Anda di halaman 1dari 1

Anoda, menimbulkan cairan bening.

Cairan bening yang ada pada anoda ini menandakan adanya gas
iodin pada reaksi tersebut. Jika dilihat dari reaksi di Anoda larutan KI, maka benar bahwa terjadi reaksi
oksidasi pada Anoda.

Karena terlihat pada reaksi tersebut bahwa adanya gas iodin (I2(g)). Setelah ditambah fenolftalein
terjadi perubahan warna yaitu berwarna putih keruh. Dan setelah ditambah amilum, warna berubah
menjadi coklat tua. Pada kutub anoda mengandung ion I-kemudian dioksidasi menjadi unsurnya yaitu I2.

maka, Reaksi yang terjadi : 2I- --> I2 + 2e-

Katoda, menimbulkan warna menjadi berwarna merah muda keunguan setelah ditmbahkan fenolftalein,
hal ini menandakan bahwa larutan KI di katoda setelah mengalami elektrolisis bersifat basa. Dan setelah
ditambahkan amilum, warna berubah menjadi coklat. Pada kutub katoda, mengandung ion K+ oleh
karena itu yang direduksi adalah air yang menghasilkan H2 dan OH-, sehingga pada elektroda timbul
gelembung. Maka, Reaksi yang terjadi : 2H2O + 2e- --> H2 + 2OH-

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam praktikum ini adalah konsentrasi larutan, jenis larutan dan sifat
elektroda.

VII. Kesimpulan

Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan
terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi
energi kimia (reaksi redoks).

Elektrolisis senyawa KI termasuk basa karena pada katoda terdapat OH-. Pada katoda menghasilkan
gelembung, sedangkan pada anoda terjadi perubahan warna dari kuning kecoklatan menjadi merah
muda keungu-unguan dan menghasilkan I2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sel elektrolisis adalah
konsentrasi larutan, jenis larutan dan sifat elektroda.

Anda mungkin juga menyukai