kembali masuk ke dalam restrukturisasi dan re-organisasinya
yang dijadikan objek penilaian yang non-zona hijau. Penurunan zona dikarenakan Pemerintahan Pusat yang
mana ke-14 Kementerian tersebut merah juga terjadi di tahun 2017 baru terpilih di tahun sebelumnya.

Grafik 6. Perbandingan Zonasi Kementerian Tahun 2015 - 2017

100%
90% Tahun 2015 (N=22) Tahun 2016 (N=25) Tahun 2017 (N=14)
80%
70% 48%
60%
50% 44%
54,55% 57,14%
40%
30% 22,27%
35,71% 18,18%
20% 8%
10% 7,14%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah

2. Lembaga Lembaga kembali akan dinilai pada ini mampu naik ke zona hijau (96,60).
Momentum peningkatan zona hijau tahun 2018 karena masih belum Peningkatan signifikan juga terjadi
terjadi pada tahun 2016, dimana 10 masuk dalam zona hijau di Badan Narkotika Nasional (BNN)
Lembaga masuk ke dalam zona hijau Peningkatan nilai secara drastis terjadi yang sebelumnya di tahun 2016
dan hanya menyisakan 6 Lembaga di Badan Pengawas Tenaga Nuklir masuk di zona kuning (57,50), tetapi
yang masuk ke zona merah dan zona (Bapeten) yang mampu meroket pada 2017 ini berhasil masuk dalam
kuning. Di tahun 2017 ini, hanya nilainya pada 5 produk yang dinilai, zona hijau (99,50).
2 Lembaga dari 6 Lembaga yang dari sebelumnya di tahun 2016 masuk
masuk ke dalam zona hijau, sisanya 4 di zona merah (51,75) di tahun 2017

Grafik 7. Perbandingan Zonasi Lembaga Tahun 2015 - 2017

100%
90% Tahun 2015 (N=15) Tahun 2016 (N=15) Tahun 2017 (N=6)
80% 66,67%
70% 60%
60%
50% 33,33% 33,33%
40% 13,33%
30% 20% 33,33%
20% 20%
20%
10%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah

xxii KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
3. Pemerintah Provinsi kepatuhan tinggi atau masuk ke mendistribusikan proses pelayanan
Pada grafik di bawah menggambarkan dalam zona hijau di tahun lalu. Pada administratif perizinan dan non-
peningkatan zonasi penilaian kepatuhan tahun 2017, 6 Pemerintah Provinsi perizinannya secara merata dari
tingkat Pemerintah Provinsi yang masuk ke dalam zona hijau, ke-6 level paling atas sampai kelurahan.
signifikan. Pada tahun 2015 hanya 3 (enam) Pemerintah Provinsi tersebut Pemprov DKI Jakarta masuk ke zona
Pemerintah Provinsi yang berada pada adalah Pemprov Nusa Tenggara Barat, hijau di tahun 2017 ini (85,43) dari
zona hijau yaitu Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara tahun sebelumnya di zona kuning
Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Timur, Sumatera Utara, DKI Jakarta (74,64). Kecenderungan keenam
Kalimantan Barat. Pada tahun 2016, dan Jawa Barat. pemerintah provinsi yang tahun ini
provinsi yang sebelumnya berada Peningkatan nilai maksimal terjadi masuk ke dalam zona hijau adalah
di zona kuning telah melakukan pada Pemerintah Provinsi DKI pemerintah provinsi yang tahun
perbaikan-perbaikan yang dinilai Jakarta, dengan mengambil sampel sebelumnya masuk zona kuning.
cukup, sehingga mendapatkan predikat sebanyak 1790 produk layanan, yang

Grafik 8. Perbandingan Zonasi Pemerintah Provinsi Tahun 2015 - 2017

100% Tahun 2015 (N=33) Tahun 2016 (N=33) Tahun 2017 (N=22)

80%

60% 51,52% 39,39%


45,45%
39,39%
40% 27,27% 39,39% 21,21%
27,27%
20% 9,09%

0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah

4. Pemerintah Kabupaten yang masuk dalam zona hijau atau Tanah Datar (90,67) dan Pemerintah
Hasil observasi kepatuhan Ombudsman 12,15% dari total 107 Kabupaten Kabupaten Pinrang (81,67) adalah
Republik Indonesia pada tahun 2017 yang menjadi objek penilaian saat 3 kabupaten yang baru djadikan
pada level Pemerintah Kabupaten ini. objek penilaian tahun ini tetapi
bergerak relatif stagnan, di tahun 70 Pemerintah Kabupaten kembali langsung masuk dalam zona hijau.
2016 jumlah Pemerintah Kabupaten menjadi objek penilaian di tahun ini, Sementara, 10 Pemerintah Kabupaten
yang masuk ke dalam zona hijau karena belum masuk ke dalam zona lainnya yang masuk ke dalam zona
berjumlah 15 atau 17,65% dari total 85 hijau, ditambah 37 Kabupaten baru hijau di tahun ini adalah Pemerintah
Pemerintah Kabupaten yang menjadi yang dijadikan objek penilaian tahun Kabupaten yang masuk ke dalam
objek kala itu. Pada tahun 2017 ini. Pemerintah Kabupaten Belitung zona kuning di tahun sebelumnya.
terdapat 13 Pemerintah Kabupaten Timur (96,36), Pemerintah Kabupaten
Grafik 9. Perbandingan Zonasi Pemerintah Kabupaten Tahun 2016 dengan Tahun 2017
100%
90% Tahun 2015 (N=64) Tahun 2016 (N=85) Tahun 2017 (N=107)
75,00%
80%
70%
60% 52,94%
[VALUE]
50% 42,99%
40% 29,41%
30% 20,31%
17,65% 12,15%
20%
4,69%
10%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
xxiii
5. Pemerintah Kota 33,33% atau 15 Pemerintah Kota zona sebelumnya.
Pemerintah Kota menunjukkan pada tahun 2017. Tetapi pada saat Pemerintah Kota Payakumbuh (94,01)
perbaikan tingkat kepatuhan dalam yang bersamaan mengalami kenaikan adalah objek penilaian baru di tahun
pemenuhan standar pelayanan Pemerintah Kota yang masuk dalam 2017 ini yang langsung masuk ke
publik. Perbaikan penyediaan standar zona merah di tahun ini dari yang dalam zona hijau, hal yang juga sangat
pelayanan publik oleh Pemerintah semula 14,55% menjadi 17,78% positif ditunjukkan oleh Pemerintah
Kota yang memperoleh Predikat atau 8 Pemerintah Kota di tahun Kota Jambi, di tahun 2016 masuk ke
Kepatuhan Tinggi (Zona Hijau) dari ini, sisanya penurunan yang cukup dalam zona merah (41,07) melonjak
sebelumnya berada pada tingkat signifikan pada faktor zona kuning drastis dan masuk dalam zona hijau
29,09% pada tahun 2016 menjadi yang menjadi anomali pada dua (85,22) di tahun 2017 ini.

Grafik 10. Perbandingan Zonasi Pemerintah Kota Tahun 2016 dengan Tahun 2017

100% Tahun 2015 (N=50) Tahun 2016 (N=55) Tahun 2017 (N=45)
90%
80%
70%
56,36% 54%
60%
48,89%
50% 40%
40% 29,09% 33,33%
30%
14,55%
20% 17,78%
6%
10%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah

xxiv KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
BAB I
GAMBARAN UMUM PENILAIAN KEPATUHAN
STANDAR PELAYANAN PUBLIK

2017
KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
1
A. Latar Belakang Penilaian

U
NDANG-Undang 25 Tahun pelayanan publik kementerian, lembaga
2009 tentang Pelayanan Publik dan pemerintahan daerah. ORI tidak
sudah lebih kurang 8 (delapan) hanya melayani pengaduan masyarakat
tahun diundangkan, namun beberapa tentang maladministrasi tetapi juga
survei yang dilakukan oleh beberapa dituntut untuk mampu menggerakkan
lembaga menunjukkan rapor yang sistem birokrasi pelayanan publik di
buruk pada pelayanan publik Indonesia. seluruh level pemerintahan.
Dalam hal kemudahan berusaha (Ease Of Mandat tersebut diimplementasikan
Doing Business 2018) yang dilansir oleh dalam bentuk program untuk memastikan
International Finance Corporation (IFC) UU Pelayanan Publik diterapkan dan
menempatkan Indonesia pada peringkat dipatuhi seluruh instansi pemerintah pusat
91 dari 190 negara atau berada pada dan daerah. Salah satu program yang
peringkat ke-6 dari 10 negara ASEAN, dimaksud adalah melakukan observasi
jauh di bawah Singapura, Malaysia, untuk memeriksa dan menilai tingkat
Thailand, Brunei Darussalam dan Vietnam. kepatuhan kementerian, lembaga dan
Sementara itu, Indeks Daya Saing Global pemerintah daerah dalam melaksanakan
(Global Competitiveness Index/GCI) UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
tahun 2014–2015 dari World Economic Publik, khususnya kewajiban penyelenggara
Forum menyatakan posisi Indonesia negara memenuhi komponen standar
di peringkat 37 dari 144 negara yang pelayanan publik sebagaimana diatur
disurvei. WEF memprediksi kemajuan dalam Pasal 15 dan Bab V.
dalam daya saing ini berkontribusi untuk Fokus pemeriksaan tersebut dipilih
memastikan keberlanjutan momentum karena standar pelayanan publik menjadi
pertumbuhan Produk Domestik Bruto ukuran baku yang wajib disediakan oleh
(PDB) negara ini yang mengesankan, penyelenggara pelayanan sebagai bentuk
namun demikian performa keseluruhan pemenuhan asas-asas transparansi
Indonesia dalam indeks ini tetap tidak dan akuntabilitas. Bahkan terdengar
berimbang. Infrastruktur dan juga sanksi yang tercantum dalam Pasal 54
konektivitas negara ini terus naik peringkat UU Pelayanan Publik, mulai dari sanksi
di samping kualitas tata kelola publik pembebasan dari jabatan, sampai
dan swasta, serta efisiensi pemerintah. dengan sanksi pembebasan dengan
Namun demikian, Indonesia masih lemah hormat tidak atas permintaan sendiri
dalam menangani pasar tenaga kerja, bagi pelaksana, dan penyelenggara
teknologi, kesehatan dan permasalahan pelayanan publik yang tidak memenuhi
pungli/suap dalam pelayanan publik. kewajiban menyediakan standar pelayanan
Kondisi tersebut di atas menunjukkan publik yang layak.
bahwa pelayanan publik di Indonesia Pengabaian terhadap standar pelayanan
masih jauh dari harapan masyarakat publik berpotensi memburuknya
dengan ditandai oleh pelayanan publik kualitas pelayanan. Hal ini dapat kita
yang tidak transparan, diskriminatif, perhatikan melalui indikator-indikator
berbelit-belit, korup dan sebagainya. kasat mata misalnya, dengan tidak
Kondisi ini semua tidak terlepas dari terdapat maklumat pelayanan yang
rendahnya kualitas penyelenggara dipampang, maka potensi ketidakpastian
pelayanan publik yang belum mampu hukum terhadap pelayanan publik
mengubah pandangannya tentang akan sangat besar. Untuk standar biaya
pelayanan publik, rendahnya partisipasi yang tidak dipampang, maka praktek
masyarakat dan belum dipenuhinya pungli, calo, dan suap menjadi lumrah
standarisasi pelayanan. di kantor tersebut.
Ombudsman Republik Indonesia Pengabaian terhadap standar pelayanan
telah mendapatkan mandat untuk publik juga akan mendorong terjadinya
mengejar percepatan pembangunan potensi perilaku maladministrasi dan
kualitas pelayanan publik sesuai perilaku koruptif yang tidak hanya
dengan UU No. 37 Tahun 2008 Tentang dilakukan oleh Sumber Daya Manusia
Ombudsman Republik Indonesia. UU (SDM) Aparatur Pemerintah secara
tersebut memberikan kewenangan individu, namun juga secara sistematis
kepada ORI sebagai lembaga negara melembaga terjadi dalam instansi
pengawas pelayanan publik dengan pelayanan publik karena pengabaian
tugas mengawasi praktek-praktek yang dilakukan oleh pimpinan instansi

2 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 1.1 Sasaran RPJMN Tahun 2015 – 2019
Tingkat Kepatuhan Terhadap UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

pelayanan publik terhadap ketentuan rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan peningkatan kualitas Reformasi
standar pelayanan publik. Dalam publik. Birokrasi Nasional (RBN).
jangka panjang, pengabaian terhadap Bagi Unit Pelayanan Publik (UPP) di Penelitian terhadap pemenuhan
standar pelayanan publik berpotensi Kementerian, Lembaga serta Pemerintah komponen standar pelayanan tersebut
mengakibatkan penurunan kredibilitas Daerah yang belum diobservasi oleh dilakukan oleh Ombudsman RI dengan
peranan Pemerintah sebagai fasilitator, Ombudsman RI agar ikut berupaya berpedoman pada kewenangannya
regulator, dan katalisator pembangunan patuh memenuhi komponen standar yang secara tegas disebutkan dalam
pelayanan publik. pelayanannya karena kepatuhan untuk Pasal 8 UU No 37 Tahun 2008. Dalam
Karena itu, saat ini Ombudsman RI memenuhi komponen standar pelayanan penelitian kepatuhan, Ombudsman RI
mengharapkan perhatian pimpinan dalam penyelenggaraan pelayanan memposisikan diri sebagai masyarakat
Kementerian, Lembaga dan Pemerintah publik ini diharapkan merupakan pengguna layanan yang ingin mengetahui
Daerah agar terus menerus mendorong awal dari political will Pemerintah hak-haknya dalam pelayanan publik,
gerakan sistematis di lingkup ke­ Pusat dan Pemerintah Daerah dalam seperti ada atau tidaknya persyaratan
wenangannya masing-masing agar mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan, kepastian waktu dan biaya,
terwujud peningkatan kualitas pelayanan pelayanan publiknya. Hal ini sejalan prosedur dan alur pelayanan, sarana
publik dengan cara antara lain mendorong dengan Rencana Pembangunan Jangka pengaduan, pelayanan yang ramah
unit-unit pelayanan publiknya yang Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan nyaman, dan lain-lain. Ombudsman
memiliki predikat kepatuhan rendah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor RI tidak menilai bagaimana ketentuan
dan sedang untuk segera meningkatkan 2 Tahun 2015, yang menempatkan terkait standar pelayanan itu disusun
standar pelayanannya sebagaimana langkah-langkah Pemerintah Pusat dan dan ditetapkan, sebagaimana telah
amanat UU 25 Tahun 2009, sedangkan Pemerintah Daerah untuk mematuhi UU dilakukan oleh lembaga lain. Penelitian
untuk SKPD yang sudah mencapai No 25 Tahun 2009 dalam peningkatan ini juga tidak untuk menilai efektivitas
predikat kepatuhan tinggi agar mem­ kualitas pelayanan publik sebagai dan kualitas pelayanan, serta kepuasan
pertahankan dan berinovasi dalam bagian dari proses penyempurnaan masyarakat terhadap pelayanan publik.

Grafik 1.2 Tahapan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik


Tahap I Tahapan yang diobservasi Tahap 5 (Kepuasan
(Penyusunan Standar oleh Ombudsman RI Masyarakat terhadap
Pelayanan Publik) Tahap 3 (Penyediaan Komponen pelayanan publik)
Standar Pelayanan Publik)

Tahap 2 (Penetapan Tahap 4 (Efektivitas dan


Standar Pelayanan Publik) Kualitas Pelayanan Publik)

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
3
B. Tujuan Penilaian
1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus masih perlu dipenuhi oleh unit
Tujuan umum dari penilaian a) Mengidentifikasi tingkat kepatuhan pelayanan publiknya dalam upaya
ini adalah perbaikan peningkatan Kementerian, Lembaga, Pemerintah meningkatkan penyelenggaraan
ku­alitas pelayanan publik serta Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan pelayanan publik kedepannya.
pencegahan maladministrasi melalui Pemerintah Kota dalam memenuhi c) Sebagai dasar pemberian Predikat
implementasi komponen standar komponen standar pelayanan Kepatuhan oleh Ombudsman RI
pelayanan pada tiap unit pelayanan sebagaimana telah diatur dalam sebagai bentuk apresiasi kepada
publik di Pemerintah Pusat dan UU No. 25 Tahun 2009 tentang unit/satuan kerja pelayanan publik
Pemerintah Daerah sebagaimana Pelayanan Publik. yang berhasil mencapai kategori
telah diatur dalam UU No. 25 Tahun b) Memberikan saran perbaikan kepada kepatuhan tinggi dalam memenuhi
2009 tentang Pelayanan Publik dalam penyelenggara unit pelayanan komponen standar pelayanan
rangka pencapaian target RPJMN publik dalam hal pemenuhan publiknya.
tahun 2015 – 2019. kom­ponen standar pelayanan yang

C. Kerangka Umum Metodologi Penilaian


1. Batasan Penilaian (Singarimbun dan Effendi, 1989:8). oleh Kementerian, Lembaga untuk
Penilaian dibatasi pada produk level Pemerintah Pusat serta 3 entitas
pelayanan administrasi yang diseleng­ 3. Sampel Penilaian instansi vertikal yang dijadikan
garakan oleh Kementerian, Lembaga a) Teknik Pengambil Sampel sampel penilaian.Dan 13 bidang
dan Pemerintah Daerah. Pengertian Teknik pengambilan sampel kewenangan Pemerintahan Provinsi
pelayanan administrasi dijelaskan menggunakan Teknik Cluster Sampling serta 14 bidang kewenangan
da­lam penjelasan pasal 5 ayat (7) yaitu teknik pemilihan sampel dari Pemerintah Kabupaten/Kotauntuk
pada Undang- Undang No.25 Tahun kelompok (clusters) dengan jumlah level Pemerintahan Daerah.
2009 yaitu tindakan administratif unit-unit elementer yang lebih
pe­merintah merupakan pelayanan kecil. Untuk level Pemerintah Pusat, 4. Teknik Pengumpulan Data
pemberian dokumen oleh pemerintah. kategorisasi dilakukan berdasarkan Teknik pengumpulan data pada
Penilaian pada Tahun 2017 ini identifikasi pelayanan administratif penilaian ini menggunakan metode
di­ba­tasi pada entitas yang masih yang diselenggarakan oleh setiap Observasi, dengan cara mengamati
masuk dalam Kepatuhan Sedang dan unit pelayanan publik di Kementerian ketampakan fisik (tangibles) dari
Rendah (non-zona Hijau) pada tahun dan Lembaga. ketersediaan komponen standar
2016 di setiap level baik Pemerintah Untuk level Pemerintah Dae­rah, pelayanan di unit pelayanan publik
Pusat (Kementerian dan Lembaga) kategorisasi dilakukan berdasar­ di Kementerian, Lembaga dan
dan Pemerintah Daerah (Pemerintah kankewenangan Pemerintahan Pemerintah Daerah dalam suatu
Provinsi, Kabupaten dan Kota), terkecuali ba­ik yang bersifat wajib maupun periode tertentu dan mengadakan
beberapa entitas yang produk/jenis pi­lihan sesuai denganUndang- pencatatan dengan cara memberikan
layanannya bertambah dan belum Undang Nomor 23 Tahun 2014 tanda check list (√) di dalam formulir
pernah dinilai pada tahun sebelumnya Ten­tang Pemerintahan Daerah, secara sistematis, serta mengambil
(SKCK pada Kepolisian Negara Republik yang kemudian difilterisasimenjadi bukti foto dari ketersediaan setiap
Indonesia) dan beberapa entitas yang beberapa kewenangan (13 kewena­ komponen dimaksud. Observasi
mempunyai catatan internal tahun ngan Pemerintah Provinsi dan 14 dilakukan secara terbuka (tetapi tanpa
sebelumnya (Pemerintah Provinsi kewenangan Pemerintah Kota/ pemberitahuan sebelumnya) oleh
Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Ka­b­upaten) yang tersebar di Tim Ombudsman bersama dengan
Palopo dan Pemerintah Kabupaten tiap-tiap Organisasi Perangkat Kepala UPP atau pejabat lain yang
Pinrang) Daerah (OPD) di tiap tingkatan diberi kewenangan untuk mewakili.
baik tingkat Pemerintah Provinsi,
2. Metode Penilaian Kabupaten, maupun kota untuk 5. Pembobotan dan Kategorisasi
Metodologi Penilaian menggunakan level Pemerintah Daerah. Setiap variabel akan dinilai dan
pendekatan kuantitatif dengan Dari setiap level Pemerintah dibobot. Penentuan nilai dan bobot
teknik metode survei, yaitu informasi Pusat dan Daerah diatas kemudian pada setiap variabel ditentukan
dikumpulkan dari sebagian populasi diambil maksimal 5 (lima) produk dengan cara:
untuk mewakili seluruh populasi. Dan layanan/jenis layanan pada setiap a) memperhatikan kebutuhan masyarakat
dalam survei, informasi dikumpulkan tingkatannya. dalam penyelenggaraan pelayanan
dari responden dengan menggunakan b) Data Sampel Penilaian publik, sebelum menentukan
kuisoner sebagai alat pengumpulan Sampel pada penilaian ini nilai dan bobot pengembang
data sehingga diperoleh generalisasi berdasarkan produk pelayanan parameter Penilaian ini menyebarkan
dari pengamatan yang tidak mendalam. administrasi yang diselenggarakan kuesioner kepada 100 orang untuk

4 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Tabel 1.1 Daftar Sampel Penilaian di Instansi Vertikal pedoman penyelenggaraan
pelayanan dan acuan penilaian
KEMENTERIAN/ NAMA UNIT NAMA PRODUK
LEMBAGA LAYANAN kualitas pelayanan sebagai kewajiban
dan janji penyelenggara kepada
Kementerian Hukum Kantor Imigrasi Paspor Biasa Izin Tinggal Terbatas
dan HAM masyarakat dalam rangka pelayanan
yang berkualitas, cepat, mudah,
Kementerian ATR/BPN Kantor Pertanahan Hak Milik Perorangan Pengukuran atas per- terjangkau, dan terukur.
mintaan instansi dan/ atau masyarakat untuk
mengetahui luas tanah Komponen standar pelayanan
yang digunakan sebagai indikator
Kepolisian Negara Satuan Penyelenggara Permohonan SIM (baru) Perseorangan dalam penelitian Ombudsman
Republik Indonesia Administrasi Surat Izin (SIM A & SIM C)
Mengemudi RI adalah: publikasi persyaratan,
publikasi sistem mekanisme dan
Satuan Intelkam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) prosedur, publikasi jangka waktu
penyelesaian, publikasi biaya/tarif
Tabel 1.2 Daftar Sampel Penilaian pada Pemerintah Daerah dan publikasi produk pelayanan
Berdasarkan Kewenangan/Bidang
b) Maklumat Pelayanan
NO PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA Maklumat pelayanan adalah
1. Energi dan Sumber Daya Mineral Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil pernyataan tertulis yang berisi
2. Kelautan dan Perikanan Kesehatan keseluruhan rincian kewajiban
3. Kesehatan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
dan janji yang terdapat dalam
4. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
5. Pemerintahan Bidang Sosial Pemerintahan Bidang Sosial standar pelayanan. Maklumat
6. Penanaman Modal Penanaman Modal pelayanan wajib dipublikasikan
7. Pendidikan Pendidikan secara jelas dan luas.
8. Perdagangan Perdagangan Penyelenggara wajib menyusun
9. Perhubungan Perhubungan
maklumat pelayanan sesuai dengan
10. Perindustrian Perindustrian
11. Pertanian Pertanian sifat, jenis, dan karakteristik
12. Tenaga Kerja Tenaga Kerja layanan yang diselenggarakan
13. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lingkungan Hidup dan dipublikasikan secara jelas
14. - Pariwisata (Pasal 18 UU 25 Tahun 2009).

c) Sistem Informasi Pelayanan


mengetahui variabel apa saja sesuai UU 25 Tahun 2009, yaitu: Hijau Publik
yang paling dibutuhkan dalam untuk tingkat kepatuhan tinggi, Sistem Informasi Pelayanan Publik
penyelenggaraan pelayanan publik. Ku­ning untuk tingkat kepatuhan (SIPP) adalah rangkaian kegiatan
b) memperhatikan Peraturan Menteri se­dang dan Merah untuk tingkat yang meliputi penyimpanan dan
Pendayagunaan Aparatur Negara ke­patuhan rendah. pengelolaan informasi serta
dan Reformasi Birokrasi Nomor mekanisme penyampaian informasi
15 Tahun 2014 tentang Standar 6. Variabel dan Indikator Penilaian dari penyelenggara pelayanan
Pelayanan Publik yang membagi 2 Variabel dan Indikator Penilaian publik kepada masyarakat dan
(dua) komponen standar pelayanan Kepatuhan mengacu pada kewajiban sebaliknya dalam bentuk lisan,
publik menjadi service point dan penyelenggara pelayanan publik untuk tulisan latin, tulisan dalam huruf
manufacturing, pembobotan besar mematuhi kewajibannya dalam hal braile, bahasa gambar, dan/atau
pada komponen service point. mempublikasikan standar pelayanan, bahasa lokal, serta disajikan secara
Komponen ini wajib dipublikasikan mempublikasikan maklumat pelayanan, manual ataupun elektronik.
kepada pengguna oleh penyelenggara menyediakan sistem informasi pelayanan SIPP berisi semua informasi
pelayanan publik, meliputi: publik, menyediakan sarana, prasarana pelayanan publik yang berasal
1) Persyaratan dan/atau fasilitas pelayanan publik, dari penyelenggara pelayananan
2) Sistem, mekanisme dan prosedur menyediakan pelayanan khusus, publik pada setiap tingkatan dan
3) Jangka Waktu Pelayanan menyediakan sarana pengukuran sekurang-kurangnya memuat
4) Biaya/tarif kepuasan pelanggan, menyediakan informasi yang meliputi: profil
5) Produk pelayanan sarana dan informasi pengelolaan penyelenggara, profil pelaksana,
6) Penanganan Pengaduan, pengaduan dan menyelenggaranan standar pelayanan, maklumat
saran dan masukkan/apresiasi. sistem pelayanan terpadu. Hal tersebut pelayanan, pengelolaan pengaduan,
Pengelolaan pengaduan sebagaimana telah di atur dalam Pasal dan penilaian kinerja.
15 dan Bab V Undang-Undang No. 25
Dari penilaian bobot tersebut ke­ Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, d) Sarana, Prasarana, dan/atau
mudian mendapatkan 3 (tiga) zonasi yang terdiri dari : Fasilitas Pelayanan Publik.
traffic light yang menggambarkan a) Standar Pelayanan Publik Penyelenggara pelayanan publik
tingkat kepatuhan dalam pemenuhan Standar pelayanan adalah tolok wajib mengelola sarana, prasarana,
komponen standar pelayanan publik ukur yang dipergunakan sebagai dan fasilitas pelayanan publik

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
5
secara efektif, efisien, transparan, menilai kinerja pelayanan dengan pandangan jauh tentang organisasi
akuntabel, dan berkesinambungan melakukan Survei Kepuasan yang hendak dicapai dan misi
serta bertanggung jawab terhadap Masyarakat. Adapun indikator adalah pernyataan langkah-langkah
pemeliharaan dan penggantian yang digunakan dalam penilaian untuk mencapainya. Sedangkan
sarana, prasarana,dan fasilitas ORI adalah ketersediaan Sarana moto adalah pernyataan mengenai
pelayanan publik. Pengukuran Kepuasan Pelanggan. semboyan yang merupakan cerminan
Sarana, prasarana, dan fasilitas jiwa, semangat dan tekad yang
pelayanan publik yang digunakan h) Keterpaduan Pelayanan menjadi dasar langkah dan gerak
sebagai indikator penelitian Sistem Pelayanan Terpadu adalah segenap aparatur pelayanan.
Ombudsman RI terdiri dari: satu kesatuan proses pengelolaan
ketersediaan ruang tunggu, pelayanan terhadap beberapa jenis j) Atribut
ketersediaan toilet untuk pengguna pelayanan yang dilakukan secara Properti atau karakteristik yang
layanan dan ketersediaan loket/ terintegrasi dalam satu tempat, dimiliki oleh suatu entitas, yaitu
meja pelayanan. baik secara fisik maupun virtual, ketersediaan petugas penyelenggara
sesuai dengan standar pelayanan. layanan menggunakan ID Card.
e) Pelayanan Khusus
Penyelenggara pelayanan publik Selain kewajiban sebagaimana telah Variabel dan indikator penilaian
berkewajiban memberikan pelayanan diatur dalam UU Pelayanan Publik, terbagi menjadi 2 kategorisasi, yaitu
dengan perlakuan khusus kepada Ombudsman RI juga menjadikan kategorisasi pelayanan langsung di
anggota masyarakat tertentu beberapa indikator tambahan, kementerian/lembaga dan kategorisasi
antara lain penyandang disablitas, yang dipandang perlu untuk dapat pelayanan langsung di pemerintah
lanjut usia, wanita hamil, anak- mendorong pemberian pelayanan daerah.
anak, korban bencana alam, dan yang berkualitas, yaitu:
korban bencana sosial sesuai i) Visi, Misi dan Moto a. Pelayanan langsung di Kementerian
dengan peraturan perundang- Visi adalah pernyataan tentang dan Lembaga
undangan dan diberikan tanpa
tambahan biaya. Indikator pelayanan Tabel 1.3 Variabel, Indikator dan Bobot Penilaian Kepatuhan
bagi pengguna layanan yang di Kementerian dan Lembaga
berkebutuhan khusus yang dinilai
NO VARIABEL UNSUR INDIKATOR BOBOT
dalam penelitian kepatuhan adalah:
ketersediaan Sarana Khusus bagi 1. Standar Pelayanan Utama Persyaratan 6.0
pengguna layanan berkebutuhan Publik Sistem, Mekanisme dan Prosedur 6.0
(ram, rambatan, kursi roda, jalur Produk Pelayanan 6.0
Jangka Waktu Penyelesaian 12.0
pemandu, toilet khusus ruang Biaya/Tarif 12.0
menyusui, dll) dan ketersediaan
Pelayanan Khusus bagi pengguna 2. Maklumat Layanan Utama Ketersediaan Maklumat Layanan 12.0
layanan berkebutuhan khusus.
3. Sistem Informasi Utama Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik
Pelayanan Publik Elektronik atau Nonelektronik (booklet,
f) Pengelolaan Pengaduan pamflet, website, monitor televisi, dll) 12.0
Penyelenggara berkewajiban
menyediakan sarana pengaduan 4. Sarana dan Prasa- Utama Ketersediaan ruang tunggu 3.0
(SMS/Telpon/Fax/Email), menyediakan rana, Fasilitas Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 2.0
informasi prosedur dan tatacara Ketersediaan loket/meja pelayanan 3.0
penyampaian pengaduan, 5. Pelayanan Khusus Utama Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna
mengumumkan namadan alamat layanan berkebutuhan khusus (ram, rambatan,
pejabat/petugas yang kompeten kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus,
dalam pengelolaan pengaduan ruang menyusui, dll) 2.0
serta berkewajiban menyusun Ketersediaan Pelayanan khusus bagi
pengguna layanan berkebutuhan khusus 2.0
mekanisme pengelolaan pengaduan
dari penerima pelayanan dengan 6. Pengelolaan Utama Ketersediaan Sarana Pengaduan
mengedepankan asas penyelesaian Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 5.0
yang cepat dan tuntas. Ketersediaan informasi prosedur dan
tatacara penyampaian pengaduan 3.0
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 5.0
g) Penilaian Kinerja
Penyelenggara pelayanan publik 7. Penilaian Kinerja Utama Ketersediaan Sarana Pengukuran
berkewajiban melakukan penilaian Kepuasan Pelanggan 2.5
kinerja penyelenggaraan pelayanan
publik secara berkala atau seketika 8. Visi, Misi dan Moto Tambahan Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 2.0
Pelayanan Ketersediaan Motto Pelayanan 2.0
dengan menggunakan indikator
kinerja berdasarkan standar
pelayanan. Salah satu cara untuk

6 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
NO VARIABEL UNSUR INDIKATOR BOBOT Pembagian zona ditentukan dengan
cara :
9. Atribut Tambahan Ketersediaan Petugas Penyelenggaran
- Nilai 50% dari total poin (110) yaitu
menggunakan ID Card 2.5
55, maka ditentukan bahwa nilai
10. Pelayanan Terpadu Utama Pelayanan Terpadu Tingkat Kementerian/Lembaga 10.0 yang lebih rendah dari 55 dinilai
(Jawaban Pilihan, Pelayanan terpadu Tingkat Direktorat tidak memenuhi kepatuhan dengan
harus salah satu Jenderal/Deputi 7 memberikan predikat kepatuhan
yang dipilih) Pelayanan terpadu Tingkat Direktorat/
rendah dengan simbol zona merah.
Direktur/Eselon III 5
Bukan Pelayanan Terpadu 0 - Nilai antara 50% sampai dengan 80%
dari total poin, yaitu 56 – 88, dinilai
TOTAL 110 cukup memenuhi kepatuhan, dengan
memberikan predikat kepatuhan
Berdasarkan variabel dan indikator penilaian tersebut, akan diperoleh nilai sedang dengan simbol zona kuning.
maksimal/total sebesar 110 dan dibagi ke dalam 3 (tiga) zonasi, yaitu: - Sedangkan nilai diatas 80% dari total
poin (110), yaitu 89 ke atas, dinilai
Tingkat Kepatuhan Zona Nilai telah memenuhi kepatuhan, dengan
memberikan predikat kepatuhan
Rendah Merah 0 - 55 tinggi dengan simbol zona hijau.
Sedang Kuning 56 - 88 - Jika terdapat nilai di antara batas
zonasi, maka dilakukan pembulatan
Tinggi Hijau 89 - 110
nilai desimal ke bilangan bulat teratas.

b. Pelayanan langsung oleh Pemerintah Daerah Provinsi d


an Kabupaten/Kota

Tabel 1. 4 Variabel, Indikator dan Bobot Penilaian Kepatuhan di Pemerintah Daerah


NO VARIABEL UNSUR INDIKATOR BOBOT

1. Standar Pelayanan Publik Utama Persyaratan 6.0


Sistem, Mekanisme dan Prosedur 6.0
Produk Pelayanan 6.0
Jangka Waktu Penyelesaian 12.0
Biaya/Tarif 12.0

2. Maklumat Layanan Utama Ketersediaan Maklumat Layanan 12.0

3. Sistem Informasi Pelayanan Publik Utama Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau
Nonelektronik (booklet, pamflet, website, monitor televisi, dll) 12.0

4. Sarana dan Prasarana, Fasilitas Utama Ketersediaan ruang tunggu 3.0


Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 2.0
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3.0

5. Pelayanan Khusus Utama Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus
(ram, rambatan, kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, ruang menyusui, dll) 2.0
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus 2.0

6. Pengelolaan Pengaduan Utama Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 5.0


Ketersediaan informasi prosedur dan tatacara penyampaian pengaduan 3.0
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 5.0

7. Penilaian Kinerja Utama Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 2.5

8. Visi, Misi dan Moto Pelayanan Tambahan Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 2.0
Ketersediaan Motto Pelayanan 2.0

9. Atribut Tambahan Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 2.5

TOTAL 100

Berdasarkan variabel dan indikator Tingkat Kepatuhan Zona Nilai


penilaian tersebut, akan diperoleh nilai
maksimal/total sebesar 100 dan dibagi Rendah Merah 0 - 50
ke dalam 3 (tiga) kategorisasi, yaitu: Sedang Kuning 51 - 80
Tinggi Hijau 81 - 100

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
7
Pembagian zona ditentukan dengan memberikan predikat kepatuhan 7. Pemberian Penilaian Kepatuhan
cara : sedang dengan simbol zona kuning. Penilaian kepatuhan adalah hasil
- Nilai 50% dari total poin (100) yaitu - Sedangkan nilai diatas 80% dari total nilai rata-rata dari seluruh jumlah
50, maka ditentukan bahwa nilai poin (100), yaitu 81 ke atas, dinilai nilai per-produklayanan yang ada
yang lebih rendah dari 50 dinilai telah memenuhi kepatuhan, dengan di setiap kementerian, lembaga
tidak memenuhi kepatuhan dengan memberikan predikat kepatuhan dan pemerintah daerah. Dengan
memberikan predikat kepatuhan tinggi dengan simbol zona hijau. demikian maka generalisasi dan
rendah dengan simbol zona merah. - Jika terdapat nilai di antara batas predikat kepatuhan diberikan kepada
- Nilai antara 50% sampai dengan 80% zonasi, maka dilakukan pembulatan kementerian, lembaga dan pemerintah
dari total poin (100), yaitu 51 – 80, dinilai nilai desimal ke bilangan bulat teratas. daerah.
cukup memenuhi kepatuhan, dengan

D. Lokasi Penilaian
1. Kementerian 3. Pemerintah Provinsi 18 Kab. Berau
Penilaian dilakukan di 14 (empat Penilaian dilakukan di 22 (dua puluh 19 Kab. Biak Numfor
belas) Kementerian, yaitu: dua) Pemerintah Provinsi, yaitu: 20 Kab. Bintan
1) Kementerian Agama Republik 1 Aceh 21 Kab. Boalemo
Indonesia 2 Banten 22 Kab. Bogor
2) Kementerian Agraria dan Tata 3 Daerah Istimewa Yogyakarta 23 Kab. Bojonegoro
Ruang/BPN Republik Indonesia 4 DKI Jakarta 24 Kab. Bombana
3) Kementerian Desa,Pembangunan 5 Gorontalo 25 Kab. Bone
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 6 Jambi 26 Kab. Bone Bolango
Republik Indonesia 7 Jawa Barat 27 Kab. Buleleng
4) Kementerian Energi dan Sumber 8 Kalimantan Barat 28 Kab. Bulungan
Daya Mineral Republik Indonesia 9 Kalimantan Utara 29 Kab. Buru
5) Kementerian Hukum dan Hak 10 Kepulauan Riau 30 Kab. Ciamis
Asasi Manusia Republik Indonesia 11 Maluku 31 Kab. Deli Serdang
6) Kementerian Kelautan dan Perikanan 12 Maluku Utara 32 Kab. Donggala
Republik Indonesia 13 Nusa Tenggara Barat 33 Kab. Garut
7) Kementerian Ketenagakerjaan 14 Nusa Tenggara Timur 34 Kab. Gorontalo
Republik Indonesia 15 Papua 35 Kab. Gunung Mas
8) Kementerian Keuangan Republik 16 Papua Barat 36 Kab. Gunungkidul
Indonesia 17 Sulawesi Barat 37 Kab. Halmahera Tengah
9) Kementerian Koperasi dan Usaha 18 Sulawesi Selatan 38 Kab. Halmahera Utara
Kecil dan Menengah Republik 19 Sulawesi Tengah 39 Kab. Hulu Sungai Tengah
Indonesia 20 Sulawesi Tenggara 40 Kab. Indragiri Hilir
10) Kementerian Luar Negeri Republik 21 Sulawesi Utara 41 Kab. Jayapura
Indonesia 22 Sumatera Utara 42 Kab. Jembrana
11) Kementerian Pekerjaan Umum 43 Kab. Karimun
dan Perumahan Rakyat Republik 4. Pemerintah Kabupaten 44 Kab. Kediri
Indonesia Penilaian dilakukan di 107 (seratus 45 Kab. Keerom
12) Kementerian Pertahanan Republik tujuh) Pemerintah Kabupaten, yaitu: 46 Kab. Kepulauan Yapen
Indonesia 1 Kab. Aceh Barat 47 Kab. Kerinci
13) Kementerian Sekretariat Negara 2 Kab. Bandung 48 Kab. Klungkung
Republik Indonesia 3 Kab. Bangka 49 Kab. Konawe
14) Kementerian Sosial Republik 4 Kab. Bangka Barat 50 Kab. Konawe Selatan
Indonesia 5 Kab. Bangli 51 Kab. Kotabaru
6 Kab. Banjar 52 Kab. Kotawaringin Timur
2. Lembaga 7 Kab. Bantaeng 53 Kab. Kudus
Penilaian dilakukan di 6 (enam) 8 Kab. Bantul 54 Kab. Kulonprogo
Lembaga, yaitu: 9 Kab. Banyumas 55 Kab. Kupang
1) Badan Narkotika Nasional 10 Kab. Barito Selatan 56 Kab. Kutai Kartanegara
2) Badan Nasional Sertifikasi Profesi 11 Kab. Batang 57 Kab. Lahat
3) Badan Pengawas Tenaga Nuklir 12 Kab. Bekasi 58 Kab. Lampung Selatan
4) Badan Pengkajian dan Penerapan 13 Kab. Belitung 59 Kab. Lampung Tengah
Teknologi 14 Kab. Belitung Timur 60 Kab. Lampung Timur
5) Kepolisian Negara Republik Indonesia 15 Kab. Belu 61 Kab. Langkat
6) Lembaga Kebijakan Pengadaan 16 Kab. Bengkulu Selatan 62 Kab. Lebong
Barang/Jasa Pemerintah 17 Kab. Bengkulu Utara 63 Kab. Lombok Tengah

8 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
64 Kab. Lombok Timur 95 Kab. Siak 15 Kota Jayapura
65 Kab. Lombok Utara 96 Kab. Sigi 16 Kota Kendari
66 Kab. Lumajang 97 Kab. Sintang 17 Kota Kotamobago
67 Kab. Majalengka 98 Kab. Sleman 18 Kota Kupang
68 Kab. Majene 99 Kab. Tabalong 19 Kota Lhokseumawe
69 Kab. Maluku Tengah 100 Kab. Tabanan 20 Kota Lubuklinggau
70 Kab. Maluku Tenggara 101 Kab. Tanah Datar 21 Kota Makassar
71 Kab. Mamuju 102 Kab. Tangerang 22 Kota Malang
72 Kab. Mamuju Utara 103 Kab. Tanjung Jabung Timur 23 Kota Manado
73 Kab. Manokwari 104 Kab. Tapin 24 Kota Mataram
74 Kab. Mempawah 105 Kab. Temanggung 25 Kota Palangka Raya
75 Kab. Minahasa Tenggara 106 Kab. Timor Tengah Utara 26 Kota Palembang
76 Kab. Muaro Jambi 107 Kab. Tulungagung 27 Kota Palopo
77 Kab. Mukomuko 28 Kota Palu
78 Kab. Ogan Komering Ilir 5. Pemerintah Kota 29 Kota Pangkalpinang
79 Kab. Ogan Komering Ulu Penilaian dilakukan di 45 (empat 30 Kota Payakumbuh
80 Kab. Padang Pariaman puluh lima) Pemerintah Kota, yaitu: 31 Kota Pekanbaru
81 Kab. Parigi Moutong 1 Kota Ambon 32 Kota Pematangsiantar
82 Kab. Pasaman Barat 2 Kota Balikpapan 33 Kota Prabumulih
83 Kab. Pelalawan 3 Kota Banda Aceh 34 Kota Salatiga
84 Kab. Penajam Paser Utara 4 Kota Banjarbaru 35 Kota Samarinda
85 Kab. Pesawaran 5 Kota Batam 36 Kota Sawahlunto
86 Kab. Pidie 6 Kota Bengkulu 37 Kota Serang
87 Kab. Pinrang 7 Kota Binjai 38 Kota Sorong
88 Kab. Polewali Mandar 8 Kota Bitung 39 Kota Sukabumi
89 Kab. Pringsewu 9 Kota Blitar 40 Kota Surakarta
90 Kab. Pulang Pisau 10 Kota Bogor 41 Kota Tangerang
91 Kab. Sambas 11 Kota Cilegon 42 Kota Tangerang Selatan
92 Kab. Sanggau 12 Kota Dumai 43 Kota Tanjung Pinang
93 Kab. Sekadau 13 Kota Gorontalo 44 Kota Ternate
94 Kab. Serdang Bedagai 14 Kota Jambi 45 Kota Tidore Kepulauan

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
9
E. Rangkaian Waktu Pelaksanaan
Tabel 1.5 Rangkaian Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penilaian

Februari Maret
No Kegiatan PIC
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1

1 Review Instrumen Penilaian Pusat
2 Revisi Anggaran Pusat
3 Persiapan Administratif:

1. Penyusunan KAK Pusat
2. Penyusunan Tim Pusat
3. Penyusunan surat pemberitahuan pelaksanaan Kepatuhan tahun 2017 Pusat

4. Penyusunan PO dan SK (Juknis) Pusat

4 Pemetaan produk layanan di K/L/Pemda (update data) Pusat & Perwakilan
5 Pengembangan ASIK Pusat

6 Pengadaan Barang/Jasa Pihak 3 untuk di pusat (enumerator) Pusat

7 Pendampingan Pusat & Perwakilan
8 Workshop Awal Penilaian Pusat & Perwakilan
9 Penyamaan Persepsi ORI dengan Pihak 3 di pusat Pusat & Pihak 3

10 Pengambilan data lapangan di daerah Perwakilan
11 Entry data ke ASIK oleh Perwakilan Perwakilan
12 Verifikasi data oleh Perwakilan Perwakilan

13 Pengambilan data lapangan di pusat Pusat

14 Entry data ke ASIK pusat Pusat
15 Penjaminan Mutu ke daerah Pusat

16 Penjaminan Mutu di Jakarta Pusat

17 Finalisasi Data di ASIK Pusat
18 Pengolahan Data
1. Cleaning data ASIK Pusat

2. Analisa Data
19 Persiapan Workshop Hasil Kepatuhan Pusat
20 Workshop Hasil Kepatuhan oleh Perwakilan
21 Perbaikan data pasca workshop Pusat & Perwakilan
22 Penyusunan Laporan Hasil Penilaian Pusat
23 Persiapan rapor K/L/ Pemda Pusat
24 Persiapan surat K/L/ Pemda Pusat
25 Penyampaian/Publikasi Pusat

10 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5






























KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
11
12 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
BAB II
POTRET KEPATUHAN
KOMPONEN STANDAR PELAYANAN PUBLIK

2017
KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
13
A. Hasil Penilaian Kepatuhan
Kementerian

P
ADA tahun 2017, Ombudsman sebanyak 35,71% atau 5 Kementerian
RI telah melakukan penilaian masuk dalam zona hijau dengan
terhadap 481 produk layanan predikat kepatuhan tinggi, 57,14%
di Unit Pelayanan Publik (UPP) pada 14 atau 8 Kementerian masuk dalam zona
Kementerian. kuning dengan predikat kepatuhan
Penilaian terhadap pemenuhan sedang dan 7,14% atau 1 Kementerian
komponen standar pelayanan pada masuk dalam zona merah dengan
14 Kementerian menunjukkan bahwa predikat kepatuhan rendah.

KEMENTERIAN

Pada penilaian tingkat kepatuhan disabilitas, ibu menyusui, manula, dan lain Rincian hasil penilaian kepatuhan
dalam pemenuhan komponen standar sebagainya, kewajiban penyelenggara terhadap variabel dan indikator disajikan
pelayanan di tingkat Kementerian layanan dalam hal menyediakan sarana dalam Grafik 2.1 sebagai berikut:
ini, terdapat beberapa komponen pengukuran kepuasan masyarakat, dan
standar pelayanan publik yang paling ketersediaan unit layanan terhadap
sering dilanggar, seperti ketersediaan indikator ketersediaan informasi mengenai
fasilitaspelayanan khusus bagi pengguna prosedur dan tatacara penyampaian
berkebutuhan khusus seperti kaum pengaduan.

14 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.1 Ketersediaan Variabel dan Indikator Entitas Kementerian
Kementerian
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 78,30% 21,70%
Ketersediaan Maklumat Layanan 58,82% 41,18%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 58,62% 41,38%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 53,14% 46,86%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 49,09% 50,91%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 44,83% 55,17%
Ketersediaan Motto Pelayanan 37,53% 62,47%
Jangka Waktu Penyelesaian 34,08% 65,92%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 33,67% 66,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 27,79% 72,21%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,08% 79,92%
Biaya/Tarif 18,86% 81,14%
Produk Pelayanan 16,02% 83,98%
Persyaratan 15,42% 84,58%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 14,20% 85,80%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 13,79% 86,21%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 3,45% 96,55%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,62% 98,38%
Ketersediaan ruang tunggu 1,22% 98,78%

%TIDAK %YA

Berdasarkan hasil penilaian kepatuhan layanan. Sebesar 81,14% produk dalam menyelenggarakan pelayanan.
terhadap variabel dan Indikator di layanan di UPP pada Kementerian Indikator ini wajib dipublikasikan
tingkat Kementerian ditemukan bahwa: yang menjadi sampel penelitian secara jelas.
1. Untuk variabel standar pelayanan: sudah mempublikasikan biaya/tarif 3. Sebesar 79,92% produk layanan di
a. Sebesar 84,58% produk layanan layanan. Hal ini menunjukkan bahwa UPP pada Kementerian yang menjadi
di UPP pada Kementerian yang tingkat kepatuhan Kementerian sampel penelitian sudah menyediakan
menjadi sampel penelitian sudah terhadap indikator biaya/tarif Sistem Informasi Pelayanan Publik,
mempublikasikan persyaratan. Hal layanan sudah tinggi. baik secara elektronik maupun non
ini menunjukkan bahwa tingkat e. Melalui kejelasan waktu pelayanan, elektronik. Hal ini menunjukkan
kepatuhan terhadap indikator pengguna bisa senantiasa berada bahwa tingkat kepatuhan terhadap
persyaratan sudah tinggi. dalam kondisi tenang dalam menjalani variabel Sistem Informasi Pelayanan
b. Sebesar 66,33% produk layanan setiap tahap layanan yang dilalui. Hasil Publik masih sedang. Indikator ini
di UPP pada Kementerian yang penilaian kepatuhan di Kementerian diperlukan sebagai media sosialisasi
menjadi sampel penelitian terhadap indikator jangka waktu kepada khalayak ihwal kegiatan
telah mempublikasikan sistem, penyelesaian menemukan bahwa pelayanan apa saja yang tersedia di
mekanisme dan prosedur. Sistem, sebesar 65,92% produk layanan Unit Pelayanan Publik (UPP) tersebut.
mekanisme prosedur secara tegas di UPP pada Kementerian yang 4. Sebuah unit pelayanan yang berkualitas
menggambarkan tata cara/alur yang menjadi sampel penelitian sudah perlu ditopang dengan sarana dan
harus ditempuh pengguna untuk mempublikasikan jangka waktu prasarana yang memadai. Untuk
memperoleh layanan. Bagan Alur penyelesaian. Hal ini menunjukkan variabel sarana, prasarana dan fasilitas
mesti sederhana, tidak berbelit, bahwa tingkat kepatuhan terhadap di Kementerian, prosentase kepatuhan
mudah dipahami, dan dilaksanakan. indikator jangka waktu penyelesaian terhadap variabel ini adalah sebagai
Sebaiknya disusun dalam bentuk sedang. berikut:
flowchart yang dipampang di 2. Indikator penilaian kepatuhan lainnya a. Sebesar 98,78% produk layanan
ruang layanan. yaitu Maklumat Layanan. Kementerian di UPP pada Kementerian yang
c. Untuk indikator produk layanan yang sudah memampang maklumat menjadi sampel penelitian sudah
di tingkat Kementerian, sebesar layanan yaitu sebesar 41,18% di UPP menyediakan ruang tunggu. Hal
83,98% sudah mempublikasikan pada Kementerian yang menjadi ini menunjukkan bahwa tingkat
produk layanan. Hal ini menunjukkan sampel penilaian. Hal ini menunjukkan kepatuhan terhadap indikator
bahwa tingkat kepatuhan terhadap bahwa tingkat kepatuhan terhadap ruang tunggu sudah tinggi.
indikator produk layanan sudah variabel Maklumat Pelayanan pada b. Sebesar 96,55% produk layanan
tinggi. tingkat yang rendah. Maklumat di UPP pada Kementerian yang
d. Adanya kejelasan biaya/tarif pelayanan pelayanan bernama lain janji layanan menjadi sampel penelitian sudah
memberi ketenangan bagi pengguna isinya adalah kesanggupan dan janji menyediakan toilet untuk pengguna

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
15
layanan. Hal ini menunjukkan menyediakan ketersediaan informasi 1. Kementerian Agama Republik
bahwa tingkat kepatuhan terhadap prosedur dan tatacara penyampaian Indonesia
indikator toilet untuk pengguna pengaduan. Hal ini menunjukkan
layanan tinggi. bahwa tingkat kepatuhan terhadap Nilai Kepatuhan : 72,00
c. Sebesar 98,38% produk layanan variabel dan tatacara penyampaian Zona Kepatuhan : Sedang
di UPP pada Kementerian yang pengaduan yang masih rendah.
menjadi sampel penelitian sudah c. Sebesar 55,17% produk layanan Di Kementerian Agama, penilaian tentang
menyediakan untuk loket/meja di UPP pada Kementerian yang tingkat kepatuhan terhadap standar
layanan. Hal ini menunjukkan menjadi sampel penelitian sudah pelayanan publik dilakukan terhadap
bahwa tingkat kepatuhan terhadap menunjuk pejabat/petugas pengelola 8 produk pelayanan yang tersebar di 2
variabel loket/meja layanan untuk pengaduan. Hal ini menunjukkan (dua) UPP, yaitu (1) Pelayanan Terpadu
pengguna layanan tinggi. bahwa tingkat kepatuhan terhadap Satu Pintu (PTSP) Kementerian Agama
5. Pelayanan Publik merupakan hak indikator pejabat/petugas pengelola dan (5) Direktorat Jenderal Bimbingan
seluruh penduduk di Indonesia pengaduan sedang. Masyarakat Islam. Produk pelayanannya
tanpa terkecuali, termasuk kelompok 7. Pengukuran kepuasan merupakan antara lain (1) Penilaian Angka Kredit
rentan (penyandang cacat, lanjut elemen penting dalam proses evaluasi bagi Dosen PTKI, (2) Perizinan PTKI Baru,
usia, wanita hamil, anak-anak). Maka kinerja penyelenggara layanan, hasil (3) Pengajuan Prodi Baru, (4) Penilaian
dari itu, pelayanan publik yang pro Penilaian Kepatuhan Kementerian dan Penyetaraan Ijazah Bidang Studi
terhadap kelompok rentan harus terhadap ketersediaan Survei Kepuasan Islam Lulusan Perguruan Tinggi Luar
diperhatikan oleh penyelenggara Masyarakat (SKM) yaitu sebesar Negeri, (5) Sertifikasi Dosen, (6) Legalisasi
layanan. Berdasarkan hasil penilaian 46,86% produk layanan di UPP pada Kutipan Akta Nikah, (7) Legalisasi Surat
kepatuhan Kementerian pada variabel Kementerian yang menjadi sampel Keterangan Status Belum Menikah,
pelayanan berkebutuhan khusus penelitian sudah menyediakan SKM. dan (8) Legalisasi Surat Keterangan
yaitu sebagai berikut : Hal ini menunjukkan bahwa tingkat Janda/Duda.
a. Sebesar 50,91% produk layanan kepatuhan terhadap indikator SKM Rincian hasil penilaian terhadap
di UPP pada Kementerian yang pada tingkat rendah. indikator dan variabel di Kementerian
menjadi sampel penelitian saja 8. Untuk variabel visi, misi dan moto Agama disajikan dalam Grafik 2.2 sebagai
yang menyediakan sarana khusus pelayanan : berikut:
bagi masyarakat berkebutuhan a. Kepatuhan Kementerian dalam
khusus. Hal ini menunjukkan bahwa mempublikasikan visi dan misi 2. Kementerian Agraria dan Tata
tingkat kepatuhan Kementerian kepada pengguna layanan masih Ruang/Badan Pertanahan Nasional
terhadap indikator sarana khusus berada di tingkat sedang yaitu Republik Indonesia
masih rendah. sebesar 72,21% dari produk Layanan
b. Hanya sebesar 21,70% produk layanan di Unit Pelayanan Publik (UPP) Nilai Kepatuhan : 71,58
di UPP pada Kementerian yang yang menjadi sampel.
Zona Kepatuhan : Sedang
menjadi sampel penelitian sudah b. Sebesar 62,47% Produk Layanan di
menyediakan pelayanan khusus Unit Pelayanan Publik (UPP) pada
bagi masyarakat berkebutuhan Kementerian yang menjadi sampel Pada Kementerian Agraria dan Tata
khusus. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian sudah mempublikasikan Ruang/Badan Pertanahan Nasional
tingkat kepatuhan Kementerian moto layanan. Hal ini menunjukkan penilaian tentang tingkat kepatuhan
terhadap indikator pelayanan bahwa tingkat kepatuhan terhadap terhadap standar pelayanan publik
khusus masih terlalu rendah. indikator moto layanan sedang. dilakukan terhadap 2 produk pelayanan
6. Salah satu kewajiban penyelenggara 9. Kewajiban penyelenggara layanan yang tersebar di 141 (seratus empat
layanan yaitu menerima dan yang tidak kalah penting adalah puluh satu) UPP, yaitu:
menindaklanjuti keluhan/laporan pengggunaan atribut layanan/ID 1) Kantor Pertanahan Administrasi
terkait pelayanan publik dari pengguna Card. Hasil Penilaian Kepatuhan Jakarta Utara
layanan. Berdasarkan hasil penilaian Kementerian menunjukan sebesar 2) Kantor Pertanahan Kab. Aceh Barat
kepatuhan terhadap variabel ini, 86,21% produk layanan di UPP yang 3) Kantor Pertanahan Kab. Bangka
hasilnya adalah : menjadi sampel penelitian dilayani 4) Kantor Pertanahan Kab. Bangka
a. Sebesar 85,80% produk layanan oleh petugas sudah menggunakan Barat
di UPP pada Kementerian yang atribut/ ID Card. Hal ini menunjukkan 5) Kantor Pertanahan Kab. Bangli
menjadi sampel penelitian sudah bahwa tingkat kepatuhan terhadap 6) Kantor Pertanahan Kab. Banjarbaru
menyediakan sarana-sarana indikator atribut layanan juga masih 7) Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng
pengaduan (SMS/Telpon, Fax/ pada tingkat sedang. 8) Kantor Pertanahan Kab. Bantul
email, dll). Hal ini menunjukkan 9) Kantor Pertanahan Kab. Barito
bahwa tingkat kepatuhan terhadap Berikut adalah beberapa Kementerian Selatan
indikator sarana pengaduan sudah yang menjadi objek penilaian Survei 10) Kantor Pertanahan Kab. Belitung
tinggi. Kepatuhan tahun 2017:
b. Sebesar 41,38% produk layanan 11) Kantor Pertanahan Kab. Belitung
di UPP pada Kementerian yang Timur
menjadi sampel penelitian sudah 12) Kantor Pertanahan Kab. Belu

16 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.2 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Agama

Kementerian Agama
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 87,50% 12,50%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 50,00% 50,00%
Biaya/Tarif 50,00% 50,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 37,50% 62,50%
Ketersediaan Maklumat Layanan 37,50% 62,50%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 25,00% 75,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 25,00% 75,00%
Produk Pelayanan 12,50% 87,50%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

