Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Ahli Madia Kebidanan
Pada Program Studi Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah
Yogyakarta
Disusun Oleh :
Novia Nurmawati
NIM : 060105147
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Ahli Madia Kebidanan
Pada Program Studi Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah
Yogyakarta
Disusun Oleh :
Novia Nurmawati
NIM : 060105147
i
IIALAMAN PERSETUJUAI\I
DisusunOleh:
Novia Nurmawati
ItiIM: 060105147
Oleh:
Tandatangan
, P
ll
IIALAMAN PENGESAHAN
DisusunOleh:
Novia Nurmawati
NIM: 0601CI5147
DewanPenguji :
PengujiI : Ismarwati,SKM, S.S.T
PengujiII : Warsiti,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat.
Mengesahkan
Studi Kebidanan
PER}TYATAAhT
Dengan ini saya menyatakanbahwa dalam Karya Tulis Ilmiatr ini tidak terdapat
karya yang pemahdiajukanuntuk memperolehgelarkesarjanaandi suatup€rguruan
tinggi daa sepanjangsepengetahuansaya juga tidak terdapat karya tulis atau
pendapatyang pernahditulis atau diterbitkan oleh orang lairu kecuali yang secara
tertulis diacudalamnaskahini dan disebutkandalamdaftarpustaka.
NoviaNurmawati
iv
HALAMAN MOTTO
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan untuk:
1. Allah swt yang selalu memberiku Kasih Sayang, melindungi dan memberi
segala kemudahan dalam setiap langkah hidupku.
4. Kakak dan keluargaku yang senantiasa memberi dukungan dan kasih sayang.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul ”Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi
Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 13-36 Bulan di Posyandu
Mawar II Jeblog Kasihan Bantul Yogyakarta Tahun 2009”.
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat kelulusan Program Studi
Kebidanan di STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta. Pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. dr. Wasilah Rochmah, Sp. PD., (K), Ger., selaku ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Yogyakarta
2. Hikmah Sobri, S.Pd., M.Kes. selaku ketua Prodi Kebidanan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Yogyakarta
3. Ismarwati, SKM, S.S.T., selaku pembimbing dan penguji I Karya Tulis Ilmiah
yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan kepada penulis.
4. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. selaku penguji II Karya Ilmiah yang telah
membimbing dan memberi arahan kepada penulis.
5. Kedua orang tua atas doa dan dukungannya yang tiada henti.
6. M. Joko Pramono selaku Dukuh Jeblog, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul,
Yogyakarta yang telah memberikan izin dan pengarahan kepada penulis.
7. Ibu-ibu yang mengikuti Posyandu Mawar II Jeblog Kasihan, Bantul,
Yogyakarta yang telah bersedia menjadi responden.
8. Para kader Posyandu Mawar II yang telah memberi bimbingan dan bantuan
dalam penyelesaian penelitian ini.
9. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam kelancaran penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis mengharapkan kritik, saran, dan evaluasi demi peningkatan kualitas
Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum wr wb
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN............................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi
INTISARI .............................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
C. Tujuan (Umum dan Khusus) .................................................................. 5
D. Manfaat .................................................................................................. 6
E. Ruang Lingkup ....................................................................................... 7
F. Keaslian Penelitian ................................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ........................................................................................ 9
B. Kerangka Konsep ................................................................................... 33
C. Hipotesis ................................................................................................. 34
BAB III METODA PENELITIAN
A. Desain Penelitian .................................................................................... 35
B. Variabel Penelitian ................................................................................. 36
C. Hubungan Antar Variabel ...................................................................... 37
D. Definisi Operasional ............................................................................... 38
E. Definisi Peristilahan ............................................................................... 39
F. Populasi dan Sampel............................................................................... 39
G. Alat dan Metoda pengumpulan Data ...................................................... 40
H. Metoda Pengolahan dan Analisis Data ................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 45
B. Pembahasan ............................................................................................ 50
C. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 58
B. Saran ....................................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konsep ................................................................................... 33
Gambar 3.2 Hubungan Antar Variabel ...................................................................... 37
Gambar 4.1 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .... 46
Gambar 4.2 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak .............. 47
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Time schedule
Lampiran 2. Surat ijin penelitian
Lampiran 3. Surat permohonan pengisian kuesioner
Lampiran 4. Informed consent
Lampiran 5. Identitas Responden
Lampiran 6. Kuesioner pengumpulan data
Lampiran 7. Tabulasi data penelitian
Lampiran 8. Lembar evaluasi kuesioner penelitian
Lampiran 9. Uji Statistik
Lampiran 10. Lembar bimbingan konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI
DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA
13-36 BULAN DI POSYANDU MAWAR II JEBLOG KASIHAN
BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 20091
INTISARI
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Pembentukan kualitas SDM yang optimal, baik sehat secara fisik maupun
psikologis sangat bergantung dari proses tumbuh dan kembang pada usia dini.
Perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi pada anak yang meliputi
stimulasi sesuai kebutuhan dan berbagai kiat untuk mengatasi berbagai masalah yang
daya manusia yang penting sebagai penerus bangsa yang akan datang. Anak usia 0-5
tahun yang disebut balita merupakan masa pertumbuhan dasar yang akan
pada anak usia 1-3 tahun dimana diperlukan stimulasi yang berguna agar potensi
1
2
cara untuk merangsang semua system sensorik dan motorik. Bila stimulasi dalam
oleh stimulasi yang diterimanya dalam tahun-tahun awal kehidupannya, terutama dua
tahun pertama yang sering kita sebut dengan the golden years. Stimulasi yang tepat,
baik jenis maupun frekuensinya, akan melatih panca indera anak dan akan
efektif. Bahkan merangsang ekspresi anak, perasaan dan gagasannya serta cara mereka
mempertahankan sifat-sifat yang menjadi dasar kecerdasan anak agar bertahan sampai
tumbuh dewasa, dengan memberikan faktor lingkungan dan stimulasi yang baik untuk
merangsang dan mengoptimalkan fungsi otak dan kecerdasan anak. Berawal pada
masa golden age, urgensi penanaman nilai-nilai pada anak akan sangat efektif. Selain
pada periode kritis ini anak memerlukan berbagai asupan, terutama asupan gizi,
kesehatan dan pendidikan yang merupakan pilar utama pengembangan anak usia dini
Indonesia disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan yang kurang memadai
untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Bahkan menyebabkan kematian anak
sebelum mencapai usia balita (Soetjiningsih, 2002 : 2). Keterlambatan motorik berarti
perkembangan motorik yang terlambat berbahaya bagi penyesuaian sosial dan pribadi
anak yang baik. Selain itu, akan terjadi juga bahaya yang lain yaitu harapan
bagi penyesuaian sosial dan pribadi anak, landasan keterampilan yang jelek, akrobatik
(melakukan keterampilan dengan cara yang tidak lazim), dan kekakuan (Hurlock,
2006 :164).
