2018
Hajiis, Restu
Universitas Sumatera Utara
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/10970
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
1
SKRIPSI
Oleh :
RESTU HAJIIS
140306043
1
Universitas Sumatera Utara
2
SKRIPSI
Oleh :
RESTU HAJIIS
140306043
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana
di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
2
Universitas Sumatera Utara
3
Disetujui Oleh
Komisi Pembimbing
Mengetahui
Tanggal ACC :
3
Universitas Sumatera Utara
i
RIWAYAT HIDUP
dan Ibu Sukini. Penulis merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
tahun 2002 dan lulus tahun 2008, SMP Negeri 4 kota Pematangsianatar tahun
2008 dan lulus tahun 2011, SMA Negeri 4 kota Pematangsiantar tahun 2011 dan
lulus tahun 2014, dan pada tahun yang sama penulis diterima masuk di Program
i
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRAK
ii
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
iii
Universitas Sumatera Utara
iv
KATA PENGANTAR
SWT atas rahmat dan karunianya sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi
kedua orang tua penulis yang telah mendidik, memberi semangat, dan dukungan
Ir. Armyn Hakim Daulay, MBA dan Ir. R. Edhy Mirwandhono, M.Si. selaku
ketua dan anggota komisi pembimbing, Ir. Tri Hesty wahyuni M.Sc., dan Hamdan
penulis.
tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam
iv
Universitas Sumatera Utara
v
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK. ...................................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang. ................................................................................................ 1
Identifikasi Masalah ......................................................................................... 4
Tujuan Penulisan. ............................................................................................. 4
Manfaat Penulisan ............................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA
Permintaan Ayam Broiler ................................................................................ 5
Landasan Teori Hukum Permintaan................................................................. 6
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Daging Ayam Broiler ......... 7
Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 12
Hipotesis Penelitian.......................................................................................... 13
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................... 14
Metode Penentuan Sampel ............................................................................... 14
Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 14
Metode Analisis Data ....................................................................................... 15
Definisi Dan Batasan Operasional ................................................................... 19
v
Universitas Sumatera Utara
vi
DAFTAR PUSTAKA
vi
Universitas Sumatera Utara
vii
DAFTAR TABEL
Hal.
1. Kepadatan penduduk 3 kota di Sumatera Utara .................................................. 2
vii
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR GAMBAR
Hal.
1.Kurva permintaan dan penawaran ....................................................................... 7
viii
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
1. Data primer........................................................................................................ 42
ix
Universitas Sumatera Utara
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
dan tenaga dari ternak tersebut. Khususnya daging, kebutuhan daging di Indonesia
dipenuhi dari daging sapi, kambing, domba, itik, dan ayam. Kebutuhan tertinggi
daging di Indonesia rata-rata berasal dari daging ayam broiler atau yang dikenal
dua fase kehidupan pada saat proses pemeliharaan yaitu fase starter dan
Keunggulan itu diantaranya adalah siklus produksi yang singkat yaitu dalam
waktu 4-6 minggu ayam broiler sudah dapat dipanen dengan bobot badan 1,5-1,56
kg/ekor dan tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga lahan yang tersedia
terhadap cita rasa ayambroiler/pedaging sangat tinggi di semua lapisan dan nilai
1
Universitas Sumatera Utara
2
Ayam broiler adalah ayam yang secara genetik mampu bertumbuh sangat
cepat dengan konversi pakan yang rendah dibandingkan ternak lainnya. Dalam
jangka 6-8minggu ayam tersebut bisa mencapai berat hidup 1,5-2 kg dan
1987).Sehingga jumlah populasi ayam broiler cukup besar. Menurut BPS sumut
(2008) bahwa jumlah populasi ayam broiler terus meningkat. Hal ini juga
peningkatan
masyarakat akan daging ayam broiler akan berbanding lurus dalam peningkatan
yaitu :
1. Populasi ayam bukan ras semakin rendah jumlahnya dan sukup sulit
diperoleh dipasaran
2. Daging ayam broiler lebih murah harganya serta mudah di temukan di pasar.
3. Tekstur daging ayam broiler lebih lunak sehingga membutuhkan waktu yang
Beberapa kota di Sumatera utara tidak memiliki jumlah populasi ayam ras
pedaging yaitu kota Sibolga, Tanjung balai dan Pematangsiantar. Dilihat dari
2
Universitas Sumatera Utara
3
ini bisa dilihat dari jumlah ayam broiler yang masuk menuju pematangsiantar per
tahunnya, hal ini bisa dilihat pada tabel 1. Jumlah produksi daging ayam broiler di
mengalami kenaikan jumlah produksi tetapi pada tahun 2016 mengalami jumlah
Jumlah populasi ternak ayam broiler mengalami penurunan dari tahun 2011
dan tidak ada lagi populasi ayam broiler pada tahun 2012. Hal ini menyebabkan
semua ayam broiler yang dipasarkan, berasal dari luar kota Pematangsiantar.
