1. JAENUDIN
2. MUH. ILYAS
3. M. ZAINUN N
4. ZAENAL MUSTOFA
5. HAETAMI
6. ANDES WIDIANSYAH
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Sesi Ini Peserta Diharapkan DAPAT;
WAKTU:
180 Menit (4 JPL)
Pengantar:
mengapa perlu inklusi dan akuntabilitas sosial?
Argumentasi Legal Argumentasi Strategis
• Inklusi dan akuntabilitas sosial merupakan • penyelenggaraan inklusi dan akuntabilitas sosial
mandat atau amanat UU Desa. Melalui konsep merupakan wujud pengakuan hak kewarganegaraan
setiap warga desa untuk berpartisipasi di setiap tahap
dan asas tersebut, UU Desa menegaskan pembangunan desa maupun mendapat layanan dari desa.
komitmen negara dalam menggerakkan • inklusi dan akuntabilitas sosial terkait dengan pewujudan
pembangunan dan pemberdayaan desa secara kepemerintahan desa yang baik, bertanggung jawab, dan
utuh, masyarakat desa secara utuh. transparan.
• penyelenggaraan inklusi dan akuntabilitas sosial
merupakan bagian dari wujud pemuliaan dan pewujudan
hak-hak individu manusia sebagai makhluk yang
bermartabat.
Pertanyaan Reflektif Sesuai Dengan
Pengalaman Peserta
1. Bagaimana pandangan Anda mengenai: (1) warga desa
(individu/kelompok) yang disisihkan atau tersisihkan dari
seluruh/sebagian kegiatan publik desa dan (2) Pemerintah Desa yang
menyembunyikan informasi publik dari warga?
2. Selain karena mandat UU Desa, apa alasan strategis pentingnya
penyelenggaraan dan pewujudan inklusi dan akuntabilitas sosial di desa?
3. Situasi dan masalah kongkrit semacam apa yang Anda jumpai di desa
yang menunjukkan belum terwujudnya inklusi dan akuntabilitas sosial?
4. Dalam posisi Anda sebagai Pendamping Desa, apa yang dapat dan harus
Anda kerjakan untuk mendorong berlangsung/terwujudnya inklusi dan
akuntabilitas sosial Desa?
Pengertian, aspek-aspek
pokok, dan indikator
Inklusi dan akuntabilitas sosial
CURAH PENDAPAT
Pengertian
Aspek-aspek
pokok
kemampuan serta Peningkatan
inklusi sosial
martabat individu/ (improvment) Partisipasi
merupakan proses
kelompok rentan kondisi lingkungan
Indikator
Akses
• Adanya peluang/kesempatan yang sama bagi setiap warga Desa utamanya kelompok marginal dan rentan untuk memenuhi hak
dan kepentingannya dengan menggunakan sumber daya pembangunan Desa. Adanya akses dijamin oleh kebijakan Pemerintah
Desa.
Partisipasi
• Adanya keterlibatan setiap warga Desa termasuk kelompok marginal dan rentan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pembangunan Desa. Keterlibatan kelompok marginal dan rentan dijamin melalui kebijakan Pemerintah Desa.
Kontrol
• Adanya keterlibatan setiap warga Desa termasuk kelompok marginal dan rentan dalam pemantauan dan pengawasan terhadap
proses penyusunan dan penetapan kebijakan pembangunan Desa, maupun proses pendayagunaan dan pemanfaatan sumber
daya pembangunan Desa.
Manfaat
• Adanya manfaat pembangunan desa baik langsung maupun tidak langsung yang dirasakan setiap warga Desa termasuk
kelompok marginal dan rentan secara adil dan setara.
#Akuntabilitas Sosial
Pengertian
asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan
penyelengaraan pemerintahan desa harus dapat dipertenggungjawabkan kepada
masyarakat desa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
PENGERTIAN AKUNTABILITAS SOSIAL
• Layanan sosial yang mudah akses/transparan, menempatkan
warga sebagai subyek dan adil gender.
• Keterlibatan masyarakat secara aktif dalam
perencanaan ,pengambilan keputusan desa, dan pengawasan,
termasuk didalamnya keterlibatan perempuan dan pemuda.
• Pemerintahan Desa yang responsif, efisien, terbuka dan
bertanggung jawab.
• UU Desa no 6 Tahun 2014 tentang Desa memiliki tujuan untuk
mewujudkan pemerintahan desa yang professional, efisien dan
efektif,terbuka,serta bertanggung jawab.