dilakukan melalui proses perkembangan anak usia dini. Pengetahuan dan kesadaran
para ibu balita, para kader, petugas kesehatan dan masyarakat sangat diperlukan dalam
perkembangan anak (DepKes RI, 2006 : 88). Selain itu agar tumbuh kembang anak
optimal sesuai kemampuan dan kondisi anak, peran orangtua dalam pola pengasuhan
anak tidak dapat disepelekan. Mulai sikap asuh, asah, asih, stimulasi, makanan bergizi,
lingkungan yang sehat, imunisasi dan upaya pencegahan cidera akibat perlakuan salah
hingga penalaran anak. Jika pola pengasuhan orangtua terhadap anak kurang tepat atau
malah salah, bisa mengganggu pertumbuhan fungsi organ tubuh, kecerdasan, mental,
hingga pertumbuhan komunikasi dan gangguan belajar anak kelak. Untuk itu, orangtua
perlu melakukan deteksi dini penyimpangan terhadap tumbuh kembang anak yaitu
4
2009).
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita (DTKB) melalui program Bina Keluarga dan
anak sehingga dapat dideteksi secara dini agar intervensi maupun pemulihannya dapat
dilakukan lebih awal sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan seoptimal
mungkin. Sedangkan di provinsi DIY pada tanggal 30 Desember 2008 telah disahkan
Keputusan Bersama BKKBN DIY, Dinas Pendidikan DIY, Dinas Kesehatan DIY,
Kantor Pemberdayaan Perempuan DIY Serta Tim Penggerak PKK DIY tentang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh
Kabupaten/Kota, cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah
adalah 90%. Di provinsi DIY pada tahun 2006 terdapat 360.170 balita, tetapi cakupan
DTKB masih 41,21% (148.419 balita). Untuk kota Yogyakarta 15,50%, Bantul
60,27%, Kulon Progo 68,97%, Gunung Kidul 27,74%, dan Sleman 47,39%
Yogyakarta dari 20 ibu yang mempunyai anak usia 13-36 bulan, 5 ibu memiliki
pengetahuan yang cukup. Dari 20 anak usia 13-36 bulan terdapat 4 balita (20%) yang
mengalami keterlambatan perkembangan pada aspek motorik kasar. Maka dari itu,
peneliti tertarik untuk mengambil judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 13-36 Bulan Di
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil
rumusan masalah :
Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 13-36 Bulan Di Posyandu Mawar II
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 13-36 bulan di Posyandu
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
D. Ruang Lingkup
1. Lingkup Materi
Materi penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dan
2. Lingkup Responden
Ibu-ibu yang mempunyai anak usia 13-36 bulan dan anak usia 13-36 bulan di
3. Lingkup Tempat
Yogyakarta.
4. Lingkup Waktu
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2008 sampai dengan Juni 2009.
E. Keaslian Penelitian
balita :
2. Penelitian mengenai perkembangan anak telah dilakukan oleh Siti Mufti Amin
tahun 2004 yang berjudul “Hubungan Sikap Orang Tua tentang Stimulasi dengan
Posyandu Gotong Royong desa Winduaji Kec. Paguyangan Kab. Brebes Tahun
Tentang Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 13-36 bulan
di Posyandu Mawar II Jeblog Kasihan Bantul Yogyakarta Tahun 2009 dengan metode
observasi, teknik sampling jenuh dalam pengambilan sampel, dan analisis data
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Perkembangan Anak
a. Pengertian perkembangan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
perubahan kualitatif dan kuantitatif yaitu perubahan yang terarah, teratur dan
: 46-47).
9
10
kesinambungan.
gerakan ini dapat secara lebih jelas dibedakan antara gerakan kasar dan
Gerakan halus hanya melibatkan otot-otot bagian tubuh tertentu saja dan
yang cermat. Melalui latihan yang tepat, gerakan kasar dan halus dapat
3) Perkembangan Bahasa
oleh orang lain yang disebut sebagai komunikasi pasif. Komunikasi pasif
kelima indera. Melalui apa yang didengar dan diajarkan, balita mulai
dari orang di sekitarnya maka setahap demi setahap anak akan mulai
merencanakan persoalan.
12
4) Perkembangan Sosial
merasa puas berteman dengan siapa pun yang dapat mereka lihat dan
bereaksi mulai meningkat yaitu bayi mulai tersenyum pada orang. Anak
yang berusia satu sampai dua tahun berorientasi pada keluarga dalam
memilih teman.
a. Pengertian
c) Berdiri 2 detik
d) Berdiri sendiri
g) Berjalan mundur
2. Usia 15 bulan
a) Berdiri 2 detik
b) Berdiri sendiri
e) Berjalan mundur
f) Lari
3. Usia 16 bulan
a) Berdiri sendiri
d) Berjalan mundur
14
e) Lari
4. Usia 17 bulan
c) Berjalan mundur
d) Lari
5. Usia 18 – 20 bulan
c) Berjalan mundur
d) Lari
6. Usia 21 bulan
b) Berjalan mundur
c) Lari
7. Usia 22 bulan
b) Berjalan mundur
c) Lari
f) Melompat
8. Usia 23 bulan
a) Berjalan mundur
b) Lari
e) Melompat
9. Usia 24 bulan
a) Lari
d) Melompat
a) Lari
d) Melompat
a) Lari
d) Melompat
a) Lari
d) Melompat
f) Loncat jauh
c) Melompat
e) Loncat jauh
c) Melompat
e) Loncat jauh
c) Melompat
e) Loncat jauh
c) Melompat
e) Loncat jauh
2008 : 20-21) :
Perkembangan motorik yang dapat dicapai pada usia ini diawali dengan
secara signifikan. Pada masa ini anak sudah mampu melangkah dan
tangga dengan cara satu tangan dipegang. Pada akhir tahun ke-2 sudah
melompat.
4. Masa Prasekolah
kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki selama 1-5 detik, melompat
266-267).
kemandirian, ikatan orang tua (terutama ibu) dan anak yang mesra, selaras,
anak, harus dimulai sejak awal kehidupan. Bermain merupakan salah satu
perkembangan anak.
diperlukan karena jika terdapat gangguan pada suatu tahap maka akan
optimal.
