Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH STRATEGI MENYATAKAN KEMBALI

MASALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pemecahan Masalah Matematika
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Hj. Rahayu Kariadinata, M. Pd.
Muhammad Rifqi Mahmud, M. Pd.

Disusun Oleh :
Rusdiana Faruq 1182090093
Syifa Tiara Sari 1182090108
Utami Maulidya 1182090114

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
PENDAHULUAN

Suatu soal atau pertanyaanbmerupakan suatu masalah jika soalbatau pertanyaan tersebut
menantang untuk diselesaikan atau dijawab, dan prosedur untuk menyelesaikan atau
menjawabnya tidak dapat dilakukan secara rutin. Polya (Dhurori,A & Markaban, 2010: 7)

Menurut Polya dalam (Umar, 2016; 62), dalam problem solving terdapat langkah-
langkah yang perlu dilakukan yaitu: (1) memahami masalah, (2) merencanakan suatu
pemecahan, (3) menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana langkah kedua, dan (4)
memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Namun demikian langkah-langkah ini tidaklah
menjamin dapat menyelesaikan suatu masalah, hanya dapat membantu.

Kenyataannya, di SD/MI, pembelajaran matematika yang mengembangkan kemampuan


pemecahan masalah belum mendapat banyak perhatian dari guruguru. Guru sering kali lebih
menekankan pada penyampaian konten atau materi pelajaran dan algoritma untuk
menyelesaikan soal daripada memberikan situasi yang menekankan pada penguasaan
kemampuan pemecahan masalah dengan membiasakan memberi masalah-masalah non-rutin
yang menuntut siswa untuk berpikir menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya terkait dengan masalah yang mereka hadapi, yang akhirnya siswa dapat
menemukan strategi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Soal dikelompokkan menjadi soal rutin dan soal non-rutin. Oleh karena itu, menurut
Mulyati tidak setiap soal dapat disebut masalah. Dalam konteks proses belajar matematika,
yang dinamakan masalah adalah yang dikaitkan dengan materi belajar atau materi penugasan
matematika masalah, dan bukan persoalan yang terkait dengan hambatan dalam belajar atau
rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa dalam matematika. Sulit menentukan apakah
suatu soal termasuk katagori masalah atau bukan.Hal itu dimungkinkan karena masalah
bersifat relatif. Suatu masalah bagi seseorang belum tentu merupakan masalah bagi orang
lain. Apabila soal yang dihadapi siswa adalah soal yang biasa ditemuinya sehingga ia hanya
perlu menggunakan prosedur atau algoritma yang sering digunakan, maka soal tersebut

Menurut Wardhani, dkk (2010) Strategi pemecahan masalah matematika yang sering
digunakan antara lain sebagai berikut:

1. Menulis kalimat matematika terbuka


2. Bermain peran atau act it out
3. Menggambar diagram
4. Menebak dan mengecek atau trial and error
5. Bekerja mundur atau kebelakang
6. Membuat daftar yang terorganisir
7. Membuat tabel
8. Menemukan pola
9. Menyederhanakan masalah
10. Mengingat kembali masalah yang hamper sama
11. Menggunakan logika

STRATEGI MENYATAKAN KEMBALI MASALAH


Menurut Branca dalam (Ayuningrum, 2017) menyatakan bahwa “Problem solving is the
heart of mathematics” yang artinya jantungnya matematika adalah pemecahan masalah.
Pendapat lain menurut (Krulik, 1995) Pemecahan masalah adalah suatu proses di mana
individu menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahamannya untuk menemukan
solusi dari suatu permasalahan.
Contoh masalah:
Siti memiliki 49 koleksi jepit rambut merah dan hitam. Siti memiliki lebih sedikit 13 jepit
rambut merah dari pada jepit rambut hitam. Berapa banyak masing-masing jepit rambut yang
dimiliki Siti?
 Memahami Masalah
Dik:
 Jumlah jepit rambut Siti adalah 49
 Jepit merah lebih sedikit dari jepit hitam dengan selesih 1

Dit:
 Berapa banyak masing-masing jepit rambut yang dimiliki Siti?
 Menentukkan Strategi
Menggunakan strategi Menyatakan Kembali Masalah
 Melaksanakan Strategi
Jika ada 25 jepit rambut hitam, berarti jepit rambut merah 12. Dan jumlahnya
menjadi 25 + 12 = 37. Sehingga mestilah jepit hitam lebih banyak dari jepit merah.
Setelah beberapa kali menebak akan mendapatkan hasilnya
25 + 12 = 37
30 + 17 = 47
31 + 18 = 49

 Memeriksa Kembali
Jadi jepit rambut yang dimiliki Siti 31 buah berwarna hitam dan 18 buah
berwarna merah, dan selisihnya 13.
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningrum, D. (2017). Strategi Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP. Jurnal
Matematika Kreatif-Inovatif, 28-34.
Dhurori, A & Markaban .(2010).Pembelajaran KemampuaPemecahan Masalah Dalam Kajia
Aljabar Di SMP (Modul Matematika SMP Program BERMUTU). Yogyakarta: P4TK
Matematika.
Roebyanto, G., & Harmini, S. (2017). Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Syahlan. (2017). Sepuluh Stategi dalam Pemecahan Masalah Matematika. Indonesian Digital
Journal of Mathematics and Education Volume 4 Nomor 6.
Sri Wardhani,Sapon Suryo P,Endah W.(2010). Pembelajaran Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika di SD. Modul Matematika SD Program BERMUTU.
Tita Mulyati. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal UPI
Wahid Umar. (2016). Strategi Pemecahan Masalah Matematis Versi George Polya dan
Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 1, No.
1.

Anda mungkin juga menyukai