Anda di halaman 1dari 21

Akademi Keperawatan

Panti Waluya
Jl. Yulius Usman No.62 Malang

Efektivitas Bladder Training dan Latihan Kegel


Terhadap Penurunan Gejala Inkontinensia Urine
Pada Lansia
Emy Sutiyarsih, S.Kep.,Ns.,M.Kes
NIDN.0723106702

Wibowo, S.Kep.,Ns.,M.Biomed
NIDN.0707106702
Latar Belakang

Inkontinensia urin adalah berkemih di luar kesadaran, pada waktu dan


tempat yang tidak tepat dan menyebabkan masalah kebersihan atau sosial.
Inkontinensia urin merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh
lansia, yang biasanya disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung kemih
dan berkurangnya kemampuan tahanan otot lurik pada uretra karena
perubahan fisiologis pada lansia (Darmojo, 2006).

Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan data bahwa 80% dari lansia


penghuni Panti Werdha mengalami inkontinensia urin.
Kerangka Konsep Keterangan :
 :
Lansia Mempengaruhi
: Diteliti
Perubahan pada lanisa

Perubahan Fisik Perubahan Mental Perubahan Psikososial

1. Sel
2. Sist. Persyarafan
3. Sist. Penglihatan
4. Sist. Cardiovaskuler Bladder Training Latihan Kegel
5. Sist. Temp tubuh
6. Sist. Respirasi
7. Gastrointestinal
8. Sist. Genetourinaria Inkontinensia Urine
9. Sistem Endokrin
10. Sist. Kulit
11. Sis. Muskuloskeletal
Gejala Inkontinensia Gejala Inkontinensia
menurun tidak menurun
Hasil Peneltian Sebelumnya

Rahmawati (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Antara


Kegel Eexercise Dengan Penurunan Kejadian Inkontinensia Urine Pada
Lansia Di Panti Sasana Werdha Budi Mulia Ciracas Jakarta Timur
menyatakan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara kegel exercise
terhadap penurunan angka kejadian iinkontinensia (p.value = 0,001 < 0,05)
sebelum dan sesudahdilakukan.kegel.exercise.

Intan (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Efektifitas Latihan Kegel


dengan penurunan gejala inkontinensia urine pada lansia menyatakan
bahwa latihan kegel efektif terhadap penurunan gejala inkontinensia urin
pada lansia.
Hasil Peneltian Sebelumnya

Yoon (2003) dalam penelitiannya yang berjudul A comparison of


effectiveness of bladder training and pelvic muscle exercise on female
urinary incontinence menyatakan bahwa Latihan otot panggul lebih efektif
dalam meningkatkan tekanan kontraksi otot panggul sedangkan Bladder
training lebih efektif dalam menurunkan frekwensi berkemih dan
meningkatkan volume urin.

Wulandari, Sri. (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Latihan


Bladder Training Terhadap Penurunan Inkontinensia Pada Lanjut Usia.
Hasil penelitian ini menunjukkan: H0 ditolak, disimpulkan bahwa post test
frekuensi berkemih antara kelompok perlakuan dan kontrol berbeda.
Hipothesis

HO Terdapat perbedaan efektifitas antara bladder


training dan Latihan Kegelterhadap penurunan
gejala inkontinensia urin pada lansia.
Target Luaran
Buku Saku
Tentang
Publikasi Jurnal Penatalaksanaan
Inkontinensia Urin pada
Nasional ISSN Lansia

SOP Buku Ajar


Keperawatan Geronti
Latihan Kegel dan
Bladder Training
Tujuan

Tujuan Umum Menganalisis efektifitas bladder training dan Latihan Kegel


terhadap penurunan gejala inkontinensia urin pada lansia.

Tujuan Khusus Mengidentifikasi efektifitas bladder training terhadap gejala


inkontinensia urin
Mengidentifikasi efektifitas latihan Kegel terhadap gejala
inkontinensia urin
Menganalisis efektifitas bladder training dan Latihan Kegel
terhadap gejala inkontinensia urin pada lansia
Manfaat Pnelitian

Bagi Perawat
Hasil Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan dalam
memberikan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami inkontinensia urin
Sehingga dapat memilih intervensi yang paling tepat.

