Anda di halaman 1dari 2

TEORI-TEORI BARU

EKONOMI PEMBANGUNAN

Mempertemukan berbagai perbedaan

1. kurun waktu hampir setengah abad ini cuma pemikiran tentang pembangunan ekonomi
di dominasi oleh empat aliran pemikiran utama yang terkadang bersaing satu sama lain
keempat aliran tersebut adalah :
a. model tahapan pertumbuhan linear (berkembang 1950-an s.d. 1960-an)
model ini menyoroti atau berfokus dimana proses pembangunan di kombinasi
dari jumlah tabungan nasional, investasi dan bantuan asing dalam jumlah yang
tepat agar negara-negara dunia ketiga dapat memenuhi modal sehingga
pertumbuhan ekonomi berjalan seperti negara-negara yang sekarang telah
maju.
Karena penekanannya pada karena penekanannya pada arti penting akselerasi
akumulasi modal, pendekatan ini sering diacu sebagai sudah “fundamentalisme
modal” atau (capital fundamentalism)
1) Tahapapan Pertumbuhan Rostow
Model pembangunan tahapan pertumbuhan sebuah teori pembangunan
ekonomi yang dicetuskan oleh sejarawan ekonomi Amerika Walt W.
Rostow menurutnya sebuah negara bergerak melalui tahapan
berurutan dalam upaya mencapai kemajuan
b. teori dan pola perubahan struktural (1960-an)
c. revolusi ketergantungan internasional (1970-an) dan
1) model Ketergantungan Neokolonial (Neoconial Dependence Model)
2) model pradigma palsu (false Paradigm Model)
3) Tesis Pembangunan Dualistik (Dualistik Development Thesis)
d. kontra revolusi neoklasik (1980-an)
Teori-Teori Baru
Teori-teori ekonomi pembangunan konvensional mulai dari Adam Smith, David Ricardo
maupun Scumpeter meyakini bahwa penduduk, modal (kapitalisme) dan kewirausahaan
merupakan faktor penting dalam pembangunan.

Teori Pertumbuhan Endogen

Toeri pertumbuhan Baru ( New Growth Theory, NGT), yang pada dasarnya merupakan
teori pertumbuhan endogen memberikan kerangka teoritis untuk menganalisis
pertumbuhan endogen karena menganggap pertumbuhan GNP lebih ditentukan oleh sistem
proses produksi dan bukan berasal dari luar sistem.
Teori pertumbuhan ekonomi baru . Kelompok teori ini banyak kesamaannya dengan teori
neoklasik tradisional, bedanya adalah bahwa teori pertumbuhan ekonomi baru memberikan
kerangka untuk menganalisa pertumbuhan yang endogen. Kemajuan teknologi dan
pembentukan sumber daya manusia dimasukkan sebagai faktor endogen dalam model-
model keseimbangan umum dari pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan kenaikan per
kapital yang herkelanjutan dalam jangka yang panjang (Meier, hal. 102-3) . Ada tiga faktor
utama yang membedakan kedua teori :
1) model-model pertumbuhan ekonomi endogen mengabaikan asumsi neoklasik
tentang diminishing marginal returns to capital investments, memasukkan
increasing returns to scale dalam produksi secara agregat.
2) sering memusatkan peran dari ekstemalitas dalam penentuan tingkat keuntungan
dari penanaman modal.
3) Perhedaan lainnya adalah bahwa model pertumbuhan ekonomi endogen ini
menganjurkan peran aktif dari pemerintah dalam memajukan pembangunan.
Kelemahan dari model ini adalah bahwa model ini tetap tergantung pada beberapa asumsi-
asumsi model neoklasik tradisional yang tidak cocok bagi negara-negara sedang
berkembang.

Anda mungkin juga menyukai