NPM : 19.60302.100085
KELAS : Manajemen B
SEMESTER : 4
Capital Budgeting : atau penganggaran modal yaitu keseluruhan proses analisis proyek yang
pengembaliannya diharapkan akan berlanjut lebih dari satu tahun serta menentukan proyek mana
yang akan dimasukkan ke dalam anggaran modal.
Contoh Kasus :
Suatu investasi ditanam pada tahun 2009 sebesar Rp 10.000.000,00. Cost of Capital
12% (Tingkat Bunga di Bank). Inflasi 10%. Diharapkan balik modal setelah tahun ke-
4. Cash Flow yang diperoleh untuk 6 tahun ke depan adalah sebagai berikut
Payback Period; modal sudah kembali pada tahun ke lima. Cara untuk menghitung
waktu yang lebih rinci :
DCF Discounted Cash Flow didapat dari cash inflow yang sudah di-presentvaluekan
dengan inflasi 10%. Bisa menggunakan table TMV atau rumus untuk mencari
present value.
DPP; modal baru kembali pada tahun ke-6.
Profitability Index
= 9.342.900 : 10.000.000 = 0,93429
Investasi tidak layak karena PI lebih kecil dari 1.
IRR
Cara cepat gunakan excel. Caranya : masukkan cash inflow, seperti contoh di atas.
Ketik =IRR( B2:B7) = 9.9471%. B2:B7 akan muncul jika anda blok 900.000 sampai
3.300.000. Investasi tidak layak karena IRR lebih kecil dari Cost of Capital 9.9471%
<>
Contoh Kasus :
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri tas anak-anak, akan merencanakan
penjualan ke beberapa daerah secara kwartalan sebanyak 300.000 unit selama tahun 2005. Berikut
disajikan informasi dengan rencana penjualan di atas, yakni sebagai berikut :
Rencana penjualan selama 4 kwartal adalah sebagai berikut :
Kwartal I : 40.000 Unit
Kwartal II : 60.000 Unit
Kwartal III : 20.000 Unit
Kwartal IV : 15.000 Unit
Harga jual/unit : Rp.2000
Tagihan kas kwartal IV pada tahun sebelumnya (2004) adalah Rp. 2.800.000
Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 60% ditagih dalam kwartal penjualan, sedangkan sisanya
40% ditagih pada kwartal berikutnya.
Penjualan pada kwartal IV terdapat sebanyak Rp. 4.800.000 yang tidak tertagih dan dimasukkan
sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun 2005.