#Akuntabilitas Sosial
a) Pemerintah Desa melayani keperluan warga atas informasi secara mudah, teratur, dan transparan.
b) Warga desa mendapat informasi perihal urusan publik secara real time, reguler, dan akurat.
Akses informasi
c) Pemerintah Desa memiliki prosedur yang jelas, mudah, dan terbuka terkait tata cara warga dalam mengakses
informasi.
a) Potensi-potensi sosial dan budaya dikenali dan dikembangkan dengan baik sebagai pendukung agenda-agenda
pembangunan dan pemberdayaan desa;
Sensitifitas terhadap konteks
b) tumbuhnya rasa percaya diri masyarakat desa terhadap kekayaan sosial budaya yang dimiliki;
dan budaya
c) mampu melakukan inovasi atas kekayaan sosial budaya untuk kepentingan pengembangan kehidupan sosial,
politik, dan ekonomi.
PENGERTIAN DESA INKLUSI
• Pengakuan terhadap hak warga, termasuk didalamnya masyarakat rentan dan
marjinal, perempuan dan anak dan kelompok yang berkebutuhan khusus.
• Akses terhadap ruang publik secara setara dan adil guna.
• Penghormatan terhadap perbedaan dan pandangan serta nilai-nilai yang
diyakini.
• Layanan sosial yang ramah dan akuntabel, transparansi dan menempatkan
pengguna/user sebagai subyek utama dalam skema penting pembangunan di
Desa.
• Partisipatoris dan Emansipatoris/tidak segmented dan berpihak pada
kepentingan tertentu.
• Desa Inklusi adalah ruang ideal yang memuat segala nilai diatas ,menjalankan
dengan penuh kesadaran dan keberpihakan, serta ada kepastian tidak boleh
ada satu pun masyarakat/orang yang tertinggal dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan di desa, secara partisipatif dan emansipatoris.
2 FAKTOR masalah inklusi dan/atau
akuntabilitas sosial
1. Sosio-kultural
2. Struktural
FAKTOR SOSIO-KULTURAL
Bentuk Masalah
Faktor Masalah
Inklusi Sosial Akuntabilitas Sosial
Sosio Kultural
Struktural
FAKTOR masalah inklusi dan/atau
akuntabilitas sosial
Bentuk Masalah
Faktor Masalah
Inklusi Sosial Akuntabilitas Sosial
Dst.
HASIL DISKUSI KELOMPOK
No Bentuk Masalah Stakeholder Terkait Isu Langkah/Pendekatan Indikator
B. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah dapat disajikan dalam bentuk format tabel berikut.
Bentuk Masalah
Faktor Masalah Penjelasan Deskriptif
Inklusi Sosial Akuntabilitas Sosial
Sosio-kultural
Struktural
Keterangan
Bentuk Masalah : berupa pernyataan masalah yang dijumpai di lapangan, diisi apakah masalah tersebut bagian masalah terkait inklusi sosial atau akuntabilitas
sosial. Bentuk masalah dapat berasal dari salah satu faktor (sosio-kultural atau struktural) maupun kedua-duanya.
Penjelasan Deskriptif : berupa penjelasan mengenai rangkaian proses terjadinya masalah tertentu. Deskripsi ini disesuaikan dengan kategori masalahnya:
menitikberatkan penjelasan pada aspek nilai, kebiasaan, tradisi, dll. (sosio-kultural) atau pada aspek kebijakan serta tindakan aparatur Pemerintah Desa (struktural).
C. Agenda langkah pengawalan
Agenda langkah pengawalan inklusi dan akuntabilitas sosial dapat disajikan melalui tabel di bawah ini. Tabel di bawah ini
meringkas dan menampilkan secara berurutan dari bentuk masalah, stakeholder, isu, langkah/pendekatan, dan indikator.
Hal-hal penting lain tentu dapat ditambahkan, misalnya kerangka waktu.
N Bentuk Stakeholder
Isu Langkah/Pendekatan Indikator
o Masalah Terkait
KESIMPULAN
• Keharusan bagi Pendamping Desa dalam mengembangkan indikator inklusi dan akuntabilitas
sosial dalam pelaksanaan tugas sebagai Pendamping Desa/Lokal Desa sehingga setiap warga
1 masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembanguna di desa.
• Pentingnya strategi pengawalan pelaksanaan inklusi dan akuntabilitas sosial desa guna
2 terciptanya pembangunan desa yang partisipatif dan akuntabel bagi setiap masyarakat desa.
TERIMA KASIH !!!