Anda di halaman 1dari 14

NOTULENSI

Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan III Ditjen KPAII Tahun 2020

A. Pelaksanaan

Hari, tanggal : Senin, 12 Oktober 2020


Waktu : 10.00 WIB – selesai
Tempat : Via aplikasi Zoom Meeting (Meeting ID: 899 3285 5178)

B. Pemimpin Rapat : Sekretaris Ditjen KPAII

C. Peserta Rapat : 13 orang yang terdiri dari perwakilan Bagian Program di Lingkungan
Ditjen KPAII

D. Jalannya Rapat

1. Pembukaan
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Ditjen KPAII dengan membahas Evaluasi Kinerja Triwulan
III Tahun 2020 Ditjen KPAII dan masing-masing Eselon II Ditjen KPAII.

2. Isi
Dalam rangka membahas Evaluasi Kinerja Triwulan III 2020 Ditjen KPAII dan unit Eselon II
Ditjen KPAII dengan beberapa hal yang menjadi pembahasan antara lain:
1. Capaian sasaran strategis Ditjen KPAII hingga Triwulan III Tahun 2020 adalah sebagai
berikut:
a. Sasaran Strategis 1 dengan indikator:
 Izin Usaha Industri (IUI) dari target 30 persen IUI Berlaku Efektif telah mencapai
37 persen.
 Nilai investasi perusahaan yang mendapatkan fasilitas fiskal dari target Rp 140
(seratus empat puluh triliun rupiah) telah terealisasi sebesar
Rp689.860.000.000.000,- (enam ratus delapan puluh sembilan triliun delapan
ratus enam puluh milyar rupiah).
 Realisasi proyek investasi perusahaan multinasional dari target sebanyak 2 (dua)
proyek telah tercapai sebanyak 1 (satu) investasi yaitu Lotte Advance Materials
(PT. Lotte Chemical Engineering Plastics Indonesia).
 Kemitraan industri dalam jaringan produksi global : belum terdapat capaian dari
target sebanyak 2 (dua) perusahaan.
b. Sasaran Strategis 2 dengan indikator penambahan jenis produk industri pengolahan
nonmigas yang diekspor belum terdapat capaian dari target sebanyak 27 persen.
c. Sasaran Strategis 3 :
 Jumlah Kawasan Industri (KI) prioritas di luar Jawa yang beroperasi dan
meningkatkan investasi, dari target 5 (lima) Kawasan Industri, telah terdapat 4
(empat) KI dengan IUKI efektif yaitu KI Sadai, KI Ladong, KI Bintan Aerospace, dan
KI Weda Bay.
 Jumlah KI yang dikembangkan: dari target 3 (tiga) Kawasan Industri, sebanyak 3
(tiga) Kawasan Industri telah terfasilitasi pemenuhan kebutuhan infrastrukturnya
yaitu KI Weda Bay, KI Teluk Bintuni, dan KI Kuala Tanjung.
 Fasilitasi KI dengan zona tematik: dengan target 2 (dua) Kawasan Industri, telah
terdapat 1 (satu) KI Halal yaitu KI Modern Cikande Industrial Estate. Calon KI halal
berikutnya yaitu KI Safe and Lock.
 Persentase nilai tambah yang diciptakan di luar Pulau Jawa: dengan target 29,9
persen nilainya akan dihitung pada akhir tahun.
d. Sasaran Strategis 4 : Jumlah kebijakan pembangunan industri yang ditetapkan,
dengan target 1 (satu) peraturan (PP/ Perpres/ Permen) telah tercapai. Adapun
peraturan yang terbit sebanyak 3 (tiga) Peraturan Menteri Perindustrian yaitu:
 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Penyusunan
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup Rinci Bagi Perusahaan Industri Yang Berada Atau Akan Berlokasi di
Kawasan Industri,
