ENDAPAN MINERAL
SUTARTO
Laboratorium Petrologi dan Bahan Galian
1. Endapan Mineral (mineral deposit) adalah konsentrasi mineral atau
kumpulan mineral dalam jumlah yang besar, membentuk anomali
dengan sekitarnya, tidak memperhatikan apapun yang
menyebabkannya.
2. Endapan Bijih (ore deposit) adalah endapan mineral yang
mempunyai nilai ekonomis. Istilah cebakan mineral atau cebakan
bijih, sering digunakan;
3. Bahan galian atau sering disebut bahan tambang adalah suatu
mineral, atau kumpulan mineral, atau batuan yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Bahan galian
dapat terdapat di dalam bumi maupun di permukaan bumi
4. Istilah Sumber Daya Mineral (mineral resources), istilah yang juga
sering digunakan
5. Istilah Sumberdaya dan cadangan, digunakan dalam arti yang lebih
kusus untuk mengetahui volume atau tonage endapan bijih
KLASIFIKASI BAHAN GALIAN
24
Coal Rank
25
BAHAN GALIAN LOGAM
Definisi bijih (ore) adalah suatu batuan atau
kumpulan mineral, yang mengandung mineral-
mineral yang bernilai ekonomis, dan dapat
diekstrak.
1. Precious metals (logam mulia): emas (Au), perak (Ag), platina (Pt)
2. Non-ferrous metals (logam non-ferrous): tembaga (Cu), timbal (Pb/lead),
seng (Zn/zinc), timah (Sn/tin), dan aluminium (Al). Empat pertama dikenal
sebagai logam dasar (base metals).
3. Iron and ferroalloy metals (logam ferroalloy dan besi): besi (Fe), Mangan
(Mn), nikel (Ni), krom (Cr), molibdenum (Mo), wolfram (W/tungsten),
vanadium (V), kobal (Co).
4. Minor metals and related non-metals: antimon (Sb/antimony), arsen (As),
berilium (Be/beryllium), bismut (Bi), kadmium (Cd), magnesium (Mg), air raksa
(Hg/mercury), REE, selenium (Se), tantalium (Ta), telurium (Te), titanium (Ti),
Zirkonium (Zr), dsb.
5. Fissionable metals: uranium (U), torium (Th), radium(Ra).
Bahan galian logam (mineral logam) umumnya
bersenyawa dengan unsur lain membentuk mineral
bijih (atau mineral logam).
EMAS
PIRIT
BORNIT KALKOSIT
MALAKIT AZURIT
MAGNETIT GALENA
MANGANIT SFALERIT
Mineral Penyerta (Gangue Minerals)
Batumulia (menurut Pouw Kioe An, 1977) dapat dikelompokkan sebagai berikut:
• zirkon • kordierit
• intan • visuvian
• korundum (ruby, safir, mirah ) • beryl (aquamarin)
• topas • chrysolite
• chrysoberyl • axiniete
• spinel • tourmalin
• garnet • cyanite
• opal-mulia • staourolit
• andalusit
• chiastolite
• pistazite
• turqooise (pirus)
Kelas-empat : nilai kekerasan 4-7
• intan
• korundum (ruby, safir, mirah )
• chrysoberyl
• spinel
Kelas-dua : nilai kekerasan 7-8
• zirkon
• beryl (aquamarin)
• topas
• tourmalin
• garnet
• opal-mulia
Kelas-tiga : nilai kekerasan sekitar 7
• kordierit
• visuvian
• chrysolite
• axiniete
• cyanite
• staourolit
• andalusit
• chiastolite
• pistazite
• turqooise (pirus)
Kelas-empat : nilai kekerasan 4-7