Anda di halaman 1dari 34

PB.

3 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA


SPB.3.1
inklusi Dan Akuntabilitas Sosial Di Desa
KELOMPOK IV

1. JAENUDIN
2. MUH. ILYAS
3. M. ZAINUN N
4. ZAENAL MUSTOFA
5. HAETAMI
6. ANDES WIDIANSYAH
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Sesi Ini Peserta Diharapkan DAPAT;

• Peserta mampu menjelaskan aspek-aspek pokok


a inklusi dan akuntabilitas sosial desa

• Peserta mampu merumuskan indikator inklusi dan


b akuntabilitas sosial desa

• Peserta mampu merumuskan strategi advokasi


c inklusi dan akuntabilitas sosial desa
Metode :
a) Curah pendapat
b) Studi kasus
c) Diskusi kelompok dan presentasi

WAKTU:
180 Menit (4 JPL)
Pengantar:
mengapa perlu inklusi dan akuntabilitas sosial?
Argumentasi Legal Argumentasi Strategis
• Inklusi dan akuntabilitas sosial merupakan • penyelenggaraan inklusi dan akuntabilitas sosial
mandat atau amanat UU Desa. Melalui konsep merupakan wujud pengakuan hak kewarganegaraan
setiap warga desa untuk berpartisipasi di setiap tahap
dan asas tersebut, UU Desa menegaskan pembangunan desa maupun mendapat layanan dari desa.
komitmen negara dalam menggerakkan • inklusi dan akuntabilitas sosial terkait dengan pewujudan
pembangunan dan pemberdayaan desa secara kepemerintahan desa yang baik, bertanggung jawab, dan
utuh, masyarakat desa secara utuh. transparan.
• penyelenggaraan inklusi dan akuntabilitas sosial
merupakan bagian dari wujud pemuliaan dan pewujudan
hak-hak individu manusia sebagai makhluk yang
bermartabat.
Pertanyaan Reflektif Sesuai Dengan
Pengalaman Peserta
1. Bagaimana pandangan Anda mengenai: (1) warga desa
(individu/kelompok) yang disisihkan atau tersisihkan dari
seluruh/sebagian kegiatan publik desa dan (2) Pemerintah Desa yang
menyembunyikan informasi publik dari warga?
2. Selain karena mandat UU Desa, apa alasan strategis pentingnya
penyelenggaraan dan pewujudan inklusi dan akuntabilitas sosial di desa?
3. Situasi dan masalah kongkrit semacam apa yang Anda jumpai di desa
yang menunjukkan belum terwujudnya inklusi dan akuntabilitas sosial?
4. Dalam posisi Anda sebagai Pendamping Desa, apa yang dapat dan harus
Anda kerjakan untuk mendorong berlangsung/terwujudnya inklusi dan
akuntabilitas sosial Desa?
Pengertian, aspek-aspek
pokok, dan indikator
Inklusi dan akuntabilitas sosial
CURAH PENDAPAT

1. Apakah Aspek-aspek pokok inklusi dan


akuntabilitas sosial?
2. Mengapa keduanya penting dan mesti
diselenggarakan di desa?
3. Apa saja indikator inklusi dan akuntabilitas sosial?
CURAH PENDAPAT !!!
Aspek Pokok Inklusi dan Akuntabilitas Sosial Berdasaran Pengalaman

Inklusi Sosial Akuntabilitas Sosial Nilai Strategis


#Inklusi Sosial

Pengertian

proses peningkatan kemampuan serta martabat individu atau kelompok rentan


dan peningkatan kondisi lingkungan yang memungkinkan bagi individu atau
kelompok rentan tersebut untuk berpartisipasi secara penuh dalam pengambilan
keputusan, kehidupan ekonomi, sosial, politik, dan budaya.
#Inklusi Sosial

Aspek-aspek
pokok
kemampuan serta Peningkatan
inklusi sosial
martabat individu/ (improvment) Partisipasi
merupakan proses
kelompok rentan kondisi lingkungan

Lingkungan yang dimaksud


Inklusi sosial bertujuan untuk
adalah situasi sosial,
Sebagai proses, inklusi sosial meningkatkan kemampuan Keterlibatan langsung setiap
infrastruktur, dan kebijakan
merupakan upaya yang terdiri individu (life-skill dan warga desa dalam proses
desa yang mendukung bagi
dari rangkaian proses agar pengetahuan) serta martabat politik, ekonomi, dan sosial
terwujudnya partisipasi
terwujud kondisi inklusif. setiap kelompok rentan yang budaya di desa.
kelompok rentan dalam
terkucil.
kehidupan desa.
#Inklusi Sosial

Indikator
Akses

• Adanya peluang/kesempatan yang sama bagi setiap warga Desa utamanya kelompok marginal dan rentan untuk memenuhi hak
dan kepentingannya dengan menggunakan sumber daya pembangunan Desa. Adanya akses dijamin oleh kebijakan Pemerintah
Desa.

