No Keterangan
1 Judul Artikel
i Latar Belakang pemilihan obyek
penelitian (fenomena obyek)
Artikel 1
Strategi inovatif dan profitabilitas perusahaan:
ketergantungan sumber daya positif dari jaringan
politik
Sebagai argumen yang menarik dari teori
"penggerak pertama" (Lieberman dan
Montgomery, 1988), perusahaan inovatif
memiliki keunggulan kompetitif dan dapat
memutuskan pilihan strategis berdasarkan posisi
strategis mereka sebagai "penggerak pertama"
dan produk yang diperbarui dalam industri.
(Beath et al., 1987; Lieberman dan Montgomery,
19sS). Dengan cara ini, wirausahawan akan
mendapatkan lebih banyak manfaat dengan
menerapkan proyek "terkemuka" yang dapat
melibatkan kinerja perusahaan dibandingkan
dengan "lamban" atau "lamban" yang selalu
mengikuti di belakang (Carpenter Nakamoto,
1989; Kerin et al., 1992 ; Cohen dan Levinthal,
1989; Lieberman dan Montgomery, 1988; Ofek
dan Turut, 2008). Namun, sejak makalah ini
diterbitkan, ada ratusan penelitian telah
mendukung gagasan tantangan keunggulan
kompetitif yang mengurangi efek keuntungan
penggerak pertama karena ini bukan penciptaan
profitabilitas perusahaan yang menurunkan nilai
tambah dengan cara yang tidak terduga.
Untuk selanjutnya, aliran penelitian inovasi
cukup banyak, tetapi inklusif dan mudah bias,
terutama karena dimasukkan ke dalam konteks
Artikel 2
Inovasi perusahaan dan investasi
lingkungan: Peran moderasi dari
lingkungan kelembagaan
Sejak 2010, Cina telah menjadi ekonomi
terbesar kedua di dunia (Gao, 2016).
Namun, pertumbuhan ekonominya yang
cepat tampaknya sangat dibarengi dengan
konsumsi energi yang tidak berfungsi dan
kerusakan lingkungan (Zheng et al., 2019).
Jelas, kemajuan industrialisasi China yang
semakin cepat mendorong pertumbuhan
ekonomi tetapi juga menghasilkan
permintaan yang cukup besar akan sumber
daya (Li et al., 2019). Sebagai ekonomi
berkembang, kualitas pembangunan
ekonomi Cina: kecepatan pertumbuhan
ekonomi tanpa mengorbankan penggunaan
sumber daya yang berlebihan dan
lingkungan. Solusi untuk meminimalkan
biaya kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi
yang pesat mendorong pemerintah
memainkan peran dominan dalam proses
pemulihan lingkungan (Sun misalnya,
China telah berjanji untuk mencapai
tingkat puncak emisi karbon sebelum tahun
2030, bersama-sama tahun 2017). ).
Konservasi energi telah ditambahkan ke
dalam rencana pembangunan berkelanjutan

3 Latar belakang gap penelitian
(research gap)
dinamis periode saat ini ketika banyak faktor lain
dapat menyesuaikan hasil. Menyadari kontribusi
potensial ini, studi ini melanjutkan studi
sebelumnya dengan berfokus pada peran sentral
dari salah satu isu yang muncul dalam tata kelola
perusahaan, yaitu ikatan politik bisnis atau
jaringan politik.
