Anda di halaman 1dari 1

SESI 3 :

RUANG LINGKUP DAN PENAFSIRAN KONVENSI THE HAMBURG RULES.


a. Ruang lingkup konvensi The Hamburg Rules.
b. Penafsiran konvensi The Hamburg Rules.

a. Ruang lingkup konvensi The Hamburg Rules.


Ketentuan-ketentuan dari konvensi in berlaku bagi semua kontrak pengangkutan melalui
laut antara dua negara yang berbeda apabila :
1). Pelabuhan pemuatan (loading) sebagaimana tercantum dalam kontrak angkutan
melalui laut berlokasi di wilayah Negara Peserta, atau
2). Pelabuhan tempat pembongkaran (discharge) sebagaimana tercantum di dalam
kontrak angkutan melalui laut berlokasi di wilayah Negara Peserta, atau
3) Salah satu pelabuhan yang dipilih (optional ports) untuk pembongkaran muatan
sebagaimana tercantum di dalam kontrak angkutan melalui laut adalah pelabuhan
pembongkaran tujuan yang berada di wilayah Negara Peserta, atau
4) “bill of lading” atau dokumen lain yang membuktikan adanya kontrak angutan
melalui laut diterbitkan di wilayah Negara Peserta, atau
5) “bill of lading”atau dokumen lain yang membuktikan adanya kontrak angkutan
melalui laut memuat ketentuan penerapan Konvensi.
Ketentuan-ketentuan ini dari konvensi ini berlaku tanpa memandang kebangsaan kapal,
pengangkut, pengangkut sebenarnya, pengirim, penerima, atau setiap orang yang
berkepentingan.
Ketentuan-ketentuan dari konvensi ini tidak berlaku bagi perjanjian carter ( charter paty).
Akan tetapi, apabila sebuah konosemen dikeluarkan sebagai akibat dari sebuah perjanjian
carter, ketentuan-ketentuan dari konvensi ini berlaku bagi konosemen seperti itu apabila
ketentuan-ketentuan tersebut mengatur hubungan antara pengangkut dan pemegang
konosemen, yang bukan pencarter.
Apabila sebuah kontrak menentukan pengangkutan barang-barang dimasa akan datang
dalam suatu rangkaian pengapalan selama suatu jangka waktu yang telah disepakati,
maka ketentuan-ketentuan dari konvensi ini berlaku untuk setiap pengapalan. Akan
tetapi, manakala suatu pengapalan dilakukan berdasarkan suatu perjanjian carter, maka
ketentuan-ketentuan dalam ayat 3 dari pasal ini akan berlaku.

b. Penafsiran konvensi.
Dalam penafsiran dan penerapan menetapkan ketentuan bahwa penafisran
(interpretation) dan penerapan ketentuan Konvensi harus memperhatikan kebutuhan
untuk mempromosikan keseragaman secara international.

Anda mungkin juga menyukai