TINJAUAN PUSTAKA
persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang
nyata.Sebagai contoh klien mengatakan mendengar suara padahal tidak ada orang
1. Faktor predisposisi
a) Faktor perkembangan
7
8
terhadap stress.
b) Faktor sosiokultur
Seseorang yang tidak diterima oleh lingkungannya sejak bayi akan merasa
c) Faktor biokimia
d) Faktor psilogis
depannya.Klien lebih memilih kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata
Anak sehat yang di asuh oleh orang tua yang mengalami gangguan jiwa
2. Faktor presipitasi :
a) Dimensi fisik
Halusinasi dapat timbul oleh beberapa kondisi fisik seperti kelelahan yang
b) Dimensi emosional
Perasaan cemas yang berlebihan atas dasar problem yang tidak dapat
c) Dimensi intelektual
pada awalnya halusinasi merupakan usaha dari ego itu sendiri untuk
d) Dimensi sosial
Dalam dimensi sosial ini klien mengalami gangguan interaksi sosial dan
membahayakan.
e) Dimensi spiritual
1. Halusinasi pendengaran
Data subyektif :
gambaran tanpa stimulus yang nyata, mencium nyata stimulus yang nyata,
Data obyektif :
terkadang tidak masuk akal, tidak dapat membedakan hal yang nyata dan
tidak nyata, menarik diri dan menghindar dari orang lain, disorientasi,
2. Halusinasi penglihatan
Data subyektif:
Data obyektif:
11
Klien melihat bayangan seperti melihat hal-hal yang lain hantu atau lainya
3. Halusinasi penghidu
4. Halusinasi pengecap
Data Subyektif : Klien merasakan seperti rasa darah, urin atau yang lainya
dalam mulutnya.
Data Obyektif : Klien sering meludah, dan muntah- muntah tanpa sebab.
5. Halusinasi Perabaan
Data Subyektif : Klien mengatakan merasa ada hewan atau ada sesuatu
Asuhan
1. Tahap 1 (Comforting)
c. Bicara lambat.
2. Tahap 2 (Condeming)
a. Cemas.
b. Konsentrasi menurun.
3. Tahap 3 (Controling)
d. Efek labil
petunjuk).
4. Tahap 4 (Conquering)
Adaptif Maladaptif
benda.
internal.
2.1.7 Akibat
mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan adalah suatu perilak
1. Jenis Halusinasi
Berikut adalah jenis-jenis halusinasi, data objektif dan data subjektif. Data
data subjektif dapat dikaji dengan melakukan cara wawancara dengan pasien.
2. Isi Halusinasi
Data tentang isi halusinasi dapat diketahui dari hasil pengkajian tentang
jenis halusinasi.
yang dialami pasien. Hal ini dilakukan untuk menentukan intervensi khusu
15
2.2.1 Definisi
pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunai efek utama terhadap
aktivitas mental dan perilaku (mind and behavior altering drugs), digunakan
antidepresi, anti mania, anti anxietas,anti insomnia, anti panik, anti obsesif
a. Obat antipsikosi
150-600
Thioridazin Tablet 50 dan 100mg
mg/hari
Injeksi 5 mg/ml
Defenilbutil
3. pimozide Tablet 1-4mg 1-4mg/hari
piperidin
Mekanisme kerja
bekerja mengontrol halusinasi, delusi dan perubahan pola fikir yang terjadi
2007).
1. Clorpromazin (CPZ)
a. Indikasi
realitas, kesadaran diri terganggu, daya nilai norma sosial dan tilik diri
b. Mekanisme kerja
c. Efek samping
d. Konttra indikasi
20
2. Haloperidol
a. Indikasi
b. Mekanisme kerja
ekstrapiramidal.
c. Efek samping
kering, kesulitan dalam miksi dan defekasi, mata kabur, tekanan intra
d. Kontra indikasi
3. Trifluoperazin
a. Indikasi
21
b. Mekanisme kerja
c. Efek samping
d. Kontra indikasi
4. Risperidon
a. Indikasi
(halusinasi, delusi, curiga) dan atau (efek tumpul, gangguan emosi atau
b. Mekanisme kerja
c. Efek samping
22
d. Kontra indikasi
5. klozapin
a. indikasi
b. Mekanisme kerja
c. Efek samping
d. Kontra indikasi
SKIZOFRENIA
Halusinasi
23
24
Keterangan :
Diteliti :
Tidak diteliti :