Jaringan politik, dengan lingkungan yang
kompetitif dan keras, merupakan salah satu
kekuatan keunggulan bersaing dibandingkan
pesaing lainnya (Wu et al., 2018). Berangkat
dari yang lain dapat menciptakan saling
menguntungkan dan membantu perusahaan
mendapatkan kepercayaan lebih dalam
pengambilan keputusan atau pemecahan masalah
(Hillman, 2005). Lebih lanjut, berkat jaringan
yang semakin ketat dengan posisi politik,
pengusaha mengharapkan nilai tambah yang
lebih menumbuhkan untuk pengembangan
perusahaan dibandingkan dengan pesaing
lainnya (Boubakri et al., 2012). Secara lebih
Tiongkok dan disorot dalam Rencana (Hu,
2016, Gao dan Ge, 2020). Untuk
mencapai tujuan tersebut, diperlukan
regulasi lingkungan yang tepat dan efektif
(Hu dan Wang, 2020). Selain itu,
pemerintah pusat membentuk struktur
ekonomi melalui kepemilikan saham yang
substansial pada badan usaha milik negara
(BUMN), yang menghasilkan ekonomi
yang hebat (Jin al., 2019). Secara
bersama-sama, lingkungan kelembagaan
memberikan pengaruh kritis terhadap
mode pembangunan China (Gemmer et al.,
2011) dan karenanya mode pembangunan
lingkungan (Zheng et al., 2018). Dengan
demikian, peran kelembagaan pemulihan
lingkungan Tiongkok tidak dapat
diabaikan.
Peran penting inovasi perusahaan dan
menggunakan perusahaan yang terdaftar di
China dalam industri terkait lingkungan
sebagai pengaturan penelitian untuk
menyelidiki dampak investasi lingkungan
perusahaan inovasi perusahaan.
Mengingat bahwa penelitian sebelumnya
terutama berkonsentrasi pada solusi tingkat
makro, penelitian ini berkontribusi pada
literatur lingkungan yang ada dengan
menjelaskan solusi tingkat mikro untuk
mengurangi kerusakan lingkungan dan
penggunaan energi yang tidak berfungsi.
Mengingat peran penting yang dimainkan
 umum, hubungan politik telah dirumuskan
secara populer sebagai legitimasi jaringan, yang
mempromosikan negasi menguntungkan yang
berkompromi untuk penyelesaian masalah dan
konflik transaksi (Shu et al., 2015). Ini
membantu mengurangi potensi sistematis dan
untuk menghasilkan koordinasi yang diperlukan
baik untuk model bisnis dan komunitas, dan oleh
karena itu, mengusulkan proyek yang lebih
potensial, menyangga dan menerapkan kebijakan
yang menguntungkan, dan mendapatkan teknis
dan keuangan 2014; Hemmert et al., 2016).
Dengan demikian logis bahwa, dengan
karakteristik yang maju dan terfokus pada
informasi istimewa seperti inovasi, jaringan
politik dapat menjamin hak kekayaan intelektual
perusahaan dan kinerja lompatan (Zhou dan
Poppo, 2010); Shu (2015);
4 Tujuan penelitian Penelitian ini menyelidiki efek gabungan dari
jaringan politik dan strategi inovasi profitabilitas
perusahaan. Dengan menggunakan sampel
survei yang memenuhi syarat lebih dari 2600
perusahaan, yang terletak di sekitar 10 provinsi
Vietnam, selama 10 tahun dari 2005 hingga 2015
UN-WIDER, hasilnya menunjukkan bahwa
jaringan politik, yang diperkirakan dari jumlah
politik waktu interaksi, memiliki pengaruh yang
signifikan
faktor kelembagaan dalam pembangunan
lingkungan Cina, kami juga memeriksa
efek moderasi dari penerapan kebijakan
lingkungan dan tingkat internasionalisasi
dalam hubungan antara inovasi perusahaan
dan investasi lingkungan. Integrasi faktor
tingkat mikro dan makro diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih
bernuansa dan lengkap tentang kekuatan
pendorong investasi lingkungan
perusahaan dan bagaimana lingkungan
kelembagaan memengaruhi dampak
pendorong tersebut di Cina.
Penelitian ini berkontribusi pada literatur
lingkungan yang ada dengan menjelaskan
solusi tingkat mikro untuk mengurangi
kerusakan lingkungan dan penggunaan
energi yang tidak berfungsi. Mengingat
peran penting yang dimainkan faktor
kelembagaan dalam pembangunan
lingkungan Cina, kami juga memeriksa
efek moderasi dari penerapan kebijakan
lingkungan dan tingkat internasionalisasi
dalam hubungan antara inovasi perusahaan
dan investasi lingkungan. Integrasi faktor
tingkat mikro dan makro diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih
bernuansa dan lengkap tentang kekuatan

5 Novelty (kebaruan) dari penelitian
yang dilakukan
6 Grand Theory/teori dasar dan teori-
teori lain yang digunakan dalam
penelitian
Memitigasi inefisiensi aktivitas inovatif terhadap
kinerja perusahaan sehingga secara positif dapat
menumbuhkan kapasitas inovatif, kemudian
mendorong marjin.studi tersebut menemukan
bahwa kegiatan inovatif dengan sendirinya, di
usaha kecil-menengah, tidak baik untuk kinerja
perusahaan bahkan tiga aspek yang berbeda dari
produk baru, teknologi baru. Memang, masalah
ini juga sama untuk hubungan politik karena
semakin banyak kontak politik atau waktu
interaksi, nilai perusahaan akan semakin
merugikan
Penelitian ini memajukan penelitian sebelumnya
karena tidak hanya menunjukkan pengaruh
tunggal politik inovasi tetapi juga variabel
pengaruh interaksi terhadap kinerja perusahaan.  efektif.untuk tujuan ini pihak berwenang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan
politik, yang diperkirakan dari sejumlah koneksi
politik dan waktu interaksi, telah secara
signifikan mengurangi kinerja perusahaan
sehingga secara positif dapat menumbuhkan
kapasitas inovatif, kemudian mendorong lebih
pendorong investasi lingkungan
perusahaan dan bagaimana lingkungan
kelembagaan memengaruhi dampak
pendorong tersebut di Cina.
Meningkatkan investasi perusahaan dalam
R&D adalah cara yang efektif untuk
meningkatkan kinerja lingkungan
perusahaan, yang selanjutnya membantu
memodifikasi mitigasi dan keberlanjutan
lingkungan jangka panjang. Hal ini juga
bermanfaat bagi pengembangan jangka
panjang perusahaan karena akan
membayar kembali pengeluaran untuk
inovasi melalui pengurangan biaya
produksi dan distribusi dengan kemajuan
teknologi jangka panjang dan keputusan
manajemen fungsional. Oleh karena itu,
meningkatkan investasi inovasi perusahaan
merupakan proses yang saling
menguntungkan dan memfasilitasi
pengembangan perusahaan dan pemulihan
lingkungan.
Memulai perencanaan bertujuan untuk
mendorong pembelajaran siswa dengan
pengajaran dan kepemimpinan yang
yang bertanggung jawab harus terelebih
dahulu mengklarifikasi tujuan mereka dan
mengembangkan keyakinan visi yang
dibagikan secara luas tentang prestasi
siswa

7 Hipotesis penelitian
banyak margin keuntungan.  Namun, studi
tersebut menemukan bahwa kegiatan inovatif
dengan sendirinya, dalam usaha kecil-menengah,
tidak baik untuk kinerja perusahaan, bahkan tiga
aspek yang berbeda yaitu produk baru,
perbaikan, atau teknologi.  Memang, masalah ini
juga sama untuk koneksi politik karena semakin
banyak kontak politik saat interaksi, nilai
perusahaan merugikan.
Strategi inovatif yang tertanam dalam interaksi
politik memiliki tanda yang sangat positif bagi
manajer untuk melakukan kinerja perusahaan
yang lebih baik. Memang, jaringan politik, yang
dibentuk sebagai legitimasi jaringan, dapat
mengurangi potensi kesalahan sistematis,
memperoleh dukungan teknis, mengembangkan
strategi inovatif untuk melakukan lompatan.
Untuk selanjutnya, poin utama yang harus
dipertimbangkan oleh manajer adalah bahwa
mereka harus meningkatkan lebih banyak
jaringan politik yang dapat memupuk inovasi,
menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi.

