Istilah Rapat
Istilah Rapat
dengan Rapat
Juli 23, 2018
2. Ex Officio yaitu seseorang yang di tunjuk karena jabatan orang yang bersangkutan.
3. Majority yaitu ketetapan berdasarkan jumlah suara terbanyak yang di butuhkan agar suatu mosi
diterima.
4. Mosi yaitu keputusan rapat yang yang menyatakan pendapat atau keinginan para anggota.
5. Proxy yaitu seseorang yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan orang lain dalam rapat.
7. Resolusi yaitu keputusan resmi dalam suatu rapat yang diusulkan serta dianjurkan dalam rapat
sebagai mana mestinya.
8. Out Off Order yaitu suatu pendapat/pernyataan yang bertentangan dengan peraturan rapat.
9. Ad Hoc yaitu panitia khusus/suatu tim yang dipilih dan di tugaskan untuk menyelesaikan tugas
khusus.
http://ujiansma.com/istilah-istilah-yang-berhubungan-dengan-rapat
11. Adjournment adalah Atas persetujuan hadirin, ketua memutuskan untuk menghentikan rapat dan
menunda diskusi lebih lanjut, karena terbatasnya waktu. Untuk itu harus ditentukan kapan rapat
dibuka kembali.
13. Point of order adalah pertanyaan yang diajukan oleh anggota selama rapat berlangsung mengenai
prosedur rapat, tetapi pertanyaan dapat pula membicarakan peraturan organisasi atau peraturan kerja.
14. Right of reply adalah hak dari pemrakarsa suatu mosi untuk memberikan jawaban pada penutupan
diskusi.
15. Subcommittee adalah salah satu bagian yang ditunjuk untuk melakukan suatu tugas khusus atau
menangani aspek khusus dari pekerjaan utama komite.
16. Adjournment adalah Atas persetujuan hadirin, ketua memutuskan untuk menghentikan rapat dan
menunda diskusi lebih lanjut, karena terbatasnya waktu. Untuk itu harus ditentukan kapan rapat
dibuka kembali.
20. Kuorum adalah quorum yaitu jumlah minimum anggota yang dipersyaratkan harus hadir
dalam rapat organisasi, jumlahnya dinyatakan dalam anggaran dasar atau peraturan organisasi untuk
menetapkan keputusan; apabila jumlah yang dipersyaratkan tidak terpenuhi, putusan tidak dapat
diambil sehingga harus dilakukan dalam rapat.
21.
Pada dasarnya, meeting bukan hanya selalu tentang diskusi atau brainstorming dalam setiap tim,
namun juga ada banyak istilah-istilah yang perlu diketahui dalam setiap meeting. Bagi pemula, yuk
perhatikan berbagai istilah dalam meeting yang harus Anda ketahui untuk menghindari
miskomunikasi. Selain itu, untuk profesional, berbagai istilah ini juga bisa Anda gunakan saat
memimpin meeting.
pexels-photo-416405
TBD
Biasanya, tidak semua topik atau tema meeting dalam selesai begitu saja dalam satu waktu. Dalam
satu atau dua hal dan permasalahan biasanya ada topik yang masih ditinggalkan, nah, TBD (to be
discussed) biasanya bermakan untuk topik-topik atau permasalahan yang masih belum selesai dan
menunggu follow up selanjutnya yang harus didiskusikan kembali.
PARKING LOT
Saat sedang membahas sebuah topik, biasanya terkadang suka muncul topik atau permasalahan yang
lainnya, namun rasanya tidak mungkin dan tidak fokus jika membahas dua topik sekaligus. Itu dia
saat istilah “parking lot” digunakan, yaitu topik atau bahan pembicaraan yang disimpan sejenak
untuk didiskusikan kembali. Bedanya dengan TBD, biasanya “parking lot” ini sedikit lebih urgent.
