Web-Seminar
Ibu Kota Negara yang Inklusif : Telaah Aspek Sosial dan Lingkungan Hidup
dalam (Proses) Perencanan Pembangunan
Kedeputian bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI dan
Ikatan Ahli Perencanaan (IAP)
Jakarta, 9 Juli 2020
1
3
4
Siapakah Masyarakat Lokal terkait IKN ?
• Penduduk yang terdampak langsung dan tidak langsung dengan
pembangunan wilayah IKN
• Klaim sebagai Masyarakat Adat Dayak
• Klaim sebagai Keturunan Kesultanan Kutai
• Klaim sebagai masyarakat yang turun-temurun tinggal di suatu wilayah
tertentu
• Klaim karena mempunyai aspek legal penguasaaan tanah
• Dalam realitas di tingkat tapak konsep masyarakat lokal bersifat lebih
kompleks, karena gabungan dari identitas-identitas atau dasar klaim
yang dibuat
Lokalitas berbasis etnisitas
• Pengakuan tentang konsep masyarakat yang heterogen, keragaman, dan
pembauran
• Konsep masyarakat asli/penduduk asli : orang-orang yang turun-temurun
tinggal di suatu daerah (kampung dan sebagiannya).
• Etnis Dayak
• Etnis Kutai
• Etnis Paser
• Keragaman Etnis Pendatang dan Motif Migrasi
• Jawa
• Bugis
• Banjar
• Berbagai etnis Indonesia lainnya
• Transmigrasi dan Migrasi Spontan (Konsep migrasi berantai chain migration)
Etnisitas dan Lokalitas
Memahami kelompok sosial perlu dlihat dalam konteks yang lebih dinamis
melihat keragaman intra-etnis maupun hubungan antar etnis , terutama
adanya berbagai kelompok-kelompok yang lebih kecil, afiliasi organisasi dan
kepentingan yang berbeda-beda. Selain itu, tanggapan kelompok-kelompok
yang berbeda-beda dari satu isyu dan isyu lain. Demikian halnya ketika
melihat sebuah “peta”, dalam tataran yang lebih mikro harus melihat
kedinamisan yang terjadi
Sumber, Bappenas 2019
Masukan awal dari LIPI terkait pentingnya
inklusivitas masyarakat local dan
kesejahteraan masyarakat terkait dengan
konsep smart and green city yang akan
menjadi konsep IKN
Pentingnya Aspek Gender dan Masyarakat
Pinggiran
• Konsep “Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial” sangat penting untuk diperhatikan sebagai bagian
mewujudkan pembangunan inklusif.
• Upaya mitigasi dan membangun strategi transformasi masyarakat di sekitar IKN harus didasarkan
pada basis pengetahuan yang meletakkan aspek keseteraan gender dan inklusi sosial sebagai hal
mutlak untuk memastikan agar tidak ada satupun yang tertinggal (no one lfet behind).
• Pemahaman mengenai aspek sosial termasuk data dasar gender masyarakat sekitar kawasan IKN,
sangat penting. Kebutuhan, kepentingan, dan hak-hak kelompok marginal (biasanya kaum
perempuan dan anak-anak), masyarakat adat di sekitar kawasan IKN, dan para penyandang
disabilitas dari penduduk lokal, serta kelompok marginal lainnya, harus diperhatikan dalam upaya
penyusunan mitigasi dan strategi transformasi sosial ekonomi masyarakat di sekitar IKN.
• Perencanaan, penyusuan program mitigasi, dan strategi transformasi social tepat saran dan
efektif bagi semua elemen masyarakat (perempuan dan laki-laki) di sekitar kawasan IKN, serta
tidak menimbulkan diskriminas negatif bagi kelompok tertentu.
(LIPI, 2020)
Menciptakan Masyarakat yang Inklusif dalam
perencanaan IKN
• Pendekatan untuk membangun dan mengembangkan sebuah
lingkungan yang semakin terbuka
• Mengajak semua orang yang berbeda latar belakang sosial, fisik,
identitas, etnisitas latar belakang budaya, perbedaan status sosial-
ekonomi, dan sebagainya
Proses Partisipatif Seperti apa ?
14
15
Mitigasi Konflik
• Pemastian terkait hak-hak masyarakat lokal terkait sumber daya alamnya (klaim
hutan negara/tanah bebas konflik vs hak adat) dan status legal tanah-tanah yang akan
. digunakan.