13) Kantor Pertanahan Kab. Bengkulu Yapen 61) Kantor Pertanahan Kab. Minahasa
Selatan 39) Kantor Pertanahan Kab.Klungkung Tenggara
14) Kantor Pertanahan Kab. Bengkulu 40) Kantor Pertanahan Kab.Konawe 62) Kantor Pertanahan Kab. Mukomuko
Utara 41) Kantor Pertanahan Kab. Konawe 63) Kantor Pertanahan Kab. Ogan
15) Kantor Pertanahan Kab.Berau Selatan Komering Ilir
16) Kantor Pertanahan Kab.Bintan 42) Kantor Pertanahan Kab. Kotabaru 64) Kantor Pertanahan Kab. Ogan
17) Kantor Pertanahan Kab. Boalemo 43) Kantor Pertanahan Kab. Kulon Progo Komering Ulu
18) Kantor Pertanahan Kab.Bogor 44) Kantor Pertanahan Kab.Kupang 65) Kantor Pertanahan Kab. Padang
19) Kantor Pertanahan Kab.Bojonegoro 45) Kantor Pertanahan Kab.Lahat Pariaman
20) Kantor Pertanahan Kab.Bombana 46) Kantor Pertanahan Kab.Lampung 66) Kantor Pertanahan Kab. Parigi
21) Kantor Pertanahan Kab. Bone Selatan Moutong
22) Kantor Pertanahan Kab. Bone Bolango 47) Kantor Pertanahan Kab. Lampung 67) Kantor Pertanahan Kab. Pasaman
23) Kantor Pertanahan Kab.Bulungan Tengah Barat
24) Kantor Pertanahan Kab.Buru 48) Kantor Pertanahan Kab. Lampung 68) Kantor Pertanahan Kab. Pelalawan
25) Kantor Pertanahan Kab.Deli Serdang Timur 69) Kantor Pertanahan Kab. Penajam
26) Kantor Pertanahan Kab. Donggala 49) Kantor Pertanahan Kab.Langkat Paser Utara
27) Kantor Pertanahan Kab.Gorontalo 50) Kantor Pertanahan Kab.Lebong 70) Kantor Pertanahan Kab. Pesawaran
28) Kantor Pertanahan Kab.Gunung 51) Kantor Pertanahan Kab.Lombok 71) Kantor Pertanahan Kab. Pidie
Mas Tengah 72) Kantor Pertanahan Kab. Pinrang
29) Kantor Pertanahan Kab.Gunung 52) Kantor Pertanahan Kab. Lombok 73) Kantor Pertanahan Kab. Polewali
Kidul Timur Mandar
30) Kantor Pertanahan Kab. Halmahera 53) Kantor Pertanahan Kab. Lombok 74) Kantor Pertanahan Kab. Pringsewu
Tengah Utara 75) Kantor Pertanahan Kab. Pulang
31) Kantor Pertanahan Kab.Halmahera 54) Kantor Pertanahan Kab.Lumajang Pisau
Utara 76) Kantor Pertanahan Kab. Sambas
32) Kantor Pertanahan Kab.Hulu Sungai 55) Kantor Pertanahan Kab.Maluku 77) Kantor Pertanahan Kab. Sekadau
Tengah Tengah 78) Kantor Pertanahan Kab. Serang
33) Kantor Pertanahan Kab.Indragiri 56) Kantor Pertanahan Kab.Maluku Bedagai
Hilir Tenggara 79) Kantor Pertanahan Kab. Siak
34) Kantor Pertanahan Kab. Jayapura 57) Kantor Pertanahan Kab. Mamuju 80) Kantor Pertanahan Kab. Sigi
35) Kantor Pertanahan Kab. Jembrana 58) Kantor Pertanahan Kab.Mamuju 81) Kantor Pertanahan Kab. Singaraja
36) Kantor Pertanahan Kab.Kediri Utara 82) Kantor Pertanahan Kab. Sintang
37) Kantor Pertanahan Kab.Keerom 59) Kantor Pertanahan Kab.Manokwari 83) Kantor Pertanahan Kab. Sleman
38) Kantor Pertanahan Kab. Kepulauan 60) Kantor Pertanahan Kab. Mempawah 84) Kantor Pertanahan Kab. Tabalong

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
17
85) Kantor Pertanahan Kab. Tabanan 106) Kantor Pertanahan Kota Kotamobagu 128) Kantor Pertanahan Kota Tangerang
86) Kantor Pertanahan Kab. Tanah Datar 107) Kantor Pertanahan Kota Kupang Selatan
87) Kantor Pertanahan Kab. Tangerang 108) Kantor Pertanahan Kota Lhokseumawe 129) Kantor Pertanahan Kota Tanjungpinang
88) Kantor Pertanahan Kab. Tanjung 109) Kantor Pertanahan Kota Lubuk 130) Kantor Pertanahan Kota Ternate
Balai Karimun Linggau 131) Kantor Pertanahan Kota Tidore
89) Kantor Pertanahan Kab. Tapin 110) Kantor Pertanahan Kota Makassar Kepulauan
90) Kantor Pertanahan Kab. Timor 111) Kantor Pertanahan Kota Malang 132) Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta
Tengah Utara 112) Kantor Pertanahan Kota Mataram 133) Kantor Pertanahan Kotawaringin
91) Kantor Pertanahan Kab. Tulung 113) Kantor Pertanahan Kota Medan Timur
Agung 114) Kantor Pertanahan Kota Palangka 134) Kantor Pertanahan Kutai Kartanegara
92) Kantor Pertanahan Kota Ambon Raya 135) Kantor Pertanahan Nasional Kab.
93) Kantor Pertanahan Kota Balikpapan 115) Kantor Pertanahan Kota Palembang Majene
94) Kantor Pertanahan Kota Banda 116) Kantor Pertanahan Kota Palopo 136) Kantor Pertanahan Kota Serang
Aceh 117) Kantor Pertanahan Kota Palu 137) Kantor Pertanahan Kab. Ciamis
95) Kantor Pertanahan Kota Banjarbaru 118) Kantor Pertanahan Kota Pangkalpinang 138) Kantor Pertanahan Kab. Garut
96) Kantor Pertanahan Kota Batam 119) Kantor Pertanahan Kota Payakumbuh 139) Kantor Pertanahan Kab. Bandung
97) Kantor Pertanahan Kota Bengkulu 120) Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru 140) Kantor Pertanahan Kab. Majalengka
98) Kantor Pertanahan Kota Binjai 121) Kantor Pertanahan Kota Pematang 141) Kantor Pertanahan Kota Sukabumi
99) Kantor Pertanahan Kota Bitung Siantar
100) Kantor Pertanahan Kota Blitar 122) Kantor Pertanahan Kota Pontianak Rincian hasil penilaian terhadap
101) Kantor Pertanahan Kota Cilegon 123) Kantor Pertanahan Kota Prabumulih indikator dan variabel di Kementerian
102) Kantor Pertanahan Kota Dumai 124) Kantor Pertanahan Kota Samarinda Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
103) Kantor Pertanahan Kota Gorontalo 125) Kantor Pertanahan Kota Sawahlunto Nasional disajikan dalam Grafik 2.3
104) Kantor Pertanahan Kota Jayapura 126) Kantor Pertanahan Kota Sorong sebagai berikut:
105) Kantor Pertanahan Kota Kendari 127) Kantor Pertanahan Kota Tangerang

Grafik 2.3 Indikator dan Variabel Kepatuhan KementerianKementerian Agraria dan


Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 88,17% 11,83%
Ketersediaan Maklumat Layanan 84,59% 15,41%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 70,97% 29,03%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 70,97% 29,03%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 62,37% 37,63%
Ketersediaan Motto Pelayanan 49,82% 50,18%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 49,10% 50,90%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 47,67% 52,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 41,94% 58,06%
Jangka Waktu Penyelesaian 31,90% 68,10%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 30,47% 69,53%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 23,30% 76,70%
Biaya/Tarif 22,22% 77,78%
Produk Pelayanan 20,79% 79,21%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 19,35% 80,65%
Persyaratan 18,64% 81,36%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 6,09% 93,91%
Ketersediaan loket/meja pelayanan0,72% 99,28%
Ketersediaan ruang tunggu0,72% 99,28%

%TIDAK %YA

18 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
3 . Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Penilaian yang dilakukan di Kementerian
Republik Indonesia dan Transmigrasi adalah sebagai berikut: Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
masih terdapat 4 indikator yang belum penilaian tentang tingkat kepatuhan
Nilai Kepatuhan : 81,00 terpenuhi oleh unit pelayanan publik, terhadap standar pelayanan publik
Zona Kepatuhan : Sedang yaitu Jangka Waktu Penyelesaian, dilakukan terhadap 20 produk pelayanan
Biaya/Tarif, Ketersediaan Informasi dan yang tersebar di 3 (tiga) UPP, yaitu (1)
Prosedur Pengaduan, serta Ketersediaan Pelayanan Investasi Migas Terpadu, (2)
Pada Kementerian Desa, Pembangunan
Pelayanan khusus bagi pengguna layanan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan,
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
berkebutuhan khusus. Sedangkan 15 dan (3) Direktorat Jenderal Energi Baru,
penilaian tentang tingkat kepatuhan
indikator lainnya sudah terpenuhi. Terbarukan dan Konservasi Energi
terhadap standar pelayanan publik
(EBTKE).
dilakukan terhadap 1 produk pelayanan
4. Kementerian Energi dan Sumber Rincian hasil penilaian terhadap
dari 1 (satu) UPP yaitu Izin Pelaksanaan
Daya Mineral Republik Indonesia indikator dan variabel di Kementerian
Transmigrasi (IPT) di Direktorat Promosi
ESDM disajikan dalam Grafik 2.4 sebagai
dan Kemitraan.
Nilai Kepatuhan : 95,63 berikut :
Rincian hasil penilaian terhadap
indikator dan variabel di Kementerian Zona Kepatuhan : Tinggi

Grafik 2.4 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Energi


dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

Kementerian ESDM
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 95,00% 5,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 95,00% 5,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 25,00% 75,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,00% 95,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 5,00% 95,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 5,00% 95,00%
Produk Pelayanan 5,00% 95,00%
Biaya/Tarif 5,00% 95,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

5. Kementerian Hukum dan Hak Asasi 3) Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh Pinang
Manusia Republik Indonesia 4) Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin 15) Kantor Imigrasi Kelas I Kupang
5) Kantor Imigrasi Kelas I Bengkulu 16) Kantor Imigrasi Kelas I Makassar
Nilai Kepatuhan : 90,71 6) Kantor Imigrasi Kelas I Gorontalo 17) Kantor Imigrasi Kelas I Manado
Zona Kepatuhan : Tinggi 7) Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara 18) Kantor Imigrasi Kelas I Mataram
8) Kantor Imigrasi Kelas I Jayapura 19) Kantor Imigrasi Kelas I Pangkalpinang
9) Kantor Imigrasi Kelas I Kendari 20) Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru
Pada Kementerian Hukum dan Hak
10) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus 21) Kantor Imigrasi Kelas I Polonia
Asasi Manusia penilaian tentang tingkat
Batam 22) Kantor Imigrasi Kelas I Pontianak
kepatuhan terhadap standar pelayanan
11) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus
publik dilakukan terhadap 2 produk
Medan 23) Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda
pelayanan yang tersebar di 59 (lima
12) Kantor Imigrasi Kelas I Kota Malang 24) Kantor Imigrasi Kelas I Serang
puluh sembilan) UPP, yaitu:
13) Kantor Imigrasi Kelas I Kota Palu 25) Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang
1) Kantor Imigrasi Kelas I Ambon
14) Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tanjung 26) Kantor Imigrasi Kelas I Ternate
2) Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
19
27) Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta 41) Kantor Imigrasi Kelas II Palangka 51) Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungpandan
28) Kantor Imigrasi Kelas II Atambua Raya 52) Kantor Imigrasi Kelas II Tembilahan
29) Kantor Imigrasi Kelas II Belawan 42) Kantor Imigrasi Kelas II Palembang 53) Kantor Imigrasi Kelas II Tobelo
30) Kantor Imigrasi Kelas II Biak 43) Kantor Imigrasi Kelas II Pematang 54) Kantor Imigrasi Kelas II Tual
31) Kantor Imigrasi Kelas II Bitung Siantar 55) Kantor Imigrasi Kelas III Kalianda
32) Kantor Imigrasi Kelas II Blitar 44) Kantor Imigrasi Kelas II Polewali 56) Kantor Imigrasi Kelas III Kediri
33) Kantor Imigrasi Kelas II Dumai Mandar 57) Kantor Imigrasi Kelas III Kotamobagu
34) Kantor Imigrasi Kelas II Sambas 45) Kantor Imigrasi Kelas II Sampit 58) Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung
35) Kantor Imigrasi Kelas II Tanjung 46) Kantor Imigrasi Kelas II Sanggau Redeb
Balai Karimun 47) Kantor Imigrasi Kelas II Siak Sri 59) Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi
36) Kantor Imigrasi Kelas II Kota Cilegon Indrapura
37) Kantor Imigrasi Kelas II Lhokseumawe 48) Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja Rincian hasil penilaian terhadap
38) Kantor Imigrasi Kelas II Mamuju 49) Kantor Imigrasi Kelas II Sorong indikator dan variabel di Kementerian
39) Kantor Imigrasi Kelas II Manokwari 50) Kantor Imigrasi Kelas II Tanjung Hukum dan Hak Asasi Manusia disajikan
40) Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh Uban dalam Grafik 2.5 sebagai berikut:

Grafik 2.5 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Kementerian Hukum dan HAM
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 57,63% 42,37%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 56,78% 43,22%
Jangka Waktu Penyelesaian 37,29% 62,71%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 28,81% 71,19%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 28,81% 71,19%
Ketersediaan Motto Pelayanan 22,88% 77,12%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 16,95% 83,05%
Ketersediaan Maklumat Layanan 16,10% 83,90%
Persyaratan 12,71% 87,29%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 11,02% 88,98%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 10,17% 89,83%
Produk Pelayanan 9,32% 90,68%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,47% 91,53%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 3,39% 96,61%
Biaya/Tarif 3,39% 96,61%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 2,54% 97,46%
Ketersediaan loket/meja pelayanan0,85% 99,15%
Ketersediaan ruang tunggu0,85% 99,15%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

6. Kementerian Kelautan dan Perikanan (SKP) (15) Izin Pelaksanaan Reklamasi


Republik Indonesia (5) Penerbitan Buku Kapal (BKP) (16) Surat Izin Pengusahaan Pariwisata
(6) Surat Rekomendasi Pembudidayaan Alam Perairan (SIPPAP)
Nilai Kepatuhan : 91,13 Ikan Penanaman Modal (17) Pendaftaran Kapal ke RFMO
Zona Kepatuhan : Tinggi (7) Sertifikat Pendaftaran Pakan Ikan (18) Surat Izin Pemasukan Ikan Hidup
(8) Izin Lokasi Reklamasi (19) Surat Rekomendasi Pengeluaran
(9) Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) Ikan Hidup
Pada Kementerian Kelautan dan
Baru (20) Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan
Perikanan penilaian tentang tingkat
(10) Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) (SIKPI) di Bidang Pembudidayaan
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Perubahan Ikan
publik dilakukan terhadap 20 produk
(11) Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)
pelayanan dari PTSP Kementerian
Baru Rincian hasil penilaian terhadap
Kelautan dan Perikanan, yaitu:
(12) Surat izin Penangkapan Ikan (SIPI) indikator dan variabel di Kementerian
(1) Surat Izin Penyediaan/Peredaran
Perubahan Kelautan dan Perikanan disajikan dalam
Obat Ikan
(13) Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan Grafik 2.6 sebagai berikut:
(2) Izin Pemasukan Hasil Perikanan
(SIKPI) Baru
(3) Surat Nomor Pendaftaran Obat
(14) Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan
Ikan
(SIKPI) Perubahan
(4) Sertifikat Kelayakan Pengolahan

20 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Grafik 2.6 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 85,00% 15,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 35,00% 65,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 30,00% 70,00%
Biaya/Tarif 25,00% 75,00%
Persyaratan 20,00% 80,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 15,00% 85,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 15,00% 85,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

7. Kementerian Ketenagakerjaan Atap (PTSA) Kementerian Ketenagakerjaan Permohonan Pendaftaran Perjanjian


Republik Indonesia Republik Indonesia, yaitu (1) Permohonan Kerja Bersama (PKB), (8) Permohonan
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Baru Surat Izin Usaha (SIU) LPTKS-AKAD,
Nilai Kepatuhan : 108,00 Asing (RPTKA) Baru, (2) Permohonan (9) Perpanjangan SIU LPTKS-AKAD, dan
Zona Kepatuhan : Tinggi RPTKA Sementara, (3) Permohonan (10) Pengesahan Peraturan Perusahaan
RPTKA Perpanjangan, (4) Permohonan (PP).
Izin Mempekerjakan Tenaga Asing
Pada Kementerian Kelautan dan
(IMTA) Baru, (5) Permohonan IMTA Rincian hasil penilaian terhadap
Perikanan penilaian tentang tingkat
Darurat Sementara, (6) Penerbitan indikator dan variabel di Kementerian
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Surat Persetujuan Penempatan (SPP) Ketenagakerjaan disajikan dalam Grafik
publik dilakukan terhadap 10 produk
Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), (7) 2.7 sebagai berikut:
pelayanan dari Pelayanan Terpadu Satu
Kementerian Ketenagakerjaan
Grafik 2.7 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
21
8. Kementerian Keuangan Republik Penilaian yang dilakukan di Kementerian Terpadu Sekretariat Jenderal Kementerian
Indonesia Keuangan Republik Indonesia penilaian Keuangan, dan (3) Sekretariat Pengadilan
tentang tingkat kepatuhan terhadap Pajak.
Nilai Kepatuhan : 75,25 standar pelayanan publik dilakukan Rincian hasil penilaian terhadap
Zona Kepatuhan : Sedang terhadap 4 produk pelayanan yang indikator dan variabel di Kementerian
tersebar di 3 (tiga) UPP, yaitu (1) Direktorat Keuangan disajikan dalam Grafik 2.8
Kementerian
Jenderal Kekayaan Negara, Keuangan
(2) Pelayanan sebagai berikut:
Kementerian Keuangan
Grafik 2.8 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pelayanan Ketersediaan
khusus bagi pengguna layanan…
Motto Pelayanan 50,00% 100,00% 50,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 50,00%
50,00% 50,00%
50,00%
Ketersediaan Sarana
Ketersediaan Pengukuranpengelola
Pejabat/Petugas KepuasanPengaduan
Pelanggan 50,00%
50,00% 50,00%
50,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas
Ketersediaan Informasi danpengelola
Prosedur Pengaduan
Pengaduan 50,00%
50,00% 50,00%
50,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur
Ketersediaan MaklumatPengaduan
Layanan 50,00%
50,00% 50,00%
50,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan
Jangka Waktu Penyelesaian 50,00%
50,00% 50,00%
50,00%
Jangka Waktu Penyelesaian
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 25,00% 50,00% 75,00%50,00%
Ketersediaan
Ketersediaan Sarana khusus Visi
bagidan Misi Pelayanan
pengguna layanan… 25,00%
25,00% 75,00%
75,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… … 25,00%
25,00% 75,00%
75,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau
Produk Pelayanan … 25,00%
25,00% 75,00%
75,00%
ProdukBiaya/Tarif
Pelayanan 25,00%
25,00% 75,00%
75,00%
Sistem, Mekanisme dan Biaya/Tarif
Prosedur 25,00%
25,00% 75,00%
75,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Persyaratan 25,00%
25,00% 75,00%
75,00%
Persyaratan
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 25,00% 100,00%75,00%
Ketersediaan Sarana
Ketersediaan PetugasPengaduan
Penyelenggaran menggunakan ID Card
(SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email,
Ketersediaan loket/meja pelayanan dll) 100,00%
100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
%TIDAK %YA
%TIDAK %YA
9. Kementerian Koperasi dan Usaha Penilaian yang dilakukan di Kementerian dan (2) Lembaga Layanan Pemasaran
Kecil dan Menengah RI Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Koperasi Usaha Kecil Menengah.
Republik Indoneisa penilaian tentang Rincian hasil penilaian terhadap
Nilai Kepatuhan : 73,60 tingkat kepatuhan terhadap standar indikator dan variabel di Kementerian
Zona Kepatuhan : Sedang pelayanan publik dilakukan terhadap 5 Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
produk pelayanan yang tersebar di 2 (dua) disajikan dalam Grafik 2.9 sebagai berikut:
UPP, yaitu (1) Deputi Bidang Kelembagaan
Kementerian Koperasi dan UKM
Grafik 2.9 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Motto Pelayanan 80,00% 20,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 80,00% 20,00%
Biaya/Tarif 80,00% 20,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 80,00% 20,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 20,00% 80,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA
22 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
10. Kementerian Luar Negeri Republik tentang tingkat kepatuhan terhadap Tetap, (4) Rekomendasi Bebas Bea, (5)
Indonesia standar pelayanan publik dilakukan Penerbitan Paspor Diplomatik dan
terhadap 9 produk pelayanan di UPP Paspor Dinas Baru, (6) Exit Permit, (7)
Nilai Kepatuhan : 79,33 Pelayanan Terpadu Kementerian Luar Legalisir, (8) Rekomendasi Visa, dan (9)
Zona Kepatuhan : Sedang Negeri, yaitu (1) Penerbitan Surat Visa dan Izin Tinggal.
Rekomendasi untuk Pembuatan Izin Rincian hasil penilaian terhadap
Tinggal (KITAS), (2) Pernerbitan ID Card indikator dan variabel di Kementerian
Penilaian yang dilakukan di Kementerian
Diplomatik / Dinas dan ID Pass Bandara, Luar Negeri disajikan dalam Grafik 2.10
Luar Negeri Republik Indoneisa penilaian
(3) Penerbitan ID Card bagi koresponden sebagai berikut:

Grafik 2.10 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Kementerian Luar Negeri


Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00% 0,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 54,55% 45,45%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 54,55% 45,45%
Jangka Waktu Penyelesaian 54,55% 45,45%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 54,55% 45,45%
Biaya/Tarif 36,36% 63,64%
Produk Pelayanan 27,27% 72,73%
Persyaratan 27,27% 72,73%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%

%TIDAK %YA

11. Kementerian Pekerjaan Umum Penilaian yang dilakukan di Kementerian Rumah Negara, dan (3) Balai Besar
dan Perumahan Rakyat Republik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pelaksanaan Jalan Nasional IV (Banten,
Indonesia Republik Indoneisa penilaian tentang DKI, dan Jabar) di DKI Jakarta.
tingkat kepatuhan terhadap standar Rincian hasil penilaian terhadap
Nilai Kepatuhan : 66,67 pelayanan publik dilakukan terhadap indikator dan variabel di Kementerian
Zona Kepatuhan : Sedang 6 produk pelayanan yang tersebar di Pekerjaan Umum dan Perumahan
3 (tiga) UPP, yaitu (1) Unit Pelayanan Rakyat disajikan dalam Grafik 2.11
Perizinan SDA, (2) Subdit Pengelolaan sebagai berikut:

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
23
Grafik 2.11 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Perkerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 83,33% 16,67%
Ketersediaan Motto Pelayanan 83,33% 16,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 83,33% 16,67%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 83,33% 16,67%
Jangka Waktu Penyelesaian 33,33% 66,67%
Biaya/Tarif 16,67% 83,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

12. Kementerian Pertahanan Republik Kepuasan Pelanggan; (7) Ketersediaan Indonesia penilaian tentang tingkat
Indonesia Motto Pelayanan, dan; (8) Ketersediaan kepatuhan terhadap standar pelayanan
Visi dan Misi Pelayanan. publik dilakukan terhadap 7 produk
Nilai Kepatuhan : 50,50 pelayanan yang tersebar di 5 (lima)
Zona Kepatuhan : Rendah 13. Kementerian Sekretariat Negara UPP, yaitu (1) Direktorat Pengumpulan
Republik Indonesia dan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan
Sosial (PPSDBS), (2) Direktorat Rehabilitasi
Pada Kementerian Pertahanan Nilai Kepatuhan : 99,50 Sosial Penyalahgunaan Napza, (3) Pusat
Republik Indonesia penilaian tentang Pengembangan Profesi Pekerjaan Sosial,
Zona Kepatuhan : Tinggi
tingkat kepatuhan terhadap standar (4) Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak,
pelayanan publik dilakukan terhadap dan (5) Direktorat Pemberdayaan Sosial
2 produk pelayanan di UPP, yaitu (1) Pada Kementerian Sekretariat Negara
Perorangan Keluarga dan Kelembagaan
Penetapan Industri Pertahanan dan Republik Indonesia penilaian tentang
Masyarakat.
Izin Produksi Alpalhankam dan Ekspor tingkat kepatuhan terhadap standar
Rincian hasil penilaian terhadap
Impor Alpalhankam dan (2) Penetapan pelayanan publik dilakukan terhadap 2
indikator dan variabel di Kementerian
sebagai badan Usaha Peledak. produk pelayanan di UPP Biro Kerjasama
Sosial disajikan dalam Grafik 2.13 sebagai
Rincian hasil penilaian terhadap Teknik Luar Negeri, yaitu (1) Izin Perjalanan
berikut:
indikator dan variabel di Kementerian Dinas Luar Negeri dan (2) Persetujuan
Pertahanan adalah sebagai berikut: Pemerintah atas Penugasan Tenaga
masih terdapat 8 indikator yang belum Asing dalam Rangka Kerjasama Teknik.
terpenuhi oleh unit pelayanan publik, Rincian hasil penilaian terhadap
yaitu: (1) Ketersediaan Maklumat Layanan; indikator dan variabel di Kementerian
(2) Ketersediaan Sarana khusus bagi Sekretariat Negara disajikan dalam
pengguna layanan berkebutuhan Grafik 2.12 sebagai berikut:
khusus (ram, rambatan, kursi roda, jalur
pemandu, toilet khusus, ruang menyusui, 14. Kementerian Sosial Republik
dll); (3) Ketersediaan Informasi dan Indonesia
Prosedur Pengaduan; (4) Ketersediaan
Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan; Nilai Kepatuhan : 55,79
(5) Ketersediaan Pelayanan khusus bagi Zona Kepatuhan : Sedang
pengguna layanan berkebutuhan khusus;
(6) Ketersediaan Sarana Pengukuran Pada Kementerian Sosial Republik

24 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.12 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia

Kementerian Sekretariat Negara


Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 50,00% 50,00%
Produk Pelayanan 50,00% 50,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.13 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kementerian Sosial


Republik Indonesia
Kementerian Sosial
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 85,71% 14,29%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 71,43% 28,57%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 71,43% 28,57%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran… 57,14% 42,86%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 57,14% 42,86%
Ketersediaan Motto Pelayanan 57,14% 42,86%
Biaya/Tarif 57,14% 42,86%
Ketersediaan ruang tunggu 42,86% 57,14%
Produk Pelayanan 42,86% 57,14%
Jangka Waktu Penyelesaian 42,86% 57,14%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 28,57% 71,43%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 28,57% 71,43%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 14,29% 85,71%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 14,29% 85,71%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 14,29% 85,71%
Persyaratan 14,29% 85,71%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
25
B. Hasil Penilaian Kepatuhan Lembaga
OMBUDSMAN Republik Indonesia persyaratan harus jelas dan terang yang menjadi sampel penelitian
telah melakukan Survei Kepatuhan terpampang di hadapan pengguna sudah mempublikasikan biaya/
terhadap 318 produk layanan pada pelayanan. tarif layanan. Hal ini menunjukkan
tingkat Lembaga, yaitu yang tersebar di b. Sebesar 94,65% produk layanan di UPP bahwa tingkat kepatuhan Lembaga
6 (enam) Lembaga. Kepatuhan Lembaga pada Lembaga yang menjadi sampel terhadap indikator biaya/tarif
terhadap standar pelayanan publik penelitian telah mempublikasikan layanan tinggi.
menunjukan angka yang belum cukup sistem, mekanisme dan prosedur. e. Melalui kejelasan waktu pelayanan,
baik. Sebanyak 33% atau 2 Lembaga Sistem, mekanisme prosedur pengguna bisa senantiasa berada
masuk dalam zona merah dengan secara tegas menggambarkan tata dalam kondisi tenang dalam
predikat kepatuhan rendah, 33% atau cara/alur yang harus ditempuh menjalani setiap tahap layanan yang
2 Lembaga masuk dalam zona kuning pengguna untuk memperoleh dilalui. Hasil penilaian kepatuhan di
dengan predikat kepatuhan sedang layanan. Bagan Alur mesti sederhana, Lembaga terhadap indikator jangka
dan juga hanya 33% atau 2 Lembaga tidak berbelit, mudah dipahami, waktu penyelesaian menemukan
masuk dalam zona merah dengan dan dilaksanakan. Sebaiknya bahwa sebesar 79,87% produk
predikat kepatuhan tinggi. disusun dalam bentuk flowchart layanan di UPP pada Lembaga yang
Berdasarkan hasil penilaian kepatuhan yang dipampang di ruang layanan. menjadi sampel penelitiansudah
terhadap variabel dan Indikator di c. Untuk indikator produk layanan di mempublikasikan jangkawaktu
tingkat Lembaga ditemukan bahwa: tingkat Lembaga, sebesar 92,77% penyelesaian. Hal ini menunjukkan
1. Untuk variabel standar pelayanan : sudah mempublikasikan produk bahwa tingkat kepatuhan terhadap
a. Sebesar 96,54% produk layanan layanan. Hal ini menunjukkan indikator jangka waktu penyelesaian
di UPP pada Lembaga yang bahwa tingkat kepatuhan terhadap sedang.
menjadi sampel penelitian sudah indikator produk layanan tinggi. 2. Indikator penilaian kepatuhan lainnya
mempublikasikan persyaratan. Hal d. Adanya kejelasan biaya/tarif pelayanan yaitu Maklumat Layanan. Lembaga
ini menunjukkan bahwa tingkat memberi ketenangan bagi pengguna yang sudah memampang maklumat
kepatuhan terhadap indikator layanan. Sebesar 96,86% produk layanan yaitu sebesar 70,75% di UPP
persyaratan sudah tinggi. Informasi layanan di UPP pada Lembaga pada Lembaga yang menjadi sampel

26 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
penilaian. Hal ini menunjukkan seluruh penduduk di Indonesia yang masih rendah.
bahwa tingkat kepatuhan terhadap tanpa terkecuali, termasuk kelompok c. Sebesar 53,46% produk layanan di
variabel Maklumat Pelayanan pada rentan (penyandang cacat, lanjut UPP pada Lembaga yang menjadi
tingkat sedang. Maklumat pelayanan usia, wanita hamil, anak-anak) . Maka sampel penelitian sudah menunjuk
bernama lain janji layanan isinya dari itu, pelayanan publik yang pro pejabat/petugas pengelola peng­
adalah kesanggupan dan janji dalam terhadap kelompok rentan harus aduan. Hal ini menunjukkan bahwa
menyelenggarakan pelayanan. Indikator diperhatikan oleh penyelenggara ting­kat kepatuhan terhadap indi­
ini wajib dipampang secara jelas. layanan. Berdasarkan hasil penilaian kator pejabat/petugas pengelola
3. Sebesar 74,53% produk layanan di kepatuhan Lembaga pada variabel pengaduan sedang.
UPP pada Lembaga yang menjadi pelayanan berkebutuhan khusus 7. Pengukuran kepuasan merupakan
sampel penelitian sudah menyediakan yaitu sebagai berikut : ele­men penting dalam proses evaluasi
Sistem Informasi Pelayanan Publik, a. Sebesar 46,86% produk layanan kinerja penyelenggara layanan,
baik secara elektronik maupun non di UPP pada Lembaga yang hasil Penilaian Kepatuhan Lembaga
elektronik. Hal ini menunjukkan menjadi sampel penelitian saja terhadap ketersediaan Survei Kepuasan
bahwa tingkat kepatuhan terhadap yang menyediakan sarana khusus Masyarakat (SKM) yaitu sebesar
variabel Sistem Informasi Pelayanan bagi masyarakat berkebutuhan 78,93% produk layanan di UPP pada
Publik sedang. Indikator ini diperlukan khusus. Hal ini menunjukkan Lembaga yang menjadi sampel
sebagai media sosialisasi kepada bahwa tingkat kepatuhan Lembaga penelitian sudah menyediakan SKM.
khalayak ihwal kegiatan pelayanan apa terhadap indikator sarana khusus Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
saja yang tesedia di Unit Pelayanan masih rendah. kepatuhan terhadap indikator SKM
Publik. b. Hanya sebesar 15,41% produk pada tingkat sedang.
4. Sebuah unit pelayanan yang berkualitas layanan di UPP pada Lembaga yang 8. Untuk variabel visi, misi dan moto
perlu ditopang dengan sarana dan menjadi sampel penelitian sudah pelayanan :
prasarana yang memadai. Untuk menyediakan pelayanan khusus a. Kepatuhan Lembaga dalam
variabel sarana, prasarana dan fasilitas bagi masyarakat berkebutuhan mempublikasikan visi dan misi
di Lembaga, prosentase kepatuhan khusus. Hal ini menunjukkan kepada pengguna layanan masih
terhadap variabel ini adalah sebagai bahwa tingkat kepatuhan Lembaga berada di tingkat sedang yaitu
berikut: terhadap indikator pelayanan sebesar 68,55% dari produk Layanan
a. Sebesar 99,37% produk layanan khusus masih terlalu rendah. di Unit Pelayanan Publik yang
di UPP pada Lembaga yang 6. Salah satu kewajiban penyelenggara menjadi sampel.
menjadi sampel penelitian sudah layanan yaitu menerima dan b. Sebesar 66,04% Produk Layanan
menyediakan ruang tunggu. Hal menindaklanjuti keluhan/laporan di Unit Pelayanan Publik pada
ini menunjukkan bahwa tingkat terkait pelayanan publik dari pengguna Lembaga yang menjadi sampel
kepatuhan terhadap indikator layanan. Berdasarkan hasil penilaian penelitian sudah mempublikasikan
ruang tunggu tinggi. kepatuhan terhadap variabel ini, moto layanan. Hal ini menunjukkan
b. Sebesar 97,80 % produk layanan di hasilnya adalah : bahwa tingkat kepatuhan terhadap
UPP pada Lembaga yang menjadi a. Sebesar 90,88% produk layanan di indikator moto layanan sedang.
sampel penelitian sudah menyediakan UPP pada Lembaga yang menjadi 9. Kewajiban penyelenggara layanan
toilet untuk pengguna layanan. Hal sampel penelitian sudah menyediakan yang tidak kalah penting adalah
ini menunjukkan bahwa tingkat sarana-sarana pengaduan (SMS/ pengggunaan atribut layanan/ID
kepatuhan terhadap indikator Telpon, Fax/email, dll). Hal ini Card. Hasil Penilaian Kepatuhan
toilet untuk pengguna layanan menunjukkan bahwa tingkat Lembaga menunjukan sebesar
tinggi. kepatuhan terhadap indikator 73,58% produk layanan di UPP yang
c. Sebesar 99,69 % produk layanan di sarana pengaduan tinggi. menjadi sampel penelitian dilayani
UPP pada Lembaga yang menjadi b. Sebesar 27,04% produk layanan di oleh petugas sudah menggunakan
sampel penelitian sudah menyediakan UPP pada Lembaga yang menjadi atribut/ID Card. Hal ini menunjukkan
untuk loket/meja layanan. Hal sampel penelitian sudah menyediakan bahwa tingkat kepatuhan terhadap
ini menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan informasi prosedur dan indikator atribut layanan juga masih
kepatuhan terhadap variabel loket/ tatacara penyampaian pengaduan. pada tingkat sedang.
meja layanan untuk pengguna Hal ini menunjukkan bahwa tingkat Rincian hasil penilaian kepatuhan
layanan tinggi. kepatuhan terhadap variabel dan terhadap variabel dan indikator disajikan
5. Pelayanan Publik merupakan hak tatacara penyampaian pengaduan dalam Grafik 2.14 sebagai berikut :

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
27
Grafik 2.14 Ketersediaan Variabel dan Indikator Entitas Lembaga
Lembaga

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 84,59% 15,41%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 72,96% 27,04%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 53,14% 46,86%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 46,54% 53,46%
Ketersediaan Motto Pelayanan 33,96% 66,04%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 31,45% 68,55%
Ketersediaan Maklumat Layanan 29,25% 70,75%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 26,42% 73,58%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 25,47% 74,53%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 21,07% 78,93%
Jangka Waktu Penyelesaian 20,13% 79,87%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 9,12% 90,88%
Produk Pelayanan 7,23% 92,77%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 5,35% 94,65%
Persyaratan 3,46% 96,54%
Biaya/Tarif 3,14% 96,86%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 2,20% 97,80%
Ketersediaan ruang tunggu 0,63% 99,37%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 0,31% 99,69%

%TIDAK %YA

Berikut adalah beberapa Lembaga Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/ bagi pengguna layanan berkebutuhan
yang menjadi objek penilaian Survei Email, dll), Ketersediaan Pejabat/Petugas khusus (ram, rambatan, kursi roda,
Kepatuhan tahun 2017: pengelola Pengaduan, Ketersediaan jalur pemandu, toilet khusus, ruang
Motto Pelayanan, Ketersediaan Visi dan menyusui, dll), Ketersediaan Informasi
1. Badan Narkotika Nasional (BNN) Misi Pelayanan, dan Ketersediaan Petugas dan Prosedur Pengaduan, Ketersediaan
Penyelenggaran menggunakan ID Card. Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan,
Nilai Kepatuhan : 99,50 Sedangkan ada 3 indikator lagi yang Ketersediaan Pelayanan khusus bagi
Zona Kepatuhan : Tinggi belum terpenuhi, yaitu Ketersediaan pengguna layanan berkebutuhan
Informasi dan Prosedur Pengaduan, khusus, Ketersediaan Sarana Pengukuran
Ketersediaan Pelayanan Khusus bagi Kepuasan Pelanggan, Ketersediaan Motto
Di Badan Narkotika Nasional (BNN),
Pengguna Layanan Berkebutuhan Khusus, Pelayanan, dan Ketersediaan Petugas
penelitian tentang tingkat kepatuhan
dan Ketersediaan sarana pengukuran Penyelenggaran menggunakan ID Card.
terhadap standar pelayanan publik
kepuasan pengguna layanan.
dilakukan terhadap 1 (satu) produk
3. Badan Pengawas Tenaga Nuklir
pelayanan di 1 (satu) UPP, yaitu Layanan
2. Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Pengujian Narkoba Pro Justitia di Balai
(BNSP) Nilai Kepatuhan : 96,60
Laboratorium Nasional BNN.
Rincian hasil penilaian terhadap Zona Kepatuhan : Tinggi
Nilai Kepatuhan : 55,00
indikator dan variabel di Badan Narkotika
Nasional adalah sebagai berikut, 16 Zona Kepatuhan : Rendah Di Badan Pengawas Tenaga Nuklir,
indikator pelayanan publik sudah ada, penelitian tentang tingkat kepatuhan
yaitu Persyaratan yang sudah dipampang, Di Badan Nasional Sertifikasi Profesi terhadap standar pelayanan publik
Sistem, Mekanisme dan Prosedur, Jang­ka (BNSP), penelitian tentang tingkat dilakukan terhadap 5 (lima) produk
Waktu Penyelesaian, Biaya/Tarif, Produk kepatuhan terhadap standar pelayanan pelayanan yang tersebar di 5 (lima)
Pelayanan, Ketersediaan Maklumat Layanan, publik dilakukan terhadap 1 (satu) UPP, yaitu (1) Perizinan Petugas dan
Ketersediaan In­formasi Pelayanan Publik produk pelayanan di 1 (satu) UPP, yaitu Bahan Nuklir, (2) Perizinan Fasilitas
Elektronik atau Nonelektronik (booklet, Penerbitan Sertifikasi Profesi di Badan Pengelolaan Limbah Radioaktif, (3)
pamflet, website, monitor televisi, dll), Nasional Sertifikasi Profesi. Perizinan Bahan Nuklir, (4) Izin Impor
Ketersediaan ruang tunggu, Ketersediaan Rincian indikator dan variabel yang dan Pengalihan Pembangkit Radiasi
toilet un­tuk pengguna layanan, Ketersediaan dinilai pada Badan Sertifikasi Profesi, Pengion untuk Keperluan Medik, dan
loket/meja pelayanan, Ketersediaan menunjukkan bahwa lembaga ini belum (5) Petugas Proteksi Radiasi.
Sarana khusus bagi pengguna layanan memenuhi 10 indikator standar pelayanan Rincian hasil penilaian terhadap
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, publik, yaitu : Jangka Waktu Penyelesaian, indikator dan variabel di Badan Pengawas
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, Biaya/Tarif, Ketersediaan Maklumat Tenaga Nuklir disajikan dalam Grafik
ruang menyusui, dll), Ketersediaan Layanan, Ketersediaan Sarana khusus 2.15 sebagai berikut:

28 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Grafik 2.15 Indikator dan Variabel Kepatuhan Badan Pengawas Tenaga Nuklir

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 60,00% 40,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 20,00% 80,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

4. Badan Pengkajian dan Penerapan Di Badan Pengkajian dan Penerapan komunikasi, (3) Balai Termodinamika
Teknologi Teknologi, penelitian tentang tingkat Motor dan Propulsi, dan (4) Balai Teknologi
kepatuhan terhadap standar pelayanan Pengolahan Air dan Limbah.
Nilai Kepatuhan : 75,66 publik dilakukan terhadap 6 (enam) Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Zona Kepatuhan : Sedang produk pelayanan di 4 (empat) UPP, dan variabel di Badan Pengkajian dan
yaitu (1) Balai Besar Teknologi Konversi Penerapan Teknologi disajikan dalam
Energi, (2) Balai Jaringan Informasi dan Grafik 2.16 sebagai berikut:
Badandan
Grafik 2.16 Indikator Pengkajian dan Badan
Variabel Kepatuhan Penerapan
PengkajianTeknologi
dan Penerapan Teknologi

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 85,71% 14,29%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 85,71% 14,29%
Persyaratan 71,43% 28,57%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 42,86% 57,14%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 42,86% 57,14%
Ketersediaan Maklumat Layanan 42,86% 57,14%
Ketersediaan Motto Pelayanan 28,57% 71,43%
Jangka Waktu Penyelesaian 28,57% 71,43%
Biaya/Tarif 14,29% 85,71%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
29
5. Kepolisian Negara Republik Indonesia 48) Polres Kab. Tangerang 109) Polres Lombok Tengah
49) Polres Metro Kota Tangerang 110) Polres Lombok Timur
Nilai Kepatuhan : 86,70 50) Polres Serang 111) Polres Mataram
Zona Kepatuhan : Sedang 51) Polres Tangerang Selatan 112) Polres Lombok Utara
52) Polres Bantul 113) Polres Belu
53) Polres Gunungkidul 114) Polres Kab. Kupang
Di Kepolisian Negara Republik
54) Polres Kulon Progo 115) Polres Kota Kupang
Indonesia, penelitian tentang tingkat
55) Polres Sleman 116) Polres Timor Tengah Utara
kepatuhan terhadap standar pelayanan
56) Polres Kota Yogyakarta 117) Polres Kab. Majene
publik dilakukan terhadap 2 (dua)
57) Polres Blitar Kota 118) Polres Mamuju
produk pelayanan di 153 (seratus lima
58) Polres Bojonegoro 119) Polres Polewali Mandar
puluh tiga) Unit Pelayanan Publik, yaitu
59) Polres Kediri 120) Polres Mamuju Utara
sebagai berikut:
60) Polres Kota Malang 121) Polres Majene
61) Polres Lumajang 122) Polres Kab. Bantaeng
1) Polres Aceh Barat
62) Polres Tulungagung 123) Polres Kab. Bone
2) Polres Lhokseumawe
63) Polres Kab. Kediri 124) Polres Makassar
3) Polres Pidie
64) Polres Kerinci 125) Polres Palopo
4) Polresta Banda Aceh
65) Polres Muaro Jambi 126) Polres Pinrang
5) Polres Aceh
66) Polres Tanjung Jabung Timur 127) Polres Kab. Donggala
6) Polres Deli Serdang
67) Polresta Jambi 128) Polres Kota Palu
7) Polres Kota Binjai
68) Polres Ciamis 129) Polres Parigi Moutong
8) Polres Kota Pematang Siantar
69) Polres Garut 130) Polres Kab. Sigi
9) Polres Langkat
70) Polres Majalengka 131) Polres Sigi
10) Polres Serdang Bedagai
71) Polres Sukabumi Kota 132) Polres Bombana
11) Polresta Medan
72) Polres Banyumas 133) Polres Kendari
12) Polres Kab. Padang Pariaman
73) Polres Batang 134) Polres Konawe
13) Polres Tanah Datar
74) Polres Kudus 135) Polres Konawe Selatan
14) Polresta Kota Sawahlunto
75) Polres Salatiga 136) Polres Bitung
15) Polresta Pasaman Barat
76) Polres Temanggung 137) Polres Bolaang Mongondow
16) Polresta Payakumbuh
77) Polresta Surakarta 138) Polresta Manado
17) Polres Bintan
78) Polres Mempawah 139) Polres Buru
18) Polres Karimun
79) Polres Sambas 140) Polres Kab. Maluku Tengah
19) Polres Kota Barelang
80) Polres Sanggau 141) Polres Maluku Tenggara
20) Polres Tanjungpinang
81) Polres Sekadau 142) Polres Pulau Ambon dan Pulau-
21) Polres Bengkulu
82) Polresta Kab. Sintang pulau Lease
22) Polres Bengkulu Selatan
83) Polresta Pontianak Kota 143) Polres Halmahera Tengah
23) Polres Bengkulu Utara
84) Polres Sintang 144) Polres Halmahera Utara
24) Polres Lebong
85) Polres Banjar 145) Polres Kota Tidore Kepulauan
25) Polres Mukomuko
86) Polres Banjarbaru 146) Polres Kota Ternate
26) Polres Dumai
87) Polres Hulu Sungai Tengah 147) Polres Manokwari
27) Polres Kota Dumai
88) Polres Kotabaru 148) Polres Sorong
28) Polres Indragiri Hilir
89) Polres Tabalong 149) Polres Biak Numfor
29) Polres Pelalawan
90) Polres Tapin 150) Polres Jayapura
30) Polres Siak
91) Polres Barito Selatan 151) Polres Keerom
31) Polres Kota Pekanbaru
92) Polres Gunung Mas 152) Polres Kepulauan Yapen
32) Polres Kota Palembang
93) Polres Kotawaringin Timur 153) Polres Kota Jayapura
33) Polres Kota Prabumulih
94) Polres Sampit
34) Polres Lahat
95) Polres Palangka Raya Rincian hasil penilaian terhadap
35) Polres lubuklinggau
96) Polres Pulang Pisau indikator dan variabel di Kepolisian
36) Polres Ogan Komering Ulu
97) Polres Berau Negara Republik Indonesia disajikan
37) Polres Ogan Komering Ilir
98) Polres Kab. Penajam Paser Utara dalam Grafik 2.17 sebagai berikut:
38) Polres Lampung Selatan
99) Polres Kota Balikpapan
39) Polres Lampung Tengah
100) Polres Kutai Kartanegara
40) Polres Lampung Timur
101) Polres Samarinda
41) Polres Pesawaran
102) Polresta Samarinda
42) Polres Bangka
103) Polres Bulungan
43) Polres Belitung Timur
104) Polres Bangli
44) Polres Belitung
105) Polres Buleleng
45) Polres Pangkalpinang
106) Polres Jembrana
46) Polres Bangka Barat
107) Polres Klungkung
47) Polres Cilegon
108) Polres Tabanan

30 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Grafik 2.17 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kepolisian Negara Republik Indonesia

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 84,11% 15,89%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 71,85% 28,15%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 53,97% 46,03%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 48,01% 51,99%
Ketersediaan Motto Pelayanan 34,77% 65,23%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 33,11% 66,89%
Ketersediaan Maklumat Layanan 28,81% 71,19%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 26,82% 73,18%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 25,83% 74,17%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 21,52% 78,48%
Jangka Waktu Penyelesaian 18,54% 81,46%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 9,60% 90,40%
Produk Pelayanan 7,62% 92,38%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 4,64% 95,36%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan2,32% 97,68%
Biaya/Tarif1,99% 98,01%
Persyaratan1,66% 98,34%
Ketersediaan ruang tunggu0,66% 99,34%
Ketersediaan loket/meja pelayanan0,33% 99,67%

%TIDAK %YA

6. Lembaga Kebijakan Pengadaan Di Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah dan (2) Sertifikasi Keahlian
Barang/Jasa Pemerintah Barang/Jasa Pemerintah, penelitian Pengadaan Barang/Jasa Berbasis Komputer.
tentang tingkat kepatuhan terhadap Rincian hasil penilaian terhadap
Nilai Kepatuhan : 47,50 standar pelayanan publik dilakukan indikator dan variabel di Lembaga
Zona Kepatuhan : Rendah terhadap 2 (dua) produk pelayanan di 2 Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
(dua) UPP, yaitu (1) Sertifikasi Keahlian Pemerintah disajikan dalam Grafik 2.18
Tingkat dasar Pengadaan Barang/Jasa sebagai berikut:

Grafik 2.18 Lembaga


Indikator danKebijakan Pengadaan
Variabel Kepatuhan Barang/Pengadaan
Lembaga Kebijakan Jasa Pemerintah
Barang/Jasa Pemerintah

Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 100,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 50,00% 50,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
31
C. Hasil Penilaian Kepatuhan Pemerintah Provinsi
Penilaian terhadap pemenuhan produk layanan. Ternyata, diketahui 46,65% atau 1392 produk layanan.
komponen standar pelayanan di bahwa 3 indikator standar pelayanan Hal ini menunjukkan bahwa ting­kat
22 Pemerintah Provinsi (Pemprov) publik yang paling banyak dilanggar kepatuhan penyelenggara laya­
menunjukkan bahwa sebanyak 27,27% berkaitan dengan hak masyarakat nan terhadap indikator tatacara
atau 6 pemprov masuk dalam zona memperoleh informasi yang cepat pe­nyampaian pengaduan rendah.
hijau dengan predikat kepatuhan dan transparan atas penyelenggaraan Ke­adaan ini bisa dikatakan membuat
tinggi, 45,45% atau 10 pemprov masuk pelayanan publik adalah sebagai berikut: pengguna layanan kesulitan dalam
dalam zona kuning dengan predikat 1. Ketersediaan pelayanan khusus bagi me­nyampaikan keluhan kepada
kepatuhan sedang dan 27,27% atau pengguna layanan berkebutuhan khusus penyelenggara layanan terkait jika
6 pemprov masuk dalam zona merah sebanyak 72,32% atau 2158 produk pengguna layanan menemukan
dengan predikat kepatuhan rendah. layanan. Yaitu berupa akses prioritas pe­layanan yang dianggap tidak pas.
Tingkat kepatuhan tinggi di tingkat bagi mereka yang berkebutuhan 3. Ketersediaan biaya/tarif layanan
Pemerintah Provinsi pada tahun 2017 khusus atau akses yang tidak harus sebanyak 41,32% atau 1233 produk
yang mencapai 27,27% ini masih jauh diselenggarakan oleh unit khusus layanan. Bahkan jika layanan yang
dari capaian target sasaran RPJMN (bisa digabung/menempel dengan diberikan tidak berbiaya maka harus
2015 – 2019 dalam hal mendorong unit lainnya) dengan mengutamakan dicantumkan kata-kata “Gratis”.
Kepatuhan Terhadap UU No. 25 Tahun prinsip pengguna berkebutuhan khusus Indikator ini dianggap sangat penting
2009 Tentang Pelayanan Publik, karena dilayani terlebih dahulu dibandingkan untuk meminimalisasi terjadinya
target capaian tahun 2017 adalah sebesar dengan pengguna lainnya. Dari hasil pungutan diluar ketentuan yang
85%. Sampai dengan tahun 2017, penilaian tersebut menggambarkan berlaku, pengguna layanan diberikan
tingkat kepatuhan tinggi di Pemerintah bahwa Pemerintah Provinsi masih hak pengetahuan berapa biaya
Provinsi baru mencapai 56%. kurang peduli terhadap kaum difable. yang harus mereka keluarkan untuk
Di tingkat Pemerintah Provinsi, 2. Ketersediaan informasi dan tatacara menghindari pemberian-pemberian
Ombudsman RI telah meneliti 2984 penyampaian pengaduan sebanyak diluar ketentuan tersebut.

32 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.19 Ketersediaan Variabel dan Indikator Entitas Pemerintah Provinsi
Provinsi
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 72,32% 27,68%
Ketersediaan informasi prosedur dan tatacara penyampaian… 46,65% 53,35%
Biaya/Tarif 41,32% 58,68%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 32,27% 67,73%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 31,57% 68,43%
Jangka Waktu Penyelesaian 29,05% 70,95%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 28,49% 71,51%
Ketersediaan Maklumat Layanan 22,08% 77,92%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 20,38% 79,62%
Persyaratan 16,55% 83,45%
Produk Pelayanan 14,61% 85,39%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 14,48% 85,52%
Ketersediaan Motto Pelayanan 11,90% 88,10%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 9,79% 90,21%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 7,47% 92,53%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 7,07% 92,93%
Ketersediaan ruang tunggu 2,01% 97,99%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,88% 98,12%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,21% 98,79%

% Tidak % YA

Dari 2984 produk layanan, indikator 2 produk layanan, (3) Dinas Kelautan dan indikator diatas, 87,23% unit layanan
standar pelayanan publik yang paling Perikanan sebanyak 2 produk layanan, di Pemprov Aceh tidak menyediakan
banyak dipenuhi oleh penyelenggara (4) Dinas Kesehatan 1 produk layanan, sarana khusus bagi pengguna layanan
layanan di tingkat Pemerintah Provinsi (5) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan berkebutuhan khusus (ram, rambatan,
yaitu : (1) ketersediaan toilet untuk Menengah sebanyak 1 produk layanan, kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus,
pengguna layanan sebesar 98,79%, (6) Dinas Pekerjaan Umum sebanyak 2 ruang menyusui, dll).
(2) ketersediaan loket/meja pelayanan produk layanan, (7) Dinas Penanaman Dapat disimpulkan bahwa Pemprov
sebesar 98,12% dan (3) ketersediaan Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Aceh dalam penyelenggarakan layanannya
ruang tunggu sebesar 97,99%. sebanyak 27 produk layanan, (8) Dinas tidak peduli atas umpan balik dari
Pendidikan sebanyak 5 produk layanan, pengguna layanan atas kinerja pelaksanaan
Berikut adalah beberapa Pemerintah (9) Dinas Perindustrian dan Perdagangan pelayanan. Padahal, saran dan masukan
Provinsi yang menjadi objek penilaian sebanyak 3 produk layanan, (10) Dinas dari pengguna layanan ini dibutuhkan
Survei Kepatuhan tahun 2017: Pertanian dan Perkebunan sebanyak 1 oleh unit penyelenggara layanan sebagai
produk layanan, dan (11) Dinas Sosial bahan introspeksi guna perbaikan
1. Pemerintah Provinsi Aceh sebanyak 1 produk layanan. dikemudian hari. Selain itu, pelayanan
di Pemprov Aceh tidak ramah untuk
Nilai Kepatuhan : 59,54 Rincian hasil penilaian terhadap kaum difabel, baik dalam pelayanannya
Zona Kepatuhan : Sedang indikator standar pelayanan publik maupun sarana dan prasarananya.
di tingkat Pemerintah Provinsi Aceh Sedangkan indikator standar pelayanan
Di Pemerintah Provinsi Aceh, penilaian disajikan dalam Grafik 2.20. publik dengan presentase terbesar
terhadap pemenuhan komponen Berdasarkan data di Grafik 2.20, dapat yang sudah dipenuhi oleh Pemprov
standar pelayanan publik dilakukan dilihat bahwa seluruh unit layanan di Aceh ialah ketersediaan toilet untuk
terhadap 11 unit layanan, yakni (1) Pemprov Aceh tidak menyediakan sarana pengguna layanan sebesar 95,74%,
Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih pengukuran kepuasan pelanggan dan ketersediaan ruang tunggu sebesar
sebanyak 2 produk layanan, (2) Dinas pelayanan khusus bagi pengguna layanan 93,62% dan ketersediaan loket/meja
Energi dan Sumberdaya Mineral sebanyak berkebutuhan khusus. Selain kedua layanan sebesar 91,49%.