Bagi Lahan Penelitian


Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan pada aspek promotif dan
preventif pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan dan
penatalaksanaan inkontinensia urin pada lansia
Manfaat Penelitian

Bagi Keilmuan
Hasil penelitian ini memberikan gambaran informasi tentang efektifitas bladder
training dan Latihan Kegel terhadap penurunan gejala inkontinensia urin pada
lansia sehingga dapat digunakan sebagai salah satu bahan acuhan dalam
memilih metode yang digunakan untuk pencegahan dan penatalaksanaan
inkontinensia urin pada lansia.
Kerangka Kerja

Menetapkan Populasi Teknik Sampling Sampel Menetapkan Populasi


45 Orang Lansia Simple Random Lansia Inkontinensia 45 Orang Lansia
Sampling Urin = 20 Orang Lansia

Bladder Training
10 Orang Lansia
Menganalisis
Gejala Inkontinensia
Efektivitas Bladder Training
Urin pada lansia
& Latihan Kegel
Latihan Kegel
10 Orang Lansia

Menyajikan Menyusun
Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran
Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


adalah penelitian True eksperimen dengan design
penelitian Pretest-Postest design untuk mencari
perbedaan efektifitas antar variable dan dilakukan
analisis terhadap data yang dikumpulkan untuk
mengetahui perbedaan efektifitas antar variable yang
ada.
Prosedur Penelitian

Membagi lansia di Rumah Asuh


Anak Dan Lansia Griya Asih
Melakukan Pre Test untuk Lawang dan Panti Werdha
mengetahui frekuensi berkemih Pangesti Lawang yang mengalami
dalam 24 jam inkontinensia urin menjadi 2
kelompok secara random

Kelompok 1
Diberikan intervensi latihan Kegel Melakukan Post test untuk
mengetahui frekuensi berkemih
Kelompok 2 dalam 24 jam, apa ada
Diberikan intervensi Bladder penurunan Inkontinensia urin
Training atau tidak?
Hasil Penelitian
Grafik Perbandingan Frekuensi BAK antara Pre Test dan Post Test
pada kelompok Bladder Training dan Senam Kagel
12

10

6 Pre test
Post test
4

0
Bladder Training Senam Kegel
Hasil Penelitian
Grafik Perbandingan Perubahan Frekuensi BAK antara Pre Test dan
Post Test pada kelompok Bladder Training dan Senam Kagel
Hasil Penelitian

Berdasarkan grafik 5.2 di atas dapat dikatakan bahwa intervensi


senam kegel lebih banyak yang menunjukkan adanya
penurunan frekuensi BAK nya saat post test dibandingkan pre
test, daripada hasil yang ditunjukkan pada kelompok dengan
intervensi Bladder training. Namun, meskipun demikian
ternyata dari hasil statistik menunjukkan tidak ada perbedaan
antara frekuensi BAK pada kedua kelompok. Bahkan dari hasil uji
mann whitney untuk mengetahui adanya perbedaan penurunan
frekuensi BAK nya saat post test dibandingkan pre test pada
kedua kelompok, ternyata juga tidak menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan.
Luaran yang Dicapai
Buku Saku
Tentang
Publikasi Jurnal Penatalaksanaan
Inkontinensia Urin pada
Nasional ISSN Lansia

SOP Buku Ajar


Keperawatan Geronti
Latihan Kegel dan
Bladder Training
Luaran yang Dicapai Publikasi Jurnal
Nasional ISSN
Luaran yang Dicapai SOP
Latihan Kegel dan Bladder Training
Kesimpulan

hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan antara frekuensi BAK pada
kedua kelompok. Bahkan dari hasil uji mann whitney untuk mengetahui adanya
perbedaan penurunan frekuensi BAK nya saat post test dibandingkan pre test pada
kedua kelompok, ternyata juga tidak menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan.
Kedua tehnik yaitu Bladder training & latihan kegel sama-sama efektif untuk
menurunkan frekwensi berkemih pada lansia.
Akademi Keperawatan
Panti Waluya
Jl. Yulius Usman No.62 Malang

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai