PENGUJIAN KONSOLIDASI
27
Waktu dan besarnya konsolidasi dipengaruhi oleh jenis tanah yang
mengalami konsolidasi. Bila tanah berjenis lempung, maka penurunan akan
lebih besar karena daya rembesan air pada lempung sangat rendah (High
Compressibility). Sedangkan jika jenis tanah pasir, memiliki nilai penurunan
yang relatif lebih kecil (Low Compressibility) dan berjalan sangat cepat.
Berikut adalah beberapa rumus untuk perhitungan konsolidasi :
Kadar air (wc) = W t.basah - W t.kering × 100% ……………….... (3.1)
W t.kering
W t.kering
Vs = …………………………………………… (3.2)
V t.kering
Gs γs
= γw …………………………………………………. (3.3)
Hd = Hn – Hs ……………………………………..……… (3.6)
Hv = Ws .............................................................. (3.7)
A x Gs x γw
Hs
Wc x Gs
= (3.8)
..................................................................
e
SR
Angka pori atau void ratio (e) didefinisikan sebagai perbandingan
antara volume pori dan volume butiran padat.
e =Hv1 ………………………………………….…….… (3.9)
Hs
D50 = + D100
D0 …………………………………....……... (3.10)
2
28
Hubungan antara angka pori dan tegangan efektif tergantung dari
tegangan yang dialami oleh sampel tanah tersebut. Bila sampel tanah
menerima tegangan efektif sekarang pada kondisi maksimum, maka sampel
tanah tersebut dikatakan terkonsolidasi normal (normally consolidated).
Sebaliknya, bila tegangan pada waktu tertentu lebih besar dari tegangan
efektif sekarang, maka tanah tersebut dikatakan terkonsolidasi berlebih (over
consolidated). Sedangan koefisien pemampatan volume (Cc) adalah
kemiringan dari bagian lurus grafik e & log p’ hasil pengujian konsolidasi di
laboratorium yang ditunjukkan pada Gambar 3.3. Untuk Normal
Consolidated Soil (NC-Soil) :
Cc = e0 + ed ……………………………..……….. (3.13)
'
Log Pe -Log Pd
Untuk Over Consolidated Soil (OC-Soil) :
Cc = ea + eb …………………..…………………... (3.14)
Log Pb-Log Pa
Cs = ee + ed ……………………..………………... (3.15)
Log Pd-Log Pe
Keterangan :
wc = Kadar air
Wt = Berat tanah
Gs = Berat jenis (specific Gravity)
H = Tinggi sampel tanah
Hdr = Tinggi maksimum aliran air
Hv = Tinggi udara akibat konsolidasi
Hs = Tinggi sampel sesudah di oven
SR = Derajat Kejenuhan
e = Angka pori
d0, d50, d100 = Pembacaan alat ukur pada konsolidasi 0%, 50%, dan
100%
t50 dan t90 = Waktu yang dibutuhkan untuk konsolidasi 50% dan 90%
Cv = Koefisien konsolidasi
Cc = Indeks pemampatan
Cs = Indeks pengembangan
29
3.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum
Tujuan dan manfaat pengujian konsolidasi ini adalah untuk menentukan
besar pemampatan (Δh) suatu jenis tanah, yaitu perubahan isi dan proses
keluarnya air dari dalam pori tanah yang diakibatkan adanya perubahan
tekanan vertikal yang bekerja pada tanah tersebut. Kemudian menentukakan
besar pembebanan (Δσ). Sedangkan parameter yang diperoleh yaitu Indeks
Pemampatan (Cc), Indeks Pemuaian (Cs), Tegangan Prakonsolidasi (σ’c).
Setelah didapat hasil semua parameter diatas maka dapat dibuat grafik skala
log untuk menentukan nilai Koefisien Konsolidasi (Cv). Nilai (Cv) ditentukan
menggunakan 2 metode yaitu :
1. Metode Cassagrande (1940)
Data yang diplot di skala semi-log (ordinat skala linier dan absis skala
log) adalah Waktu pembacaan pemampatan (t) dan Besar Pemampatan
(Δh) yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.
2. Metode Taylor (1942)
Data yang diplot di skala semi-log (ordinat skala linier dan absis
skala log) adalah Akar waktu pembacaan pemampatan (√t) dan Besar
Pemampatan (Δh) yang ditunjukkan pada Gambar 3.2. G
a
m
b
a
r
3
.