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
33
Grafik 2.20 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Aceh
Provinsi Aceh

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 87,23% 12,77%
Produk Pelayanan 80,85% 19,15%
Biaya/Tarif 53,19% 46,81%
Jangka Waktu Penyelesaian 51,06% 48,94%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 38,30% 61,70%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 38,30% 61,70%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,30% 61,70%
Ketersediaan Maklumat Layanan 38,30% 61,70%
Ketersediaan Motto Pelayanan 36,17% 63,83%
Persyaratan 34,04% 65,96%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 31,91% 68,09%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 23,40% 76,60%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 17,02% 82,98%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 17,02% 82,98%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,51% 91,49%
Ketersediaan ruang tunggu 6,38% 93,62%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 4,26% 95,74%

%TIDAK %YA

2. Pemerintah Provinsi Banten unit layanan, yakni (1) Dinas Bina Marga Pertanian dan Peternakan sebanyak 3
dan Tata Ruang sebanyak 2 produk produk layanan, dan (7) Dinas Sosial
Nilai Kepatuhan : 72,10 layanan, (2) Dinas Penanaman Modal dan sebanyak 2 produk layanan.
Zona Kepatuhan : Sedang Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak
42 produk layanan, (3) Dinas Pendidikan Rincian hasil penilaian terhadap
sebanyak 4 produk layanan, (4) Dinas indikator standar pelayanan publik di
Di Pemerintah Provinsi Banten, penilaian
Perhubungan sebanyak 2 produk layanan, tingkat Pemerintah Provinsi Banten
terhadap pemenuhan komponen standar
(5) Dinas Perindustrian dan Perdagangan disajikan dalam Grafik 2.21 sebagai
pelayanan publik dilakukan terhadap 7
sebanyak 2 produk layanan, (6) Dinas berikut:

Grafik 2.21 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Banten


Provinsi Banten

Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 84,21% 15,79%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 59,65% 40,35%
Jangka Waktu Penyelesaian 43,86% 56,14%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 26,32% 73,68%
Ketersediaan Maklumat Layanan 26,32% 73,68%
Persyaratan 26,32% 73,68%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 22,81% 77,19%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 21,05% 78,95%
Produk Pelayanan 19,30% 80,70%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 19,30% 80,70%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 17,54% 82,46%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 17,54% 82,46%
Biaya/Tarif 17,54% 82,46%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 12,28% 87,72%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 3,51% 96,49%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,75% 98,25%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

34 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Berdasarkan data diatas, dapat serta alasan mendasar atas pelayanan dilakukan terhadap 8 unit layanan,
dilihat bahwa seluruh unit layanan di yang diberikan. yakni (1) Dinas Kesehatan sebanyak 1
Pemprov Banten tidak menyediakan Sedangkan, indikator standar pelayanan produk layanan, (2) Dinas Pendidikan,
pelayanan khusus bagi pengguna publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh Pemuda dan Olahraga sebanyak 4
layanan berkebutuhan khusus dan juga unit pelayanan di Pemprov Banten ialah produk layanan, (3) Dinas Perhubungan
moto pelayanan. Selain dua indikator ketersediaan ruang tunggu. Kemudian sebanyak 1 produk layanan, (4) Dinas
tersebut, 84,21% unit layanan di Pemprov ketersediaan loket/meja pelayanan Perindustrian dan Perdagangan sebanyak
Banten tidak menyediakan visi dan sebesar 98,25% dan ketersediaan toilet 1 produk layanan, (5) Dinas Pertanian
misi pelayanan. untuk pengguna layanan sebesar 96,49%. sebanyak 1 produk layanan, (6) Dinas
Hal ini dapat disimpulkan bahwa Sosial sebanyak 1 produk layanan, (7)
pelayanan dari Pemprov Banten belum 3. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
ramah terhadap kaum rentan karena Yogyakarta sebanyak 1 produk layanan, dan (8)
tidak adanya loket pelayanan tersediri Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
maupun loket pelayanan prioritas bagi Nilai Kepatuhan : 71,15 Satu Pintu sebanyak 48 produk layanan.
pengguna layanan dengan kebutuhan Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap
khusus. Kemudian, unit layanan di indikator standar pelayanan publik di
Pemprov Banten tidak mengerti akan tingkat Pemerintah Provinsi Daerah
Di Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
tujuan atau cita-cita dari unit layanan Istimewa Yogyakarta disajikan dalam
Yogyakarta, penilaian terhadap pemenuhan
terhadap pelayanan yang diberikan Grafik 2.22 sebagai berikut:
komponen standar pelayanan publik

Grafik 2.22 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov D.I Yogyakarta
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 94,92% 5,08%
Ketersediaan Maklumat Layanan 94,92% 5,08%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 83,05% 16,95%
Jangka Waktu Penyelesaian 52,54% 47,46%
Produk Pelayanan 25,42% 74,58%
Persyaratan 22,03% 77,97%
Ketersediaan Motto Pelayanan 13,56% 86,44%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 13,56% 86,44%
Biaya/Tarif 8,47% 91,53%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 6,78% 93,22%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 1,69% 98,31%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 1,69% 98,31%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat Yogyakarta belum ramah terhadap Sedangkan, indikator standar pelaya­
dilihat bahwa seluruh unit layanan di kaum rentan karena tidak adanya loket nan publik yang sudah dipenuhi oleh
Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta pelayanan tersediri maupun loket seluruh unit layanan di Pemprov Daerah
tidak menyediakan pelayanan khusus pelayanan prioritas bagi pengguna Istimewa Yogyakarta ialah (1) ketersediaan
bagi pengguna layanan berkebutuhan layanan dengan kebutuhan khusus ini. petugas penyelenggara pelayanan, (2)
khusus. Kemudian 94,92% unit layanan Kemudian, unit layanan di Pemprov Daerah ketersediaan visi dan misi pelayanan,
di Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta Istimewa Yogyakarta pula tidak peduli (3) ketersediaan loket/meja pelayanan,
tidak menyediakan sarana pengukuran atas umpan balik dari pengguna layanan (4) ketersediaan toilet untuk pengguna
kepuasan pelanggan dan ketersediaan atas kinerja pelaksanaan pelayanan, layanan, (5) ketersediaan ruang tunggu
maklumat layanan. serta tidak memiliki kesanggupan dan (6) ketersediaan informasi pelayanan
Hal ini dapat disimpulkan bahwa untuk memberikan pelayanan sesuai publik elektornik atau nonelektronik.
pelayanan dari Pemprov Daerah Istimewa dengan kewajibannya.

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
35
4. Provinsi DKI Jakarta Pademangan sebanyak 20 produk (62) Satlak PTSP Kelurahan Kebon
layanan, (29) Satlak PTSP Kecamatan Jeruk sebanyak 15 produk layanan,
Nilai Kepatuhan : 85,43 Palmerah sebanyak 20 produk layanan, (63) Satlak PTSP Kelurahan Kebon
Zona Kepatuhan : Tinggi (30) Satlak PTSP Kecamatan Pasar Minggu Pala sebanyak 15 produk layanan,
sebanyak 20 produk layanan, (31) Satlak (64) Satlak PTSP Kelurahan Kelapa
PTSP Kecamatan Pasar Rebo sebanyak Dua sebanyak 15 produk layanan, (65)
Di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
21 produk layanan, (32) Satlak PTSP Satlak PTSP Kelurahan Kelapa Gading
penilaian terhadap pemenuhan komponen
Kecamatan Penjaringan sebanyak Barat sebanyak 15 produk layanan, (66)
standar pelayanan publik dilakukan
17 produk layanan, (33) Satlak PTSP Satlak PTSP Kelurahan Kelapa Gading
terhadap 108 unit layanan, yakni (1) Dinas
Kecamatan Senen sebanyak 20 produk Timur sebanyak 15 produk layanan,
Penanaman Modal dan PTSP Provinsi DKI
layanan, (34) Satlak PTSP Kecamatan (67) Satlak PTSP Kelurahan Kemayoran
Jakarta sebanyak 17 produk layanan, (2)
Setiabudi sebanyak 20 produk layanan, sebanyak 15 produk layanan, (68) Satlak
Kantor PTSP Kab. Administrasi Kepulauan
(35) Satlak PTSP Kecamatan Taman Sari PTSP Kelurahan Kembangan Selatan
Seribu sebanyak 11 produk layanan, (3)
sebanyak 19 produk layanan, (36) Satlak sebanyak 15 produk layanan, (69)
Kantor PTSP Kota Administrasi Jakarta
PTSP Kecamatan Tanah Abang sebanyak Satlak PTSP Kelurahan Koja sebanyak
Barat sebanyak 19 produk layanan, (4)
20 produk layanan, (37) Satlak PTSP 15 produk layanan, (70) Satlak PTSP
Kantor PTSP Kota Administrasi Jakarta
Kecamatan Tanjung Priok sebanyak Kelurahan Kramat Jati sebanyak 15 produk
Pusat sebanyak 14 produk layanan, (5)
20 produk layanan, (38) Satlak PTSP layanan, (71) Satlak PTSP Kelurahan
Kantor PTSP Kota Administrasi Jakarta
Kecamatan Tebet sebanyak 20 produk Krukut sebanyak 15 produk layanan,
Timur sebanyak 19 produk layanan, (6)
layanan, (39) Satlak PTSP Kelurahan (72) Satlak PTSP Kelurahan Kuningan
Kantor PTSP Kota Administrasi Jakarta
Bambu Apus sebanyak 15 produk Barat sebanyak 13 produk layanan, (73)
Utara sebanyak 19 produk layanan,
layanan, (40) Satlak PTSP Kelurahan Satlak PTSP Kelurahan Kwitang sebanyak
(7) Kantor PTSP Kota Administrasi
Bendungan Hilir sebanyak 15 produk 15 produk layanan, (74) Satlak PTSP
Jakarta Selatan sebanyak 118 produk
layanan, (41) Satlak PTSP Kelurahan Bukit Kelurahan Lenteng Agung sebanyak
layanan, (8) Satlak PTSP Kecamatan
Duri sebanyak 15 produk layanan, (42) 15 produk layanan, (75) Satlak PTSP
Cakung sebanyak 20 produk layanan,
Satlak PTSP Kelurahan Ceger sebanyak Kelurahan Makasar sebanyak 15 produk
(9) Satlak PTSP Kecamatan Cilincing
15 produk layanan, (43) Satlak PTSP layanan, (76) Satlak PTSP Kelurahan
sebanyak 19 produk layanan, (10) Satlak
Kelurahan Cibubur sebanyak 15 produk Mampang Prapatan sebanyak 15 produk
PTSP Kecamatan Cipayung sebanyak
layanan, (44) Satlak PTSP Kelurahan layanan, (77) Satlak PTSP Kelurahan
21 produk layanan, (11) Satlak PTSP
Ciganjur sebanyak 14 produk layanan, Marunda sebanyak 15 produk layanan,
Kecamatan Ciracas sebanyak 20 produk
(45) Satlak PTSP Kelurahan Cijantung (78) Satlak PTSP Kelurahan Menteng
layanan, (12) Satlak PTSP Kecamatan
sebanyak 20 produk layanan, (46) sebanyak 15 produk layanan, (79)
Gambir sebanyak 20 produk layanan,
Satlak PTSP Kelurahan Cikini sebanyak Satlak PTSP Kelurahan Pademangan
(13) Satlak PTSP Kecamatan Grogol
15 produk layanan, (47) Satlak PTSP Barat sebanyak 15 produk layanan, (80)
Petamburan sebanyak 20 produk layanan,
Kelurahan Cililitan sebanyak 15 produk Satlak PTSP Kelurahan Pademangan
(14) Satlak PTSP Kecamatan Jagakarsa
layanan, (48) Satlak PTSP Kelurahan Timur sebanyak 15 produk layanan,
sebanyak 20 produk layanan, (15) Satlak
Cilincing sebanyak 16 produk layanan, (81) Satlak PTSP Kelurahan Palmerah
PTSP Kecamatan Johar Baru sebanyak
(49) Satlak PTSP Kelurahan Ciracas sebanyak 15 produk layanan, (82) Satlak
20 produk layanan, (16) Satlak PTSP
sebanyak 15 produk layanan, (50) PTSP Kelurahan Paseban sebanyak
Kecamatan Kalideres sebanyak 19 produk
Satlak PTSP Kelurahan Galur sebanyak 15 produk layanan, (83) Satlak PTSP
layanan, (17) Satlak PTSP Kecamatan
15 produk layanan, (51) Satlak PTSP Kelurahan Pejaten Barat sebanyak
Kebayoran Lama sebanyak 19 produk
Kelurahan Gambir sebanyak 15 produk 14 produk layanan, (84) Satlak PTSP
layanan, (18) Satlak PTSP Kecamatan
layanan, (52) Satlak PTSP Kelurahan Kelurahan Pekayon sebanyak 15 produk
Kebon Jeruk sebayak 20 produk layanan,
Grogol sebanyak 15 produk layanan, layanan, (85) Satlak PTSP Kelurahan
(19) Satlak PTSP Kecamatan Kelapa
(53) Satlak PTSP Kelurahan Gunung Penjaringan sebanyak 15 produk layanan,
Gading sebanyak 20 produk layanan,
Sahari Selatan sebanyak 15 produk (86) Satlak PTSP Kelurahan Petamburan
(20) Satlak PTSP Kecamatan Kemayoran
layanan, (54) Satlak PTSP Kelurahan Halim sebanyak 15 produk layanan, (87)
sebanyak 20 produk layanan, (21) Satlak
Perdanakusuma sebanyak 15 produk Satlak PTSP Kelurahan Petojo Selatan
PTSP Kecamatan Kembangan sebanyak
layanan, (55) Satlak PTSP Kelurahan Joglo sebanyak 15 produk layanan, (88) Satlak
20 produk layanan, (22) Satlak PTSP
sebanyak 15 produk layanan, (56) Satlak PTSP Kelurahan Pinang Ranti sebanyak
Kecamatan Koja sebanyak 20 produk
PTSP Kelurahan Johar Baru sebanyak 15 produk layanan, (89) Satlak PTSP
layanan, (23) Satlak PTSP Kecamatan
15 produk layanan, (57) Satlak PTSP Kelurahan Pondok Pinang sebanyak
Kramatjati sebanyak 22 produk layanan,
Kelurahan Kalideres sebanyak 15 produk 15 produk layanan, (90) Satlak PTSP
(24) Satlak PTSP Kecamatan Makasar
layanan, (58) Satlak PTSP Kelurahan Kelurahan Pulau Harapan sebanyak
sebanyak 20 produk layanan, (25) Satlak
Kamal Muara sebanyak 15 produk 15 produk layanan, (91) Satlak PTSP
PTSP Kecamatan Mampang Prapatan
layanan, (59) Satlak PTSP Kelurahan Kelurahan Pulau Kelapa sebanyak
sebanyak 20 produk layanan, (26) Satlak
Karet Kuningan sebanyak 15 produk 15 produk layanan, (92) Satlak PTSP
PTSP Kecamatan Matraman sebanyak
layanan, (60) Satlak PTSP Kelurahan Kelurahan Pulau Panggang sebanyak
20 produk layanan, (27) Satlak PTSP
Kayu Manis sebanyak 15 produk layanan, 15 produk layanan, (93) Satlak PTSP
Kecamatan Menteng sebanyak 20 produk
(61) Satlak PTSP Kelurahan Kebayoran Kelurahan Pulau Pari sebanyak 15 produk
layanan, (28) Satlak PTSP Kecamatan
Lama Utara sebanyak 15 produk layanan, layanan, (94) Satlak PTSP Kelurahan

36 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Pulau Tidung sebanyak 15 produk Kelurahan Setia Budi sebanyak 15 produk Satlak PTSP Kelurahan Tomang sebanyak
layanan, (95) Satlak PTSP Kelurahan layanan, (101) Satlak PTSP Kelurahan 15 produk layanan, (107) Satlak PTSP
Pulau Untung Jawa sebanyak 15 produk Slipi sebanyak 15 produk layanan, Kelurahan Utan Kayu Utara sebanyak
layanan, (96) Satlak PTSP Kelurahan (102) Satlak PTSP Kelurahan Taman 15 produk layanan, dan (108) Satlak
Ragunan sebanyak 15 produk layanan, Sari sebanyak 16 produk layanan, (103) PTSP Kelurahan Warakas sebanyak 15
(97) Satlak PTSP Kelurahan Rawa Badak Satlak PTSP Kelurahan Tanjung Duren produk layanan.
Selatan sebanyak 15 produk layanan, Selatan sebanyak 15 produk layanan, Rincian hasil penilaian terhadap
(98) Satlak PTSP Kelurahan Semanan (104) Satlak PTSP Kelurahan Tanjung indikator standar pelayanan publik
sebanyak 15 produk layanan, (99) Priok sebanyak 15 produk layanan, di tingkat Pemerintah Provinsi DKI
Satlak PTSP Kelurahan Senen sebanyak (105) Satlak PTSP Kelurahan Tebet Barat Jakarta disajikan dalam Grafik 2.23
15 produk layanan, (100) Satlak PTSP sebanyak 15 produk layanan, (106) sebagai berikut:

Grafik 2.23 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov DKI Jakarta

Provinsi DKI Jakarta

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 65,17% 34,83%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 53,36% 46,64%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 40,62% 59,38%
Biaya/Tarif 37,87% 62,13%
Jangka Waktu Penyelesaian 17,50% 82,50%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 15,38% 84,62%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 13,77% 86,23%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 11,65% 88,35%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 7,06% 92,94%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau…4,30% 95,70%
Ketersediaan Maklumat Layanan 4,13% 95,87%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,43% 98,57%
Ketersediaan Motto Pelayanan 1,43% 98,57%
Produk Pelayanan0,46% 99,54%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll)0,06% 99,94%
Ketersediaan loket/meja pelayanan0,06% 99,94%
Persyaratan0,06% 99,94%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat media sosialisasi kepada pengguna penilaian terhadap pemenuhan komponen
dilihat bahwa 65,17% unit layanan di layanan berkaitan dengan kejelasan standar pelayanan publik dilakukan
Pemprov DKI Jakarta tidak menyediakan alur layanan. Dengan menampilkan terhadap 4 unit layanan, yakni (1) Dinas
pelayanan khusus bagi pengguna layanan informasi pelayanan, pengguna tidak Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
berkebutuhan khusus. Kemudian 53,36% lagi bertanya-tanya seputar pelayanan sebanyak 2 produk layanan, (2) Dinas
unit layanan di Pemprov DKI Jakarta sehingga penyelenggara bisa lebih Penanaman Modal, Energi dan Sumber
tidak menyediakan informasi pelayanan maksimal dalam melaksanakan layanan Daya Mineral, Pelayanan Terpadu Satu
publik elektornik atau nonelektronik yang baik dan profesional. Pintu dan Transmigrasi sebanyak 44
dan 40,62% unit layanan di Pemprov Sedangkan, indikator standar pelayanan produk layanan, (3) Dinas Pendidikan
DKI Jakarta tidak menyediakan sistem, publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh Kebudayaan Pemuda dan Olahraga
mekanisme dan prosedur. unit layanan di Pemprov DKI Jakarta ialah sebanyak 3 produk layanan, dan (4)
Dapat disimpulkan bahwa pelayanan ketersediaan toilet untuk pengguna Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan
Pemprov DKI Jakarta belum ramah layanan dan ketersediaan ruang tunggu. dan Perlindungan Anak sebanyak 3
terhadap kaum rentan karena tidak produk layanan.
adanya loket pelayanan tersediri 5. Provinsi Gorontalo
maupun loket pelayanan prioritas bagi Rincian hasil penilaian terhadap
pengguna layanan dengan kebutuhan Nilai Kepatuhan : 50,12 indikator standar pelayanan publik di
khusus. Pemprov DKI Jakarta juga belum Zona Kepatuhan : Sedang tingkat Pemerintah Provinsi Gorontalo
transparan untuk penggunanya khusunya disajikan dalam Grafik 2.24 sebagai
mengenai sistem, mekanisme dan berikut:
Di Pemerintah Provinsi Gorontalo,
prosedur. Unsur ini diperlukan sebagai

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
37
Grafik 2.24 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Gorontalo

Provinsi Gorontalo

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 98,08% 1,92%


Ketersediaan Maklumat Layanan 98,08% 1,92%
Jangka Waktu Penyelesaian 88,46% 11,54%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 86,54% 13,46%
Produk Pelayanan 84,62% 15,38%
Persyaratan 57,69% 42,31%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 17,31% 82,69%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 17,31% 82,69%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 17,31% 82,69%
Biaya/Tarif 17,31% 82,69%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 17,31% 82,69%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 15,38% 84,62%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 11,54% 88,46%
Ketersediaan Motto Pelayanan 9,62% 90,38%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 5,77% 94,23%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,92% 98,08%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat layanan, pengguna bisa senantiasa Dinas Kesehatan sebanyak 5 produk
bahwa 98,08% unit layanan di Pemprov berada dalam kondisi tenang dalam layanan, (2) Dinas Koperasi dan UKM
Gorontalo tidak menyediakan sarana menjalani setiap tahap layanan yang sebanyak 1 produk layanan, (3) Dinas
pengukuran kepuasan pelanggan dan dilalui. Pekerjaan Umum sebanyak 2 produk
maklumat pelayanan. Selanjutnya, 88,46% Sedangkan, indikator standar pelayanan layanan, (4) Dinas Penanaman Modal
unit layanan di Pemprov Gorontalo tidak publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
menyediakan jangka waktu penyelesaian. unit layanan di Pemprov Gorontalo sebanyak 20 produk layanan, (5) Dinas
Hal ini dapat disimpulkan bahwa ialah ketersediaan sarana khusus bagi Pendidikan sebanyak 5 produk layanan,
pelayanan dari Pemprov Gorontalo pengguna layanan berkebutuhan (6) Dinas Perhubungan sebanyak 3
dalam penyelenggarakan layanannya khusus (ram, rambatan, kursi roda, produk layanan, (7) Dinas Perindustrian
tidak peduli atas umpan balik dari jalur pemandu, toilet khusus, ruang dan Perdagangan sebanyak 3 produk
pengguna layanan atas kinerja pelaksanaan menyusui, dll), ketersediaan toilet untuk layanan, (8) Dinas Sosial, Kependudukan
pelayanan. Padahal, saran dan masukan pengguna layanan dan ketersediaan dan Pencatatan Sipil sebanyak 5 produk
dari pengguna layanan ini dibutuhkan ruang tunggu. layanan, (9) Dinas Tanaman Pangan,
oleh unit penyelenggara layanan sebagai Holtikultura dan Peternakan sebanyak 4
bahan introspeksi guna perbaikan. 6. Provinsi Jambi produk layanan, dan (10) Dinas Tenaga
Selain itu, Pemprov Gorontalo tidak Kerja dan Transmigrasi sebanyak 5
memiliki kesanggupan untuk memberikan Nilai Kepatuhan : 69,00 produk layanan.
pelayanan sesuai dengan kewajibannya Zona Kepatuhan : Sedang
dan tidak transparan kepada pengguna Rincian hasil penilaian terhadap
layanan khusunya mengenai kejelasan indikator standar pelayanan publik
Di Pemerintah Provinsi Jambi, penilaian
waktu pelayanan. Hal ini penting untuk di tingkat Pemerintah Provinsi Jambi
terhadap pemenuhan komponen
diketahui pengguna layanan. Dengan disajikan dalam Grafik 2.25 - sebagai
standar pelayanan publik dilakukan
adanya transparansi jangka waktu berikut:
terhadap 10 unit layanan, yakni (1)

38 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.25 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Jambi

Provinsi Jambi

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 62,26% 37,74%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 60,38% 39,62%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 56,60% 43,40%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 47,17% 52,83%
Ketersediaan Motto Pelayanan 45,28% 54,72%
Biaya/Tarif 35,85% 64,15%
Produk Pelayanan 28,30% 71,70%
Ketersediaan Maklumat Layanan 26,42% 73,58%
Jangka Waktu Penyelesaian 26,42% 73,58%
Persyaratan 26,42% 73,58%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 24,53% 75,47%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 20,75% 79,25%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 9,43% 90,57%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 1,89% 98,11%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat sosialisasi kepada pengguna layanan 7. Provinsi Jawa Barat
dilihat bahwa seluruh unit layanan di berkaitan dengan kegiatan pelayanan apa
Pemprov Jambi tidak menyediakan saja yang tersedia. Dengan menampilkan Nilai Kepatuhan : 82,17
pelayanan khusus bagi pengguna informasi pelayanan, pengguna tidak Zona Kepatuhan : Tinggi
layanan berkebutuhan khusus. Kemudian lagi bertanya-tanya seputar pelayanan.
62,26% unit layanan di Pemprov Jambi Sedangkan, indikator standar pelayanan
Di Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
tidak menyediakan sarana khusus bagi publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
penilaian terhadap pemenuhan kom­
pengguna layanan berkebutuhan unit layanan di Pemprov Jambi ialah (1)
ponen standar pelayanan publik dilakukan
khusus (ram, rambatan, kursi roda, ketersediaan visi dan misi pelayanan,
terhadap 5 unit layanan, yakni (1) Dinas
jalur pemandu, toilet khusus, ruang (2) ketersediaan sarana pengaduan,
Kesehatan sebanyak 1 produk layanan, (2)
menyusui, dll) dan 60,38% unit layanan (3) ketersediaan toilet untuk pengguna
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
di Pemprov Jambi tidak menyediakan layanan dan (4) ketersediaan ruang
Terpadu Satu Pintu sebanyak 52 produk
informasi pelayanan publik elektronik tunggu.
layanan, (3) Dinas Perhubungan sebanyak
atau nonelektronik.
2 produk layanan, (4) Dinas Perindustrian
Hal ini dapat disimpulkan bahwa
dan Perdagangan sebanyak 1 produk
pelayanan di Pemprov Jambi tidak
layanan, dan (5) Dinas Sosial sebanyak
ramah terhadap kaum rentan baik dalam
1 produk layanan.
pelayanannya maupun sarana dan
Rincian hasil penilaian terhadap
prasarananya. Selain itu, Pemprov Jambi
indikator standar pelayanan publik di
tidak transparan dalam menyampaikan
tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Barat
informasi yang berkaitan dengan pelayanan.
disajikan dalam Grafik 2.26 - sebagai
Unsur ini diperlukan sebagai media
berikut:

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
39
Grafik 2.26 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Biaya/Tarif 84,21% 15,79%
Ketersediaan Motto Pelayanan 7,02% 92,98%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 7,02% 92,98%
Ketersediaan Maklumat Layanan 7,02% 92,98%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan…5,26% 94,74%
Jangka Waktu Penyelesaian 5,26% 94,74%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 3,51% 96,49%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 3,51% 96,49%
Produk Pelayanan 3,51% 96,49%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 1,75% 98,25%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,75% 98,25%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1,75% 98,25%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan Grafik 2.26, dapat dilihat ramah terhadap kaum rentan karena tidak layanan yang diberikan secara cuma-cuma,
bahwa hampir seluruh indikator standar adanya loket pelayanan tersediri maupun penyelenggara wajib memampang kata
pelayanan publik telah dipenuhi oleh loket pelayanan prioritas bagi pengguna “GRATIS” di unit pelayanannya. Dengan
unit layanan di Pemprov Jawa Barat. layanan dengan kebutuhan khusus. begini, kejelasan bisa tercipta dan potensi
Namun, masih ada beberapa indikator Kemudian, pelayanan Pemprov Jawa penyimpangan dalam rupa pungutan
yang belum dipenuhi, antara lain seluruh Barat juga tidak peduli terhadap umpan liar (pungli) bisa dihindari.
unit layanan di Pemprov Jawa Barat balik dari pengguna layanan atas kinerja Sedangkan, indikator standar pelayanan
tidak menyediakan pelayanan khusus pelaksanaan pelayanan yang tergambar publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
bagi pengguna layanan berkebutuhan dari tidak terinformasikannya prosedur unit layanan di Pemprov Jawa Barat ialah
khusus serta tidak menyediakan informasi dan tata cara pengaduan. Data menarik (1) ketersediaan loket/meja pelayanan,
dan prosedur pengaduan. Kemudian lainnya ialah, Pemprov Jawa Barat rawan (2) ketersediaan toilet untuk pengguna
84,21% unit layanan di Pemprov Jawa akan pungutan tidak resmi. Terbukti layanan, (3) ketersediaan ruang tunggu,
Barat tidak menyediakan informasi dengan tidak transparannya pelayanan (4) ketersediaan informasi pelayanan
terkait biaya/tarif. di Pemprov Jawa Barat mencantumkan publik elektronik atau nonelektronik
Hal ini dapat disimpulkan bahwa besaran biaya/tarif yang harus dikeluarkan dan (5) ketersediaan persyaratan.
pelayanan di Pemprov Jawa Barat tidak penerima layanan publik. Bahkan, untuk

40 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
8. Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 1 produk layanan, (3) Dinas (10) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Pekerjaan Umum sebanyak 1 produk sebanyak 3 produk layanan, dan (11)
Nilai Kepatuhan : 66,61 layanan, (4) Dinas Penanaman Modal Unit Pengawasan dan Sertifikasi Benih
Zona Kepatuhan : Sedang dan Pelayanan Satu Pintu sebanyak 20 Tanaman Pangan dan Holtikultura
produk layanan, (5) Dinas Pendidikan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
dan Kebudayaan sebanyak 5 produk Hortikultura sebanyak 2 produk layanan.
Di Pemerintah Provinsi Kalimantan
layanan, (6) Dinas Perhubungan sebanyak
Barat, penilaian terhadap pemenuhan
4 produk layanan, (7) Dinas Perindustrian Rincian hasil penilaian terhadap
komponen standar pelayanan publik
dan Perdagangan sebanyak 2 produk indikator standar pelayanan publik di
dilakukan terhadap 11 unit layanan, yakni
layanan, (8) Dinas Pertambangan dan tingkat Pemerintah Provinsi Kalimantan
(1) Dinas Kesehatan sebanyak 3 produk
Energi sebanyak 5 produk layanan, (9) Barat disajikan dalam Grafik 2.27 -
layanan, (2) Dinas Koperasi dan UMKM
Dinas Sosial sebanyak 2 produk layanan, sebagai berikut:

Grafik 2.27 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Kalimantan Barat

Provinsi Kalimantan Barat

Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 91,67% 8,33%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 56,25% 43,75%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 52,08% 47,92%
Ketersediaan Maklumat Layanan 52,08% 47,92%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 45,83% 54,17%
Biaya/Tarif 45,83% 54,17%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 35,42% 64,58%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 35,42% 64,58%
Produk Pelayanan 33,33% 66,67%
Ketersediaan Motto Pelayanan 31,25% 68,75%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 25,00% 75,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 25,00% 75,00%
Persyaratan 22,92% 77,08%
Jangka Waktu Penyelesaian 20,83% 79,17%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 14,58% 85,42%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 12,50% 87,50%
Ketersediaan ruang tunggu 4,17% 95,83%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat khusus. Serta 52,08% tidak menyediakan saran dan masukan dari pengguna layanan
bahwa 91,67% unit layanan di Pemprov sarana pengukuran kepuasan pelanggan. ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara
Kalimantan Barat tidak menyediakan Hal ini dapat disimpulkan bahwa layanan sebagai bahan introspeksi guna
sarana khusus bagi pengguna layanan pelayanan di Pemprov Kalimantan Barat perbaikan dikemudian hari.
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, tidak ramah terhadap kaum rentan baik Sedangkan, indikator standar pelayanan
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, dalam pelayanannya maupun sarana publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
ruang menyusui, dll), kemudian 56,25% dan prasarananya. Pelayanan di Pemprov unit layanan di Pemprov Kalimantan
unit layanan di Pemprov Kalimantan Barat Kalimantan Barat pula tidak peduli atas Barat ialah ketersediaan loket/meja
tidak menyediakan pelayanan khusus umpan balik dari pengguna layanan atas pelayanan dan ketersediaan toilet
bagi pengguna layanan berkebutuhan kinerja pelaksanaan pelayanan. Padahal, untuk pengguna layanan.

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
41
9. Provinsi Kalimantan Utara Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, (5) Dinas Sosial sebanyak 1 produk
Perumahan dan Kawasan Pemukiman layanan, dan (6) Dinas Tenaga Kerja dan
Nilai Kepatuhan : 40,19 sebanyak 1 produk layanan, (2) Dinas Transmigrasi sebanyak 5 produk layanan.
Zona Kepatuhan : Rendah Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu sebanyak 51 produk layanan, Rincian hasil penilaian terhadap
(3) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan indikator standar pelayanan publik di
Di Pemerintah Provinsi Kalimantan
sebanyak 5 produk layanan, (4) Dinas tingkat Pemerintah Provinsi Kalimantan
Utara, penilaian terhadap pemenuhan
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Utara disajikan dalam Grafik 2.28 -
komponen standar pelayanan publik
dan UKM sebanyak 2 produk layanan, sebagai berikut:
dilakukan terhadap 6 unit layanan, yakni (1)

Grafik 2.28 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Kalimantan Utara

Provinsi Kalimantan Utara

Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Produk Pelayanan 92,31% 7,69%
Jangka Waktu Penyelesaian 92,31% 7,69%
Persyaratan 76,92% 23,08%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 21,54% 78,46%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 21,54% 78,46%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 21,54% 78,46%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 21,54% 78,46%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 21,54% 78,46%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 21,54% 78,46%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 20,00% 80,00%
Ketersediaan ruang tunggu 13,85% 86,15%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 10,77% 89,23%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 9,23% 90,77%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat ramah terhadap kaum rentan baik dihindari. Sebagai provinsi yang baru
dilihat seluruh unit layanan di Pemprov dalam pelayanannya maupun sarana terbentuk, temuan ini menjadi menarik.
Kalimantan Utara tidak menyediakan (1) dan prasarananya. Pelayanan di Pemprov Kalimantan Utara harus bisa
moto pelayanan, (2) pelayanan khusus Pemprov Kalimantan Utara juga tidak membuktikan bahwa pelayanannya
bagi pengguna layanan berkebutuhan transparan dalam menyampaikan bebas dari pungutan-pungutan yang
khusus, (3) sarana khusus bagi pengguna informasi yang berkaitan dengan tidak resmi.
layanan berkebutuhan khusus (ram, pelayanannya khususnya terkait biaya/ Sedangkan, indikator standar
rambatan, kursi roda, jalur pemandu, tarif layanan. Menggambarkan bahwa pelayanan publik yang sudah dipenuhi
toilet khusus, ruang menyusui, dll), (4) Pemprov Kalimantan Utara berpotensi oleh seluruh unit layanan di Pemprov
maklumat layanan, dan (5) biaya/tarif. terjadinya pungutan tidak resmi. Bahkan, Kalimantan Utara ialah ketersediaan
Hal ini dapat disimpulkan bahwa untuk layanan yang diberikan secara toilet untuk pengguna layanan. Indikator
Pemprov Kalimantan Utara tidak memiliki cuma-cuma, penyelenggara wajib lain yang sudah dipenuhi oleh 90,77%
kesanggupan untuk memberikan memampang kata “GRATIS” di unit unit layanan di Pemprov Kalimantan
pelayanan sesuai dengan kewajiban. pelayanannya. Dengan begini, kejelasan Utara yakni tersedianya loket/meja
Dalam pelaksanaanya pula, Pelayanan bisa tercipta dan potensi penyimpangan pelayanan dan 89,23% tersedianya
di Pemprov Kalimantan Utara tidak dalam rupa pungutan liar (pungli) bisa petugas penyelenggara pelayanan.

42 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
10. Provinsi Kepulauan Riau yakni (1) Dinas Energi dan Sumber Daya sebanyak 3 produk layanan, dan (7)
Mineral sebanyak 1 produk layanan, Laboratorium Pengujian Dinas Pekerjaan
Nilai Kepatuhan : 74,83 (2) Dinas Koperasi dan UKM sebanyak Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
Zona Kepatuhan : Sedang 4 produk layanan, (3) Dinas Pekerjaan sebanyak 1 produk layanan.
Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan
sebanyak 2 produk layanan, (4) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Di Pemerintah Provinsi Kepulauan
Penanaman Modal dan Pelayanan indikator standar pelayanan publik di
Riau, penilaian terhadap pemenuhan
Terpadu Satu Pintu sebanyak 42 produk tingkat Pemerintah Provinsi Kepulauan
komponen standar pelayanan publik
layanan, (5) Dinas Pendidikan sebanyak Riau disajikan dalam Grafik 2.29 - sebagai
dilakukan terhadap 7 unit layanan,
4 produk layanan, (6) Dinas Sosial berikut:

Grafik 2.29 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Kepulauan Riau

Provinsi Kepulauan Riau

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 94,74% 5,26%
Biaya/Tarif 56,14% 43,86%
Jangka Waktu Penyelesaian 50,88% 49,12%
Persyaratan 40,35% 59,65%
Produk Pelayanan 21,05% 78,95%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 14,04% 85,96%
Ketersediaan Motto Pelayanan 12,28% 87,72%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 12,28% 87,72%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 12,28% 87,72%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 12,28% 87,72%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 7,02% 92,98%
Ketersediaan ruang tunggu 7,02% 92,98%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,26% 94,74%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 5,26% 94,74%
Ketersediaan Maklumat Layanan 5,26% 94,74%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 3,51% 96,49%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat pelayanan di Pemprov Kepulauan Riau kata “GRATIS” di unit pelayanannya.
dilihat seluruh unit layanan di Pemprov tidak ramah terhadap kaum rentan baik Dengan begini, kejelasan bisa tercipta
Kepulauan Riau tidak menyediakan dalam pelayanannya maupun sarana dan potensi penyimpangan dalam rupa
pelayanan khusus bagi pengguna layanan dan prasarananya. Selain itu, pelayanan pungutan liar (pungli) bisa dihindari.
berkebutuhan khusus. Kemudian 94,74% di Pemprov Kepulauan Riau juga tidak Sedangkan, indikator standar pelayanan
unit layanan di Pemprov Kepulauan transparan dalam menyampaikan informasi publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
Riau tidak menyediakan sarana khusus yang berkaitan dengan pelayanannya unit layanan di Pemprov Kepulauan Riau
bagi pengguna layanan berkebutuhan khususnya terkait biaya/tarif layanan. ialah ketersediaan toilet untuk pengguna
khusus (ram, rambatan, kursi roda, jalur Menggambarkan bahwa Pemprov layanan dan ketersediaan loket/meja
pemandu, toilet khusus, ruang menyusui, Kepulauan Riau berpotensi terjadinya pelayanan. Indikator lain yang sudah
dll), dan 56,14% tidak menyediakan pungutan tidak resmi. Bahkan, untuk dipenuhi oleh 96,49% unit layanan di
biaya/tarif. layanan yang diberikan secara cuma- Pemprov Kepulauan Riau yakni tersedianya
Hal ini dapat disimpulkan bahwa cuma, penyelenggara wajib memampang sarana pengaduan.

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
43
11. Provinsi Maluku Perikanan sebanyak 2 produk layanan, Perindustrian dan Perdagangan sebanyak
(3) Dinas Kesehatan sebanyak 2 produk 4 produk layanan, (10) Dinas Pertanian
Nilai Kepatuhan : 35,28 layanan, (4) Dinas Koperasi Usaha Kecil sebanyak 2 produk layanan, (11) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah dan Menengah sebanyak 2 produk Sosial sebanyak 3 produk layanan, dan
layanan, (5) Dinas Pekerjaan Umum (12) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dan Tata Ruang sebanyak 5 produk sebanyak 2 produk layanan.
Di Pemerintah Provinsi Maluku, penilaian
layanan, (6) Dinas Penanaman Modal
terhadap pemenuhan komponen standar
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Rincian hasil penilaian terhadap
pelayanan publik dilakukan terhadap
sebanyak 35 produk layanan, (7) Dinas indikator standar pelayanan publik di
12 unit layanan, yakni (1) Dinas Energi
Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 3 tingkat Pemerintah Provinsi Maluku
dan Sumber Daya Mineral sebanyak 2
produk layanan, (8) Dinas Perhubungan disajikan dalam Grafik 2.30 - sebagai
produk layanan, (2) Dinas Kelautan dan
sebanyak 2 produk layanan, (9) Dinas berikut:

Grafik 2.30 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Maluku

Provinsi Maluku
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 98,44% 1,56%
Ketersediaan Maklumat Layanan 96,88% 3,13%
Biaya/Tarif 90,63% 9,38%
Jangka Waktu Penyelesaian 87,50% 12,50%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 84,38% 15,63%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 79,69% 20,31%
Persyaratan 78,13% 21,88%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 45,31% 54,69%
Produk Pelayanan 42,19% 57,81%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,06% 60,94%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 35,94% 64,06%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,69% 70,31%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 23,44% 76,56%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 21,88% 78,13%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 17,19% 82,81%
Ketersediaan ruang tunggu 15,63% 84,38%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat tidak adanya loket pelayanan tersediri tidak memiliki kesanggupan untuk
seluruh unit layanan di Pemprov Maluku maupun loket pelayanan prioritas bagi memberikan pelayanan sesuai dengan
tidak menyediakan pelayanan khusus pengguna layanan dengan kebutuhan kewajibannya.
bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus. Selain itu, pelayanan di Pemprov Sedangkan, indikator standar pelayanan
khusus. Kemudian 98,44% unit layanan Kepulauan Riau juga tidak peduli atas publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
di Pemprov Maluku tidak menyediakan umpan balik dari pengguna layanan atas unit layanan di Pemprov Maluku ialah
sarana pengukuran kepuasan pelanggan kinerja pelaksanaan pelayanan. Padahal, ketersediaan toilet untuk pengguna
dan 96,88% tidak menyediakan maklumat saran dan masukan dari pengguna layanan layanan dan ketersediaan loket/meja
layanan. ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara pelayanan. Indikator lain yang sudah
Hal ini dapat disimpulkan bahwa layanan sebagai bahan introspeksi guna dipenuhi oleh 84,38% unit layanan di
pelayanan di Pemprov Maluku tidak perbaikan dikemudian hari. Temuan Pemprov Maluku yakni tersedianya
ramah terhadap kaum rentan karena menarik lain, Pemprov Maluku dinilai ruang tunggu.

44 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
12. Provinsi Maluku Utara Pertanian sebanyak 1 produk layanan, Pendidikan dan Pengajaran sebanyak 5
(2) Balai Pengawasan Pengujian Mutu produk layanan, (7) Dinas Perhubungan
Nilai Kepatuhan : 40,40 dan Sertifikasi Benih Tanaman Pertanian Komunikasi dan Informatika sebanyak
Zona Kepatuhan : Rendah (BP2STP) Dinas Pertanian sebanyak 2 4 produk layanan, dan (8) Dinas Sosial
produk layanan, (3) Dinas Koperasi sebanyak 5 produk layanan.
dan UKM sebanyak 5 produk layanan, Rincian hasil penilaian terhadap
Di Pemerintah Provinsi Maluku
(4) Dinas Pekerjaan Umum sebanyak 5 indikator standar pelayanan publik di
Utara, penilaian terhadap pemenuhan
produk layanan, (5) Dinas Penanaman tingkat Pemerintah Provinsi Maluku
komponen standar pelayanan publik
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Utara disajikan dalam Grafik -2.31
dilakukan terhadap 8 unit layanan,
sebanyak 28 produk layanan, (6) Dinas sebagai berikut:
yakni (1) Balai Kesehatan Hewan Dinas
Grafik 2.31 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Maluku Utara

Provinsi Maluku Utara

Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Biaya/Tarif 83,64% 16,36%
Jangka Waktu Penyelesaian 81,82% 18,18%
Persyaratan 54,55% 45,45%
Ketersediaan Motto Pelayanan 49,09% 50,91%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 49,09% 50,91%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 49,09% 50,91%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 49,09% 50,91%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 49,09% 50,91%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 49,09% 50,91%
Ketersediaan Maklumat Layanan 49,09% 50,91%
Produk Pelayanan 45,45% 54,55%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 45,45% 54,55%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 34,55% 65,45%
Ketersediaan ruang tunggu 20,00% 80,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 5,45% 94,55%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat penyelenggarakan layanannya tidak siap dalam pelayanannya maupun sarana
seluruh unit layanan di Pemprov Maluku untuk melaksanakan pelayanan, terbukti dan prasarananya.
Utara tidak menyediakan (1) petugas dengan tidak adanya petugas pelayanan Sedangkan, indikator standar pelayanan
penyelenggara layanan, (2) sarana di unit pelayanan. Kemudian, Pemprov publik yang dipenuhi oleh 94,55% unit
pengukuran kepuasan pelanggan, Maluku Utara tidak peduli atas umpan layanan di Pemprov Maluku Utara ialah
(3) pelayanan khusus bagi pengguna balik dari pengguna layanan terhadap ketersediaan toilet untuk pengguna
layanan berkebutuhan khusus dan (4) kinerja pelaksanaan pelayanan. Padahal, layanan. Indikator lain yang dipenuhi oleh
sarana khusus bagi pengguna layanan saran dan masukan dari pengguna layanan 80,00% unit layanan di Pemprov Maluku
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara Utara adalah ketersediaan ruang tunggu
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, layanan sebagai bahan introspeksi guna dan 65,45% unit layanan di Pemprov
ruang menyusui, dll). perbaikan dikemudian hari. Selain itu, Maluku Utara adalah ketersediaan visi
Hal ini dapat disimpulkan bahwa pelayanan di Pemprov Maluku Utara dan misi pelayanan.
pelayanan di Pemprov Maluku Utara dalam tidak ramah untuk kaum difabel, baik

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
45
13. Provinsi Nusa Tenggara Barat Kesehatan sebanyak 1 produk layanan, 2 produk layanan, (9) Dinas Pertanian
(3) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Tanaman Pangan dan Holtikultura
Nilai Kepatuhan : 97,58 Ruang sebanyak 1 produk layanan, (4) sebanyak 4 produk layanan, (10) Dinas
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Sosial sebanyak 5 produk layanan, dan
Zona Kepatuhan : Tinggi Terpadu Satu Pintu sebanyak 33 produk (11) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
layanan, (5) Dinas Pendidikan dan sebanyak 5 produk layanan.
Di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Kebudayaan sebanyak 5 produk layanan, Rincian hasil penilaian terhadap
Barat, penilaian terhadap pemenuhan (6) Dinas Perdagangan sebanyak 1 indikator standar pelayanan publik
komponen standar pelayanan publik produk layanan, (7) Dinas Perhubungan di tingkat Pemerintah Provinsi Nusa
dilakukan terhadap 11 unit layanan, sebanyak 2 produk layanan, (8) Dinas Tenggara Barat disajikan dalam Grafik
yakni (1) Dinas Kelautan dan Perikanan Perindustrian dan Perdagangan sebanyak 2.32- sebagai berikut:
sebanyak 1 produk layanan, (2) Dinas

Grafik 2.32 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Nusa Tenggara Barat

Provinsi Nusa Tenggara Barat

Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 15,00% 85,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 13,33% 86,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 8,33% 91,67%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 8,33% 91,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 5,00% 95,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 3,33% 96,67%
Jangka Waktu Penyelesaian 3,33% 96,67%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 1,67% 98,33%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 1,67% 98,33%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 1,67% 98,33%
Biaya/Tarif 1,67% 98,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

BERDASARKAN data diatas, dapat pelayanan khusus bagi pengguna Hal ini dapat mengambarkan bahwa
dilihat bahwa hampir semua indikator layanan berkebutuhan khusus 13,33% pelayanan di Pemprov Nusa Tenggara
standar pelayanan publik telah dipenuhi dan (3) ketersediaan pejabat/petugas Barat walaupun nyaris sempura, tetapi
oleh seluruh unit layanan di Pemprov pengelola pengaduan dan ketersediaan ada beberapa indikator yang masih perlu
Nusa Tenggara Barat. Hanya beberapa sarana khusus bagi pengguna layanan diperhatikan, sebagaimana indikator
indikator saja yang belum dipenuhi, yakni berkebutuhan khusus (ram, rambatan, standar pelayanan publik yang telah
(1) ketersediaan informasi dan prosedur kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, dijabarkan diatas.
pengaduan 15,00%, (2) ketersediaan ruang menyusui, dll) 8,33%.

46 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
14. Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Perdagangan sebanyak 1 produk dipenuhi oleh 81,67% dan ketersediaan
layanan, dan (6) Dinas Sosial sebanyak sarana khusus bagi pengguna layanan
Nilai Kepatuhan : 90,28 1 produk layanan. berkebutuhan khusus (ram, rambatan,
Zona Kepatuhan : Tinggi Rincian hasil penilaian terhadap kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus,
indikator standar pelayanan publik ruang menyusui, dll) dipenuhi oleh
di tingkat Pemerintah Provinsi Nusa 85,00% unit layanan di Pemprov Nusa
Di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Tenggara Timur disajikan dalam Grafik Tenggara Timur.
Timur, penilaian terhadap pemenuhan
-2.33 sebagai berikut: Hal ini dapat mengambarkan bahwa
komponen standar pelayanan publik
Berdasarkan data di bawah, dapat dilihat pelayanan di Pemprov Nusa Tenggara
dilakukan terhadap 6 unit layanan,
bahwa hampir semua indikator standar Timur walaupun sudah mayoritas dipenuhi,
yakni (1) Dinas Kesehatan sebanyak 1
pelayanan publik telah dipenuhi. Namun tetapi ada beberapa indikator yang masih
produk layanan, (2) Dinas Penanaman
tidak untuk ketersediaan pelayanan khusus perlu diperhatikan, khususnya terkait
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
bagi pengguna layanan berkebutuhan pelayanan bagi kaum rentan dengan
sebanyak 49 produk layanan, (3) Dinas
khusus yang oleh seluruh unit layanan menyediakan loket pelayanan tersediri
Pendidikan sebanyak 4 produk layanan,
di Pemprov Nusa Tenggara Timur tidak maupun loket pelayanan prioritas bagi
(4) Dinas Perhubungan sebanyak 4
dilaksanakan. Kemudian ketersediaan sarana pengguna layanan dengan kebutuhan
produk layanan, (5) Dinas Perindustrian
pengukuran kepuasan pelanggan baru khusus.

Grafik 2.33 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Nusa Tenggara Timur

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 18,33% 81,67%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 15,00% 85,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 13,33% 86,67%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 11,67% 88,33%
Ketersediaan Maklumat Layanan 11,67% 88,33%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 10,00% 90,00%
Biaya/Tarif 10,00% 90,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 10,00% 90,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 10,00% 90,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,33% 91,67%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,33% 91,67%
Persyaratan 6,67% 93,33%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,67% 98,33%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 1,67% 98,33%
Produk Pelayanan 1,67% 98,33%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

15. Provinsi Papua unit layanan, yakni (1) Dinas Koperasi, layanan, dan (5) Dinas Tanaman Pangan
Usaha Kecil dan Menengah sebanyak 2 dan Hortikultura sebanyak 4 produk
Nilai Kepatuhan : 46,73 produk layanan, (2) Dinas Penanaman layanan.
Zona Kepatuhan : Rendah Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Rincian hasil penilaian terhadap
sebanyak 57 produk layanan, (3) Dinas indikator standar pelayanan publik
Perhubungan sebanyak 1 produk layanan, di tingkat Pemerintah Provinsi Papua
Di Pemerintah Provinsi Papua, penilaian
(4) Dinas Sosial, Kependudukan dan disajikan dalam Grafik 2.34 - sebagai
terhadap pemenuhan komponen standar
Pencatatan Sipil sebanyak 1 produk berikut:
pelayanan publik dilakukan terhadap 5

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
47
Grafik 2.34 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Papua

Provinsi Papua

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 90,77% 9,23%
Persyaratan 80,00% 20,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 12,31% 87,69%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 12,31% 87,69%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 12,31% 87,69%
Produk Pelayanan 12,31% 87,69%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 12,31% 87,69%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 9,23% 90,77%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 6,15% 93,85%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 4,62% 95,38%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 3,08% 96,92%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat tidak transparannya pelayanan di Pemprov berkebutuhan khusus (ram, rambatan,
bahwa seluruh unit layanan di Pemprov Papua mencantumkan besaran biaya/ kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus,
Papua tidak menyediakan (1) sarana tarif yang harus dikeluarkan penerima ruang menyusui, dll), (3) pejabat/petugas
pengukuran kepuasan pelanggan, (2) layanan publik, potensi penyimpangan pengelola pengaduan (4) informasi dan
sarana pelayanan khusus bagi pengguna dalam rupa pungutan liar (pungli) prosedur pengaduan.
layanan berkebutuhan khusus, (3) sangat mungkin akan terjadi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
sarana khusus bagi pengguna layanan Sedangkan, indikator standar pelayanan Pelayanan di Pemprov Papua Barat
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh tidak ramah untuk kaum difabel, baik
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, unit layanan di Pemprov Papua ialah dalam pelayanannya maupun sarana
ruang menyusui, dll), (4) informasi dan ketersediaan loket/meja pelayanan dan dan prasarananya. Selain itu, dari data
prosedur pengaduan, (5) maklumat ketersediaan ruang tunggu. diatas menggambarkan pelayanan di
layanan dan (6) biaya/tarif. Pemprov Papua Barat tidak peduli atas
Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pemprov umpan balik dari pengguna layanan
Papua tidak memiliki kesanggupan untuk 16. Provinsi Papua Barat atas kinerja pelaksanaan pelayanan.
memberikan pelayanan sesuai dengan Tidak transparannya Pemprov Papua
kewajiban. Dalam pelaksanaannya, Nilai Kepatuhan : 40,44 Barat menginformasikan tata cara
Pelayanan di Pemprov Papua tidak Zona Kepatuhan : Rendah pengaduan serta tidak tersedianya
ramah untuk kaum difabel, baik dalam pejabat/petugas pengelola pengaduan
pelayanannya maupun sarana dan membuat pengguna layanan kebingungan
Di Pemerintah Provinsi Papua Barat,
prasarananya. Selain itu, dari data diatas saat akan menyampaikan keluhan
penilaian terhadap pemenuhan komponen
menggambarkan pelayanan di Pemprov terkait pelayanan yang dirasa kurang
standar pelayanan publik dilakukan
Papua tidak peduli atas umpan balik sesuai oleh pengguna layanan.
terhadap 1 unit layanan, yakni Dinas
dari pengguna layanan atas kinerja Sedangkan, indikator standar
Penanaman Modal dan Pelayanan
pelaksanaan pelayanan. Padahal, saran pelayanan publik yang sudah dipenuhi
Perizinan Terpadu sebanyak 48 produk
dan masukan dari pengguna layanan oleh seluruh unit layanan di Pemprov
layanan.
ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara Papua Barat ialah (1) ketersediaan
Rincian hasil penilaian terhadap
layanan sebagai bahan introspeksi guna petugas penyelenggara pelayanan, (2)
indikator standar pelayanan publik di
perbaikan dikemudian hari. Data menarik ketersediaan visi dan misi pelayanan,
tingkat Pemerintah Provinsi Papua Barat
lainnya ialah, Pemprov Papua tidak (3) ketersediaan motto pelayanan, (4)
disajikan dalam Grafik 2.35 - sebagai
transparan dalam menginformasikan ketersediaan loket/meja pelayanan, (5)
berikut:
tata cara pengaduan dan biaya/tarif ketersediaan toilet untuk pengguna
Berdasarkan data di bawah, dapat
layanan. Mengindikasikan pelayanan di layanan, (6) ketersediaan ruang tunggu,
dilihat bahwa seluruh unit layanan di
Pemprov Papua rawan akan pungutan (7) ketersediaan maklumat layanan dan
Pemprov Papua Barat tidak menyediakan
tidak resmi. Padahal, untuk layanan (8) ketersediaan sistem, mekanisme
(1) sarana pelayanan khusus bagi pengguna
yang diberikan secara cuma-cuma, dan prosedur.
layanan berkebutuhan khusus, (2)
penyelenggara wajib memampang kata
sarana khusus bagi pengguna layanan
“GRATIS” di unit pelayanannya. Dengan

48 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.35 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Papua Barat

Provinsi Papua Barat

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%


Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 93,75% 6,25%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 93,75% 6,25%
Biaya/Tarif 93,75% 6,25%
Jangka Waktu Penyelesaian 93,75% 6,25%
Produk Pelayanan 77,08% 22,92%
Persyaratan 75,00% 25,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%

%TIDAK %YA

17. Provinsi Sulawesi Barat yakni (1) Dinas Kesehatan sebanyak dan UKM sebanyak 4 produk layanan,
2 produk layanan, (2) Dinas Pekerjaan (7) Dinas Sosial sebanyak 2 produk
Nilai Kepatuhan : 50,17 Umum dan Penataan Ruang sebanyak layanan, dan (8) Dinas Tenaga Kerja
Zona Kepatuhan : Sedang 2 produk layanan, (3) Dinas Penanaman Daerah sebanyak 3 produk layanan.
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
sebanyak 26 produk layanan, (4) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Di Pemerintah Provinsi Sulawesi
Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 5 indikator standar pelayanan publik di
Barat, penilaian terhadap pemenuhan
produk layanan, (5) Dinas Perhubungan tingkat Pemerintah Provinsi Sulawesi
komponen standar pelayanan publik
sebanyak 1 produk layanan, (6) Dinas Barat disajikan dalam Grafik 2.36 -
dilakukan terhadap 8 unit layanan,
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi sebagai berikut :

Grafik 2.36 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Barat

Provinsi Sulawesi Barat

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 95,56% 4,44%
Ketersediaan Maklumat Layanan 91,11% 8,89%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 60,00% 40,00%
Produk Pelayanan 53,33% 46,67%
Biaya/Tarif 48,89% 51,11%
Jangka Waktu Penyelesaian 48,89% 51,11%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 46,67% 53,33%
Persyaratan 46,67% 53,33%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 42,22% 57,78%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 42,22% 57,78%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 42,22% 57,78%
Ketersediaan Motto Pelayanan 37,78% 62,22%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 33,33% 66,67%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 26,67% 73,33%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 13,33% 86,67%
Ketersediaan ruang tunggu 11,11% 88,89%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
49
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat balik dari pengguna layanan atas kinerja 18. Provinsi Sulawesi Selatan
bahwa seluruh unit layanan di Pemprov pelaksanaan pelayanan. Padahal, saran
Sulawesi Barat tidak menyediakan dan masukan dari pengguna layanan Nilai Kepatuhan : 93,07
pelayanan khusus bagi pengguna ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara Zona Kepatuhan : Tinggi
layanan berkebutuhan khusus dan layanan sebagai bahan introspeksi guna
sarana khusus bagi pengguna layanan perbaikan dikemudian hari.
Di Pemerintah Provinsi Sulawesi
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, Sedangkan, indikator standar pelayanan
Selatan, penilaian terhadap pemenuhan
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh
komponen standar pelayanan publik
ruang menyusui, dll). Selain kedua unit layanan di Pemprov Sulawesi Barat
dilakukan terhadap 4 unit layanan,
indikator standar pelayanan publik ialah ketersediaan loket/meja pelayanan.
yakni (1) Dinas Penanaman Modal dan
diatas, 95,56% unit layanan di Pemprov Indikator lain yang baru dipenuhi 88,89%
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak
Sulawesi Barat tidak menyediakan unit layanan di Pemprov Sulawesi Barat
55 produk layanan, (2) Dinas Pendidikan
sarana kepuasan pelanggan. ialah ketersediaan ruang tunggu dan
sebanyak 1 produk layanan, (3) Dinas
Hal ini dapat disimpulkan bahwa 86,67% adalah ketersediaan petugas
Sosial sebanyak 2 produk layanan, (4)
Pelayanan di Pemprov Sulawesi Barat penyelenggara pelayanan.
Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan
tidak menyediakan tidak ramah untuk
Tata Ruang sebanyak 1 produk layanan.
kaum difabel, baik dalam pelayanannya
Rincian hasil penilaian terhadap
maupun sarana dan prasarananya. Selain
indikator standar pelayanan publik di
itu, dari data diatas menggambarkan
tingkat Pemerintah Provinsi Sulawesi
pelayanan di Pemprov Sulawesi Barat tidak
Selatan disajikan dalam Grafik 2.37 -
menyediakan tidak peduli atas umpan
sebagai berikut:
Grafik 2.37 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Selatan

Produk Pelayanan 10,17% 89,83%


Biaya/Tarif 10,17% 89,83%
Jangka Waktu Penyelesaian 10,17% 89,83%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 8,47% 91,53%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 6,78% 93,22%
Ketersediaan Motto Pelayanan 6,78% 93,22%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 6,78% 93,22%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus 6,78% 93,22%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 6,78% 93,22%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 6,78% 93,22%
Ketersediaan ruang tunggu 6,78% 93,22%
Ketersediaan Maklumat Layanan 6,78% 93,22%
Persyaratan 6,78% 93,22%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau Nonelektronik…5,08% 94,92%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 3,39% 96,61%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 1,69% 98,31%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus… 1,69% 98,31%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat 10,17% untuk indikator ketersediaan beberapa indikator yang masih perlu
bahwa hampir semua indikator standar produk pelayanan, ketersediaan biaya/ diperhatikan, sebagaimana indikator
pelayanan publik telah dipenuhi oleh tarif dan ketersediaan waktu penyelesaian. standar pelayanan publik yang telah
seluruh unit layanan di Pemprov Sulawesi Hal ini dapat mengambarkan bahwa dijabarkan diatas.
Selatan. Hanya beberapa indikator saja pelayanan di Pemprov Sulawesi Selatan
yang belum dipenuhi, yakni sebesar walaupun nyaris sempurna, tetapi ada

