Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan Iou Tajwid Praktis

HUKUM ALIF-LAM (JI)


Hukum Alif-Lam terbagi menjadidua, yaitu sbb:

diring
J
terbagi

Contoh Contoh

A. Alif-LamSyamsiyyah ( JD
Yaitu apabila huruf alif-lam (J), diringi oleh huruf syamsiyyah, yaitu:

maka bacaan alif-lam (JI) tidak perlu dilafaz-kan/dibaca.


Dan hurufSyamsiyyah tersebut harus menggunakan tasydid (), baik
dalam tulisan maupun saat membacanya.

B. Alif-LamQamariyyah( s J)
Yaitu apabila huruf allf-lam (JI), diringi oleh huruf Qamarlyyah, yaitu:

d &tttt
maka bacaan alif-lam (J|) harusdilafaz-kan/dibaca terang/jelas.
HUKUM MIM SUKUN(

,bertermu

(:
contoh
Contoh Contoh

5
wwwww

Hukum Mim Sukun terbagi menjadi 3 hukum bacaan, yaitu :

1. ldgám (ldgám Mimi)


Yaitu apabila mim sukun ()bertemu dengan
cara membacanya ialah dengan
huruf mim maka
tersebut.
meleburkannya ke dalam huruf mim

2. lzhar (izhär Syafawi)


Yaitu apabila mim sukun () bertemu
dengan huruf, yaitu:

maka cara membacanya ialah


dengan nada jelas.
3. Ikhfä' (lkhfä' Syafawi)
Yaitu apabila mim sukun
() bertemu dengan huruf mim maka:
maka
cara
membacanya ialah dengan mendengungkan bacaannya.

HUKUM MIM (T ) &NUN (O) BERTASYDID


contoh
contoh

Huruf nun bertasydid ( ) dan mim bertasydid( ).yang tidak


didahului oleh huruf nun sukun ( ) atau tanwin(), maka
hukum bacaannya adalah Gunnah, cara
membacanya yaitu )
dengan mendengungkan bacaannya.
HUKUM QALQALAH
5 huruf, yaitu:
HurufQalaqalah terdiri dari

Contoh contoh
ontoh Contoh Contoh

O O Os
cara membacanya dengan me-
Hukum Qalaqalah adalah hukum bacaan yang
Hukum Qalqalah terbagi menjadi 2 jenis,
mantulkannya atau membalikkannya.
yaitu:
1. Qalqalah Sugra
Yaitu apabila huruf qalqalah, terletak ditengah kata,
maka pantulan yang ditimbulkannya lebih ringan.

Contoh: iii3E
2.Qalqalah Kubra
Yaitu apabila huruf qalgalah,( 3 terletak di akhir kata dan
dibaca mati/sukun, maka bacaan pantulan yang di timbulkannya lebih kuat.
Contoh: 0 Ot oe o 4 OSA

HUKUM LAMUL JALÁLAH

Tipis :Tebal
contoh contoh

Lamul Jalälah (lam keagungan), ialah huruflam


yang menggunakan tasydid
pada kata Allah ( ) , hukum bacaannya ada 2 macam yaitu:
1. Tafikhim
((ë ), berarti tebal. Apabila sebelumLmul Jalälah ( ) terdapat
hurufyang berharakat fathah atau dhammah (), maka cara membacanya
ialah dengan menebalkannya.
2. Tarqiq(
*),berarti tipis. Apabila sebelum Làmul Jalälah ( ) terdapat
hurufyang berharakat kasrah(), maka cara membacanya ialah dengan
menipiskannya.
HUKUM MADD

MADD

contoh

1-3 O Shorokot

Shodkat
3T haraka

2hordio

ak

O
bacaan huruf, Hukum
Hukum Madd adalah hukum untuk memanjangkan
Madd terbagimenjadi 2, yaitu
1. Madd TabT( yMadd A_li.
huruf alif ( ),
Yaitu Apabila setelah huruf berharakat fathah ( ) terdapat
sukun (), dan
setelah huruf berharakat kasrah ( ) terdapat hurufya'
huruf wawu sukun ( 3)
setelah hurufberharakat dammah (2)terdapat

2 harakat.
maka hukum bacaannya dipanjangkan 1 Alifatau
hukum Mad yang mempunyai
2. Madd Far+lj )/Mad Cabang, yaitu
sbb:
beberapa bagian atau cabang, yaitu
a. Madd Wäjib Mutta_il ( J 54), apabila huruf mad jabii($
bacaannya
bertemu dengan hamzah (*) dalam satu kata, maka hukum
dipanjangkan 2"Alifotau5 harakat. contoh: s A

b. Madd Jaiz Munfa_il (IR pe ) , apabila huruf mad tabiT( j 1)


bertemu dengan hamzah () tidak dalam satu kata atau terpsah,
maka hukum bacaannya dipanjangkan 1-212 Alif atau 2-5
harakat.contoh: 3 5
c.Mad Ldrim Musaqal
Kilmi (6,jk yi.), apabila O
)bertemu setelahnya huruf hijaiyyah
terdapat maddtabiy( hukum bacaamya cdipanjangkan
dalam satu kata nmaka
ber tasydid

3 contoh: HNYU
Af otou 6
harokat

d. Madd Ldrim Mukhaffaf Kilmil,b


i Yi), apablla terdapat maddtabr
maka hukum
bertemu setelahnya hurut hijaiyyah ber sukun(),
bacaannya dipanjangkan 3 A atau6harakat. contoh 3YT
i ) , apabla huruf pada permu
e. MaddLdzim Harfi Musyabba'(iJ
UJ " ) , maka hukumbacaannya
laanayatAl-Qur'an adalah huruf: (0 contoh
dipanjangk.an3Alifatau 6
harakat. :
A
apabila huruf pada
f.Modd Ldzim Harfi Mukhaffaf ( i# J> iyi ),
($ T maka bacaannya
permulaan ayat Al-Qur'an adalah hurutf:
1Alifotau2harakat.contoh:
dipanjangkan J
g. Madd Layyin ( i
), ialah jika terdapat hurufberharakat fathah (
(G), dan bacaannya
bertemu setelahnya hurufwawusukun(3)atauya'sukun bukan disebut madd
(wasal), maka
diwaqafkan (berhenti). Jika tidak diwaqafkan
dibaca dengan lembut, lunak). Panjang
layyin, melainkan bacaan layyin (artinya
bacaannya 1-3 alifatau 2-6 harakat.contoh:O
h. Madd'Arid Lissukün(ö AE i), apabila maddtabiT( 5 \) setelahnya
akhir kalimat maka hukum bacaannya
huruf hijaiyyah yang berharakat hidup pada
dipanjangkan 1-3 2-6 harakat. contoh:
Alifatau o OLe
fathatain (E), bertemu se
i. Madd Twad(ilte i),apabila hurufberharakat
di akhir kalimat, maka hukum
telahnya dengan hurufalif(\ )atauya'sukun ($)
bacaannya dipanjangkan 1Alifatau 2harakat, contoh: F

j. Madd Badal( J ) , apabila terdapathuruf


hamzah (1), bertemu setelahnya
maka hukum bacaannya dipanjangkan 1Alifatau
dengan hurufmadd,( 3I,
2 harakat, contoh: s
damir(4 o),
k. Madd Silah Tawilah ( eis ), apabila terdapat hurufha
hamzah (), maka hukum bacaannya dipanjangkan
setelahnya terdapat huruf
Alif atouS5harakat,
contoh: lMIste
o),
i }), apabila terdapat huruf ha damir (.
L Madd Silah Qa_irah ( l maka hukum
huruf hidup berharakat selain hamzah ( \)
setelahnya terdapat
bacaannya dipanjangkan1Alifatau harakat, 2 contoh: LA
m. Madd Tamkin ( 5 ) ,apabilaterdapatya'ber-tasydid berharakatkasrah
dan setelahnya terdapat ya'sukun ( ), maka hukum bacaannya di
( ,
panjangkan1 Alilfatau2harakat,contoh:
untuk
Madd Farq (3j ) yaitu hukum bacaan madd yang berfungsinya
( n.
membedakan antara kalimat tanya dan berita, hukum bacaannya
d-

panjangkan 3Alifatau 6 harakat, contoh: s23


608 608 O

HUKUM
TANWIN()
NUNSUKUN(3)DAN
bertemu
j3stzzè

terbogi

(:L
Contoh Conton
Contoh
Contoh

4 hukum bacaan, yaitu:


Hukum NunSukun dan Tanwin terbagi menjadi
A.Izhär (3) bertemu dengan keenam
Yaitu apabila nunsukun (Ü) atau tanwin (
huruf izhar, yaitu
maka cara membacanya ialah dengan nada jelas.

B. Iidgam (ES)
bertemu dengan keenam
Yaitu apabila nunsukun (Ú) atau tanwin (
huruf idgam, yaitu: ru
maka cara membacanya ialah dengan meleburkannya ke dalam huruf
idgam tersebut.

D. Ikhfä (E)
Yaitu apabila nunsukun (U) atau tanwin (bertemu dengan kelima-

belas huruf ikhfd',yaitu:g j3*


maka cara membacanya ialah dengan menyamarkan atau
mendengungkan bacaannya.

ciglab ($)
Yaituapabilanunsukun()atau tanwin ( ) bertemu dengan huruf
iqlab,yaitu
maka cara membacanya ialah dengan memasukkannya
-
ke dalam huruf iqláb tersebut.

Anda mungkin juga menyukai