8 Gambarkan kerangka konseptual (jika
tidak ada, saudara diminta untuk
membuat kerangka konseptual dari
artikel)
Studi ini menggunakan survei data tingkat
perusahaan dari Usaha Manufaktur Kecil dan
Menengah di Vietnam, yang secara resmi
diterbitkan oleh versity De velopment
Economics Research). Kumpulan data ini
disusun berdasarkan enam putaran di sekitar
sepuluh provinsi, selama periode 2005 hingga
2015. Survei ini, dengan metode pengambilan
sampel acak terstandardisasi, mengamati
sebagian besar karakteristik penting di tingkat
Gambar 1 menunjukkan skor rata-rata yang
diamati untuk dimensi yang dinilai dengan
skala IVCGE dan skor kualitas total.
Dalam semua kasus, nilai yang mungkin
berkisar dari 0 hingga 10, tanpa
menunjukkan efek langit-langit atau lantai
yang patut diperhatikan (skor ekstrem
dalam persentase melebihi 5%).
Tabel 2 menunjukkan hasil dari tujuh

9 Populasi dan jumlah populasi
perusahaan, termasuk struktur kepemilikan
berbagai jenis. perusahaan, kode industri, status
perusahaan terdaftar atau infor mal, riwayat
perusahaan, dan survei bisnis juga memberikan
gambaran umum tentang situasi finandal
perusahaan
Perusahaan dengan keputusan untuk melahirkan
proses atau teknologi baru karena memiliki 60
koneksi dan berinteraksi 97 variabel untuk
karakteristik perusahaan dan status keuangan.  deviasi; SD = 870).
Biasanya, margin laba perusahaan akan
menyebar dari kinerja negatif -2,343 unit
menjadi maksimal 8,29 unit (dengan rata-rata
profitabilitas 0,219 unit perusahaan telah
mengungkapkan perbedaan status perusahaan
yang dimiliki 100% sendiri.  (nilai maksimum
atas aset adalah beberapa perusahaan mendapat
masalah serius setelah nilai minimum -8,804.
Dalam hal kontribusi intensif inno- kali untuk
model regresi yang diimplementasikan
untuk masing-masing dari enam dimensi
kualitas IVCGE, serta indikator total skala.
Semua model signifikan secara statistik,
meskipun dengan varians dijelaskan dari
ukuran kecil (R? = .13 untuk dimensi
Komunikasi), hingga sedang-rendah (R .
24, 25, dan .28 untuk iklim, pengenalan,
dan dimensi skala total , masing-masing).
% 3D
Terakhir, dalam kasus dimensi
perencanaan, prediktor utama dalam
pelaksanaan rencana memiliki pengaruh
tinggi (B = 0,74), jumlah penghargaan
yang diterima memiliki pengaruh sedang-
tinggi (B = 0,60), diikuti oleh ukuran
tengah (B = 42) dan posisi responden (B =
0,24), dengan pengaruh sedang.