50 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
19. Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 3 produk layanan, (2) Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah sebanyak 3 produk layanan, dan (9)
Nilai Kepatuhan : 61,95 sebanyak 4 produk layanan, (2) Dinas UPT Pengawasan Mutu dan Sertifikasi
Zona Kepatuhan : Sedang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Benih Pertanian Tanaman Pangan dan
Satu Pintu sebanyak 35 produk layanan, Holtikultura sebanyak 3 produk layanan.
(4) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Di Pemerintah Provinsi Sulawesi
sebanyak 3 produk layanan, (5) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Tengah, penilaian terhadap pemenuhan
Perhubungan sebanyak 3 produk layanan, indikator standar pelayanan publik di
komponen standar pelayanan publik
(6) Dinas Perindustrian dan Perdagangan tingkat Pemerintah Provinsi Sulawesi
dilakukan terhadap 9 unit layanan, yakni
sebanyak 6 produk layanan, (7) Dinas Tengah disajikan dalam Grafik 2.38 -
(1) Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang
Sosial sebanyak 1 produk layanan, (8) sebagai berikut:

Grafik 2.38 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Tengah

Provinsi Sulawesi Tengah

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Produk Pelayanan 93,44% 6,56%
Persyaratan 50,82% 49,18%
Ketersediaan Maklumat Layanan 42,62% 57,38%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 37,70% 62,30%
Biaya/Tarif 36,07% 63,93%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 34,43% 65,57%
Ketersediaan Motto Pelayanan 32,79% 67,21%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 32,79% 67,21%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 32,79% 67,21%
Jangka Waktu Penyelesaian 32,79% 67,21%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 26,23% 73,77%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 19,67% 80,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 19,67% 80,33%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 16,39% 83,61%
Ketersediaan ruang tunggu 9,84% 90,16%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,28% 96,72%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat produk layanan apa saja yang disediakan Tenggara, penilaian terhadap pemenuhan
bahwa seluruh unit layanan di Pemprov di unit layanannya. komponen standar pelayanan publik
Sulawesi Tengah tidak menyediakan Sedangkan, indikator standar pelayanan dilakukan terhadap 5 unit layanan,
pelayanan khusus bagi pengguna publik yang sudah dipenuhi oleh seluruh yakni (1) Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
layanan berkebutuhan khusus dan unit layanan di Pemprov Sulawesi Kecil dan Menengah sebanyak 3 produk
sarana khusus bagi pengguna layanan Tengah ialah ketersediaan toilet untuk layanan, (2) Dinas Penanaman Modal dan
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, pengguna layanan. Indikator lain yang Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus, baru dipenuhi 96,72% unit layanan 48 produk layanan, (3) Dinas Pendidikan
ruang menyusui, dll). Selain kedua di Pemprov Sulawesi Tengah ialah dan Kebudayaan sebanyak 5 produk
indikator standar pelayanan publik ketersediaan loket/meja pelayanan layanan, (4) Dinas Perindustrian dan
diatas, 93,44% unit layanan di Pemprov dan 90,16% adalah ketersediaan ruang Perdagangan/UPTD Balai Pengujian
Sulawesi Barat tidak menyediakan tunggu. dan Sertifikasi Mutu Barang sebanyak 1
informasi mengenai produk layanan. produk layanan, dan (5) Dinas Tanaman
Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pangan dan Peternakan sebanyak 4
Pelayanan di Pemprov Sulawesi Tengah 20. Provinsi Sulawesi Tenggara produk layanan.
tidak menyediakan tidak ramah untuk
kaum difabel, baik dalam pelayanannya Nilai Kepatuhan : 73,96 Rincian hasil penilaian terhadap
maupun sarana dan prasarananya. Selain Zona Kepatuhan : Kuning indikator standar pelayanan publik di
itu, pelayanan di Pemprov Sulawesi tingkat Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat tidak informatif kepada pengguna Tenggara disajikan dalam Grafik 2.39
Di Pemerintah Provinsi Sulawesi
layanan karena tidak mempublikasikan - sebagai berikut:

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
51
Grafik 2.39 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Tenggara

Provinsi Sulawesi Tenggara

Ketersediaan Maklumat Layanan 98,36% 1,64%


Biaya/Tarif 24,59% 75,41%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 21,31% 78,69%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 21,31% 78,69%
Ketersediaan Motto Pelayanan 19,67% 80,33%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 19,67% 80,33%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 19,67% 80,33%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 19,67% 80,33%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 19,67% 80,33%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 19,67% 80,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 16,39% 83,61%
Produk Pelayanan 14,75% 85,25%
Persyaratan 14,75% 85,25%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 9,84% 90,16%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 6,56% 93,44%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 6,56% 93,44%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat 21. Provinsi Sulawesi Utara pejabat/petugas pengelola pengaduan
bahwa hampir seluruh indikator standar dan tidak menyediakan pelayanan khusus
pelayanan publik telah dipenuhi oleh Nilai Kepatuhan : 40,96 bagi pengguna layanan berkebutuhan
unit layanan di Pemprov Jawa Barat. Zona Kepatuhan : Rendah khusus. Selain kedua indikator standar
Namun, masih ada beberapa indikator pelayanan publik diatas, 94,83% unit
yang belum dipenuhi, diantaranya layanan di Pemprov Sulawesi Barat
Di Pemerintah Provinsi Sulawesi
98,36% unit layanan di Pemprov Sulawesi tidak menyediakan sarana pengukuran
Utara, penilaian terhadap pemenuhan
Tenggara tidak menyediakan maklumat kepuasan pelanggan.
komponen standar pelayanan publik
layanan. Kemudian 24,59% unit layanan Hal ini dapat disimpulkan bahwa
dilakukan terhadap 10 unit layanan,
di Pemprov Sulawesi Tenggara tidak pelayanan di Pemprov Sulawesi Utara
yakni (1) Dinas Energi dan Sumber Daya
menyediakan biaya/tarif dan 21,31% tidak ramah terhadap kaum rentan
Mineral sebanyak 1 produk layanan, (2)
unit layanan di Pemprov Sulawesi karena tidak adanya loket pelayanan
Dinas Kesehatan sebanyak 1 produk
Tenggara tidak menyediakan informasi tersediri maupun loket pelayanan
layanan, (3) Dinas Pekerjaan Umum
mengenai sarana pengukuran kepuasan prioritas bagi pengguna layanan dengan
sebanyak 2 produk layanan, (4) Dinas
pelanggan. kebutuhan khusus. Selain itu, unit
Penanaman Modal dan Pelayanan
Hal ini dapat disimpulkan bahwa pelayanan di Pemprov Sulawesi Utara
Terpadu Satu Pintu sebanyak 38 produk
Pelayanan di Pemprov Sulawesi Tenggara dinilai tidak peduli atas umpan balik
layanan, (5) Dinas Pendidikan sebanyak 5
meskipun secara garis besar telah dari pengguna layanan atas kinerja
produk layanan, (6) Dinas Perhubungan
memenuhi hampir semua indikator pelaksanaan pelayanan karena tidak
sebanyak 2 produk layanan, (7) Dinas
standar pelayanan publik, namun menyediakan petugas pengelola
Perikanan dan Kelautan sebanyak 1
Pemprov Sulawesi Tenggara tidak pengaduan dan sarana pengukuran
produk layanan, (8) Dinas Pertanian
memiliki kesanggupan untuk memberikan kepuasan pelanggan. Padahal, saran
sebanyak 2 produk layanan, (9) Dinas
pelayanan sesuai dengan kewajibannya dan masukan dari pengguna layanan
Sosial sebanyak 3 produk layanan, dan
dan tidak transparan kepada pengguna ini dibutuhkan oleh unit penyelenggara
(10) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
layanan khusunya mengenai kejelasan layanan sebagai bahan introspeksi
sebanyak 3 produk layanan.
biaya/tarif layanan. guna perbaikan.
Rincian hasil penilaian terhadap
Sedangkan, indikator standar Sedangkan, indikator standar
indikator standar pelayanan publik di
pelayanan publik yang sudah dipenuhi pelayanan publik yang sudah dipenuhi
tingkat Pemerintah Provinsi Sulawesi
oleh seluruh unit layanan di Pemprov oleh seluruh unit layanan di Pemprov
Utara disajikan dalam Grafik 2.40 -
Sulawesi Tenggara adalah ketersediaan Sulawesi Utara adalah ketersediaan
sebagai berikut:
loket/meja pelayanan, ketersediaan petugas penyelenggara pelayana dan
Berdasarkan data di bawah, dapat
toilet untuk pengguna layanan dan ketersediaan toilet untuk pengguna
dilihat bahwa seluruh unit layanan di
ketersediaan ruang tunggu. layanan.
Pemprov Sulawesi Utara tidak tersedia

52 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.40 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sulawesi Utara

Provinsi Sulawesi Utara

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%


Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 94,83% 5,17%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 84,48% 15,52%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 82,76% 17,24%
Persyaratan 82,76% 17,24%
Jangka Waktu Penyelesaian 72,41% 27,59%
Biaya/Tarif 70,69% 29,31%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 68,97% 31,03%
Ketersediaan Maklumat Layanan 68,97% 31,03%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 32,76% 67,24%
Produk Pelayanan 27,59% 72,41%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 20,69% 79,31%
Ketersediaan Motto Pelayanan 17,24% 82,76%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 10,34% 89,66%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,62% 91,38%
Ketersediaan ruang tunggu 5,17% 94,83%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

22. Provinsi Sumatera Utara Pangan dan Hortikultura sebanyak 5 menyusui, dll).
produk layanan, dan (12) Dinas Tenaga Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Nilai Kepatuhan : 89,06 Kerja dan Transmigrasi sebanyak 1 Pelayanan di Pemprov Sumatera Utara
Zona Kepatuhan : Tinggi produk layanan. meskipun secara garis besar telah
Rincian hasil penilaian terhadap memenuhi hampir semua indikator
indikator standar pelayanan publik di standar pelayanan publik, namun
Di Pemerintah Provinsi Sumatera
tingkat Pemerintah Provinsi Sumatera Pemprov Sumatera Utara masih dinilai
Utara, penilaian terhadap pemenuhan
Utara disajikan dalam Grafik 2.41 - tidak ramah kepada kaum rentan baik
komponen standar pelayanan publik
sebagai berikut: dalam hal pelayanan maupun sarana
dilakukan terhadap 12 unit layanan,
Berdasarkan data di bawah, dapat prasarananya. Selain itu, pelayanan
yakni (1) Dinas Kelautan dan Perikanan
dilihat bahwa hampir semua indikator Pemprov Sumatera Utara dinilai kurang
sebanyak 2 produk layanan, (2) Dinas
standar pelayanan publik telah dipenuhi transparan dalam menginformasikan
Kesehatan sebanyak 2 produk layanan, (3)
oleh seluruh unit layanan di Pemprov persyaratan apa saja yang harus dipenuhi
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
Sumatera Utara. Namun, masih ada oleh pengguna layanan ketika akan
sebanyak 1 produk layanan, (4) Dinas
beberapa indikator yang belum mengurus suatu izin tertentu. Dengan
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
dipenuhi, diantaranya seluruh unit terinformasikannya persyaratan dari setiap
sebanyak 3 produk layanan, (5) Dinas
layanan di Pemprov Sumatera Utara layanan, pengguna layanan memperoleh
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu
tidak menyediakan pelayanan khusus kejelasan, sementara penyelenggara
Satu Pintu sebanyak 37 produk layanan,
bagi pengguna layanan berkebutuhan layanan bisa meminimalisasi penjelasan
(6) Dinas Pendidikan sebanyak 5 produk
khusus, 58,73% unit layanan di Pemprov verbal kepada penggunanya.
layanan, (7) Dinas Pengelolaan Sumber
Sumatera Utara tidak menyediakan Maka, meskipun pelayanan di Pemprov
Daya Air sebanyak 2 produk layanan,
informasi mengenai persyaratan dan Sumatera Utara hampir sebagian besar
(8) Dinas Perhubungan sebanyak 1
20,63% tidak menyediakan sarana khusus telah terpenuhi, tetapi masih ada beberapa
produk layanan, (9) Dinas Perindustrian
bagi pengguna layanan berkebutuhan indikator yang perlu diperhatikan,
dan Perdagangan sebanyak 1 produk
khusus (ram, rambatan, kursi roda, sebagaimana yang telah dijabarkan
layanan, (10) Dinas Sosial sebanyak 3
jalur pemandu, toilet khusus, ruang diatas.
produk layanan, (11) Dinas Tanaman

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
53
Grafik 2.41 Indikator Standar Pelayanan Publik di tingkat Pemprov Sumatera Utara

Provinsi Sumatera Utara

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%


Persyaratan 58,73% 41,27%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 20,63% 79,37%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 12,70% 87,30%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 9,52% 90,48%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 7,94% 92,06%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 6,35% 93,65%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 6,35% 93,65%
Produk Pelayanan 6,35% 93,65%
Ketersediaan Motto Pelayanan 4,76% 95,24%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 4,76% 95,24%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 4,76% 95,24%
Ketersediaan ruang tunggu 4,76% 95,24%
Ketersediaan Maklumat Layanan 4,76% 95,24%
Biaya/Tarif 4,76% 95,24%
Jangka Waktu Penyelesaian 4,76% 95,24%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 3,17% 96,83%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 3,17% 96,83%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

54 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
D. Hasil Penilaian Kepatuhan Pemerintah Kabupaten
OMBUDSMAN RI telah melakukan 6.147 produk layanan di 107 lokasi sebanyak 44,86% atau 48 Pemerintah
observasi terhadap pemenuhan kabupaten pada tahun 2017. Hasil Kabupaten masuk dalam zona merah
komponen standar pelayanan di tingkat yang Ombudsman RI dapatkan yakni, dengan predikat kepatuhan rendah.
Pemerintah Kabupaten sebanyak dari 107 Pemerintah Kabupaten maka

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
55
Sementara, untuk Pemerintah Kabupaten e. Sementara itu untuk Unit Layanan dalam kategori tinggi.
yang masuk dalam zona kuning dengan yang sudah mempublikasikan
predikat kepatuhan sedang sebesar jangka waktu penyelesaian adalah 5. Untuk variabel pelayanan khusus:
42,99% atau 46. Kemudian, untuk sebesar 44,70% produk layanan . a. Sebesar 30,73% produk layanan
Pemerintah Kabupaten yang masuk f. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat di Unit Layanan pada Pemerintah
ke dalam zona hijau dengan predikat kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kabupaten sudah menyediakan
kepatuhan tinggi hanya sebanyak terhadap indikator persyaratan, sarana khusus bagi masyarakat
12,15% atau 13 Pemerintah Kabupaten. sistem, mekanisme dan prosedur, berkebutuhan khusus. Sarana
Dalam penilaian tingkat kepatuhan produk layanan, biaya/tarif layanan, khusus disini dimaksudkan adalah
untuk memenuhi komponen standar dan jangka waktu penyelesaian ram, rambatan, ruang menyusui,
pelayanan di tingkat Pemerintah Kabupaten masih dalam kategori sedang. dan kursi roda. Hasil tersebut
ini, masih terdapat beberapa indikator menunjukkan bahwa tingkat
yang rendah nilai kepatuhannya, dan 2. Sebesar 43,66% produk layanan di Unit kepatuhan Pemerintah Kabupaten
belum terpenuhi komponen standar Layanan pada Pemerintah Kabupaten terhadap indikator ketersediaan
pelayanannya oleh Pemerintah Kabupaten. yang menjadi sampel penilaian sarana khusus bagi pengguna
Indikator-indikator standar layanan yang sudah mempublikasikan Maklumat layanan berkebutuhan khusus
masih rendah tersebut yaitu, indikator Pelayanan. Hal ini menunjukkan masih dikatakan rendah
pelayanan dan fasilitas khusus bagi bahwa tingkat kepatuhan terhadap b. Untuk variabel ketersediaan
pengguna layanan yang berkebutuhan variabel Maklumat Pelayanan rendah. Pelayanan Khusus bagi masyarakat
khusus, misalnya penyandang disabilitas, berkebutuhan khusus, tingkat
ibu hamil, dan pengguna lanjut usia. 3. Kepatuhan Pemerintah Kabupaten kepatuhan Pemerintah Kabupaten
Kepatuhan Pemerintah Kabupaten dalam terhadap variabel Sistem Informasi dapat dikatakan masih sangat
menyediakan fasilitas dan infrastruktur Pelayanan Publik di Unit Layanan, rendah dikarenakan hanya sebesar
khusus bagi masyarakat berkebutuhan dinilai masuk kategori rendah dengan 13,67% atau sebanyak 840 produk
khusus juga masih dikatakan rendah. prosentase sebesar 49,26% produk layanan layanan di Unit Layanan yang baru
Hal ini dapat kita temukan dalam hasil di Unit Layanan sudah menyediakan menyediakan Pelayanan Khusus
observasi langsung, dimana fasilitas dan Sistem Informasi Pelayanan Publik, bagi masyarakat berkebutuhan
infrastruktur khusus bagi pengguna baik secara elektronik maupun non khusus.
berkebutuhan khusus misalnya, ram, elektronik.
rambatan, ruang menyusui, dan kursi 4. Untuk variabel sarana, prasarana 6. Untuk variabel pengelolaan pengaduan:
roda. Selain itu, indikator dengan tingkat dan fasilitas: a. Observasi Ombudsman RI pada Unit
kepatuhan rendah adalah tidak tersedia a. Penilaian Ombudsman RI untuk Layanan di Pemerintah Kabupaten
sarana pengukuran kepuasan pengguna indikator ketersediaan ruang untuk kepatuhan atas indikator
layanan dan tidak ada prosedur atau tunggu pada Unit Layanan di penyediaan sarana pengaduan
tatacara penyampaian pengaduan. Pemerintah Kabupaten yang dikatakan masuk kategori sedang
Berdasarkan hasil penilaian kepatuhan menjadi sampel sebesar 94,29% dengan prosentase sebesar 63,61%
terhadap indikator dan variabel di tingkat atau sebanyak 5.796 produk layanan produk layanan sudah menyediakan
Pemerintah Kabupaten ditemukan di Unit Layanan pada Pemerintah sarana sarana pengaduan (SMS/
bahwa: Kabupaten sudah menyediakan Telpon, Fax/email, dll).
ruang tunggu. b. Sebesar 38,75% produk layanan
1. Untuk variabel standar pelayanan: b. Kepatuhan Pemerintah Kabupaten di Unit Layanan pada Pemerintah
a. Dari 6.147 produk layanan di Unit terhadap ketersediaan toilet dengan Kabupaten yang menjadi sampel
Layanan pada Pemerintah Kabupaten prosentase sebesar 96,63% produk penilaian sudah menyediakan
yang menjadi sampel penilaian, layanan di Unit Layanan pada ketersediaan informasi prosedur dan
yang sudah mempublikasikan Pemerintah Kabupaten sudah tatacara penyampaian pengaduan.
persyaratan sebesar 59,05% atau menyediakan toilet. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
sebanyak 3.630 produk layanan. c. Sementara itu untuk indikator kepatuhan terhadap variabel dan
b. Produk layanan di Unit Layanan ketersediaan loket/meja layanan, tatacara penyampaian pengaduan
yang sudah mempublikasikan sebesar 94,75% produk layanan rendah.
sistem, mekanisme dan prosedur di Unit Layanan pada Pemerintah c. Sebesar 47,63% produk layanan
sebesar 67,70%. Kabupaten yang menjadi sampel di Unit Layanan pada Pemerintah
c. Observasi terhadap produk penilaian sudah menyediakan Kabupaten yang menjadi sampel
layanan di Unit Layanan yang loket/meja layanan. penilaian sudah menunjuk pejabat/
sudah mempublikasikan produk d. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat petugas pengelola pengaduan. Hal
layanan sebesar 55,30% produk kepatuhan Pemerintah Kabupaten ini menunjukkan bahwa tingkat
layanan. dalam pemenuhan komponen kepatuhan terhadap indikator
d. Sebesar 47,83% produk layanan standar layanan untuk variabel pejabat/petugas pengelola
di Unit Layanan pada Pemerintah sarana, prasarana dan fasilitas pengaduan rendah.
Kabupaten yang menjadi sampel khususnya terhadap indikator
penilaian sudah mempublikasikan ketersediaan ruang tunggu, toilet, 7. Tingkat kepatuhan rendah diberikan
biaya/tarif layanan. dan loket/meja layanan masuk terhadap Unit Layanan yang menyediakan

56 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
sarana survey kepuasan masyarakat penilaian sudah mempublikasikan mempublikasikan moto layanan.
dengan variabel ketersediakan sarana visi dan misi. Hal ini menunjukkan
survey tersebut hanya sebesar 41,26% bahwa tingkat kepatuhan terhadap 9. Untuk tingkat kepatuhan Pemerintah
atau sebanyak 2.536 produk layanan. indikator visi dan misi sedang. Kabupaten terhadap variabel
b. Penilaian kepatuhan terhadap pelayanan dilayani oleh petugas
8. Untuk variabel visi, misi dan moto indikator moto layanan di Unit yang menggunakan atribut masuk
pelayanan: Layanan pada Pemerintah Kabupaten ke dalam zona sedang yaitu sebesar
a. Sebesar 63,62% Produk Layanan masuk dalam kategori sedang 79,34% atau sebanyak 4.878 produk
di Unit Layanan pada Pemerintah dengan prosentasi sebesar 53,55% layanan.
Kabupaten yang menjadi sampel Produk Layanan yang sudah

Grafik 2.42 Indikator dan Variabel di Tingkat Pemerintah Kabupaten Secara Keseluruhan

Kabupaten
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 86,33% 13,67%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 69,27% 30,73%
Ketersediaan informasi prosedur dan tatacara… 61,25% 38,75%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 58,74% 41,26%
Ketersediaan Maklumat Layanan 56,34% 43,66%
Jangka Waktu Penyelesaian 55,30% 44,70%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 52,37% 47,63%
Biaya/Tarif 52,17% 47,83%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 50,74% 49,26%
Ketersediaan Motto Pelayanan 46,45% 53,55%
Produk Pelayanan 44,70% 55,30%
Persyaratan 40,95% 59,05%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,30% 60,70%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 36,39% 63,61%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 36,38% 63,62%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 20,66% 79,34%
Ketersediaan ruang tunggu 5,71% 94,29%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,25% 94,75%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 3,37% 96,63%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

% Tidak % YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
57
1. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Barat yang dilakukan terhadap 35 UKM, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas
produk pelayanan yang tersebar di 9 Perhubungan dan Telekomunikasi, (8)
Nilai Kepatuhan : 43,86 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas Dinas Perkebunan dan Peternakan, (9)
Zona Kepatuhan : Rendah Kependudukan dan Catatan Sipil, (2) Dinas Sosial.
Dinas Kesehatan, (3) Dinas Lingkungan Rincian hasil penilaian terhadap
Hasil penilaian Ombudsman RI terhadap Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
tingkat kepatuhan standar pelayanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas Kabupaten Aceh Barat disajikan dalam
publik di Pemerintah Kabupaten Aceh Perdagangan, Industri dan Koperasi Grafik 2.43 sebagai berikut :

Grafik 2.43 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Barat
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00% 0,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00% 0,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 97,14% 2,86%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 91,43% 8,57%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 71,43% 28,57%
Biaya/Tarif 62,86% 37,14%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 60,00% 40,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 60,00% 40,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 57,14% 42,86%
Produk Pelayanan 51,43% 48,57%
Jangka Waktu Penyelesaian 51,43% 48,57%
Persyaratan 51,43% 48,57%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 45,71% 54,29%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 45,71% 54,29%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 31,43% 68,57%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 25,71% 74,29%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,71% 94,29%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

%TIDAK %YA

2. Pemerintah Kabupaten Bandung Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Perhubungan (8) Dinas Pertanian, (9) terhadap standar pelayanan publik
Nilai Kepatuhan : 62,43 Dinas Sosial, (10) Dinas Tenaga Kerja. dilakukan terhadap 43 (tiga puluh tujuh)
Zona Kepatuhan : Sedang produk pelayanan yang tersebar di 4
Rincian hasil penilaian terhadap (empat) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Untuk observasi yang Ombudsman
Kabupaten Bandung disajikan dalam (2) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
RI lakukan di Pemerintah Kabupaten
Grafik 2.44 sebagai berikut: Perizinan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja
Bandung, penilaian tentang tingkat
dan Transmigrasi, (3) Dinas Pendidikan
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Kepemudaan dan Olahraga, (4) Dinas
publik dilakukan terhadap 51 produk
3. Pemerintah Kabupaten Bangka Perumahan, Kawasan, Permukiman &
pelayanan yang tersebar di 10 (sepuluh) Unit
Barat Perhubungan
Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 67,48 Rincian hasil penilaian terhadap
(3) Dinas Koperasi dan UKM, (4) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penanaman
Kabupaten Bangka Barat disajikan dalam
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Grafik 2.45 sebagai berikut :

58 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.44 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 56,86% 43,14%
Persyaratan 52,94% 47,06%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 49,02% 50,98%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 47,06% 52,94%
Ketersediaan Maklumat Layanan 47,06% 52,94%
Jangka Waktu Penyelesaian 43,14% 56,86%
Ketersediaan Motto Pelayanan 39,22% 60,78%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 31,37% 68,63%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 31,37% 68,63%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 29,41% 70,59%
Biaya/Tarif 29,41% 70,59%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 27,45% 72,55%
Produk Pelayanan 25,49% 74,51%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 11,76% 88,24%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 9,80% 90,20%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

%TIDAK %YA

Grafik 2.45 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat

Kabupaten Bangka Barat


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Biaya/Tarif 74,42% 25,58%
Jangka Waktu Penyelesaian 65,12% 34,88%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 53,49% 46,51%
Persyaratan 51,16% 48,84%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 23,26% 76,74%
Ketersediaan Motto Pelayanan 13,95% 86,05%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 13,95% 86,05%
Ketersediaan Maklumat Layanan 13,95% 86,05%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 13,95% 86,05%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 2,33% 97,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 2,33% 97,67%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
59
4. Kabupaten Bangka dengan hasil penilaian tentang tingkat Dinas Pendidikan, (5) Dinas Pertanian,
kepatuhan terhadap standar pelayanan (6) Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian
Nilai Kepatuhan : 97,35 publik dilakukan terhadap 50 produk dan Perdagangan
Zona Kepatuhan : Tinggi pelayanan yang tersebar di 6 (enam) Unit
Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan Rincian hasil penilaian terhadap
dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Lingkungan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Observasi yang dilakukan Ombudsman
Hidup, (3) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka disajikan dalam
RI di Pemerintah Kabupaten Bangka
Penataan Ruang dan Perhubungan, (4) Grafik 2.46 sebagai berikut:

Grafik 2.46 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bangka


Kabupaten Bangka
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 16,00% 84,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 8,00% 92,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 6,00% 94,00%
Biaya/Tarif 6,00% 94,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 6,00% 94,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 4,00% 96,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 2,00% 98,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 2,00% 98,00%
Produk Pelayanan 2,00% 98,00%
Persyaratan 2,00% 98,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

%TIDAK %YA

5. Pemerintah Kabupaten Bangli dan Olahraga, (7) Dinas Perhubungan Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Uptd Pengujian Kendaraan Bermotor, terhadap standar pelayanan publik
Nilai Kepatuhan : 54,16 (8) Dinas Perhubungan, dan (9) Dinas dilakukan terhadap 65 (enam puluh
Zona Kepatuhan : Sedang Perindustrian dan Perdagangan, (10) lima) produk pelayanan yang tersebar
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1)
dan Perikanan, (11) Dinas Sosial. Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Di Pemerintah Kabupaten Bangli,
Sipil, (2) Dinas Koperasi dan Usaha
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Rincian hasil penilaian terhadap Mikro, (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4)
terhadap standar pelayanan publik
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
dilakukan terhadap 61 (enam puluh
Kabupaten Bangli disajikan dalam Grafik Terpadu Satu Pintu (5) Dinas Pendidikan,
satu) produk pelayanan yang tersebar
2.47 sebagai berikut: (6) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
di 11 (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)
(7) Dinas Sosial, (8) Dinas Perkebunan dan
Dinas Kependudukan dan Catatan
Peternakan, (9) Dinas Perindustrian dan
Sipil, (2) Dinas Kesehatan (3) Dinas
6. Pemerintah Kabupaten Banjar Perdagangan, (10) Dinas Perhubungan.
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah,Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Nilai Kepatuhan : 75,05 Rincian hasil penilaian terhadap
(4) Dinas Lingkungan Hidup (5) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Kabupaten Banjar disajikan dalam Grafik
Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan, Pemuda
2.48 sebagai berikut:

60 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.47 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bangli

Kabupaten Bangli
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 90,16% 9,84%
Produk Pelayanan 60,66% 39,34%
Jangka Waktu Penyelesaian 55,74% 44,26%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 45,90% 54,10%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 45,90% 54,10%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 45,90% 54,10%
Ketersediaan Maklumat Layanan 45,90% 54,10%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 40,98% 59,02%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,34% 60,66%
Persyaratan 37,70% 62,30%
Ketersediaan Motto Pelayanan 34,43% 65,57%
Biaya/Tarif 34,43% 65,57%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 29,51% 70,49%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 29,51% 70,49%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 1,64% 98,36%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

%TIDAK %YA

Grafik 2.48 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Banjar

Kabupaten Banjar
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 53,97% 46,03%
Ketersediaan Maklumat Layanan 47,62% 52,38%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 46,03% 53,97%
Ketersediaan Motto Pelayanan 44,44% 55,56%
Jangka Waktu Penyelesaian 38,10% 61,90%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,92% 65,08%
Biaya/Tarif 34,92% 65,08%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 31,75% 68,25%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 31,75% 68,25%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 19,05% 80,95%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 17,46% 82,54%
Persyaratan 14,29% 85,71%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 6,35% 93,65%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 4,76% 95,24%
Produk Pelayanan 4,76% 95,24%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,17% 96,83%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
61
7. Pemerintah Kabupaten Bantaeng pelayanan yang tersebar di 10 (sepuluh) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (8)
Unit Layanan, yaitu: (1) Badan Pelayanan Dinas Perhubungan, (9) Dinas Pertanian
Nilai Kepatuhan : 81,18 Perizinan Terpadu dan Penanaman dan Peternakan, dan (10) Dinas Sosial
Zona Kepatuhan : Tinggi Modal, (2) Dinas Kependudukan dan / Slrt,
Pencatatan Sipil, (3) Badan Lingkungan
Hidup Daerah/Bappedalda, (4) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Untuk Pemerintah Kabupaten
Koperasi, UKM dan Perdagangan, (5) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Bantaeng, penilaian tentang tingkat
Pariwisata, (6) Dinas Penanaman Modal Kabupaten Bantaeng disajikan dalam
kepatuhan terhadap standar pelayanan
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (7) Grafik 2.49 sebagai berikut:
publik dilakukan terhadap 53 produk

Grafik 2.49 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bantaeng

Kabupaten Bantaeng
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 52,83% 47,17%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 33,96% 66,04%
Ketersediaan Maklumat Layanan 33,96% 66,04%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 30,19% 69,81%
Jangka Waktu Penyelesaian 30,19% 69,81%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 24,53% 75,47%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 22,64% 77,36%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 20,75% 79,25%
Persyaratan 20,75% 79,25%
Produk Pelayanan 18,87% 81,13%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 16,98% 83,02%
Ketersediaan Motto Pelayanan 15,09% 84,91%
Biaya/Tarif 15,09% 84,91%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 11,32% 88,68%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 9,43% 90,57%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 5,66% 94,34%
Ketersediaan ruang tunggu 1,89% 98,11%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 100,00%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

%TIDAK %YA

8. Pemerintah Kabupaten Bantul dan Olahraga, (7) Dinas Perdagangan, (8) penilaian tentang tingkat kepatuhan
Dinas Perhubungan, (9) Dinas Pertanian, terhadap standar pelayanan publik
Nilai Kepatuhan : 66,67 Pangan, Kelautan dan Perikanan, (10) dilakukan terhadap 55 produk pelayanan
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Sosial, dan (11) Dinas Tenaga yang tersebar di 7 (tujuh) Unit Layanan,
Kerja dan Transmigrasi . yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Ombudsman RI melakukan observasi Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
dan penilaian tentang tingkat kepatuhan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas
terhadap standar pelayanan publik di Kabupaten Bantul disajikan dalam Penanaman Modal dan Pelayanan
Pemerintah Kabupaten Bantul yang Grafik 2.50 sebagai berikut: Perizinan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas
dilakukan terhadap 56 produk pelayanan Pendidikan, (6) Dinas Perhubungan,
yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan, (7) Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan 9. Pemerintah Kabupaten Banyumas Usaha Kecil Menengah.
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
(3) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Nilai Kepatuhan : 63,56 Rincian hasil penilaian terhadap
Menengah, (4) Dinas Lingkungan Hidup, Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
(5) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Kabupaten Banyumas disajikan dalam
Terpadu, (6) Dinas Pendidikan, Pemuda Grafik 2.51 sebagai berikut:
Untuk Pemerintah Kabupaten Banyumas,

62 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.50 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bantul

Kabupaten Bantul
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 57,14% 42,86%
Jangka Waktu Penyelesaian 48,21% 51,79%
Ketersediaan Motto Pelayanan 44,64% 55,36%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 42,86% 57,14%
Biaya/Tarif 42,86% 57,14%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 39,29% 60,71%
Produk Pelayanan 39,29% 60,71%
Persyaratan 35,71% 64,29%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 33,93% 66,07%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 28,57% 71,43%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 21,43% 78,57%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 16,07% 83,93%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,36% 94,64%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 3,57% 96,43%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

%TIDAK %YA

Grafik 2.51 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Banyumas

Kabupaten Banyumas
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 81,82% 18,18%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 50,91% 49,09%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 50,91% 49,09%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 50,91% 49,09%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik… 36,36% 63,64%
Biaya/Tarif 32,73% 67,27%
Jangka Waktu Penyelesaian 32,73% 67,27%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 30,91% 69,09%
Persyaratan 30,91% 69,09%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,09% 70,91%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 27,27% 72,73%
Produk Pelayanan 20,00% 80,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 14,55% 85,45%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 14,55% 85,45%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
63
10. Pemerintah Kabupaten tujuh) produk pelayanan yang tersebar UKM, (8) Dinas Perhubungan, (9) Dinas
Barito Selatan di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1) Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Desa, (10) Dinas Tenaga Kerja dan
Nilai Kepatuhan : 24,82 Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Transmigrasi.
Zona Kepatuhan : Rendah Ketahanan Pangan, Pertanian, dan
Perikanan, (4) Dinas Lingkungan Hidup, (5) Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan, Kabupaten Barito Selatan disajikan
terhadap standar pelayanan publik
(7) Dinas Perdagangan, Koperasi dan dalam Grafik 2.52 sebagai berikut:
dilakukan terhadap 47 (empat puluh

Grafik 2.52 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan

KABUPATEN BARITO SELATAN

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 89,36% 10,64%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 78,72% 21,28%
Ketersediaan Motto Pelayanan 76,60% 23,40%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 76,60% 23,40%
Ketersediaan Maklumat Layanan 76,60% 23,40%
Produk Pelayanan 76,60% 23,40%
Biaya/Tarif 70,21% 29,79%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 65,96% 34,04%
Persyaratan 53,19% 46,81%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 27,66% 72,34%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 12,77% 87,23%
Ketersediaan ruang tunggu 12,77% 87,23%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 6,38% 93,62%

%TIDAK %YA

11. Pemerintah Kabupaten Batang Perhubungan, (8) Dinas Perindustrian, dilakukan terhadap 55 (lima puluh lima)
Perdagangan, Koperasi dan UKM, (9) produk pelayanan yang tersebar di 10
Nilai Kepatuhan : 79,71 Dinas Sosial. (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Rincian hasil penilaian terhadap (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah dan Usaha Mikro Kecil & Menengah,
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Batang disajikan dalam (4) Dinas Penanaman Modal dan
Batang, penilaian tentang tingkat
Grafik 2.53 sebagai berikut: Pelayanan Terpadu Satu Pintu,(5) Dinas
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Pendidikan, (6) Dinas Perhubungan,
publik dilakukan terhadap 63 (enam puluh
(7) Dinas Pertanian, Perkebunan dan
tiga) produk pelayanan yang tersebar di 9
12. Pemerintah Kabupaten Bekasi Kehutanan, (8) Dinas Sosial, (9) Dinas
(sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Tata Ruang dan Pemukiman, (10) Dinas
Kelautan, Perikanan dan Peternakan, (2)
Nilai Kepatuhan : 33,14 Tenaga Kerja.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Zona Kepatuhan : Rendah
Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Pangan dan Pertanian, (5) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Di Pemerintah Kabupaten Bekasi,
Kabupaten Bekasi disajikan dalam Grafik
Satu Pintu dan Tenaga Kerja, (6) Dinas penilaian tentang tingkat kepatuhan
2.54 sebagai berikut:
Pendidikan dan Kebudayaan, (7) Dinas terhadap standar pelayanan publik

64 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.53 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Batang

KABUPATEN BATANG

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 80,95% 19,05%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 30,16% 69,84%
Biaya/Tarif 23,81% 76,19%
Jangka Waktu Penyelesaian 23,81% 76,19%
Ketersediaan Motto Pelayanan 22,22% 77,78%
Ketersediaan Maklumat Layanan 20,63% 79,37%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 19,05% 80,95%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 19,05% 80,95%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 17,46% 82,54%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 15,87% 84,13%
Persyaratan 15,87% 84,13%
Produk Pelayanan 14,29% 85,71%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 9,52% 90,48%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 9,52% 90,48%
Ketersediaan ruang tunggu 1,59% 98,41%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.54 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 98,18% 1,82%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 94,55% 5,45%
Ketersediaan Maklumat Layanan 94,55% 5,45%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 92,73% 7,27%
Biaya/Tarif 87,27% 12,73%
Jangka Waktu Penyelesaian 85,45% 14,55%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 76,36% 23,64%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 61,82% 38,18%
Produk Pelayanan 45,45% 54,55%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 41,82% 58,18%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 38,18% 61,82%
Persyaratan 34,55% 65,45%
Ketersediaan Motto Pelayanan 21,82% 78,18%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 14,55% 85,45%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 12,73% 87,27%
Ketersediaan ruang tunggu 3,64% 96,36%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,82% 98,18%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
65
13. Pemerintah Kabupaten Belitung Belitung Timur, dengan lingkup penilaian Perdagangan, (4) Dinas Pendidikan, (5)
Timur tingkat kepatuhan terhadap standar Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat
pelayanan publik dilakukan terhadap dan Desa, (6) Dinas Tenaga Kerja, Koperasi
Nilai Kepatuhan : 96,36 45 produk pelayanan yang tersebar di dan UMKM.
Zona Kepatuhan : Tinggi 6 (enam) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2) indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Dinas Kesehatan, (3) Dinas Penanaman Kabupaten Belitung Timur disajikan
Hasil survey kepatuhan yang Ombudsman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan dalam Grafik 2.55 sebagai berikut:
RI laksanakan di Pemerintah Kabupaten

Grafik 2.55 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur

KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 22,22% 77,78%


Ketersediaan Motto Pelayanan 20,00% 80,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 15,56% 84,44%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 13,33% 86,67%
Ketersediaan Maklumat Layanan 2,22% 97,78%
Biaya/Tarif 2,22% 97,78%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

14. Pemerintah Kabupaten Belitung Pendidikan, (8) Dinas Perhubungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Komunikasi dan Informasi, (9) Dinas Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas
Nilai Kepatuhan : 60,81 Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah,
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap (4) Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Pariwisata, (6) Dinas Pekerjaan Umum dan
Kabupaten Belitung disajikan dalam Penataan Ruang, (7) Dinas Penanaman
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Grafik 2.56 sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Belitung, penilaian tentang tingkat
Pintu, (8) Dinas Pendidikan, (9) Dinas
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Perhubungan, (10) Dinas Perindustrian
publik dilakukan terhadap 45 (empat
15. Pemerintah Kabupaten Belu dan Perdagangan, (11) Dinas Peternakan,
puluh lima) produk pelayanan yang
(12) Dinas Sosial, (13) Dinas Tanaman,
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Nilai Kepatuhan : 42,10 Pangan, Hortikultura dan Perkebunan,
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Rendah (14) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3)
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,
Rincian hasil penilaian terhadap
(4) Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penilaian tentang tingkat kepatuhan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan terhadap standar pelayanan publik
Kabupaten Belu disajikan dalam Grafik
Anak dan Sosial, (6) Dinas Penanaman dilakukan terhadap 62 (enam puluh dua)
2.57 sebagai berikut:
Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu produk pelayanan yang tersebar di 14
Satu Pintu dan Perindustrian, (7) Dinas (empat belas) Unit Layanan, yaitu: (1)

66 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.56 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Belitung

KABUPATEN BELITUNG

Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 86,67% 13,33%


Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 60,00% 40,00%
Biaya/Tarif 55,56% 44,44%
Jangka Waktu Penyelesaian 55,56% 44,44%
Produk Pelayanan 44,44% 55,56%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 37,78% 62,22%
Persyaratan 37,78% 62,22%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 35,56% 64,44%
Ketersediaan Maklumat Layanan 33,33% 66,67%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 31,11% 68,89%
Ketersediaan Motto Pelayanan 28,89% 71,11%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 26,67% 73,33%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 26,67% 73,33%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 24,44% 75,56%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 15,56% 84,44%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 13,33% 86,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 8,89% 91,11%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 2,22% 97,78%
Ketersediaan ruang tunggu 2,22% 97,78%

%TIDAK %YA

Grafik 2.57 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Belu

KABUPATEN BELU

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 66,13% 33,87%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 66,13% 33,87%
Jangka Waktu Penyelesaian 66,13% 33,87%
Ketersediaan Motto Pelayanan 64,52% 35,48%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 64,52% 35,48%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 64,52% 35,48%
Biaya/Tarif 61,29% 38,71%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 58,06% 41,94%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 53,23% 46,77%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 43,55% 56,45%
Persyaratan 40,32% 59,68%
Produk Pelayanan 35,48% 64,52%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
67
16. Pemerintah Kabupaten tingkat kepatuhan terhadap standar dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (7)
Bengkulu Selatan pelayanan publik dilakukan terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (8)
59 produk pelayanan yang tersebar Dinas Perhubungan, (9) Dinas Pertanian,
Nilai Kepatuhan : 30,25 di 11 (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1) (10) Dinas Sosial, (11) Dinas Tenaga
Zona Kepatuhan : Rendah Bagian Pemerintahan dan Otonomi Kerja dan Transmigrasi.
Daerah, (2) Dinas Kependudukan dan Rincian hasil penilaian terhadap
Pencatatan Sipil, (3) Dinas Kesehatan, indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Observasi yang dilakukan Ombudsman
(4) Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas Kabupaten Bengkulu Selatan disajikan
RI di Pemerintah Kabupaten Bengkulu
Pariwisata, (6) Dinas Penanaman Modal dalam Grafik 2.58 sebagai berikut :
Selatan dengan hasil penilaian tentang

Grafik 2.58 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Begkulu Selatan

KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Biaya/Tarif 89,83% 10,17%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 84,75% 15,25%
Persyaratan 62,71% 37,29%
Ketersediaan Motto Pelayanan 52,54% 47,46%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 52,54% 47,46%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 52,54% 47,46%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 52,54% 47,46%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 52,54% 47,46%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 47,46% 52,54%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 47,46% 52,54%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 47,46% 52,54%
Ketersediaan ruang tunggu 18,64% 81,36%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,69% 98,31%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

17. Pemerintah Kabupaten Bengkulu (8) Dinas Perhubungan, (9) Dinas Sosial, dilakukan terhadap 62 (enam puluh
Utara (10) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dua) produk pelayanan yang tersebar
dan Peternakan, (11) Dinas Tenaga Kerja di 11 (sebelas) Unit Layanan yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 92,91 dan Transmigrasi. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
Zona Kepatuhan : Tinggi (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi,
Rincian hasil penilaian terhadap Perindustrian dan Perdagangan, (4) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Lingkungan Hidup dan Kebersihan, (5)
Untuk observasi yang dilakukan di
Kabupaten Bengkulu Utara disajikan Dinas Penanaman Modal & Pelayanan
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara,
dalam Grafik 2.59 sebagai berikut: Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7)
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Dinas Perhubungan, (8) Dinas Pertanahan,
terhadap standar pelayanan publik
(9) Dinas Pertanian dan Peternakan,
dilakukan terhadap 58 produk pelayanan
18. Pemerintah Kabupaten Berau (10) Dinas Sosial, (11) Dinas Tenaga
yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Kerja dan Transmigrasi
yaitu: (1) Badan Pendapatan Daerah, (2)
Nilai Kepatuhan : 72,88
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Zona Kepatuhan : Kuning Rincian hasil penilaian terhadap
Sipil, (3) Dinas Koperasi dan UKM, (4)
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas
Kabupaten Berau disajikan dalam Grafik
Pariwisata, (6) Dinas Penanaman Modal, Penilaian tentang tingkat kepatuhan
2.60 sebagai berikut:
(7) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terhadap standar pelayanan publik

68 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.59 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara

KABUPATEN BENGKULU UTARA

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 24,56% 75,44%


Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 24,56% 75,44%
Ketersediaan Motto Pelayanan 15,79% 84,21%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 15,79% 84,21%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 8,77% 91,23%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 8,77% 91,23%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 8,77% 91,23%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 8,77% 91,23%
Produk Pelayanan 7,02% 92,98%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 5,26% 94,74%
Ketersediaan Maklumat Layanan 5,26% 94,74%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 3,51% 96,49%
Jangka Waktu Penyelesaian 3,51% 96,49%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 3,51% 96,49%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,75% 98,25%
Ketersediaan ruang tunggu 1,75% 98,25%
Biaya/Tarif 1,75% 98,25%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.60 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Berau

KABUPATEN BERAU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 69,35% 30,65%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 59,68% 40,32%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 43,55% 56,45%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 37,10% 62,90%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 37,10% 62,90%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,03% 70,97%
Jangka Waktu Penyelesaian 29,03% 70,97%
Produk Pelayanan 27,42% 72,58%
Biaya/Tarif 27,42% 72,58%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 22,58% 77,42%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,97% 79,03%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 19,35% 80,65%
Ketersediaan Maklumat Layanan 19,35% 80,65%
Persyaratan 19,35% 80,65%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 3,23% 96,77%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
69
19. Pemerintah Kabupaten Biak kepatuhan terhadap standar pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, (8) Dinas
Numfor publik dilakukan terhadap 38 produk Pendidikan, (9) Dinas Perhubungan, (10)
pelayanan yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Dinas Perindustrian dan Perdagangan,
Nilai Kepatuhan : 27,34 Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan (11) Dinas Tenaga Kerja.
Zona Kepatuhan : Rendah dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
(3) Dinas Kesejahteraan Sosial, (4) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Koperasi dan UKM, (5) Dinas Lingkungan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Untuk Pemerintah Kabupaten Biak
Hidup, (6) Dinas Pariwisata, (7) Dinas Kabupaten Biak Numfor disajikan dalam
Numfor, penilaian tentang tingkat
Penanaman Modal dan Pelayanan Grafik 2.61 sebagai berikut:

Grafik 2.61 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor

KABUPATEN BIAK NUMFOR


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 86,84% 13,16%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 84,21% 15,79%
Biaya/Tarif 84,21% 15,79%
Ketersediaan Motto Pelayanan 81,58% 18,42%
Produk Pelayanan 81,58% 18,42%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 68,42% 31,58%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 65,79% 34,21%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 65,79% 34,21%
Persyaratan 47,37% 52,63%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 42,11% 57,89%
Ketersediaan ruang tunggu 13,16% 86,84%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 7,89% 92,11%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

20. Pemerintah Kabupaten Bintan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, (8) dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Dinas Pendidikan, (9) Dinas Perhubungan, terhadap standar pelayanan publik di
Nilai Kepatuhan : 47,91 (10) Dinas Pertanian, (11) Dinas Sosial, Pemerintah Kabupaten Boalemo yang
Zona Kepatuhan : Rendah (12) Upt Pengujian Kendaraan Bermotor dilakukan terhadap 53 produk pelayanan
Dinas Perhubungan. yang tersebar di 6 (enam) Unit Layanan, yaitu:
(1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Untuk observasi yang dilakukan di
Rincian hasil penilaian terhadap Sipil, (2) Dinas Lingkungan Hidup dan
Pemerintah Kabupaten Bintan, penilaian
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Kehutanan, (3) Dinas Penanaman Modal
tentang tingkat kepatuhan terhadap
Kabupaten Bintan disajikan dalam Energi dan Sumber Daya Mineral,(4) Dinas
standar pelayanan publik dilakukan
Grafik 2.62 sebagai berikut: Pendidikan, (5) Dinas Perumahan Rakyat
terhadap 65 produk pelayanan yang
Kawasan Permukiman Perhubungan
tersebar di 12 (tiga belas) Unit Layanan,
dan Pertanahan, (6) Dinas Tenaga Kerja
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
21. Pemerintah Kabupaten Boalemo dan Transmigrasi.
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3)
Dinas Koperasi, Usaha Mikro,Perindustrian
Nilai Kepatuhan : 8,71 Rincian hasil penilaian terhadap
dan Perdagangan, (4) Dinas Lingkungan
Zona Kepatuhan : Rendah indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Hidup, (5) Dinas Pariwisata, (6) Dinas
Kabupaten Boalemo disajikan dalam
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Grafik 2.63 sebagai berikut:
(7) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Ombudsman RI melakukan observasi

70 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.62 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bintan

KABUPATEN BINTAN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 92,31% 7,69%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 92,31% 7,69%
Biaya/Tarif 63,08% 36,92%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 58,46% 41,54%
Jangka Waktu Penyelesaian 56,92% 43,08%
Ketersediaan Motto Pelayanan 52,31% 47,69%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 52,31% 47,69%
Ketersediaan Maklumat Layanan 52,31% 47,69%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 47,69% 52,31%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 46,15% 53,85%
Produk Pelayanan 41,54% 58,46%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 40,00% 60,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 35,38% 64,62%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 32,31% 67,69%
Ketersediaan ruang tunggu 24,62% 75,38%
Persyaratan 23,08% 76,92%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.63 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Boalemo

KABUPATEN BOALEMO
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 98,11% 1,89%
Biaya/Tarif 98,11% 1,89%
Jangka Waktu Penyelesaian 98,11% 1,89%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 98,11% 1,89%
Persyaratan 98,11% 1,89%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 86,79% 13,21%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 7,55% 92,45%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 3,77% 96,23%
Ketersediaan ruang tunggu 3,77% 96,23%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
71
22. Pemerintah Kabupaten Bogor standar pelayanan publik dilakukan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (6)
terhadap 59 produk pelayanan yang Dinas Perdagangan dan Perindustrian,
Nilai Kepatuhan : 49,34 tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan, (7) Dinas Perhubungan, (8) Dinas Sosial,
Zona Kepatuhan : Rendah yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan (9) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, Rincian hasil penilaian terhadap
(3) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Ombudsman RI melakukan observasi
Menengah, (4) Dinas Lingkungan Kabupaten Bogor disajikan dalam Grafik
di Pemerintah Kabupaten Bogor, dengan
Hidup, (5) Dinas Penanaman Modal 2.64 sebagai berikut:
hasil penilaian tingkat kepatuhan terhadap

Grafik 2.64 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bogor

KABUPATEN BOGOR
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Biaya/Tarif 93,22% 6,78%
Ketersediaan Motto Pelayanan 86,44% 13,56%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 74,58% 25,42%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 55,93% 44,07%
Jangka Waktu Penyelesaian 50,85% 49,15%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 42,37% 57,63%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 40,68% 59,32%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 33,90% 66,10%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 28,81% 71,19%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 25,42% 74,58%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 25,42% 74,58%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 16,95% 83,05%
Persyaratan 15,25% 84,75%
Produk Pelayanan 13,56% 86,44%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 8,47% 91,53%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,39% 96,61%
Ketersediaan ruang tunggu 1,69% 98,31%

%TIDAK %YA

23. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro (10) Dinas Perhubungan, (11) Dinas dilakukan terhadap 65 produk pelayanan
Peternakan dan Perikanan, (12) Dinas yang tersebar di 12 (dua belas) Unit
Nilai Kepatuhan : 57,77 Sosial, (13) Dinas Tenaga Kerja dan Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
Zona Kepatuhan : Sedang Perindustrian. dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan
(3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas
Rincian hasil penilaian terhadap Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, (5)
Ombudsman RI melakukan observasi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Bojonegoro disajikan dalam Ruang, (6) Dinas Penanaman Modal dan
terhadap standar pelayanan publik di
Grafik 2.65 sebagai berikut: Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro
Pendidikan dan Kebudayaan, (8) Dinas
yang dilakukan terhadap 50 produk
Perhubungan, (9) Dinas Perindustrian,
pelayanan yang tersebar di 12 (dua
24. Pemerintah Kabupaten Bombana Perdagangan, Koperasi dan UKM, (10)
belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Badan
Dinas Pertanian, (11) Dinas Sosial, (12)
Kesatuan Bangsa dan Politik, (2) Dinas
Nilai Kepatuhan : 35,97 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
(3) Dinas Kesehatan,(4) Dinas Koperasi, Zona Kepatuhan : Rendah
Rincian hasil penilaian terhadap
Usaha Kecil dan Menengah, (5) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Lingkungan Hidup, (6) Dinas Pariwisata, (8) Untuk Pemerintah Kabupaten Bombana,
Kabupaten Bombana disajikan dalam
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.66 sebagai berikut:
Terpadu Satu Pintu, (9) Dinas Pendidikan, terhadap standar pelayanan publik

72 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.65 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro

KABUPATEN BOJONEGORO
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 98,00% 2,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 54,00% 46,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 54,00% 46,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 44,00% 56,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 44,00% 56,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 42,00% 58,00%
Produk Pelayanan 42,00% 58,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 38,00% 62,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 38,00% 62,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,00% 66,00%
Biaya/Tarif 34,00% 66,00%
Persyaratan 20,00% 80,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 12,00% 88,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 10,00% 90,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.66 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bombana

KABUPATEN BOMBANA
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 92,31% 7,69%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 92,31% 7,69%
Ketersediaan Maklumat Layanan 92,31% 7,69%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 84,62% 15,38%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 75,38% 24,62%
Produk Pelayanan 56,92% 43,08%
Jangka Waktu Penyelesaian 56,92% 43,08%
Biaya/Tarif 55,38% 44,62%
Persyaratan 49,23% 50,77%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 46,15% 53,85%
Ketersediaan Motto Pelayanan 33,85% 66,15%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID…10,77% 89,23%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 6,15% 93,85%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
73
25. Pemerintah Kabupaten dilakukan terhadap 59 (lima puluh Kebudayaan, (5) Dinas Perhubungan,
Bone Bolango sembilan) produk pelayanan yang (6) Dinas Perindustrian Perdagangan
tersebar di 8 (delapan) Unit Layanan, Koperasi dan UMKM, (7) Dinas Pertanian
Nilai Kepatuhan : 31,42 yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan dan Peternakan, (8) Dinas Sosial
Zona Kepatuhan : Rendah Pencatatan Sipil, (2) Dinas Pariwisata dan Rincian hasil penilaian terhadap
Ekonomi Kreatif, (3) Dinas Penanaman indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kabupaten Bone Bolango disajikan
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Tenaga Kerja, (4) Dinas Pendidikan dan dalam Grafik 2.67 sebagai berikut:
terhadap standar pelayanan publik

Grafik 2.67 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango

KABUPATEN BONE BOLANGO

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 98,31% 1,69%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 91,53% 8,47%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 91,53% 8,47%
Produk Pelayanan 89,83% 10,17%
Ketersediaan Motto Pelayanan 83,05% 16,95%
Persyaratan 66,10% 33,90%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 44,07% 55,93%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 44,07% 55,93%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 44,07% 55,93%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 44,07% 55,93%
Biaya/Tarif 40,68% 59,32%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 23,73% 76,27%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,47% 91,53%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 3,39% 96,61%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

26. Pemerintah Kabupaten Bone Tanaman Pangan dan Hortikultura, dua) produk pelayanan yang tersebar
(9) Dinas Sosial di 11 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 63,78 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Usaha Kecil dan Menengah, (4) Dinas
Kabupaten Bone disajikan dalam Grafik Lingkungan Hidu, (5) Dinas Penanaman
Observasi di Pemerintah Kabupaten
2.68 sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Bone, penilaian tentang tingkat kepatuhan
Pintu, (6) Dinas Pendidikan Pemuda
terhadap standar pelayanan publik
Olahraga, (7) Dinas Perdagangan dan
dilakukan terhadap 69 (enam puluh
27. Pemerintah Kabupaten Buleleng Perindustrian, (8) Dinas Perhubungan,
sembilan) produk pelayanan yang tersebar
(9) Dinas Pertanian, (10) Dinas Sosial,
di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 60,86 (12) Dinas Tenaga Kerja.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, (2) Dinas Ketenagakerjaan, (3) Zona Kepatuhan : Sedang
Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Koperasi dan UMKM, (4) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penanaman Di Pemerintah Kabupaten Buleleng,
Kabupaten Buleleng disajikan dalam
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.69 sebagai berikut:
Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas terhadap standar pelayanan publik
Perhubungan, (8) Dinas Pertanian, dilakukan terhadap 62 (enam puluh

74 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.68 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bone

KABUPATEN BONE
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Produk Pelayanan 62,32% 37,68%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 47,83% 52,17%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 47,83% 52,17%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 47,83% 52,17%
Ketersediaan Maklumat Layanan 47,83% 52,17%
Ketersediaan Motto Pelayanan 39,13% 60,87%
Biaya/Tarif 39,13% 60,87%
Persyaratan 39,13% 60,87%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 34,78% 65,22%
Jangka Waktu Penyelesaian 33,33% 66,67%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 27,54% 72,46%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 13,04% 86,96%
Ketersediaan ruang tunggu 11,59% 88,41%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 5,80% 94,20%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,80% 94,20%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.69 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Buleleng

KABUPATEN BULELENG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 98,39% 1,61%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 98,39% 1,61%
Ketersediaan Motto Pelayanan 62,90% 37,10%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 62,90% 37,10%
Ketersediaan Maklumat Layanan 62,90% 37,10%
Biaya/Tarif 54,84% 45,16%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 53,23% 46,77%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 46,77% 53,23%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 45,16% 54,84%
Jangka Waktu Penyelesaian 41,94% 58,06%
Produk Pelayanan 40,32% 59,68%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 30,65% 69,35%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 27,42% 72,58%
Persyaratan 22,58% 77,42%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 20,97% 79,03%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
75
28. Pemerintah Kabupaten Bulungan standar pelayanan publik dilakukan Perhubungan, (8) Dinas Perindustrian,
terhadap 65 produk pelayanan yang Perdagangan dan Koperasi, (9) Dinas
Nilai Kepatuhan : 37,62 tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan, Pertanian, (10) Dinas Sosial, (11) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja.
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
(3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Untuk observasi yang dilakukan di
Pekerjaan Umum, (5) Dinas Penanaman indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Bulungan, penilaian
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Kabupaten Bulungan disajikan dalam
tentang tingkat kepatuhan terhadap
Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas Grafik 2.70 sebagai berikut:
Grafik 2.70 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bulungan

KABUPATEN BULUNGAN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 98,44% 1,56%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 89,06% 10,94%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 62,50% 37,50%
Ketersediaan Motto Pelayanan 62,50% 37,50%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 62,50% 37,50%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 62,50% 37,50%
Jangka Waktu Penyelesaian 60,94% 39,06%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 59,38% 40,62%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 54,69% 45,31%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 54,69% 45,31%
Produk Pelayanan 53,12% 46,88%
Biaya/Tarif 51,56% 48,44%
Persyaratan 48,44% 51,56%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 21,88% 78,12%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,56% 98,44%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

29. Pemerintah Kabupaten Buru Perhubungan, (9) Dinas Perindustrian dilakukan terhadap 60 (enam puluh)
dan Perdagangan, (10) Dinas Pertanian, produk pelayanan yang tersebar di 10
Nilai Kepatuhan : 48,23 (11) Dinas Sosial, dan (12) Dinas Tenaga (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah Kerja dan Transmigrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2)
Dinas Kesehatan, (3) Dinas Penanaman
Rincian hasil penilaian terhadap Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Observasi di Pemerintah Kabupaten
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Pintu, (4) Dinas Pendidikan, (5) Dinas
Buru, penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Buru disajikan dalam Grafik Perhubungan, (6) Dinas Pertanian dan
terhadap standar pelayanan publik
2.71 sebagai berikut: Ketahanan Pangan, (7) Dinas Perumahan
dilakukan terhadap 51 (lima puluh dua)
Rakyat, Kawasan Pemukiman dan
produk pelayanan yang tersebar di 12
Lingkungan Hidup, (8) Dinas Peternakan
(dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
30. Pemerintah Kabupaten Ciamis dan Perikanan, (9) Dinas Sosial,(10)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Dinas Tenaga Kerja.
Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas
Nilai Kepatuhan : 45,28
Lingkungan Hidup, (4) Dinas Pariwisata,
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
(5) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Ruang, (6) Dinas Penanaman Modal dan
Kabupaten Ciamis disajikan dalam
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.72 sebagai berikut:
Pendidikan dan Kebudayaan, (8) Dinas terhadap standar pelayanan publik

76 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.71 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Buru

KABUPATEN BURU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 84,31% 15,69%
Persyaratan 66,67% 33,33%
Produk Pelayanan 45,10% 54,90%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 43,14% 56,86%
Ketersediaan Motto Pelayanan 39,22% 60,78%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 39,22% 60,78%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 39,22% 60,78%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 39,22% 60,78%
Ketersediaan Maklumat Layanan 39,22% 60,78%
Biaya/Tarif 39,22% 60,78%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,22% 60,78%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 37,25% 62,75%
Ketersediaan ruang tunggu 13,73% 86,27%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 5,88% 94,12%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,96% 98,04%

%TIDAK %YA

Grafik 2.72 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Ciamis

KABUPATEN CIAMIS
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 93,33% 6,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 91,67% 8,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 86,67% 13,33%
Ketersediaan Maklumat Layanan 83,33% 16,67%
Persyaratan 70,00% 30,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 60,00% 40,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 51,67% 48,33%
Ketersediaan Motto Pelayanan 48,33% 51,67%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 48,33% 51,67%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 43,33% 56,67%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 43,33% 56,67%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 30,00% 70,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 26,67% 73,33%
Biaya/Tarif 26,67% 73,33%
Produk Pelayanan 25,00% 75,00%
Ketersediaan ruang tunggu 3,33% 96,67%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,67% 98,33%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
77
31. Pemerintah Kabupaten penilaian tentang tingkat kepatuhan Penanaman Modal dan Pelayanan
Deli Serdang terhadap standar pelayanan publik Perizinan Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas
dilakukan terhadap 58 produk pelayanan Pendidikan, (8) Dinas Perindustrian dan
Nilai Kepatuhan : 85,63 yang tersebar di 10 (sepuluh) Unit Perdagangan, (9) Dinas Perhubungan,
Zona Kepatuhan : Tinggi Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan (10) Dinas Sosial.
dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, Rincian hasil penilaian terhadap
(3) Dinas Ketenagakerjaan, (4) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Ombudsman RI melakukan observasi
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Kabupaten Deli Serdang disajikan dalam
di Pemerintah Kabupaten Deli Serdang,
(5) Dinas Lingkungan Hidup, (6) Dinas Grafik 2.73 sebagai berikut:
Grafik 2.73 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang

KABUPATEN DELI SERDANG


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 68,97% 31,03%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 37,93% 62,07%
Persyaratan 29,31% 70,69%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 22,41% 77,59%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 20,69% 79,31%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 17,24% 82,76%
Produk Pelayanan 15,52% 84,48%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,62% 91,38%
Biaya/Tarif 6,90% 93,10%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 6,90% 93,10%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 5,17% 94,83%
Jangka Waktu Penyelesaian 5,17% 94,83%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 3,45% 96,55%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%

%TIDAK %YA

32. Pemerintah Kabupaten Donggala Perindustrian dan Perdagangan, (8) dilakukan terhadap 59 produk pelayanan
Dinas Sosial, dan (9) Dinas Tenaga Kerja. yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Nilai Kepatuhan : 35,02 yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Kabupaten Donggala disajikan dalam Menengah, (4) Dinas Lingkungan
Untuk Pemerintah Kabupaten Donggala,
Grafik 2.74 sebagai berikut: Hidup, (5) Dinas Penanaman Modal
penilaian tentang tingkat kepatuhan
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (6)
terhadap standar pelayanan publik
33. Pemerintah Kabupaten Garut Dinas Pendidikan, (7) Dinas Perhubungan,
dilakukan terhadap 66 produk pelayanan
(8) Dinas Perikanan dan Peternakan, (9)
yang tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Nilai Kepatuhan : 88,47 Dinas Pertanian, (10) Dinas Sosial, (11)
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Tinggi Dinas Tenaga Kerja.
Catatan Sipil, (2) Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah, (3) Dinas Lingkungan
Rincian hasil penilaian terhadap
Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan Ombudsman RI melakukan observasi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Garut disajikan dalam Grafik
Pendidikan, (6) Dinas Perhubungan terhadap standar pelayanan publik di
2.75 sebagai berikut:
Komunikasi dan Informatika, (7) Dinas Pemerintah Kabupaten Garut yang

78 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.74 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Donggala

KABUPATEN DONGGALA
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Produk Pelayanan 98,48% 1,52%
Ketersediaan Motto Pelayanan 92,42% 7,58%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 72,73% 27,27%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 71,21% 28,79%
Biaya/Tarif 69,70% 30,30%
Jangka Waktu Penyelesaian 69,70% 30,30%
Persyaratan 60,61% 39,39%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 48,48% 51,52%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 48,48% 51,52%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 40,91% 59,09%
Ketersediaan Maklumat Layanan 40,91% 59,09%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 13,64% 86,36%
Ketersediaan ruang tunggu 9,09% 90,91%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 7,58% 92,42%

%TIDAK %YA

Grafik 2.75 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Garut

KABUPATEN GARUT
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 93,22% 6,78%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 50,85% 49,15%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,98% 61,02%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 33,90% 66,10%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 25,42% 74,58%
Biaya/Tarif 13,56% 86,44%
Jangka Waktu Penyelesaian 10,17% 89,83%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 8,47% 91,53%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 8,47% 91,53%
Produk Pelayanan 6,78% 93,22%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 6,78% 93,22%
Ketersediaan ruang tunggu 3,39% 96,61%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 3,39% 96,61%
Persyaratan 3,39% 96,61%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
79
34. Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang tersebar di 14 (empat belas) Unit Pendidikan dan Kebudayaan, (9) Dinas
Layanan, yaitu: (1) Dinas Kepemudaan, Perhubungan, (10) Dinas Perindustrian
Nilai Kepatuhan : 22,94 Olahraga dan Pariwisata, (2) Dinas dan Perdagangan, (11) Dinas Pertanian,
Zona Kepatuhan : Rendah Kependudukan dan Catatan Sipil, (3) (12) Dinas Peternakan dan Kesehatan
Dinas Kesehatan, (4) Hewan, (13) Dinas Sosial, dan (14) Dinas
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Untuk observasi yang dilakukan
Menengah, (5) Dinas Lingkungan
di Pemerintah Kabupaten Gorontalo,
Hidup dan Sumber Daya Alam, (6) Rincian hasil penilaian terhadap
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Dinas Pekerjaa Umum dan Tata Ruang, indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
terhadap standar pelayanan publik
(7) Dinas Penanaman Modal dan Kabupaten Gorontalo disajikan dalam
dilakukan terhadap 54 produk pelayanan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (8) Dinas Grafik 2.76 sebagai berikut:

Grafik 2.76 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Gorontalo

KABUPATEN GORONTALO
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 88,89% 11,11%
Produk Pelayanan 87,04% 12,96%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 87,04% 12,96%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 85,19% 14,81%
Ketersediaan Motto Pelayanan 83,33% 16,67%
Biaya/Tarif 83,33% 16,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 77,78% 22,22%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 70,37% 29,63%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 68,52% 31,48%
Persyaratan 57,41% 42,59%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 35,19% 64,81%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 12,96% 87,04%
Ketersediaan ruang tunggu 3,70% 96,30%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 1,85% 98,15%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

35. Pemerintah Kabupaten Terpadu, (7) Dinas Pendidikan, Pemuda Ombudsman RI melakukan observasi
Gunung Kidul dan Olahraga, (8) Dinas Perhubungan, dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Komunikasi dan Informatika, (9) Dinas terhadap standar pelayanan publik di
Nilai Kepatuhan : 69,48 Perindustrian dan Perdagangan,(10) Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Pertanian dan Pangan, (11) Dinas dilakukan terhadap 45 produk pelayanan
Sosial, dan (12) Dinas Tenaga Kerja dan yang tersebar di 6 (enam) Unit Layanan,
Transmigrasi yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Observasi yang dilakukan Ombudsman
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Penanaman
RI di Pemerintah Kabupaten Gunung
Rincian hasil penilaian terhadap Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
Kidul dengan hasil penilaian tentang
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
tingkat kepatuhan terhadap standar
Kabupaten Gunung Kidul disajikan (4) Dinas Perhubungan, (5) Dinas Sosial,
pelayanan publik dilakukan terhadap 60
dalam Grafik 2.77 sebagai berikut: (6) Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja
produk pelayanan yang tersebar di 12
Koperasi dan UMKM.
(dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Rincian hasil penilaian terhadap
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
36. Pemerintah Kabupaten indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
(2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi,
Gunung Mas Kabupaten Gunung Mas disajikan dalam
Usaha Kecil dan Menengah, (4) Dinas
Grafik 2.78 sebagai berikut:
Lingkungan Hidup, (5) Dinas Pariwisata, (6)
Nilai Kepatuhan : 32,03
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Zona Kepatuhan : Rendah

80 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.77 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Maklumat Layanan 43,33% 56,67%
Biaya/Tarif 43,33% 56,67%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 41,67% 58,33%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 38,33% 61,67%
Produk Pelayanan 36,67% 63,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 30,00% 70,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 30,00% 70,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 30,00% 70,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 28,33% 71,67%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 28,33% 71,67%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 26,67% 73,33%
Persyaratan 26,67% 73,33%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 16,67% 83,33%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 10,00% 90,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.78 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas

KABUPATEN GUNUNG MAS

Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%


Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 73,33% 26,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 57,78% 42,22%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 57,78% 42,22%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 46,67% 53,33%
Biaya/Tarif 46,67% 53,33%
Persyaratan 46,67% 53,33%
Produk Pelayanan 44,44% 55,56%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 42,22% 57,78%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 35,56% 64,44%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
81
37. Pemerintah Kabupaten tingkat kepatuhan terhadap standar dan Kebudayaan, (6) Dinas Perhubungan,
Halmahera Tengah pelayanan publik dilakukan terhadap (7) Dinas Perindustrian & Perdagangan,
58 produk pelayanan yang tersebar Koperasi, UKM dan Investasi, (8) Dinas
Nilai Kepatuhan : 18,67 di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: Pertanian dan Perkebunan, (9) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah (1) Badan Pengelolaan Lingkungan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Hidup, (2) Dinas Kependudukan dan Rincian hasil penilaian terhadap
Pencatatan Sipil, (3) Dinas Kesehatan, (4) indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Untuk Pemerintah Kabupaten
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Kabupaten Halmahera Tengah disajikan
Halmahera Tengah, penilaian tentang
Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas Pendidikan dalam Grafik 2.79 sebagai berikut:

Grafik 2.79 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah

KABUPATEN HALMAHERA TENGAH

Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%


Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 98,28% 1,72%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 93,10% 6,90%
Jangka Waktu Penyelesaian 89,66% 10,34%
Produk Pelayanan 87,93% 12,07%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 82,76% 17,24%
Biaya/Tarif 82,76% 17,24%
Persyaratan 75,86% 24,14%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 56,90% 43,10%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 55,17% 44,83%
Ketersediaan ruang tunggu 18,97% 81,03%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 8,62% 91,38%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

38. Pemerintah Kabupaten Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. pelayanan yang tersebar di 7 (tujuh) Unit
Halmahera Utara Rincian hasil penilaian terhadap Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk
Nilai Kepatuhan : 51,72 Kabupaten Halmahera Utara disajikan dan Keluarga Berencana, (2) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang dalam Grafik 2.80 sebagai berikut: Kesehatan, (3) Dinas Lingkungan Hidup
dan Perhubungan, (4) Dinas Penanaman
Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
39. Pemerintah Kabupaten dan Tenaga Kerja, (5) Dinas Pendidikan,
terhadap standar pelayanan publik
Hulu Sungai Tengah (6) Dinas Perdagangan, Pasar, Koperasi
dilakukan terhadap 62 (enam puluh
dan Usaha Mikro Kecil Menengah,
dua) produk pelayanan yang tersebar
Nilai Kepatuhan : 56,71 dan (7) Dinas Sosial, Pemberdayaan
di 8 (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Zona Kepatuhan : Sedang Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, (2) Dinas Kesatuan Bangsa dan
Rincian hasil penilaian terhadap
Politik, (3) Dinas Kesehatan, (4) Dinas Observasi di Pemerintah Kabupaten indikator dan variabel di tingkat
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,(5) Hulu Sungai Tengah, penilaian tentang Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan tingkat kepatuhan terhadap standar Tengah disajikan dalam Grafik 2.81
Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan pelayanan publik dilakukan terhadap sebagai berikut:
dan Kebudayaan, (7) Dinas Sosial, (8) 59 (lima puluh sembilan) produk

82 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.80 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara

KABUPATEN HALMAHERA UTARA

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Jangka Waktu Penyelesaian 93,55% 6,45%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 91,94% 8,06%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 91,94% 8,06%
Biaya/Tarif 85,48% 14,52%
Produk Pelayanan 46,77% 53,23%
Persyaratan 46,77% 53,23%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 40,32% 59,68%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 32,26% 67,74%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 32,26% 67,74%
Ketersediaan Maklumat Layanan 32,26% 67,74%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 30,65% 69,35%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 27,42% 72,58%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 24,19% 75,81%
Ketersediaan Motto Pelayanan 17,74% 82,26%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 12,90% 87,10%
Ketersediaan ruang tunggu 6,45% 93,55%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.81 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah

KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 96,61% 3,39%
Jangka Waktu Penyelesaian 66,10% 33,90%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 57,63% 42,37%
Produk Pelayanan 55,93% 44,07%
Biaya/Tarif 55,93% 44,07%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 44,07% 55,93%
Ketersediaan Motto Pelayanan 44,07% 55,93%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 44,07% 55,93%
Ketersediaan Maklumat Layanan 44,07% 55,93%
Persyaratan 40,68% 59,32%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 37,29% 62,71%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 35,59% 64,41%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 35,59% 64,41%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 35,59% 64,41%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 23,73% 76,27%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID…6,78% 93,22%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 3,39% 96,61%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
83
40. Pemerintah Kabupaten tentang tingkat kepatuhan terhadap Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan,
Indragiri Hilir standar pelayanan publik dilakukan (7) Dinas Perhubungan, (8) Dinas Pertanian,
terhadap 57 produk pelayanan yang Tanaman Pangan Holtikultura dan
Nilai Kepatuhan : 73,27 tersebar di 10 (sepuluh) Unit Layanan, Peternakan, (9) Dinas Sosial, (10) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Catalan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3)
Dinas Koperasi dan Usaha Rincian hasil penilaian terhadap
Hasil observasi Ombudsman RI yang
Mikro Kecil dan Menengah, (4) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dilakukan di Pemerintah Kabupaten
Lingkungan Hidup dan Kebersihan, (5) Kabupaten Indragiri Hilir disajikan dalam
Indragiri Hilir menghasilkan penilaian
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Grafik 2.82 sebagai berikut:

Grafik 2.82 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Indragiri HIlir

KABUPATEN INDRAGIRI HILIR


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 52,63% 47,37%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 52,63% 47,37%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 52,63% 47,37%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 45,61% 54,39%
Ketersediaan Motto Pelayanan 40,35% 59,65%
Jangka Waktu Penyelesaian 40,35% 59,65%
Ketersediaan Maklumat Layanan 36,84% 63,16%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 26,32% 73,68%
Biaya/Tarif 26,32% 73,68%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 26,32% 73,68%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 17,54% 82,46%
Persyaratan 17,54% 82,46%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 15,79% 84,21%
Produk Pelayanan 15,79% 84,21%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 10,53% 89,47%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 8,77% 91,23%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 7,02% 92,98%
Ketersediaan ruang tunggu 7,02% 92,98%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

41. Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Peternakan, (9) Dinas Tenaga Kerja di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)
dan Transmigrasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Nilai Kepatuhan : 35,88 Sipil, (2) Dinas Koperasi, Usaha Kecil
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap dan Menengah, dan Perindustrian,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas
Kabupaten Jayapura disajikan dalam Pariwisata dan Kebudayaan, (5) Dinas
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Grafik 2.83 sebagai berikut: Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu
Jayapura, penilaian tentang tingkat
Satu Pintu dan Tenaga Kerja, (6) Dinas
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga,
publik dilakukan terhadap 34 (tiga puluh
42. Pemerintah Kabupaten Jembrana (7) Dinas Perhubungan Kelautan dan
empat) produk pelayanan yang tersebar
Perikanan, (8)
di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu:
Nilai Kepatuhan : 65,73 Dinas Pertanian dan Pangan, dan
(1) Dinas Kependudukan dan Catatan
Zona Kepatuhan : Sedang (9) Dinas Sosial
Sipil, (2) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah, (3) Dinas Lingkungan Hidup
Rincian hasil penilaian terhadap
dan Kebersihan, (4) Dinas Penanaman Di Pemerintah Kabupaten Jembrana,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Modal dan Perizinan Terpadu Satu penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Jembrana disajikan dalam
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas terhadap standar pelayanan publik
Grafik 2.84 sebagai berikut:
Perhubungan, (7) Dinas Perindustrian dilakukan terhadap 65 (enam puluh
dan Perdagangan, (8) Dinas Perkebunan lima) produk pelayanan yang tersebar

84 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.83 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Jayapura

KABUPATEN JAYAPURA
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 94,12% 5,88%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 85,29% 14,71%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 76,47% 23,53%
Ketersediaan Motto Pelayanan 70,59% 29,41%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 70,59% 29,41%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 70,59% 29,41%
Ketersediaan Maklumat Layanan 70,59% 29,41%
Jangka Waktu Penyelesaian 70,59% 29,41%
Produk Pelayanan 64,71% 35,29%
Persyaratan 58,82% 41,18%
Biaya/Tarif 50,00% 50,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 50,00% 50,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 32,35% 67,65%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 17,65% 82,35%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.84 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Jembrana

KABUPATEN JEMBRANA
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 96,92% 3,08%
Biaya/Tarif 49,23% 50,77%
Jangka Waktu Penyelesaian 44,62% 55,38%
Produk Pelayanan 36,92% 63,08%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 35,38% 64,62%
Persyaratan 33,85% 66,15%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,23% 70,77%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 29,23% 70,77%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 29,23% 70,77%
Ketersediaan Maklumat Layanan 29,23% 70,77%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,00% 80,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 18,46% 81,54%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 15,38% 84,62%
Ketersediaan ruang tunggu 4,62% 95,38%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
85
43. Pemerintah Kabupaten Karimun yang tersebar di 12 (dua belas) Unit (9) Dinas Perdagangan, Koperasi,
Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan UKM dan Esdm, (10) Dinas Sosial,
Nilai Kepatuhan : 46,49 dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (11) Dinas Perhubungan, (12) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas Tenaga Kerja.
Pangan dan Pertanian, (5) Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan, (6) Dinas Pekerjaan Rincian hasil penilaian terhadap
Di Pemerintah Kabupaten Karimun,
Umum dan Penataan Ruang, (7) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Penanaman Modal dan Pelayanan Kabupaten Karimun disajikan dalam
terhadap standar pelayanan publik
Terpadu Satu Pintu, (8) Dinas Pendidikan, Grafik 2.85 sebagai berikut:
dilakukan terhadap 58 produk pelayanan

Grafik 2.85 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Karimun

KABUPATEN KARIMUN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 91,38% 8,62%
Persyaratan 79,31% 20,69%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 68,97% 31,03%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 67,24% 32,76%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 56,90% 43,10%
Ketersediaan Maklumat Layanan 56,90% 43,10%
Biaya/Tarif 51,72% 48,28%
Jangka Waktu Penyelesaian 51,72% 48,28%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 51,72% 48,28%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 48,28% 51,72%
Produk Pelayanan 43,10% 56,90%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 31,03% 68,97%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 27,59% 72,41%
Ketersediaan ruang tunggu 20,69% 79,31%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,62% 91,38%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

44. Pemerintah Kabupaten Kediri Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas dilakukan terhadap 40 (empat puluh)
Perhubungan, (8) Dinas Sosial, (9) Dinas produk pelayanan yang tersebar di 9
Nilai Kepatuhan : 50,88 Tenaga Kerja. (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Rincian hasil penilaian terhadap (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Perindustrian dan Perdagangan, (4)
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Kediri disajikan dalam Grafik Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas
Kediri, penilaian tentang tingkat kepatuhan
2.86 sebagai berikut: Penanaman Modal dan Pelayanan
terhadap standar pelayanan publik
Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan
dilakukan terhadap 53 (lima puluh
dan Kebudayaan, (7) Dinas Pertanian
tiga) produk pelayanan yang tersebar
45. Pemerintah Kabupaten Keerom dan Perikanan, (8) Dinas Sosial, dan (9)
di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu:
Dinas Tenaga Kerja.
(1) Dinas Kependudukan dan Catatan
Nilai Kepatuhan : 16,53
Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
Ketahanan Pangan dan Peternakan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
(4) Dinas Koperasi Perindustrian dan
Kabupaten Keerom disajikan dalam
Perdagangan, (5) Dinas Penanaman Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.87 sebagai berikut:
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu terhadap standar pelayanan publik

86 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.86 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kediri

KABUPATEN KEDIRI
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 96,23% 3,77%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 90,57% 9,43%
Biaya/Tarif 73,58% 26,42%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 71,70% 28,30%
Jangka Waktu Penyelesaian 64,15% 35,85%
Ketersediaan Motto Pelayanan 56,60% 43,40%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 45,28% 54,72%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 35,85% 64,15%
Persyaratan 26,42% 73,58%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 24,53% 75,47%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 22,64% 77,36%
Produk Pelayanan 18,87% 81,13%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 16,98% 83,02%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 15,09% 84,91%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 11,32% 88,68%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,77% 96,23%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.87 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Keerom

KABUPATEN KEEROM

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 97,50% 2,50%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 97,50% 2,50%
Produk Pelayanan 92,50% 7,50%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 87,50% 12,50%
Ketersediaan Motto Pelayanan 87,50% 12,50%
Biaya/Tarif 80,00% 20,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 77,50% 22,50%
Persyaratan 75,00% 25,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 70,00% 30,00%
Ketersediaan ruang tunggu 7,50% 92,50%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
87
46. Pemerintah Kabupaten Kepulauan pelayanan publik dilakukan terhadap Pintu, (8) Dinas Pendidikan, (9) Dinas
Yapen 55 produk pelayanan yang tersebar di Perdagangan, (10) Dinas Perhubungan,
14 (empat belas) Unit Layanan, yaitu: (1) (11) Dinas Perindustrian, (12) Dinas
Nilai Kepatuhan : 9,76 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Pertanian, (13) Dinas Tenaga Kerja dan
Zona Kepatuhan : Rendah Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Transmigrasi, dan (14) Dinas Sosial.
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
(4) Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Untuk Pemerintah Kabupaten
Pariwisata, (6) Dinas Pekerjaan Umum dan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Kepulauan Yapen, penilaian tentang
Penataan Ruang, (7) Dinas Penanaman Kabupaten Kepulauan Yapen disajikan
tingkat kepatuhan terhadap standar
Modal dan Perijinan Terpadu Satu dalam Grafik 2.88 sebagai berikut:

Grafik 2.88 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen

KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%


Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Biaya/Tarif 98,18% 1,82%
Persyaratan 76,36% 23,64%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 41,82% 58,18%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 30,91% 69,09%
Ketersediaan ruang tunggu 21,82% 78,18%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,82% 98,18%

%TIDAK %YA

47. Pemerintah Kabupaten Kerinci (8) Dinas Perhubungan, (9) Dinas Sosial, dilakukan terhadap 51 produk pelayanan
Tenaga Kerja dan Transmigrasi. yang tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Nilai Kepatuhan : 59,03 yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2) Dinas Koperasi, Usaha
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Kecil dan Menengah dan Perdagangan,
Kabupaten Kerinci disajikan dalam (3) Dinas Lingkungan Hidup dan
Di Pemerintah Kabupaten Kerinci,
Grafik 2.89 sebagai berikut : Pertanahan, (4) Dinas Penanaman
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
terhadap standar pelayanan publik
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas
dilakukan terhadap 57 produk pelayanan
48. Pemerintah Kabupaten Klunkung Perhubungan, (7) Dinas Perindustrian
yang tersebar di 9 (sebelas) Unit Layanan,
dan Tenaga Kerja, (8) Dinas Pertanian, (9)
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Nilai Kepatuhan : 46,37 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
Zona Kepatuhan : Rendah dan Perlindungan Anak.
(3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas
Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan
Rincian hasil penilaian terhadap
Olahraga, (5) Dinas Pekerjaan Umum Ombudsman RI melakukan observasi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Kabupaten Kerinci, (6) Dinas Penanaman dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Klungkung disajikan dalam
Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu terhadap standar pelayanan publik di
Grafik 2.90 sebagai berikut:
dan Tenaga Kerja, (7) Dinas Pendidikan, Pemerintah Kabupaten Klunkung yang

88 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.89 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kerinci

KABUPATEN KERINCI
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 94,74% 5,26%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 75,44% 24,56%
Biaya/Tarif 68,42% 31,58%
Persyaratan 56,14% 43,86%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 43,86% 56,14%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 40,35% 59,65%
Jangka Waktu Penyelesaian 26,32% 73,68%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 26,32% 73,68%
Ketersediaan Maklumat Layanan 24,56% 75,44%
Ketersediaan Motto Pelayanan 17,54% 82,46%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 17,54% 82,46%
Produk Pelayanan 17,54% 82,46%
Ketersediaan ruang tunggu 8,77% 91,23%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,26% 94,74%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.90 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Klunkung

KABUPATEN KLUNGKUNG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 90,20% 9,80%
Biaya/Tarif 88,24% 11,76%
Jangka Waktu Penyelesaian 84,31% 15,69%
Produk Pelayanan 64,71% 35,29%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 62,75% 37,25%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 50,98% 49,02%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 50,98% 49,02%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 50,98% 49,02%
Persyaratan 50,98% 49,02%
Ketersediaan Maklumat Layanan 49,02% 50,98%
Ketersediaan Motto Pelayanan 41,18% 58,82%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 39,22% 60,78%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 37,25% 62,75%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 27,45% 72,55%
Ketersediaan ruang tunggu 7,84% 92,16%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
89
49. Pemerintah Kabupaten publik dilakukan terhadap 59 produk Komunikasi dan Informatika, (8) Kantor
Konawe Selatan pelayanan yang tersebar di 8 (delapan) Kesatuan, Bangsa dan Politik, (9) UPTD
Unit Layanan, yaitu: (1) Badan Pelayanan Perpustakaan Daerah Dinas Pendidikan,
Nilai Kepatuhan : 53,73 Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, dan (10) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Zona Kepatuhan : Sedang (2) Badan Pengelolaan Lingkungan Transmigrasi.
Hidup, (3) Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, (4) Dinas Kesehatan, (5) Rincian hasil penilaian terhadap
Untuk Pemerintah Kabupaten Konawe
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Selatan, penilaian tentang tingkat
Perindustrian dan Perdagangan, (6) Dinas Kabupaten Konawe Selatan disajikan
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Pendidikan, (7) Dinas Perhubungan, dalam Grafik 2.91 sebagai berikut:

Grafik 2.91 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan

KABUPATEN KONAWE SELATAN


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 91,53% 8,47%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 66,10% 33,90%
Biaya/Tarif 52,54% 47,46%
Jangka Waktu Penyelesaian 49,15% 50,85%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 45,76% 54,24%
Produk Pelayanan 40,68% 59,32%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 37,29% 62,71%
Ketersediaan Motto Pelayanan 37,29% 62,71%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 37,29% 62,71%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 37,29% 62,71%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 28,81% 71,19%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 28,81% 71,19%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 28,81% 71,19%
Persyaratan 28,81% 71,19%
Ketersediaan ruang tunggu 8,47% 91,53%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

50. Pemerintah Kabupaten Konawe Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan publik dilakukan terhadap 64 (enam
dan Holtikulutra, (10) Dinas Transmigrasi puluh empat) produk pelayanan yang
Nilai Kepatuhan : 60,63 dan Tenaga Kerja. tersebar di 10 (sepuluh) Unit Layanan,
Zona Kepatuhan : Sedang yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Konawe disajikan dalam Perindustrian, (4) Dinas Penanaman
terhadap standar pelayanan publik
Grafik 2.92 sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
dilakukan terhadap 60 (enam puluh)
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas
produk pelayanan yang tersebar di
Perhubungan, (7) Dinas Sosial, (8)
10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1)
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
51. Pemerintah Kabupaten Kotabaru dan Peternakan, (9) Dinas Tenagakerja
Sipil, (2) Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Transmigrasi, (10) Upt Pengujian
dan Menengah, Perindustrian dan
Nilai Kepatuhan : 71,67 Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan.
Perdagangan, (3) Dinas Lingkungan
Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan Zona Kepatuhan : Sedang
Rincian hasil penilaian terhadap
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pendidikan dan Kebudayaan, (6) Dinas Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Kotabaru disajikan dalam
Perhubungan, (7) Dinas Peternakan dan Kotabaru, penilaian tentang tingkat
Grafik 2.93 sebagai berikut:
Kesehatan Hewan, (8) Dinas Sosial, (9) kepatuhan terhadap standar pelayanan

90 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.92 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Konawe

KABUPATEN KONAWE
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 48,33% 51,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 46,67% 53,33%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 46,67% 53,33%
Ketersediaan Maklumat Layanan 46,67% 53,33%
Biaya/Tarif 45,00% 55,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 38,33% 61,67%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,33% 61,67%
Produk Pelayanan 36,67% 63,33%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 35,00% 65,00%
Persyaratan 35,00% 65,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 30,00% 70,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 30,00% 70,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 30,00% 70,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 20,00% 80,00%
Ketersediaan ruang tunggu 10,00% 90,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.93 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kotabaru

KABUPATEN KOTABARU
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 93,75% 6,25%
Jangka Waktu Penyelesaian 48,44% 51,56%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 46,88% 53,12%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,38% 65,62%
Persyaratan 34,38% 65,62%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 26,56% 73,44%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 26,56% 73,44%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 26,56% 73,44%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 26,56% 73,44%
Ketersediaan Maklumat Layanan 26,56% 73,44%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 25,00% 75,00%
Produk Pelayanan 25,00% 75,00%
Biaya/Tarif 21,88% 78,12%
Ketersediaan Motto Pelayanan 14,06% 85,94%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 6,25% 93,75%
Ketersediaan ruang tunggu 4,69% 95,31%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,56% 98,44%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
91
52. Pemerintah Kabupaten terhadap standar pelayanan publik (5) Dinas Sosial, (6) Dinas Tenaga Kerja
Kotawaringin Timur dilakukan terhadap 37 (enam puluh dan Transmigrasi.
satu) produk pelayanan yang tersebar
Nilai Kepatuhan : 58,54 di 6 (enam) Unit Layanan, yaitu: (1) Rincian hasil penilaian terhadap
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Kependudukan dan Pencatatan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Sipil, (2) Dinas Lingkungan Hidup, (3) Kabupaten Kotawaringin Timur disajikan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan dalam Grafik 2.94 sebagai berikut:
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Terpadu Satu Pintu, (4) Dinas Pendidikan,

Grafik 2.94 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur

KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%


Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 96,72% 3,28%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 91,80% 8,20%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 91,80% 8,20%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 91,80% 8,20%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 91,80% 8,20%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 21,31% 78,69%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 21,31% 78,69%
Ketersediaan Maklumat Layanan 21,31% 78,69%
Produk Pelayanan 21,31% 78,69%
Biaya/Tarif 21,31% 78,69%
Jangka Waktu Penyelesaian 21,31% 78,69%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 16,39% 83,61%
Persyaratan 16,39% 83,61%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

53. Pemerintah Kabupaten Kudus Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Progo yang dilakukan terhadap 61
Perlindungan Anak, Pengendalian produk pelayanan yang tersebar di 10
Nilai Kepatuhan : 69,39 Penduduk, dan Keluarga Berencana, (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang (11) Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah. (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi,
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, (4) Dinas
Untuk Pemerintah Kabupaten Kudus,
Rincian hasil penilaian terhadap Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penanaman
penilaian tentang tingkat kepatuhan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Modal dan Perizinan Terpadu, (6) Dinas
terhadap standar pelayanan publik
Kabupaten Kudus disajikan dalam Grafik Pendidikan Pemuda dan Olahraga, (7)
dilakukan terhadap 61 produk pelayanan
2.95 sebagai berikut: Dinas Perhubungan Komunikasi dan
yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Informatika, (8) Dinas Pertanian dan
yaitu: (1) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,
Pangan, (9) Dinas Sosial Pemberdayaan
(2) Dinas Kependudukan dan Catatan
54. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo Perempuan dan Perlindungan Anak, (10)
Sipil, (3) Dinas Kesehatan, (4) Dinas
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Penanaman Modal dan Pelayanan
Nilai Kepatuhan : 74,26
Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas Pendidikan
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap
Pemuda dan Olahraga, (6) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Perdagangan dan Pengelolaan Pasar,
Kabupaten Kulon Progo disajikan dalam
(7) Dinas Perhubungan, Komunikasi, Ombudsman RI melakukan observasi
Grafik 2.96 sebagai berikut:
dan Informatika, (8) Dinas Pertanian dan dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Pangan, (9) Dinas Perumahan, Kawasan terhadap standar pelayanan publik
Permukiman, dan Lingkungan Hidup, (10) di Pemerintah Kabupaten Kulon

92 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.95 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kudus

KABUPATEN KUDUS
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 83,61% 16,39%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 73,77% 26,23%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 55,74% 44,26%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 55,74% 44,26%
Jangka Waktu Penyelesaian 42,62% 57,38%
Biaya/Tarif 39,34% 60,66%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 32,79% 67,21%
Persyaratan 24,59% 75,41%
Ketersediaan Maklumat Layanan 19,67% 80,33%
Produk Pelayanan 16,39% 83,61%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 14,75% 85,25%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 13,11% 86,89%
Ketersediaan Motto Pelayanan 9,84% 90,16%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,20% 91,80%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.96 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo

KABUPATEN KULONPROGO
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 91,80% 8,20%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 91,80% 8,20%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 72,13% 27,87%
Ketersediaan Maklumat Layanan 39,34% 60,66%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 37,70% 62,30%
Ketersediaan Motto Pelayanan 36,07% 63,93%
Produk Pelayanan 36,07% 63,93%
Jangka Waktu Penyelesaian 31,15% 68,85%
Biaya/Tarif 27,87% 72,13%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 22,95% 77,05%
Persyaratan 21,31% 78,69%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 18,03% 81,97%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 9,84% 90,16%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,20% 91,80%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
93
55. Pemerintah Kabupaten Kupang Layanan, yaitu: (1) Badan Lingkungan dan Perdagangan, (10) Dinas Pertanian
Hidup, (2) Dinas Kependudukan dan Tanaman Pangan Perkebunan dan
Nilai Kepatuhan : 39,15 Pencatatan Sipil, (3) Dinas Koperasi, Kehutanan, (11) Dinas Peternakan, (12)
Zona Kepatuhan : Rendah Usaha Mikro Kecil dan Menengah, (4) Dinas Sosial, (13) Dinas Tenaga Kerja
Dinas Pelayanan Pertanahan, (5) Dinas dan Transmigrasi.
Penanaman Modal dan Pelayanan
Untuk Pemerintah Kabupaten Kupang,
Perijinan Terpadu, (6) Dinas Pendapatan Rincian hasil penilaian terhadap
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Pengelolaan Keuangan Daerah, (7) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
terhadap standar pelayanan publik
Pendidikan Pemuda dan Olaraga, (8) Dinas Kabupaten Kupang disajikan dalam
dilakukan terhadap 64 produk pelayanan
Perhubungan, (9) Dinas Perindustrian Grafik 2.97 sebagai berikut:
yang tersebar di 13 (tiga belas) Unit

Grafik 2.97 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kupang

KABUPATEN KUPANG
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 98,44% 1,56%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 93,75% 6,25%
Biaya/Tarif 93,75% 6,25%
Jangka Waktu Penyelesaian 84,38% 15,62%
Persyaratan 57,81% 42,19%
Produk Pelayanan 56,25% 43,75%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 45,31% 54,69%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 43,75% 56,25%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 43,75% 56,25%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 25,00% 75,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 20,31% 79,69%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,31% 79,69%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

56. Pemerintah Kabupaten dan Koperasi, (7) Dinas Sosial, dan (8) pelayanan publik dilakukan terhadap
Kutai Kartanegara Dinas Tenaga Kerja. 48 produk pelayanan yang tersebar
di 8 (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 90,65 Rincian hasil penilaian terhadap Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Zona Kepatuhan : Tinggi indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Sipil, (2) Dinas Koperasi dan Usaha
Kabupaten Kutai Kartanegara disajikan Kecil Menengah, (3) Dinas Lingkungan
dalam Grafik 2.98 sebagai berikut: Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5)
terhadap standar pelayanan publik
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (6)
dilakukan terhadap 55 (lima puluh lima)
57. Pemerintah Kabupaten Lahat Dinas Perindustrian dan Perdagangan,
produk pelayanan yang tersebar di 8
(7) Dinas Sosial, (8) Dinas Tenaga Kerja
(delapan) Unit Layanan di Kabupaten
Nilai Kepatuhan : 60,55 dan Transmigrasi.
Kutai Kartanegara, yaitu: (1) Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil, (2) Zona Kepatuhan : Sedang
Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
(3) Dinas Penanaman Modal dan Untuk observasi yang dilakukan
Kabupaten Lahat disajikan dalam Grafik
Perizinan Terpadu Satu Pintu, (4) Dinas Ombudsman RI di Pemerintah
2.99 sebagai berikut :
Pendidikan, (5) Dinas Perhubungan, Kabupaten Lahat, penilaian tentang
(6) Dinas Perindustrian, Perdagangan tingkat kepatuhan terhadap standar

94 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.98 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA


Persyaratan 40,00% 60,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 32,73% 67,27%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 23,64% 76,36%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 20,00% 80,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 18,18% 81,82%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 12,73% 87,27%
Biaya/Tarif 9,09% 90,91%
Produk Pelayanan 7,27% 92,73%
Jangka Waktu Penyelesaian 7,27% 92,73%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 5,45% 94,55%
Ketersediaan Maklumat Layanan 5,45% 94,55%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 3,64% 96,36%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 3,64% 96,36%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 3,64% 96,36%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.99 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lahat

KABUPATEN LAHAT
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 83,33% 16,67%
Biaya/Tarif 56,25% 43,75%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 45,83% 54,17%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 45,83% 54,17%
Ketersediaan Maklumat Layanan 45,83% 54,17%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 41,67% 58,33%
Persyaratan 37,50% 62,50%
Ketersediaan Motto Pelayanan 35,42% 64,58%
Jangka Waktu Penyelesaian 35,42% 64,58%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 31,25% 68,75%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 29,17% 70,83%
Produk Pelayanan 25,00% 75,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 18,75% 81,25%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 10,42% 89,58%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 6,25% 93,75%
Ketersediaan ruang tunggu 4,17% 95,83%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
95
58. Pemerintah Kabupaten pelayanan publik dilakukan terhadap Kebudayaan, (8) Dinas Perdagangan,
Lampung Tengah 60 produk pelayanan yang tersebar di (9) Dinas Perhubungan, (10) Dinas
13 (tiga belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Perindustrian, (11) Dinas Peternakan
Nilai Kepatuhan : 28,08 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (2) dan Perkebunan, (12) Dinas Sosial, (13)
Zona Kepatuhan : Rendah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (3) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, (4) Dinas Koperasi dan UMKM, Rincian hasil penilaian terhadap
Untuk Pemerintah Kabupaten
(5) Dinas Lingkungan Hidup, (6) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Lampung Tengah, penilaian tentang
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Lampung Tengah disajikan
tingkat kepatuhan terhadap standar
Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan dan dalam Grafik 2.100 sebagai berikut:

Grafik 2.100 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 98,33% 1,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 96,67% 3,33%
Ketersediaan Motto Pelayanan 88,33% 11,67%
Biaya/Tarif 85,00% 15,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 75,00% 25,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 61,67% 38,33%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 55,00% 45,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 53,33% 46,67%
Produk Pelayanan 48,33% 51,67%
Persyaratan 46,67% 53,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 45,00% 55,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 43,33% 56,67%
Ketersediaan ruang tunggu 38,33% 61,67%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 26,67% 73,33%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

59. Pemerintah Kabupaten Perindustrian, (9) Dinas Perhubungan, pelayanan publik dilakukan terhadap
Lampung Selatan (10) Dinas Peternakan dan Kesehatan 57 (enam puluh lima) produk pelayanan
Hewan, (11) Dinas Sosial, (12) Dinas yang tersebar di 9 (sembilan) Unit
Nilai Kepatuhan : 59,58 Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
Zona Kepatuhan : Sedang dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Koperasi,
Rincian hasil penilaian terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Tenaga Kerja, (3) Dinas Lingkungan
Penilaian atas tingkat kepatuhan
Kabupaten Lampung Selatan disajikan Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal
terhadap standar pelayanan publik
dalam Grafik 2.101 sebagai berikut: dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5)
di Pemerintah Kabupaten Lampung
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (6)
Selatan, dilakukan terhadap 58 produk
60. Pemerintah Kabupaten Dinas Perhubungan, (7) Dinas Pertanian
pelayanan yang tersebar di 12 (dua
Lampung Timur dan Pangan, (8) Dinas Peternakan dan
belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Perikanan, (9) Dinas Sosial.
Kependudukan dan Catatan Sipil, (2)
Nilai Kepatuhan : 41,63
Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi dan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
UMKM, (4) Dinas Lingkungan Hidup, (5)
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, (6)
Kabupaten Lampung Timur disajikan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Untuk Pemerintah Kabupaten
dalam Grafik 2.102 sebagai berikut:
Perizinan Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Lampung Timur, penilaian tentang
Pendidikan, (8) Dinas Perdagangan dan tingkat kepatuhan terhadap standar

96 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.101 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 96,55% 3,45%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 93,10% 6,90%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 51,72% 48,28%
Biaya/Tarif 51,72% 48,28%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 48,28% 51,72%
Jangka Waktu Penyelesaian 48,28% 51,72%
Persyaratan 44,83% 55,17%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 39,66% 60,34%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 39,66% 60,34%
Ketersediaan Maklumat Layanan 27,59% 72,41%
Produk Pelayanan 20,69% 79,31%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 17,24% 82,76%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 13,79% 86,21%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID…10,34% 89,66%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,62% 91,38%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 8,62% 91,38%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,17% 94,83%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 5,17% 94,83%
Ketersediaan ruang tunggu 5,17% 94,83%

%TIDAK %YA

Grafik 2.102 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 98,25% 1,75%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 66,67% 33,33%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 61,40% 38,60%
Ketersediaan Motto Pelayanan 59,65% 40,35%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 57,89% 42,11%
Jangka Waktu Penyelesaian 57,89% 42,11%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 45,61% 54,39%
Biaya/Tarif 45,61% 54,39%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 45,61% 54,39%
Produk Pelayanan 43,86% 56,14%
Persyaratan 38,60% 61,40%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 19,30% 80,70%
Ketersediaan ruang tunggu 14,04% 85,96%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
97
61. Pemerintah Kabupaten Langkat kepatuhan terhadap standar pelayanan Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan dan
publik dilakukan terhadap 43 produk Pengajaran, (7) Dinas Perhubungan,
Nilai Kepatuhan : 75,60 pelayanan yang tersebar di 9 (sembilan) Unit (8) Dinas Pertanian, (9) Dinas Sosial.
Zona Kepatuhan : Sedang Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, Rincian hasil penilaian terhadap
(3) Dinas Ketenagakerjaan, (4) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Hasil observasi yang Ombudsman
Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penanaman Kabupaten Langkat disajikan dalam
RI lakukan atas Pemerintah Kabupaten
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Grafik 2.103 sebagai berikut:
Langkat dengan penilaian tingkat

Grafik 2.103 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Langkat

KABUPATEN LANGKAT
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 88,37% 11,63%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 76,74% 23,26%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 34,88% 65,12%
Ketersediaan Maklumat Layanan 27,91% 72,09%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 23,26% 76,74%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 23,26% 76,74%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 18,60% 81,40%
Produk Pelayanan 16,28% 83,72%
Jangka Waktu Penyelesaian 16,28% 83,72%
Biaya/Tarif 13,95% 86,05%
Persyaratan 13,95% 86,05%
Ketersediaan ruang tunggu 9,30% 90,70%
Ketersediaan Motto Pelayanan 6,98% 93,02%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 2,33% 97,67%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

62. Pemerintah Kabupaten Lebong (7) Dinas Pertanian dan Perikanan, pelayanan yang tersebar di 13 (tiga
(8) PUPR dan Perhubungan, (9) Dinas belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Nilai Kepatuhan : 61,31 Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Zona Kepatuhan : Sedang (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi
Rincian hasil penilaian terhadap dan UKM, (4) Dinas Lingkungan Hidup,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (5) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, (6)
Pelaksanaan observasi yang dilakukan
Kabupaten Lebong disajikan dalam Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Ombudsman RI di Pemerintah Kabupaten
Grafik 2.104 sebagai berikut: Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan,
Lebong maka didapatkan penilaian
(8) Dinas Perhubungan, (9) Dinas
tentang tingkat kepatuhan terhadap
Perindustrian dan Perdagangan, (10)
standar pelayanan publik dilakukan
63. Pemerintah Kabupaten Dinas Pertanian, (11) Dinas Sosial, (12)
terhadap 69 produk pelayanan yang
Lombok Tengah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (13)
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Nilai Kepatuhan : 48,60
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Lingkungan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
Hidup, (3) Dinas Pariwisata Pemuda
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dan Olahraga, (4) Dinas Pemberdayaan
Kabupaten Lombok Tengah disajikan
Masyarakat Desa dan Sosial, (5) Dinas Penilaian terhadap tingkat kepatuhan
dalam Grafik 2.105 sebagai berikut:
Penanaman Modal dan Pelayanan atas standar pelayanan publik dilakukan
Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan, terhadap 67 (enam puluh tujuh) produk

98 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.104 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lebong

KABUPATEN LEBONG

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 98,55% 1,45%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 92,75% 7,25%
Produk Pelayanan 92,75% 7,25%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,78% 65,22%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 33,33% 66,67%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 27,54% 72,46%
Biaya/Tarif 23,19% 76,81%
Jangka Waktu Penyelesaian 21,74% 78,26%
Ketersediaan Maklumat Layanan 20,29% 79,71%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 20,29% 79,71%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 18,84% 81,16%
Ketersediaan Motto Pelayanan 17,39% 82,61%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 15,94% 84,06%
Persyaratan 15,94% 84,06%
Ketersediaan ruang tunggu 7,25% 92,75%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,45% 98,55%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,45% 98,55%

%TIDAK %YA

Grafik 2.105 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah

KABUPATEN LOMBOK TENGAH


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 97,01% 2,99%
Ketersediaan Motto Pelayanan 85,07% 14,93%
Jangka Waktu Penyelesaian 58,21% 41,79%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 53,73% 46,27%
Biaya/Tarif 52,24% 47,76%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 47,76% 52,24%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 46,27% 53,73%
Produk Pelayanan 41,79% 58,21%
Persyaratan 41,79% 58,21%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 40,30% 59,70%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 38,81% 61,19%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 38,81% 61,19%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 34,33% 65,67%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 13,43% 86,57%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
99
64. Pemerintah Kabupaten puluh) produk pelayanan yang tersebar Informatika, (9) Dinas Perindustrian
Lombok Timur di 13 (tiga belas) Unit Layanan, yaitu: (1) dan Perdagangan, (10) Dinas Pertanian
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Lombok Timur, (11) Dinas Peternakan
Nilai Kepatuhan : 31,45 (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi dan Kesehatan Hewan, dan (12) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah dan Usaha Kecil Menengah, (4) Dinas Sosial, (13) Dinas Tenaga Kerja dan
Lingkungan Hidup dan Kebersihan, (5) Transmigrasi.
Dinas Pariwisata, (6) Dinas Penanaman Rincian hasil penilaian terhadap
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Lombok Timur, penilaian tentang tingkat
(7) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Lombok Timur disajikan
kepatuhan terhadap standar pelayanan
(8) Dinas Perhubungan Komunikasi dan dalam Grafik 2.106 sebagai berikut:
publik dilakukan terhadap 60 (enam

Grafik 2.106 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur
KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 91,67% 8,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 88,33% 11,67%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 83,33% 16,67%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 81,67% 18,33%
Biaya/Tarif 70,00% 30,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 68,33% 31,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 68,33% 31,67%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 60,00% 40,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 53,33% 46,67%
Ketersediaan Motto Pelayanan 53,33% 46,67%
Produk Pelayanan 48,33% 51,67%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 48,33% 51,67%
Persyaratan 48,33% 51,67%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

65. Pemerintah Kabupaten dan Kawasan Pemukiman, (8) Dinas Observasi Ombudsman RI di Pemerintah
Lombok Utara Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Kabupaten Lumajang terkait penilaian
Olah Raga, dan (9) Dinas Perhubungan tingkat kepatuhan terhadap standar
Nilai Kepatuhan : 48,76 Kelautan dan Perikanan, (10) Dinas pelayanan publik dilakukan terhadap
Zona Kepatuhan : Rendah Sosial, Pemberdayaan Perempuan 57 (lima puluh tujuh) produk pelayanan
dan Perlindungan Anak, (11) Dinas yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Di Pemerintah Kabupaten Lombok
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (12) Catatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas
Utara, penilaian tentang tingkat kepatuhan
Sekretariat Daerah Koperasi UMKM, (4) Dinas Lingkungan
terhadap standar pelayanan publik
Hidup, (5) Dinas Pekerjaan Umum dan
dilakukan terhadap 59 (lima puluh
Rincian hasil penilaian terhadap Penataan Ruang, (6) Dinas Penanaman
delapan) produk pelayanan yang tersebar
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
di 12 (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
Kabupaten Lombok Utara disajikan Pintu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Dinas
Badan Pendapatan Daerah, (2) Bagian
dalam Grafik 2.107 sebagai berikut: Perhubungan, (9) Dinas Pertanian, (10)
Perekonomian Sekretariat Daerah, (3)
Dinas Sosial, (11) Dinas Tenaga Kerja.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, (4) Dinas Kesehatan, (5) Dinas
66. Pemerintah Kabupaten Lumajang Rincian hasil penilaian terhadap
Ketahanan Pangan dan Pertanian, (6) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
Nilai Kepatuhan : 22,04 Kabupaten Lumajang disajikan dalam
Perindustrian dan Perdagangan, (7)
Zona Kepatuhan : Rendah Grafik 2.108 sebagai berikut:
Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan

100 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.107 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara

KABUPATEN LOMBOK UTARA


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 91,53% 8,47%
Biaya/Tarif 72,88% 27,12%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 71,19% 28,81%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 66,10% 33,90%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 57,63% 42,37%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 57,63% 42,37%
Jangka Waktu Penyelesaian 55,93% 44,07%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 55,93% 44,07%
Produk Pelayanan 50,85% 49,15%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 49,15% 50,85%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 49,15% 50,85%
Ketersediaan Motto Pelayanan 45,76% 54,24%
Ketersediaan Maklumat Layanan 45,76% 54,24%
Persyaratan 30,51% 69,49%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 28,81% 71,19%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 25,42% 74,58%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.108 Indikator dan Variabel Kepatuhan Kabupaten Pemerintah Lumajang

KABUPATEN LUMAJANG

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 98,25% 1,75%
Jangka Waktu Penyelesaian 94,74% 5,26%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 91,23% 8,77%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 89,47% 10,53%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 89,47% 10,53%
Produk Pelayanan 89,47% 10,53%
Biaya/Tarif 87,72% 12,28%
Ketersediaan Motto Pelayanan 84,21% 15,79%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 80,70% 19,30%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 47,37% 52,63%
Persyaratan 47,37% 52,63%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 8,77% 91,23%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,75% 98,25%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
101
67. Pemerintah Kabupaten Majalengka terhadap standar pelayanan publik Dinas Perhubungan, (7) Dinas Tenaga
dilakukan terhadap 53 produk pelayanan Kerja dan Perindustrian, (8) Kantor
Nilai Kepatuhan : 55,60 yang tersebar di 8 (delapan) Unit Layanan, Kesatuan Bangsa dan Politik.
Zona Kepatuhan : Sedang yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, Rincian hasil penilaian terhadap
(3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Untuk observasi yang dilakukan di
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Majalengka disajikan dalam
Pemerintah Kabupaten Majalengka,
Satu Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Grafik 2.109 sebagai berikut:
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.109 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Majalengka

KABUPATEN MAJALENGKA
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 84,91% 15,09%
Produk Pelayanan 75,47% 24,53%
Biaya/Tarif 75,47% 24,53%
Jangka Waktu Penyelesaian 67,92% 32,08%
Persyaratan 56,60% 43,40%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 43,40% 56,60%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 37,74% 62,26%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 37,74% 62,26%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 33,96% 66,04%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 30,19% 69,81%
Ketersediaan Maklumat Layanan 28,30% 71,70%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 13,21% 86,79%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 9,43% 90,57%
Ketersediaan Motto Pelayanan 7,55% 92,45%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 3,77% 96,23%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 3,77% 96,23%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,89% 98,11%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

68. Pemerintah Kabupaten Majene Olahraga, (8) Dinas Perhubungan, (9) kepatuhan terhadap standar pelayanan
Dinas Sosial, (10) Dinas Tenaga Kerja publik dilakukan terhadap 49 produk
Nilai Kepatuhan : 46,88 dan Transmigrasi. pelayanan yang tersebar di 10 (sepuluh)
Zona Kepatuhan : Rendah Unit Layanan, yaitu: (1) Badan Lingkungan
Rincian hasil penilaian terhadap Hidup, (2) Dinas Kependudukan dan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Pencatatan Sipil, (3) Dinas Kesehatan,
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Kabupaten Majene disajikan dalam (4) Dinas Kesejahteraan Sosial, (5) Dinas
terhadap standar pelayanan publik
Grafik 2.110 sebagai berikut: Pariwisata dan Kebudayaan, (6) Dinas
dilakukan terhadap 64 (enam puluh
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
empat) produk pelayanan yang tersebar
Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Dinas
di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1)
69. Pemerintah Kabupaten Perindustrian dan Perdagangan, (9) Dinas
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, (2)
Maluku Tengah Tanaman Pangan dan Hortikultura, (10)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.
Sipil, (3) Dinas Kesehatan, (4) Dinas
Nilai Kepatuhan : 34,59
Lingkungan Hidup dan Kebersihan, (5)
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Ruang, (6) Dinas Penanaman Modal
Kabupaten Maluku Tengah disajikan
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Untuk Pemerintah Kabupaten Maluku
dalam Grafik 2.111 sebagai berikut:
(7) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Tengah, penilaian tentang tingkat

102 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.110 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Majene

KABUPATEN MAJENE

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%


Biaya/Tarif 90,62% 9,38%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 81,25% 18,75%
Jangka Waktu Penyelesaian 71,88% 28,12%
Ketersediaan Maklumat Layanan 67,19% 32,81%
Persyaratan 56,25% 43,75%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 54,69% 45,31%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 54,69% 45,31%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 46,88% 53,12%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 45,31% 54,69%
Produk Pelayanan 45,31% 54,69%
Ketersediaan Motto Pelayanan 37,50% 62,50%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 26,56% 73,44%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 25,00% 75,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 23,44% 76,56%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 21,88% 78,12%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 6,25% 93,75%
Ketersediaan ruang tunggu 6,25% 93,75%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.111 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah

KABUPATEN MALUKU TENGAH


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Biaya/Tarif 71,43% 28,57%
Jangka Waktu Penyelesaian 71,43% 28,57%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 69,39% 30,61%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 69,39% 30,61%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 69,39% 30,61%
Ketersediaan Maklumat Layanan 69,39% 30,61%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 67,35% 32,65%
Ketersediaan Motto Pelayanan 61,22% 38,78%
Produk Pelayanan 61,22% 38,78%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 61,22% 38,78%
Persyaratan 61,22% 38,78%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 40,82% 59,18%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
103
70. Pemerintah Kabupaten Maluku yang dilakukan terhadap 58 produk dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (9)
Tenggara pelayanan yang tersebar di 13 (tiga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas (10) Dinas Perhubungan, (11) Dinas
Nilai Kepatuhan : 53,44 Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2) Perindustrian dan Perdagangan, (12)
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Kesehatan, (3) Dinas Ketenagakerjaan Dinas Pertanian, (13) Dinas Sosial.
dan Transmigrasi, (4) Dinas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah, (5) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Ombudsman RI melakukan observasi
Lingkungan Hidup, (6) Dinas Pariwisata, indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
(7) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Kabupaten Maluku Tenggara disajikan
terhadap standar pelayanan publik di
Ruang, (8) Dinas Penanaman Modal dalam Grafik 2.112 sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara

Grafik 2.112 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara

KABUPATEN MALUKU TENGGARA


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 91,38% 8,62%
Biaya/Tarif 74,14% 25,86%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 68,97% 31,03%
Produk Pelayanan 63,79% 36,21%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 62,07% 37,93%
Jangka Waktu Penyelesaian 62,07% 37,93%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 58,62% 41,38%
Persyaratan 53,45% 46,55%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 43,10% 56,90%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 34,48% 65,52%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 32,76% 67,24%
Ketersediaan Maklumat Layanan 32,76% 67,24%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,31% 70,69%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 20,69% 79,31%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 13,79% 86,21%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 6,90% 93,10%
Ketersediaan ruang tunggu 5,17% 94,83%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