Partisipasi

• Adanya keterlibatan setiap warga Desa termasuk kelompok marginal dan rentan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pembangunan Desa. Keterlibatan kelompok marginal dan rentan dijamin melalui kebijakan Pemerintah Desa.

Kontrol

• Adanya keterlibatan setiap warga Desa termasuk kelompok marginal dan rentan dalam pemantauan dan pengawasan terhadap
proses penyusunan dan penetapan kebijakan pembangunan Desa, maupun proses pendayagunaan dan pemanfaatan sumber
daya pembangunan Desa.

Manfaat

• Adanya manfaat pembangunan desa baik langsung maupun tidak langsung yang dirasakan setiap warga Desa termasuk
kelompok marginal dan rentan secara adil dan setara.
#Akuntabilitas Sosial

Pengertian
asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan
penyelengaraan pemerintahan desa harus dapat dipertenggungjawabkan kepada
masyarakat desa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
PENGERTIAN AKUNTABILITAS SOSIAL
• Layanan sosial yang mudah akses/transparan, menempatkan
warga sebagai subyek dan adil gender.
• Keterlibatan masyarakat secara aktif dalam
perencanaan ,pengambilan keputusan desa, dan pengawasan,
termasuk didalamnya keterlibatan perempuan dan pemuda.
• Pemerintahan Desa yang responsif, efisien, terbuka dan
bertanggung jawab.
• UU Desa no 6 Tahun 2014 tentang Desa memiliki tujuan untuk
mewujudkan pemerintahan desa yang professional, efisien dan
efektif,terbuka,serta bertanggung jawab.
#Akuntabilitas Sosial

Aspek/pilar pokok akuntabilitas


Kelompok sipil yang
Pemerintahan yang Sensitifitas terhadap
berkemampuan dan Akses informasi
bertanggung jawab. konteks dan budaya
terorganisir
• Yaitu ada/tiadanya • Yaitu kualitas • Yaitu kualitas • Yaitu bahwa bahwa
kelompok sipil yang pertanggungjawaban keterbukaan dan akuntabilitas sosial
terorganisir dan pemerintah desa kemudahan sebagai suatu kondisi
memiliki kemampuan dalam seluruh mendapatkan tidak menuntut
tertentu di desa. rangkaian informasi dari kesergaman bentuk,
pembangunan desa. pemerintah desa. namun dapat
dikembangkan
berbasis pada
kearifan lokal masing-
masing daerah atau
bahkan desa, nagari,
kampong, dan lain-
lain.
#Akuntabilitas Sosial

Indikator Umum Indikator Khusus


Kelompok sipil yang a) adanya kelompok atau organisasi warga yang paham dengan hak dan kewajiban sebagai warga;
berkemampuan dan b) adanya interaksi yang baik dan dinamis antara warga dengan Pemerintah Desa
terorganisir c) adanya kelompok-kelompok warga dalam bidang ekonomi, sosial-budaya, minat, dlsb.

a) Pemerintah Desa melakukan laporan publik secara terbuka dan reguler;


Pemerintahan yang b) Pemerintah desa melibatkan seluruh unsur warga desa, tidak terkecuali mereka yang rentan, dalam setiap tahap
bertanggung jawab pembangunan desa;
c) Pemerintah Desa melayani kepentingan dan keperluan warga secara teratur, mudah, dan transparan.

a) Pemerintah Desa melayani keperluan warga atas informasi secara mudah, teratur, dan transparan.
b) Warga desa mendapat informasi perihal urusan publik secara real time, reguler, dan akurat.
Akses informasi
c) Pemerintah Desa memiliki prosedur yang jelas, mudah, dan terbuka terkait tata cara warga dalam mengakses
informasi.