kota Medan secara parsial dipengaruhi oleh pendapatan, usia, dan jumlah
3
Universitas Sumatera Utara
4
Identifikasi Masalah
di Pematangsiantar?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
4
Universitas Sumatera Utara
5
TINJAUAN PUSTAKA
anak, remaja, hingga orang dewasa pasti mengenal daging ayam broiler atau ayam
tekstur daging ayam lebih halus dan lebih lunak, sehingga lebih mudah dicerna.
Pada umumnya, daging ayam mengandung air sekitar 75% - 80%. Selain itu juga
mengandung bahan kering yang terdiri atas protein, lemak, dan abu.
Bagian Karkas
Air (%) Lemak (% ) Protein (%) Abu (%)
Ayam
5
Universitas Sumatera Utara
6
masyarakat sekarang sudah mulai sadar akan kebutuhan gizi. Bagi masyarakat
karena daging ayam broiler lebih murah dibandingkan daging ternak ruminansia.
melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta serta perubahan permintaan
permintaan akan suatu barang atau jasa tersebut akan dapat dilihat dari perubahan
permintaan dikatakan bahwa, apabila harga suatu barang turun maka permintaan
akan barang tersebut meningkat dan sebaliknya, jika suatu harga barang naik
permintaan atas suatu barang dan jasa semata-mata ditentukan oleh harga dari
permintaan terhadap suatu barang atau jasa juga ditentukan oleh faktor-faktor lain
dipengaruhi oleh harga. Secara normal jika harga barang naik maka jumlah
permintaan akan menurun dan jika harga barang turun maka jumlah permintaan
6
Universitas Sumatera Utara
7
akan meningkat. Jumlah penawaran juga akan meningkat jika harga barang
c d
a b
keterangan :
P : price (harga)
Q : quantity (jumlah)
S : Supply (penawaran)
D : Demand ( permintaan)
Gambar 1 Kurva permintaan dan penawaran
Bila harga suatu komoditi naik, para pembeli mencari komoditi lain yang
(Sugiarto, 2000).
meningkat dan kuantitas yang diminta meningkat ketika harganya menurun, dapat
7
Universitas Sumatera Utara
8
jumlah barang yang diminta adalah negatif. Bila harga naik maka permintaan
turun dan sebaliknya bila harga turun permintaan akan naik dengan asumsi
daging ayam broiler. Perubahan harga ayam broiler sangat responsif terhadap
perubahan naik turun harga ayam broiler akan mengubah keputusan konsumen
untuk membeli ayam. Penentu harga berguna untuk penentu kuat yang tepat
2. Pendapatan keluarga
seseorang dalam perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa, bunga, laba dalain
kuantitas permintaan. Pendapatan yang lebih rendah berarti bahwa secara total
8
Universitas Sumatera Utara
9
hanya ada uang yang sedikit untuk dibelanjakan, sehingga masyarakat akan
membelanjakan sedikit uang untuk beberapa dan mungkin pula terhadap sebagian
besar barang. Jika permintaan terhadap suatu barang berkurang ketika pendapatan
permintaan telur ayam ras di Kota Medan. Tetapi menurut Rohim (2017) bahwa
pendapatan rumah tangga tidak lepas dari jenis pekerjaan ayah dan ibu serta
anggota rumah tangga berhubungan positif dan berpengaruh nyata pada taraf
9
Universitas Sumatera Utara
10
ayam di kota Medan dipengaruhi secara nyata oleh jumlah anggota keluarga.
menggantikan fungsi barang lainnya, seperti daging kambing dan sapi, kopi dan
barang-barang lain, baik atas barang subtitusi maupun terhadap harga barang
komplementer. Jika barang yang digantikan bergerak naik, maka akan dapat
kenaikan(Sukirno, 2003).
yang harganya tidak berubah dengan komoditi yang harganya turun, inilah yang
(penggenap). Suatu barang menjadi subtitusi barang lain bila terpenuhi paling
tidak salah satu syarat dari dua syarat memiliki fungsi yang sama dan atau
kandungan yang sama (Rahardja dan Manurung, 2001). Daging ayam broiler dan
telur sama-sama sebagai sumber protein hewani dan juga hasil dari hewan ternak
10
Universitas Sumatera Utara
11
yang telah mengalami seleksi genetik yang sangat baik agar produksi cepat
meningkat. Menurut Rohim (2017) bahwa Harga telur tidak mempengaruhi secara
kabupaten Bogor.
