Anda di halaman 1dari 7

Judul : Kuarsit

Nama : M Abel Kirana Aldi


Nim : 03021182025020
Kelas :B
Kampus : Indralaya
Isi.
I. Keadaan Umum
Kuarsit adalah batuan metamorf non-foliasi yang keras, yang merupakan hasil
perubahan (metamorfisme) dari batupasir kuarsa.Batupasir berubah menjadi kuarsit
melalui pemanasan dan tekanan yang biasanya terkait dengan kompresi tektonik
dalam sabuk orogenik. Kuarsit murni biasanya berwarna putih hingga abu-abu, tetapi
kuarsit juga sering ditemukan dalam berbagai nuansa merah muda dan merah karena
jumlah yang bervariasi dari besi oksida (Fe2O3). Warna lain, seperti kuning, hijau,
biru dan oranye, adalah karena pengotoran mineral lainnya.
Ketika batupasir disemen pada kuarsit, butir kuarsa individu mengkristal bersama
dengan bekas bahan penyemenan untuk membentuk mosaik interlocking kristal
kuarsa.Hampir sebagian atau semua tekstur asli serta struktur sedimen dari batupasir
lenyap akibat metamorfisme.Permukaan yang semula kasar seperti amplas berubah
menjadi seperti gelas atau kaca.Sejumlah kecil bahan penyemenan sebelumnya,
oksida besi, silika, karbonat dan lempung, sering bermigrasi selama rekristalisasi dan
metamorfosis. Hal ini menyebabkan terbentuknya garis-garis dan lensa pada kuarsit
tersebut.

II. Ganesa
Kuarsit termasuk jenis batuan metamorfosa yang kaya akan mineral-mineral
kuarsa.Dapat terbentuk dari urat-urat kuarsa, batu pasir kuarsa atau batu pasir yang
tersemen oleh silika dan kemudian mengalami proses metamorfosa akibat tekanan
dan temperatur yang tinggi selama jangka waktu tertentu. Kuarsit bersifat sangat
keras, kompak, masif dan kristalin. Dapat juga mempunyai laminasi yang sangat
halus sampai kasar dan bahkan dapat berukuran kerikil. Warnanya bervariasi dari
putih, kelabu, hijau, kemerahan sampai kecoklatan atau campuran dari warna terang.
Sifatnya transparan sampai opak. Pecahnya tidak rata, konkoidal atau menyuban
(splintery).
Kuarsit adalah batuan metamorf yang terbentuk nonfoliated oleh metamorfosis
dari batu pasir kuarsa murni. Panas intens dan tekanan dari metamorfosis
menyebabkan butir kuarsa untuk kompak dan menjadi erat intergrown satu sama
lain, sehingga kuarsit sangat keras dan padat. Kuarsit biasanya putih atau abu-abu,
tetapi dapat warna cahaya lain tergantung pada kotoran di batu pasir tua. Ia memiliki
kilau kaca, seperti yang diharapkan mempertimbangkan dalam batu pasir kuarsa
memiliki kilau vitreous atau kaca. Ketika cuaca kuarsit dapat memiliki penampilan
granular, tetapi permukaan yang baru patah bahkan istirahat di permukaan karena
melanggar melewati butir kuarsa intergrown, menunjukkan penampilan granular
pada permukaan yang baru saja patah. Terbentuk oleh proses panas dan tekanan
tinggi pada metamorfosis regional dan metamorfosis kontak di endapan batu
pasir,sehingga menjadi kuarsit. Kuarsit sangat tahan terhadap pelapukan dan erosi.

III. Mineral Komersial dan Rumus Kimia


Terdiri dari batu pasir kuarsa, batuan sedimen. Karena sebagian besarnya adalah
kuarsa, rumus kimia dasarnya adalah SiO2 ( silikon dioksida , sama dengan
kuarsa). Itu juga dapat mencakup kotoran, baik fisik maupun kimia.

IV. Sifat Fisik & Kimia


Kuarsit pada umumnya berwarna putih abu-abu. Akan tetapi beberapa
diantaranya dapat berwarna merah muda, merah, ataupun ungu karena adanya
element pengotor berupa oksida besi. Elemen pengotor lainnya juga dapat
menyebabkan batu kuarsit menjadi berwarna kuning, orange, coklat, hijau ataupun
biru. Kuarsit yang dominan tersusun atas mineral kuarsa membuat batuan tersebut
mempunyai tingkat kekerasan sekitar 7 pada skala mohs. Kekuatan yang ekstrim
membuat batuan tersebut pada masa lampau banyak digunakan sebagai alat
penumbuk. Pecahannya yang konkoidal memungkinkan kuarsit bisa dibentuk
menjadi alat pemotong seperti kapak dan mata tombak.
Kuarsit adalah batuan metamorf yang terbuat dari batupasir kuarsa, batuan
sedimen yang sebagian besar tersusun dari mineral kuarsa silikat. Komposit kimia
mineral kuarsa adalah silikon dioksida, ditulis SiO2. Kekuatan metamorf panas dan
tekanan memaksa mineral kuarsa untuk mengikat dan mengkristal menjadi matriks
yang kuat. Hal ini membuat kuarsit jauh lebih keras pada skala Mohs (ukuran
kekerasan suatu batuan) dibandingkan batuan induknya yaitu batupasir.

