Anda di halaman 1dari 6

Analisis Penerapan PSAK 57 terkait Tanggung Jawab Lingkungan Perusahaan pada PT Aneka 301

Tambang Tbk
(Amelia Puspita Rengganis; Balqis Kazama Kinari; Lia Uzliawati)

Analisis Penerapan PSAK 57 terkait Tanggung Jawab Lingkungan


Perusahaan pada PT Aneka Tambang Tbk

AMELIA PUSPITA RENGGANIS1; BALQIS KAZAMA KINARI2; LIA UZLIAWATI3


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka No.Km 3, Panancangan, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42124
E-mail : 5552200114@untirta.ac.id (korespondensi)
Submit : 2023-04-08 Review : 2023-04-15 Publish : 2023-05-26

Abstract: The development of businesses in mining sector in the current era, has a large
negative impact on the surrounding environment. This study aims to understand the concept
of applying PSAK 57 regarding the recognition and measurement of provisions related to
corporate environmental responsibility in PT Aneka Tambang Tbk. Using a descriptive
qualitative approach, the results show that PT Aneka Tambang Tbk has recognized, measured,
and disclosed provisions related to its social and environmental responsibility in accordance
with PSAK 57.

Keywords: Provision, PSAK 57, CSR

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Marsela, Mediaty, & Said, 2021). Hal
atau yang biasa disingkat PSAK telah tersebut mendorong pemerintah
digunakan perusahaan di Indonesia sebagai mengeluarkan undang-undang tentang
acuan dalam menyusun laporan keuangan kewajiban perusahaan untuk memberikan
perusahaan. Pernyataan yang disusun oleh kontribusi kepada lingkungan sekitar dalam
IAI ini berisi aturan mengenai pengakuan, meminimalisasi dampak buruk yang
pengukuran, dan pengungkapan elemen- ditimbulkan dari bisnis yang dijalankannya.
elemen laporan keuangan perusahaan. Fungsi Akuntansi lingkungan didefinisikan
utama PSAK adalah membantu pengguna sebagai pencegahan, pengurangan dan atau
laporan keuangan lebih memahami laporan penghindaran dampak terhadap lingkungan,
keuangan (Endaryati, 2022). Dengan bergerak dari beberapa kesempatan, dimulai
menggunakan sebuah standar sebagai dari perbaikan kembali kejadian-kejadian
pedoman, laporan keuangan akan lebih yang menimbulkan bencana atas kegiatan-
mudah untuk dibandingkan dengan yang kegiatan tersebut (Ikhsan, 2008). Akuntansi
sebelumnya karena standar penulisan dan
lingkungan adalah istilah yang berkaitan
pencatatannya yang sama (Tommy, 2022). dengan dimasukkannya biaya lingkungan
PSAK 57 merupakan salah satu (environmental cost) ke dalam praktek
bagian pernyataan dimana mengatur
akuntansi perusahaan atau lembaga
pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan pemerintah (Djogo, 2002).
provisi, liabilitas kontijensi, dan aset
kontijensi. Pernyataan ini sering dikaitkan Penelitian ini akan membahas
dengan kebijakan terkait tanggung jawab bagaimana pengakuan dan pengungkapan
sosial dan lingkungan perusahaan karena biaya yang dikeluarkan terkait tanggung
dalam hal tersebut berkaitan dengan biaya- jawab lingkungan sesuai dengan PSAK 57
biaya yang belum pasti muncul sebagai terkait provisi pada PT Aneka Tambang
kewajiban perusahaan di masa kini akibat Tbk. Penelitian ini berkontribusi pada
peristiwa di masa yang lalu. literasi tentang Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan khususnya PSAK 57.
Perkembangan bisnis khususnya pada Pemahaman tentang PSAK 57 ini menjadi
bidang pertambangan pada era saat ini
penting mengingat saat ini pemerintah telah
memberikan sebuah dampak negatif yang menetapkan undang-undang terkait dengan
sangat besar terhadap lingkungan sekitar
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 2, Mei 2023
302 Analisis Penerapan PSAK 57 terkait Tanggung Jawab Lingkungan Perusahaan pada PT Aneka
Tambang Tbk
(Amelia Puspita Rengganis; Balqis Kazama Kinari; Lia Uzliawati)