1
.
30
Gambar 3.2. Penentuan t90 dengan metode Taylor
31
3. Mengeluarkan contoh tanah dengan menggunakan alat extruder dan
dimasukkan dalam ring kuningan pendek (dimensi : diameter = 5cm,
tinggi = 2 cm) dan timbang ring yang berisi contoh tanah tersebut. (seperti
gambar 3.5) (SNI 2812-2011/ 5.1.3)
4. Menentukan kadar air (Wc) dan specific grafity (Gs) (SNI 2812-2011/
5.1.3 f,g)
5. Tempatkan batu porous yang telah dibasahi lebih dahulu di bagian atas
bawah dari cincin tempat contoh tanah sehingga benda uji yang telah
dilapisi dengan kertas saring terjepit di antara kedua batu porous tersebut,
kemudian sisa tanah pembuatan benda uji perlu di selidiki kadar air (Wc)
dan (Gs). (seperti pada gambar 3.6)
6. Pasanglah plat penumpu di atas batu porous tempat contoh tanah.
7. Letakkan dial reading untuk mengukur penurunan di atas permukaan plat
penumpu. Dial reading harus dipasang sedemikian rupa sehingga dial
tersebut dapat bekerja dengan baik pada saat permulaan test. Atur
kedudukan dial dan catat pembacaan jarum, dengan demikian pembacaan
dial siap dilaksanakan. (seperti pada gambar 3.7) (SNI 2812-2011/ 5.2.2)
8. Letakkan pembebanan pertama seberat 520 g, catatlah penurunan vertikal
dari dial reading pada saat t = 0,1 menit, t = 0,25 menit dan seterusnya
hingga t = 1440 menit (24 jam). Pada pembebanan pertama sampai t =
1440 menit (24 jam) selesai, tambahkan air pada consolidometer sehingga
tempat contoh tanah terendam seluruhnya dalam air sebelum dilanjutkan
pada beban kedua. (SNI 2812-2011/ 5.3.2)
9. Setelah selesai pembacaan pada t = 1440 menit tambahkan beban sebesar
2
530 g sehingga menghasilkan tekanan 0,5 Kg/cm catat penurunan seperti
(langkah 8). Besar beban 1 = 520 g; beban 2 = 530 g; akumulasi beban ke
3 = 1050 g; akumulasi beban ke 4 = 2095 g; akumulasi beban ke 5 = 3170
g; akumulasi beban ke 6 = 4085 g; (Seperti pada gambar 3.8) (SNI 2812-
2011/ 5.3.3)
10. Setelah Beban ke 6 diberikan, pada hari ke 7, dilakukan pelepasan
pembebanan secara bertahap hingga beban ke 0 g dalam selang waktu 60
menit, untuk mendapatkan nilai rebound curve. (SNI 2812-2011/ 5.3.4)
32
11. Pengujian konsolidasi dimulai pukul 13.37 WIB
12. Ulangi langkah 10 dengan beban yang telah diketahui.
33
Gambar 3.8. Penambahan beban
Sumber : Mahasiswa ITATS Angkatan 2017, 2019.
34
Perhitungan data pada tabel 3.1. dapat diuraikan sebagai berikut:
Nilai Gs didapatkan dari data berikut :
Tabel 3.2. Specific Gravity (Gs) berdasarkan Jenis Tanah
Jenis Tanah Specific Gravity (Gs)
Humus 1,37
Hs = 57,8
= 1,07 cm
19,625 × 2.75 × 1
V = h × A = 2 × 19,625 = 39,25 cm
t 0 0
3
Wc = −
× 100% =
67,2 - 56,9
× 100% = 18,102 %
56.9
SR = Wc x Gs = 18,102 x 2,75 = 57,219 %,
e00,87
= = 3967,2.25 = 1,712 gr/cc
35
= ( + ) = 1(2.75+0,87) = 1,936 gr/cc
1+0,87 1+
′
=− w = 1,936 - 1 = 0,936 gr/cc
2 2 2 2
36
Hv1 0,81
e1 = Hs = 1,07 = 0,757
Menentukan Cv50
1. Menentukan t50
Menentukan d0 (secara grafis)
a. t1 = 1 menit
b. t2 = 4 × t1 = 4 × 1 = 4 menit
c. X = 0,015 cm
d0 = 0,027 cm
Menentukan d100 (secara
grafis) d100 = 0,084 cm
Menentukan d50
d50 = d0+d100= 0,027+0,084 = 0,056 cm
2 2
37
2. Menentukan
Hdr1
Cv50 0,97
Cv50 = 0,197 t50
2
= 0,197 2
3,2 = 0,058 cm2/menit
Menentukan Cv90
1. Menentukan √ 90 a = 13 menit
t90 = 25 menit
2. Menentukan Cv90
Hdr1 2 0,97 2 2
Cv90 = 0,848 t90 = 0,848 25 = 0,032 cm /menit
38
2. Beban 2 = 530 gr, beban kumulatif 1050 gr (hari-2)
Tabel 3.4. Penurunan pada beban kumulatif 1050 gr
Waktu setelah Dial
No. pembebanan, t (menit) √t 2 Δh (cm)
530 gr
1 0 0 120 0,120
2 0,25 0,5 125 0,125
3 0,5 0,71 126 0,126
4 1 1 134 0,134
5 2 1,41 142 0,142
6 4 2 151 0,151
7 8 2,83 162 0,162
8 15 3,87 167 0,167
9 30 5,48 172 0,172
10 60 7,45 176 0,176
11 1440 37,95 180 0,180
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
2 2 2 2
Hv2 = H2-Hs = 1,820-1,07 = 0,75 cm
e2 = Hv2 = 0,75
= 0,701
Hs 1,07
39
Menentukan Cv50
1. Menentukan t50
Menentukan d0 (secara grafis)
a. t1 = 1 menit
b. t2 = 4 × t1 = 4 × 1 = 4 menit
c. X = 0,017 cm
d0 = 0,117 cm
Menentukan d100 (secara
grafis) d100 = 0,176 cm
Menetukan d50
2. Menentukan Cv50
0,9252
Cv50 = 0,197
22
=
50
0,197 2,85
= 0,059 cm2/menit
40
Menentukan Cv90
1. Menentukan √ 90 a = 10 menit
2. Menentukan Cv90
0,9252
Cv90 = 0,848
Hdr22
= 0,848 = 0,024 cm2/menit
t90 30,25
41
3. Beban 3 = 1050 gr, beban kumulatif 2100 gr (hari-3)
Tabel 3.5. Penurunan pada beban kumulatif 2100 gr
Waktu setelah Dial
No. pembebanan, t (menit) √t 3 Δh (cm)
1050 gr
1 0 0 180 0,180
2 0,25 0,5 186 0,186
3 0,5 0,71 195 0,195
4 1 1 197 0,197
5 2 1,41 216 0,216
6 4 2 225 0,225
7 8 2,83 247 0,247
8 15 3,87 256 0,256
9 30 5,48 258 0,258
10 60 7,45 274 0,274
11 1440 37,95 279 0,279
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
2 2 2 2
Hv3 = H3-Hs = 1,721-1,07 = 0,651 cm
e3 = Hv3 = 0,651
= 0,608
Hs 1,07
42
Menentukan Cv50
1. Menentukan t50
Menentukan d0
a. t1 = 1 menit
b. t2 = 4 × t1 = 4 × 1 = 4 menit
c. X = 0,028 cm
d0 = 0,169 cm
Menentukan D100 (secara
grafis) d100 = 0,272 cm
Menetukan d50
50
d50 = =
0+ 100 0,169+0,272
= 0,2205 cm
2 2
43
Menentukan Cv90
2. Menentukan Cv90 3
Cv90 = 0,848 2
90 = 0,848 0,88517,642 = 0,038 cm2/menit
44
4. Beban 4 = 2095 gr, beban kumulatif 4195 gr (hari-4)
Tabel 3.6. Penurunan pada beban kumulatif 4195 gr
Waktu setelah Dial
No. pembebanan, t (menit) √t 4 Δh (cm)
2095 gr
1 0 0 279 0,279
2 0,25 0,5 294 0,294
3 0,5 0,71 295 0,295
4 1 1 304 0,304
5 2 1,41 321 0,321
6 4 2 331 0,331
7 8 2,83 342 0,342
8 15 3,87 357 0,357
9 30 5,48 366 0,366
10 60 7,45 378 0,378
11 1440 37,95 386 0,386
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
45
Menentukan Cv50
2. Menentukan Cv50
4
Cv50 = 0,197 2
50 = 0,197 0,8342,952 = 0,046 cm2/menit
46
Menentukan Cv90
2. Menentukan Cv90 4
Cv90 = 0,848 2
90 = 0,848 0,83422,092 = 0,027 cm2/menit
47
5. Beban 5 = 3170 gr, beban kumulatif 7365 gr (hari-5)
Tabel 3.7. Penurunan pada beban kumulatif 7365 gr
Waktu setelah Dial
No. pembebanan, t (menit) √t 5 Δh (cm)
3170 gr
1 0 0 386 0,386
2 0,25 0,5 389 0,389
3 0,5 0,71 394 0,394
4 1 1 413 0,413
5 2 1,41 427 0,427
6 4 2 438 0,438
7 8 2,83 447 0,447
8 15 3,87 458 0,458
9 30 5,48 467 0,467
10 60 7,45 484 0,484
11 1440 37,95 483 0,483
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
2 2
1,07
48
Menentukan Cv50
1. Menentukan t50
Menentukan d0
a. t1 = 1 menit
b. t2 = 4 × t1 = 4 × 1 = 4 menit
c. X = 0,025 cm
d0 = 0,388
Menentukan d100 (secara
grafis) d100 = 0,485 cm
Menetukan d50
d50 = 0+ 100 = 0,388+0,485 = 0,4365 cm
2 2
2. Menentukan Cv50
Cv50 = 0,197 5 2
50 = 0,197 0,7834,32 = 0,028 cm2/menit
49
Menentukan Cv90
2. Menentukan Cv90 5
Cv90 = 0,848 2
90 = 0,848 0,78321,162 = 0,025 cm2/menit
50
6. Beban 6 = 4085 gr, beban kumulatif 11450 gr (hari-6)
Tabel 3.8. Penurunan pada beban kumulatif 11450 gr
Waktu setelah Dial
No. pembebanan, t (menit) √t 6 Δh (cm)
4085 gr
1 0 0 483 0,483
2 0,25 0,5 497 0,497
3 0,5 0,71 501 0,501
4 1 1 510 0,510
5 2 1,41 515 0,515
6 4 2 521 0,521
7 8 2,83 534 0,534
8 15 3,87 544 0,544
9 30 5,48 549 0,549
10 60 7,45 553 0,553
11 1440 37,95 560 0,560
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
2 2
1,07
51
Menentukan Cv50
2. Menentukan Cv50
6
Cv50 = 0,197 2
50 = 0,197 0,73952 = 0,022 cm2/menit
52
Menentukan Cv90
53
Tabel Lanjutan 3.9. Data Koefisien Konsolidasi
No Beban Bacaan t50 t90 Cv50 Cv90
kumulatif Dial 1440
. (menit) (menit) (cm²/menit) (cm²/menit)
(gr) menit
Waktu setelah
No. pembebanan, t √t Dial Δh (cm)
(menit)
1 0 0 560 0,560
2 0,25 0,5 558 0,558
3 0,5 0,71 556 0,556
4 1 1 555 0,555
5 2 1,41 552 0,552
6 4 2 552 0,552
7 8 2,83 550 0,550
8 15 3,87 544 0,544
9 30 5,48 542 0,542
10 60 7,45 541 0,541
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
54
H1’= H0- (Δh 1jam) = 2 – 0,541 = 1,459 cm
Hv1’ = H1’-Hs = 1,459-1,07 = 0,389 cm
1′
e1’ = = 0,3891,07 = 0,364
1 0 0 541 0,541
2 0,25 0,5 536 0,536
3 0,5 0,71 532 0,532
4 1 1 530 0,530
5 2 1,41 529 0,529
6 4 2 523 0,523
7 8 2,83 522 0,522
8 15 3,87 518 0,518
9 30 5,48 517 0,517
10 60 7,45 516 0,516
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
55
Tabel 3.12. Data Rebound 3 Beban Kumulatif 2100 gr
Waktu setelah
No. pembebanan, t √t Dial Δh (cm)
(menit)
1 0 0 516 0,516
2 0,25 0,5 516 0,516
3 0,5 0,71 515 0,515
4 1 1 513 0,513
5 2 1,41 512 0,512
6 4 2 511 0,511
7 8 2,83 509 0,509
8 15 3,87 508 0,508
9 30 5,48 505 0,505
10 60 7,45 504 0,504
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