21
Menurut Aziz (2008 : 26-33) cara deteksi sini tumbuh kembang balita
adalah :
Sebaiknya dilakukan setiap bulan pada anak dibawah 5 tahun dan 2 kali
baik jika pertambahan berat badan sesuai dengan pita warna dalam
KMS.
kepala yang lebih besar atau kecil dibandingkan grafik normal harus
a. Pengetahuan
1. Pengertian
proses melihat dan mendengar. Selain itu melalui mata dan telinga yaitu
proses melihat dan mendengar. Selain itu melalui proses pengalaman dan
yang telah dipelajari melalui panca indera pada suatu bidang tertentu
secara baik.
2. Tingkat Pengetahuan
2003).
23
1) Tahu ( Know )
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (Aplication)
materi yang telah dipelajari pada suatu kondisi atau situasi nyata.
4) Analisis (Analysis)
komponen, tapi masih dalam suatu struktur tersebut dan masih ada
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
1) Tingkat pendidikan
: 38).
2) Informasi
3) Budaya
4) Pengalaman
1. Pengertian Stimulasi
stimulasi.
merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh
anak pada saat itu. Stimulasi yang berlebihan dan tidak sesuai dengan
saat pemberiannya akan sia-sia belaka. Untuk itu pemberi stimulasi harus
kembang anak.
dan dorongan yang berasal dari luar individu anak yang dapat berupa
2. Macam-macam stimulasi
1) Stimulasi Verbal
2) Stimulasi Visual
keheranan.
3) Stimulasi Auditif
yang ribut dengar suara yang simpang siur maka anak akan
4) Stimulasi Taktil
stimulasi perkembangan pada anak (DepKes RI, 2006 : 15) antara lain :
2) Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan
sekitar anak.
keberhasilannya.
1. Faktor Biologi
a. Faktor Genetik
Faktor ini merupakan modal dasar untuk mencapai hasil akhir proses
sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas
2002 : 2).
b. Penyakit Kronis
2. Faktor Keluarga
a. Pengetahuan ibu
jika pengetahuan ibu itu rendah, maka sangat mungkin anak tersebut
Interaksi timbal balik antara orang tua dan anak akan menimbulkan
3. Faktor Perinatal
a. BBLR
bahwa akan terjadi gangguan karena bayi dengan BBLR ini telah terjadi
2002 : 133).
30
b. Trauma Lahir
c. Hiperbilirubinemia
melalui sawar otak, sehingga bisa terjadi kernik ikterus atau ensefalopi
dan retardasi mental di kemudian hari. Oleh karena itu, semua penderita
baik faktor lingkungan maupun genetik. Dari faktor lingkungan yang berpengaruh
mendapat stimulasi yang efektif akan lebih cepat daripada perkembangan anak
2002 : 137). Sehingga diharapkan orang tua yang telah memiliki pengetahuan
atau sebagian, tetapi tidak tidak ditangani dengan serius dan tepat maka akan
berakibat buruk. Secara umum akan mengakibatkan retardasi mental, anak yang
kecerdasan yang kurang, dan yang paling parah dapat menyebabkan kematian.
serius, yaitu membuat anak merasa rendah diri dan hal ini menimbulkan perasaan
dengan penolakan sosial. Anak itu dianggap tidak matang dan kekanak-kanakan.
semakin mundur karena tidak ada dasar yang diperlukan untuk membangun
sempurna. Hal ini sangat berpengaruh pada masa mulai bermain dengan anak
lainnya dan masa sekolah anak. Selain itu, kecakapan dan kemampuan anak
akan lebih buruk juga dan akan senantiasa menjadi sumber rasa rendah diri
2. Akrobatik
Yaitu melakukan suatu keterampilan dengan cara yang tidak lazim. Hal ini
akan berdampak pada kerugian psikologis anak yang timbul dari pengaruhnya
terhadap penyesuaian sosial dan pribadi anak. Selain itu juga dapat
Contohnya ketika anak dapat mengendarai sepeda roda tiga, anak akan
mencoba hal yang tidak lazim seperti mengendarai ke arah belakang atau tanpa
2006 : 167).
3. Kekakuan
rendah diri yang rumit pada masa remaja dan dewasa dilandasi oleh kekakuan
dapat mengakibatkan kualitas SDM dan kepribadian anak yang kurang. Akan
tetapi dengan ditingkatkannya berbagai usaha baik yang dilakukan orang tua,
B. Kerangka Konsep
Faktor Biologi
- Genetik/keturunan
Landasan
- Penyakit Kronis
Keterampilan
Perkembangan yang Jelek
Pada Balita :
Faktor Keluarga - Motorik Kasar
- Pengetahuan Ibu Akrobatik
Usia 0-12 bulan
Tingkat Pengetahuan Ibu Usia 13-36 bulan
Tentang Stimulasi Usia 37-60 bulan
- Interaksi orang tua dan anak Kekakuan
- Motorik Halus
- Bahasa/Bicara
- Sosial kualitas SDM
Faktor Perinatal yang kurang
- BBLR
- Trauma Lahir
- Hiperbilirubinemia
Keterangan :
: Arah hubungan
Perkembangan pada anak balita dipengaruhi oleh faktor biologi yaitu faktor
genetik dan penyakit kronis. Faktor keluarga yaitu interaksi orang tua dan anak. Faktor
perinatal adalah BBLR, trauma lahir, dan hiperbilirubinemia. Faktor yang tidak kalah
penting dalam perkembangan balita adalah tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi
pemberian stimulasi perkembangan pada anak akan lebih ditingkatkan sehingga anak
kurang atau bahkan buruk dapat berakibat landasan keterampilan yang jelek,
perkembangan anak sangat berpengaruh terhadap kualitas SDM yang akan datang,
C. Hipotesis
Berdasarkan tinjauan teori yang ada maka hipotesis dari penelitian ini adalah
Motorik Kasar Pada Anak Usia 13-36 Bulan di Posyandu Mawar II Jeblog Kasihan
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian yang mencoba menggali bagaimana fenomena itu terjadi yang kemudian
Rancangan penelitian ini adalah korelasi yang bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan antar dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok objek
Pendekatan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional
(pendekatan potong silang) yaitu penelitian mengenai situasi yang dilakukan pada
suatu waktu tertentu. Pada penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data
mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dan perkembangan motorik kasar
pada anak usia 13-36 bulan pada saat yang sama, artinya tiap subyek hanya
diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel subyek hanya pada saat
pemeriksaan. Tujuan metode ini agar diperoleh data yang lengkap dalam waktu yang
35
36
B. Variabel Penelitian
2. Variabel Terikat, yaitu : Perkembangan motorik kasar pada anak usia 13-36 bulan
Down.
diderita anak.