V. Jumlah Cadangan di Indonesia


Mengutip data Kementerian ESDM tahun 2021, Indonesia memiliki potensi
sumber daya pasir kuarsa yang cukup besar sampai dengan 25 Milyar ton dengan
jumlah cadangan mencapai 330 juta ton. Sumberdaya dan cadangan pasir kuarsa
Indonesia tersebut tersebar di 23 provinsi di Indonesia dari Aceh sampai dengan
Papua Barat.

VI. Proses Pengolahan

Kominusi Iron Magnetic


Mining
Beneficiation Separator,Diamagnetic

Reverse
Flotation Flotation

Menggunakan
larutan asam agar Washing Tailing
pengotornya larut

Concentrat

VII. Kualitas Hasil Pengolahan & Hilirisasi


Kualitas hasil pengolahan dan hilirisasi kuarsit dapat sangat bervariasi tergantung
pada berbagai faktor, termasuk sumber kuarsit awal, proses pengolahan yang
digunakan, dan standar kualitas yang diinginkan. Berikut beberapa faktor yang dapat
memengaruhi kualitas produk akhir dari pengolahan dan hilirisasi kuarsit:
 Sumber Bahan Baku: Kualitas kuarsit awal yang digunakan sebagai bahan
baku sangat penting. Kuarsit yang murni dan bebas dari kontaminan seperti
lempung, mineral besi, dan zat lainnya cenderung menghasilkan produk
akhir yang lebih berkualitas.
 Proses Pengolahan: Proses pengolahan kuarsit melibatkan tahap-tahap
seperti penghancuran, penggilingan, pemisahan, dan pemurnian. Proses ini
harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan standar industri untuk
memastikan bahwa kuarsit diolah dengan benar.
 Pemisahan dan Pemurnian: Langkah pemisahan dan pemurnian sangat
penting untuk menghilangkan kontaminan yang mungkin ada dalam kuarsit.
Metode pemisahan seperti flotasi, gravitasi, atau pemisahan magnetik dapat
digunakan tergantung pada jenis kontaminan yang ada.
 Ukuran Partikel: Ukuran partikel kuarsit yang dihasilkan juga memengaruhi
kualitas produk akhir. Ukuran partikel yang seragam dan sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan dapat menjadi faktor penentu dalam aplikasi
tertentu.
 Kemurnian Kimia: Kuarsit yang digunakan dalam aplikasi khusus seperti
industri semikonduktor harus memiliki kemurnian kimia yang sangat tinggi.
Kontaminan seperti logam berat harus dieliminasi sepenuhnya.
 Uji Kualitas: Produk akhir dari pengolahan kuarsit harus menjalani uji
kualitas untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang
ditetapkan. Ini mungkin termasuk pengujian kimia, pengujian ukuran
partikel, dan pengujian sifat fisik lainnya.
 Kepatuhan Lingkungan: Proses pengolahan dan hilirisasi kuarsit juga harus
mematuh peraturan lingkungan yang berlaku. Ini termasuk pengelolaan
limbah dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.
Kualitas produk akhir dari pengolahan dan hilirisasi kuarsit sangat penting karena
kuarsit digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk konstruksi, industri kaca,
industri semikonduktor, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, produsen dan pihak
yang terlibat dalam industri ini harus memastikan bahwa mereka mengikuti proses
yang tepat dan menjaga standar kualitas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan mematuhi peraturan yang berlaku.

VIII. Manfaat
Berikut beberapa manfaat kuarsit berdasarkan SNI dan aplikasi di industri
konstruksi:
1. Bahan Konstruksi: Kuarsit digunakan sebagai bahan konstruksi, seperti batu
pasir atau agregat kuarsit, dalam pembuatan beton dan aspal. Kuarsit memiliki
kekerasan yang tinggi dan tahan terhadap korosi, sehingga membuat konstruksi
lebih tahan lama.
2. Pelekat: Kuarsit juga digunakan dalam produksi pelekat seperti mortir dan
malam. Kuarsit yang tepat digunakan sebagai bahan baku untuk memastikan
kekuatan dan ketahanan yang baik.
3. Dekorasi Interior: Kuarsit sering digunakan sebagai bahan dekorasi dalam
interior rumah atau bangunan. Ini termasuk penggunaan kuarsit untuk lantai,
dinding, countertop, dan ubin.
4. Paving: Kuarsit dapat digunakan sebagai material untuk paving jalan, taman,
atau trotoar. Ini memberikan tampilan yang indah dan tahan lama.
5. Bahan untuk Bahan Bakar: Kuarsit juga dapat digunakan sebagai bahan bakar
dalam industri semen, yang dapat membantu mengurangi biaya produksi dan
dampak lingkungan.
6. Filter Air: Kuarsit yang sangat murni digunakan dalam filter air untuk
menghilangkan zat-zat terlarut dan partikel dari air minum.
7. Industri Perminyakan: Kuarsit digunakan dalam industri perminyakan sebagai
proppant dalam proses fracking untuk membantu mempertahankan celah yang
dibuat dalam batuan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas.
Manfaat kuarsit dalam industri konstruksi dan berbagai aplikasi lainnya dapat
diukur dengan mematuhi standar kualitas yang ditetapkan dalam SNI. Hal ini
membantu memastikan bahwa produk kuarsit memenuhi persyaratan teknis dan
keselamatan yang diperlukan untuk berbagai penggunaan.