a) Potensi-potensi sosial dan budaya dikenali dan dikembangkan dengan baik sebagai pendukung agenda-agenda
pembangunan dan pemberdayaan desa;
Sensitifitas terhadap konteks
b) tumbuhnya rasa percaya diri masyarakat desa terhadap kekayaan sosial budaya yang dimiliki;
dan budaya
c) mampu melakukan inovasi atas kekayaan sosial budaya untuk kepentingan pengembangan kehidupan sosial,
politik, dan ekonomi.
PENGERTIAN DESA INKLUSI
• Pengakuan terhadap hak warga, termasuk didalamnya masyarakat rentan dan
marjinal, perempuan dan anak dan kelompok yang berkebutuhan khusus.
• Akses terhadap ruang publik secara setara dan adil guna.
• Penghormatan terhadap perbedaan dan pandangan serta nilai-nilai yang
diyakini.
• Layanan sosial yang ramah dan akuntabel, transparansi dan menempatkan
pengguna/user sebagai subyek utama dalam skema penting pembangunan di
Desa.
• Partisipatoris dan Emansipatoris/tidak segmented dan berpihak pada
kepentingan tertentu.
• Desa Inklusi adalah ruang ideal yang memuat segala nilai diatas ,menjalankan
dengan penuh kesadaran dan keberpihakan, serta ada kepastian tidak boleh
ada satu pun masyarakat/orang yang tertinggal dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan di desa, secara partisipatif dan emansipatoris.
2 FAKTOR masalah inklusi dan/atau
akuntabilitas sosial

1. Sosio-kultural
2. Struktural
FAKTOR SOSIO-KULTURAL

• Eksklusi sosial dapat muncul dari nilai sosial, pandangan, praktik,


atau kebiasaan-kebiasaan sosial terhadap individu, kelompok,
atau komunitas tertentu yang telah berakar kuat secara sosial.

PENGERTIAN FAKTOR STRUKTURAL

• Eksklusi sosial juga dapat berlangsung akibat dari kelalaian, kesengajaan,


atau ketidakpahaman aparatur Pemerintah Desa mengenai hak-hak warga
desa dalam proses pembangunan dan atas informasi publik; termasuk
tindakan atau kebijakan Pemerintah Desa yang diintervensi oleh pihak luar
yang memiliki kepentingan (vested interest)
CURAH PENDAPAT !!!
Masalah Empiris Terkait Inklusi dan Akuntabilitas Sosial
Berdasar Pengalaman

Bentuk Masalah
Faktor Masalah
Inklusi Sosial Akuntabilitas Sosial

Sosio Kultural

Struktural
FAKTOR masalah inklusi dan/atau
akuntabilitas sosial
Bentuk Masalah
Faktor Masalah
Inklusi Sosial Akuntabilitas Sosial

- Orang yang menderita penyakit


menular
- Beda etnis
- Beda keyakinan
Sosio-kultural - Suku
- Status sosial
- Pandangan umum masyarakat bahwa - Sikap apatis masyarakat terhadap informasi
perempuan tidak perlu dilibatkan publik
dalam urusan publik

• Pemerintah Desa tidak menginformasikan


kepada warga desa mengenai pelaksanaan
Struktural Musyawarah Desa
• Pemerintah Desa tidak mengundang • Dislahgunakan oleh pihak yang tidak
Aspek-aspek pokok inklusi dan
akuntabilitas sosial
1. Inklusi sosial merupakan sebuah proses
2. Peningkatan kemampuan serta martabat individu atau kelompok
rentam
3. Peningkatan kondisi lingkungan
4. Partisipasi individu aytau kelompok
INDIKATOR INKLUSI SOSIAL
INDIKATOR AKUNTABILITAS SOSIAL SOSIAL
DISKUSI KELOMPOK
SESUAI PENGALAMAN NYATA DI DESA
• Menyusun deskripsi situasi kongkrit terkait inklusi dan
1 akuntabilitas sosial di desa

• Identifikasi masalah kongkrit inklusi dan akuntabilitas


2 sosial di desa (cukup 1 atau masalah)

• Susunlah rumusan agenda dan langkah pengawalan


3 inklusi dan akuntabilitas sosial di desa

• Susunlah rumusan agenda dan langkah pengawalan


4 inklusi dan akuntabilitas sosial di desa
LEMBAR KERJA DISKUSI KELOMPOK
No Bentuk Masalah Stakeholder Terkait Isu Langkah/Pendekatan Indikator

Dst.
HASIL DISKUSI KELOMPOK
No Bentuk Masalah Stakeholder Terkait Isu Langkah/Pendekatan Indikator