3) Interaksi orang tua dan anak : dikendalikan dengan dipilih keluarga yang
Variabel Pengganggu
- Genetik/ keturunan
- Penyakit Kronis
- Interaksi orang tua dan anak
- BBLR
- Trauma Lahir
- Hiperbilirubinemia
Keterangan :
: Arah hubungan
D. Definisi Operasional
jenjang pemahaman orang tua terutama ibu tentang dorongan, rangsangan dan
Jeblog Kasihan Bantul Yogyakarta tahun 2009 yang diperoleh dengan cara
anak. Skala data tingkat pengetahuan tentang stimulasi perkembangan anak adalah
saat ini untuk melibatkan sebagian besar anggota tubuh saat melakukan gerakan
dan biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar
diperoleh dengan pemeriksaan Denver II khusus aspek motorik kasar yang telah
dibuat dalam bentuk check list sesuai umur anak yang berisi 3 item di sebelah kiri
garis umur dan item yang terlewati garis umur. Dalam pengisian check list
E. Definisi Peristilahan
Pemeriksaan Denver II adalah suatu test untuk mengetahui dan deteksi dini
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia
13-36 bulan dan anak usia 13-36 bulan di Posyandu Mawar II Jeblog Kasihan
2. Sampel
3. Anak usia 13-36 bulan dalam keadaan sehat dan tidak cacat fisik.
4. Anak usia 13-36 bulan yang mengikuti Posyandu Mawar II Jeblog Kasihan
Bantul Yogyakarta
40
(Sugiyono, 2006 : 61). Sehingga jumlah sampel yang diambil adalah 30 anak.
dengan prosedur dalam Denver II dan disesuaikan dengan usia anak. Alat yang
digunakan dalam metode ini adalah check list dengan cara membubuhkan
tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan. Check list dalam penelitian
ini diambil dari Denver II khusus sektor perkembangan motorik kasar sesuai
dengan usianya dengan ketentuan item warna hijau yang dilalui garis umur dan
ditambah 3 item hijau yang ada di sebelah kiri garis umur. Check list yang diisi
dan reliabilitas. Pada penelitian ini hanya dilakukan uji validitas dan reliabilitas
perkembangan motorik kasar pada anak usia 13-36 bulan tidak dilakukan uji
terwakili oleh soal yang lain sehingga 3 soal tersebut tidak digunakan dalam
Data yang didapat dilakukan pengolahan secara normal dengan cara manual
melalui tahap-tahap :
a. Penyuntingan (Editing)
c. Tabulasi (Tabulating)
236).
2. Analisis data
Keterangan :
P = Prosentase
b. Analisis variabel perkembangan motorik kasar pada anak usia 13-36 bulan
sesuai dengan usia anak pada Denver II dikategorikan dengan kriteria sebagai
berikut:
tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi adalah ordinal sehingga uji statistik
Keterangan :
A. Hasil Penelitian
Jeblog (RT 01 – RT 03), Menayu Lor (RT 04 an RT 05), Menayu Kulon (RT 06
dan RT 07), dan Menayu Kidul (RT 08 dan RT 09). Upaya Kesehatan Berbasis
tiap bulannya yang dilaksanakan di tempat Carik Desa dan didampingi oleh
45
46
Tambahan (PMT), dan juga posyandu lansia pun dilaksanakan bersama yaitu
posyandu Mawar II berkaitan dengan perkembangan balita adalah alat Denver II,
tetapi fasilitas ini belum digunakan dengan optimal saat pelaksanaan posyandu.
terbagi dalam posyandu balita dan lansia. Petugas kesehatan dari Puskesmas dan
1, 3%
SD
11, 37%
SMP
15, 50% SMA
3, 10% PT
1, 3% 1, 3%
4, 13% 13, 44%
1
2
3
4
5
11, 37%
3. Hasil Penelitian
berisi 22 butir pertanyaan yang diberi skor 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk
jawaban salah.
48
Tabel 4.1
Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Perkembangan Balita
di Posyandu Mawar II Jeblog Kasihan Bantul Yogyakarta Tahun 2009
Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase
Baik 18 60%
Cukup 10 33,33%
Kurang 2 6,67%
Sumber : Data primer 2009
Data perkembangan motorik kasar pada anak usia 13-36 bulan setelah
sebagai berikut :
Tabel 4.2
Distribusi Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 13-36
Bulan di Posyandu Mawar II Jeblog Kasihan Bantul Yogyakarta Tahun 2009
Perkembangan motorik kasar Frekuensi Prosentase
Normal 18 60%
Terlambat 12 40%
Sumber : Data primer 2009
usia 13-36 bulan mempunyai perkembangan motorik kasar yang normal yaitu
stimulasi dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 13-36 bulan di
data-data hasil penelitian disusun dalam bentuk tabulasi silang sebagai berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi dengan
Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 13-36 Bulan di Posyandu
Mawar II Jeblog Kasihan Bantul Yogyakarta Tahun 2009
Perkembangan motorik kasar
Tingkat pengetahuan Normal Terlambat Total
f % f % f %
Baik 14 46,67 4 13,33 18 60
Cukup 3 10 7 23,33 10 33,33
Kurang 1 3,33 1 3,34 2 6,67
Jumlah 18 60 12 40 30 100
Sumber : Data primer 2009
kategori baik dan responden mempunyai anak usia 13-36 bulan dengan
stimulasi dalam kategori kurang dan mempunyai anak usia 13-36 bulan
kategori kurang dan mempunyai anak usia 13-36 bulan dengan perkembangan
korelasi Kendall Tau (τ) sebesar 0,407 dengan taraf signifikasi (p) 0,024.
Berdasarkan nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan antara
kasar pada anak usia 13-36 bulan di Posyandu Mawar II Jeblog Kasihan
kategori sedang.
