Anda di halaman 1dari 1

7.

Dé nalabu essoé ri tengngana bitaraé


Artinya: “tak akan tenggelam matahari di tengah langit”. Manusia tidak akan mati sebelum takdir ajalnya
sampai. Oleh karena itu keraguan harus disingkirkan dalam menghadapi segala tantangan hidup.

18. Naiya accae ripatoppoki jékko, ebara’ aliri, narékko téyai mareddu’, mapoloi
Artinya: “kepandaian yang disertai kecurangan ibarat tiang rumah, kalau tidak tercerabut, ia akan
patah”. Di Bugis, tiang rumah dihubungkan satu dengan yang lain menggunakn pasak. Jika pasak
itu bengkok sulit masuk ke dalam lubang tiang, dan patah kalau dipaksakan. Kias terhadap orang
pandai tetapi tidak jujur. Ilmunya tak akan mendatangkan kebaikan (berkah), bahkan dapat
membawa bencana (malapetaka).

19. Narékko maélokko tikkeng séuwa olokolo’ sappak-i batélana. Narékko sappakko dallék
sappak-i maégana batéla tau
Artinya: “kalau ingin menangkap seekor binatang, carilah jejaknya. Kalau mau mencari rezeki,
carilah di mana banyak jejak manusia”. Pada hakikatnya, manusialah yang menjadi pengantar
rezeki, sehingga di mana banyak manusia akan ditemui banyak rezeki.

Anda mungkin juga menyukai