71. Pemerintah Kabupaten Mamuju Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Untuk Pemerintah Kabupaten Majalengka,
(9) Dinas Perdagangan, (10) Dinas penilaian tentang tingkat kepatuhan
Nilai Kepatuhan : 41,85 Perhubungan, (11) Dinas Sosial, (12) terhadap standar pelayanan publik
Zona Kepatuhan : Rendah Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dilakukan terhadap 47 produk pelayanan
dan Peternakan, (13) Dinas Transmigrasi yang tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
dan Tenaga Kerja. yaitu: (1) Badan Pendapatan Daerah, (2)
Untuk observasi yang dilakukan di
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Pemerintah Kabupaten Mamuju, penilaian
Rincian hasil penilaian terhadap Sipil, (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4)
tentang tingkat kepatuhan terhadap
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Dinas Pariwisata, (5) Dinas Penanaman
standar pelayanan publik dilakukan
Kabupaten Mamuju disajikan dalam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
terhadap 65 produk pelayanan yang
Grafik 2.113 sebagai berikut: Pintu, (6) Dinas Pendidikan, Pemuda
tersebar di 13 (tiga belas) Unit Layanan,
dan Olahraga, (7) Dinas Pertanian,
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Tanaman Pangan dan Peternakan, (8)
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3)
72. Pemerintah Kabupaten Dinas Sosial, (9) Dinas Tenaga Kerja,
Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, (4)
Mamuju Utara Perindustrian dan Transmigrasi.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,
(5) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, (6)
Nilai Kepatuhan : 62,02 Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Ruang, (7) Dinas Penanaman Modal dan
Kabupaten Mamuju Utara disajikan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (8) Dinas
dalam Grafik 2.114 sebagai berikut:

104 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.113 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Mamuju

KABUPATEN MAMUJU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 84,62% 15,38%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 78,46% 21,54%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 73,85% 26,15%
Ketersediaan Maklumat Layanan 73,85% 26,15%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 67,69% 32,31%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 66,15% 33,85%
Biaya/Tarif 66,15% 33,85%
Ketersediaan Motto Pelayanan 63,08% 36,92%
Persyaratan 61,54% 38,46%
Jangka Waktu Penyelesaian 58,46% 41,54%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 52,31% 47,69%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 50,77% 49,23%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 50,77% 49,23%
Produk Pelayanan 50,77% 49,23%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 35,38% 64,62%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 27,69% 72,31%
Ketersediaan ruang tunggu 12,31% 87,69%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 10,77% 89,23%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 7,69% 92,31%

%TIDAK %YA

Grafik 2.114 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara

KABUPATEN MAMUJU UTARA

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 89,36% 10,64%
Jangka Waktu Penyelesaian 87,23% 12,77%
Persyaratan 85,11% 14,89%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 38,30% 61,70%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,30% 61,70%
Ketersediaan Maklumat Layanan 38,30% 61,70%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 25,53% 74,47%
Biaya/Tarif 25,53% 74,47%
Ketersediaan Motto Pelayanan 23,40% 76,60%
Produk Pelayanan 23,40% 76,60%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 21,28% 78,72%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 21,28% 78,72%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 19,15% 80,85%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 17,02% 82,98%
Ketersediaan ruang tunggu 6,38% 93,62%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 4,26% 95,74%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
105
73. Pemerintah Kabupaten Manokwari dilakukan terhadap 53 produk pelayanan Perikanan, (1) Dinas Perindustrian,
yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan, Perdagangan, Koperasi dan UKM, (1)
Nilai Kepatuhan : 11,79 yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
Zona Kepatuhan : Rendah Pencatatan Sipil, (1) Dinas Kesehatan, (1) Dinas Sosial, (1) Dinas Tenaga Kerja
(1) Dinas Lingkungan Hidup, (1) Dinas dan Transmigrasi
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Rincian hasil penilaian terhadap
Untuk Pemerintah Kabupaten Manokwari,
(1) Dinas Penanaman Modal dan PTSP, (1) indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Manokwari disajikan dalam
terhadap standar pelayanan publik
(1) Dinas Perhubungan Kelautan dan Grafik 2.115 sebagai berikut:

Grafik 2.115 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Manokwari

KABUPATEN MANOKWARI
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 90,57% 9,43%
Biaya/Tarif 90,57% 9,43%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 86,79% 13,21%
Produk Pelayanan 77,36% 22,64%
Persyaratan 69,81% 30,19%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 39,62% 60,38%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 33,96% 66,04%
Ketersediaan ruang tunggu 18,87% 81,13%

%TIDAK %YA

74. Pemerintah Kabupaten Mempawah (6) Dinas Perindustrian, Perdagangan Untuk observasi yang dilakukan di
dan Tenaga Kerja, (7) Dinas Pertanian, Pemerintah Minahasa Tenggara, penilaian
Nilai Kepatuhan : 73,64 Ketahanan Pangan dan Perikanan, (8) tentang tingkat kepatuhan terhadap
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan standar pelayanan publik dilakukan
dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan terhadap 68 produk pelayanan yang
Masyarakat dan Pemerintahan Desa. tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
terhadap standar pelayanan publik
Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2) Dinas Koperasi,
dilakukan terhadap 48 (empat puluh
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Usaha Kecil dan Menengah, (3) Dinas
delapan) produk pelayanan yang
Kabupaten Mempawah disajikan dalam Lingkungan Hidup, (4) Dinas Pariwisata
tersebar di 8 (delapan) Unit Layanan
Grafik 2.116 sebagai berikut: dan Kebudayaan, (5) Dinas Penanaman
di Kabupaten Mempawah, yaitu: (1)
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas
Sipil, (2) Dinas Kesehatan, Pengendalian
75. Pemerintah Kabupaten Minahasa Pertanian, (8) Dinas Sosial, (9) Dinas
Penduduk dan Keluarga Berencana,
Tenggara Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
(3) Dinas Penanaman Modal, Koperasi
UKM dan Pelayanan Terpadu Satu
Nilai Kepatuhan : 52,60 Rincian hasil penilaian terhadap
Pintu, (4) Dinas Pendidikan, Pemuda,
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Olahraga dan Pariwisata, (5) Dinas
Minahasa Tenggara disajikan dalam
Perhubungan dan Lingkungan Hidup,
Grafik 2.117 sebagai berikut:

106 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.116 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Mempawah

KABUPATEN MEMPAWAH
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 89,58% 10,42%
Ketersediaan Maklumat Layanan 70,83% 29,17%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 54,17% 45,83%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 33,33% 66,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 31,25% 68,75%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 29,17% 70,83%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 22,92% 77,08%
Produk Pelayanan 16,67% 83,33%
Biaya/Tarif 16,67% 83,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 10,42% 89,58%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,33% 91,67%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,33% 91,67%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 6,25% 93,75%
Persyaratan 6,25% 93,75%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.117 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara

KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 98,53% 1,47%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 92,65% 7,35%
Biaya/Tarif 85,29% 14,71%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 61,76% 38,24%
Produk Pelayanan 61,76% 38,24%
Persyaratan 60,29% 39,71%
Ketersediaan Motto Pelayanan 39,71% 60,29%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 39,71% 60,29%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 39,71% 60,29%
Ketersediaan Maklumat Layanan 39,71% 60,29%
Jangka Waktu Penyelesaian 35,29% 64,71%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 30,88% 69,12%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 27,94% 72,06%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 14,71% 85,29%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 4,41% 95,59%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
107
76. Pemerintah Kabupaten pelayanan publik dilakukan terhadap 49 Dinas Perhubungan, (9) Dinas Pertanian,
Muaro Jambi produk pelayanan yang tersebar di 11 Tanaman Pangan & Hortikultura, (10)
(sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan
Nilai Kepatuhan : 92,47 Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Anak, (11) Dinas Tenaga Kerja dan
Zona Kepatuhan : Tinggi (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi, Transmigrasi.
Perindustrian dan Perdagangan, (4) Dinas
Lingkungan Hidup, (5) Dinas Pekerjaan Rincian hasil penilaian terhadap
Ombudsman RI melakukan observasi
Umum dan Penataan Ruang, (6) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
di Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi,
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Muaro Jambi disajikan dalam
maka didapatkan penilaian tentang
Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Grafik 2.118 sebagai berikut:
tingkat kepatuhan terhadap standar

Grafik 2.118 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi

KABUPATEN MUARO JAMBI

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 89,80% 10,20%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 46,94% 53,06%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 24,49% 75,51%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 22,45% 77,55%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 18,37% 81,63%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau…8,16% 91,84%
Ketersediaan Maklumat Layanan 4,08% 95,92%
Biaya/Tarif 4,08% 95,92%
Jangka Waktu Penyelesaian 4,08% 95,92%
Produk Pelayanan 2,04% 97,96%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

77. Pemerintah Kabupaten Mukomuko Pendidikan dan Kebudayaan, (7) Dinas dilakukan terhadap 52 (lima puluh dua)
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi produk pelayanan yang tersebar di 12
Nilai Kepatuhan : 29,52 dan UKM, (8) Dinas Pertanian, (9) Dinas (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah Sosial. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
(2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Rincian hasil penilaian terhadap Sipil, (3) Dinas Koperasi, Usaha Kecil,
Observasi oleh Ombudsman RI di
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah dan Menengah, (4) Dinas Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Mukomuko,
Kabupaten Mukomuko disajikan dalam Hidup, dan (5) Dinas Pariwisata, (6)
maka hasil penilaian tentang tingkat
Grafik 2.119 sebagai berikut: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
kepatuhan terhadap standar pelayanan
(7) Dinas Sosial, (8) Dinas Pertanian,
publik dilakukan terhadap 69 (enam
(9) Dinas Perhubungan, (10) Dinas
puluh sembilan) produk pelayanan yang
78. Pemerintah Kabupaten Perdagangan, (11) Dinas Pendidikan,
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
Ogan Komering Ulu (12) Dinas Penanaman Modal dan
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Lingkungan
Nilai Kepatuhan : 17,15 Rincian hasil penilaian terhadap
Hidup, (3) Dinas Pariwisata, Pemuda dan
Zona Kepatuhan : Rendah indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Olahraga, (4) Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Ogan Komering Ulu disajikan
Perumahan Rakyat dan Perhubungan,
dalam Grafik 2.120 sebagai berikut:
(5) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Penilaian atas tingkat kepatuhan
Perizinan dan Tenaga Kerja, (6) Dinas terhadap standar pelayanan publik

108 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.119 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Mukomuko

Kabupaten Mukomuko
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan0,00% 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu0,00% 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 17,39% 82,61%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 37,68% 62,32%
Ketersediaan Motto Pelayanan 37,68% 62,32%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 37,68% 62,32%
Persyaratan 44,93% 55,07%
Jangka Waktu Penyelesaian 49,28% 50,72%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 49,28% 50,72%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 50,72% 49,28%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 82,61% 17,39%
Ketersediaan Maklumat Layanan 91,30% 8,70%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 92,75% 7,25%
Biaya/Tarif 98,55% 1,45%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00% 0,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00% 0,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00% 0,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00% 0,00%
Produk Pelayanan 100,00% 0,00%

TIDAK YA

Grafik 2.120 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu

KABUPATEN OGAN KOMERING ULU


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 98,08% 1,92%
Jangka Waktu Penyelesaian 96,15% 3,85%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 92,31% 7,69%
Biaya/Tarif 88,46% 11,54%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 88,46% 11,54%
Persyaratan 84,62% 15,38%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 75,00% 25,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 71,15% 28,85%
Produk Pelayanan 44,23% 55,77%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 34,62% 65,38%
Ketersediaan ruang tunggu 34,62% 65,38%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 17,31% 82,69%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 9,62% 90,38%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
109
79. Pemerintah Kabupaten Ogan terhadap standar pelayanan publik Terpadu Satu Pintu, (3) Dinas Pendidikan,
Komering Ilir dilakukan terhadap 51 (lima puluh (4) Dinas Perhubungan, dan (5) Dinas
satu) produk pelayanan yang tersebar Sosial, (6) Dinas Tenaga Kerja.
Nilai Kepatuhan : 66,31 di 6 (enam) Unit Layanan Kabupaten Rincian hasil penilaian terhadap
Zona Kepatuhan : Sedang Ogan Komering Ilir, yaitu: (1) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2) Kabupaten Ogan Komering Ilir disajikan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan dalam Grafik 2.121 sebagai berikut:
Penilaian tentang tingkat kepatuhan

Grafik 2.121 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir

KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 98,04% 1,96%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 90,20% 9,80%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 64,71% 35,29%
Persyaratan 62,75% 37,25%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 29,41% 70,59%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 29,41% 70,59%
Biaya/Tarif 29,41% 70,59%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 27,45% 72,55%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 25,49% 74,51%
Ketersediaan Maklumat Layanan 25,49% 74,51%
Jangka Waktu Penyelesaian 23,53% 76,47%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 23,53% 76,47%
Produk Pelayanan 19,61% 80,39%
Ketersediaan Motto Pelayanan 15,69% 84,31%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,96% 98,04%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,96% 98,04%
Ketersediaan ruang tunggu 1,96% 98,04%

%TIDAK %YA

80. Pemerintah Kabupaten Sosial Pemberdayaan Perempuan dan dilakukan terhadap 70 (tujuh puluh)
Padang Pariaman Perlindungan Anak. produk pelayanan yang tersebar di
11 (Sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 65,62 Rincian hasil penilaian terhadap Dinas Lingkungan Hidup, (2) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Kabupaten Padang Pariaman disajikan (3) Dinas Kesehatan, (4) Dinas Koperasi
dalam Grafik 2.122 sebagai berikut: dan Usaha Mikro Kecil Menengah, (5)
Untuk Pemerintah Kabupaten
Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan,
Padang Pariaman, penilaian tentang
dan Pariwisata, (6) Dinas Penanaman
tingkat kepatuhan terhadap standar
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
pelayanan publik dilakukan terhadap
81. Pemerintah Kabupaten Pintu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Dinas
68 produk pelayanan yang tersebar di
Parigi Moutong Perdagangan dan Perindustrian, dan
6 (enam) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
(9) Dinas Perhubungan, (10) Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Nilai Kepatuhan : 28,94 Sosial, (11) Dinas Tenaga Kerja dan
(2) Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Zona Kepatuhan : Rendah Transmigrasi.
Terpadu dan Perindustrian, (3) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan, (4) Dinas
Rincian hasil penilaian terhadap
Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi Di Pemerintah Kabupaten Parigi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dan UKM, (5) Dinas Perhubungan Moutong, penilaian atas tingkat kepatuhan
Kabupaten Parigi Moutong disajikan
Komunikasi dan Informatika, (6) Dinas terhadap standar pelayanan publik
dalam Grafik 2.123 sebagai berikut:

110 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.122 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman

KABUPATEN PADANG PARIAMAN


Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 92,65% 7,35%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 92,65% 7,35%
Persyaratan 63,24% 36,76%
Biaya/Tarif 52,94% 47,06%
Jangka Waktu Penyelesaian 51,47% 48,53%
Produk Pelayanan 47,06% 52,94%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 25,00% 75,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 25,00% 75,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 20,59% 79,41%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 17,65% 82,35%
Ketersediaan Motto Pelayanan 17,65% 82,35%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 17,65% 82,35%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 17,65% 82,35%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 17,65% 82,35%
Ketersediaan Maklumat Layanan 17,65% 82,35%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.123 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong

KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 98,57% 1,43%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 98,57% 1,43%
Produk Pelayanan 95,71% 4,29%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 91,43% 8,57%
Biaya/Tarif 85,71% 14,29%
Persyaratan 74,29% 25,71%
Ketersediaan Maklumat Layanan 47,14% 52,86%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 40,00% 60,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 40,00% 60,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 40,00% 60,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 40,00% 60,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 37,14% 62,86%
Ketersediaan ruang tunggu 4,29% 95,71%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,43% 98,57%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,43% 98,57%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
111
82. Pemerintah Kabupaten penilaian tentang tingkat kepatuhan Menengah, (4) Dinas Lingkungan Hidup,
Pasaman Barat terhadap standar pelayanan publik (5) Dinas Perhubungan Komunikasi dan
dilakukan terhadap 56 (lima puluh Informatika, (6) Dinas Tenaga Kerja.
Nilai Kepatuhan : 79,86 enam) produk pelayanan yang tersebar
Zona Kepatuhan : Sedang di 6 (enam) Unit Layanan, yaitu: (1) Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Lingkungan Hidup, (2) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Pasaman Barat disajikan
Observasi di Pemerintah Kabupaten
(3) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan dalam Grafik 2.124 sebagai berikut:
Pasaman Barat, Ombudsman RI memberikan

Grafik 2.124 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat

KABUPATEN PASAMAN BARAT

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 28,57% 71,43%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 28,57% 71,43%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 28,57% 71,43%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 21,43% 78,57%
Ketersediaan Motto Pelayanan 21,43% 78,57%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 21,43% 78,57%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 21,43% 78,57%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 21,43% 78,57%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 21,43% 78,57%
Ketersediaan Maklumat Layanan 21,43% 78,57%
Jangka Waktu Penyelesaian 21,43% 78,57%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 19,64% 80,36%
Ketersediaan ruang tunggu 19,64% 80,36%
Biaya/Tarif 19,64% 80,36%
Persyaratan 19,64% 80,36%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 17,86% 82,14%
Produk Pelayanan 14,29% 85,71%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,36% 94,64%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

83. Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan Peternakan, (10) Dinas Sosial, (11) Utara yang dilakukan terhadap 58 produk
Dinas Tenaga Kerja. pelayanan yang tersebar di 11 (sebelas) Unit
Nilai Kepatuhan : 49,90 Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap dan Catatan Sipil, (2) Dinas Koperasi,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah UKM, Perindustrian & Perdagangan,
Kabupaten Pelalawan disajikan dalam (3) Dinas Lingkungan Hidup, (4) Dinas
Untuk Pemerintah Kabupaten Pelalawan,
Grafik 2.125 sebagai berikut: Pariwisata dan Kebudayaan, (5) Dinas
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu
terhadap standar pelayanan publik
Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan Pemuda
dilakukan terhadap 65 produk pelayanan
84. Pemerintah Kabupaten dan Olahraga, (7) Dinas Perhubungan,
yang tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Penajam Paser Utara (8) Dinas Pertanian, Peternakan dan
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Kesehatan Hewan, (9) Dinas Sosial, dan
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 42,34 (10) Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi,
(3) Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian
Zona Kepatuhan : Rendah (11) Upt Pengujian Kendaraan Bermotor
dan Perdagangan, (4) Dinas Lingkungan
Dinas Perhubungan.
Hidup, (5) Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, (6) Dinas Penanaman Ombudsman RI melakukan observasi
Rincian hasil penilaian terhadap
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pintu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Dinas terhadap standar pelayanan publik di
Kabupaten Penajam Paser Utara disajikan
Perhubungan, (9) Dinas Perkebunan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser
dalam Grafik 2.126 sebagai berikut:

112 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.125 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pelalawan

KABUPATEN PELALAWAN
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 78,46% 21,54%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 41,54% 58,46%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 41,54% 58,46%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 41,54% 58,46%
Biaya/Tarif 41,54% 58,46%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 38,46% 61,54%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,46% 61,54%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 38,46% 61,54%
Ketersediaan Motto Pelayanan 36,92% 63,08%
Persyaratan 30,77% 69,23%
Produk Pelayanan 29,23% 70,77%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 27,69% 72,31%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 21,54% 78,46%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 13,85% 86,15%
Ketersediaan ruang tunggu 1,54% 98,46%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.126 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA


Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 75,86% 24,14%
Persyaratan 67,24% 32,76%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 63,79% 36,21%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 63,79% 36,21%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 63,79% 36,21%
Ketersediaan Maklumat Layanan 63,79% 36,21%
Jangka Waktu Penyelesaian 58,62% 41,38%
Biaya/Tarif 56,90% 43,10%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 56,90% 43,10%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 55,17% 44,83%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 39,66% 60,34%
Produk Pelayanan 39,66% 60,34%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 36,21% 63,79%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 24,14% 75,86%
Ketersediaan ruang tunggu 12,07% 87,93%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
113
85. Pemerintah Kabupaten Pesawaran terhadap 63 produk pelayanan yang Pintu, (7) Dinas Perhubungan, (8) Dinas
tersebar di 12 (dua belas) Unit Layanan, Perdagangan dan Perindustrian, (9) (10)
Nilai Kepatuhan : 21,97 yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan Dinas Sosial, (11) Dinas Tenaga Kerja
Zona Kepatuhan : Rendah Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, dan Transmigrasi, (12) Dinas Pertanian.
(3) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Rincian hasil penilaian terhadap
Menengah, (4) Dinas Lingkungan Hidup, indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Untuk Pemerintah Kabupaten Pesawaran,
(5) Dinas Pariwisata, (6) Dinas Penanaman Kabupaten Pesawaran disajikan dalam
penilaian atas tingkat kepatuhan terhadap
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Grafik 2.127 sebagai berikut:
standar pelayanan publik dilakukan

Grafik 2.127 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pesawaran

KABUPATEN PESAWARAN

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 95,24% 4,76%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 93,65% 6,35%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 93,65% 6,35%
Ketersediaan Maklumat Layanan 93,65% 6,35%
Biaya/Tarif 92,06% 7,94%
Persyaratan 69,84% 30,16%
Produk Pelayanan 68,25% 31,75%
Ketersediaan Motto Pelayanan 60,32% 39,68%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 60,32% 39,68%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 58,73% 41,27%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 44,44% 55,56%
Ketersediaan ruang tunggu 44,44% 55,56%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 1,59% 98,41%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

86. Pemerintah Kabupaten Pidie Perdagangan dan Koperasi, (8) Dinas dilakukan terhadap 58 (lima puluh
Pertanian dan Pangan, (9) Dinas Sosial, delapan) produk pelayanan yang tersebar
Nilai Kepatuhan : 81,22 (10) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. di 8 (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Zona Kepatuhan : Tinggi Dinas Kependudukan dan Catatan
Rincian hasil penilaian terhadap Sipil, (2) Dinas Koperasi Usaha Kecil
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah dan Menengah, (3) Dinas Lingkungan
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Pidie disajikan dalam Grafik Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan
Pidie, penilaian atas tingkat kepatuhan
2.128 sebagai berikut: Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas
terhadap standar pelayanan publik
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, (6)
dilakukan terhadap 43 (empat puluh
Dinas Perhubungan, Informatika dan
tiga) produk pelayanan yang tersebar
87. Pemerintah Kabupaten Pinrang Komunikasi, (7) Dinas Sosial, Kebudayaan
di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1)
dan Pariwisata, (8) Dinas Tenaga Kerja
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Nilai Kepatuhan : 81,67 dan Transmigrasi.
Sipil, (2) Dinas Lingkungan Hidup, (3)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Zona Kepatuhan : Tinggi
Rincian hasil penilaian terhadap
Ruang, (4) Dinas Penanaman Modal
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Di Pemerintah Kabupaten Pinrang,
Kabupaten Pinrang disajikan dalam
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.129 sebagai berikut:
Perhubungan, (7) Dinas Perindustrian, terhadap standar pelayanan publik

114 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.128 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pidie

KABUPATEN PIDIE

Ketersediaan Maklumat Layanan 46,51% 53,49%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 39,53% 60,47%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 34,88% 65,12%
Produk Pelayanan 32,56% 67,44%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 27,91% 72,09%
Jangka Waktu Penyelesaian 25,58% 74,42%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 23,26% 76,74%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 18,60% 81,40%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 11,63% 88,37%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 11,63% 88,37%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 11,63% 88,37%
Ketersediaan Motto Pelayanan 6,98% 93,02%
Biaya/Tarif 4,65% 95,35%
Persyaratan 2,33% 97,67%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.129 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pinrang

KABUPATEN PINRANG
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 32,76% 67,24%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 32,76% 67,24%
Ketersediaan Motto Pelayanan 22,41% 77,59%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 22,41% 77,59%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 22,41% 77,59%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 22,41% 77,59%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 22,41% 77,59%
Ketersediaan Maklumat Layanan 22,41% 77,59%
Biaya/Tarif 22,41% 77,59%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 18,97% 81,03%
Ketersediaan ruang tunggu 17,24% 82,76%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 17,24% 82,76%
Jangka Waktu Penyelesaian 17,24% 82,76%
Persyaratan 17,24% 82,76%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 10,34% 89,66%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,62% 91,38%
Produk Pelayanan 8,62% 91,38%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 8,62% 91,38%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
115
88. Pemerintah Kabupaten tingkat kepatuhan terhadap standar dan Kebudayaan, (5) Dinas Perhubungan,
Polewali Mandar pelayanan publik dilakukan terhadap (6) Dinas Perindustrian, Perdagangan
62 produk pelayanan yang tersebar di 8 Koperasi dan UKM, (7) Dinas Pertanian
Nilai Kepatuhan : 87,86 (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas dan Pangan, (8) Dinas Sosial.
Zona Kepatuhan : Tinggi Kependudukan dan Catatan Sipil, (2) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, (3) indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Kabupaten Polewali Mandar disajikan
Untuk Pemerintah Kabupaten
Terpadu Satu Pintu, (4) Dinas Pendidikan dalam Grafik 2.130 sebagai berikut:
Polewali Mandar, penilaian tentang

Grafik 2.130 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar

KABUPATEN POLEWALI MANDAR


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 29,03% 70,97%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 24,19% 75,81%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 20,97% 79,03%
Biaya/Tarif 19,35% 80,65%
Jangka Waktu Penyelesaian 14,52% 85,48%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 12,90% 87,10%
Produk Pelayanan 9,68% 90,32%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 8,06% 91,94%
Ketersediaan Maklumat Layanan 8,06% 91,94%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 4,84% 95,16%
Persyaratan 4,84% 95,16%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 3,23% 96,77%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

89. Pemerintah Kabupaten Pringsewu Pendidikan, (7) Dinas Perhubungan, (8) Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau,
Dinas Pertanian, (9) Dinas Sosial, dan (10) penilaian tentang tingkat kepatuhan
Nilai Kepatuhan : 13,07 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. terhadap standar pelayanan publik
Zona Kepatuhan : Rendah dilakukan terhadap 63 (enam puluh
Rincian hasil penilaian terhadap tiga) produk pelayanan yang tersebar
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah di 3 (tiga) Unit Layanan, yaitu: (1)
Ombudsman RI melakukan observasi
Kabupaten Pringsewu disajikan dalam Dinas Kependudukan dan Pencatatan
dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.131 sebagai berikut: Sipil, (2) Dinas Penanaman Modal dan
terhadap standar pelayanan publik di
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (3) Dinas
Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang
Pendidikan.
dilakukan terhadap 64 produk pelayanan
90. Pemerintah Kabupaten
yang tersebar di 10 (sepuluh) Unit
Pulang Pisau Rincian hasil penilaian terhadap
Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 52,83 Kabupaten Pulang Pisau disajikan dalam
(3) Dinas Koperasi UKM, Perindustrian
Zona Kepatuhan : Sedang Grafik 2.132 sebagai berikut:
dan Perdagangan, (4) Dinas Lingkungan
Hidup, (5) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (6) Dinas Dalam observasi Ombudsman RI di

116 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.131 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pringsewu

KABUPATEN PRINGSEWU
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Produk Pelayanan 98,44% 1,56%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 98,44% 1,56%
Ketersediaan Motto Pelayanan 92,19% 7,81%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 92,19% 7,81%
Biaya/Tarif 87,50% 12,50%
Persyaratan 76,56% 23,44%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 39,06% 60,94%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,56% 98,44%
Ketersediaan ruang tunggu 1,56% 98,44%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.132 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau

KABUPATEN PULANG PISAU


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Produk Pelayanan 95,24% 4,76%
Jangka Waktu Penyelesaian 44,44% 55,56%
Biaya/Tarif 42,86% 57,14%
Persyaratan 31,75% 68,25%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 9,52% 90,48%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 9,52% 90,48%
Ketersediaan Motto Pelayanan 9,52% 90,48%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 9,52% 90,48%
Ketersediaan Maklumat Layanan 9,52% 90,48%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 4,76% 95,24%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,59% 98,41%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
117
91. Pemerintah Kabupaten Sambas belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (10) Dinas Perumahan Rakyat,Kawasan
Nilai Kepatuhan : 76,64 (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi, Permukiman dan Lingkungan Hidup, (11)
Zona Kepatuhan : Sedang Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (12)
dan Perdagangan, (4) Dinas Pariwisata, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat
Kepemudaan dan Olahraga, (5) Dinas dan Desa.
Untuk Pemerintah Kabupaten
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, (6)
Sambas, penilaian tentang tingkat
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Rincian hasil penilaian terhadap
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan, indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
publik dilakukan terhadap 63 produk
(8) Dinas Perhubungan Komunikasi Kabupaten Sambas disajikan dalam
pelayanan yang tersebar di 12 (dua
dan Informatika , (9) Dinas Perikanan, Grafik 2.133 sebagai berikut:

Grafik 2.133 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sambas

KABUPATEN SAMBAS
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 58,73% 41,27%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 57,14% 42,86%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 42,86% 57,14%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 34,92% 65,08%
Ketersediaan Maklumat Layanan 34,92% 65,08%
Produk Pelayanan 33,33% 66,67%
Biaya/Tarif 30,16% 69,84%
Ketersediaan Motto Pelayanan 28,57% 71,43%
Jangka Waktu Penyelesaian 22,22% 77,78%
Persyaratan 20,63% 79,37%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 19,05% 80,95%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 15,87% 84,13%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 12,70% 87,30%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 11,11% 88,89%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 9,52% 90,48%
Ketersediaan ruang tunggu 7,94% 92,06%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 4,76% 95,24%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

92. Pemerintah Kabupaten Sangau Perdagangan dan Koperasi, (11) Dinas dilakukan terhadap 64 (enam puluh
Perkebunan dan Peternakan, dan (12) empat) produk pelayanan yang tersebar
Nilai Kepatuhan : 26,43 Dinas Perumahan, Cipta Karya, Tata di 12 (dua belas) Unit Layanan, yaitu:
Zona Kepatuhan : Rendah Ruang dan Pertanahan, (13) Dinas Tenaga (1) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan
Kerja dan Transmigrasi, (14) Dinas Sosial, Pariwisata, (2) Dinas Kependudukan
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan dan Catatan Sipil, (3) Dinas Kesehatan,
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Anak dan Keluarga Berencana. Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Sangau, penilaian tentang tingkat
Berencana, (4) Dinas Ketahanan Pangan,
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Rincian hasil penilaian terhadap Pertanian dan Peternakan , (5) Dinas
publik dilakukan terhadap 69 (enam
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Koperasi UKM dan Perdagangan, (6)
puluh sembilan) produk pelayanan
Kabupaten Sangau disajikan dalam Dinas Lingkungan Hidup, (7) Dinas
yang tersebar di 14 (empat belas)
Grafik 2.134 sebagai berikut: Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, (8) Dinas
Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas Bina
Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, dan
Marga dan Sumber Daya Air, (2) Dinas
(9) Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (3)
93. Pemerintah Kabupaten Sekadau Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, (10)
Dinas Kesehatan, (4) Dinas Ketahanan
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan
Pangan, Tanaman Pangan Holtikultura
Nilai Kepatuhan : 40,74 dan Perlindungan Anak, (11) Dinas
dan Perikanan, (5) Dinas Lingkungan
Zona Kepatuhan : Rendah Perhubungan, (12) Dinas Pendidikan.
Hidup, (6) Dinas Pemuda, Olahraga dan
Pariwisata, (7) Dinas Penanaman Modal dan
Rincian hasil penilaian terhadap
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (8) Dinas Di Pemerintah Kabupaten Sekadau,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pendidikan dan Kebudayaan, (9) Dinas penilaian atas tingkat kepatuhan
Kabupaten Sekadau disajikan dalam
Perhubungan, (10) Dinas Perindustrian, terhadap standar pelayanan publik
Grafik 2.135 sebagai berikut:

118 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.134 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sangau

KABUPATEN SANGAU
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Biaya/Tarif 92,75% 7,25%
Jangka Waktu Penyelesaian 91,30% 8,70%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 82,61% 17,39%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 75,36% 24,64%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 75,36% 24,64%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 75,36% 24,64%
Ketersediaan Motto Pelayanan 68,12% 31,88%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 63,77% 36,23%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 60,87% 39,13%
Produk Pelayanan 59,42% 40,58%
Persyaratan 55,07% 44,93%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.135 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sekadau

KABUPATEN SEKADAU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 98,44% 1,56%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 92,19% 7,81%
Jangka Waktu Penyelesaian 90,62% 9,38%
Persyaratan 73,44% 26,56%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 59,38% 40,62%
Ketersediaan Motto Pelayanan 59,38% 40,62%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 59,38% 40,62%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 59,38% 40,62%
Ketersediaan Maklumat Layanan 59,38% 40,62%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 51,56% 48,44%
Produk Pelayanan 51,56% 48,44%
Biaya/Tarif 43,75% 56,25%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 42,19% 57,81%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 37,50% 62,50%
Ketersediaan ruang tunggu 14,06% 85,94%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
119
94. Pemerintah Kabupaten dilakukan terhadap 62 (enam puluh Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan
Serdang Bedagai dua) produk pelayanan yang tersebar Usaha Mikro, (9) Dinas Kesehatan,
di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1) dan (10) Dinas Kependudukan dan
Nilai Kepatuhan : 67,53 Dinas Sosial, (2) Dinas Pertanian,(3) Catatan Sipil.
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Pasar, (4) Dinas Perhubungan, (5) Dinas Rincian hasil penilaian terhadap
Pendidikan, (6) Dinas Penanaman Modal indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Penilaian atas tingkat kepatuhan
dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Kabupaten Serdang Bedagai disajikan
terhadap standar pelayanan publik
Pintu, (7) Dinas Lingkungan Hidup, (8) dalam Grafik 2.136 sebagai berikut:

Grafik 2.136 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00% 0,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 91,94% 8,06%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 90,32% 9,68%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 50,00% 50,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 43,55% 56,45%
Ketersediaan Maklumat Layanan 43,55% 56,45%
Produk Pelayanan 43,55% 56,45%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,71% 61,29%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 35,48% 64,52%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 32,26% 67,74%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 24,19% 75,81%
Ketersediaan ruang tunggu 20,97% 79,03%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 20,97% 79,03%
Biaya/Tarif 19,35% 80,65%
Persyaratan 17,74% 82,26%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 12,90% 87,10%
Jangka Waktu Penyelesaian 12,90% 87,10%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 8,06% 91,94%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 8,06% 91,94%

%TIDAK %YA

95. Pemerintah Kabupaten Siak Dinas Perhubungan, (7) Dinas Pertanian, dilakukan terhadap (lima puluh tujuh)
(8) Dinas Sosial, (9) Dinas Transmigrasi produk pelayanan yang tersebar di 8
Nilai Kepatuhan : 89,11 dan Tenaga Kerja. (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Tinggi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Rincian hasil penilaian terhadap Satu Pintu, (2) Badan Lingkungan Hidup,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Kependudukan dan Catatan
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Siak disajikan dalam Grafik Sipil , (4) Dinas Pekerjaan Umum dan
Siak, penilaian tentang tingkat kepatuhan
2.137 sebagai berikut: Tata Ruang, dan (5) Dinas Koperasi,
terhadap standar pelayanan publik
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan,
dilakukan terhadap 58 (lima puluh
(6) Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja,
delapan) produk pelayanan yang
96. Pemerintah Kabupaten Sigi (7) Dinas Sosial, (8) Dinas Pendidikan
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
dan Kebudayaan
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Nilai Kepatuhan : 15,96
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan, (3)
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Menengah, (4) Dinas Penanaman Modal
Kabupaten Sigi disajikan dalam Grafik
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Penilaian tentang tingkat kepatuhan
2.138 sebagai berikut:
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (6) terhadap standar pelayanan publik

120 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.137 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Siak

KABUPATEN SIAK

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 31,03% 68,97%


Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 25,86% 74,14%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 24,14% 75,86%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 20,69% 79,31%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 18,97% 81,03%
Biaya/Tarif 13,79% 86,21%
Ketersediaan Motto Pelayanan 12,07% 87,93%
Ketersediaan Maklumat Layanan 8,62% 91,38%
Jangka Waktu Penyelesaian 8,62% 91,38%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 8,62% 91,38%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 5,17% 94,83%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 3,45% 96,55%
Produk Pelayanan 3,45% 96,55%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,72% 98,28%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 1,72% 98,28%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.138 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sigi

KABUPATEN SIGI
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 98,55% 1,45%
Produk Pelayanan 95,65% 4,35%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 92,75% 7,25%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 85,51% 14,49%
Persyaratan 82,61% 17,39%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 52,17% 47,83%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 49,28% 50,72%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 43,48% 56,52%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 21,74% 78,26%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,70% 91,30%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
121
97. Pemerintah Kabupaten Sintang Layanan, yaitu: (1) Dinas Lingkungan Perkebunan, dan (10) Dinas Sosial, (11)
Hidup, (2) Dinas Pemuda, Olahraga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (12)
Nilai Kepatuhan : 39,82 dan Pariwisata, (3) Dinas Penanaman Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (13)
Zona Kepatuhan : Rendah Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Pintu, (4) Dinas Penataan Ruang dan Permukiman, (14) Dinas Kependudukan
Pertanahan, (5) Dinas Pendidikan dan dan Pencatatan Sipil.
Untuk Pemerintah Kabupaten Sintang,
Kebudayaan, (6) Dinas Pendidikan, (7) Rincian hasil penilaian terhadap
penilaian tentang tingkat kepatuhan
Dinas Perhubungan, (8) Dinas Perindustrian indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
terhadap standar pelayanan publik
Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Kabupaten Sintang disajikan dalam
dilakukan terhadap 59 produk pelayanan
Menengah, (9) Dinas Pertanian dan Grafik 2.139 sebagai berikut:
yang tersebar di 14 (empat belas) Unit

Grafik 2.139 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sintang

KABUPATEN SINTANG
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 71,19% 28,81%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 71,19% 28,81%
Jangka Waktu Penyelesaian 71,19% 28,81%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 64,41% 35,59%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 62,71% 37,29%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 61,02% 38,98%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 57,63% 42,37%
Produk Pelayanan 47,46% 52,54%
Biaya/Tarif 37,29% 62,71%
Persyaratan 35,59% 64,41%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,39% 96,61%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,69% 98,31%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

98. Pemerintah Kabupaten Sleman Perdagangan, dan (10) Dinas Pertanian, yang tersebar di 12 (dua belas) Unit
Pangan dan Perikanan , (11) Dinas Layanan, yaitu: (1) Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 67,33 Tenaga Kerja, (12) Dinas Sosial. (2) Dinas Lingkungan Hidup, (3) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Rincian hasil penilaian terhadap Satu Pintu, (4) Dinas Pendidikan, (5) Dinas
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Perhubungan , (6) Dinas Perindustrian
Ombudsman RI melakukan observasi
Kabupaten Sleman disajikan dalam dan Perdagangan, (7) Dinas Pertanian,
dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.140 sebagai berikut: (8) Dinas Perumahan Rakyat Kawasan
terhadap standar pelayanan publik di
Permukiman dan Pertanahan, (9) Dinas
Pemerintah Kabupaten Sleman yang
Sosial, dan (10) Dinas Tenaga Kerja, (11)
dilakukan terhadap 61 produk pelayanan
99. Pemerintah Kabupaten Tabalong Dinas Kependudukan dan Pencatatan
yang tersebar di 12 (dua belas) Unit
Sipil, (12) Dinas Kepemudaan, Olahraga
Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan
Nilai Kepatuhan : 60,59 dan Pariwisata.
dan Pencatatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
(3) Dinas Pekerjaan Umum, (4) Dinas Zona Kepatuhan : Sedang
Rincian hasil penilaian terhadap
Pendidikan, (5) Dinas Perhubungan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Komunikasi dan Informatika, (6) Dinas Untuk Pemerintah Kabupaten Tabalong,
Kabupaten Tabalong disajikan dalam
Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan penilaian tentang tingkat kepatuhan
Grafik 2.141 sebagai berikut:
Terpadu, (7) Dinas Pendidikan, (8) Dinas terhadap standar pelayanan publik
Perhubungan, (9) Dinas Perindustrian dan dilakukan terhadap 62 produk pelayanan

122 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.140 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sleman

KABUPATEN SLEMAN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 68,85% 31,15%
Jangka Waktu Penyelesaian 68,85% 31,15%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 57,38% 42,62%
Biaya/Tarif 52,46% 47,54%
Ketersediaan Maklumat Layanan 49,18% 50,82%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 40,98% 59,02%
Produk Pelayanan 31,15% 68,85%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 24,59% 75,41%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 18,03% 81,97%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 14,75% 85,25%
Persyaratan 11,48% 88,52%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 8,20% 91,80%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 8,20% 91,80%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 4,92% 95,08%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.141 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tabalong

KABUPATEN TABALONG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 87,10% 12,90%
Persyaratan 54,84% 45,16%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 46,77% 53,23%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 46,77% 53,23%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 45,16% 54,84%
Jangka Waktu Penyelesaian 43,55% 56,45%
Biaya/Tarif 41,94% 58,06%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 41,94% 58,06%
Ketersediaan Motto Pelayanan 38,71% 61,29%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 38,71% 61,29%
Ketersediaan Maklumat Layanan 38,71% 61,29%
Produk Pelayanan 37,10% 62,90%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 35,48% 64,52%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 12,90% 87,10%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
123
100. Pemerintah Kabupaten Tabanan Kabupaten Tabanan, yaitu: (1) Dinas Pendidikan, (11) Dinas Penanaman
Kependudukan dan Pencatatan Sipil , Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu
Nilai Kepatuhan : 71,24 (2) Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi Satu Pintu, (12) Dinas Pekerjaan Umum,
Zona Kepatuhan : Sedang dan Usaha Kecil Menengah, (4) Dinas Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Lingkungan Hidup, (5) Dinas Tenaga Pemukiman.
Kerja, (6) Dinas Sosial, Pemberdayaan
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Perempuan dan Perlindungan Anak, (7) Rincian hasil penilaian terhadap
terhadap standar pelayanan publik
Dinas Pertanian, (8) Dinas Perindustrian indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
dilakukan terhadap 54 (lima puluh empat)
dan Perdaganga, (9) Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan disajikan dalam
produk pelayanan yang tersebar di 12
Komunikasi dan Informasi, (10) Dinas Grafik 2.142 sebagai berikut:
(dua belas) Unit Layanan Pemerintah

Grafik 2.142 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tabanan

KABUPATEN TABANAN

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 75,93% 24,07%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 44,44% 55,56%
Biaya/Tarif 42,59% 57,41%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,89% 61,11%
Ketersediaan Maklumat Layanan 18,52% 81,48%
Jangka Waktu Penyelesaian 18,52% 81,48%
Persyaratan 18,52% 81,48%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 16,67% 83,33%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 16,67% 83,33%
Produk Pelayanan 14,81% 85,19%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 14,81% 85,19%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 11,11% 88,89%
Ketersediaan Motto Pelayanan 9,26% 90,74%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 9,26% 90,74%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

101. Pemerintah Kabupaten dan Tenaga Kerja, (5) Dinas Perhubungan, terhadap standar pelayanan publik
Tanah Datar (6) Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan dilakukan terhadap 55 (lima puluh lima)
Pemukiman dan Lingkungan Hidup produk pelayanan yang tersebar di 8
Nilai Kepatuhan : 90,67 (Lh), (7) Dinas Sosial. (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Tinggi Kependudukan dan Catatan Sipil, (2)
Rincian hasil penilaian terhadap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3) Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Tanah Datar disajikan dalam dan Pariwisata, (4) Dinas Penanaman
Tanah Datar, penilaian tentang tingkat
Grafik 2.143 sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
kepatuhan terhadap standar pelayanan
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas
publik dilakukan terhadap 56 (lima puluh
Perhubungan, (7) Dinas Pertanian,
dua) produk pelayanan yang tersebar
102. Pemerintah Kabupaten Tangerang Peternakan dan Ketahanan Pangan,
di 7 (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
(8) Dinas Tenaga Kerja.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Nilai Kepatuhan : 59,83
Sipil, (2) Dinas Koperasi Usaha Kecil
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap
dan Menengah, Perindustrian dan
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Perdagangan, (3) Dinas Pariwisata, Pemuda
Kabupaten Tangerang disajikan dalam
dan Olahraga, (4) Dinas Penanaman Di Pemerintah Kabupaten Tangerang,
Grafik 2.144 sebagai berikut:
Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu penilaian tentang tingkat kepatuhan

124 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.143 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar

KABUPATEN TANAH DATAR


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 23,21% 76,79%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 14,29% 85,71%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 14,29% 85,71%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 14,29% 85,71%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 10,71% 89,29%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 10,71% 89,29%
Ketersediaan Maklumat Layanan 10,71% 89,29%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 8,93% 91,07%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,93% 91,07%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,93% 91,07%
Produk Pelayanan 8,93% 91,07%
Jangka Waktu Penyelesaian 8,93% 91,07%
Ketersediaan ruang tunggu 7,14% 92,86%
Biaya/Tarif 7,14% 92,86%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 7,14% 92,86%
Persyaratan 7,14% 92,86%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 5,36% 94,64%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,57% 96,43%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.144 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tangerang

KABUPATEN TANGERANG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 89,09% 10,91%
Biaya/Tarif 80,00% 20,00%
Persyaratan 50,91% 49,09%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 38,18% 61,82%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 36,36% 63,64%
Ketersediaan Maklumat Layanan 34,55% 65,45%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 29,09% 70,91%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 29,09% 70,91%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 27,27% 72,73%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 23,64% 76,36%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 21,82% 78,18%
Produk Pelayanan 21,82% 78,18%
Ketersediaan Motto Pelayanan 16,36% 83,64%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 12,73% 87,27%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 7,27% 92,73%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
125
103. Pemerintah Kabupaten tersebar di 13 (tiga belas) Unit Layanan Dinas Perhubungan, (9) Dinas Pendidikan,
Tanjung Jabung Timur Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung (10) Dinas Penanaman Modal dan
Timur, yaitu: (1) Dinas Kebudayaan, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (11)
Nilai Kepatuhan : 55,49 Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, (2) Dinas Pekerjaan Umum, (12) Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Lingkungan Hidup,(13) Dinas Koperasi
Sipil, (3) Dinas Kesehatan, (4) Dinas dan UMKM.
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, (5) Rincian hasil penilaian terhadap
Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
terhadap standar pelayanan publik
(6) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
dilakukan terhadap 59 (lima puluh
dan Perlindungan Anak, (7) Dinas disajikan dalam Grafik 2.145 sebagai
sembilan) produk pelayanan yang
Perindustrian dan Perdagangan, (8) berikut:
Grafik 2.145 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 91,53% 8,47%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 64,41% 35,59%
Ketersediaan Maklumat Layanan 62,71% 37,29%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 61,02% 38,98%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 55,93% 44,07%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 55,93% 44,07%
Biaya/Tarif 50,85% 49,15%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 44,07% 55,93%
Jangka Waktu Penyelesaian 44,07% 55,93%
Produk Pelayanan 42,37% 57,63%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 35,59% 64,41%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 33,90% 66,10%
Persyaratan 27,12% 72,88%
Ketersediaan Motto Pelayanan 25,42% 74,58%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID…10,17% 89,83%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 10,17% 89,83%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,47% 91,53%
Ketersediaan ruang tunggu 8,47% 91,53%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

104. Pemerintah Kabupaten Tapin dan (12) Dinas Tenaga Kerja. di 12 Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata, (2) Dinas
Nilai Kepatuhan : 34,31 Rincian hasil penilaian terhadap Kependudukan dan Catatan Sipil, (3) Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Kesehatan, (4) Dinas Lingkungan Hidup,
Kabupaten Tapin disajikan dalam Grafik (5) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahaan
2.146 sebagai berikut: dan Kawasan Pemukiman, (6) Dinas
Observasi di Pemerintah Kabupaten
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Tapin, penilaian tentang tingkat kepatuhan
Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan, Pemuda
terhadap standar pelayanan publik
105. Pemerintah Kabupaten dan Olahraga, (8) Dinas Perhubungan,
dilakukan terhadap 52 (lima puluh dua)
Temanggung (9) Dinas Perindustrian, Perdagangan,
produk pelayanan yang tersebar di 12
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,
(dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Nilai Kepatuhan : 55,50 (10) Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kesehatan, (2) Dinas Kependudukan
Zona Kepatuhan : Sedang Kehutanan, (11) Dinas Tenaga Kerja dan
dan Catatan Sipil, (3) Dinas Lingkungan
Transmigrasi, (12) Dinas Sosial.
Hidup, (4) Dinas Pariwisata, (5) Dinas
Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Penilaian tentang tingkat kepatuhan
Rincian hasil penilaian terhadap
Satu Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas terhadap standar pelayanan publik
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Perdagangan, (8) Dinas Perhubungan, dilakukan terhadap 60 (enam puluh)
Kabupaten Temanggung disajikan
(9) Dinas Perindustrian, Koperasi & UKM, produk pelayanan yang tersebar di
dalam Grafik 2.147 sebagai berikut:
(10) Dinas Pertanian, (11) Dinas Sosial, Pemerintah Kabupaten Temanggung

126 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.146 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tapin

KABUPATEN TAPIN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 91,67% 8,33%
Ketersediaan Maklumat Layanan 91,67% 8,33%
Biaya/Tarif 83,33% 16,67%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 80,00% 20,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 76,67% 23,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 76,67% 23,33%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 75,00% 25,00%
Produk Pelayanan 68,33% 31,67%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 58,33% 41,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 50,00% 50,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 46,67% 53,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 36,67% 63,33%
Persyaratan 25,00% 75,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 13,33% 86,67%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.147 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Temanggung

KABUPATEN TEMANGGUNG

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 91,67% 8,33%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 65,00% 35,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 60,00% 40,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 60,00% 40,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 53,33% 46,67%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 51,67% 48,33%
Persyaratan 48,33% 51,67%
Ketersediaan Motto Pelayanan 31,67% 68,33%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 31,67% 68,33%
Produk Pelayanan 28,33% 71,67%
Biaya/Tarif 20,00% 80,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 11,67% 88,33%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
127
106. Pemerintah Kabupaten pelayanan publik dilakukan terhadap Pintu, (6) Dinas Pendidikan, (7) Dinas
Timur Tengah Utara 65 produk pelayanan yang tersebar Perhubungan, (8) Dinas Peternakan,
di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (9) Dinas Sosial, dan (10) Dinas Tenaga
Nilai Kepatuhan : 66,10 (1) Dinas Kependudukan dan Catatan Kerja dan Transmigrasi.
Zona Kepatuhan : Sedang Sipil, (2) Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah, (3) Dinas Lingkungan Rincian hasil penilaian terhadap
Hidup, (4) Dinas Pekerjaan Umum dan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Untuk Pemerintah Kabupaten
Penataan Ruang, (5) Dinas Penanaman Kabupaten Timur Tengah Utara disajikan
Timur Tengah Utara, penilaian tentang
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu dalam Grafik 2.148 sebagai berikut:
tingkat kepatuhan terhadap standar

Grafik 2.148 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Timur Tengah Utara

KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 53,85% 46,15%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 53,85% 46,15%
Biaya/Tarif 52,31% 47,69%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 49,23% 50,77%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 49,23% 50,77%
Ketersediaan Maklumat Layanan 49,23% 50,77%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 46,15% 53,85%
Ketersediaan Motto Pelayanan 46,15% 53,85%
Jangka Waktu Penyelesaian 43,08% 56,92%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 33,85% 66,15%
Persyaratan 24,62% 75,38%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 23,08% 76,92%
Produk Pelayanan 20,00% 80,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 4,62% 95,38%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,54% 98,46%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

128 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
107. Pemerintah Kabupaten Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang Pintu, (6) Dinas Pendidikan, Pemuda
Tulungagung dilakukan terhadap 60 produk pelayanan dan Olah Raga, (7) Dinas Perhubungan,
yang tersebar di 10 (sepuluh) Unit (8) Dinas Pertanian, (9) Dinas Sosial, KB
Nilai Kepatuhan : 41,92 Layanan, yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan PPA, dan (10) Dinas Tenaga Kerja.
Zona Kepatuhan : Rendah dan Catatan Sipil, (2) Dinas Kesehatan,
(3) Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Rincian hasil penilaian terhadap
dan Menengah, (4) Dinas Lingkungan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Ombudsman RI melakukan observasi
Hidup, (5) Dinas Penanaman Modal Kabupaten Tulungagung disajikan
dan penilaian tentang tingkat kepatuhan
dan Pelayanan Terpadu Pelayanan Satu dalam Grafik 2.149 sebagai berikut:
terhadap standar pelayanan publik di

Grafik 2.149 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kabupaten Tulungagung

KABUPATEN TULUNGAGUNG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 98,33% 1,67%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 96,67% 3,33%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 63,33% 36,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 63,33% 36,67%
Produk Pelayanan 61,67% 38,33%
Persyaratan 61,67% 38,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 55,00% 45,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 55,00% 45,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 55,00% 45,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 55,00% 45,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 51,67% 48,33%
Ketersediaan Motto Pelayanan 50,00% 50,00%
Biaya/Tarif 50,00% 50,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 41,67% 58,33%
Ketersediaan ruang tunggu 26,67% 73,33%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 25,00% 75,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 5,00% 95,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
129
E. Hasil Penilaian Kepatuhan Pemerintah Kota
PENILAIAN Kepatuhan oleh Ombudsman yang masuk Zona Hijau sebanyak 15 kepatuhan tinggi. Sebanyak 48.89%
RI pada tahun 2017 yang dilakukan (lima belas) dan Zona Merah sebanyak (empat puluh delapan koma delapan
di 45 Pemerintah Kota menunjukkan 8 (delapan) Pemerintah Kota. puluh Sembilan persen) mendapat
bahwa mayoritas Pemerintah Kota Untuk pemetaan zonasi kepatuhan zona kuning yakni predikat kepatuhan
masih berada pada tingkat kepatuhan Pemerintah Kota tahun 2017 yaitu sedang serta sebanyak 17.78% (tujuh
sedang dimana sebanyak 22 (dua sebanyak 33,33% (tiga puluh tiga koma belas koma tujuh puluh delapan persen)
puluh dua) pemerintah kota masuk tiga puluh tiga persen) masuk dalam mendapat predikat kepatuhan rendah
dalam zona kuning, Pemerintah Kota zona hijau yang mana meraih predikat yaitu masuk di zona merah.