B. Pembahasan
informasi tentang stimulasi perkembangan yang diberikan pada anaknya dan juga
berbagai sumber informasi seperti buku KIA, leaflet, penyuluhan, media massa,
51
tentang stimulasi perkembangan balita dan perkembangan balita itu sendiri sesuai
kesehatan.
ditunjukkan pada gambar 4.1 bahwa dengan pendidikan yang setingkat SMA maka
berpendidikan SD. Menurut Notoatmodjo (2007 : 38) pendidikan tidak lepas dari
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin mudah memahami suatu
pribadi dan pengalaman orang lain yang dilihat atau didengar tentang stimulasi
Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa hasil penelitian yang dilakukan
terdapat perkembangan motorik kasar normal pada anak usia 13-36 bulan
balita yang perkembangan motorik kasar normal. Perkembangan yang normal ini
menunjukkan bahwa anak mendapatkan perawatan dan pengasuhan yang baik dari
yang optimal, seorang anak membutuhkan tiga kebutuhan dasar anak, yaitu:
kemandirian, ikatan orang tua (terutama ibu) dan anak yang mesra, selaras,
Sehingga ibu akan lebih memiliki waktu untuk memberikan kasih sayang,
perhatian dan pola asuh yang terpusat penuh pada satu balita. Perhatian dan kasih
akan berjalan normal. Jumlah anak dalam keluarga mempengaruhi interaksi yang
terjadi dalam keluarga. Interaksi timbal balik antara orang tua dan anak akan
akan berjalan dengan baik. Interaksi ditentukan oleh kualitas dari interaksi tersebut
pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar pada anak
usia 13-36 bulan di Posyandu Mawar II Jeblog Kasihan Bantul Yogyakarta tahun
2009 dalam kategori sedang. Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa responden
kurang adalah 2 orang (6,67%). Sedangkan anak usia 13-36 bulan yang
(40%).
baik faktor lingkungan maupun genetik. Dari faktor lingkungan salah satu faktor
yang berpengaruh adalah pengetahuan orang tua terutama ibu tentang stimulasi
anak sangat penting. Perkembangan anak yang mendapat stimulasi yang efektif
akan lebih cepat daripada perkembangan anak yang kurang atau tidak mendapat
yang terarah. Sehingga diharapkan orang tua yang telah memiliki pengetahuan
menggunakan materi yang telah dipelajari pada suatu kondisi atau situasi nyata.
stimulasi ini sangat membantu dalam proses pembelajaran dan pencapaian dalam
55
pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Stimulasi ini dapat berupa latihan
pengetahuan yang baik tetapi memiliki anak yang perkembangan motorik kasarnya
terlambat yaitu 4 responen (13,33%). Hal ini disebabkan adanya variabel lain yang
kronis, trauma lahir, dan hiperbilirubinemia karena dalam penelitian ini tidak
dikaji tentang variabel-variabel tersebut, padahal penyakit kronis, trauma lahir, dan
Selain itu, dapat juga disebabkan ibu yang telah memiliki pengetahuan yang baik
efektif yang menyebabkan perkembangan anak kurang optimal. Menurut Prof. Dr.
yaitu bersifat pasif (pengetahuan, persepsi, dan sikap) dan bersifat aktif (tindakan
yang nyata atau practice). Dalam hal pemberian stimulasi juga para ibu balita dapat
bersifat pasif yaitu mempunyai pengetahuan yang baik tentang stimulasi tetapi
tidak bersifat aktif yang merupakan tindakan nyata dalam pemberian stimulasi
pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar pada anak
dan kesadaran para ibu balita, para kader, petugas kesehatan dan masyarakat
memberi rangsangan atau stimulasi perkembangan anak (DepKes RI, 2006 : 88).
Bermain merupakan salah satu cara stimulasi yang efektif yang harus disesuaikan
penyesuaian sosial dan pribadi anak yang baik. Selain itu, akan terjadi juga bahaya
yang lain yaitu harapan keterampilan yang tidak realistik, kegagalan mempelajari
keterampilan yang penting bagi penyesuaian sosial dan pribadi anak, landasan
tidak lazim), dan kekakuan (Hurlock, 2006 :164). Maka dari itu, orangtua perlu
adanya deteksi dini tumbuh kembang anak yang rutin diadakan tiap bulan,
membimbing para kader kesehatan tentang cara DTKB dengan Denver II, sehingga
C. Keterbatasan Penelitian
kronis, trauma lahir, dan hiperbilirubinemia. Hal ini mengurangi keakuratan hasil
4. Penelitian ini hanya meneliti tentang tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi
bukan upaya ibu dalam pemberian stimulasi pada perkembangan motorik anak
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
Jeblog Kasihan Bantul Yogyakarta tahun 2009 sebagian besar dalam kategori
2. Perkembangan motorik kasar pada anak usia 13-36 bulan di Posyandu Mawar II
Jeblog Kasihan Bantul Yogyakarta tahun 2009 didapatkan hasil sebagian besar
perkembangan dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 13-36 bulan
kategori sedang dengan nilai koefisien korelasi Kendall Tau (τ) sebesar 0,407.
B. Saran
1. Bagi Pengguna
58
59
rutin tiap bulan sesuai dengan usia balita serta dapat meningkatkan kesadaran
mengenai upaya pemberian stimulasi dan seluruh aspek perkembangan. Selain itu,
antara lain penyakit kronis, trauma lahir, dan hiperbilirubinemia sehingga tidak
Amin, Siti M., 2004, Hubungan Sikap Orang Tua tentang Stimulasi dengan
Perkembangan Anak Usia 4-12 bulan di Desa Kwadungan Kecamatan
Kalikajar Kabupaten Wonosobo, Karya Tulis Ilmiah, Tidak dipublikasikan.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Ardian., Novan, 2008, Melatih Kecerdasan Bayi, Mulai Dari Saat Lahir,
http://groups.google.co.id/group/mkdu/browse_thread/thread/54b7b9d38f676
c66/6e936a2118b949a?hl=id&lnk=st&q=motorik+kasar#69e936a2118b949a,
Diakses tanggal 15 Oktober 2008.
BKKBN, 2009, Keputusan Bersama BKKBN DIY, Dinas Pendidikan DIY, Dinas
Kesehatan DIY, Kantor Pemberdayaan Perempuan DIY Serta Tim Penggerak
PKK DIY, http://prov.bkkbn.go.id/yogya/program_detail.php?prgid=6,
Diakses tanggal 7 Februari 2009.
Baity, Nur, 2006, Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang
Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 0-36 bulan di
Posyandu RW V Pakuncen Wirobrajan Yogyakarta, Karya Tulis Ilmiah,
Tidak dipublikasikan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta.
DepKes RI, 2006, Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Jakarta :
DepKes RI.
DinKes DIY, 2007, Profil Kesehatan Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2007,
http://www.depkes.go.id/downloads/profil/diy07.pdf, Diakses tanggal 13
Februari 2009.
Narendra, M.B., 2002, Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Jakarta : PT Sagung Seto.
Rumini, S., Prof. Dra., & Sundari, S., H.S., M.Pd. Dra, 2004, Perkembangan Anak dan
Remaja, Jakarta : Rineka Cipta.
Soekanto, S.,2007, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Tim Reality, 2008, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, Cetakan I, Surabaya : Reality
Publisher.
KepadaYth.
KepalaPedukuhanJeblogTirtonirmolo KasihanBantul
Di tempat
Adapunmahasiswatersebutadalah:
Nama : NOVIANURMAWATI
NIItlI :060105147
Demikian,atasterkabulnyapermohonankami disampaikanterimakasih.
Studi Kebldanan
z .1:*"ostuD t t^1
fi'K=i
S.Pd.M.Kes.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN'AISYIYAH
YOGYAKARTA
PROGRANdSTUDI KEBIDAI"{AI\
Jalan *runir No,267seranganoYogyakarta55262Phone(oz74, sI 4427,Fax {0214}389440
KepadaYth.
KepalaDesaTirtonirmolo KasihanBanfirl
Di tempat
Adapunmahasiswatersebutadalah:
Nama : NOVIANURMAWATI
NIM : 060105147
Demikiarr"atasterkabulnyaperrnohonankami disampaikanterimakasih.
m Studi Kebidanan
''"' / -.iil\J
.L ""
o',.,
.Hj. Hikiirrf; sobri, s.pd.JVr.Kes
SEKOLAHTINGGI II-,MLTKESEFIATAN'AISYIYAH
YOGYAKAIi]'A
PROGRAM STUI}I KEBIDANAI{
,l:rlanMurril No.267Scrangan,Yogvakarla 55?6?llhonr:{11274}374.127,
Fax {0274)389440
KepadaYth.
Gubernur Kepala DaerahPropinsi DIY
c.q.Kepala Biro Administrasi Pembangunan
Di Yoryakarta
Adapunmahasiswatersebutadalah:
Nama NoviaNurmawati
NIM 060105147
Demikian,atasterkabulnyapermohonankami disampaikanterimakasih.
lYassalamu' alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh
TembusankepadaYth.
PEMERINTAH
PROVINSI
DAERAHISTIMEWAYOGYAKARTA
SEKRETARIAT DAERAH
Kepatihan- Danurejan,yogyakarta _ SS213
"
SURAT-{ETBRAI\GAN/IJIN
No n ro:r0 7 0 / B S Z
2'Peraturancubernur DaerahlstimewaYogyakartaNomor
37 Tahun 200g tentangRinciarr
Tugasdan FungsiSatuanorganisasicli l,ingkLrngan
Sekretariat
Daerahdan Sckr.etariat
Dewan
PerwakilanRakyatDaerah.
Di ijinkan keppda
Ketentuan:
I Menyerahkan surat keterangan/ijin
dari ProvinsiDIY kepaclaBupati/walikotanelalui institusiyang
be^venang
mengeluarkan ijin;
2 Menyerahkansoft copy l^tasilpenelitiarrnyakepadaGubernurDaerah Istinrewayogyakarta
cq. Biro Aclrrrinistr.asi
Pembangunan SetdaProvinsiDIY dalarncotTtpocr
ctisk(CD, clanmenunjLrkkan cetakanasli;
3 ljin ini hanyadipergunakanuntuk keperluanilmiah;
4 Waktu penelitiandapatdiperpanjangdenganmengajukansLrrarijin ini
kernbali;
5 ljin yang diberikandapat dibatalkansewaktu-waktu apabila peneliti ticlak mernenuhiketentuan-kerenfLranyang
berlaku.
Dikeluarkandi : Yogyakarta
Padatanggal : 7 Maret 2009
0 r 5 45 4 3
PEMNRINTAH KABT}PATf,N BANTI}L
BADA}i PSRENCANAAT\I PEMBA}TGUNAN DAARAH
( BAPPEDA)
Jfn RobertWolter MonginddiNo.I Brftil 5571t , Tdp. 36X3il, Far. (0?74,#n96
WebsiE http://tvww,b#a.bantulkab.gp. kt
E-mail : bappecla@banhrlkab-go-d
SURATKETERAIIGAil'IAil
f{onror: O7OI Ztl
ilembaca Surat : hri : knerintah frop. DIY. Nonpr : 47W852
Tanggal: A7 Maret2009 Perihal : Ifin Pgreilitian
Denoanketenhran i
1. Tertebihdahulurnenemuilrn*porkepadapejabat hrrerintah stempat {Dinas/Insbnsi/CamaVlurah
setempt) urfirk nrcrdapatpetunjukseperfunya ;
2. Wajibrnenjaga yangberlaforseftempag
tab teftib dan rnenbatiketenfiran-ftetentran
3. Waft mernbefilanlapqan ftaSl penelitiankW Gr$ernurherah IstimervaYogryabrh(clq Bdan
Fercrrcanaan kmbangunanDaerahIstimeuaYogyakarta)dengnn ten$usan disampaikan kepda
epati b'vat Bappeda setempaq
4. Izin ini fidak disahhgunakan unh"*.tnjuanyarq dapatnenqgangguketabilan Ferr€ri,ntafi dan hanya
dpedukailuntuk keperluan ilmiafi;
5. Suratizinini dapatdiajt*anhg untukmendapatkan perpanjarqanb*h dffiukan;
6. Suat izin ini dapatdbablkan s,talftrunktu apahXa tidak frpenr$f keterftnn-keffiuan tersebut
diiabs.
dftarapparapejabathrrerintrr setempatdapatmerrfurfiambantransepe*np.
Kemudian
Dfketnrfandi : Bantul
PadaTarggal : O7t{aret 2OOg
Tenrhran fiildrim lMYfrr
1. Bpk.e,pa6Eanhrl
2. lG. l(antorKesbarqpolfinrnas
lGb. Bantul.
3. Ka.DinasKesefutanl(ab.ffi.d.
4. Ka.R.*esmasKag?pnB
5. CarnatlGsihan
6. LurahDesaTlrtonirrdo
7. Yag Eersaryfutan
8. Fertirggal
Sg:<L}i,A!{ ?'iN GGT ILJ}! LJKf, SF]HA?'AN'AIS YI YAH
YOGYAKARTTI
PROGRAN,TSTU*E KEBTF}ANAN
i.r*ngan, yogvaknrta 5526? phrnr: {0?7{) s1i4z7, Fnr (027.1)3g9,t40
.lrlnrr Munir f.,i1i.!fr7
Kepada
l. Yth. PengujiI : Ismarwati,SKM., S.S.T.