tanggung jawab lingkungan perusahaan yang perusahaan sangat dipengaruhi oleh


mana menuntut perusahaan untuk dukungan yang diberikan oleh stakeholder
bertanggung jawab atas dampak dari aktivitas kepada perusahaan. Kelangsungan hidup
operasionalnya serta mengakui dan atau perusahaan tergantung pada dukungan
mengungkapkannya dalam laporan stakeholders sehingga aktivitas perusahaan
perusahaan sebagai bentuk komunikasi adalah untuk mencari dukungan tersebut.
kepada para stakeholdernya. Semakin powerful stakeholder, maka
semakin besar usaha perusahaan untuk
PSAK 57 beradaptasi (Gray, Kouhy, & Lavers, 1995).
Pernyataan Standar Akuntansi
Teori Legitimasi
Keuangan No 57 merupakan standar yang Teori Legitimasi dikembangkan
mengatur pengakuan provisi, liabilitas oleh Dowling dan Pfeffer pada than 1975
kontijensi, dan aset kontijensi. Menurut (Guthrie & Ward, 2006). Teori Legitimasi
PSAK ini perusahaan yang melaksanakan adalah sistem pengelolaan perusahaan yang
pemulihan lingkungan karena limbah dapat berpihak terhadap masyarakat, pemerintah,
mencatat biaya pemulihan tersebut sebagai individu dan kelompok masyarakat (Gray,
provisi. Provisi tersebut diukur dengan Owen, & Adams, 1996). Hal ini
estimasi terbaik biaya pemulihan. Provisi mengindikasikan keharusan adanya
diakui sebagai kewajiban atas peristiwa yang pengungkapan sosial lingkungan dan
terjadi di masa lalu, misal pencemaran adanya kontrak sosial antara perusahaan
lingkungan terjadi pada tahun 2021, maka terhadap masyarakat. Apabila perusahaan
provisi diakui sebagai provisi untuk tidak dapat mengimplementasikannya
pemulihan lingkungan atas pencemaran yang dengan benar, maka sistem ini akan
terjadi pada tahun 2021. Provisi dibedakan menjadi ancaman (Fernando & Lawrence,
dari kewajiban lain karena dalam provisi 2014). Hal ini karena adanya nilai yang
terdapat ketidakpastian mengenai waktu dan bermacam-macam yang menyebabkan
jumlah yang dikeluarkan di masa depan kemungkinan conflict of interest semakin
untuk menyelesaikan provisi tersebut (IAI, tinggi dimana dapat menyebabkan kesulitan
2016) dalam pencapaian objektif perusahaan.
Namun apabila system ini dapat
Teori Stakeholder diimplementasikan dengan benar maka
dapat mengurangi gap yang ada antara
Teori Stakeholder pertama kali
perusahaan dan masyarakat (Fernando &
dikemukakan oleh Freeman pada tahun 1984.
Lawrence, 2014)
Teori stakeholder merupakan sebuah konsep
manajemen strategis, tujuannya adalah untuk
membantu korporasi memperkuat hubungan Akuntansi Lingkungan
Akuntansi lingkungan dianalogikan
dengan kelompok-kelompok eksternal dan
sebagai suatu kerangka kerja pengukuran
mengembangkan keunggulan kompetitif
kuantitatif terhadap kegiatan konservasi
(Marsela, Mediaty, & Said, 2021). Premis
lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan
dasar dari teori stakeholder adalah bahwa
(Utama, Suryawana, & Putra, 2014). Dalam
semakin kuat hubungan korporasi, maka
istilah manajemen (Solihin, 2009)
akan semakin baik bisnis korporasi (Totok,
pengertian akuntansi lingkungan adalah
2014).
proses accounting yang mengenali, mencari
Pendapat lain tentang stakeholder dan kemudian mengurangi efek-efek
mengatakan bahwa perusahaan bukanlah lingkungan negatif dari pelaksanaan praktek
entitas yang hanya beroperasi untuk laporan yang konvensional, mengenali
kepentingannya sendiri namun harus secara terpisah biaya-biaya dan penghasilan
memberikan manfaat bagi stakeholdernya yang berhubungan dengan lingkungan
(Handoko, 2014). Sehingga keberadaan suatu dalam sistem laporan yang konvensional,
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 2, Mei 2023
Analisis Penerapan PSAK 57 terkait Tanggung Jawab Lingkungan Perusahaan pada PT Aneka 303
Tambang Tbk
(Amelia Puspita Rengganis; Balqis Kazama Kinari; Lia Uzliawati)

mengambil langkah aktif untuk menyusun diakui, diukur, dan diungkapkan pada
inisiatif-inisiatif untuk memperbaiki efek- laporan keuangan.
efek lingkungan yang timbul dari praktek-
praktek pelaporan konvensional. Dalam hal HASIL
perusahaan, setiap perusahaan pasti
menghasilkan limbah dalam melakukan Pernyataan Standar Akuntansi
kegiatan operasinya. Oleh karena itu, Keuangan No 57
menurut akuntansi lingkungan setiap PSAK 57 bertujuan untuk mengatur
perusahaan harus mengalokasikan dana pengakuan dan pengukuran provisi,
untuk mengelola limbah agar mengurangi liabilitas kontinjensi, dan aset kontinjensi
dampak yang ditimbulkan dari limbah serta untuk memastikan informasi memadai
tersebut. dan diungkapkan dalam catatan atas laporan
Tujuan Akuntansi Lingkungan menurut keuangan. Pernyataan ini diterapkan oleh
Ikhsan (2008), ada beberapa tujuan dan seluruh entitas.
maksud dikembangkannya akuntansi
lingkungan yaitu sebagai berikut. Pengakuan Provisi
1. Sebagai alat manajemen lingkungan. Ada beberapa syarat yang menyebabkan
Akuntansi lingkungan digunakan provisi dapat diakui, yaitu apabila.
perusahaan dalam menilai keefektifan 1. Entitas memiliki kewajiban kini
kegiatan konservasi lingkungan. sebagai aktibat peristiwa masa lalu,
Selain itu data tersebut juga dapat 2. Penyelesaian kewajiban tersebut
digunakan untuk menentukan biaya mengakibatkan arus keluar sumber
pengelolaan lingkungan, biaya daya mengandung manfaat
konservasi lingkungan, serta investasi ekonomi,
yang diperlukan dalam kegiatan 3. Estimasi yang andal mengenai
pengelolaan lingkungan. jumlah kewajiban tersebut dapat
2. Sebagai alat komunikasi dengan dibuat.
masyarakat. Sebagai alat komunikasi Namun dalam beberapa situasi
kepada public, akuntansi lingkungan perusahaan tidak dapat menentukan dengan
digunakan untuk menginformasikan pasti apakah kewajiban kini tersebut akan
dampak negative lingkungan, telah muncul di akhir periode pelaporan
kegiatan konservasi yang dilakukan atau tidak. Maka dengan
perusahaan, dan hasilnya kepada mempertimbangkan berbagai bukti,
publik. Tanggapan yang diberikan perusahaan harus memutuskan.
masyarakat terkait hal tersebut akan 1. Mengakui provisi, yaitu jika
digunakan sebagai umpan balik untuk kemungkinan besar kewajiban kini
perusahaan dalam telah ada pada akhir periode
mempertimbangkan pendekatan yang pelaporan dan kriteria pengakuan
digunakan untuk pelestarian provisi terpenuhi, atau
lingkungan. 2. Mengungkapkan liabilitas
kontijensi, jika kemungkinan besar
METODE kewajiban kini belum ada pada
Penelitian ini didasarkan pada akhir periode pelaporan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan Peristiwa masa lalu, peristiwa masa
menggunakan data sekunder laporan lalu dapat menimbulkan kewajiban kini
keuangan PT. Aneka Tambang Tbk yang yang disebut peristiwa mengikat. Dalam hal
didapat dari website idx.co.id. Perusahaan ini tersebut entitas tidak mempunyai alternative
dijadikan objek penelitian untuk melihat lain realistis selain menyelesaikan
bagaimana provisi perusahaan terkait dengan kewajiban yang timbul dari peristiwa
tanggung jawab lingkungan perusahaan tersebut. Kewajiban tersebut dapat
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 2, Mei 2023
304 Analisis Penerapan PSAK 57 terkait Tanggung Jawab Lingkungan Perusahaan pada PT Aneka
Tambang Tbk
(Amelia Puspita Rengganis; Balqis Kazama Kinari; Lia Uzliawati)

