Anda di halaman 1dari 2

Warna Tutup Tabung Vacutainer Dan

Kegunaannya
Darah merupakan jaringan tubuh yang berbeda dengan jaringan yang lain karena berbentuk cair dan
beredar dalam pembuluh darah , fungsinya sebagai transport berbagai material dan menjalankan fungsi
hemostasis.

Vacutainer adalah tabung reaksi hampa udara yang terbuat dari kaca atau plastik, apabila dilekatkan
pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume
tertentu telah tercapai.

Tabung vacutainer yang berisi antikoagulan EDTA telah direkomendasi oleh NCCLS (National Committe
for Clinical Laboratory Standard) untuk pemeriksaan hematologi, karena mempunyai stabilitas yang lebih
baik dari EDTA lain dan mempunyai pH mendekati pH darah (Tietz, 1996).

Tabung ini pertama kali diciptakan oleh Joseph Kleiner pada tahun 1947, kemudian diproduksi secara
masal oleh perusahaan Becton Dickinson.
Jenis-Jenis Tabung Vacutainer dan Kegunaannya

Tabung Vacutainer Ungu (Lavender)

Tabung tutup ungu atau lavender, berisi EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetic) , yang bertindak sebagai
antikoagulan kuat  dengan mengikat kalsium dalam darah

Secara umum tabung ini digunakan untuk:

Perhitungan Darah Lengkap


Laju Endapan Darah
Pemeriksaan apusan darah tebal / DDR (DrikeDrupple)
Pemeriksaan Retikulosit
HbA1C untuk kontrol diabetes
Hormon paratiroid ( PTH )

Tabung ungu  perlu membolak-balik sekitar 8 kali untuk mencampur sampel darah dengan EDTA, bukan
untuk menggambungkan plasma dan sel darah. Sekitar 1ml darah sudah cukup untuk melakukan hitung
darah lengkap, tetapi untuk mendapatkan LED Anda memerlukan botol ungu penuh

Tabung penutup Kuning

Tabung tutup kuning, berisi gel separator (serum separator tube/SST) yang fungsinya memisahkan
serum dan sel darah. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi.

Secara umum tabung ini digunakan untuk:


Urea dan elektrolit ( U + E ) - ini termasuk urea, kreatinin, natrium, dan kalium

C-reactive protein  ( CRP )

Tes fungsi hati ( LFT ) - ini termasuk bilirubin, ALP, AST / ALT, GGT, total protein dan albumin
Uji amilase

Profil tulang - ini termasuk kalsium, fosfat, ALP dan albumin

Uji magnesium
Studi zat besi - ini termasuk zat besi serum, feritin, saturasi transferrin dan kapasitas pengikatan besi
total

Profil lipid - ini termasuk kolesterol, LDL, HDL, dan trigliserida

Tes fungsi tiroid ( TFT ) - ini termasuk TSH, T4 +/- T3 gratis

Troponin - ini membutuhkan 2 sampel untuk diambil pada waktu yang berbeda untuk menilai tren akut

Creatine kinase ( CK )

Serologi untuk berbagai infeksi bakteri, virus, jamur dan parasit termasuk HIV dan hepatitis virus

Imunologi: imunoglobulin, komplemen, penapisan autoantibodi, faktor reumatoid, antibodi tiroid, a1AT,
ACE

Penggunaan botol penutup kuning perlu aduk (kocok pelan) sekitar 5 kali untuk mencampur sampel
dengan silika dan pemisah. Jangan panik jika darah mulai menggumpal atau terpisah dalam botol.
Jumlah darah yang dibutuhkan akan tergantung pada berapa banyak tes yang dilakukan, tetapi
setidaknya 1ml ideal. Biasanya bisa mendapatkan sekitar 12 tes dari satu botol kuning penuh.

Tabung tutup merah, tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan
dengan pemusingan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan
bank darah (crossmatching test)

Tabung tutup kuning, berisi gel separator (serum separator tube/SST) yang fungsinya memisahkan
serum dan sel darah. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi

Tabung tutup hijau terang, berisi gel separator (plasma separator tube/PST) dengan antikoagulan lithium
heparin. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah.

Tabung tutup ungu atau lavender, berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap
dan bank darah (crossmatch)

Tabung tutup biru, berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi (mis. PPT,
APTT)

Tabung tutup hijau, berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan
fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah.

Tabung tutup biru gelap, berisi EDTA yang bebas logam, umumnya digunakan untuk pemeriksaan trace
element (zink, copper, mercury) dan toksikologi.

Tabung tutup abu-abu terang, berisi natrium fluoride dan kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan
glukosa.

Tabung tutup hitam, berisi bufer sodium sitrat, digunakan untuk pemeriksaan LED (ESR).

Tabung tutup pink, berisi potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan


imunohematologi

Tabung tutup putih,berisi potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan


molekuler/PCR dan bDNA.

Tabung tutup kuning dengan warna hitam di bagian atas, berisi media biakan,
digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi - aerob, anaerob dan jamur

Anda mungkin juga menyukai