56
Tabel 3.13. Data Rebound 4 Beban Kumulatif 1050 gr
Waktu setelah
No. pembebanan, t √t Dial Δh (cm)
(menit)
1 0 0 504 0,504
2 0,25 0,5 499 0,499
3 0,5 0,71 496 0,496
4 1 1 495 0,495
5 2 1,41 495 0,495
6 4 2 489 0,489
7 8 2,83 488 0,488
8 15 3,87 486 0,486
9 30 5,48 483 0,483
10 60 7,45 482 0,482
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
57
Tabel 3.14. Data Rebound 5 Beban Kumulatif 520 gr
Waktu setelah
No. pembebanan, t √t Dial Δh (cm)
(menit)
1 0 0 484 0,484
2 0,25 0,5 482 0,482
3 0,5 0,71 481 0,481
4 1 1 480,5 0,4805
5 2 1,41 480 0,480
6 4 2 479 0,479
7 8 2,83 477 0,477
8 15 3,87 475 0,475
9 30 5,48 470 0,470
10 60 7,45 465 0,465
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
58
Tabel 3.15. Data Rebound 6 Beban Kumulatif 0 gr
Waktu setelah
No. pembebanan, t √t Dial Δh (cm)
(menit)
1 0 0 463 0,463
2 0,25 0,5 461 0,461
3 0,5 0,71 455 0,455
4 1 1 455 0,455
5 2 1,41 450 0,450
6 4 2 449 0,449
7 8 2,83 447 0,447
8 15 3,87 444 0,444
9 30 5,48 443 0,443
10 60 7,45 441 0,441
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
59
Setelah diketahui data perhitungan angka pori, kemudian disajikan
ke dalam Tabel 3.16. pada Tabel ini menunjukkan rekapitulasi nilai
angka pori pada setiap tekanan.
Tabel 3.16. Data Nilai Angka Pori
Tekanan Angka Pori (e)
2
No. (gr/cm ) Konsolidasi Rebound
0 0,457
1 0,25 0,757 0,435
2 0,5 0,701 0,419
3 1 0,608 0,398
4 2 0,508 0,387
5 4 0,418 0,364
6 8 0,346
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah, 2020.
Sedangkan rekapitulasi keseluruhan hasil pengujian konsolidasi dan
data hasil perhitungan Konsolidasi, dapat ditunjukkan pada Tabel 3.17.
60
Tabel 3.17. Data Konsolidasi
Tekanan Dial 1440 menit Δh (cm) Tinggi akhir Tinggi Hv (cm) Angka Pori (e) Fitting time Koefisien
Konsoli- Rebound Konsoli- Rebound Konsoli- Rebound Konsoli- Rebound Konsoli- Rebound t50 t90 Cv50 Cv90
dasi dasi dasi dasi dasi
2 0,25 120 465 0,120 0,465 1,880 1,535 0,81 0,465 0,757 0,435 3,2 25 0,058 0,032
3 0,5 180 482 0,180 0,482 1,820 1,518 0,75 0,448 0,701 0,419 2,85 30,25 0,059 0,024
4 1 279 504 0,279 0,504 1,721 1,496 0,651 0,426 0,608 0,398 3 17,64 0,051 0,038
5 2 386 516 0,386 0,516 1,614 1,484 0,544 0,414 0,508 0,387 2,95 22,09 0,046 0,027
6 4 483 541 0,483 0,541 1,517 1,459 0,447 0,389 0,418 0,364 4,3 21,16 0,028 0,025
61
Gambar 3.21. Grafik Hubungan Angka Pori dan Tekanan
Nilai ea = 0,701 2
Nilai Pa = 0,5 kg/cm
Nilai eb = 1 2
Nilai Pb = 1 kg/cm
Nilai ec = 0,42 Nilai Pc = 6,3 kg/cm2
Nilai ed = 0,435 2
Nilai Pd = 0,25 kg/cm
Nilai ee = 0,35 2
Nilai Pe = 8 kg/cm
62
3.5. Kesimpulan
Berdasarkan dari analisisis data praktikum konsolidasi, didapatkan nilai Gs
sebesar 2,75 dengan jenis tanah lempung anorganik. Tinggi awal sampel (H0)
yaitu 2 cm dan setelah dilakukan pengujian konsolidasi tinggi akhir sampel
(Hs) menjadi 1,07 cm.
cm2/menit.
Menurut grafik angka pori (e) terhadap tekanan (P) dapat diperoleh, nilai
koefisien pemampatan (Cc) sebesar 0,726 dan koefisien pengembangan (Cs)
sebesar 0,056.
63