Anda di halaman 1dari 9

Terapi Keperawatan Mandiri Tentang:

Disusun Oleh:

Arfan Septian
NIM:20191014401010

Tingkat:
IIB

Dosen Pembimbing:
Ns. Moza Suzana, M.Kep
Rustam ,SMF

Akademi Keperawatan Bina Insani Sakti Kota Sungai Penuh


Tahun 2019/2020

1.Jelaskan tentang paraffin bath!


Jawaban

ParafinBath merupakan salah satu modalitas fisioterapi yang menggunakan metode


panasdan lembab, yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan,
merelaksasikanjaringan lunak tubuh dan mengurangi nyeri pada otot.Terapi ini
menggunakanlilin parafin yang telah dikenal dan dimanfaatkan selama berabad-abad
dimulaisejak kekaisaran Romawi. Komponen alami lilin parafin berasal dari minyakmineral
mentah yang dihasilkan melalui proses penyulingan atau pemisahan lilindari minyak mineral
mentah tsb. Proses pemurniannya melalui proses perebusan,pendinginan dan penyaringan
menjadi zat lilin-minyak berat dan hasil akhirsebagai lilin parafin.

Lilin tersebut tidak berwarna, tidak berasa dan kadangdiberi wewangian aromaterapi,
tergantung dari tujuan terapi yang hendakdiharapkan. Hasil uji laboratorium, lilin parafin ini
cukup aman untukpenggunaan eksternal dan higienis.Padabagian-bagian tubuh yang nyeri atau
cedera, akan disiram atau dicelupkan padasuatu wadah yang berisi lilin parafin yang dilelehkan
menggunakan suhutertentu. Efek panas yang diperoleh dari lilin yang mencair akan
menenangkan(merelaksasi) jaringan lunak yang diterapi, membuka pori-pori dan
meningkatkanaliran darah dan sirkulasi tubuh. Hal ini baik untuk mengurangi rasasakit/nyeri,
kekakuan otot dan sendi karena mampu menghilangkan kelebihancairan di jaringan lunak
sekitar.

Selain itu, sifat lilin itu sendiri mampumelembabkan kulit/tubuh sehingga memberikan
efek peremajaan kulit dan kulitnampak halus dan lembut.Saatini penggunaan parafin bath
sebagai modalitas terapi sudah sangat umum danbanyak digunakan di pusat-pusat rehabilitasi
medis dan fisioterapi, terapipijat, industri spa. Terapi lilin parafin juga digunakan sebagai
pengobatanpada cedera olahraga.Sesuai dengan tujuannya untuk mengurangi rasanyeri pada otot
dan sendi, menenangkan dan mempercepat proses penyembuhan, makaterapi menggunakan lilin
parafin dilakukan pada beberapa kondisi sebagaiberikut:

1. Radang sendi
2. Kelainan kulit sepertieksim
3. Fibromyalgia
4. Fibrositis
5. Peradangan otot dansendi lainnya
6. Kejang otot
7. Terlalu banyak bekerjaatau kelelahan
8. Kaku sendi
9. Tendonitis
10. Tennis Elbow

2.Sebutkan indikasi dan kontra indikasi terapi paraffin bath!

Jawaban
Indikasi

Terapipada bagian superfisial tubuh dengan panas sangat baik untuk mereduksi nyeridan
kekakuan, untuk menghindari sapsme otot, meningkatkan range of motionsendi, serta
mempercepat proses penyembuhan dengan cara meningkatkan alirandarah sehingga peredaran
darah menjadi lancar dan kebutuhan nutrisi padajaringan yang berkaitan terpenuhi. Parafin bath
indikasi terhadap: Reduksi nyeri dan spasme otot

• Efek panas dari parafin dapat digunakan sebelumdilakukan latihan penguluran otot untk
mereduksi nyeri.

• Spasme otot menimbukan rasa nyeri sertaberkurangnya range of motion sendi, namun hal ini
dapat dikurangi denganmemberikan panas sebagai media terapi.

• Pasca fractur

• Pasca trauma

• Sprain dan strain

• Arthritis kronis

Kontra Indikasi

Padadasarnya kontra indikasi pada terapi dengan menggunakan suhu atau


temperaturadalah gangguan sensibilitas. Kontra indikasi untuk terapi parafin bath dapatdituliskan
sebagai berikut:

• Gangguan sensibilitas.

• Luka terbuka.

• Parafin tidak boleh digunakan pada luka terbukakarena dapat menyebabkan luka bakar pada
jaringan yang bersangkutan.

3.Jelaskan mekanisme kerja penggunaan paraffin bath!

Jawaban

1.Pemeriksaan Pemeriksaandilakukan dengan tanya jawab antara terapis dengan pasien. Hal-hal
yang perludiketahui dari pasien antara lain: Kondisi patologis pasien berkaitan dengan
tingkatkeparahan kondisi patologis pasien ( akut atau kronis ). Di samping itu jugaapakah
kondisi patologis pasien indikatif atau kontra indikatif dengan terapiyang akan diberikan.
Gangguan sensibilitas yang dimaksud adalahsensibilitas panas-dingin. Untuk mengetahui
keadaan sensibilitas pasien makaperlu dilakukan tes sensibilitas panas-dingin, seperti berikut:
a.Sediakan 2 buah tabung / kantung plastik kecil.Sebuah tabung berisi air panas (hangat) yang
lain berisi air dingin (air es).

b.Kedua tabung tersebut diujikan satu per satu kebagian tubuh pasien yang normal sambil
mengenalkan rasa / sensasi yangdirasakan oleh pasien ( pasien diminta untuk melihat pengujian /
pengenalanini).

c.Setelah pengenalan sensasi dilakukan, pengujuansensasi yang sebenarnya dilakukan. Pasien


diminta untuk tidak melihat pengujianpada daerah yang abnormal. Pasien bisa diminta untuk
memejamkan matanya ataupundengan cara yang lain, misalnya dengan menghalangi
pandangannya

2.Pemilihan metode terapi Metode terapiditentukan sesuai hasil pemeriksaan pada pasien ( tahap
1 ). Apakah pasienindkasi untuk diterapi dengan metode parafin bath atau kontra indikasi.

3.Persiapan alat

• Alat yangdigunakan untuk terapi harus tersedia sesuai dengan metode terapi. Berikutalat-alat da
bahan yang digunakan untuk parafin bath:

• Parafin & parafin oil

• Handuk

• Kuas

4.Persiapan penderita Pasien diberikan pengetahuan / diberi tahu tentangperlakuan-perlakuan apa


saja yang akan diberikan oleh terapis kepada pasien.

5.Teknik pelaksanaan Pelaksanaan terapiterkait dengan pemilihan metode terapi. Berikut adalah
penatalaksanaan parafinbath dengan metode rendaman:

• Panaskan parafin dengan suhu antara 90-100 C.

• Setelah parafin mencair, dinginkan terlebihdahulu karena untuk pemakaian hanya dibutuhkan
suhu antara 45-50 C.

• Pada suhu tersebut, bagian tubuh yang akanditerapi kemudian dicelupkan ke dalam parafin cair
tersebut selama beberapadetik

• Kemudian diangkat dan didiamkan selama beberapawaktu sampai rasa hangatnya berkurang

• Setelah itu bagian tubuh tersebut dicelupkanlagi ke dalam parafin cair selama beberapa detik
dan diangkat lagi sertadidinginkan. Begitu seterusnya sampai parafin yang menempel sudah tebal
dansaat dicelup ke parafin cair pasien tidak merasakan panas lagi.
• Kemudian bagian tubuh yang sudah tertempelparafin tersebut dibungkus dengan handuk

• Diamkan selama 10-15 menit.

• Lalu handuk dilepas dan parafin yang sudahmengering tadi dilepas (dikelupas) dari bagian
tubuh yang tertempel parafintadi. Setelah itu akan tampak eritema pada bagian tubuh tersebut.

• Rapikan peralatan.

Sedangkan bila diterapkan pada wajah adalahsebagai berikut:

• Panaskan parafin dengan suhu antara 90-100 C.

• Setelah parafin mencair, dinginkan terlebihdahulu karena untuk pemakaian hanya dibutuhkan
suhu antara 45-50 C.

• Perlahan-lahan dengan kuas ratakan parafin cairpada wajah pasien (selain daerah mata, mulut
dan lubang hidung).

• Tidak seperti metode rendaman, parafin yangdioleskan tidak berlapis-lapis melainkan hanya
satu lapis.

• Setiap kali parafin sudah kering, parafin keringitu dikelupas dari wajah.

• Begitu seterusnya.

6.Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi dandokumentasi bertujuan untuk:

• Melihat / mengetahui efek hasil terapi

• Membandingkan kondisi patologis sebelum dansesudah diberikan terapi

• Menentukan tindakan / terapi selanjutnya.

Parafin cair hanyadapat mempertahankan suhunya yang sekitar 45-50 C hanya 20 menit. Parafin
bekas (yang sudah dipakai pasien) yangsudah dikelupas masih bisa digunakan lagi untuk terapi.
Hal ini merupakan salahsatu keuntungan dari parafin selain mudah didapat dengan harga yang
murah.Parafin berbeda dengan air, parafin bekasdiprbolehkan untuk digunakan terapi lagi tetapi
air tidak diijinkan.Kemungkinan menularnya penyakit kulit melalui parafin bekas yang
kemudiandigunakan lagi untuk terapi hampir tidak ada. Hal itu sangat berbeda dengan airyang
masih memiliki kemungkinan menularnya penyakit kulit yang cukup besar.