berbentuk kewajiban hukum maupun


kewajiban konstruktif.
Kewajiban hukum timbul dari:
1. Suatu kontrak (secara eksplisit atau
implisit);
2. Peraturan perundangundangan; atau
3. Pelaksanaan produk hukum lainnya.
Kewajiban konstruktif :
1. Berdasarkan praktik baku masa lalu,
dan
2. Menimbulkan ekspektasi kuat bahwa
entitas akan melaksanakan tanggung
jawab tersebut.
Provisi diakui hanya bagi kewajiban
yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
terpisah dari tindakan entitas pada masa
Sumber: Laporan Posisi Keuangan
datang. Contohnya pengakuan biaya kegiatan
Konsolidasian PT Aneka Tambang Tbk
purna-operasi (decommissioning) instalasi
minyak atau instalasi nuklir sebatas jumlah
yang harus ditanggung entitas untuk
memperbaiki kerusakan yang telah
ditimbulkan. Apabila entitas bermaksud
mengeluarkan biaya tertentu sehingga dapat
menghindari kemungkinan pengeluaran biaya
dan beroperasi dengan cara yang berbeda di
masa depan (contohnya pemasangan instalasi
pipa agar mengurangi kemungkinan
munculnya biaya pascaoperasi) maka provisi
tidak diakui.

Pengukuran Provisi
Jumlah yang diakui sebagai provisi Sumber: Catatan atas Laporan Keuangan
adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran PT Aneka Tambang Tbk
yang diperlukan untuk menyelesaikan Dalam catatan atas laporan
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. keuangan PT Aneka Tambang Tbk juga
dijelaskan mengenai pengakuan provisi
PEMBAHASAN dimana telah sesuai dengan Pernyataan
Berdasarkan laporan tahunan PT Standar Akuntansi Keuangan No 57, yaitu
Aneka Tambang Tbk, dapat dilihat bahwa PT diakui ketika perusahaan memiliki
Aneka Tambang Tbk melaksanakan kewajiban kini (baik bersifat hukum
tanggung jawab lingkungan dan menerapkan maupun konstruktif) sebagai akibat
ketentuan PSAK No. 57 khususnya dalam peristiwa masa lalu, dimana besar
pengakuan provisi. Hal ini terlihat pada kemungkinan penyelesaian kewajiban
laporan posisi keuangan dimana PT Aneka tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
Tambang Tbk mengakui provisi sebesar Rp daya dan kewajiban tersebut dapat
781.919.000.000 terkait dengan reklamasi diestimasi dengan andal.
pascatambang.. Terkait provisi, PT Aneka Tambang
Tbk juga mengakui provisi imbalan
pascakerja sebesar Rp 904.435.000.000
dimana dijelaskan bahwa provisi ini berupa

Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379


Vol. 6, No. 2, Mei 2023
Analisis Penerapan PSAK 57 terkait Tanggung Jawab Lingkungan Perusahaan pada PT Aneka 305
Tambang Tbk
(Amelia Puspita Rengganis; Balqis Kazama Kinari; Lia Uzliawati)

liabilitas imbalan karyawan jangka panjang yataan-Standar-Akuntansi-


yang terdiri dari imbalan pensiun, imbalan Keuangan-
kesehatan pascakerja, imbalan pascakerja PSAK/7a177bc32b048d833b4757
lainnya dan imbalan kerja jangka panjang 60b05d5c3bb9aa3f69
lainnya. Selain itu dijelaskan pula bahwa
kewajiban program pensiun imbalan pasti Fernando, S., & Lawrence, S. (2014). A
yang diakui di laporan posisi keuangan theoretical framework for CSR
konsolidasian adalah nilai kini kewajiban practices: integrating legitimacy
imbalan pasti pada tanggal laporan posisi theory, stakeholder theory and
keuangan konsolidasian dikurangi nilai wajar institutional theory. Journal of
aset program. Kewajiban imbalan pasti Theoretical Accounting Research,
dihitung setiap tahun oleh aktuaris. 149-178.
Selain itu dalam laporan tanggung
jawab sosial perusahaan PT Aneka Tambang Gray, R., Kouhy, R., & Lavers, S. (1995).
Tbk juga menyebutkan kontribusinya pada Corporate Social and
pemeliharaan kualitas lingkungan hidup environmental reporting: a review
melalui kegiatan penanaman pohon, selain of the literature and a longitudinal
yang dilakukan sebagai bagian dari aktivitas study of UK disclosure.
reklamasi lahan dan manajemen Accounting Auditing &
pascatambang. Accountability Journal, 47-77.

SIMPULAN Gray, R., Owen, D., & Adams, C. (1996).


Berdasarkan hasil penelitian dan Accounting and Accountability:
pembahasan yang telah dilakukan, maka Changes and Challenges in
dapat ditarik simpulan bahwa PT Aneka Corporate and Social Reporting.
Tambang Tbk telah menerapkan PSAK 57
Guthrie, J., & Ward, L. (2006). Legitimacy
dalam mengakui provisi terkait dengan
theory: A story of reporting social
tanggung jawab lingkungan perusahaan.
and environmental matters within
Provisi ini timbul karena adanya kewajiban
the Australian food and beverages
perusahaan untuk melakukan pemulihan
industry.
lingkungan setelah aktivitas operasi. Atas
dasar simpulan hasil penelitian serta Handoko, Y. (2014). Implementasi Social
pembahasan yang telah dilakukan, maka and Environmental Disclosure
penulis memberikan saran agar PT Aneka dalam Perspektif. Jurnal JIBEKA,
Tambang Tbk terus berkomitmen dalam 74.
melakukan tanggung jawab lingkungan
perusahaan dan terus konsisten dalam IAI. (2016). Pernyataan Standar Akuntansi
melaporkannya dalam laporan tahunan sesuai Keuangan.
dengan PSAK 57.
Ikhsan, A. (2008). Akuntansi lingkungan
DAFTAR RUJUKAN didefinisikan sebagai pencegahan,
pengurangan. Yogyakarta: Graha
Djogo, T. (2002). Akuntansi Lingkungan. Ilmu.

Endaryati, E. (2022, April 5). Pernyataan Marsela, I., Mediaty, & Said, D. (2021).
Standar Akuntansi Keuangan ANALISIS IMPLEMENTASI
(PSAK). Retrieved from Universitas TANGGUNGJAWAB
STEKOM: http://komputerisasi- LINGKUNGAN PERUSAHAAN
akuntansi- BERBASIS PSAK No. 57 (Studi
d4.stekom.ac.id/informasi/baca/Pern Kasus: PT. Holcim Indonesia Tbk.,
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 2, Mei 2023
306 Analisis Penerapan PSAK 57 terkait Tanggung Jawab Lingkungan Perusahaan pada PT Aneka
Tambang Tbk
(Amelia Puspita Rengganis; Balqis Kazama Kinari; Lia Uzliawati)

PT. Aneka Tambang Tbk., dan PT.


Atlas Resources Tbk) . Jurnal
Bisnis, Manajemen dan Informatika,
186-208.

Solihin, I. (2009). CorporatesSocial


responsibility, from charity to
sustainbility. Jakarta: Salemba
Empat.

Tommy. (2022). Pajakku. Diambil kembali


dari Apa Itu PSAK Dan Apa
Kaitannya dengan Pajak?:
https://www.pajakku.com/read/6202
0e201c72eb1eee0cc0ca/Apa-Itu-
PSAK-Dan-Apa-Kaitannya-dengan-
Pajak?

Totok, M. (2014). CSR (Corporate Social


Responsibility) (Tanggung Jawab
Sosial). Bandung: Alfabeta.

Utama, I. M., Suryawana, I. K., & Putra, I.


W. (2014). Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan dan Akuntansi
Lingkungan. Denpasar: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana.

Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379


Vol. 6, No. 2, Mei 2023

Anda mungkin juga menyukai