 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Tata Cara
Memperoleh Surat Keterangan dalam rangka Pembentukan Kawasan Industri
Halal, dan
 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 30 Tahun 2020 Tentang Kriteria Teknis
Kawasan Peruntukan Industri (KPI).
e. Sasaran Strategis 5 : Terwujudnya birokrasi Ditjen KPAII yang efektif, efisien, dan
berorientasi pada layanan prima, capaian nilai SAKIP yang telah ada berupa
penilaian tingkat Eselon II di lingkungan Ditjen KPAII. Berdasarkan penilaian oleh
APIP, Ditjen KPAII memperoleh nilai 73,44 (kategori BB) dari target nilai 80.
2. Selain membahas capaian dalam Perkin 2020, dibahas pula capaian kerja output
prioritas nasional yang diemban Ditjen KPAII pada Tahun 2020 antara lain:
a. Industri dalam negeri yang mendapatkan fasilitas dan pendampingan peningkatan
daya tahan industri, dengan target sebanyak 12 IDN telah tercapai sebanyak 10 IDN;
b. Rekomendasi Kebijakan Teknis Dalam Meningkatkan Ketahanan dan Iklim Usaha
Industri dengan target sebanyak 7 (tujuh) rekomendasi telah tercapai sebanyak 6
(enam) rekomendasi;
c. Peningkatan Peluang Investasi Sektoral dan Perwilayahan dengan target 3 (tiga) LoI
belum terdapat capaian. Kegiatan yang telah dilakukan terkait persiapan
pelaksanaan kegiatan evaluasi promosi investasi tahun 2019 dan rencana promosi
investasi tahun 2020 dan jejaring masukan Penyusunan Konsep Outcome Halal
Industries Summit 2020;
d. Kampanye Global Making Indonesia 4.0 dengan target 10 kesepakatan kerjasama
tidak dapat terlaksana dan kegiatan diundur tahun depan (2021);
e. Posisi runding dalam perjanjian internasional dengan target 15 posisi runding telah
tercapai 10 posisi runding dari target sebanyak 15 posisi runding;
f. Inisiasi kesepakatan FTA/PTA dengan target 1 (satu) rekomendasi belum terdapat
target. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain terkait rangkaian persiapan
pelaksanaan partisipasi Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe;
g. Regulasi Pengembangan Kawasan Industri Inisiasi Pemerintah dengan target
sebayak 2 (dua) kebijakan telah tercapai, yaitu (1.) Permenperin Nomor 17 Tahun
2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan Dalam Rangka Pembentukan
Kawasan Industri Halal; dan (2.) Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 30 Tahun
2020 Tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Industri (KPI); dan
h. Fasilitasi Percepatan Realisasi Investasi Kawasan Industri dengan target 2 (dua)
komitmen pengembangan investasi telah tercapai sebanyak 4 (empat) komitmen.
Hal ini ditandai dengan terbitnya Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) di empat
wilayah yaitu KI Sadai – Bangka Selatan, KI Ladong – Aceh Besar, KI Bintan
Aerospace – Kepulauan Riau, dan KI Teluk Weda (Weda Bay) – Maluku Utara.
3. Usulan anggaran sebesar Rp 2 Miliar untuk publikasi Hannover Messe telah disetujui;
4. Anggaran sebesar Rp 2,5 Miliar untuk pengembangan Kawasan Industri Teluk Bintuni
berhasil direlokasi namun tidak dapat dipergunakan karena diblokir.