Orang yang menderita 1. Sosialisasi ke masyarakat Diakui sebagai manusi yang di


. Pemdes dan BPD Tidak dilibatkan
penyakit menular tidak - Camat pentingnya keterlibatan hargai
dilibatkan karena takut kalo
bersama Terlibat dalam kegiatan desa
penyelenggaraan Pemdes - Puskesmas
1
menular
2. Tokoh kunci Perencanaan dan pembangunan
(diisolasikan)
3. Stakeholdesr yang berpihak
Perumusan strategi
advokasi
Inklusi dan akuntabilitas sosial desa
Pengantar
Inklusi dan akuntabilitas sosial tidak terwujud dengan sendirinya; keduanya bukan
sesuatu yang turun dari langit. Butuh upaya yang terarah agar terwujud kondisi
desa yang inklusif dan pemerintahan desa yang akuntabel. Upaya tersebut
dilakukan melalui rangkaian kegiatan yang bernama advokasi.
Langkah-langkah
Deskripsi situasi Identifikasi masalah Pengenalan Perumusan Penentuan indikator
stakeholder dan isu langkah/pendekatan
penting

• penggambaran • Mengidentifikasi • Mengidentifikasi • Menentukan • Ukuran-ukuran


kondisi masyarakat sebab yang aktor-aktor yang langkah dan/atau praktis yang
dalam cakupan yang mengakibatkan terkait dengan suatu pendekatan untuk digunakan untuk
relevan dengan terjadinya masalah tertentu mengatasi masalah. menentukan
agenda inklusi dan pengucilan yang ditemukan di • Langkah dan/atau perkembangan dan
akuntabilitas sosial. individu/kelompok langkah pendekatan dapat keberhasilan
• mengkombinasikan serta tidak adanya sebelumnya. berupa tindakan advokasi.
antara data akuntabilitas sosial. • Mengidentifikasi praktis sekaligus
kuantitatif kepentingan, siasat.
(informasi statistik) pengaruh, serta
dengan data kontribusi aktor
kualitatif (informasi dalam masalah yang
observasi atau hasil ditemukan di
obrolan dengan langkah
warga/aparat desa). sebelumnya.
Format langkah
perumusan strategi
advokasi
A. Deskripsi situasi
Deskripsi situasi berisi penggambaran umum kondisi inklusi dan akuntabilitas sosial di suatu desa.

B. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah dapat disajikan dalam bentuk format tabel berikut.
Bentuk Masalah
Faktor Masalah Penjelasan Deskriptif
Inklusi Sosial Akuntabilitas Sosial

Sosio-kultural

Struktural

Keterangan
Bentuk Masalah : berupa pernyataan masalah yang dijumpai di lapangan, diisi apakah masalah tersebut bagian masalah terkait inklusi sosial atau akuntabilitas
sosial. Bentuk masalah dapat berasal dari salah satu faktor (sosio-kultural atau struktural) maupun kedua-duanya.
Penjelasan Deskriptif : berupa penjelasan mengenai rangkaian proses terjadinya masalah tertentu. Deskripsi ini disesuaikan dengan kategori masalahnya:
menitikberatkan penjelasan pada aspek nilai, kebiasaan, tradisi, dll. (sosio-kultural) atau pada aspek kebijakan serta tindakan aparatur Pemerintah Desa (struktural).
C. Agenda langkah pengawalan
Agenda langkah pengawalan inklusi dan akuntabilitas sosial dapat disajikan melalui tabel di bawah ini. Tabel di bawah ini
meringkas dan menampilkan secara berurutan dari bentuk masalah, stakeholder, isu, langkah/pendekatan, dan indikator.
Hal-hal penting lain tentu dapat ditambahkan, misalnya kerangka waktu.
N Bentuk Stakeholder
Isu Langkah/Pendekatan Indikator
o Masalah Terkait
KESIMPULAN

• Keharusan bagi Pendamping Desa dalam mengembangkan indikator inklusi dan akuntabilitas
sosial dalam pelaksanaan tugas sebagai Pendamping Desa/Lokal Desa sehingga setiap warga
1 masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembanguna di desa.

• Pentingnya strategi pengawalan pelaksanaan inklusi dan akuntabilitas sosial desa guna
2 terciptanya pembangunan desa yang partisipatif dan akuntabel bagi setiap masyarakat desa.
TERIMA KASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai