Saat ini hampir setiap orang berinteraksi melalui media sosial dibandingkan komunikasi
secara langsung. Perubahan ini dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi, serta kecenderungan masyarakat millennial yang sangat bergantung pada media
sosial. Kaitannya dengan dakwah, yaitu media sosial memiliki peran yang sangat strategis dalam
upaya penyampaian pesan dakwah. Media sosial mempermudah penyampaian pesan-pesan
agama supaya sampai kepada masyarakat luas lebih cepat secara bersamaan, melalui media
sosial komunikasi modern tersebut bisa dicapai lebih banyak dari pada komunikasi yang tidak
bermedia (teknologi). Hal ini karena media mampu menembus batas ruang dan waktu. Media
juga menawarkan kecepatan waktu dalam menyediakan berbagai informasi. Di era Millennial ini
kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi sudah menjadi tuntutan. Untuk itu, perlu
memaksimalkan komunikasi dakwah melalui pemanfaatan media baru terutama pada media
sosial.
Pengertian Dakwah
Dakwah secara etimologis, berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a, yad’u, da’wan, du’a, yang
diartikan sebagai mengajak atau menyeru, memanggil, seruan, permohonan, dan permintaan.
Yunan Yusuf, Manajemen Dakwah, (Jakarta, Prenada Media, 2006), hlm. 17. Ditinjau dari segi
bahasa, dakwah berarti: panggilan, seruan atau ajakan. Dakwah sebagai mengajak dan
menggerakkan manusia agar mentaati ajaran-ajaran Allah (Islam) termasuk amar ma’ruf nahi
munkar untuk bisa memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Hasan Bisri WD, Ilmu
Dakwah Pengembangan Masyarakat, (Surabaya, UIN Sunan Ampel Press, 2014), hlm. 5
Dakwah adalah proses untuk mengajak, menyeru, dan membimbing umat manusia untuk
berbuat baik dan mengikuti petunuk Allah dan Rasul-Nya. Usaha tersebut dilakukan dengan
sengaja dan perencanaan matang baik dilakukan dengan sengaja dan perencanaan matang baik
dilakukan individu aatu organisasi dengan sasaran umat perorangan atau sekelompok orang
(masyarakat) agar mereka mengetahui, mengimami, dan mengamalkan ajaran islam dalam semua
aspek kehidupan. Dakwah diupayakan dengan cara yang bijaksana, agar tercapai kehidupan yang
sejahtera di dunia dan akhirat. Saerozi, Ilmu Dakwah. Yogyakarta: penerbit Ombak Dua, 2013.
Hlm,11.
Jika ditinjau dari perspektif ilmu komunikasi, maka dakwah termasuk ke
Unsur-Unsur Dakwah
melengkapinya, diantaranya:
1) Da’i atau subjek dakwah. Dai adalah pelaksana kegiatan dakwah, baik secara
walaupun yang disampaikan hanya satu ayat, sebagaimana pesan Nabi dalam
melaksanakan tugas dakwah tanpa tergiur nikmat materi yang hanya bersifat
sementara, satu kata dengan perbuatan, serta jauh dari hal-hal yang dapat
2) Mad’u, objek atau sasaran dakwah. Mad’u adalah penerima dakwah baik
secara individu maupun kelompok, muslim maupun non muslim. Moh. Ali Aziz,
secara lisan (langsung), tulisan (bi al-qalam), perbuatan (haal), home visit
Semarang, 1985, hlm. 74. Secara umum, materi dakwah dapat diklasifikasi
menjadi tiga topik pokok, yaitu tentang akidah, syari‟ah, dan akhlak yang
5) Media (wasilah). Untuk sampainya pesan kepada mad’u dibutuhkan media yang
sesuai dengan situasi dan kondisi. Media adalah alat yang digunakan untum
Media Sosial
Media sosial adalah aplikasi berbasis internet (media online) yang penggunanya bisa
membuat web page pribadi, kemudian dapat saling terhubung berbagi informasi dan
berkomunikasi. Media sosial terbagi dalam beberapa jenis, yaitu: jejaring sosial (social
networks), media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi seperti facebook; discuss media,
media sosial yang memfasilitasi obrolan; share, media sosial yang memfasilitasi untuk saling
berbagi file, video, music, dll seperti Youtube.; publish, seperti blog; social game; MMO;
virtual world; livecast; livestream; dan micro blog. Yanti Herlanti, Pemanfaatan Media Sosial
Pada Pembelajaran Sains Berbasis Isu Sosiosaintifik Untuk Mengembangkan Keterampilan
Beragumentasi dan Literasi Sains, (Bandung: Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
2014), h. 32 Jejaring sosial (sosial networks) dan Blog merupakan bentuk media sosial yang
paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Media sosial mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis
web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Media sosial memiliki kelebihan
dalam membagi ide, bekerja sama, dan membangun ikatan sosial secara virtual. Rulli Nasrullah,
Media Sosial, Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2015), h. 13 Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam waktu
singkat, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial
berkembang pesat. Tidak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan
personal branding.
Youtube
Youtube adalah situs portal video yang sering diakses para pengguna internet, juga
mempunyai fitur berbagi video (video sharing) sehingga dapat dilihat oleh siapapun yang
mengklik video tersebut. Terdapat didalamnya berbagai macam video seperti tutorial, video
musik, berita dan lain-lain. Asdani Kindarto, Belajar Sendiri YouTube (Menjadi Mahir Tanpa
Guru), (Jakarta: PT Elexmedia Komputindo, 2008), hal 1. Youtube merupakan penyedia layanan
video terbesar saat ini dan media untuk upload secara gratis. Para pengguna dapat memuat,
menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Youtube juga sangat cocok bagi yang ingin
mencari informasi tanpa harus membaca artikel. Pada umumnya video-video di Youtube adalah
video klip, acara TV, film serta video buatan para penggunanya sendiri. Dengan memanfaatkan
youtube, isi atau konten dakwah bisa beragam, tidak hanya konten yang berupa tulisan, namun
juga dapat dikemas dalam bentuk vlog, soundcloud, infografis, dan juga meme, yang dapat
dimuat di media Youtube sehingga penyebarannya bisa secara agar makin meluas dan menarik
minat terutama dikalangan generasi muda yang aktif menggunakan media sosial.