3. Kesimpulan
Kesimpulan dan tindak lanjut rapat antara lain:
1. Rencana pembahasan mengenai penyesuaian kembali Perjanjian Kinerja Ditjen KPAII
2020 dijadwalkan pada bulan Oktober;
2. Agenda rapat selanjutnya akan dijadwalkan tiap minggu terkait percepatan kegiatan
dan rencana tahun depan (2021);
3. Melakukan upload dokumen RKAKL Tahun 2021 meskipun belum dilakukan penelitian
oleh Biro Perencanaan dan Inspektorat Jenderal.
DAFTAR HADIR
RAPAT EVALUASI DITJEN KPAII TRIWULAN III TAHUN 2020

Hari : Senin
Daftar Hadir Evaluasi Kinerja TW 3 Ditjen KPAII Report
Tanggal : 12 Oktober 2020
Form: Daftar Hadir Evaluasi Kinerja Triwulan III Ditjen KPAII

Nama : Jabatan Unit Kerja Email Tandatangan

Ummi Salamah Kasubdit PWI Direktorat PI ummisaja@gmail.com

Wahyu panji Staf Direktorat PI wahyupanji16@gmail.com

Jilly Ayuningtias Kasubag Program dan TU Direktorat KIUI jillyayuningtias2985@gmail.co


m

Kasubbag Program dan Tata


Siti Sakinah Ambaringsih Direktorat AII ambaringsih64@yahoo.co.id
Usaha

IGNA parvatha Fungsional Perencana Direktorat ASDIPI agungart38@gmail.com

Bayu Nugraha Saktiadji PPNPN Direktorat ASDIPI baynugrahasa@gmail.com

Habibulloh Kasubbag Evalap Setditjen KPAII habib.lamtim@gmail.com

Pelaksana pada program dan


Akhmad Fariz Pradana Putra Direktorat AII farizakhmad89@gmail.com
tata usaha

Wahyu Dyah Widowati Pelaksana Setditjen KPAII ayudyawdw@gmail.com

Rinayanti Staf Direktorat PI rinayanti.rahmad@gmail.com

Hendra Yetty Sekretaris Setditjen KPAII hendra_yetty@yahoo.com

Eko Agus Nugroho Kabag Program dan Evalap Setditjen KPAII eko_anu@yahoo.com

Firman Paundra Wibisana Staff Direktorat PI Paundrawibisana@gmail.com


KINERJA DITJEN KPAII
TRIWULAN III TAHUN 2020

JAKARTA, 12 OKTOBER 2020


Capaian Perjanjian Kinerja Ditjen KPAII Tw III
• Capaian Realisasi Kinerja

• Kendala dan Tindak Lanjut Perjanjian Kinerja

Kendala dan Tindak Lanjut Perkin Setditjen KPAII

2
Capaian Perkin Ditjen KPAII
A. PERSPEKTIF STAKEHOLDER
Realisasi TW
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Satuan Realisasi Kegiatan Kendala & Tindak Lanjut
III
1 Meningkatnya 1.1 Izin Usaha Industri (IUI) 30 Persen …% § Sebanyak 37% IUI berlaku Kendala :
daya saing dan yang Diefektifkan efektif
kemandirian Tindak Lanjut :
industri Capaian =
37 Persen

1.2 Nilai Investasi Perusahaan 140 Triliun …% Kendala :

Capaian = Tindak Lanjut :


Rp689,86
Triliun

1.3 Realisasi Proyek Investasi 2 Proyek Kendala :


Perusahaan Internasional
Capaian = Tindak Lanjut :
-

1.4 Kemitraan Industri dalam 2 Perusah Kendala :


Jaringan Produksi Global aan
Capaian = Tindak Lanjut :
-

3
Capaian Perkin Ditjen KPAII
A. PERSPEKTIF STAKEHOLDER
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Satuan Realisasi TW III Realisasi Kegiatan Kendala & Tindak Lanjut
2 Menguasai Pasar 2.1 Penambahan Jenis 27 Persen Kendala :
Industri Produk Industri
Pengolahan Tindak Lanjut :
Nonmigas yang Capaian = -
Diekspor
3 Meningkatnya 3.1 Jumlah Kawasan 8 Kawasan 74% § KI yang telah terbit IUKI- Kendala :
Persebaran Industri (KI) Industri nya yaitu KI Sadai, KI
Industri prioritas diluar Capaian = 4 Ladong, KI Bintan Tindak Lanjut :
Jawa yang Aerospace, dan KI Wedabay
Beroperasi dan
Meningkatkan
Investasi
3.2 Jumlah Kawasan 15 Kawasan 80% § Audiensi rencana Kendala :
Industri yang Industri pengembangan KI Ngawi
dikembangkan Capaian = - § Pengawalan Pengembangan Tindak Lanjut :
KI Teluk Bintuni
§ Pengawalan Program
Perumahan bagi Pekerja
Industri yang diinisiasi oleh
Ditjen Perumahan,
KemenPUPR
§ Beberapa KI lain sedang
dalam tahap penyusunan
dokumen perencanaan atau
dalam progress melengkapi
4
infrastruktur
dasar/penunjang
Capaian Perkin Ditjen KPAII
A. PERSPEKTIF STAKEHOLDER
Sasaran Realisasi
No Indikator Kinerja Target Satuan Realisasi Kegiatan Kendala & Tindak Lanjut
Strategis TW III
3 Meningkatnya 3.3 Fasilitasi Kawasan 2 Kawas 24,25% § Telah terbit SUKET KI Kendala :
Persebaran Industri dengan Zona an Halal yaitu Modern
Industri Tematik Industr Capaian Cikande Industrial Tindak Lanjut :
i = 1 Estate;
§ BAP Verifikasi KI Halal
yaitu KI Safe and Lock.
3.4 Persentase Nilai 29,9 Persen … § Perhitungan persentase Kendala :
Tambah yang nilai tambah dilakukan
Diciptakan diluar Capaian pada Triwulan IV Tindak Lanjut :
Pulau Jawa =-