4.Jelaskan tentang traksi lumbal dan traksi cervikal!

Jawaban

TRAKSI CERVICAL ( TRAKSI LEHER)


Suatu tehnik terapi dengan menggunakan mesin mekanis berupa tarikan /peregangan pada daerah
cervical (leher).

Tujuan

1. Membantu merelaksasi otot-otot daerah leher dan pundak (cervical)

2. Membantu mengurangi penekanan/ kompresi/iritasi akar syaraf.

3. Membantu penguluran / peregangan otot-otot vertebrae regio cervical.

TRAKSI LUMBAL ( TRAKSI PINGGANG)

Suatu tehnik terapi dengan menggunakan mesin mekanis berupa tarikan /peregangan pada
pinggang dan pelvis.

Tujuan

1. Membantu merelaksasi otot-otot daerah pinggang (lumbal).

2. Membantu mengurangi penekanan/ kompresi/iritasi akar syaraf.

3. Membantu penguluran / peregangan otot-otot vertebrae regio lumbal.

5.Sebutkan Mekanisme kerja traksi lumbal dan traksi cervikal!

Jawaban

Mekanisme traksi lumbal dengan teknik intermiten dapat menurunkan nyeri oleh
stimulasi dari mekanoreseptor oleh adanya oscillatory movements yang dapat mengaktifkan
serabut aferen berdiamter besar sehingga diperoleh penutupan dari spinal gate (Cameron, 1999
dan Mardiman, 2001). Traksi dengan teknik intermiten juga dapat merileksasikan otot-otot
punggung bawah dengan stimulasi dari golgi tendon organs (GTOs) untuk menginhibisi alfa
motor neuron sehingga menurunkan spasme otot (Cameron, 1999). Johnstan (1986) dan Cryax
(1982) dikutip oleh Cameron (1999) tarikan yang dihasilkan oleh traksi lumbal dengan kekuatan
tarikan 50% berat badan akan mengurangi penekanan pada permukaan dari sendi faset apabila
ada gangguan atau distraksi pada sendi faset yang menekan pada akar syaraf spinalis, dan dapat
direkomendasikan untuk kasus HNP ringan. Swezey (1983 ) dan Basmajin (1985) dikutip oleh
Cameron (1999) traksi lumbal dilaporkan juga dapat digunakan untuk mengulur jaringan lunak,
panjang otot dan fleksibilitas sehingga diperoleh rileksasi otot dari otot-otot para vertebra,
dengan kekuatan tarikan 25% berat badan.

Mekanisnme Cervical traksi dengan posisi supine dengan sudut leher ,beban dan durasi
dari traksi disesuaikan toleransi dan respon dari pasien.tujuan dari traksi adalah untuk
mengembalikan posisi dari vetebrae.indikasi dilakukan terapi leher adalah adanya osteooartritis
dan penyakit degeneratif pada discus intervetebralis .kontra indikasi anatara lain bila terdapat
neo plasma dan lesi post-trauma.pada penderita spondylosis cervikal biasa diberikan terapi
dengan beban 10% dari berat badan dengan efek samping minimal dan dengan keberhasilan
terapi tertinggi yang dilakukan 2-3 kali sehari selama 15 menit (Rana 2009).

6.Sebutkan indikasi dan kontra indikasi dari kedua traksi diaatas !

Jawaban

7.Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang infrared radiation!

Jawaban

Inframerah atau infrared adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang
dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio.

Radiasi inframerah terdiri dari gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang tertentu
tepat di luar apa yang dapat kita lihat di sisi merah spektrum. Mereka pertama kali ditemukan
oleh William Herschel sekitar tahun 1800. Gelombang elektromagnetik lainnya termasuk radio,
gelombang mikro, cahaya tampak, ultraviolet, sinar-x, dan sinar gamma, tetapi gelombang
elektromagnetik antara 700 nm dan 1 mm digolongkan sebagai inframerah. 1 milimeter sama
dengan 1.000.000 nanometer!

Terapi infrared merupakan salah satu jenis terapi dalam bidang kedokteran spesialis kesehatan
fisik dan rehabilitasi yang menitikberatkan pada penggunaan gelombang elektromagnetik.
Karakteristik terapi gelombang infrared dengan panjang gelombang 106 – 770 nm, pada
spektrum gelombang cahaya yang dapat dilihat dengan gelombang micro. Tujuan terapi infra
merah adalah sebagai pemanasan struktur muskuloskeletal yang terletak pada bagian terluar kulit
hingga penetrasi 0,8 – 1mm.