IX. Pemasaran
Salah satu komoditas potensial yang layak mendapat perhatian adalah pasir
kuarsa. Komoditas ini memiliki manfaat yang sangat dibutuhkan oleh dunia industri
modern. Sejumlah pengusaha asal China, Korea Selatan, dan India yang bergerak di
bidang industri pengolahan mineral pun belakangan ini sedang bersemangat dan
kencang berburu pasir yang satu ini di beberapa daerah di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, menurut Ketua Himpunan Penambang Kuarsa Indonesia
(HPKI) kepada awak media beberapa waktu lalu, para pengusaha internasional tak
segan-segan mematok harga tinggi demi mendapatkan pasir kuarsa yang dicarinya.
Indonesia sendiri membolehkan ekspor pasir kuarsa setelah melewati proses
pengolahan dengan kadar silika di atas 99,5 persen dan kadar besi di bawah 120
ppm. Meningkatnya permintaan pasir kuarsa tersebut sangat bisa dipahami
mengingat nilai strategis dan vital komoditas ini. Pasir kuarsa berguna sebagai bahan
penolong untuk sektor industri mulai dari industri ban, karet, semen, beton, keramik,
tekstil, kertas, kosmetik, elektronik, cat, film, pasta gigi, dan lain-lain. Tidak hanya
itu, pasir kuarsa juga bermanfaat untuk industri genteng, metal dan logam. Pasir
kuarsa juga mendadak menjadi komoditas strategis hari ini karena karakter unik
yang dimilikinya. Kandungan silikon pada pasir kuarsa merupakan bahan tahan api
(refractory) sehingga banyak digunakan dalam teknologi luar angkasa dan industri
kebutuhan rumah tangga seperti berbagai kompor dan alat masak masa kini lainnya

X. Permintaan & Penawaran

XI. Tempat Terdapat di Indonesia


Endapan pasir kuarsa tersebar dari ujung sumatra hingga ujung timur nusa
tenggara. Berikut ini merupakan daerah yang memiliki potensi pasir kuarsa :
 Asahan, (Sumatra Utara) potensi sumberdaya terukur sebesar 225 ribu
ton.
 Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir (Riau) potensi sumberdaya terukur 5,4
juta ton dan sumberdaya hipotetik sebesar 85 juta ton.
 Tanah Datar , Sawahlunto, dan Solok potensi sumberdaya terindikasi
(780 ribu ton), sumberdaya tereka ( 1,3 juta ton), sumberdaya hipotetik
(3,7 ribu juta ton).
 Pulau Bangka dan Pulau Belitung sumberdaya terukur (59 juta ton),
sumberdaya terindikasi (12 juta ton), sumberdaya tereka (10,7 juta ton),
sumberdaya hipotetik (13,2 juta ton).
 Banten dan Sukabumi (Jawa Barat) sumberdaya terukur 5,5 juta ton ,
sumberdaya tereka 4,1 juta ton dan sumbedaya hipotetik 51 juta ton.
 Rembang (Jawa Tengah) sumberdaya terukur 572 ribu ton, sumberdaya
hipotetik 1,4 juta ton.
 Tuban dan Sumenep (Jawa Timur) sumberdaya terukur 1,1 juta ton ,
sumberdaya tereka 886 ribu ton, dan sumberdaya hipotetik sebesar 2,7
juta ton.
 Sambas dan Sangau (Kalimantan Barat) sumberdaya hipotetik 330 juta
ton.
 Banahan (Kalimantan Selatan ) sumberdaya hipotetik 49 juta ton.
 Kutai (Kalimantan Timur) sumberdaya terukur 810 ribu ton dan
sumbedaya hipotetik 4 juta ton .
 Maros (Sulawesi Selatan) sumberdaya hipotetik sebesar 3,5 juta ton.
 Amanatun Utara (NTT) sumberdaya hipotetik 92 juta ton.

Anda mungkin juga menyukai