5. Tingkat Pendidikan
perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari proses pendidikan
pilihannya. Apabila pendidikan konsumen tinggi maka akan lebih memilih barang
yang berkualitas baik, tingkat pendidikan dapat dilihat dari pendidikan terakhir
konsumen (Soekirno, 2003). Permintaan daging ayam broiler di kota Medan tidak
dipengaruhi secara nyata oleh tingkat pendidikan. Hal ini disebabkan karena
daging ayam broiler merupakan jenis bahan makanan yang tergolong umum di
6. Usia
jasa yang mereka beli sepanjang waktu kehidupan mereka. Mereka memakan
Medan provinsi Sumatera Utara secara signifikan dipengaruhi oleh umur. Telur
ayam kampung juga merupakan sumber protein hewani sama seperti daging ayam
11
Universitas Sumatera Utara
12
7. Tingkat Selera
tersebut. Menurut Rohim (2017) bahwa tingkat selera yang semakin tinggi akan
Kerangka Pemikiran
sehingga tidak akan kekurangan apapun, karena tubuh yang sehat akan
pengganti.
pembelian daging ayam broiler dipengaruhi oleh harga, usia, pendapatan, jumlah
terlalu mahal, dan tongkat selera terhadap suatu barang atau produk. Apabila
12
Universitas Sumatera Utara
13
ayam broiler maka daging ayam broiler tersebut dapat dikonsumsi untuk
sebagai berikut:
KONSUMEN
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pembelian
oleh konsumen
1. Harga daging ayam Perilaku konsumen
broiler
2. Usia
3. Jumlah anggota
keluarga
Keputusan pembelian
4. Penghasilan keluarga
5. Harga telur
6. Pendidikan
7. Tingkat selera
Daging Ayam broiler
Keterangan:
: Proses pembelian
: Pengaruh adanya
Hipotesis Penelitian
keluarga, penghasilan keluarga, harga telur, tingkat pendidikan dan tingkat selera
13
Universitas Sumatera Utara
14
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 16 April –30 Juni 2018 dilakukan
di dua pasar tradisional di kota Pematangsiantar yaitu pasar Horas dan pasar
Dwikora.
yang kebetulan berbelanja daging ayam broiler di pasar tradisional yaitu pasar
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan konsumen daging ayam
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera utara , Badan Pusat Statistik
(BPS) dan instansi terkait lainnya serta literatur-literatur lain seperti jurnal dan
14
Universitas Sumatera Utara
15
permintaan daging ayam broiler yaitu Harga daging ayam broiler, Pendapatan
keluarga, Jumlah tanggungan, Tingkat pendidikan, umur, Harga telur ayam ras
dan tingkat selera dihitung dengan estimasi regresi linear berganda dengan Alat
Keterangan :
15
Universitas Sumatera Utara
16
untuk mengetahui apakah model yang akan digunakan dalam penelitian ini
a. Multikolinearitas
korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak
variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel independen (Ghozali,
2005).
1. Nilai R square (R²) yang dihasilkan sangat tinggi, tetapi secara individu
dependen.
tolerancekurang dari 0,1 dan nilai VIF variance inflation factor lebih dari 1,0.
b. Uji Heroskedastisitas
16
Universitas Sumatera Utara
17
regresi yang baik adalah memiliki residual yang berdistribusi normal. Uji
standar residual dengan probabilitasnya pada tes normalitas. Jika pada grafik
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal dan nilai P-value lebih besar dari
Jika uji asumsi klasik sudah terpenuhi maka data sudah layak untuk
terhadap variabel terikat, uji serempak (uji F), dan Uji parsial (uji t) untuk melihat
17
Universitas Sumatera Utara
18
Koefisien ini merupakan suatu ukuran sejauh mana variabel bebas dapat
Kriteria pengujian
mempengaruhi variabel tetap. Taraf signifikasi (α) yang digunakan ialah 5%. Uji t
ayam broiler.
18
Universitas Sumatera Utara
19
broiler.
ayam broiler.
