Bab 4
Bab 4
38 Universitas Sriwijaya
39
4.2.2 Menghitung gaya daya dukung dan ground pressure timbunan pondasi
Pada bagian menghitung daya dukung akan dibagi dua wilayah karena
bebannya yang tidak sama. Gambar 4.4 menjelaskan daerah yang akan dihitung
ground pressure-nya. Berdasarkan perhitungan (Lampiran E) dapat dilihat bahwa
ground pressure yang diberikan oleh timbunan batubara yang memiliki berat
persatuan luas sebesar 145,27 kN/m2 dapat ditahan oleh daya dukung tanah dasar
yang memiliki kekuatan sebesar 5185,18 kN/m2. Dari perhitungan ini dapat
dikatakan bahwa timbunan dengan menggunakan pasir dan tanah laterit dapat
menopang beban batubara diatasnya. Hal ini menunjukkan bahwa timbunan
stockpile akan aman dari ancaman keruntuhan daya dukung. Gambar 4.5
menjelaskan hubungan antara ground pressure dan daya dukung yang terjadi pada
area stockpile bagian atas.
42
Gambar 4.4 Daerah Perhitungan Daya Dukung dan Ground Pressure pada area
stockpile A, B, C
Gambar 4.5 Sketsa Antara Ground Pressure dan Daya Dukung Tanah
43
61,5 meter x 4 %
X= = 2,46 meter
100 %
Jadi, pada bagian tengah stockpile harus ditinggikan sebesar 2,46 meter dengan
sudut 2,29o agar air tidak menggenang di permukaan stockpile sehingga batubara
yang disimpan tidak rusak yang diakibatkan oleh air. Gambar 4.8 menjelaskan
sketsa dari gradasi yang harus dibuat agar stockpile terhindar dari genangan. Air
hujan yang masuk akan mengalir dan dialirkan menuju saluran pembuangan air.
Gambar dibuat dengan skala 1 : 700 pada kertas A4 yang berarti setiap 1
centimeter nya mewakili sebesar 700 centimeter keadaan di lapangan yang
sebenarnya. Gambar menjadi relevan apabila diprint menggunakan kertas A4.
Sudut timbunan didapat dari data sekunder angle of repose tanah merah yang
digunakan yaitu sebesar 150.
46
yang kuat memudahkan alat transportasi tidak mudah selip dan tergelincir apabila
melewati jalan tersebut.
Material yang akan digunakan untuk timbunan jalan angkut adalah tanah
laterit (merah). Tanah merah digunakan karena sifatnya yang mudah menyerap
air, serta tekstur tanahnya yang relatif padat dan kokoh membuat tanah laterit
cocok digunakan untuk Base Course. Untuk Subbase Course digunakan pasir
dibungkus dengan geotekstil yang berfungsi untuk sebagai lapisan peresapan, agar
air tanah tidak berkumpul pada pondasi, serta untuk menyebarkan beban ke tanah
dasar. Tanah laterit didapat dari pembelian tanah laterit di Indralaya yang
diangkut menggunakan dump truck ke lokasi stockpile di Tanjung Baru,
Kertapati.
jalan ini adalah sebesar 4% yaitu gradasi ideal untuk jalan agar air dapat mengalir
dan juga aman bagi kendaraan yang melewatinya. Perhitungan gradasi jalan
angkut sebesar 4% berarti jalan harus ditinggikan di bagian tengahnya sebesar :
5 meter x 4 %
X= = 0,2 meter
100 %
Jadi, pada bagian tengah jalan harus ditinggikan sebesar 0,2 meter dengan sudut
yang terbentuk 2,29o agar air tidak menggenang di permukaan jalan sehingga
dump truck yang menggunakan jalan tersebut tidak terganggu oleh adanya
genangan air dan menimialisir kecelakaan kerja akibat dari selipnya ban dump
truck.