MAKALAH Tugas1
MAKALAH Tugas1
Oleh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
HidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “
PERAN e-TEKNOLOGI DALAM PERAWATAN KESEHATAN MENTAL ”
sebagai persyaratan dalam memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Sistem
Informasi Manajeman.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Koordinator Mata Ajar Sistem Informasi Manajemen
2. Staf pengajar Mata Ajar Sistem Informasi Manajemen
3. Rekan-rekan Program Magister dan Magister Kekhususan Jiwa Fakultas Ilmu
keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2010
4. Suami dan Anak-anakku yang telah memberi dukungan baik matei, moril
maupun support.
Yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya dalam penyusunan Makalah
ini sehingga penulis dapat menyelesaikannya tepat waktu.
Harapan penyusun, Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umunya dan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi mahasiswa keperawatan
pada khususnya
Depok, 17 November
2011 Penyusun
ii
ABSTRAK
Pada artikel ini, peran e-teknologi diekplorasi, dengan penekanan pada keuntungan
dan kerugian untuk perawatan kesehatan dan penelitian kesehatan mental. E-
teknologi sangat luas pemahamannya dan dalam beberapa tahun terakhir,
penggunaannya telah berkembang dengan pesat. Internet adalah sumber utama
informasi kesehatan, dan ada potensi untuk memberikan layanan ditingkatkan melalui
media ini. Selain itu peran E-teknologi dalam pemberian layanan kesehatan mental
dan masa depan penelitian akan terus berkembang sebagai mana banyaknya jumlah
atau meningkatknya konseumen, praktisi kesehatan professional dan masyarakat
umum online terutama karena teknologi ini halus dan membuat pengguna bahkan
lebih ramah.
E-Teknologi secara luas dipahami mencakup internet dan teknologi yang terkait,
seperti digital dan Webbased televise (Eysenbach, 2000). E-teknologi merupakan
internet yang tumbuh cepat didunia yang merupakan sumber utama yang memilii
informasi dan potensi untuk memberikan pelayanan kesehatan dimasa depan.
Berdasarkan data Biro Statistik Australia (2007) menunjukkan bahwa 64 % rumah
tangga memiliki akses internet dirumah, 73 % memiliki akses computer dirumah, di
Amaerika Serikat setengah dari rumah tangga memiliki computer, dengan persentase
ini meningkat setiap harinya (Constantino, Crane, Noll, Doswell & Bexter, 2007)
Banyak lagi orang memiliki akses melalui sekolah, Universitas dan tempat kerja.
Internet telah ditemukan dan akan semakin besar digunakan sebagai sumber informasi
utama dalam bidang kesehatan (Baker, Wagner, Singer, & Bundorf, 2003 :
Pennbridge, Moya & Roudrigues, 1999).
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
5
BAB 3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
E-Teknologi didefinisikan sebagai internet dan teknologi yang
terkait, seperti digital dan webbased. televise (Eysenbach, 2000). Sebagai
teknologi informasi terus tumbuh dan konsumen semakin meningkat dalam
menggunakan teknologi. Hal ini jelas bahwa penggunaan teknologi e-
menyajikan berbagai manfaat., namun kelemahan dari teknologi tersebut
juga tidak diabaikan.
Berkembangnya tehnologi Telekomunikasi berpengaruh pada
peningkatan pelayanan kesehatan mental khususnya pada pelayanan jarak
jauh yang dikenal dengan telepsichiatry.Depresi merupakan salah satu
Gangguan mental yang diteliti pada jurnal ini, dimana kondisi tersebut
membutuhkan perawatan jangka panjang, hal ini seringkali terabaikan oleh
keluarga dalam pemantauan kesehatan klien. Sehingga angka kekambuhan
pada klien gangguan jiwa sangat tinggi. Penggunaan e- teknologi
merupakan solusi yang ditawarkan pada jurnal ini sehingga keluarga tidak
perlu ke dokter atau konsultan untuk bertemu muka memantau klien,
memalui teknologi e-mental klien dan keluarga dapat melakukan
komunikasi, konsultasi, pemantauan obat dan terapi hanya menggunakan
media Internet online.
Program tersebut sudah mencakup aspek kerahasiaan, kesepakatan
antara staf dengan klien.
Penggunaan Telepsychiatry sangat membantu klien dan keluarga
sehingga klien tidak perlu dirawat di rumah sakit jiwa melainkan berkumpul
dengan keluargal , hal ini keluarga menjadi support system bagi klien dalam
mencapai kemandirian.
Teknologi ini dapat digunakan di Indonesia karena pada saat ini
perkembangan teknologi internet sedang merambah pesat khususnya di
keperawatan jiwa.
Untuk mewujudkan ha lini perlu persiapan , baik perangkat keras dan
lunak antara lain system e-teknologi yang akan digunakan sebagai
software, sumber daya manusia melalui pelatihan dan sosialisasi pelayanan
pada konsumen.
6
3.2. SARAN
3.2.1. Bagi Pelayanan Kesehatan
Dengan semakinm ajunya teknologi dibidang kesehatan
diharapkan Rumah sakit khususnya dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan melalui E-teknologi salah satunya dibidang
psychiatry melalui Telapsychiatry.
3.2.2. Mahasiswa
Meningkatkan ide untuk mengembangkan teknologi sistem
informasi management keperawatan sebagai bukti nyata
mahasiwa mengaplikasikan teori kedalam bentuk praktik.
7
DAFTAR PUSTAKA
Christensen, H., Griffiths, K.M., & Evans,K. (2002, May). E-mental health in
Australia: Implications of the internet an related technologies for policy (ISC
DiscussionPaper No. 3). Canberra, Australia:Commonwealth Department for
Health and Ageing.
Christensen, H., & Griffiths, K.M. (2000). The internet and mental health literacy.
Australian and New Zealand Journalof Psychiatry, 34, 975-979.
Dyer, K.A. (2001). Ethical challenges of medicine and health on the internet:
A
review. Journal of Medical Internet Research,3(2), E23.Eysenbach, G.
(2000). Consumer health informatics. BMJ, 320, 1713-1716.
Farrell, S.P., Mahone, I.H., & Guilbaud,P. (2004). Web technology for persons
with serious mental illness. Archives of Psychiatric Nursing, 18, 121-125.
Farrell, S.P., & McKinnon, C.R. (2003).Technology and rural mental health.
Archives
of Psychiatric Nursing, 17, 20-26.
Griffiths, K.M., Farrer, L., & Christensen, H. (2007). Clickety-click: E-
mental health train on track. Australasian Psychiatry, 15, 100-108.