Ukuran pusat pendidikan yang
berpartisipasi bervariasi antara 49 dan
1.668 siswa, dengan rata-rata 930 (standar
 politik., deviasi  0,176) menggunakan modal
karena sebagian ekuitas kewajiban sebagai ns
angkatan kerja, terlihat maksimal 100%
karyawan berada di atas 1).  sementara manajer
serius, dan 70% adalah profesional terampil
dengan lebih dari maksimal 2.561 total tenaga
kerja, Ini adalah fakta dari usaha kecil-menengah
saat ini karena mereka harus menyendiri
daripada mempekerjakan lebih banyak tenaga
kerj
10 Jumlah sampel Statistik deskriptif dalam tabel ini menunjukkan
bahwa informasi pembangkitan untuk sampel
dari total 8521 observasi panel yang tidak
seimbang selama enam periode dari tahun 2005
hingga 2015. Sampel perusahaan ini telah
diamati untuk perusahaan yang beroperasi tidak
hanya pada waktu saat ini tahun 2009 tetapi juga
1928, dan tersebar tujuh jenis struktur
kepemilikan dan 18 industri percobaan
(rinciannya ada pada lampiran 1). Di seluruh
sampel ini, strategi inovatif telah menunjukkan
kehadirannya di tiga jenis produk baru,
peningkatan, proses baru, atau teknologi (detail
distribusi dan nilai yang diubah akan
diungkapkan di bagian selanjutnya dari tabel
grafik dua arah)
11 Metode pengumpulan data
12 Responden penelitian Peneltian ini tidak menerima hibah khusus dari
lembaga pendanaan di sektor nirlaba
13 Variabel-variabel penelitian Variabel dummy,untuk keputusan melakukan
perbaikan besar pada produk yang ada atau
mengubah spesifikasi ,varibel dikotomis dari
Sampel terdiri dari 14 pusat dan 316
peserta, dimana 43 adalah tim manajemen
pusat dan 273 adalah bagian dari staf
pengajar (fakultas). Rata-rata masa kerja
16,21 (6,26), dengan pengalaman mengajar
mulai dari 0 hingga 41 tahun. Ukuran pusat
pendidikan yang berpartisipasi bervariasi
antara 49 dan 1.668 siswa, dengan rata-rata
930 (standar deviasi; SD = 870). Karena
proses penerapan model manajemen
kualitas pendidikan, pusat sekolah telah
menerima rata-rata 1,6 penghargaan (SD
2), meskipun pada saat penelitian, 29,4%
pusat belum menerima penghargaan apa
pun, dan 31,2% dari mereka telah
dianugerahi lebih dari tiga hadiah.
Penelitian ini tidak menerima hibah khusus
dari lembaga pendanaan di sektor
publik,komersial atau nirlaba
Sampel terdiri dari 14 pusat dan 316
peserta, dimana 43 adalah tim manajemen
pusat dan 273 adalah bagian dari staf
 pengenalan proses produksi baru atau teknologi
baru
14 Teknik analisis data dan alat analisis Dibuat dan di rancang eksperimen, Melakukan
yang digunakan percobaan dan menafsirka data,reagen,bahan,alat
analisis atau data yang disumbangkan ,menulis
kertasnya
pengajar (fakultas). Rata-rata masa kerja
16,21 (6,26), dengan pengalaman mengajar
mulai dari 0 hingga 41 tahun. Ukuran pusat
pendidikan yang berpartisipasi bervariasi
antara 49 dan 1.668 siswa, dengan rata-rata
930 (standar deviasi; SD = 870). Karena
proses penerapan model manajemen
kualitas pendidikan, pusat sekolah telah
menerima rata-rata 1,6 penghargaan (SD
2), meskipun pada saat penelitian, 29,4%
pusat belum menerima penghargaan apa
pun, dan 31,2% dari mereka telah
dianugerahi lebih dari tiga hadiah.
Untuk melakukan studi empiris, surat
dikirimkan ke 24 pusat pendidikan (sampel
yang diundang), masing-masing Direktur
khusus, meminta partisipasi mereka.
Empat belas menanggapi dengan tegas
(sampel yang berpartisipasi), menolak
keterlibatan yang lain karena berbagai
alasan seperti kurangnya waktu, kegagalan
untuk memenuhi persyaratan minimum,
penolakan proposal, atau tidak bersedia
untuk menyampaikan penilaian mandiri.