LUNCH MEETING
Jika Anda mendapatkan undangan “lunch meeting“, bukan berarti hal ini diterjemahkan secara
harfiah, yaitu meeting di jam makan siang di ruang meeting. Justru, “lunch meeting” ini adalah
waktu meeting di jam makan siang namun biasanya dilakukan di kafe atau restoran agar lebih santai.
Biasanya, lunch meeting ini juga sering digunakan sebagai cara pendekatan kepada klien atau calon
investor dan bahkan calon partner kerja.
NOTULEN
Istilah yang satu ini memang sudah jarang digunakan sekarang, namun pada dasarnya notulen
dirujuk kepada istilah orang yang menuliskan catatan atau rangkuman yang berhubungan dengan
hasil rapat tersebut.
INTERUPSI
Pernah ada keinginan untuk menyampaikan suatu hal atau mengajukan saran saat seseorang sedang
berbicara? Nah, di momen itulah Anda harus mengangkat tangan sambil menyebutkan “interupsi”.
Biasanya, interupsi ini berupa hal-hal yan urgent, seperti membetulkan omongan sang pembicara
agar tidak misleading kepada para peserta rapat yang lainnya.
DEADLOCK
Tidak semua rapat dapat menghasilkan suara yang bulat dengan satu keputusan yang tajam. Saat
terjadi perdebatan dengan suara yang sama-sama kuat, biasanya pada saat itulah istilah deadlock
dikeluarkan. Singkatnya, deadlock ini adalah situasi di mana rapat tidak menghasilkan suara yang
bulat atau tidak menghasilkan kesepakatan.
OFFSITE MEETING
Istilah yang satu ini banyak digunakan untuk sebagai bentuk pendekatan perusahaan dengan
karyawannya. Offsite meeting ini biasanya selalu dilakukan di luar lingkungan kantor, bisa di luar
kota atau bahkan luar negeri. Biasanya, offsite ini menjadi ajang jalan-jalan tahunan kantor sebagai
bentuk offer dari sang kantor kepada para karyawannya. Namun, di antara kegiatan santai tersebut
biasanya terselipkan meeting yang kasual dan santai hanya untuk mendengarkan masukan dan juga
input dari para karyawannya.
WOW
Setiap meeting biasanya selalu ada presentasi. Namun, seperti konsepnya, presentasi yang baik
biasanya hanya menunjukan poin-poin penting saja dan terkadang tidak semua orang memiliki
waktu untuk menyelesaikan materi presentasi tersebut. Alhasil, tidak hanya poin saja yang
dimasukkan, namun berbagai istilah singkatan pun juga dilakukan untuk mempersingkat waktunya.
WOW ini adalah salah satu istilah singkatan, “ways of working” atau “cara kerja”. Biasanya, WOW
ini dijelaskan pada karyawan baru atau pada saat mempresentasikan projek baru.
BRAINSTORMING
Tidak semua undangan meeting disebut dengan “meeting“, terkadang, saat Anda mendapatkan
undangan email yang berisi “brainstorming” pun juga hal tersebut termasuk dengan meeting. Saat
mendapatkan undangan brainstorming itulah Anda juga sudah harus mempersiapkan berbagai ide
serta masukan yang akan Anda tampilkan dan utarakan di dalam pertemuan tersebut. Meskipun
biasanya lebih kasual dibandingkan meeting pada umumnya yang terkesan formal, namun
brainstorming ini bertujuan yang sama dengan meeting, hanya istilahnya yang berbeda.
MOSI
Salah satu tujuan rapat adalah untuk mencapai kesepakatan bersama dalam menanggapi suatu topik
atau permasalahan. Nah, saat hal tersebut sudah tercapai, berarti Anda sudah bisa menggunakan kata
MOSI karena berarti pernyataan yang menyatakan pendapat dan keinginan para peserta rapat sesuai
dengan kesepakatan bersama.
CLOSURE
Kalau Anda mendengar closure, berarti merupakan mosi resmi yang bertujuan untuk menutup
diskusi tersebut karena sudah mencapai kesepakatan bersama.