130 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
1. Untuk variabel standar pelayanan: sampel sebesar 95,56% atau penyediaan sarana pengaduan
a. Dari 2.520 produk layanan di Unit sebanyak 2.408 produk layanan dikatakan masuk kategori sedang
Layanan pada Pemerintah Kota di Unit Layanan pada Pemerintah dengan prosentase sebesar 76,51%
yang menjadi sampel penilaian, Kota sudah menyediakan ruang produk layanan sudah menyediakan
yang sudah mempublikasikan tunggu. sarana sarana pengaduan (SMS/
persyaratan sebesar 71,11% atau b. Kepatuhan Pemerintah Kota terhadap Telpon, Fax/email, dll).
sebanyak 1792 produk layanan. ketersediaan toilet dengan prosentase b. Sebesar 46,94% produk layanan
b. Produk layanan di Unit Layanan sebesar 98,65% produk layanan di Unit Layanan pada Pemerintah
yang sudah mempublikasikan di Unit Layanan pada Pemerintah Kota yang menjadi sampel penilaian
sistem, mekanisme dan prosedur Kota sudah menyediakan toilet. sudah menyediakan ketersediaan
sebesar 73,65%. c. Sementara itu untuk indikator informasi prosedur dan tatacara
c. Observasi terhadap produk ketersediaan loket/meja layanan, penyampaian pengaduan. Hal
layanan di Unit Layanan yang sebesar 93,21% produk layanan di ini menunjukkan bahwa tingkat
sudah mempublikasikan produk Unit Layanan pada Pemerintah Kota kepatuhan terhadap variabel dan
layanan sebesar 71,15% produk yang menjadi sampel penilaian tatacara penyampaian pengaduan
layanan. sudah menyediakan loket/meja rendah.
d. Sebesar 64,64% produk layanan layanan. c. Sebesar 59,88% produk layanan
di Unit Layanan pada Pemerintah d. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat di Unit Layanan pada Pemerintah
Kota yang menjadi sampel penilaian kepatuhan Pemerintah Kota dalam Kota yang menjadi sampel penilaian
sudah mempublikasikan biaya/ pemenuhan komponen standar sudah menunjuk pejabat/petugas
tarif layanan. layanan untuk variabel sarana, pengelola pengaduan. Hal ini
e. Sementara itu untuk Unit Layanan prasarana dan fasilitas khususnya menunjukkan bahwa tingkat
yang sudah mempublikasikan terhadap indikator ketersediaan kepatuhan terhadap indikator
jangka waktu penyelesaian adalah ruang tunggu, toilet, dan loket/ pejabat/petugas pengelola
sebesar 63,97%. meja layanan masuk dalam kategori pengaduan sedang.
f. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat tinggi.
kepatuhan Pemerintah Kota terhadap 7. Tingkat kepatuhan rendah diberikan
indikator persyaratan, sistem, 5. Untuk variabel pelayanan khusus: terhadap Unit Layanan yang menyediakan
mekanisme dan prosedur, produk a. Sebesar 48,61% produk layanan di sarana survey kepuasan masyarakat
layanan, biaya/tarif layanan, dan Unit Layanan pada Pemerintah Kota dengan variabel ketersediakan sarana
jangka waktu penyelesaian masih sudah menyediakan sarana khusus survey tersebut hanya sebesar 56,55%
dalam kategori sedang. bagi masyarakat berkebutuhan khusus. atau sebanyak 1.425 produk layanan.
Sarana khusus disini dimaksudkan
2. Sebesar 59,13% produk layanan adalah ram, rambatan, ruang 8. Untuk variabel visi, misi dan motto
di Unit Layanan pada Pemerintah menyusui, dan kursi roda. Hasil pelayanan:
Kota yang menjadi sampel penilaian tersebut menunjukkan bahwa a. Sebesar 76,90% Produk Layanan
sudah mempublikasikan Maklumat tingkat kepatuhan Pemerintah Kota di Unit Layanan pada Pemerintah
Pelayanan. Hal ini menunjukkan terhadap indikator ketersediaan Kota yang menjadi sampel penilaian
bahwa tingkat kepatuhan terhadap sarana khusus bagi pengguna sudah mempublikasikan visi dan
variabel Maklumat Pelayanan sedang. layanan berkebutuhan khusus misi. Hal ini menunjukkan bahwa
masih dikatakan rendah tingkat kepatuhan terhadap indikator
3. Kepatuhan Pemerintah Kota terhadap b. Untuk variabel ketersediaan visi dan misi sedang.
variabel Sistem Informasi Pelayanan Pelayanan Khusus bagi masyarakat b. Penilaian kepatuhan terhadap
Publik di Unit Layanan, dinilai masuk berkebutuhan khusus, tingkat indikator motto layanan di Unit
kategori sedang dengan prosentase kepatuhan Pemerintah Kota Layanan pada Pemerintah Kota
sebesar 67,94% produk layanan di dapat dikatakan masih sangat masuk dalam kategori sedang
Unit Layanan sudah menyediakan rendah dikarenakan hanya sebesar dengan prosentasi sebesar 69,84%
Sistem Informasi Pelayanan Publik, 24.05% atau sebanyak 606 produk Produk Layanan yang sudah
baik secara elektronik maupun non layanan di Unit Layanan yang baru mempublikasikan motto layanan.
elektronik. menyediakan Pelayanan Khusus
bagi masyarakat berkebutuhan 9. Untuk tingkat kepatuhan Pemerintah
4. Untuk variabel sarana, prasarana khusus. Kota terhadap variabel pelayanan dilayani
dan fasilitas: oleh petugas yang menggunakan
a. Penilaian Ombudsman RI untuk 6. Untuk variabel pengelolaan pengaduan: atribut masuk ke dalam zona sedang
indikator ketersediaan ruang a. Observasi Ombudsman RI pada yaitu sebesar 82,02% atau sebanyak
tunggu pada Unit Layanan di Unit Layanan di Pemerintah Kota 2.066 produk layanan.
Pemerintah Kota yang menjadi untuk kepatuhan atas indikator

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
131
Grafik 2.150 Indikator dan Variabel di tingkat Pemerintah Kota Secara Keseluruhan

Kota
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 75,95% 24,05%
Ketersediaan informasi prosedur dan tatacara penyampaian… 53,06% 46,94%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 51,39% 48,61%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 43,45% 56,55%
Ketersediaan Maklumat Layanan 40,87% 59,13%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 40,12% 59,88%
Jangka Waktu Penyelesaian 36,03% 63,97%
Biaya/Tarif 35,36% 64,64%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 32,06% 67,94%
Ketersediaan Motto Pelayanan 30,16% 69,84%
Persyaratan 28,89% 71,11%
Produk Pelayanan 28,85% 71,15%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 26,35% 73,65%
Ketersediaan Sarana Pengaduan (SMS/Telpon/Fax/Email, dll) 23,49% 76,51%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 23,10% 76,90%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID Card 17,98% 82,02%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 6,79% 93,21%
Ketersediaan ruang tunggu 4,44% 95,56%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,35% 98,65%

% Tidak % YA

1. Pemerintah Kota Ambon Persampahan, (9) Dinas Perhubungan, Di Pemerintah Kota Balikpapan,
(10) Dinas Perindustrian dan Perdagangan penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Nilai Kepatuhan : 53,25 (11) Dinas Pertanian dan Ketahanan standar pelayanan publik dilakukan
Zona Kepatuhan : Sedang Pangan, (12) Sosial, dan (13) Dinas terhadap 54 produk pelayanan yang
Tenaga Kerja tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Di Pemerintah Kota Ambon, penilaian
Rincian hasil penilaian terhadap indikator Catatan Sipil, (2)Dinas Koperasi, UMKM
tingkat kepatuhan terhadap standar
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota dan Pengindustrian, (3)Dinas Lingkungan
pelayanan publik dilakukan terhadap
Ambon disajikan dalam Grafik 2.151 Hidup, (4)Dinas Pangan, Pertanian
61 produk pelayanan yang tersebar di
sebagai berikut : dan Perikanan, (5)Dinas Penanaman
13 (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
Modal dan Pelayanan Terpadu (6)Dinas
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Pedagangan, (7)Dinas Perhubungan,
Sipil, (2)Dinas Kesehatan, (3)Dinas
2. Pemerintah Kota Balikpapan (8)Dinas Sosial, (9)Dinas Tenaga Kerja.
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
(4) Dinas Pariwisata (5)Dinas Pekerjaan
Nilai Kepatuhan : 83,19 Rincian hasil penilaian terhadap
Umum dan Penataan Ruang, (6)Dinas
Zona Kepatuhan : Tinggi indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Penanaman Modal dan Pelayanan
Kota Balikpapan disajikan dalam Grafik
Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan,
2.152 sebagai berikut:
(8)Dinas Pengendalian Lingkungan dan

132 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.151 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Ambon

KOTA AMBON
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 80,33% 19,67%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 72,13% 27,87%
Persyaratan 68,85% 31,15%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 62,30% 37,70%
Produk Pelayanan 62,30% 37,70%
Biaya/Tarif 62,30% 37,70%
Jangka Waktu Penyelesaian 60,66% 39,34%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 45,90% 54,10%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 42,62% 57,38%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 40,98% 59,02%
Ketersediaan Maklumat Layanan 27,87% 72,13%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 16,39% 83,61%
Ketersediaan ruang tunggu 13,11% 86,89%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 8,20% 91,80%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 3,28% 96,72%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 3,28% 96,72%
Ketersediaan Motto Pelayanan 3,28% 96,72%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.152 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Balikpapan

KOTA BALIKPAPAN
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 90,74% 9,26%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 29,63% 70,37%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 25,93% 74,07%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 20,37% 79,63%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,37% 79,63%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 18,52% 81,48%
Ketersediaan Maklumat Layanan 18,52% 81,48%
Biaya/Tarif 14,81% 85,19%
Jangka Waktu Penyelesaian 14,81% 85,19%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 14,81% 85,19%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 12,96% 87,04%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 12,96% 87,04%
Ketersediaan Motto Pelayanan 11,11% 88,89%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 11,11% 88,89%
Produk Pelayanan 11,11% 88,89%
Persyaratan 11,11% 88,89%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 7,41% 92,59%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
133
3. Pemerintah Kota Banda Aceh penilaian tingkat kepatuhan terhadap Terpadu Satu Pintu, (4) Dinas Pendidikan,
standar pelayanan publik dilakukan (5) Dinas Sosial dan (6) Dinas Tenaga
Nilai Kepatuhan : 92.81 terhadap 45 produk pelayanan yang Kerja dan Transmigrasi.
Zona Kepatuhan : Tinggi tersebar di 6 (enam) Unit Layanan,
yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan Rincian hasil penilaian terhadap
Pencatatan Sipil, (2) Dinas Lingkungan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Hidup, Kebersihan dan Keindahan, (3) Kota Banda Aceh disajikan dalam Grafik
Di Pemerintah Kota Banda Aceh,
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 2.153 sebagai berikut:

Grafik 2.153 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Banda Aceh

KOTA BANDA ACEH


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 77,78% 22,22%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 17,78% 82,22%
Produk Pelayanan 8,89% 91,11%
Biaya/Tarif 8,89% 91,11%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 6,67% 93,33%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 6,67% 93,33%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 6,67% 93,33%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 6,67% 93,33%
Ketersediaan Maklumat Layanan 6,67% 93,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 6,67% 93,33%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 4,44% 95,56%
Persyaratan 4,44% 95,56%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 2,22% 97,78%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

4. Pemerintah Kota Banjarbaru Hidup, (6)Dinas Penanaman Modal dan


Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (7)Dinas Di Pemerintah Kota Batam, penilaian
Nilai Kepatuhan : 75.13 Pendidikan, (8)Dinas Perhubungan, (9) tingkat kepatuhan terhadap standar
Zona Kepatuhan : Sedang Dinas Sosial dan (10)Dinas Lingkungan pelayanan publik dilakukan terhadap
Hidup. 58 produk pelayanan yang tersebar
di 7 (tujuh) Unit Layanan, yaitu: (1)
Rincian hasil penilaian terhadap Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Di Pemerintah Kota Banjarbaru,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Sipil, (2) Dinas Ketahanan Pangan dan
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Kota Banjarbaru disajikan dalam Grafik Pertanian, (3) Dinas Penanaman Modal
standar pelayanan publik dilakukan
2.154 sebagai berikut: dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (4)
terhadap 66 produk pelayanan yang
Dinas Pendidikan (5) Dinas Perhubungan,
tersebar di 10 (sepuluh) Unit Layanan,
(6) Dinas Sosial dan Pemberdayaan
yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan
5. Pemerintah Kota Batam Masyarakat dan (7) Dinas Tenaga Kerja.
Pencatatan Sipil, (2)Dinas Ketahanan

Pangan, Pertanian dan Perikanan, (3)Dinas
Nilai Kepatuhan : 71.03 Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Koperasi, UMKM dan Perdagangan, (4)
Zona Kepatuhan : Sedang dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah
Batam disajikan dalam Grafik 2.155
dan Tenaga Kerja (5)Dinas Lingkungan
sebagai berikut:

134 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.154 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Banjarbaru

KOTA BANJARBARU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 46,97% 53,03%
Ketersediaan Maklumat Layanan 45,45% 54,55%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,85% 65,15%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 34,85% 65,15%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 31,82% 68,18%
Biaya/Tarif 30,30% 69,70%
Ketersediaan Motto Pelayanan 27,27% 72,73%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 27,27% 72,73%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 25,76% 74,24%
Produk Pelayanan 19,70% 80,30%
Jangka Waktu Penyelesaian 19,70% 80,30%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 13,64% 86,36%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 9,09% 90,91%
Persyaratan 6,06% 93,94%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.155 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Batam

KOTA BATAM

Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 89,66% 10,34%


Produk Pelayanan 65,52% 34,48%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 37,93% 62,07%
Jangka Waktu Penyelesaian 37,93% 62,07%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 34,48% 65,52%
Biaya/Tarif 34,48% 65,52%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 32,76% 67,24%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 29,31% 70,69%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 29,31% 70,69%
Ketersediaan Maklumat Layanan 29,31% 70,69%
Ketersediaan Motto Pelayanan 17,24% 82,76%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 13,79% 86,21%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 12,07% 87,93%
Persyaratan 6,90% 93,10%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID…5,17% 94,83%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,17% 94,83%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
135
6. Pemerintah Kota Bengkulu pelayanan publik dilakukan terhadap 62 Satu Pintu (7) Dinas Pendidikan, (8)Dinas
produk pelayanan yang tersebar di 11 Perhubungan, (9)Dinas Perindustrian
Nilai Kepatuhan : 88.02 (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas dan Perdagangan, (10) Dinas Sosial,
Zona Kepatuhan : Tinggi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan (11)Dinas Tenaga Kerja.
(2)Dinas Koperasi dan UMKM, (3)Dinas Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Lingkungan Hidup (4) Dinas Pangan dan dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Di Pemerintah Kota Bengkulu, penilaian Pertanian, (5)Dinas Pariwisata, (6)Dinas Bengkulu disajikan dalam Grafik 2.156
tingkat kepatuhan terhadap standar Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu sebagai berikut:

Grafik 2.156 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Bengkulu

KOTA BENGKULU

Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 58,06% 41,94%


Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 48,39% 51,61%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 38,71% 61,29%
Produk Pelayanan 20,97% 79,03%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 14,52% 85,48%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 12,90% 87,10%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 6,45% 93,55%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 6,45% 93,55%
Jangka Waktu Penyelesaian 6,45% 93,55%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 3,23% 96,77%
Biaya/Tarif 1,61% 98,39%
Persyaratan 1,61% 98,39%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%

%TIDAK %YA

7. Pemerintah Kota Binjai Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian produk pelayanan yang tersebar di 11
Perdagangan. (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Nilai Kepatuhan : 32.61 Sosial, (2)Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap indikator Pencatatan Sipil, (3)Dinas Kesehatan, (4)
dan variabel di tingkat Pemerintah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,
Kota Binjai disajikan dalam Grafik 2.157 (5)Dinas Lingkungan Hidup, (6) Dinas
Di Pemerintah Kota Binjai, penilaian
sebagai berikut: Pekerjaan Umum (7) Dinas Penanaman
tingkat kepatuhan terhadap standar
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
pelayanan publik dilakukan terhadap
(8) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
55 produk pelayanan yang tersebar di 8
8. Pemerintah Kota Bitung (9) Dinas Perhubungan, (10) Dinas Sosial,
(delapan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
dan (11) Dinas Tenaga Kerja.
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2)
Nilai Kepatuhan : 64.07
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Peternakan, (3) Dinas Pekerjaan Umum
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
dan Penataan Ruang, (4) Dinas Penanaman
Bitung disajikan dalam Grafik 2.158
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Di Pemerintah Kota Bitung, penilaian
sebagai berikut:
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas tingkat kepatuhan terhadap standar
Perhubungan (7) Dinas Sosial, dan (8) pelayanan publik dilakukan terhadap 48

136 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.157 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Binjai

KOTA BINJAI

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 90,91% 9,09%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 89,09% 10,91%
Jangka Waktu Penyelesaian 89,09% 10,91%
Biaya/Tarif 80,00% 20,00%
Persyaratan 70,91% 29,09%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 47,27% 52,73%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 38,18% 61,82%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 30,91% 69,09%
Produk Pelayanan 29,09% 70,91%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 27,27% 72,73%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 12,73% 87,27%
Ketersediaan ruang tunggu 12,73% 87,27%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.158 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Bitung

KOTA BITUNG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 58,33% 41,67%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 47,92% 52,08%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 47,92% 52,08%
Biaya/Tarif 45,83% 54,17%
Jangka Waktu Penyelesaian 45,83% 54,17%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 43,75% 56,25%
Persyaratan 43,75% 56,25%
Ketersediaan Motto Pelayanan 39,58% 60,42%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 39,58% 60,42%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 33,33% 66,67%
Ketersediaan Maklumat Layanan 31,25% 68,75%
Produk Pelayanan 25,00% 75,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 25,00% 75,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 14,58% 85,42%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 8,33% 91,67%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 8,33% 91,67%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
137
9. Pemerintah Kota Blitar 54 produk pelayanan yang tersebar Dinas Pendidikan, (8) Dinas Perhubungan,
di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (9) Dinas Sosial, dan (10) UPTD Balai
Nilai Kepatuhan : 80.04 (1)Dinas Kependudukan dan Catatan Benih Ikan (BBI) dan Pusat Informasi
Zona Kepatuhan : Sedang Sipil, (2)Dinas Kesehatan, (3)Dinas Agribisnis Ikan Hias (PIAIH).
Ketahanan Pangan dan Pertanian, (4) Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Lingkungan Hidup, (5)Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Di Pemerintah Kota Blitar, penilaian
Pariwisata, (6) Dinas Penanaman Modal Kota Blitar disajikan dalam Grafik 2.159
tingkat kepatuhan terhadap standar
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (7) sebagai berikut:
pelayanan publik dilakukan terhadap

Grafik 2.159 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Blitar

KOTA BLITAR
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 46,30% 53,70%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,89% 61,11%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 37,04% 62,96%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 33,33% 66,67%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 29,63% 70,37%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,63% 70,37%
Jangka Waktu Penyelesaian 29,63% 70,37%
Ketersediaan Maklumat Layanan 27,78% 72,22%
Persyaratan 20,37% 79,63%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 18,52% 81,48%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 16,67% 83,33%
Biaya/Tarif 16,67% 83,33%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 14,81% 85,19%
Produk Pelayanan 12,96% 87,04%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 7,41% 92,59%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

10. Pemerintah Kota Bogor Kerja dan Transmigrasi. 48 produk pelayanan yang tersebar di 9
(sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Nilai Kepatuhan : 80.04 Rincian hasil penilaian terhadap Kependudukan dan Catatan Sipil, (2)
Zona Kepatuhan : Sedang indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi Usaha
Kota Bogor disajikan dalam Grafik 2.160 Mikro dan Kecil, (4) Dinas Penanaman
sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Di Pemerintah Kota Bogor, penilaian
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6) Dinas
tingkat kepatuhan terhadap standar
Perhubungan, (7) Dinas Pertanian dan
pelayanan publik dilakukan terhadap
11. Pemerintah Kota Cilegon Kelautan, dan (8) Dinas Sosial, dan (9)
45 produk pelayanan yang tersebar di 8
Dinas Tenaga Kerja.
(delapan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Nilai Kepatuhan : 62.85
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2)
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Dinas Kesehatan, (3) Dinas Koperasi dan
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
UMKM, (4) Dinas Penanaman Modal dan
Cilegon disajikan dalam Grafik 2.161
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas Di Pemerintah Kota Cilegon, penilaian
sebagai berikut:
Pendidikan, (6) Dinas Perhubungan, tingkat kepatuhan terhadap standar
(7) Dinas Sosial, dan (8) Dinas Tenaga pelayanan publik dilakukan terhadap

138 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.160 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Bogor

KOTA BOGOR

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 42,22% 57,78%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 42,22% 57,78%
Ketersediaan Maklumat Layanan 37,78% 62,22%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 31,11% 68,89%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 28,89% 71,11%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 28,89% 71,11%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 24,44% 75,56%
Produk Pelayanan 22,22% 77,78%
Biaya/Tarif 17,78% 82,22%
Jangka Waktu Penyelesaian 17,78% 82,22%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,89% 91,11%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 8,89% 91,11%
Persyaratan 6,67% 93,33%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 4,44% 95,56%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.161 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Cilegon

KOTA CILEGON

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 56,25% 43,75%
Biaya/Tarif 54,17% 45,83%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 52,08% 47,92%
Jangka Waktu Penyelesaian 50,00% 50,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 47,92% 52,08%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 47,92% 52,08%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,58% 60,42%
Ketersediaan Maklumat Layanan 33,33% 66,67%
Ketersediaan Motto Pelayanan 29,17% 70,83%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 29,17% 70,83%
Persyaratan 29,17% 70,83%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 25,00% 75,00%
Produk Pelayanan 22,92% 77,08%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 20,83% 79,17%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 14,58% 85,42%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 10,42% 89,58%
Ketersediaan ruang tunggu 10,42% 89,58%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
139
12. Pemerintah Kota Dumai pelayanan publik dilakukan terhadap UMKM, (6) Dinas Peternakan, Perikanan
56 produk pelayanan yang tersebar dan Kelautan, (7) Dinas Sosial, dan (8)
Nilai Kepatuhan : 84.85 di 8 (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Zona Kepatuhan : Tinggi Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil, (2) Dinas Penanaman Modal dan Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (3) Dinas dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Di Pemerintah Kota Dumai, penilaian
Pendidikan, (4) Dinas Perhubungan, Dumai disajikan dalam Grafik 2.162
tingkat kepatuhan terhadap standar
(5) Dinas Perindustrian, Koperasi dan sebagai berikut:

Grafik 2.162 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Dumai

KOTA DUMAI
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 26,79% 73,21%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 26,79% 73,21%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 26,79% 73,21%
Ketersediaan Maklumat Layanan 26,79% 73,21%
Jangka Waktu Penyelesaian 26,79% 73,21%
Produk Pelayanan 19,64% 80,36%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 16,07% 83,93%
Ketersediaan Motto Pelayanan 14,29% 85,71%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 14,29% 85,71%
Biaya/Tarif 14,29% 85,71%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 12,50% 87,50%
Persyaratan 10,71% 89,29%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 8,93% 91,07%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 5,36% 94,64%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 3,57% 96,43%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

13. Pemerintah Kota Gorontalo Perindustrian, (9)Dinas Perhubungan, pelayanan publik dilakukan terhadap 53
(10)Dinas Sosial dan Transmigrasi, dan produk pelayanan yang tersebar di 10
Nilai Kepatuhan : 30.91 (11)Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah Usaha Kecil Menegah. Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2)
Dinas Kesehatan, (3)Dinas Lingkungan
Rincian hasil penilaian terhadap Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan
Di Pemerintah Kota Gorontalo, penilaian
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5)Dinas
tingkat kepatuhan terhadap standar
Kota Gorontalo disajikan dalam Grafik Pendidikan, (6)Dinas Perhubungan, (7)
pelayanan publik dilakukan terhadap
2.163 sebagai berikut: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, (8)
53 produk pelayanan yang tersebar
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
di 11 (sebelas) Unit Layanan, yaitu:
(9)Dinas Sosial, (10)Dinas Tenaga Kerja,
((1) Dinas Kelautan Perikanan dan
14. Pemerintah Kota Jambi Koperasi dan UMKM.
Pertanian, (2) Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil, (3) Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 85.22 Rincian hasil penilaian terhadap
(4) Dinas Lingkungan Hidup, (5) Dinas
Zona Kepatuhan : Tinggi indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pariwisata, Kepemudaan dan Olah
Kota Jambi disajikan dalam Grafik 2.164
Raga, (6) Dinas Penanaman Modal dan
sebagai berikut:
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Di Pemerintah Kota Jambi, penilaian
Pendidikan, (8) Dinas Perdagangan dan tingkat kepatuhan terhadap standar

140 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.163 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Gorontalo

KOTA GORONTALO
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 86,79% 13,21%
Biaya/Tarif 84,91% 15,09%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 81,13% 18,87%
Produk Pelayanan 73,58% 26,42%
Ketersediaan Motto Pelayanan 67,92% 32,08%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 67,92% 32,08%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 67,92% 32,08%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 67,92% 32,08%
Ketersediaan Maklumat Layanan 67,92% 32,08%
Persyaratan 67,92% 32,08%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 66,04% 33,96%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 54,72% 45,28%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 54,72% 45,28%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 28,30% 71,70%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 15,09% 84,91%
Ketersediaan ruang tunggu 13,21% 86,79%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.164 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Jambi

KOTA JAMBI
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 96,23% 3,77%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 33,96% 66,04%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 24,53% 75,47%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 20,75% 79,25%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 15,09% 84,91%
Ketersediaan Maklumat Layanan 15,09% 84,91%
Ketersediaan Motto Pelayanan 13,21% 86,79%
Biaya/Tarif 13,21% 86,79%
Jangka Waktu Penyelesaian 11,32% 88,68%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 11,32% 88,68%
Produk Pelayanan 9,43% 90,57%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 7,55% 92,45%
Persyaratan 7,55% 92,45%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,89% 98,11%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 1,89% 98,11%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
141
15. Pemerintah Kota Jayapura pelayanan publik dilakukan terhadap 51 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
produk pelayanan yang tersebar di 11 Koperasi, (8)Dinas Pertanian, (9)Dinas
Nilai Kepatuhan : 54.43 (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas Peternakan, (10)Dinas Sosial, dan (11)
Zona Kepatuhan : Sedang Kependudukan dan Catatan Sipil, (2) Dinas TenagaKerja dan Transmigrasi.
Dinas Kesehatan, (3)Dinas Lingkungan Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Di Pemerintah Kota Jayapura, penilaian
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5)Dinas Jayapura disajikan dalam Grafik 2.165
tingkat kepatuhan terhadap standar
Pendidikan, (6)Dinas Perhubungan, (7) sebagai berikut:

Grafik 2.165 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Jayapura

KOTA JAYAPURA
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 80,39% 19,61%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 66,67% 33,33%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 66,67% 33,33%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 64,71% 35,29%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 56,86% 43,14%
Ketersediaan Maklumat Layanan 56,86% 43,14%
Produk Pelayanan 50,98% 49,02%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 50,98% 49,02%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 47,06% 52,94%
Biaya/Tarif 47,06% 52,94%
Jangka Waktu Penyelesaian 41,18% 58,82%
Persyaratan 39,22% 60,78%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 33,33% 66,67%
Ketersediaan Motto Pelayanan 25,49% 74,51%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 19,61% 80,39%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 7,84% 92,16%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

16. Pemerintah Kota Kendari Menengah, (8)Dinas Perhubungan, (9) penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Dinas Pertanian, (10)Dinas Perumahan standar pelayanan publik dilakukan
Nilai Kepatuhan : 47.80 Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, terhadap 59 produk pelayanan yang
Zona Kepatuhan : Rendah (11)Dinas Sosial, dan (12)Dinas Tenaga tersebar di 8 (delapan) Unit Layanan,
Kerja dan Perindustrian. yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil, (2)Dinas Penanaman
Di Pemerintah Kota Kendari, penilaian
Rincian hasil penilaian terhadap indikator Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
tingkat kepatuhan terhadap standar
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Pintu, (3)Dinas Pendidikan, (4) Dinas
pelayanan publik dilakukan terhadap
Kendari disajikan dalam Grafik 2.166 Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil
66 produk pelayanan yang tersebar di
sebagai berikut: Menengah, (5)Dinas Perhubungan, (6)
12 (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1)
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, (2)
(7) Dinas Pertanian dan Perikanan, dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
17. Pemerintah Kota Kotamobagu (8)Dinas Sosial.
Sipil, (3)Dinas Kesehatan, (4) Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (5)
Nilai Kepatuhan : 70.20 Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Zona Kepatuhan : Sedang dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Terpadu Satu Pintu,, (6)Dinas Pendidikan,
Kotamobagu disajikan dalam Grafik
Kepemudaan dan Olahraga, (7) Dinas
2.167 sebagai berikut:
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Di Pemerintah Kota Kotamobagu,

142 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.166 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Kendari

KOTA KENDARI
Ketersediaan Maklumat Layanan 73,85% 26,15%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 69,23% 30,77%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 69,23% 30,77%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 67,69% 32,31%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 66,15% 33,85%
Biaya/Tarif 64,62% 35,38%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 58,46% 41,54%
Ketersediaan Motto Pelayanan 52,31% 47,69%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 52,31% 47,69%
Produk Pelayanan 52,31% 47,69%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 47,69% 52,31%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 46,15% 53,85%
Jangka Waktu Penyelesaian 46,15% 53,85%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 44,62% 55,38%
Persyaratan 43,08% 56,92%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 12,31% 87,69%
Ketersediaan ruang tunggu 6,15% 93,85%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.167 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Kotamobagu

KOTA KOTAMOBAGO
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 91,53% 8,47%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 83,05% 16,95%
Persyaratan 62,71% 37,29%
Ketersediaan Motto Pelayanan 37,29% 62,71%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 28,81% 71,19%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 28,81% 71,19%
Ketersediaan Maklumat Layanan 28,81% 71,19%
Biaya/Tarif 27,12% 72,88%
Jangka Waktu Penyelesaian 25,42% 74,58%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 20,34% 79,66%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 20,34% 79,66%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 15,25% 84,75%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 15,25% 84,75%
Produk Pelayanan 13,56% 86,44%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 8,47% 91,53%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,08% 94,92%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
143
18. Pemerintah Kota Kupang 12 (dua belas) Unit Layanan, yaitu: (1) dan Kehutanan, (10)Dinas Sosial, (11)
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, (2) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan
Nilai Kepatuhan : 68.49 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, (12)Unit Pelayanan Terpadu Pengujian
Zona Kepatuhan : Sedang (3)Dinas Kesehatan, (4) Dinas Koperasi, Kendaraan Bermotor.
Usaha Kecil dan Menengah, (5)Dinas
LIngkungan Hidup dan Kebersihan, (6) Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Di Pemerintah Kota Kupang, penilaian
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
tingkat kepatuhan terhadap standar
Terpadu Satu Pintu, (7) Dinas Pendidikan Kupang disajikan dalam Grafik 2.168
pelayanan publik dilakukan terhadap
dan Kebudayaan, (8)Dinas Perhubungan, sebagai berikut:
62 produk pelayanan yang tersebar di
(9)Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan

Grafik 2.168 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Kupang

KOTA KUPANG

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 69,35% 30,65%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 61,29% 38,71%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 58,06% 41,94%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 58,06% 41,94%
Biaya/Tarif 48,39% 51,61%
Jangka Waktu Penyelesaian 35,48% 64,52%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 32,26% 67,74%
Persyaratan 32,26% 67,74%
Ketersediaan Motto Pelayanan 30,65% 69,35%
Ketersediaan Maklumat Layanan 22,58% 77,42%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 19,35% 80,65%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 19,35% 80,65%
Produk Pelayanan 19,35% 80,65%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 9,68% 90,32%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

19. Pemerintah Kota Lhokseumawe Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Di Pemerintah Kota Lubuk Linggau,
(7) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Nilai Kepatuhan : 73.04 (8)Dinas Perhubungan, dan (9)Dinas standar pelayanan publik dilakukan
Zona Kepatuhan : Sedang Sosial. terhadap 49 produk pelayanan yang
tersebar di 5 (lima) Unit Layanan, yaitu:
Rincian hasil penilaian terhadap indikator (1) Dinas Kependudukan dan Catatan
Di Pemerintah Kota Lhokseumawe,
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Sipil, (2)Dinas Ketenagakerjaan, (3)Dinas
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Lhokseumawe disajikan dalam Grafik Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,
standar pelayanan publik dilakukan
2.169 sebagai berikut: (4) Dinas Penanaman Modal dan
terhadap 47 produk pelayanan yang
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan,
(5)Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
yaitu: (1)Dinas Kelautan, Perikanan dan
Perkebunan, (2)Dinas Kependudukan
20. Pemerintah Kota Lubuk Linggau Rincian hasil penilaian terhadap indikator
dan Pencatatan Sipil, (3)Dinas Kesehatan,
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
(4) Dinas LIngkungan Hidup, (5)Dinas
Nilai Kepatuhan : 73.04 Lubuk Linggau disajikan dalam Grafik
Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, (6)
Zona Kepatuhan : Sedang 2.170 sebagai berikut:
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan

144 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.169 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Lhokseumawe

KOTA LHOKSEUMAWE
Ketersediaan Maklumat Layanan 51,06% 48,94%
Produk Pelayanan 51,06% 48,94%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 48,94% 51,06%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 38,30% 61,70%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,30% 61,70%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 36,17% 63,83%
Ketersediaan Motto Pelayanan 31,91% 68,09%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 21,28% 78,72%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 17,02% 82,98%
Biaya/Tarif 17,02% 82,98%
Jangka Waktu Penyelesaian 14,89% 85,11%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 12,77% 87,23%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 12,77% 87,23%
Persyaratan 12,77% 87,23%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 10,64% 89,36%
Ketersediaan ruang tunggu 10,64% 89,36%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 2,13% 97,87%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.170 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Lubuku Linggau

KOTA LUBUKLINGGAU
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 91,53% 8,47%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 76,27% 23,73%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 28,81% 71,19%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 25,42% 74,58%
Persyaratan 25,42% 74,58%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,47% 91,53%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,47% 91,53%
Produk Pelayanan 3,39% 96,61%
Biaya/Tarif 3,39% 96,61%
Jangka Waktu Penyelesaian 3,39% 96,61%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1,69% 98,31%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
145
21. Pemerintah Kota Makassar produk pelayanan yang tersebar di 11 Pintu, (8)Dinas Pendidikan, (9)Dinas
(sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)Badan Perhubungan, (10)Dinas Sosial, dan
Nilai Kepatuhan : 68.81 Lingkungan Hidup, (2)Badan Pendapatan (11)Dinas Tenaga Kerja.
Zona Kepatuhan : Sedang Daerah, (3) Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil, (4) Dinas Kesehatan, (5) Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Dinas Koperasi dan UMKM, (6)Dinas dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Di Pemerintah Kota Makassar, penilaian
Pekerjaan Umum, (7)Dinas Penanaman Makassar disajikan dalam Grafik 2.171
tingkat kepatuhan terhadap standar
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu sebagai berikut:
pelayanan publik dilakukan terhadap 59

Grafik 2.171 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Makassar

KOTA MAKASSAR

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 77,97% 22,03%


Jangka Waktu Penyelesaian 54,24% 45,76%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 52,54% 47,46%
Produk Pelayanan 50,85% 49,15%
Biaya/Tarif 44,07% 55,93%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 42,37% 57,63%
Persyaratan 40,68% 59,32%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 35,59% 64,41%
Ketersediaan Motto Pelayanan 32,20% 67,80%
Ketersediaan Maklumat Layanan 22,03% 77,97%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 18,64% 81,36%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 18,64% 81,36%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 16,95% 83,05%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 13,56% 86,44%
Ketersediaan Sarana Pengaduan…10,17% 89,83%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau…10,17% 89,83%
Ketersediaan ruang tunggu 8,47% 91,53%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 6,78% 93,22%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

22. Pemerintah Kota Malang Dinas Perhubungan(8)Dinas Pertanian, 62 produk pelayanan yang tersebar di
dan (9)Dinas Sosial. 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 60.29 Rincian hasil penilaian terhadap indikator Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Zona Kepatuhan : Sedang dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Sipil, (2)Dinas Kesehatan, (3) Dinas
Malang disajikan dalam Grafik 2.172 Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
sebagai berikut: Menengah (UMKM), (4) Dinas Lingkungan
Di Pemerintah Kota Malang, penilaian
Hidup, (5)Dinas Penanaman Modal dan
tingkat kepatuhan terhadap standar
Pelayanan Terpadu Satu Pintu,, (6)Dinas
pelayanan publik dilakukan terhadap
23. Pemerintah Kota Manado Pendidikan, (7)Dinas Perhubungan, (8)
62 produk pelayanan yang tersebar di
Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan,
9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 97.32 dan (9)Dinas Sosial.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Zona Kepatuhan : Tinggi Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Sipil, (2)Dinas Kesehatan, (3) Dinas
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi,
Manado disajikan dalam Grafik 2.173
(4) Dinas Lingkungan Hidup, (5)Dinas Di Pemerintah Kota Manado, penilaian
sebagai berikut:
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu tingkat kepatuhan terhadap standar
Satu Pintu,, (6)Dinas Pendidikan, (7) pelayanan publik dilakukan terhadap

146 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.172 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Malang

KOTA MALANG

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 67,74% 32,26%
Biaya/Tarif 61,29% 38,71%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 56,45% 43,55%
Jangka Waktu Penyelesaian 54,84% 45,16%
Persyaratan 43,55% 56,45%
Produk Pelayanan 37,10% 62,90%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 33,87% 66,13%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 33,87% 66,13%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 22,58% 77,42%
Ketersediaan Motto Pelayanan 14,52% 85,48%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 6,45% 93,55%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 4,84% 95,16%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 4,84% 95,16%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 3,23% 96,77%
Ketersediaan ruang tunggu 3,23% 96,77%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.173 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Manado

KOTA MANADO
Biaya/Tarif 9,23% 90,77%
Persyaratan 9,23% 90,77%
Jangka Waktu Penyelesaian 6,15% 93,85%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 1,54% 98,46%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1,54% 98,46%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
147
24. Pemerintah Kota Mataram tersebar di 13 (tiga belas) Unit Layanan, (9)Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha
yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan Kecil dan Menengah, (10)Dinas Pertanian,
Nilai Kepatuhan : 96.14 Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan, (11)Dinas Sosial, (12)Dinas Sosial, Tenaga
Zona Kepatuhan : Tinggi (3) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Kerja dan Transmigrasi, dan (13)Dinas
Perdagangan, (4) Dinas Lingkungan Hidup Tenaga Kerja.
dan Kebersihan, (5)Dinas Penanaman Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Di Pemerintah Kota Mataram,
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Pintu,, (6)Dinas Pendidikan, (7)Dinas Mataram disajikan dalam Grafik 2.174
standar pelayanan publik dilakukan
Perdagangan, (8)Dinas Perhubungan, sebagai berikut:
terhadap 57 produk pelayanan yang

Grafik 2.174 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Mataram

KOTA MATARAM

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 21,05% 78,95%


Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 12,28% 87,72%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 10,53% 89,47%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,77% 91,23%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 8,77% 91,23%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 8,77% 91,23%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 7,02% 92,98%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 3,51% 96,49%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 3,51% 96,49%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,75% 98,25%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 1,75% 98,25%
Ketersediaan Maklumat Layanan 1,75% 98,25%
Jangka Waktu Penyelesaian 1,75% 98,25%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Persyaratan 100,00%

%TIDAK %YA

25. Pemerintah Kota Palangkaraya dan Perdagangan, (9)Dinas Perumahan terhadap 60 produk pelayanan yang
Rakyat dan Kawasan Pemukiman, (10) tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Nilai Kepatuhan : 41.82 Dinas Sosial, dan (11)Dinas Tenaga Kerja. yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan
Zona Kepatuhan : Rendah Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan,
Rincian hasil penilaian terhadap indikator (3) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Menengah, (4) Dinas Lingkungan Hidup
Di Pemerintah Kota Palangkaraya,
Palangkaraya disajikan dalam Grafik dan Kebersihan, (5)Dinas Penanaman
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
2.175 sebagai berikut: Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
standar pelayanan publik dilakukan
Pintu, (6)Dinas Pendidikan, (7)Dinas
terhadap 39 produk pelayanan yang
Perhubungan, (8)Dinas Perindustrian,
tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
26. Pemerintah Kota Palembang (9)Dinas Pertanian Perikanan dan
yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan
Kehutanan, (10)Dinas Sosial, dan (11)
Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan,
Nilai Kepatuhan : 81.06 Dinas Tenaga Kerja.
(3) Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian, (4) Dinas Pariwisata dan Zona Kepatuhan : Tinggi
Rincian hasil penilaian terhadap
Kebudayaan, (5)Dinas Penanaman
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Di Pemerintah Kota Palembang,
Kota Palembang disajikan dalam Grafik
Pintu,, (6)Dinas Pendidikan, (7)Dinas penilaian tingkat kepatuhan terhadap
2.176 sebagai berikut:
Perhubungan, (8)Dinas Perindustrian standar pelayanan publik dilakukan

148 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.175 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Palangkaraya

KOTA PALANGKA RAYA

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00% 0,00%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00% 0,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 87,18% 12,82%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 82,05% 17,95%
Ketersediaan Motto Pelayanan 79,49% 20,51%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 74,36% 25,64%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 74,36% 25,64%
Biaya/Tarif 74,36% 25,64%
Jangka Waktu Penyelesaian 66,67% 33,33%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 64,10% 35,90%
Ketersediaan Maklumat Layanan 61,54% 38,46%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 46,15% 53,85%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 46,15% 53,85%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 41,03% 58,97%
Produk Pelayanan 38,46% 61,54%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 38,46% 61,54%
Persyaratan 12,82% 87,18%
Ketersediaan ruang tunggu 5,13% 94,87%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan0,00% 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.176 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Palembang

KOTA PALEMBANG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 76,67% 23,33%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 35,00% 65,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 26,67% 73,33%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 26,67% 73,33%
Biaya/Tarif 25,00% 75,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 21,67% 78,33%
Jangka Waktu Penyelesaian 21,67% 78,33%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 21,67% 78,33%
Persyaratan 21,67% 78,33%
Ketersediaan Motto Pelayanan 16,67% 83,33%
Ketersediaan Maklumat Layanan 16,67% 83,33%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 15,00% 85,00%
Produk Pelayanan 15,00% 85,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 8,33% 91,67%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 8,33% 91,67%
Ketersediaan ruang tunggu 5,00% 95,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 1,67% 98,33%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,67% 98,33%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
149
27. Pemerintah Kota Palopo pelayanan publik dilakukan terhadap Peternakan, (6) Dinas Sosial, dan (7)
63 produk pelayanan yang tersebar di Dinas Tenaga Kerja.
Nilai Kepatuhan : 81.80 7 (tujuh) Unit Layanan, yaitu: (1) Dinas
Zona Kepatuhan : Tinggi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, (2) Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Terpadu Satu Pintu, (3) Pendidikan, (4) Palopo disajikan dalam Grafik 2.177
Di Pemerintah Kota Palopo, penilaian
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan sebagai berikut:
tingkat kepatuhan terhadap standar
Informatika, (5) Dinas Pertanian dan

Grafik 2.177 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Palopo

KOTA PALOPO

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 92,06% 7,94%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 25,40% 74,60%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 22,22% 77,78%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 22,22% 77,78%
Ketersediaan Motto Pelayanan 20,63% 79,37%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 20,63% 79,37%
Ketersediaan Maklumat Layanan 20,63% 79,37%
Jangka Waktu Penyelesaian 20,63% 79,37%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 17,46% 82,54%
Persyaratan 17,46% 82,54%
Biaya/Tarif 15,87% 84,13%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 14,29% 85,71%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 12,70% 87,30%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 12,70% 87,30%
Ketersediaan ruang tunggu 12,70% 87,30%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 12,70% 87,30%
Produk Pelayanan 11,11% 88,89%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 7,94% 92,06%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 6,35% 93,65%

%TIDAK %YA

28. Pemerintah Kota Palu Kelautan, dan (8)Dinas Sosial. tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu:
(1)Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda
Nilai Kepatuhan : 48.62 Rincian hasil penilaian terhadap dan Olahraga, (2)Dinas Kependudukan
Zona Kepatuhan : Rendah indikator dan variabel di tingkat Pemerintah dan Pencatatan Sipil, (3)Dinas Koperasi,
Kota Palu disajikan dalam Grafik 2.178 UMKM dan Perdagangan, (4) Dinas
sebagai berikut: Lingkungan Hidup, (5) Dinas Pangan
Di Pemerintah Kota Palu, penilaian
dan Pertanian, (6)Dinas Penanaman
tingkat kepatuhan terhadap standar
Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu
pelayanan publik dilakukan terhadap
29. Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Tenaga Kerja, (7)Dinas Pendidikan,
63 produk pelayanan yang tersebar
(8)Dinas Perhubungan, dan (9)Dinas
di 8 (delapan) Unit Layanan, yaitu: (1)
Nilai Kepatuhan : 82.05 Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Zona Kepatuhan : Tinggi Perlindungan Anak.
Sipil, (2)Dinas Koperasi, UMKM dan
Tenaga Kerja, (3)Dinas Lingkungan
Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan Di Pemerintah Kota Pangkalpinang,
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Pangkalpinang disajikan dalam Grafik
Pendidikan, (6)Dinas Perhubungan, standar pelayanan publik dilakukan
2.179 sebagai berikut:
(7)Dinas Pertanian, Kehutanan dan terhadap 44 produk pelayanan yang

150 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.178 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Palu

KOTA PALU
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 92,06% 7,94%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 53,97% 46,03%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 53,97% 46,03%
Produk Pelayanan 53,97% 46,03%
Jangka Waktu Penyelesaian 50,79% 49,21%
Biaya/Tarif 49,21% 50,79%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 47,62% 52,38%
Persyaratan 47,62% 52,38%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 46,03% 53,97%
Ketersediaan Motto Pelayanan 46,03% 53,97%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 46,03% 53,97%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 39,68% 60,32%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 38,10% 61,90%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 15,87% 84,13%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 15,87% 84,13%
Ketersediaan ruang tunggu 7,94% 92,06%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.179 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Pangkalpinang

KOTA PANGKALPINANG
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 47,73% 52,27%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 45,45% 54,55%
Ketersediaan Motto Pelayanan 36,36% 63,64%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 36,36% 63,64%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 31,82% 68,18%
Ketersediaan Maklumat Layanan 31,82% 68,18%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 27,27% 72,73%
Jangka Waktu Penyelesaian 22,73% 77,27%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 15,91% 84,09%
Biaya/Tarif 13,64% 86,36%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 11,36% 88,64%
Produk Pelayanan 11,36% 88,64%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 11,36% 88,64%
Persyaratan 6,82% 93,18%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 4,55% 95,45%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
151
30. Pemerintah Kota Payahkumbuh standar pelayanan publik dilakukan Perhubungan dan Komunikasi, dan (5)
terhadap 64 produk pelayanan yang Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.
Nilai Kepatuhan : 94.01 tersebar di 5 (lima) Unit Layanan,
Zona Kepatuhan : Tinggi yaitu: (1) Dinas Kependudukan dan Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Pencatatan Sipil, (2)Dinas Lingkungan dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Hidup, (3)Dinas Penanaman Modal dan Payahkumbuh disajikan dalam Grafik
Di Pemerintah Kota Payahkumbuh,
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (4) Dinas 2.180 sebagai berikut:
penilaian tingkat kepatuhan terhadap

Grafik 2.180 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Payahkumbuh

KOTA PAYAKUMBUH
Persyaratan 23,44% 76,56%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 7,81% 92,19%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 7,81% 92,19%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 7,81% 92,19%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 7,81% 92,19%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 7,81% 92,19%
Jangka Waktu Penyelesaian 7,81% 92,19%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 6,25% 93,75%
Ketersediaan Maklumat Layanan 6,25% 93,75%
Biaya/Tarif 6,25% 93,75%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 4,69% 95,31%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 4,69% 95,31%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 3,12% 96,88%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 1,56% 98,44%
Ketersediaan Motto Pelayanan 1,56% 98,44%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

31. Pemerintah Kota Pekanbaru (9)Dinas Tenaga Kera. tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan
Nilai Kepatuhan : 85.55 Rincian hasil penilaian terhadap Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan,
Zona Kepatuhan : Tinggi indikator dan variabel di tingkat Pemerintah (3)Dinas Ketenagakerjaan, (4) Dinas
Kota Pekanbaru disajikan dalam Grafik Koperasi Usaha Kecil Menengah dan
1.181 sebagai berikut: Perdagangan, (5) Dinas Lingkungan Hidup
Di Pemerintah Kota Pekanbaru, penilaian
dan Kebersihan, (6)Dinas Pariwisata, (7)
tingkat kepatuhan terhadap standar
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
pelayanan publik dilakukan terhadap
Terpadu Satu Pintu, (8)Dinas Pendidikan,
57 produk pelayanan yang tersebar
32. Pemerintah Kota Pematangsiantar (9)Dinas Perhubungan, (10)Dinas Pertanian
di 9 (sembilan) Unit Layanan, yaitu:
dan Ketahanan Pangan, dan (11)Dinas
(1) Dinas Administrasi Kependudukan
Nilai Kepatuhan : 24.63 Sosial, Pemberdayaam Perempuan dan
dan Pencatatan Sipil, (2)Dinas Koperasi
Zona Kepatuhan : Rendah Perlindungan Anak.
dan UKM, (3)Dinas Lingkungan Hidup
dan Kebersihan, (4) Dinas Penanaman
Rincian hasil penilaian terhadap
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Di Pemerintah Kota Pematangsiantar,
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Pintu, (5) Dinas Pendidikan, (6)Dinas penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Kota Pematangsiantar disajikan dalam
Perdagangan dan Perindustrian, (7) standar pelayanan publik dilakukan
Grafik 1.182 sebagai berikut:
Dinas Perhubungan, (8)Dinas Sosial, terhadap 48 produk pelayanan yang

152 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.181 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Pekanbaru

KOTA PEKANBARU
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 40,35% 59,65%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 35,09% 64,91%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 33,33% 66,67%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 28,07% 71,93%
Ketersediaan Motto Pelayanan 24,56% 75,44%
Ketersediaan Maklumat Layanan 24,56% 75,44%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 22,81% 77,19%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 12,28% 87,72%
Biaya/Tarif 12,28% 87,72%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 8,77% 91,23%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 8,77% 91,23%
Produk Pelayanan 8,77% 91,23%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 8,77% 91,23%
Jangka Waktu Penyelesaian 7,02% 92,98%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,26% 94,74%
Persyaratan 3,51% 96,49%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.182 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Pematangsiantar

KOTA PEMATANGSIANTAR

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 97,92% 2,08%
Persyaratan 87,50% 12,50%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 68,75% 31,25%
Ketersediaan Motto Pelayanan 68,75% 31,25%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 68,75% 31,25%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 68,75% 31,25%
Jangka Waktu Penyelesaian 68,75% 31,25%
Biaya/Tarif 66,67% 33,33%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 66,67% 33,33%
Produk Pelayanan 56,25% 43,75%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 41,67% 58,33%
Ketersediaan ruang tunggu 29,17% 70,83%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 10,42% 89,58%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
153
33. Pemerintah Kota Prabumulih terhadap 54 produk pelayanan yang Perhubungan, (7)Dinas Pertanian, (8)
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan, Dinas Sosial, dan (9)Dinas Tenaga Kerja
Nilai Kepatuhan : 51.76 yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan dan Transmigrasi.
Zona Kepatuhan : Sedang Pencatatan Sipil, (2)Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah, (3)Dinas Lingkungan Rincian hasil penilaian terhadap
Hidup, (4) Dinas Penanaman Modal dan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Di Pemerintah Kota Prabumulih,
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (5) Dinas Kota Prabumulih disajikan dalam Grafik
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Pendidikan dan Kebudayaan, (6)Dinas 1.183 sebagai berikut :
standar pelayanan publik dilakukan

Grafik 2.183 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Prabumulih

KOTA PRABUMULIH
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 92,59% 7,41%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 90,74% 9,26%
Ketersediaan Motto Pelayanan 74,07% 25,93%
Persyaratan 68,52% 31,48%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 57,41% 42,59%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 57,41% 42,59%
Ketersediaan Maklumat Layanan 57,41% 42,59%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 51,85% 48,15%
Jangka Waktu Penyelesaian 51,85% 48,15%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 48,15% 51,85%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 46,30% 53,70%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 44,44% 55,56%
Biaya/Tarif 40,74% 59,26%
Produk Pelayanan 38,89% 61,11%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 37,04% 62,96%
Ketersediaan ruang tunggu 16,67% 83,33%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 12,96% 87,04%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 7,41% 92,59%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 5,56% 94,44%

%TIDAK %YA

34. Pemerintah Kota Salatiga Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, tingkat kepatuhan terhadap standar
(8)Dinas Pertanian, (9)Dinas Sosial, dan pelayanan publik dilakukan terhadap
Nilai Kepatuhan : 55.09 (10)Kantor Lingkungan Hidup. 56 produk pelayanan yang tersebar di 9
Zona Kepatuhan : Sedang (sembilan) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Rincian hasil penilaian terhadap indikator Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota (2)Dinas Kesehatan, (3)Dinas Koperasi
Di Pemerintah Kota Salatiga, penilaian
Salatiga disajikan dalam Grafik 1.184 Usaha Kecil dan Menengah, (4) Dinas
tingkat kepatuhan terhadap standar
sebagai berikut : Lingkungan Hidup, (5) Dinas Penanaman
pelayanan publik dilakukan terhadap
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
61 produk pelayanan yang tersebar
Pintu, (6)Dinas Pendidikan, (7)Dinas
di 10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu:
35. Pemerintah Kota Samarinda Perhubungan, (8)Dinas Pertanian, dan
(1)Dinas Penanaman Modal dan
(9)Dinas Tenaga Kerja.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (2)Dinas
Nilai Kepatuhan : 75.54
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Zona Kepatuhan : Sedang Rincian hasil penilaian terhadap
(3)Dinas Kesehatan, (4) Dinas Koperasi
indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Usaha Kecil dan Menengah, (5) Dinas
Kota Samarinda disajikan dalam Grafik
Pendidikan, (6)Dinas Perhubungan, (7) Di Pemerintah Kota Samarinda, penilaian
1.185 sebagai berikut:

154 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.184 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Salatiga

KOTA SALATIGA
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 95,08% 4,92%
Ketersediaan Maklumat Layanan 95,08% 4,92%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 57,38% 42,62%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 55,74% 44,26%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 52,46% 47,54%
Produk Pelayanan 45,90% 54,10%
Jangka Waktu Penyelesaian 37,70% 62,30%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 34,43% 65,57%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 31,15% 68,85%
Biaya/Tarif 29,51% 70,49%
Persyaratan 29,51% 70,49%
Ketersediaan Motto Pelayanan 16,39% 83,61%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 16,39% 83,61%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.185 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Samarinda

KOTA SAMARINDA

Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 50,00% 50,00%


Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 50,00% 50,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 33,93% 66,07%
Biaya/Tarif 32,14% 67,86%
Jangka Waktu Penyelesaian 32,14% 67,86%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 28,57% 71,43%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 26,79% 73,21%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 25,00% 75,00%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 23,21% 76,79%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 17,86% 82,14%
Ketersediaan Motto Pelayanan 17,86% 82,14%
Ketersediaan Maklumat Layanan 16,07% 83,93%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 12,50% 87,50%
Persyaratan 12,50% 87,50%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 10,71% 89,29%
Produk Pelayanan 10,71% 89,29%
Ketersediaan ruang tunggu 7,14% 92,86%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
155
36. Pemerintah Kota Sawahlunto terhadap 55 produk pelayanan yang Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (6)Dinas
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan, Pendidikan, (7)Dinas Perhubungan, (8)
Nilai Kepatuhan : 74.41 yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan Di2as Sosial, dan (9)Dinas Koperasi,
Zona Kepatuhan : Sedang Pencatatan Sipil, (2)Dinas Ketahanan Perindustrian, dan Perdagangan.
Pangan, Pertanian dan Perikanan, (3) Rincian hasil penilaian terhadap
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Di Pemerintah Kota Sawahlunto,
(4) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Kota Sawahlunto disajikan dalam Grafik
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Ruang, (5) Dinas Penanaman Modal dan 1.186 sebagai berikut:
standar pelayanan publik dilakukan

Grafik 2.186 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Sawahlunto

KOTA SAWAHLUNTO
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 43,64% 56,36%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 43,64% 56,36%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 34,55% 65,45%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 34,55% 65,45%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 34,55% 65,45%
Ketersediaan Maklumat Layanan 34,55% 65,45%
Biaya/Tarif 30,91% 69,09%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 27,27% 72,73%
Ketersediaan Motto Pelayanan 27,27% 72,73%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 27,27% 72,73%
Jangka Waktu Penyelesaian 25,45% 74,55%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 23,64% 76,36%
Persyaratan 23,64% 76,36%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 21,82% 78,18%
Produk Pelayanan 18,18% 81,82%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 14,55% 85,45%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 10,91% 89,09%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

37. Pemerintah Kota Serang Perhubungan, (9)Dinas Perindustrian, pelayanan publik dilakukan terhadap 48
Perdagangan dan Koperasi, (10)Dinas produk pelayanan yang tersebar di 11
Nilai Kepatuhan : 35,35 Pertanian, dan (11)Dinas Sosial. (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Zona Kepatuhan : Rendah Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Rincian hasil penilaian terhadap indikator Satu Pintu, (2)Dinas Kependudukan dan
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Pencatatan Sipil, (3)Dinas Kesehatan, (4)
Di Pemerintah Kota Serang, penilaian
Serang disajikan dalam Grafik 1.187 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
tingkat kepatuhan terhadap standar
sebagai berikut: (5) Dinas Pekerjaan Umum, (6)Dinas
pelayanan publik dilakukan terhadap
Pendidikan, (7)Dinas Perhubungan, (8)
52 produk pelayanan yang tersebar
Dinas Perindustrian, (9)Dinas Pertanian,
di 11 (sebelas) Unit Layanan, yaitu: (1)
38. Pemerintah Kota Sorong (10)Dinas Sosial, dan (11)Dinas Tenaga
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Kerja.
Sipil, (2)Dinas Kesehatan, (3)Dinas
Nilai Kepatuhan : 4.79
Ketenagakerjaan, (4) Dinas Lingkungan
Zona Kepatuhan : Rendah Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Hidup, (5) Dinas Pariwisata, Kepemudaan
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
dan Olahraga, (6)Dinas Penanaman
Sorong disajikan dalam Grafik 1.188
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Di Pemerintah Kota Sorong, penilaian
sebagai berikut:
Pintu, (7)Dinas Pendidikan, (8)Dinas tingkat kepatuhan terhadap standar

156 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.187 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Serang

KOTA SERANG
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 90,38% 9,62%
Ketersediaan Motto Pelayanan 78,85% 21,15%
Ketersediaan Maklumat Layanan 78,85% 21,15%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 76,92% 23,08%
Biaya/Tarif 76,92% 23,08%
Jangka Waktu Penyelesaian 69,23% 30,77%
Produk Pelayanan 65,38% 34,62%
Persyaratan 59,62% 40,38%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 57,69% 42,31%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 40,38% 59,62%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 38,46% 61,54%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.188 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Sorong

KOTA SORONG
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Motto Pelayanan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 100,00%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Produk Pelayanan 100,00%
Biaya/Tarif 100,00%
Jangka Waktu Penyelesaian 100,00%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 100,00%
Persyaratan 97,92% 2,08%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 72,92% 27,08%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 22,92% 77,08%
Ketersediaan ruang tunggu 22,92% 77,08%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
157
39. Pemerintah Kota Sukabumi terhadap 55 produk pelayanan yang Dinas Perhubungan, (8)Dinas Pertanian,
tersebar di 10 (sepuluh) Unit Layanan, Perikanan dan Ketahan Pangan, (9)Dinas
Nilai Kepatuhan : 82.65 yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan Sosial, dan (10)Dinas Tenaga Kerja.
Zona Kepatuhan : Tinggi Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan,
(3)Dinas Koperasi, Perindustrian dan Rincian hasil penilaian terhadap
Perdagangan, (4) Dinas Lingkungan indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Di Pemerintah Kota Sukabumi,
Hidup, (5) Dinas Penanaman Modal Kota Sukabumi disajikan dalam Grafik
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (6) 1.189 sebagai berikut:
standar pelayanan publik dilakukan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, (7)

Grafik 2.189 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Sukabumi

KOTA SUKABUMI

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 90,91% 9,09%


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 74,55% 25,45%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 67,27% 32,73%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 63,64% 36,36%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 38,18% 61,82%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 25,45% 74,55%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 16,36% 83,64%
Ketersediaan Motto Pelayanan 16,36% 83,64%
Ketersediaan Maklumat Layanan 16,36% 83,64%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 14,55% 85,45%
Produk Pelayanan 14,55% 85,45%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 12,73% 87,27%
Biaya/Tarif 10,91% 89,09%
Jangka Waktu Penyelesaian 7,27% 92,73%
Persyaratan 5,45% 94,55%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 1,82% 98,18%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1,82% 98,18%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

40. Pemerintah Kota Surakarta standar pelayanan publik dilakukan


Rincian hasil penilaian terhadap indikator terhadap 56 produk pelayanan yang
Nilai Kepatuhan : 62.86 dan variabel di tingkat Pemerintah Kota tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
Zona Kepatuhan : Sedang Surakarta disajikan dalam Grafik 1.190 yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan
sebagai berikut: Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan,
(3)Dinas Ketenagakerjaan, (4) Dinas
Di Pemerintah Kota Surakarta, penilaian
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
tingkat kepatuhan terhadap standar
(5) Dinas Lingkungan Hidup Daerah, (6)
pelayanan publik dilakukan terhadap
41. Pemerintah Kota Dinas Pariwisata, (7)Dinas Penanaman
59 produk pelayanan yang tersebar di
Tangerang Selatan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
6 (enam) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Pintu, (8)Dinas Pendidikan, (9)Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Nilai Kepatuhan : 51.31 Perhubungan, (10)Dinas Pertanian dan
(2)Dinas Koperasi dan UMKM, (3)Dinas
Zona Kepatuhan : Sedang Ketahanan Pangan, (11)Dinas Sosial.
Lingkungan Hidup, (4) Dinas Penanaman
Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
Pintu, (5) Dinas Sosial, (6)Dinas Tenaga Di Pemerintah Kota Tangerang Selatan,
Tangerang Selatan disajikan dalam
Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian. penilaian tingkat kepatuhan terhadap
Grafik 1.191 sebagai berikut:

158 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.190 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Serang

KOTA SURAKARTA
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Maklumat Layanan 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 94,92% 5,08%
Jangka Waktu Penyelesaian 91,53% 8,47%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 23,73% 76,27%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 22,03% 77,97%
Biaya/Tarif 22,03% 77,97%
Produk Pelayanan 16,95% 83,05%
Persyaratan 13,56% 86,44%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 11,86% 88,14%
Ketersediaan Motto Pelayanan 8,47% 91,53%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 5,08% 94,92%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 5,08% 94,92%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 1,69% 98,31%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.191 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan

KOTA TANGERANG SELATAN

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%


Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 91,07% 8,93%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 73,21% 26,79%
Ketersediaan Maklumat Layanan 73,21% 26,79%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 64,29% 35,71%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 64,29% 35,71%
Ketersediaan Motto Pelayanan 55,36% 44,64%
Jangka Waktu Penyelesaian 51,79% 48,21%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 48,21% 51,79%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 44,64% 55,36%
Biaya/Tarif 42,86% 57,14%
Produk Pelayanan 39,29% 60,71%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 37,50% 62,50%
Persyaratan 32,14% 67,86%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 30,36% 69,64%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 28,57% 71,43%
Ketersediaan ruang tunggu 8,93% 91,07%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 7,14% 92,86%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
159
42. Pemerintah Kota Tangerang 58 produk pelayanan yang tersebar di Pintu, (7)Dinas Pendidikan, (8)Dinas
10 (sepuluh) Unit Layanan, yaitu: (1) Perhubungan, (9)Dinas Perindustrian
Nilai Kepatuhan : 61.41 Dinas Kependudukan dan Pencatatan dan Perdagangan, dan (10)Dinas Sosial.
Zona Kepatuhan : Sedang Sipil, (2)Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian, (3)Dinas Ketenagakerjaan, Rincian hasil penilaian terhadap
(4) Dinas Koperasi dan UMKM, (5) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Di Pemerintah Kota Tangerang, penilaian
Lingkungan Hidup, (6)Dinas Penanaman Kota Tangerang disajikan dalam Grafik
tingkat kepatuhan terhadap standar
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu 1.192 sebagai berikut:
pelayanan publik dilakukan terhadap

Grafik 2.192 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Tangerang

KOTA TANGERANG
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 96,55% 3,45%
Biaya/Tarif 67,24% 32,76%
Jangka Waktu Penyelesaian 48,28% 51,72%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 48,28% 51,72%
Persyaratan 34,48% 65,52%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 32,76% 67,24%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 29,31% 70,69%
Ketersediaan Maklumat Layanan 27,59% 72,41%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 25,86% 74,14%
Produk Pelayanan 25,86% 74,14%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 24,14% 75,86%
Ketersediaan Motto Pelayanan 22,41% 77,59%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 13,79% 86,21%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 8,62% 91,38%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

43. Pemerintah Kota Tanjung Pinang Pendidikan, (7)Dinas Perdagangan dan Di Pemerintah Kota Ternate, penilaian
Perindustrian, (8)Dinas Perhubungan, (9) tingkat kepatuhan terhadap standar
Nilai Kepatuhan : 77.07 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, pelayanan publik dilakukan terhadap
Zona Kepatuhan : Sedang (10)Dinas Sosial, dan (11)Dinas Tenaga 62 produk pelayanan yang tersebar di
Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro. 7 (tujuh) Unit Layanan, yaitu: (1)Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
Di Pemerintah Kota Tanjung Pinang,
Rincian hasil penilaian terhadap indikator (2)Dinas Koperasi dan UKM, (3)Dinas
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
dan variabel di tingkat Pemerintah Kota Lingkungan Hidup, (4) Dinas Penanaman
standar pelayanan publik dilakukan
Tanjung Pinang disajikan dalam Grafik Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
terhadap 59 produk pelayanan yang
1.193 sebagai berikut: Pintu, (5) Dinas Pendidikan Nasional,
tersebar di 11 (sebelas) Unit Layanan,
(6)Dinas Perhubungan, dan (7)Dinas
yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan
Sosial.
Pencatatan Sipil, (2)Dinas Kesehatan,
44. Pemerintah Kota Ternate
Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Rincian hasil penilaian terhadap indikator
Berencana, (3)Dinas Lingkungan Hidup,
Nilai Kepatuhan : 78.54 dan variabel di tingkat Pemerintah Kota
(4) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Zona Kepatuhan : Sedang Ternate disajikan dalam Grafik 1.194
Ruang, (5) Dinas Penanaman Modal dan
sebagai berikut:
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (6)Dinas

160 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Grafik 2.193 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Tanjung Pinang

KOTA TANJUNG PINANG

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 91,53% 8,47%


Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 76,27% 23,73%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 59,32% 40,68%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 44,07% 55,93%
Biaya/Tarif 28,81% 71,19%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 27,12% 72,88%
Jangka Waktu Penyelesaian 25,42% 74,58%
Produk Pelayanan 23,73% 76,27%
Ketersediaan Maklumat Layanan 20,34% 79,66%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 20,34% 79,66%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 18,64% 81,36%
Ketersediaan ruang tunggu 13,56% 86,44%
Ketersediaan Motto Pelayanan 11,86% 88,14%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 10,17% 89,83%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 6,78% 93,22%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 3,39% 96,61%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 1,69% 98,31%
Persyaratan 1,69% 98,31%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%

%TIDAK %YA

Grafik 2.194 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Ternate

KOTA TERNATE
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Biaya/Tarif 38,71% 61,29%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 30,65% 69,35%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 30,65% 69,35%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 29,03% 70,97%
Ketersediaan Motto Pelayanan 22,58% 77,42%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 20,97% 79,03%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 19,35% 80,65%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 17,74% 82,26%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 16,13% 83,87%
Produk Pelayanan 14,52% 85,48%
Jangka Waktu Penyelesaian 14,52% 85,48%
Persyaratan 12,90% 87,10%
Ketersediaan Maklumat Layanan 11,29% 88,71%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 6,45% 93,55%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
161
45. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terhadap 62 produk pelayanan yang Koperasi dan UKM, (7)Dinas Pertanian,
tersebar di 9 (sembilan) Unit Layanan, (8)Dinas Sosial, dan (9)Dinas Tenaga
Nilai Kepatuhan : 52.05 yaitu: (1)Dinas Kependudukan dan Kerja dan Transmigrasi
Zona Kepatuhan : Sedang Catatan Sipil, (2)Dinas Lingkungan
Hidup, (3)Dinas Penanaman Modal dan Rincian hasil penilaian terhadap
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (4) Dinas indikator dan variabel di tingkat Pemerintah
Di Pemerintah Kota Tidore Kepulauan,
Pendidikan, (5) Dinas Perhubungan, Kota Tidore Kepulauan disajikan dalam
penilaian tingkat kepatuhan terhadap
(6)Dinas Perindustrian, Perdagangan Grafik 1.195 sebagai berikut:
standar pelayanan publik dilakukan

Grafik 2.195 Indikator dan Variabel Kepatuhan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan

KOTA TIDORE KEPULAUAN


Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi dan Prosedur Pengaduan 100,00%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan… 100,00%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau… 96,77% 3,23%
Ketersediaan Maklumat Layanan 83,87% 16,13%
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 46,77% 53,23%
Jangka Waktu Penyelesaian 40,32% 59,68%
Ketersediaan Motto Pelayanan 38,71% 61,29%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 33,87% 66,13%
Persyaratan 32,26% 67,74%
Ketersediaan Petugas Penyelenggaran menggunakan ID… 30,65% 69,35%
Ketersediaan Sarana Pengaduan… 30,65% 69,35%
Biaya/Tarif 30,65% 69,35%
Produk Pelayanan 29,03% 70,97%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 24,19% 75,81%
Ketersediaan Pejabat/Petugas pengelola Pengaduan 6,45% 93,55%
Ketersediaan loket/meja pelayanan 100,00%
Ketersediaan toilet untuk pengguna layanan 100,00%
Ketersediaan ruang tunggu 100,00%

%TIDAK %YA

162 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
BAB III
ANALISIS PERBANDINGAN HASIL
PENILAIAN KEPATUHAN ANTAR WAKTU

2017
KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
163
P
ENILAIAN Kepatuhan oleh kecenderungan rendahnya perhatian
Ombudsman RI telah dilaksanakan penyelenggara negara dalam menyediakan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun pelayanan khusus bagi anggota masyarakat
berturut- turut sejak tahun 2013 dan menjadi berkebutuhan khusus yang membutuhkan
target Nasional yang diamanatkan dalam layanan publik.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pengguna berkebutuhan khusus antara
Nasional (RPJMN) 2015-2019 melalui beberapa lain adalah para penyandang disabilitas,
prosentase target kepatuhan tinggi di dalam ibu menyusui dan para manula. Mereka
tiap entitasnya. Dalam perkembangannya, adalah anggota masyarakat yang juga
jumlah sampel mengalami fluktuasi dan memerlukan akses kepada layanan publik.
lo­kasi penilaian berubah baik di Pemerintah Dapat dijumpai pada unit-unit pelayanan
Pusat maupun di Pemerintah Daerah. publik, mereka datang untuk mengurus
Per­ubahan tersebut terjadi dikarenakan berbagai kebutuhan layanan. Dijumpai pula,
Om­budsman RI menyesuaikan database mereka menemui kesulitan dalam akses
daftar produk layanan yang diberikan Unit layanan publik oleh karena ketidakmampuan
Pelayanan Publik (UPP) atau Organisasi fisik atau karena keperluan mengurus
Perangkat Daerah (OPD). Selain jumlah bayi – bagi ibu menyusui. Bermacam
sampel penilaian yang berubah, jumlah kesulitan tersebut seperti diperkuat juga
lokasi juga bertambah untuk entitas dengan suatu permakluman yang melekat
Kabupaten/Kota, hal tersebut dikarenakan pada penyelenggara layanan publik,
luasnya jumlah Kabupaten/Kota di Indonesia. yakni anggapan bahwa penyandang
Penyelenggara pelayanan publik wajib disabilitas, manula dan ibu menyusui
menyusun, menetapkan, dan menerapkan sangat kecil kemungkinannya hadir ke
standar pelayanan publik, demikian amanat sentra-sentra pelayanan untuk mengurus
yang dicantumkan dalam Bab V Undang- layanan administratif.
undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Kiranya anggapan di atas perlu mem­
Pelayanan Publik. Terdapat 14 (empat per­oleh perhatian seksama oleh para pe­
belas) komponen standar pelayanan yang nye­lenggara layanan publik. Kementerian,
harus diterapkan oleh penyelenggara Lem­baga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
pelayanan publik untuk menciptakan Kabupaten dan Pemerintah Kota adalah
kualitas pelayanan publik demi mencapai ke­panjangan tangan dan perwujudan
kesejahteraan masyarakat. ke­hadiran Negara Kesatuan Republik In­
Dua aspek penting dari komponen donesia dalam memberikan layanan publik
standar pelayanan tersebut menyangkut; ke­pada masyarakat – seluruh anggota
1) Hak masyarakat mendapatkan informasi ma­syarakat – tidak terkecuali kepada ang­
yang cepat dan transparan; dan 2) Hak gota masyarakat berkebutuhan khusus.
masyarakat mendapatkan akses serta Tan­tangan para penyelenggara layanan
fasilitas yang mudah dan layak. Informasi publik adalah membuka akses lebih luas,
yang cepat dan transparan terdiri atas memberikan akses prioritas, menyediakan
prosedur dan mekanisme pengurusan, petugas khusus dan berbagai inovasi lainnya
persyaratan dokumen, biaya/tarif, jangka yang mungkin diciptakan bagi kemudahan
waktu penyelesaian, sarana pengukuran masyarakat berkebutuhan khusus. Anggapan
kepuasan pelanggan serta informasi mengenai yang sementara ini diakui kiranya dapat
prosedur dan tata cara pengaduan. Hak direfleksikan seperti ini; oleh karena tidak
mendapatkan akses dan fasilitas terdiri atas tersedia pelayanan khusus maka tingkat
ketersediaan toilet untuk pengguna layanan, kunjungan masyarakat berkebutuhan
sarana pengukuran kepuasan pelanggan khusus dalam rangka mengurus layanan
dan sarana khusus bagi pengguna layanan publik menjadi semakin rendah.
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, Ombudsman Republik Indonesia mendukung
kursi roda, jalur pemandu, toilet khusus pemenuhan komponen Pelayanan Khusus
dan ruang menyusui). bagi Pengguna Berkebutuhan Khusus
Secara garis besar, dari 14 (empat belas) dapat ditingkatkan dari rata-rata sebesar
komponen standar pelayanan yang wajib 20,5% (dua puluh koma lima persen)
dipatuhi oleh Kementerian, Lembaga, hingga kepada tingkat paling tinggi. Para
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten penyelenggara layanan publik, melalui
dan Pemerintah Kota, penyediaan Pelayanan hasil kecenderungan yang dibahas dalam
Khusus bagi Pengguna Berkebutuhan Khusus bab ini, dapat menggunakan informasi
merupakan komponen standar pelayanan tersebut bagi rencana aksi perubahan
yang perlu diperbanyak pemenuhannya. guna melaksanakan amanat Undang-
Hasil penelitian oleh Ombudsman Republik undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Indonesia dalam tahun 2017 ini menunjukkan Pelayanan Publik.

164 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
A. Lingkup Kementerian
Pada tahun 2017, penilaian kepatuhan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
di tingkat Kementerian menunjukkan Manusia Republik Indonesia. yang ditetapkan sebesar 90% (sembilan
peningkatan hasil kepatuhan yang cukup Sebanyak 8 (delapan) Kementerian puluh persen).
signifikan pada 14 Kementerian yang berada dalam Zona Kuning (Predikat Pada Kementerian, dari 481 (empat
dijadikan objek penilaian yang mana Kepatuhan Sedang). Kedelapan Kementerian ratus delapan puluh satu) produk layanan
ke-14 Kementerian tersebut merupakan tersebut adalah Kementerian Desa, yang diteliti Ombudsman Republik
Kementerian yang tidak masuk dalam Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia, terdapat 3 (tiga) besar
zona hijau di tahun 2016, kemudian dari dan Transmigrasi Republik Indonesia, komponen standar pelayanan publik
ke-14 Kementerian tersebut 5 diantaranya Kementerian Luar Negeri Republik yang kurang dipatuhi. Komponen-
atau 35,71% tidak lagi dijadikan objek Indonesia, Kementerian Keuangan Republik komponen tersebut adalah Pelayanan
penilaian di tahun 2018 dikarenakan Indonesia, Kementerian Koperasi dan Khusus bagi Pengguna Berkebutuhan
sudah masuk dalam zona hijau, sisanya Usaha Kecil dan Menengah Republik Khusus, Maklumat Layanan serta Informasi
9 Kementerian akan kembali dilakukan Indonesia, Kementerian Agama Republik dan Prosedur Pengaduan.
penilaian Kepatuhan di tahun 2018 karena Indonesia, Kementerian Agraria dan Memang terjadi peningkatan objek
kembali masuk ke dalam non-zona hijau. Tata Ruang/BPN Republik Indonesia, penilaian dari tahun 2015 ke 2016,
Penurunan zona merah juga terjadi di Kementerian Pekerjaan Umum dan hal ini terjadi dikarenakan banyaknya
tahun 2017 ini, dimana pada tahun 2016 Perumahan Rakyat Republik Indonesia dan Kementerian yang melaksanakan
ada 2 Kementerian yang masuk ke dalam Kementerian Sosial Republik Indonesia. restrukturisasi dan re-organisasinya
zona merah, tetapi pada tahun 2017 ini Sebanyak 1 (satu) Kementerian berada dikarenakan Pemerintahan Pusat yang
hanya 1 Kementerian yang masih masuk dalam Zona Merah (Predikat Kepatuhan baru terpilih di tahun sebelumnya. Pada
di zona merah. Rendah). Kementerian tersebut adalah level Kementerian ini, jumlah yang
Sebanyak 5 (lima) Kementerian berada Kementerian Pertahanan Republik dinilai pada tahun 2017 mengalami
dalam Zona Hijau (Predikat Kepatuhan Indonesia. penurunan drastis dikarenakan sudah
Tinggi). Kelima Kementerian tersebut Berdasarkan informasi di atas, capaian sebelas Kementerian masuk dalam
adalah Kementerian Ketenagakerjaan tingkat kepatuhan Kementerian pada Zona Hijau pada Tahun 2016 untuk
Republik Indonesia, Kementerian tahun 2017 baru mencapai 64% (enam kemudian dieliminir tidak disertakan
Sekretariat Negara Republik Indonesia, puluh empat persen). Tingkat kepatuhan dalam penilaian tahun 2017. Respon cepat
Kementerian Energi dan Sumber Daya ini masih berada dibawah target RPJMN dan positif dari beberapa Kementerian
Mineral Republik Indonesia, Kementerian 2015 – 2019 dalam hal Kepatuhan patut diapresiasi untuk pemenuhan
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, terhadap Undang-undang Nomor 25 komponen standar pelayanan.

Grafik 3.1 Perbandingan Zonasi Kementerian Tahun 2015 - 2017

100% Tahun 2015 (N=22) Tahun 2016 (N=25) Tahun 2017 (N=14)
90%
80%
70%
48%
60%
50% 44%
54,55% 57,14%
40%
30% 22,27%
35,71% 18,18%
20%
8%
10% 7,14%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
165
Perbandingan Beberapa
Grafik 3.2 Perbandingan Indikator
Indikator Kepatuhan
Kepatuhan Kementerian 2015-2017
Tahun 2015-2017

66,33 %
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 91,33%
72,01%
46,86 %
Ketersediaan Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan 78,33%
46,59%

Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan 21,70 %


18,58%
berkebutuhan khusus 11,05%
41,18 %
Ketersediaan Maklumat Layanan 85,76%
48,07%
81,14 %
Biaya/Tarif 95,98%
75,14%

2017, N=493 2016, N=705 2015, N=543

Pada pemenuhan indikator di lingkup Pelayanan Khusus bagi Pengguna mengindikasikan kurangnya pernyataan
Kementerian rentang waktu 3 tahun ini Berkebutuhan Khusus baru dipenuhi komitmen untuk melayani masyarakat
mengalami beberapa kecenderungan sebesar 21,70% (dua puluh satu koma dengan sungguh-sungguh dan bersedia
fluktuatif, dari tahun 2015 yang mengalami tujuh persen) atau sekitar 104 (seratus dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang
kecenderungan terendah dalam pe­me­ empat) produk layanan. Maklumat berlaku. Kecenderungan ketiga pada
nuhan standar pelayanan dan men­capai Layanan baru dipenuhi sebesar 41,18% Kementerian adalah kurangnya informasi
puncak tertinggi pada tahun 2016 (empat puluh satu koma satu delapan mengenai tata cara menyampaikan
untuk kemudian kembali turun pada persen) atau sekitar 201 (dua ratus serta bagaimana pengaduan akan
tahun ini, hal ini dapat dipahami se­lain satu) produk layanan. Selanjutnya, ditindaklanjuti oleh penyelenggara
dari jumlah sampel Kementerian yang Informasi dan Prosedur Pengaduan layanan. Rendahnya tingkat informasi
menurun pada tahun 2017 ini juga baru dipenuhi sebesar 41,38% (empat ini cenderung memperkecil partisipasi
disebabkan karena faktor respon be­ puluh satu koma tiga delapan persen) masyarakat dalam melakukan evaluasi
berapa Kementerian yang masih tidak atau sekitar 199 (seratus sembilan puluh layanan yang diberikan oleh Kementerian dan
mau memenuhi beberapa komponen sembilan) produk layanan. menurunkan akuntabilitas penyelenggara
indikator standar pelayanan tersebut. Berdasarkan informasi di atas, Kementerian pelayanan publik.
Terkecuali pada komponen Ketersediaan cenderung belum memperhatikan Selain komponen-komponen yang
Pelayanan Khusus bagi Pengguna layanan khusus bagi para pengguna masih berada pada tingkat kepatuhan
Layanan Berkebutuhan Khusus yang berkebutuhan khusus seperti menyediakan yang perlu diperbaiki, Kementerian
angkanya terus mengalami penurunan loket khusus maupun kebijakan guna menampilkan 3 (tiga) besar komponen
dari tahun ke tahun, adanya perubahan mendahulukan pelayanan bagi para yang dapat dipertahankan tingkat
yang dilakukan oleh unit pelayanan pengguna tersebut. Kecenderungan kepatuhannya. Ketiga komponen tersebut
publik mengakibatkan tidak adanya berikutnya yaitu Kementerian belum adalah Toilet untuk Pengguna Layanan
perhatian khusus bagi penggunan menampilkan janji pelayanan yang baik (96,55%), Loket/Meja Pelayanan (98,38%)
berkebutuhan khusus. kepada pengguna layanan dimana hal ini dan Ruang Tunggu (98,78%).

166 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
B. Lingkup Lembaga
Hasil penelitian Ombudsman RI 2. 2 (dua) Lembaga berada dalam Peningkatan nilai secara drastis terjadi di
terhadap kepatuhan dalam memenuhi Zona Kuning (Predikat Kepatuhan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten)
komponen standar pelayanan publik di Sedang). Kedua Lembaga tersebut yang mampu meroket nilainya pada 5
Lembaga-lembaga menunjukkan tingkat adalah Kepolisian Negara Republik produk yang dinilai, dari sebelumnya di
kepatuhan sedang. Kecenderungan Indonesia dan Badan Pengkajian tahun 2016 masuk di zona merah (51,75)
ini diperoleh berdasarkan informasi dan Penerapan Teknologi. di tahun 2017 ini mampu naik ke zona
sebagai berikut: 3. 2 (dua) Lembaga berada dalam hijau (96,60). Peningkatan signifikan
1. 2 (dua) Lembaga berada dalam Zona Merah (Predikat Kepatuhan juga terjadi di Badan Narkotika Nasional
Zona Hijau (Predikat Kepatuhan Rendah). Kedua Lembaga tersebut (BNN) yang sebelumnya di tahun 2016
Tinggi). Kedua Lembaga tersebut adalah Badan Nasional Sertifikasi masuk di zona kuning (57,50), tetapi
adalah Badan Narkotika Nasional Profesi dan Lembaga Kebijakan pada 2017 ini berhasil masuk dalam
dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. zona hijau (99,50).

Grafik 3.3 Perbandingan Zonasi Lembaga Tahun 2015 - 2017

100%
Tahun 2015 (N=15) Tahun 2016 (N=15) Tahun 2017 (N=6)
90%
80% 66,67%

70%
60%
60%
50%
33,33% 33,33%
40%
13,33%
30% 33,33%
20%
20% 20%
20%
10%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah

Perbandingan Beberapa
Grafik 3.4 Perbandingan Indikator
Indikator Kepatuhan
Kepatuhan 2015-2017
Lembaga Tahun 2015 - 2017

68,55%
Ketersediaan Visi dan Misi Pelayanan 85,14%
64,10%

Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan 46,86%


berkebutuhan khusus (ram, rambatan, kursi roda, jalur 57,89%
pemandu, toilet khusus, ruang menyusui, dll) 24,62%

15,41%
Ketersediaan Pelayanan khusus bagi pengguna layanan
18,58%
berkebutuhan khusus
11,79%

70,75%
Ketersediaan Maklumat Layanan 85,76%
51,28%

27,04%
Ketersediaan informasi prosedur dan tatacara
42,41%
penyampaian pengaduan
32,82%

2017, N=318 2016, N=323 2015, N=195

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
167
Berdasarkan informasi di atas, tingkat Komponen-komponen tersebut adalah pelayanan bagi para pengguna tersebut.
kepatuhan Lembaga pada tahun 2017 Pelayanan Khusus bagi Pengguna Kecenderungan berikutnya yaitu Lembaga
telah mencapai 80% (delapan puluh Berkebutuhan Khusus, Informasi dan belum menampilkan informasi mengenai
persen). Tingkat kepatuhan ini telah Prosedur Pengaduan serta Sarana Khusus tata cara menyampaikan serta bagaimana
berhasil melampaui target RPJMN 2015 bagi Pengguna Berkebutuhan Khusus. pengaduan akan ditindaklanjuti oleh
– 2019 dalam hal Kepatuhan terhadap Pelayanan Khusus bagi Pengguna penyelenggara layanan. Komponen
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Berkebutuhan Khusus baru dipenuhi ketiga yang cenderung kurang dipatuhi
Tentang Pelayanan Publik yang ditetapkan sebesar 15,41% (lima belas koma empat oleh Lembaga adalah penyediaan sarana
sebesar 60% (enam puluh persen). satu persen) atau sekitar 49 (empat puluh khusus bagi pengguna berkebutuhan
Momentum peningkatan zona hijau sembilan) produk layanan. Informasi dan khusus seperti ramp, rambatan, kursi
terjadi pada tahun 2016, dimana 10 Prosedur Pengaduan baru dipenuhi sebesar roda, jalur pemandu, toilet khusus dan
Lembaga masuk ke dalam zona hijau 27,04% (dua puluh tujuh koma nol empat ruang menyusui. Komponen terakhir
dan hanya menyisakan 6 Lembaga yang persen) atau sekitar 85 (delapan puluh ini mempersempit akses masyarakat
masuk ke zona merah dan zona kuning. lima) produk layanan. Selanjutnya, Sarana berkebutuhan khusus yang memerlukan
Di tahun 2017 ini, hanya 2 Lembaga dari Khusus bagi Pengguna Berkebutuhan layanan publik pada Lembaga.
6 Lembaga yang masuk ke dalam zona Khusus baru dipenuhi sebesar 46,86% Selain komponen-komponen yang
hijau, sisanya 4 Lembaga kembali akan (empat puluh enam koma delapan enam masih berada pada tingkat kepatuhan
dinilai pada tahun 2018 karena masih persen) atau sekitar 149 (seratus empat yang perlu diperbaiki, Lembaga-lembaga
belum masuk dalam zona hijau puluh sembilan) produk layanan. di atas menampilkan juga 3 (tiga) besar
Pada Lembaga, dari 318 (tiga ratus Berdasarkan informasi di atas, Lembaga komponen yang dapat dipertahankan
delapan belas) produk layanan yang cenderung belum memperhatikan layanan tingkat kepatuhannya. Ketiga komponen
diteliti Ombudsman Republik Indonesia, khusus bagi para pengguna berkebutuhan tersebut adalah Toilet untuk Pengguna
terdapat 3 (tiga) besar komponen standar khusus seperti menyediakan loket khusus Layanan (97,80%), Ruang Tunggu (99,37%)
pelayanan publik yang kurang dipatuhi. maupun kebijakan mendahulukan dan Loket/Meja Pelayanan (99,69%).

168 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
C. Lingkup Pemerintah Provinsi
Hasil penelitian Ombudsman RI terhadap (Pemprov) tersebut adalah Pemprov ini masih dibawah target RPJMN 2015
kepatuhan dalam memenuhi komponen Kepulauan Riau, Pemprov Sulawesi – 2019 dalam hal Kepatuhan terhadap
standar pelayanan publik di lingkup Tenggara, Pemprov Banten, Pemprov Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009
Pemerintah Provinsi menunjukkan tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemprov Tentang Pelayanan Publik yang ditetapkan
kepatuhan sedang Kecenderungan Jambi, Pemprov Kalimantan Barat, sebesar 85% (delapan puluh lima persen).
ini diperoleh berdasarkan informasi Pemprov Sulawesi Tengah, Pemprov Peningkatan nilai maksimal terjadi
sebagai berikut: Aceh, Pemprov Sulawesi Barat dan pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
1. Sebanyak 6 (enam) Pemerintah Pemprov Gorontalo. dengan mengambil sampel sebanyak 1790
Provinsi berada dalam Zona Hijau 3. Sebanyak 6 (enam) Pemerintah produk layanan, yang mendistribusikan
(Predikat Kepatuhan Tinggi). Keenam Provinsi berada dalam Zona Merah proses pelayanan administratif perizinan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) (Predikat Kepatuhan Rendah). Keenam dan non-perizinannya secara merata
tersebut adalah Pemprov Nusa Pemerintah Provinsi (Pemprov) dari level paling atas sampai kelurahan.
Tenggara Barat, Pemprov Sulawesi tersebut adalah Pemprov Papua, Pemprov DKI Jakarta masuk ke zona
Selatan, Pemprov Nusa Tenggara Pemprov Sulawesi Utara, Pemprov hijau di tahun 2017 ini (85,43) dari tahun
Timur, Pemprov Sumatera Utara, Papua Barat, Pemprov Maluku sebelumnya di zona kuning (74,64).
Pemprov Daerah Khusus Ibukota Utara, Pemprov Kalimantan Utara Kecenderungan ke-enam Pemerintah
Jakarta dan Pemprov Jawa Barat. dan Pemprov Maluku. Provinsi yang tahun ini masuk ke dalam
2. Sebanyak 10 (sepuluh) Pemerintah Berdasarkan informasi di atas, tingkat zona hijau adalah Pemerintah Provinsi
Provinsi berada dalam Zona Kuning kepatuhan Pemerintah Provinsi pada yang tahun sebelumnya masuk zona
(Predikat Kepatuhan Sedang). tahun 2017 telah mencapai 56% (lima kuning.
Kesepuluh Pemerintah Provinsi puluh enam persen). Tingkat kepatuhan

Grafik 3.5 Perbandingan Zonasi Provinsi Tahun 2015 - 2017


Tahun 2015 (N=33) Tahun 2016 (N=33) Tahun 2017 (N=22)
100%
90%
80%
70%
60% 51,52%
50% 39,39% 45,45%
39,39%
40% 39,39%
27,27% 21,21%
30% 27,27%
20% 9,09%
10%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah

Pada grafik diatas menggambarkan Barat. Pada tahun 2016, provinsi yang masuk ke dalam zona hijau, ke-6 (enam)
peningkatan zonasi penilaian kepatuhan sebelumnya berada di zona kuning telah Pemerintah Provinsi tersebut adalah
tingkat Pemerintah Provinsi yang signifikan. melakukan perbaikan-perbaikan yang Pemprov Nusa Tenggara Barat, Sulawesi
Pada tahun 2015 hanya 3 Pemerintah dinilai cukup, sehingga mendapatkan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sumatera
Provinsi yang berada pada zona hijau predikat kepatuhan tinggi atau masuk Utara, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
yaitu Provinsi Jawa Timur, Provinsi ke dalam zona hijau di tahun lalu. Pada
Sulawesi Selatan dan Provinsi Kalimantan tahun 2017, 6 Pemerintah Provinsi

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
169
Perbandingan Beberapa
Grafik 3.6 Perbandingan Indikator
Indikator Kepatuhan
Kepatuhan 2015-2017
Provinsi Tahun 2015 - 2017

67,73%
sistem, mekanisme dan prosedur 75,60%
61,76%
ketersediaan sarana khusus bagi pengguna layanan 68,43%
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, kursi roda, jalur 45,24%
pemandu, toilet khusus, ruang menyusui, dll) 32,81%
97,99%
ketersediaan ruang tunggu 98,66%
87,87%

ketersediaan pelayanan khusus bagi pengguna layanan 27,68%


20,71%
berkebutuhan khusus 4,50%

ketersediaan informasi prosedur dan tatacara 53,35%


58,78%
penyampaian pengaduan 40,81%
58,68%
biaya/tarif 64,75%
47,98%

2017, N=2984 2016, N=1492 2015, N=820

Pada Pemerintah Provinsi, dari 2.984 Tarif baru dipenuhi sebesar 58,68% (lima publik. Kecenderungan ketiga adalah
(dua ribu sembilan ratus delapan puluh puluh delapan koma enam delapan rendahnya tingkat informasi Biaya/Tarif.
empat) produk layanan yang diteliti persen) atau sekitar 1.751 (seribu tujuh Tidak jelasnya informasi mengenai hal
Ombudsman Republik Indonesia, terdapat ratus lima puluh satu) produk layanan. ini dapat mengakibatkan keragu-raguan
3 (tiga) besar komponen standar pelayanan Berdasarkan informasi di atas, Pe­ masyarakat dalam rencana mengurus/
publik yang kurang dipatuhi. Komponen- me­rintah Provinsi cenderung belum meminta layanan publik. Kurangnya
komponen tersebut adalah Pelayanan mem­perhatikan layanan khusus bagi informasi Biaya/Tarif layanan merupakan
Khusus bagi Pengguna Berkebutuhan para pengguna berkebutuhan khusus pintu masuk bagi kemungkinan tindakan
Khusus, Informasi Prosedur dan Tata seperti menyediakan loket khusus maupun maladministrasi seperti pungutan liar,
Cara Pengaduan serta Biaya/Tarif. kebijakan mendahulukan pelayanan bagi penundaan berlarut maupun permintaan
Pelayanan Khusus bagi Pengguna para pengguna tersebut. Kecenderungan imbalan uang oleh penyelenggara
Berkebutuhan Khusus baru dipenuhi berikutnya yaitu Pemerintah Provinsi layanan.
sebesar 27,68% (dua puluh tujuh koma kurang menampilkan informasi mengenai Selain komponen-komponen yang
enam delapan persen) atau sekitar 825 tata cara menyampaikan serta bagaimana masih berada pada tingkat kepatuhan
(delapan ratus dua puluh lima) produk pengaduan akan ditindaklanjuti oleh yang perlu diperbaiki, Pemerintah
layanan. Informasi Prosedur dan Tata penyelenggara layanan. Rendahnya tingkat Pro­vinsi di atas memiliki 3 (tiga) besar
Cara Pengaduan baru dipenuhi sebesar informasi ini cenderung memperkecil komponen yang dapat dipertahankan
53,35% (lima puluh tiga koma tiga lima partisipasi masyarakat dalam melakukan tingkat kepatuhannya. Ketiga komponen
persen) atau sekitar 1.591 (seribu lima evaluasi layanan yang diberikan oleh tersebut adalah Ruang Tunggu (97,99%),
ratus sembilan puluh satu) produk Pemerintah Provinsi dan menurunkan Loket/Meja Pelayanan (98,12%) dan Toilet
layanan. Selanjutnya, informasi Biaya/ akuntabilitas penyelenggara pelayanan untuk Pengguna Layanan (98,79%).

170 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
D. Lingkup Pemerintah Kabupaten dan Kota
1) Pemerintah Kabupaten Kuning (Predikat Kepatuhan Sedang). Lombok Utara, Pemkab Lombok
70 Pemerintah Kabupaten kembali Keempat puluh enam Pemerintah Tengah, Pemkab Buru, Pemkab
menjadi objek penilaian di tahun ini, Kabupaten (Pemkab) tersebut adalah Bintan, Pemkab Majene, Pemkab
ka­rena belum masuk ke dalam zona Pemkab Pasaman Barat, Pemkab Karimun, Pemkab Klungkung,
hijau, ditambah 37 Kabupaten baru Batang, Pemkab Sambas, Pemkab Pemkab Ciamis, Pemkab Aceh
yang dijadikan objek penilaian tahun Langkat, Pemkab Banjar, Pemkab Barat, Pemkab Penajam Paser Utara,
ini. Pemerintah Kabupaten Belitung Kulonprogo, Pemkab Mempawah, Pemkab Belu, Pemkab Tulungagung,
Timur (96,36), Pemerintah Kabupaten Pemkab Indragiri Hilir, Pemkab Berau, Pemkab Mamuju, Pemkab Lampung
Tanah Datar (90,67) dan Pemerintah Pemkab Kotabaru, Pemkab Tabanan, Timur, Pemkab Sekadau, Pemkab
Kabupaten Pinrang (81,67) adalah 3 Pemkab Gunungkidul, Pemkab Sintang, Pemkab Kupang, Pemkab
ka­bupaten yang baru djadikan objek Kudus, Pemkab Serdang Bedagai, Bulungan, Pemkab Bombana,
pe­nilaian tahun ini tetapi langsung Pemkab Bangka Barat, Pemkab Pemkab Jayapura, Pemkab Donggala,
masuk dalam zona hijau. Sementara, Sleman, Pemkab Bantul, Pemkab Pemkab Maluku Tengah, Pemkab
10 Pemerintah Kabupaten lainnya yang Ogan Komering Ilir, Pemkab Timor Tapin, Pemkab Bekasi, Pemkab
masuk ke dalam zona hijau di tahun ini Tengah Utara, Pemkab Jembrana, Gunung Mas, Pemkab Lombok Timur,
adalah Pemerintah Kabupaten yang Pemkab Padang Pariaman, Pemkab Pemkab Bone Bolango, Pemkab
masuk ke dalam zona kuning di tahun Bone, Pemkab Banyumas, Pemkab Bengkulu Selatan, Mukomuko,
sebelumnya. Bandung, Pemkab Mamuju Utara, Pemkab Parigi Moutong, Pemkab
Hasil penelitian Ombudsman RI Pemkab Lebong, Pemkab Buleleng, Lampung Tengah, Pemkab Biak
terhadap kepatuhan dalam memenuhi Pemkab Belitung, Pemkab Konawe, Numfor, Pemkab Sanggau, Pemkab
komponen standar pelayanan publik di Pemkab Tabalong, Pemkab Lahat, Barito Selatan, Pemkab Gorontalo,
Pemerintah Kabupaten menunjukkan Pemkab Tangerang, Pemkab Lampung Pemkab Lumajang, Pemkab
tingkat kepatuhan sedang. Kecenderungan Selatan, Pemkab Kerinci, Pemkab Pesawaran, Pemkab Halmahera
ini diperoleh berdasarkan informasi Kotawaringin Timur, Pemkab Tengah, Pemkab Ogan Komering
sebagai berikut: Bojonegoro, Pemkab Hulu Sungai Ulu, Pemkab Keerom, Pemkab
1. 13 (tiga belas) Pemerintah Kabupaten Tengah, Pemkab Majalengka, Sigi, Pemkab Pringsewu, Pemkab
berada dalam Zona Hijau (Predikat Pemkab Temanggung, Pemkab Manokwari, Pemkab Kepulauan
Kepatuhan Tinggi). Ketigabelas Tanjung Jabung Timur, Pemkab Yapen, Pemkab Boalemo.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli, Pemkab Konawe Selatan, Hasil observasi kepatuhan Ombudsman
tersebut adalah Pemkab Bangka, Pemkab Maluku Tenggara, Pemkab Republik Indonesia pada tahun 2017 pada
Pemkab Belitung Timur, Pemkab Pulang Pisau, Pemkab Minahasa level Pemerintah Kabupaten bergerak
Bengkulu Utara, Pemkab Muaro Tenggara dan Pemkab Halmahera relatif stagnan, di tahun 2016 jumlah
Jambi, Pemkab Tanah Datar, Pemkab Utara. Pemerintah Kabupaten yang masuk ke
Kutai Kartanegara, Pemkab Siak, 3. 48 (empat puluh delapan) Pemerintah dalam zona hijau berjumlah 15 atau 17,65%
Pemkab Garut, Pemkab Polewali Kabupaten berada dalam Zona dari total 85 Pemerintah Kabupaten yang
Mandar, Pemkab Deli Serdang, Merah (Predikat Kepatuhan Rendah). menjadi objek kala itu. Pada tahun 2017
Pemkab Pinrang, Pemkab Bantaeng Keempat puluh enam Pemerintah terdapat 13 Pemerintah Kabupaten yang
dan Pemkab Pidie. Kabupaten (Pemkab) tersebut masuk dalam zona hijau atau 12,15%
2. 46 (empat puluh enam) Pemerintah adalah Pemkab Kediri, Pemkab dari total 107 Kabupaten yang menjadi
Kabupaten berada dalam Zona Pelalawan, Pemkab Bogor, Pemkab objek penilaian saat ini.

Grafik 3.7 Perbandingan Zonasi Pemerintah Kabupaten Tahun 2015-2017

100%
90% Tahun 2015 (N=64) Tahun 2016 (N=85) Tahun 2017 (N=107)
75,00%
80%
70%
60% 52,94%
44,86%
50% 42,99%
40% 29,41%
30% 20,31%
17,65% 12,15%
20%
10% 4,69%

0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
171
2) Pemerintah Kota Mataram, Pemko Payakumbuh, Kedelapan Pemerintah Kota (Pemko)
Pemerintah Kota menunjukkan perbaikan Pemko Banda Aceh, Pemko Bengkulu, tersebut adalah Pemko Palu, Pemko
tingkat kepatuhan dalam pemenuhan Pemko Lubuklinggau, Pemko Kendari, Pemko Palangka Raya,
standar pelayanan publik. Perbaikan Pekanbaru, Pemko Jambi, Pemko Pemko Serang, Pemko Binjai, Pemko
penyediaan standar pelayanan publik Dumai, Pemko Balikpapan, Pemko Gorontalo, Pemko Pematangsiantar
oleh Pemerintah Kota yang memperoleh Sukabumi, Pemko Pangkalpinang, dan Pemko Sorong.
Predikat Kepatuhan Tinggi (Zona Hijau) dari Pemko Palopo, Pemko Palembang Berdasarkan informasi di atas, tingkat
sebelumnya berada pada tingkat 29,09% dan Pemko Blitar. kepatuhan Pemerintah Kabupaten/
pada tahun 2016 menjadi 33,33% atau 15 2. Sebanyak 22 (dua puluh dua) Kota pada tahun 2017 baru mencapai
Pemerintah Kota pada tahun 2017. Tetapi Pemerintah Kota berada dalam 11% (sebelas persen) – prosentase ini
pada saat yang bersamaan mengalami Zona Kuning (Predikat Kepatuhan berdasarkan kemampuan melakukan
kenaikan Pemerintah Kota yang masuk Sedang). Ketigabelas Pemerintah sampling terhadap Kabupaten/Kota
dalam zona merah di tahun ini dari yang Kota (Pemko) tersebut adalah sebesar lebih kurang 49% (empat puluh
semula 14,55% menjadi 17,78% atau 8 Pemko Ternate, Pemko Tanjung sembilan persen) dari total populasi.
Pemerintah Kota di tahun ini, sisanya Pinang, Pemko Bogor, Pemko Tingkat kepatuhan ini masih dibawah
penurunan yang cukup signifikan pada Samarinda, Pemko Banjarbaru, target RPJMN 2015 – 2019 dalam hal
faktor zona kuning yang menjadi anomali Pemko Sawahlunto, Pemko Kepatuhan terhadap Undang-undang
pada dua zona sebelumnya. Lhokseumawe, Pemko Batam, Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Hasil penelitian Ombudsman RI terhadap Kotamobago, Pemko Makassar, Publik yang ditetapkan sebesar 35%
kepatuhan dalam memenuhi komponen Pemko Kupang, Pemko Bitung, (tiga puluh lima persen).
standar pelayanan publik di Pemerintah Pemko Surakarta, Pemko Cilegon, Pemerintah Kota Payakumbuh (94,01)
Kota menunjukkan tingkat kepatuhan Pemko Tangerang, Pemko Malang, adalah objek penilaian baru di tahun
sedang. Kecenderungan ini diperoleh Pemko Salatiga, Pemko Jayapura, 2017 ini yang langsung masuk ke dalam
berdasarkan informasi sebagai berikut: Pemko Ambon, Pemko Tidore zona hijau, hal yang juga sangat positif
1. Sebanyak 15 (lima belas) Pemerintah Kepulauan, Pemko Prabumulih ditunjukkan oleh Pemerintah Kota
Kota berada dalam Zona Hijau (Predikat dan Pemko Tangerang Selatan. Jambi, di tahun 2016 masuk ke dalam
Kepatuhan Tinggi). Ketigabelas 3. Sebanyak 8 (delapan) Pemerintah zona merah (41,07) melonjak drastis
Pemerintah Kota (Pemko) tersebut Kota berada dalam Zona Merah dan masuk dalam zona hijau (85,22)
adalah Pemko Manado, Pemko (Predikat Kepatuhan Rendah). di tahun 2017 ini.

Grafik 3.8 Perbandingan Zonasi Pemerintah Kota Tahun 2015-2017

Tahun 2015 (N=50) Tahun 2016 (N=55) Tahun 2017 (N=45)


100%
90%
80%
70%
56,36% 54%
60%
50% 48,89%
40%
40% 33,33%
29,09%
30%
20% 14,55%
17,78%
6%
10%
0%
Zona Hijau Zona Kuning Zona Merah

172 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
Pada pemenuhan indikator di lingkup setiap tahunnya, dikarenakan jumlah jauh dari Ibukota Provinsi dimana Kantor
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam yang hijau dengan jumlah yang belum Perwakilan Ombudsman RI berada.
rentang waktu 3 tahun ini mengalami dinilai sangat berbanding jauh juga Pada Pemerintah Kota, dari 2.520
beberapa kecenderungan fluktuatif, disebabkan karena faktor respon (dua ribu lima ratus dua puluh) produk
dari tahun 2015 yang mengalami beberapa Pemerintah Kabupaten/ layanan yang diteliti Ombudsman
kecenderungan terendah dalam Kota yang masih belum mengetahui Republik Indonesia, terdapat 3 (tiga)
pemenuhan standar pelayanan dan tentang arti pentingnya pemenuhan besar komponen standar pelayanan
mencapai puncak tertinggi pada tahun komponen standar layanan pada unit publik yang kurang dipatuhi. Komponen-
2016 untuk kemudian kembali turun pelayanan publik yang mereka miliki. komponen tersebut adalah Pelayanan
pada tahun ini, tetapi angkanya masih Faktor geografis juga sangat berpengaruh Khusus bagi Pengguna Berkebutuhan
lebih rendah dibanding Tahun 2015. pada level Pemerintah Kabupaten/ Khusus, Informasi Prosedur dan Tata
Selain dari jumlah sampel Pemerintah Kota ini, dimana level Pemerintah Cara Pengaduan serta Sarana Khusus
Kabupaten/Kota yang terus meningkat Kabupaten/Kota yang diambil semakin bagi Pengguna Berkebutuhan Khusus.

Perbandingan
Grafik Beberapa
3.9 Perbandingan Indikator Indikator
Kepatuhan Kepatuhan
Pemerintah 2015-2017
Kabupaten/Kota Tahun 2015 – 2017

64,46%
Sistem, Mekanisme dan Prosedur 72,09%
57,49%
62,56%
Persyaratan 74,59%
51,99%
Ketersediaan Sarana khusus bagi pengguna layanan 35,93%
42,98%
berkebutuhan khusus (ram, rambatan, kursi roda, jalur… 18,63%
48,16%
Ketersediaan Maklumat Layanan 69,83%
36,79%
Ketersediaan informasi prosedur dan tatacara 41,13%
50,65%
penyampaian pengaduan 31,38%
Ketersediaan Informasi Pelayanan Publik Elektronik atau 54,69%
82,72%
Nonelektronik (booklet, pamflet, website, monitor… 52,41%
50,31%
Jangka Waktu Penyelesaian 62,90%
34,36%
52,72%
Biaya/Tarif 65,36%
36,97%

2017, N=8667 2016, N=5682 2015, N=4493

Pelayanan Khusus bagi Pengguna pelayanan bagi para pengguna tersebut. yang perlu diperbaiki, Pemerintah
Berkebutuhan Khusus baru dipenuhi Kecenderungan berikutnya adalah rendahnya Kabupaten memiliki juga 3 (tiga) besar
sebesar 24,05% (dua puluh empat koma penyampaian informasi mengenai tata komponen yang dapat dipertahankan
nol lima persen) atau sekitar 606 (enam cara menyampaikan serta bagaimana tingkat kepatuhannya. Ketiga komponen
ratus enam) produk layanan. Informasi pengaduan akan ditindaklanjuti oleh tersebut adalah Loket/Meja Pelayanan
Prosedur dan Tata Cara Pengaduan penyelenggara layanan. Rendahnya tingkat (93,21%), Ruang Tunggu (95,56%), dan
baru dipenuhi sebesar 46,94% (empat informasi ini cenderung memperkecil Toilet untuk Pengguna Layanan (98,65%).
puluh enam koma sembilan empat partisipasi masyarakat dalam melakukan Pada Pemerintah Kabupaten, dari 6.147
persen) atau sekitar 1.182 (seribu evaluasi layanan yang diberikan oleh (enam ribu seratus empat puluh tujuh)
seratus delapan puluh dua) produk Pemerintah Provinsi dan menurunkan produk layanan yang diteliti Ombudsman
layanan. Selanjutnya, Sarana Khusus akuntabilitas penyelenggara pelayanan Republik Indonesia, terdapat 3 (tiga)
bagi Pengguna Berkebutuhan Khusus publik. Kecenderungan ketiga adalah besar komponen standar pelayanan
baru dipenuhi sebesar 48,61% (empat kurangnya sarana khusus bagi pengguna publik yang kurang dipatuhi. Komponen-
puluh delapan koma enam satu persen) berkebutuhan khusus seperti ramp, komponen tersebut adalah Pelayanan
atau sekitar 1.224 (seribu dua ratus dua rambatan, kursi roda, jalur pemandu, Khusus bagi Pengguna Berkebutuhan
puluh empat) produk layanan. toilet khusus dan ruang menyusui. Khusus, Sarana Khusus bagi Pengguna
Berdasarkan informasi di atas, Komponen ini mempersempit akses Berkebutuhan Khusus serta Informasi
Pemerintah Kota cenderung belum masyarakat berkebutuhan khusus Prosedur dan Tata Cara Pengaduan.
memperhatikan layanan khusus bagi yang memerlukan layanan publik pada Pelayanan Khusus bagi Pengguna
para pengguna berkebutuhan khusus Pemerintah Kota. Berkebutuhan Khusus baru dipenuhi
seperti menyediakan loket khusus Selain komponen-komponen yang sebesar 13,67% (tiga belas koma enam
maupun kebijakan mendahulukan masih berada pada tingkat kepatuhan tujuh persen) atau sekitar 840 (delapan

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
173
ratus empat puluh) produk layanan. Sarana menyediakan loket khusus maupun ini cenderung memperkecil partisipasi
Khusus bagi Pengguna Berkebutuhan kebijakan mendahulukan pelayanan bagi masyarakat dalam melakukan evaluasi
Khusus baru dipenuhi sebesar 30,73% para pengguna tersebut. Kecenderungan layanan yang diberikan oleh Pemerintah
(tiga puluh koma tujuh tiga persen) berikutnya yaitu kurangnya sarana khusus Provinsi dan menurunkan akuntabilitas
atau sekitar 1.888 (seribu delapan ratus bagi pengguna berkebutuhan khusus penyelenggara pelayanan publik.
delapan puluh delapan) produk layanan. seperti ramp, rambatan, kursi roda, Selain komponen-komponen yang
Selanjutnya, informasi Prosedur dan jalur pemandu, toilet khusus dan ruang masih berada pada tingkat kepatuhan
Tata Cara Pengaduan baru dipenuhi menyusui. Komponen ini mempersempit yang perlu diperbaiki, Pemerintah
sebesar 38,75% (tiga puluh delapan akses masyarakat berkebutuhan khusus Kabupaten memiliki juga 3 (tiga) besar
koma tujuh lima persen) atau sekitar yang memerlukan layanan publik pada komponen yang dapat dipertahankan
2.381 (dua ribu tiga ratus delapan puluh Pemerintah Provinsi. Kecenderungan tingkat kepatuhannya. Ketiga komponen
satu) produk layanan. ketiga adalah rendahnya penyampaian tersebut adalah Ruang Tunggu (97,99%),
Berdasarkan informasi di atas, informasi mengenai tata cara menyampaikan Loket/Meja Pelayanan (98,12%) dan Toilet
Pemerintah Kabupaten cenderung belum serta bagaimana pengaduan akan untuk Pengguna Layanan (98,79%).
memperhatikan layanan khusus bagi para ditindaklanjuti oleh penyelenggara
pengguna berkebutuhan khusus seperti layanan. Rendahnya tingkat informasi

174 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
BAB IV
KESIMPULAN DAN
OPSI KEBIJAKAN

2017
KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
175
A. Kesimpulan

P
ENGABAIAN terhadap stan­ based policy) dan metodologi pengumpulan
dar pelayanan publik ber­potensi data yang kredibel (public service). Dokumen
memburuknya kua­litas pelayanan. ini memaparkan hasil-hasil penilaian dan
Hal ini dapat kita perhatikan melalui indikator- pemeriksaan terhadap tingkat kepatuhan
indikator kasat mata misalnya, dengan Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah
tidak ter­dapat maklumat pelayanan yang pada tahun 2017. Penilaian menggunakan
di­pampang, maka potensi ketidakpastian variabel dan indikator berbasis pada kewajiban
hukum terhadap pelayanan publik akan pejabat pelayanan publik dalam memenuhi
sangat besar. Untuk standar biaya yang tidak komponen standar pelayanan publik sesuai
dipampang, maka praktek pungli, calo, dan Pasal 15 dan Bab V UU Pelayanan Publik.
suap menjadi lumrah di kantor tersebut. Hasil penilaian diklasifikasikan dengan
Pengabaian terhadap standar pelayanan menggunakan traffic light system (zona
publik juga akan mendorong terjadinya merah, zona kuning dan zona hijau).
potensi perilaku maladministrasi dan perilaku Namun, penilaian Ombudsman RI tersebut
koruptif yang tidak hanya dilakukan oleh pada dasarnya baik di tingkat Kementerian,
Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Lembaga dan Pemerintah Daerah dengan
Pemerintah secara individu, namun juga mengambil sampel produk layanan yang
secara sistematis melembaga terjadi dalam berbeda-beda jumlahnya. Dengan demikian,
instansi pelayanan publik karena pengabaian hasil penilaian kepatuhan yang diberikan
yang dilakukan oleh pimpinan instansi Ombudsman RI kepada Kementerian,
pelayanan publik terhadap ketentuan Lembaga dan Pemerintah Daerah tidak
standar pelayanan publik. Dalam jangka dapat saling dibandingkan satu sama
panjang, pengabaian terhadap standar lain, baik yang mendapatkan predikat
pelayanan publik berpotensi mengakibatkan rendah (zona merah), sedang (zona kuning)
penurunan kredibilitas peranan Pemerintah maupun tinggi (zona hijau).
sebagai fasilitator, regulator, dan katalisator Pada pendekatan penilaian kepatuhan
pembangunan pelayanan publik. terhadap Kementerian, Lembaga, Pemerintah
Penilaian terhadap pemenuhan standar Provinsi, Pemerintah Kota dan Kabupaten di
pelayanan publik yang Ombudsman RI lakukan tahun 2017 ini menggunakan skema tidak
berpedoman kepada Pasal 8 UU No 37 Tahun lagi menilai entitas penyelenggara pelayanan
2008. Dalam penilaian kepatuhan ini, Ombudsman publik yang sudah masuk dalam zona hijau
RI memposisikan diri sebagai masyarakat di tahun sebelumnya. Dengan demikian,
pengguna layanan yang ingin mengetahui secara signifikan jumlah penyelenggara
hak-haknya dalam pelayanan publik. Misalnya, di level Pusat (Kementerian dan Lembaga)
ada atau tidak persyaratan pelayanan, kepastian berkurang drastis dibandingkan jumlah
waktu dan biaya, prosedur dan alur pelayanan, penyelenggara di level Daerah (Pemerintah
sarana pengaduan, pelayanan yang ramah Provinsi. Kabupaten dan Kota) hal ini juga tidak
dan nyaman, dan lain-lain. Ombudsman RI terlepas dari banyaknya jumlah Pemerintah
tidak menilai bagaimana ketentuan terkait Daerah yang belum dijadikan sampel penilaian.
standar pelayanan itu disusun dan ditetapkan, Penilaian Kepatuhan dilakukan secara
sebagaimana telah dilakukan oleh Lembaga serentak di tahun 2017 ini pada 22 Kementerian,
lain. Survei Kepatuhan ini berfokus pada 6 Lembaga, 22 Provinsi, 45 Pemerintah
atribut standar layanan yang wajib disediakan Kota dan 107 Pemerintah Kabupaten pada
pada setiap unit pelayanan publik. Atribut periode Mei-Juli 2017 yang dilaksanakan
standar pelayanan yang disediakan oleh oleh Tim Pusat (Kementerian dan Lembaga,
setiap unit layanan beragam bentuknya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) dan Tim
seperti standing banner, brosur, booklet, Perwakilan Ombudsman RI di 33 Kantor
pamflet, media elektronik, dan sebagainya. Perwakilan Ombudsman RI (Pemerintah
Penilaian Ombudsman RI hanya berfokus Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah
pada atribut-atribut standar pelayanan Kota, dan Instansi Vertikal).
yang sudah terpasang dan terlihat di ruang Hasil penilaian kepatuhan standar
pelayanan, hal ini memudahkan masyarakat pelayanan publik di Kementerian/Lembaga,
luas untuk mengakses dan mendapatkan dan Pemerintah Daerah belum menunjukkan
standar pelayanan. adanya peningkatan signifikan. Secara rerata
Penilaian kepatuhan ini bertujuan masih menunjukkan tingkat Kepatuhan
mengingatkan kewajiban penyelenggara Rendah dengan jumlah entitas yang semakin
negara agar memberikan layanan terbaik berkurang pada level Kementerian, Lembaga
kepada masyarakat berbasis fakta (evidence dan Pemerintah Provinsi.

176 KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
B. Opsi Kebijakan
Mempertimbangkan kondisi diatas, Predikat Kepatuhan Tinggi. Sekiranya diperlukan, Ombudsman
sebagai upaya mempercepat kepatuhan Apresiasi atau award sebagai RI bersedia membantu dan/atau
pemenuhan standar pelayanan publik, bentuk penghargaan atas segala memfasilitasinya.
merekomendasikan beberapa opsi upaya dan komitmen pimpinan d. Memantau konsistensi dan
kebijakan, sebagai berikut: unit memenuhi komponen peningkatan kepatuhan dalam
1. Presiden, Menteri Koordinator, Menteri standar pelayanan dalam rangka pemenuhan standar pelayanan
Pendayagunaan Aparatur Negara meningkatkan kualitas pelayanan publik. Setiap unit pelayanan
dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri publik. wajib menyusun, menetapkan, dan
Dalam Negeri, untuk: b. Memberikan teguran dan mendorong menerapkan standar pelayanan
a. Mendorong Kementerian/ implementasi standar pelayanan publik sesuai Undang-Undang
Lembaga dan Pemerintah Daerah publik kepada para pimpinan unit Nomor 25 Tahun 2009. Terdapat
mengimplementasikan standar pelayanan publik yang produk lebih dari 10 komponen standar
pelayanan publik di instansi layanannya mendapatkan Zona pelayanan yang harus dipenuhi
pelayanan publik masing-masing. Kuning dengan Predikat Kepatuhan penyelenggara pelayanan publik demi
b. Melakukan evaluasi dan pengawasan Sedang dan Zona Merah dengan terciptanya kualitas pelayanan publik
kepada Kementerian/Lembaga Predikat Kepatuhan Rendah. untuk kesejahteraan masyarakat.
dan Pemerintah Daerah dalam c. Menyelenggarakan program Guna memantau pemenuhan
pelaksanaan Undang-Undang secara sistematis dan mandiri standar pelayanan publik dan
Nomor 25 Tahun 2009 tentang untuk mempercepat implementasi untuk menjaga konsistensi dan
Pelayanan Publik. standar pelayanan publik sesuai peningkatannya, perlu menunjuk
Undang-Undang Nomor 25 Tahun pejabat yang kompeten.
2. Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, 2009. Kewajiban penyelenggara e. Memprioritaskan peningkatan
Bupati, Walikota untuk : layanan dalam mempublikasikan komponen standar pelayanan
a. Memberikan apresiasi (award) standar pelayanan publik diawali publik yang masih harus dipenuhi
kepada pimpinan unit pelayanan dengan penyusunan yang melibatkan oleh unit pelayanan publik.
publik yang produk layanannya partisipasi publik, penetapan dan
mendapatkan Zona Hijau dengan implementasi standar pelayanan.

KEPATUHAN PENYELENGGARA TERHADAP PEMENUHAN KOMPONEN


STANDAR PELAYANAN SESUAI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
177

Anda mungkin juga menyukai