5
Capaian Perkin Setditjen KPAII
B. PERSPEKTIF BISNIS INTERNAL
Sasaran Realisasi
No Indikator Kinerja Target Satuan Realisasi Kegiatan Kendala & Tindak Lanjut
Strategis TW III
4 Tersedianya 4.1 Jumlah 1 Peraturan 100% § Terbitnya Permenperin Kendala :
kebijakan Kebijakan (PP/ (selesai) Nomor 1 Tahun 2020 - Permbahasan RPP
pembangunan Pembangunan Perpres/ tentang Penyusunan Tindakan Penyelamatan
industri yang Industri yang Permen) Capaian RKL-RPL Rinci bagi Industri (TPPI) dan
efektif Ditetapkan =3 Perusahaan Industri yang Rpermen tentang Pejabat
Permen berada atau akan Perindustrian di Luar
Perin berlokasi di Kawasan Negeri masih menunggu
Industri undangan rapat lanjutan
§ Terbitnya Permenperin KemenkumHAM
Nomor 17 Tahun 2020 Tindak Lanjut:
tentang Tata cara - Penyusunan Rpermenperin
Memperoleh Keterangan tentang Standar Kawasan
KI Halal Industri
§ Terbitnya Permenperin - Penyusunan Materi Teknis
Nomor 30 Tahun 2020 dan Draft batang tubuh
tentang Kriteria Teknis RPP Perwilayahan Industri
Kawasan Peruntukan
Industri (KPI)

6
Capaian Perkin Setditjen KPAII
B. PERSPEKTIF BISNIS INTERNAL
Sasaran Realisasi
No Indikator Kinerja Target Satuan Realisasi Kegiatan Kendala & Tindak Lanjut
Strategis TW III
5 Tersusunnya 5.1 Nilai SAKIP 80 Nilai 100% § Penilaian SAKIP Ditjen Kendala : IKU dinilai kurang
Pengelolaan Ditjen KPAII (selesai) KPAII sebesar 73,44 memenuhi kriteria SMART
keuangan serta dibawah target nilai 80 Tindak lanjut:
pengendalian Capaian= - melakukan perbaikan
yang 73,44 indicator kinerja agar lebih
berkualitas (BB) memenuhi kriteria SMART;
dan akuntabel - Melakukan perbaikan
kualitas Renstra, Renkin,
dan Perkin;
- Meningkatkan kualitas
evaluasi internal melalui
evaluasi rencana aksi dan
program.

7
Evaluasi Laporan Kinerja Triwulan III
Ditjen KPAII
• Pengisian Kegiatan dalam ALKI tidak dilakukan secara kontinyu;

• Terdapat target yang tidak masuk dalam IKU namun tetap harus dilaporkan capaian
nya;

• Kendala tidak dijelaskan per-target output sehingga belum terlihat penyebab belum
tercapainya target dan tindak lanjut yang dijabarkan secara umum;

• Pandemi Covid-19 mempengaruhi pelaksanaan kegiatan terutama untuk rapat


koordinasi, survey lapangan dan promosi investasi.

8
Ditjen KPAII
Thank you

Anda mungkin juga menyukai