BRIEFING
Kalau istilah “meeting“ biasanya terdengar lebih formal dan juga serius, kata “briefing” biasanya
terdengar lebih santai dan bersahabat di telinga. Namun, pada dasarnya, briefing sama halnya dengan
meeting. Namun, tidak seperti meeting, biasanya briefing ini memakan waktu yang lebih singkat.
FOLLOW UP
Kalau ada seseorang yang minta untuk di-follow up kembali, berarti Anda harus mengingat hal
tersebut dengan baik demi mencapai kesimpulan dan juga jawaban yang Anda butuhkan. Follow up
ini biasanya dilakukan saat meminta approval atau meminta keputusan dan juga jawaban dari atasan
ataupun rekan kerja Anda. Namun terkadang, kata follow up ini juga sering dijadikan sebagai istilah
untuk menunda pekerjaan yang akhirnya berakhir dengan lupa.
2. Meeting / Briefing
dalam bahasa indonesia adalah rapat, tetapi mungkin karena penggunaan kata “rapat” terlihat kurang
keren, hehe. maka kata “meeting” atau “briefing” lebih sering digunakan.
3. ASAP
As Soon As Possible atau sesegera mungkin, biasanya jika ada sesuatu hal yg mendesak, kata ini
digunakan untuk menunjukkan permintaan atau perintah yg harus diselesaikan secepatnya
4. Urgent
hampir sama dengan ASAP, tetapi mungkin lebih cenderung bahwa hal ini bersifat “gawat” dan
memerlukan perhatian & penanganan yg cepat dan diprioritaskan.
5. TBO
To Be Obtained, menunjukan sesuatu hal-hal yang harus dilengkapi biasanya berhubungan dengan
dokumen ataupun berkas-berkas.
6. Thanks God It’s Friday
merupakan hari yang sangat membahagiakan bagi orang kantoran, terutama bagi karyawan dimana
perusahaan menganut sistem kerja 5 hari seminggu.
7. Long Weekend
mungkin judul dari lagu Sheila on 7 yaitu “Anugerah terindah yang pernah kumiliki” bisa mewakili
arti dari istilah ini. Long Weekend baru-baru ini pernah terjadi yaitu pada saat Pemilu 9 April 2009
kemarin. Setuju?
8. FYI
For Your Information, biasanya digunakan dalam email untuk memberitahu suatu info.
9. Training
penggunaan kata ini nasibnya sama dengan meeting, yaitu kata “training” terlihat keren daripada
kata “pelatihan”.
10. Overtime
lagi-lagi sama dengan poin di atas, karena penggunaan kata “lembur” terkesan (terkesan loh ya,
hehe) kurang keren.
11. Follow Up
menunjukkan sesuatu hal yang belum selesai dan perlu dikerjakan sampai selesai tetapi kalimat ini
lebih mudah diucapkan daripada dijalankan.
12. 925
Nine to Five, merupakan standar waktu kerja internasional.
Berbeda dengan Indonesia yang menerapkan waktu kerja 825 tetapi itupun kurang optimal dan
masih ditambah overtime jika ingin suatu pekerjaan terselesaikan.
1. Rapat Resmi
yaitu rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah yang sangat penting.
Peserta rapat sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dulu melalui surat undangan. Dalam
rapat resmi berlaku peraturan protokol yang membantu kelancaran rapat.
Apabila terdapat perbedaan pendapat diantara anggota, peraturannya adalah pendapat mayoritas
menjadi keputusan, akan tetapi hak-hak minoritas dilindungi dengan pembatasan pembahasan pada
pokok-pokok, dan lebih penting adalah memberikan jaminan bahwa semua peserta diperlakukan
dengan sebaik-baiknya.
3. Rapat Penjelasan
ialah rapat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada para anggota, tentang kebijakan
yang diambil oleh pimpinan organisasi, tentang prosedur kerja atau tata-cara kerja baru, untuk
mendapat keseragaman kerja.
5. Rapat Perundingan
yaitu rapat yang bertujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak
saling merugikan kedua belah pihak.
6. Rapat Formal
yaitu rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, menurut ketentuan yang
berlaku, dan pesertanya secara resmi mendapat undangan.
7. Rapat Informal
yaitu rapat yang diadakan tidak berdasarkan suatu perencanaan formal, dan dapat terjadi setiap saat,
kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja.
Rapat informal dapat juga terjadi secara kebetulan, dimana para pesertanya bertemu secara
kebetulan, dan kemudian membicarakan suatu masalah yang mempunyai kepentingan bersama.
8. Rapat Terbuka
yaitu rapat yang dapat dihadiri oleh setiap anggota. Materi yang dibahas bukan masalah yang bersifat
rahasia.
9. Rapat Tertutup
yaitu rapat yang hanya dihadiri oleh peserta tertentu, dan biasanya yang dibahas menyangkut
masalah-masalah yang masih bersifat rahasia
10. Rapat Mingguan
yaitu rapat yang diadakan sekali seminggu. Membahas masalah-masalah yang bersifat rutin yang
dihadapi oleh masing-masing manajer.
11. Rapat Bulanan
rapat yang diadakan sebulan sekali, setiap akhir bulan, untuk membahas hal-hal atau peristiwa yang
terjadi pada bulan yang lalu. Misalnya, membahas rugi laba bulan yang lalu.
12. Rapat Semesteran
yaitu rapat yang diadakan sekali setiap semester [enam bulan], yang bertujuan untuk mengadakan
evaluasi hasil kerja sama enam bulan yang lalu, dan mengambil langkah-langkah selanjutnya, jangka
waktu enam bulan berikutnya.
13. Rapat Tahunan
yaitu rapat yang diadakan sekali setahun misalnya, rapat Dewan Komisaris, rapat umum pemegang
saham.
14. Rapat Kerja
ialah pertemuan para karyawan/ pemimpin yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas suatu instansi.
15. Rapat Dinas
adalah rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah kedinasan atau jawatan.
16. Rapat Anggota
adalah rapat yang diikuti oleh anggota organisasi.
26. Skorsing
adalah penundaan acara sidang untuk sementara waktu atau dalam waktu tertentu
pada waktu sidang berlangsung
27. Lobbying
adalah penentuan jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu untuk menyatukan pandangan
melalui obrolan antara dua pihak atau lebih yang bersebrangan secara informal.
28. Interupsi
adalah memotong pembicaraan, ditempuh dengan menggunakan kata "interupsi"
yang pada hakekatnya meminta kesepakatan untuk berbicara.
34. Skors
Rapat sudah berjalan sesuai kuorum, di tengah jalan perlu berhenti untuk memberikan kesempatan
pihak-pihak negosiasi/lobi.
35. Negosiasi
Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara pihak
satu dengan pihak yang lain.
36. Lobi
Kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam kaitannya dengan perihal
penting, misal pemungutan suara menjelang pemilihan ketua organisasi.
37. Floor / forum
Bisa tempat/suasana pertemuan untuk bertukar pendapat.
38. Voting
Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.
40. Aklamasi
Pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara.
41. Deadlock
rapat berhenti tanpa keputusan karena terjadi silang pendapat yang tajam.
42. Walk out
keluar rapat dengan maksud dan tujuan tertentu.
43. Keputusan
segala putusan yang telah ditetapkan {sesudah dipertimbangkan, dipikirkan, dsb} yang berkekuatan
hukum ke dalam
44. Minderheidsnota
Catatan dalam notulen yang menyebutkan siapa-siapa yang kalah suara apa alasan dan sebabnya
45. Notulen / Notula
Catatan mengenai jalannya persidangan (rapat) serta hal yang dibicarakan dan diputuskan.
46. Notulis
Orang yang melakukan pencatatan dalam pertemuan
47. Notulensi
Hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan pencatatan rapat.
48. Panitia Ad Hoc
Beberapa orang yang diberi kuasa sementara untuk melakukan tugas sementara, dalam rangka
mempersiapkan segala hal terkait munculnya ketetapan baru, misal ketua baru dll.
49. Pandangan Umum
Pada umumnya diadakan dalam sidang/rapat besar, ini disampaikan wakil atau delegasi kelompok
tertentu dalam menanggapi suatu pernyataan / pidato pertangungjawaban.
50. Delegasi
Utusan dari kelompok yang mewakili dalam sidang/rapat. Bisa seorang atau lebih.
PENGERTIAN
Media komunikasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah dalam menyampaikan
informasi dari seseorang kepada orang lain dengan maksud tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Teknik berbicara di dalam berkomunikasi harus menyesuaikan diri antara komunikator dan
komunikan kepada pesan (message) yang dipercakapkan. Secara sederhana, teknik
berbicara di dalam komunikasi secara aktif dan efektif adalah sebagai berikut :
http://ujiansma.com/teknik-berbicara-efektif
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
http://hasmultafit.blogspot.co.id/search/label/Korespondensi
5. Komunikasi internal. Yaitu komunikasi yang dilakukan dalam lingkungan itu sendiri.
a. Hubungan tegak (vertikal). Proses menyampaikan sesuatu warta dari pihak pimpinan
kepada
pegawai maupun sebaliknya. Hubungan vertikal ke bawahan berwujud perintah dan
petunjuk.
b. Hubungan datar (horizontal). Adalah hubungan diantara pejabat atau satu jenjang pada
organisasi.
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Prinsip komunikasi lisan
Dalam komunikasi lisan, faktor yang paling utama adalah faktor suara dan bunyi. Suara adalah
getaran suara ketika melewati pita suara. Bunyi adalah getaran udara yang timbul akibat sentuhan
atau pergeseran dua benda atau lebih.
1. Pengetahuan. Seorang pembicara hendaknya memiliki pengetahuan tentang apa yang akan
disampaikannya.
2. Sistematika penyajian. Bahan yang akan dismpaikan hendaknya disusun secara sistematis agar tidak
menyimpang dari pokok pembicaraan.
3. Menyediakan alat bantu (media komuinikasi). Alat bantu yang perlu dipersiapkan adalah : Alat-alat
tiruan atau yang menyerupai aslinya, bagan, skema, gambar-gambar, alat bantu nyata seperti :
overhead projektor, slide, film, dll.
4. Tempat. Bahan yang akan disampaikan harus sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan atau
tempat.
Penyajian
1. Pendahuluan. Penjelasan pendahuluan mencakup motivasi, topik secara umum, ruang lingkup, dan
gambaran tujuan. Maksudnya adalah untuk memberikan motivasi yang menarik perhatian,
mengutarakan topik yang dibahas secara umum, menentukan batas ruang lingkup pembicaraan, dan
mengemukakan maksud dan tujuan pembicaraan.
2. Isi pembicaraan. Isi pembicaraan hendaknya jelas, padat, menarik, dan lancar agar mudah
dimengerti.
3. Penutupan pembicaraan. Pembicaraan yang baik ditutup sesuai dengan jadwalnya dan dalam
menutup suatu pembicaraan hendaknya dikemukakan hal-hal sebagai berikut : Penekanan
pembicaraan pada bagian yang penting, memberi motivasi kembali kepada hadirin agar timbul
semangat menanggapinya, menyampaikan harapan bahwa semua yang didengar adalah bermanfaat,
ucapan terimakasih dan permintaan maaf jika ada kekurangan.
3. Gaya berbicara
Adalah penampilan diri didalam berbicara. hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Pakaian
b. Sikap badan dan cara berdiri
c. Pandangan mata
d. Sikap tegas
e. Ekspresi wajah
f. Penekanan suara
g. Tulisan