8.Jelaskan mekanisme kerja terapi irr terhadap pasien dengan kasus nyeri lutut!

Jawaban

Sebelum mendapatkan terapi infrared sebaiknya menggunakan baju longgar yang memudahkan
untuk proses terapi,untuk bagian atas dianjurkan untuk menggunakan bajutan palengan atau baju
longgar yang nyaman,untuk bagian bawah sebaiknya menggunakan rok longgar yang nyaman
atau celana pendek.

Bila tidak mempersiapkan pakaian seperti yang dianjurkan diatas,terapi satau dokterakan
memberikan baju khusus untuk terapiyang nyaman,sepertikemben atau rok.
Sebaiknyajugatidakmenggunakanlotionataupunobat-obatangosokyangdapat menyebabkan
iritasikulitpada saatdiberikan pemanasan dengan infrared,bila menggunakan lotion atau obat-
obatan yang diolessebaiknya beritahukan kepada terapisataudoktersebelumterapidimulai.
Prosedur terapi infrared :
1. Menggunakanpakaianyanglonggardannyaman.

2. Dokteratauterapisakanmemeriksakembalidaerahyangakandiberikan
terapidanmelakukanwawancarakembalimengenaikelainanyangdiderita
dankemungkinankontraindikasiuntukpemberianterapidanriwayatalergi
terhadapsuhupanas.Doktermaupunterapisakanmenjelaskansekalilagi
tujuanterapiinfraredsesuaikondisidankeadaanseseorang,tiapindividu berbeda.

3. Dokteratauterapisakanmembersihkandaerahyangakanditerapidari
minyakataupunkotoranyangmenempeldikulittermasukdarilotionatau obat-
obatgosokyangdipakaisebelumnyamenggunakankapasalkoholatau
kapasyangdiberiair.Bilamempunyaikulityangsensitifdankeringsekali
sebaiknyadiberitahukankepadadokteratauterapisyangakanmenerapi, sehingga tidak akan
digunakan kapas alkohol yang kadang dapat menyebabkaniritasikulit.

4. Dokteratauterapisakanmemposisikanbagianyangakanditerapisenyaman
mungkin,bagianyangakanditerapitidakditutupiolehpakaiansehingga
infraredakanlangsungmengenaikulitdanmemberikanhasilyangoptimal.

5. Dokteratauterapisakanmelakukanpengaturandosiswaktudanposisialat infrared.

6. Kemudiansegerainfraredakandiberikan,janganmenataplangsunglampu infrared.

7. Bilaterasa nyeri ataupanasberlebihansaatterapiberlangsungsegerabilang


kepadaterapisataudokteryangmenerapi.

8. Selesaiterapiakanditandaioleh bunyitimerdarialatinfrared.Jangan langsung berdiri atau


duduk,tetap berbaring beberapa saat untuk mengembalikanalirandarahkenormal.

9. Dokteratauterapisakankembalimelakukanpemeriksaandanwawancara
mengenaiefekyangdirasakansetelahselesaiterapi.

9.Sebutkan indikasi dan kontra indikasi aplikasi irr pasien!

Jawaban

indikasi terapi innfrared diantaranya adalah pada kasus:

Nyeri otot, sendi dan jaringan lunak Kekakuan sendi atau gerak sendi Ketegangan atau spasme
otot Peradangan kronik dengan disertai pembengkakan Terapi pada kasus luka pada kulit Terapi
infra merah merupakan salah satu jenis terapi aman dalam bidang kedokteran fisik dan
rehabilitasi. Namun demikian ada beberapa kontraindikasi terapi infrared. Orang dengan
kontraindikasi di bawah ini sebaiknya menginformasikan kepada dokter atau fisioterapis sebelum
terapi.
Kontra indikasi absolut terapi infra merah meliputi:

Kelainan sistem pembekuan darah Kelainan pembuluh darah vena atau peradangan pembuluh
darah, seperti thrombophlebitis Gangguan sensorik seperti perubahan sensitifitas meraba maupun
rasa seperti suhu Gangguan mental Orang dengan penyakit tumor ganas atau kanker Pasien yang
sedang menjalani modalitas terapi infrared pada mata Kontra indikasi relatif terapi infra merah,
meliputi: Trauma atau peradangan akut Ibu hamil Gangguan peredaran darah Gangguan regulasi
suhu tubuh Edema atau pembengkakan Kelainan fungsi jantung Tertanamnya metal pada tubuh
atau pasca operasi ortopedi Pasien dengan luka terbuka pasca trauma Kerusakan fungsi pada
saraf

Anda mungkin juga menyukai