Surat tersebut memastikan kerahasiaan saat
memproses data, serta partisipasi sukarela
dalam penelitian, tanpa membedakan
sampel. Secara bersamaan, tiga
persyaratan diminta: penyediaan salinan
laporan penilaian diri yang dilakukan oleh
pusat, salinan evaluasi termasuk skor yang
diperoleh oleh komite eksternal dalam
sistem yang digunakan di pusat (EFQM

15 Hasil uji hipotesis penelitian
(menerima atau menolak hipotesis
yang diajukan-sesuai dengan jumlah
hipotesis)
16 Implikasi teoritis (kontribusi hasil
penelitian terhadap teori yang ada)
17 Implikasi manajerial/praktis
Dengan menggunakan sampel lebih dari 2600
data tingkat perusahaan Vietnam selama 10
tahun dimensi waktu dari 2005 hingga 2015 (di
enam putaran data oleh setiap survei dua tahun) Istilah "dampak" dipahami sebagai
UN-WIDER, efek negatif dari strategi inovasi
terhadap profitabilitas yang dihasilkan dari
aktivitas yang tidak memadai dan bukan nilai
tambah inovasi, serupa dengan bukti empiris dari mempertimbangkan perubahan dan efek
Teece (986, 2006) Pisano dan Teece (2007).
hasil ini menggambarkan fenomena "rent-
seeking" dan "grabbing hand" bahwa jaringan
politik seperti "pedang bermata dua", berbalik
untuk mengekstraksi suap atau pekerjaan
perusahaan. waktu, nilai perusahaan akan
merugikan dan dieksploitasi secara berlebihan
daripada dikembangkan secara signifikan.
Hasilnya menunjukkan bahwa para pemimpin
perusahaan dapat mempertimbangkan untuk
mengeksekusi kekuatan "ketergantungan sumber secara dekat visi dan misi sebuah sekolah
daya" dari jaringan politik yang mendorong
kinerja perusahaan yang lebih tinggi.
Meninkatkan lebh banyak jaringan politik yang
atau PCI), dan penyediaan rencana tim
yang ada untuk perbaikan di pusat.
Studi ini melihat dampak dari dua sistem
kualitas yang disebutkan di atas (EFQM
dan PCI) memiliki pusat pendidikan.
perubahan yang dialami baik di dalam
maupun di luar pusat pendidikan. Ini harus
berkelanjutan dari waktu ke waktu, dengan
yang dicapai, sebagai bukti perbaikan.
Analisis kuantitatif berfokus pada dua
dimensi. Yang pertama membahas tiga
faktor kunci dari kebijakan pendidikan:
perencanaan pendidikan, komunikasi, dan
dukungan serta penghargaan bagi guru.
Berdasarkan analisis tersebut, strategi
manajemen dirumuskan dengan melihat
(Vos et al., 2013). Relevansi ditekankan
dalam proses perencanaan karena cara
perencanaan dilakukan sama pentingnya
dengan rencana itu sendiri. Staf terlibat;
keputusan disepakati; dan langkah-
langkah tindakan diatur sehingga rencana
tersebut dapat diimplementasikan
(Ainscow et al., 2000). Dengan demikian,
perencanaan menjadi proses kolaboratif
sekaligus proses pengembangan sekolah
yang berkelanjutan.
 (rekomendasi yang harus dilakukan
oleh perusahaan dan pemangku
kepentingan terkait lainnya)
18 Keterbatasan Penelitian
19 Agenda/saran untuk penelitian
berikutnya
dapat memupuk inovasi,mengahasilkan
profitabilitas yang lebih tinggi serta Mendorong
kinerja perushaan yang lebih tinggi
Melakukan kegiatan inovatif dengan sendirinya
dalam usaha kecil menegah
perusahaan inovatif memiliki keunggulan
kompetitif lebih dan dapat memutuskan pilihan
strategis berdasarkan posisi strategis mereka"
penggerak pertama "dan produk inovatif yang
diperbarui dalam industri (Beath al., Lieberman
Montgomery, 1988). Dengan cara ini,
wirausahawan akan mendapatkan lebih banyak
keuntungan dengan menerapkan proyek
"terkemuka" yang dapat melibatkan kinerja
perusahaan dibandingkan dengan "lamban" atau
"lamban" yang selalu mengikuti di belakang
(Carpenter dan Nakamoto, 1989; Kerin et al.,
1992; Cohen dan Levinthal, 1989; Lieberman