Kriteria pengujian:
maka perlu ditentukan beberapa definisi dan batasan operasional sebagai berikut:
Definisi
2. Sampel adalah konsumen yang membeli daging ayam di pasar Horas dan
4. Umur adalah usia pembeli daging ayam broiler pada saat penelitian
19
Universitas Sumatera Utara
20
6. Harga daging ayam ialah biaya yang dikeluarkan untuk membeli satu
Batasan operasional
4. Sampel ialah pembeli yang membeli daging ayam broiler untuk dikonsumsi
20
Universitas Sumatera Utara
21
kabupaten Simalungun. Luas dataran kota Pematang Siantar adalah 79,971 km²
terletak 400 sampai 500 meter diatas permukaan laut. Berdasarkan luas wilayah
dengan luas wilayah 22,723 km² atau sama dengan 28,41% dari total luas wilayah
Jumlah Penduduk di daerah ini adalah 249.505 jiwa yang terdiri dari
121.684 Laki-laki dan 127.821 perempuan. Dari penjelasan jumlah penduduk itu
kepadatan penduduk adalah sebesar 3120 jiwa/km² ( luas wilayah sebesar 79,97
21
Universitas Sumatera Utara
22
km²). Kota Pematang Siantar masih terdapat lahan pertanian yakni persawahan,
yang masuk usia angkatan kerja. Dibawah ini dijelaskan sebaran penduduk
menurut umur dan jenis kelamin di Kotamadya Pematang Siantar tahun 2016.
menempati persentasi yang tinggi adalah sebesar 53%. Pada usia tersebut
termasuk pada golongan usia angkatan kerja sedangkan persentasi terendah adalah
pada golongan usia di atas 50 tahun yaitu sebesar 19 % dan sebesar 28% ditempati
Pasar Horas
Pasar Horas merupakan salah satu pasar yang ada di kota Pematangsiantar.
Pasar ini terletak di pusat kota Pematangsiantar yaitu berada di jalan Merdeka dan
jalan Sotomo kecamatan Siantar Barat kelurahan Dwikora. Luas pasar ini yaitu
30.000 m². Dikelola oleh Perusahaan Daerah Horas Jaya (PD. HORAS JAYA)
tahun 2014. Pasar Horas sudah berdiri sejak tahin 1900 sebagai tempat transaksi
ekonomi di Pematangsiantar. Pasar ini terdiri dari 4 gedung utama. Gedung 1-3
terletak di antara jalan Sutomo dan jalan Merdeka, sedangkan gedung 4 terletak
22
Universitas Sumatera Utara
23
di pasar Horas biasanya mulai berdagang dari pukul 05.00 WIB hingga pukul
18.00 WIB.
Nagari kelurahan Suka Dame kecamatan Siantar Utara. Luas pasar ini ialah
26.600 m². Pasar ini juga dikelola oleh PD. HORAS JAYA. Pasar ini tidak
Pasar ini berdiri disebabkan semakin banyaknya jumlah pedagang dan pembeli di
ekonomi. kedua pasar juga sebagai tempat pertemuan angkutan umum yang
23
Universitas Sumatera Utara
24
Karakteristik Responden
pendapatan per bulan. Karakteristik ini diperoleh dari data latar belakang
menjadi pria dan wanita. Pada tabel 6 dapat dilihat bahwa jumlah responden
wanita paling banyak yang melakukan pembelian daging ayam broiler di pasar
responden pria hanya berkisar 8,33%.hal ini disebabkan wanita lebih dominan
dalam mengurus keperluan rumah tangga dibanding pria. Selain itu wanita juga
kelompok usia, yaitu dibawah atau sama 20 tahun, antara 21 sampai 30 tahun,
24
Universitas Sumatera Utara
25
antara 31 sampai 40 tahun , dan lebih sama dengan 41 tahun.. dapat dilihat pada
tabel 6 bahwa jumlah responden terbanyak pada umur diatas 41 tahun berkisar
48,33% sedangkan responden paling sedikit ialah dibawah atau sama dengan 20
tahun.
Jumlah anggota keluarga adalah semua orang yang makan berasal dari satu
atap atau dapur yang sama dan menjadi tanggungan keluarga. Adapun yang
menjadi anggota keluarga terdiri dari kepala keluarga, istri, anak-anak, dan
responden terbanyak yaitu 4-5 orang dengan jumlah persentase 56,67% sedangkan
yang terendah ada pada lebih besar sama dengan 7 yaitu hanya 5%.
25
Universitas Sumatera Utara
26
ilmu pengetahuan. Dalam hal ini mengarah dalam memilih makanan yang baik
menengah atas), diploma, dan sarjana. Responden terbanyak ialah pada pedidikan
26
Universitas Sumatera Utara
27
Pada tabel 10 diperoleh bahwa responden terbanyak bekerja sebagai ibu rumah
tangga sebesar 38,37% hal ini disebabkan responden terbanyak juga dari kalangan
sedangkan terendah ada pada pekerjaan PNS(pegawai negeri sipil), petani, dan
sebesar 1,66%, hal ini menunjukkan pendapatan responden cukup tinggi sehingga
27
Universitas Sumatera Utara
28
pengujian tersebut.
a. Uji Normalitas
28
Universitas Sumatera Utara
29
didapatkan hasil data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal dan nilai P-value =0,20 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
b. Uji Heterokedastisitas
yang lain. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan uji Glejser pada tabel dan
lampiran didapatkan hasil bahwa semua P=value variabel independent > 0,05
(tabel 10) sehingga variabel independen tidak signifikan semua, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi ketidaksamaan variasi dari satu residual satu
c. Uji Multikolinearitas
hubungan antara variabel bebas tidak ada diatas 0,8 yang artinya tidak terjadi
29
Universitas Sumatera Utara
30
Berdasarkan uji asumsi klasik, data yang digunakan memiliki nilai residual
Persamaan Regresi
X2 = Usia (Tahun)
30
Universitas Sumatera Utara
31
Uji F statistik adalah uji untuk melihat pengaruh variabel bebas secara
mempengaruhi variabek tetap jika nilai F-hitung > F-tabel atau nilai probabilitas
lebih kecil dari 0,05. Dari hasil analisis dengan pada tabel 14 didapatkan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 yang artinya harga daging ayam broiler, umur,
daging ayam broiler. Oleh sebab itu dilakukan uji selanjutnya yaitu uji t statistik
saja diantara variabel bebas yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler
di kota Pematangsiantar. Jika variabel bebas memiliki probabilitas lebih kecil dari
31
Universitas Sumatera Utara
32
1. Variabel bebas harga daging ayam broiler (X1) secara parsial mempunyai
yang signifikan terhadap permintaan daging ayam broiler (Y). Memiliki nilai
3. Variabel bebas anggota keluarga (X3) memiliki nilai probablitas 0,000 yang
permintaan daging ayam broiler (Y) karena nilai probabilitasnya lebih besar
32
Universitas Sumatera Utara
33
permintaan daging ayam broiler (Y) dengan nilai probabilitas 0,054 yang
6. Variabel bebas dummy tingkat selera (D6) tidak mempengaruhi secara parsial
0,161 yang lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak mempengaruhi secara
koefisien determinasi 0,510 yang artinya variabel bebas yang telah digunakan
oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam fungsi permintaan (Y)
Berdasarkan hasil perhitungan pada uji koefisien regresi parsial atau uji T
daging ayam broiler mempunyai nilai probabilitas 0,020 lebih kecil dari 0,05
yang artinya bahwa harga daging broiler mempengaruhi secara nyata terhadap
permintaan daging ayam broiler di kota Pematangsiantar. Hal ini sejalan dengan
33
Universitas Sumatera Utara
34
dipengaruhi secara nyata oleh kenaikan harga ayam broiler. Hal ini membuktikan
Berdasarkan analisis regresi bahwa nilai koefisien dari harga daging ayam broiler
ialah 0,000004158 dan bertanda negatif yang artinya setiap kenaikan Rp 1 maka
2. Usia (X2)
adalah 0,027 lebih kecil dari 0,05 sehingga umur mempengaruhi secara nyata
terhadap permintaan daging ayam broiler. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian
Tampubolon (2016) yang menyatakan bahwa permintaan telur ayam ras di kota
Pematangsiantar tidak dipengaruhi secara nyata oleh usia. Hal ini ini juga di
dukung dengan jumlah pembeli daging ayam broiler adalah perempuan sehingga
Berdasarkan analisis regresi bahwa nilai koefisien dari Usia ialah 0,008
yang artinya jika usia meningkat 1 tahun maka jumlah permintaan akan
bertambah sebesar 0,008 kg. Berdasarkan data primer bahwa usia terbanyak
berada pada usia yang 15-49 tahun yaitu 73% hal ini membuktikan bahwa
pembeli daging ayam broiler paling banyak berasal dari kalangan umur yang
produktif.
Berdasarkan analisis uji t bahwa nilai probabilitas 0,000 lebih besar dari
0,05 yang artinya jumlah anggota keluarga secara nyata mempengaruhi jumlah
34
Universitas Sumatera Utara
35
pembelian daging ayam broiler. Hal ini sejalan dengan penelitian Pranata (2013)
secara nyata oleh jumlah anggota keluarga. Semakin banyak jumlah anggota
bertambah.
ialah 0,129 yang artinya setiap peningkatan jumlah anggota keluarga sebesar
keluarga ialah 0,159 lebih besar dari 0,05 yang artinya bahwa penghasilan
ayam broiler. Hal ini sejalan dengan penelitian Sitorus (2015) bahwa tingkat
pendapatan tidak mempengaruhi secara nyata terhadap permintaan telur ayam ras
di kota Medan. Hal ini disebabkan karena variabel jumlah anggota keluarga
tetapi jumlah anggota keluarga tetap maka permintaan tidak akan meningkat
keluarga ialah 0,00000001142 dan bertanda negatif yang artinya bahwa setiap
35
Universitas Sumatera Utara
36
responden, daging ayam kampung lebih sehat dari pada daging ayam broiler
karena proses budidaya yang lebih alami dan tidak mengandung bahan anorganik
Berdasarkan analisis uji t bahwa nilai probabilitas dari harga telur ialah
0,054 lebih besar dari 0,05 yang artinya harga telur tidak mempengaruhi secara
nyata terhadap permintaan daging ayam broiler. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Rohim (2017) yang menyatakan bahwa harga telur tidak mempengaruhi secara
kabupaten Bogor. Hal ini dikarenakan telur ayam sudah menjadi makanan yang
harus tersedia setiap saat, telur ayam akan tetap tersedia , baik saat ada atau tidak
permintaan daging ayam broiler. Hal ini juga membuktikan bahwa barang
bukan telur tetapi jenis barang lain. Berdasarkan analisis regresi bahwa nilai
koefisien dari harga telur ialah 0,000454 yang artinya setiap kenaikan harga telur
0,000454 kg.
6. Selera (D6)
Berdasarkan analisis uji t bahwa nilai probabilitas dari tingkat selera ialah
0,747 lebih besar dari 0,05 yang artinya tingkat selera tidak mempengaruhi
36
Universitas Sumatera Utara
37
permintaan daging ayam broiler. Hal ini tidak sejalan dengan pernyataan Rohim
(2017) yang menyatakan bahwa tingkat selera pada daging ayam broiler secara
hal ini disebabkan karena pembelian daging ayam broiler oleh konsumen
ditentukan bukan hanya dari konsumen itu sendiri tetapi keinginan keluarga
seperti suami, anak, anggota keluarga lainnya dan sebagai variasi makanan.
Berdasarkan analisis regresi bahwa nilai dari koefisien dari tingkat selera ialah
0,21 yang artinya setiap meningkatnya selera maka akan meningkatkan jumlah
lebih besar dari 0,05 yang artinya tingkat pendidikan tidak mempengaruhi secara
nyata terhadap permintaan daging ayam broiler. Hal ini sejalan dengan penelitian
Pranata (2013) yang menyatakan permintaan daging ayam broiler di kota Medan
tidak dipengaruhi secara nyata oleh tingkat pendidikan. Hal ini disebabkan
karena daging ayam broiler merupakan jenis bahan makanan yang tergolong
dari tingkat pendidikan 0,105 yang artinya setiap semakin tinggi tingkat
37
Universitas Sumatera Utara
38
Kesimpulan
ayam broiler di kota Pematangsiantar adalah harga daging ayam broiler, usia,
kalangan usia diatas 41 tahun, jumlah anggota keluarga 3-4 jiwa, pendidikan
6.500.000,.
Saran
memperhatikan harga daging ayam dalam memasarkan daging ayam broiler untuk
38
Universitas Sumatera Utara
39
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2017. Sumatera Utara dalam Angka 2017. BPS SUMUT.
Effendi Sofian dan Tukiran. 2014. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.
Effendi Nurry dan Maman Setiawan. Ekonometrika pendekatan teori dan terapan.
Jakarta : Salemba Empat.
Ghozali Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Ketiga. Semarang. Universitas Diponegoro.
Hadini Hairi Adzulyatno. 2011. Analisis Permintaan dan Prediksi Konsumsi Serta
Produksi Daging Broiler di Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tengah
(jurnal). Yogyakarta: UGM.
Joerson dan Fathrozzi. 2003. Teori Ekonomi Mikro, Dilengkapi Beberapa Bentuk
Fungsi Produksi. Salemba Empat, Jakarta.
Kotler Philip dan Kevin Lane. 2016.Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga belas,
Jilid I (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
39
Universitas Sumatera Utara
40
Nopirin. 1994. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. BPFE. Yogyakarta.
Rizaldi Dimas. 2010. Analisis Usaha Pemasaran Ayam Ras Pedaging di Pasar
Baru Bogor Jawa Barat. Program Sarjana Ekstensi Manajemen
Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Setiadi N. J. 2003. Perilaku Konsumen dan Imlikasi untuk Strategi dan Penelitian
Pemasaran. Kencana. Jakarta.
Setyono D. J dan Maria Ulfah. 2011. 7 Jurus Sukses Menjadi Peternak Ayam Ras
Pedaging. Jakarta: Penebar Swadaya.
40
Universitas Sumatera Utara
41
Sujarweni VW. 2015. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta (ID): Pustaka Baru
PressSukirno, S. 2003. Pengantar Teori Mikroekonomi (Edisi Ketiga).
Jakarta: Grafindo.
Yemima. 2014. Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler pada Peternakan Rakyat
di Desa Karya Bakti, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas,
Provinsi Kalimantan Tengah.Jurnal Ilmu Hewani Tropika
Vol.3.No.1.Juni 2014 ISSN: 2301-7783
41
Universitas Sumatera Utara
42
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data primer
Jumlah
Harga Jumlah
Nama Pembelian Jumlah Harga Tingkat
No Nama Pasar Umur Alamat Pendidikan Pekerjaan Ayam Anggota
Responden Daging Ayam Penghasilan Telur Selera
Broiler Keluarga
Broiler
Jalan Sibatu-
1 Horas Zahra 1 33 SMA Pedagang 32000 5 2500000 1500
Batu Blok II 1
2 Horas Z.Siregar 1 40 Jalan Jawa SMA Ibu rumah tangga 30000 4 1500000 1250 1
3 Horas Masyarani 1,5 48 Lorong 20 SD Ibu rumah tangga 29000 5 2300000 1250 1
Jalan Sibatu-
4 Horas Idris 1 34 SMA Wiraswasta 33000 4 1200000 1500
Batu Blok IX 0
5 Horas Gita 0,5 36 Nagahuta SMU Wiraswasta 32000 5 2400000 1100 0
6 Horas Lina 1 35 Jl. Gurilla SD Ibu rumah tangga 30000 4 2800000 1200 0
7 Horas Irawati 1 42 Hutabayu SD Pedagang 32000 5 2000000 1166 1
8 Horas - 1,2 50 - SMP Pedagang 32000 8 5000000 1300 0
9 Horas Devi 1 36 Serapuh SMA Ibu rumah tangga 27000 7 2500000 1300 0
10 Horas Ira 1 38 Serapuh SMA Wiraswasta 27000 4 1500000 1100 0
11 Horas Sofie 1 38 Jl. Jawa SMA Ibu rumah tangga 24000 5 10000000 1200 1
12 Horas Susanti 0,8 55 Jl. Wahiddin SD Ibu rumah tangga 33000 3 5000000 1400 1
13 Horas Fatimah 1 56 Jl. Cempaka SD Buruh 31000 2 1500000 1300 1
14 Horas Sari 0,9 40 Blok 9 SMA Ibu rumah tangga 32000 3 3000000 1200 0
Jl. W. R.
15 Horas Samiati 0,5 67 SMP Ibu rumah tangga 32000 2 700000 1500
Supratman 0
16 Horas Ridwan 0,7 30 Dolok Malela S1 Pns 32000 4 5000000 1300 1
17 Horas - 0,9 36 Tanah Jawa SMA Ibu rumah tangga 32000 4 2000000 1500 0
18 Horas Amien 0,7 60 Jl. Thamrin SD Ibu rumah tangga 32000 5 5000000 1200 0
19 Horas Jannah 0,5 39 - SMA Ibu rumah tangga 32000 5 4000000 1066 1
20 Horas Pratama 1,3 30 Jalan Jawa D3 Wiraswasta 32000 8 3000000 1500 0
21 Horas - 0,5 40 Tanah Jawa SMA Pedagang 32000 4 10000000 1200 1
22 Horas Yanti 1 40 Simp. Koperasi SMA Wiraswasta 32000 4 8000000 1500 1
42
42
Universitas Sumatera Utara
43
23 Horas Melda 1 43 Jl.Toba SMA Ibu rumah tangga 32000 4 4500000 1200 0
24 Horas Linda 1 50 Jl.Surabaya SMA Pedagang 32000 5 3000000 1200 1
25 Horas Maria 1 53 Jl.Tigadolok SD Ibu rumah tangga 32000 6 2000000 1500 0
26 Horas Runi 0,5 65 Nagahuta SD Pedagang 32000 3 1500000 1200 0
27 Horas Irawati 1 38 Mekarsari SMA Wiraswasta 32000 5 9000000 1266 0
28 Horas Matauli 1 25 Bah Berang S1 Guru 32000 8 5000000 1500 1
29 Horas Silalahi 1 40 - SMP Petani 32000 7 10000000 1400 0
30 Horas Juni 1 54 Porsea SD Pedagang 32000 4 8000000 1500 1
31 Parluasan N. Hutabarat 1 49 Jl. Sejahtera SMA Pedagang 30000 5 3000000 1500 0
32 Parluasan Mulniati 1 34 Pondok Burihan SMP Pedagang 27000 4 2000000 1250 0
33 Parluasan Naria 0,65 40 Jl. Gaharu SMP Pedagang 31000 6 5000000 1200 1
34 Parluasan Jumi 0,5 45 Jl. Medan S1 Pedagang 31000 2 20000000 1500 0
35 Parluasan E. Sinaga 1 54 Jl. R. Sembiring SMA Pedagang 31000 4 3000000 1200 1
36 Parluasan Irma 1 45 Jl. Nagur S1 Guru 32000 5 3000000 1400 1
37 Parluasan Yani 0,5 25 Jl. Nagur SMA Ibu rumah tangga 32000 4 5000000 1250 0
38 Parluasan - 0,5 30 Lorong 20 SMA Pedagang 32000 3 5000000 1200 0
39 Parluasan Andini 0,6 48 Jl. Mangga SMA Pedagang 32000 4 9000000 1300 0
40 Parluasan Teni 0,5 36 Jl. Jawa SMP Ibu rumah tangga 31000 4 2000000 1100 1
41 Parluasan Sunengsih 1 41 Jl. R. Sembiring SD Ibu rumah tangga 25000 6 9000000 1400 1
42 Parluasan S. Saragih 0,7 53 Jl. Sriwijaya S1 Wiraswasta 31000 5 5000000 1200 1
43 Parluasan Wahyudin 1,5 27 Jl. Singosari S1 Wiraswasta 26000 6 4200000 1300 0
44 Parluasan Darmawati 1 36 Jl. Serdang SMA Pedagang 31000 5 10000000 1200 1
Jl. Seram
45 Parluasan - 1 41 SMA Ibu rumah tangga 32000 5 7000000 1000
Bawah 0
46 Parluasan Eli 1,2 44 - S1 Wiraswasta 32000 5 5000000 1300 0
47 Parluasan Irni 1 38 Jl.Senam SMA Ibu rumah tangga 32000 4 3000000 1200 0
Ibu
48 Parluasan 0,8 52 Jl. Asahan S1 Ibu rumah tangga 32000 3 8000000 1200
Panggabean 0
Jl. Rakutta
49 Parluasan Ibu Nila 1 42 SMA Ibu rumah tangga 32000 4 5000000 1500
Sembiring 0
43 43
50 Parluasan Ariani 0,5 38 Simpang 2 SD Ibu rumah tangga 32000 4 4000000 1200 0
51 Parluasan Oppung Debbi 0,35 61 Lorong 5 SMA Ibu rumah tangga 32000 2 2500000 1300 0
52 Parluasan Ety 0,5 40 Jl. Nagur SD Pedagang 32000 3 3000000 1500 0
53 Parluasan Wulanda 1 18 - SMA Pedagang 32000 6 9000000 1200 0
54 Parluasan E.Aritonang 1 39 Jl. Nagur SMP Pedagang 31000 5 3000000 1300 0
Jl. Pdt Wismar
55 Parluasan Dafa 2 54 SD Pedagang 31000 7 4000000 1500
Saragih 1
56 Parluasan Jeni 0,3 23 - SMA Wiraswasta 32000 3 2100000 1500 1
57 Parluasan Aritonang 1,5 58 Pattimura SMP Pedagang 32000 6 6000000 1500 1
58 Parluasan - 1,5 62 - SMP Ibu rumah tangga 32000 7 1000000 1500 1
59 Parluasan Era 1 60 - SD Pedagang 32000 6 5000000 1400 1
60 Parluasan Julianto 0,5 29 Jl. Jawa SMA Pedagang 32000 3 4000000 1250 1
44
44
Universitas Sumatera Utara
45
45
Universitas Sumatera Utara
46
46
Universitas Sumatera Utara
47
47
Universitas Sumatera Utara
48
48
Universitas Sumatera Utara
49
49
Universitas Sumatera Utara