2. Yth. PengujiII : Warsiti, S.Kp., M. Kep., Sp. Mat.
Studi Kebidanan
Hj. S.Pd.,M.Kes.
r?rofesa na{ dt
Qtr' anl
Lampiran 3
PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER
Penulis
Lampiran 4
INFORMED CONSENT KUESIONER
Untuk mengisi daftar pertanyaan peneliti Karya Tulis Ilmiah yang disusun
oleh mahasiswa DIII Kebidanan Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta tanpa prasangka dan
paksaan. Jawaban yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya semata-mata untuk
kepentingan ilmu pengetahuan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat.
( )
Lampiran 5
IDENTITAS RESPONDEN
1. Anak
Nama :
Tanggal lahir :
Umur :
Jenis kelamin :
BB lahir :
Cara persalinan :
2. Ibu
Nama :
Umur :
Jumlah anak :
Pendidikan terakhir :
Alamat :
Lampiran 6
KUESIONER
tubuh anak.
3. Jawablah dengan memberi tanda () pada kolom jawaban yang sesuai
5. Contoh :
1 2 3 4
2. Orang tua terutama ibu adalah orang yang paling tepat memberikan stimulasi
4. Jika ibu memberi stimulasi dengan baik maka perkembangan anak dapat
optimal.
6. Stimulasi yang diberikan pada anak laki-laki dan perempuan harus dibedakan.
bagus.
9. Saat melatih anak dalam motorik kasar, harus dijaga dan diperhatikan agar
10. Cara stimulasi yang baik adalah dengan mengajak anak untuk bermain.
11. Stimulasi untuk motorik kasar dengan melatih anak untuk berjalan.
14. Tujuan dari pemberian stimulasi adalah supaya perkembangan anak dapat
15. Perkembangan anak akan baik jika anak dibelikan permainan yang mahal dan
beraneka ragam.
17. Permainan untuk melatih motorik kasar anak adalah balok kayu.
18. Aspek perkembangan anak meliputi gerak kasar, gerak halus, bahasa dan
personal sosial.
20. Anak dapat menaiki tangga sendiri adalah perkembangan motorik kasar anak
21. Salah satu perkembangan motorik kasar adalah anak dapat berdiri 1 kaki.
tF
It nT
FENGAMATAN
PERI t*
(B 0rlcentang
dl kotakuntuk,tes1,2 at au3) IF
123 x
=
Ya tTt-l €
Tl dak f--T--r-] l''
123 ,9
SelaluPatuh
Blaaanyapatuh
rT-n I
6
Jarangpatuh F-1-+-l tri
-j
I llilual^
123 €
T-n
E'
lltitAx]tHD,at! Tanggap .B
Kadang-kadang t€rtarlk C)
Sangattldaktertarlk r-1-f-1 J
ri
123 g
Tldak
Agak
r-T-l-_l =
Sangat r-tfi
I
123 x
LrEXolicxATxEPAt
Cukup
Agakterganggu
rl-n E
ilgxtEtIS NG
Sangatterganggu r-f--. @
PETUNJUKPELAKSANAAN
1. Cobaanakagartersenyum dengantersenyum, berbicara ataumelambaikan tangankepadanya. Jangan menyentuhanak
2. Anakharusmemandang tanganbeberapa detik.
3. Orangtuadapatmenolong mengarahkan sikatgigidanmenaruh odolpadasikat.
4. Anaktidakharusdapatmenalikan sepatu,memasang di belakang.
beniUruitsliting
5. ,Gerakan benangdenganperlahan-lahan dalamsuatubusurdarisatusisikesisilain+20cmdi atasmukaanak.
6. Lulusbilaanakmemegang kerincinganwaktudisentuhkannya padapunggung atauujungjari-jari.
7. Lulusbilaanakmencobamelihatkemanabenangpergi.Benangdijatuhkan secepatnya tanpatanganpemeriks
daripandangan
bergerak.
8. Anaharusmemindahkan kubusdarisatutanganketanganlainnyatanpabantuadaritubuh,mulutataumeja.
9. Lulusbilaanakmengambilmanik-manikdengan ibujaridanjari.l/
hanya
10. Garisdapatbervariasi, 30'atau kurangdari garisyangdibuatolehpemeriksa.
11.Genggamkan tangan
dengan ibujari menghadap keatasdangoyangkan ibujari.Lulusbilaanakmenirukan
dantidakmenggerakka
ibujari.
jariselain
19.Gunakanboneka,katakanpadaanak:Tunjukkan
20.Gunakan gambar, tanyakan
kepada
hidung,mata,telinga,mulut,tangan,kaki,perut,rambut.Lulus6 dari8.
anak: manayangterbang meong? '.'.'........'....-....'..
? .'.'.".....'.'.'........ bicara ?,
Ti
?
.....menggonggong .......
Meringik? Lulus 2 dari 5,4 dari 5'
21.Tanya kepada anak:Apayangkaulakukan Lulus2 dari3,3dari3.
capai? .................\apar?
biladingin? .........................
22.Tanyakepadaanak: Apagunanyacangkir? gunanyakursi? Apagunanyapensil? Jawabanharustermasukkata-kata gerakan.
23.Lulusbilaanakmenaruh danmengatakan berapakubus yang ada di atas kertas dengan benar.(1,5).
24. Katakankepadaanak: Taruhkubusdi atas meja,di bawahmeja,di depansaya,di belakangsaya.Lulusbila4 dari4 (jangan
membantu anakdenganmenunjuk, menggerakan kepalaataumata)'
25.Tanya kepada anak:Bolaituapa? ......................... rumah? '..'.'...."......'.'.
meja? '.'..'.'."'..'.'..."...
danau? ..........................
OBSERVASI:
Lampiran 7
TABULASI DATA PENELITIAN
Resp. Umur Umur anak JK BBL Cara Jumlah Pendidikan
(tahun) (bulan) anak (gram) Persalinan anak
1. 28 19 P 2700 spontan 1 SMA
2. 29 25 P 2800 spontan 1 S1
3. 23 31 P 3200 spontan 1 SMK
4. 23 21 P 3450 SC 1 SMA
5. 24 32 P 2500 spontan 1 SMEA
6. 18 17 P 3000 spontan 1 SMA
7. 22 19 P 2900 spontan 1 SMA
8. 30 24 P 3400 spontan 1 SMK
9. 45 33 P 3100 spontan 5 SMEA
10. 35 22 P 3000 spontan 4 SD
11. 25 31 P 2700 spontan 1 SD
12. 35 17 L 3200 spontan 2 SMA
13. 25 36 P 3000 spontan 1 SD
14. 27 18 L 3600 spontan 1 SMEA
15. 35 28 L 3000 spontan 3 SMP
16. 36 31 L 3800 spontan 3 SMP
17. 33 31 L 3800 spontan 1 SMTK
18. 23 16 L 3400 spontan 1 SMK
19. 30 22 L 3100 spontan 2 SMP
20. 28 19 L 2800 spontan 2 SD
21. 24 30 L 3500 spontan 2 SD
22. 35 36 L 3000 spontan 2 SD
23. 33 16 L 3200 spontan 2 SMA
24. 29 21 L 3600 spontan 2 SMK
25. 34 30 L 3500 spontan 2 SMEA
26. 32 27 L 3350 spontan 2 SD
27. 35 33 L 3300 spontan 2 SD
28. 32 32 L 3100 SC 2 SD
29. 33 30 L 3300 spontan 3 SD
30. 31 21 P 3400 spontan 3 SD
Lampiran 8
Lembar Evaluasi Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi dan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 13-36 Bulan di
Posyandu Mawar II Jeblog Kasihan Bantul Yogyakarta Tahun 2009
Item pertanyaan tingkat pengetahuan Perkembangan motorik kasar anak
Resp. Jumlah % Kategori Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Kategori Kode
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 95.5 Baik 1 Normal 1
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 95.5 Baik 1 Terlambat 2
3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20 90.9 Baik 1 Terlambat 2
4 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 15 68.2 Kurang 3 Normal 1
5 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 77.3 Cukup 2 Terlambat 2
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20 90.9 Baik 1 Normal 1
7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 17 77.3 Cukup 2 Normal 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 95.5 Baik 1 Normal 1
9 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 16 72.7 Cukup 2 Terlambat 2
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 95.5 Baik 1 Normal 1
11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 95.5 Baik 1 Terlambat 2
12 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 15 68.2 Kurang 3 Terlambat 2
13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 95.5 Baik 1 Normal 1
14 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 95.5 Baik 1 Normal 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20 90.9 Baik 1 Normal 1
16 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 86.4 Baik 1 Terlambat 2
17 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 86.4 Baik 1 Normal 1
18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 95.5 Baik 1 Normal 1
19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 95.5 Baik 1 Normal 1
20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 86.4 Baik 1 Normal 1
21 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 72.7 Cukup 2 Terlambat 2
22 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 81.8 Cukup 2 Normal 1
Item pertanyaan tingkat pengetahuan Perkembangan motorik kasar anak
Resp. Jumlah % Kategori Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Kategori Kode
23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 18 81.8 Cukup 2 Terlambat 2
24 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 16 72.7 Cukup 2 Terlambat 2
25 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 18 81.8 Cukup 2 Normal 1
26 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 81.8 Cukup 2 Terlambat 2
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 18 81.8 Cukup 2 Terlambat 2
28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 86.4 Baik 1 Normal 1
29 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 86.4 Baik 1 Normal 1
30 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 90.9 Baik 1 Normal 1
SPS Versi 2005-BL, Hak Cipta (c) 2005, Dilindungi UU
═══════════════════════════════════════════════════════════════════
Butir Korelasi Lugas Korelasi Bag-Total Signif. Status
Nomor r xy r bt p Butir
───────────────────────────────────────────────────────────────────
═══════════════════════════════════════════════════════════════════
(bersambung)
══════════════════════════════════════════════════════════════════
Butir Korelasi Lugas Korelasi Bag-Total Signif. Status
Nomor r xy r bt p Butir
───────────────────────────────────────────────────────────────────
═══════════════════════════════════════════════════════════════════
Paket : Seri Program Statistik
Modul : Analisis Butir (Item Analysis)
Program : UJI-KEANDALAN TEKNIK KUDER-RICHARDSON KR-20
Edisi : Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta - Indonesia
SPS Versi 2005-BL; Hak Cipta (c) 2005, Dilindungi UU
════════════════════════════════════════
r KR : rtt = 0.933
Peluang Galat α : p = 0.000
Status : Andal
════════════════════════════════════════
HASIL PENGUJIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Frequencies
Statistics
N Valid 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Tingkat pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jumlah anak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Crosstabs
Cases
Cukup Count 3 7 10
Kurang Count 1 1 2
Total Count 18 12 30
Nonparametric Correlations
Correlations
Perkembangan
Tingkat Motorik Kasar Pada
Pengetahuan Ibu Anak Usia 13-36
Tentang Stimulasi Bulan
*
Kendall's tau_b Tingkat Pengetahuan Correlation Coefficient 1.000 .407
Ibu Tentang Stimulasi
Sig. (2-tailed) . .024
N 30 30
*
Perkembangan Correlation Coefficient .407 1.000
Motorik Kasar Pada
Sig. (2-tailed) .024 .
Anak Usia 13-36
N 30 30
Bulan
NAMA N ov 1 4 Nu . M A h s * t t
N IM D 6oro s t 4 l
JU DULK Ti HUBU\[6-AN trN6\c Ar pENbETAtfuAN f Rtr rFl{l-Ar,(6
s'ttMuLAsl Deue*rv pFR\ctil sa ve a V Moro Rt lc KA$AR
?$pa ANAK \,{rtA r: _ <6 a*utav bl . RssyAtvDu
- yoSVAkANtA MALvARil
PEMB IMB ING rtBto6 tsAs\t\ANgAN\ut IAHUN Joo9.
ls\{ARwA:tl, f,FM .s.cT
.I'ANGG
NO AL MATERI BTMBINGAN TTTNDATANGAN
I
I
+B lq.tev,'6tr Konsu\&asi SuduL
2
6 Okbber eooS Kennru\.\otiBAB I
5
---l
5 66r'uart' Joog i6vsul BAg I , ll . ill
'7
/o fq b w < ' , ill
I .*J
r) I\ fipEroan (c^.nsu\ fuo5 tornqr
I
I
i\ I
II
_l
I
I
J
I
7'-
*
vorod pevtst Qroyora,l tcf t
( Acc Pevggi rr)
i l:
'' rtr t@ L fart
F,ovrsu
i ln LV/;v t _v)
L--J-
'- l* sao? -Revtsf FT\
II
I '*' t €46 N,v)
_ t_ _ _
f.-l;J;; Lzvui Ktt
I
I
li Aec- KTT
'"" ;; U.;ic,* K't t
[-t]4
L__:L--
'' Juti>oopR cvr si 1 c1 t
i l"
L__i_
'- aoJutfrooe ?-o.r$t IcT I
I |
t __ j _ _ _ {_
rqti >oos
:t
I
l_ J
1to
_ F
a"e
7" l,tii ]r"f
r")
L:::^1i ))^ /