Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

INSPEKTORAT
Alamat : Jl. Gatot Subroto 169 Telp. (0321) 861424 Kode Pos 61411
JOMBANG
Jombang, 30 Agustus 2019

Nomor : X.700/628/415.15/2019 Kepada :


Sifat : Penting. Yth. Sdr. Kepala Dinas
Lampiran : 1 (satu) berkas Kependudukan dan Capil
Ha : Laporan Hasil Evaluasi Kabupaten Jombang
Akuntabilitas Kinerja di
Tahun 2019 JOMBANG

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 20 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se Jawa Timur,
serta Peraturan Bupati Jombang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang, telah dilakukan
evaluasi yang ditujukan untuk menilai implementasi dan perkembangan akuntabilitas
kinerja dalam rangka mendorong terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepada
hasil (result oriented goverment) di lingkungan Dinas Kependududkan dan Catatan Sipil
Kabupaten Jombang. Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja dapat disampaikan hal-hal
sebagai berikut :

1. Surat Tugas dan Tanggal Pelaksanaan Evaluasi


a. Surat Tugas Nomor :094/0494/415.15/2019 tanggal 10 Mei 2019.
b. Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2019 sampai dengan
21 Mei 2019.

2. Tim Evaluasi SAKIP SKPD Tahun Anggaran 2018 :


a. Drs. EC. I NYOMAN SWARDANA, M.Si : Penanggungjawab
NIP.19590820 198603 1 011
b. A. M. NINDYAGUNG, SH, M.Si : Penanggungjawab Pembantu
NIP. 19670105 199212 1 001
c. TUTUK MAHMULAH, SE : Pengendali Teknis
NIP.19700629 199502 2 001
d. NINA ROSALINA, SE : Ketua Tim
NIP. 19770904 201001 2 005
e. MAYA ERMANINGSIH, S.Farm.Apt : Anggota Tim
NIP. 19710521 199403 2 001
f. EKO ADI CANDRA, SE : Anggota Tim
NIP. 19851117 201505 1 001
g. IRMA CHANDRAWENING, SH : Pengelola Data
NIP. 19890529 201505 2 002

3. Tujuan Evaluasi
Tim telah melakukan evaluasi atas pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP) SKPD Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Jombang dengan tujuan:
a. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP;
b. Menilai akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah;
c. Mengidentifikasi berbagai kelemahan dalam penerapan Sistem Akuntabilitas
Kinerja di lingkungan Instansi Pemerintah (SAKIP) ;
d. Memberikan saran perbaikan atau rekomendasi untuk peningkatan kinerja dan
penguatan Akuntabilitas Instansi Pemerintah;

4. Ruang Lingkup Evaluasi


Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen besar menejemen kinerja, yang
meliputi :
a. Perencanaan Kinerja;
b. Pengukuran Kinerja;
c. Pelaporan Kinerja;
d. Evaluasi Kinerja; dan
e. Capaian Kinerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2018 merupakan
salah satu dokumen yang dievaluasi selain Rencana Strategis (Renstra), dokumen
Rencana Kinerja tahunan (RKT) tahun 2019, dokumen Perjanjian Kinerja (PK)
tahun 2019, serta dokumen terkait lainnya.

5. Hasil Evaluasi
Hasil Evaluasi yang dituangkan dalam bentuk nilai dengan kisaran mulai dari 0 s/d
100, yang selanjutnya diberikan “kategori peringkat” untuk menentukan tingkat
keberhasilan akuntabilitas kinerja instansi yang bersangkutan, dengan kriteria
sebagai berikut :

2
No Kategori Nilai Angka Interpretasi
1 AA >90 – 100 Sangat Memuaskan
2 A >80 – 90 Memuaskan, Memimpin perubahan,
berkinerja tinggi dan sangat akuntabel
3 BB >70 – 80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik,
memiliki sistem manajemen kinerja yang
andal
4 B >60 – 70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah
baik, memiliki sistem yang dapat
digunakan untuk manajemen kinerja dan
sedikit perbaikan
5 CC >50 – 60 Cukup (memadai), Akuntabilitas
kinerjanya cukup baik, taat kebijakan,
memiliki sistem yang dapat digunakan
untuk memproduksi informasi kinerja
untuk pertanggungjawaban, perlu
banyak perbaikan tidak mendasar
6 C >30 – 50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang
dapat diandalkan, memiliki sistem untuk
manajemen kinerja tapi perlu banyak
perbaikan minor dan perbaikan yang
mendasar
7 D >0 – 30 Sangat Kurang, Sistem dan tatanan
tidak dapat diandalkan untuk penerapan
manajemen kinerja; perlu banyak
perbaikan, sebagian perubahan yang
sangat mendasar

Hasil evaluasi atas sistem akuntabilitas kinerja OPD Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Jombang, memperoleh nilai sebesar 74,80 dengan
kategori BB (Sangat Baik).
Nilai sebagaimana tersebut, merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh
komponen AKIP yang dipantau di lingkungan OPD Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Jombang dengan rincian sebagai berikut :

No Komponen Bobot Nilai Hasil


Evaluasi
a Perencanaan Kinerja 30% 24,67
b Pengukuran Kinerja 25% 19,06
c Pelaporan Kinerja 15% 8,98
d Evaluasi Kinerja 10% 6,27
e Pencapaian Kinerja 20% 15,81
Jumlah 100% 74,80

(Dalam poin huruf A s/d huruf E menyajikan hasil penilaian atas berbagai atribut
akuntabilitas instansi yang telah dituangkan dalam LKE, yang dapat
mengindikasikan tingkat Akuntabilitas Kinerja Instansi)

6. Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan

3
Selain mempertimbangkan nilai kualitas penerapan (capaian) juga menilai dan
melihat kondisi terakhir, praktik dan hal –hal substantif yang telah diwujudkan dan
dilakukan serta konsistensi dan keberlanjutan (sustainability implementasinya,
beberapa hal yang perlu diperhatikan :

a. Perencanaan Kinerja
1) Telah ada keselarasan dokumen Renstra, Rencana Kinerja Tahunan dan
Perjanjian Kinerja, serta dokumen Renstra telah dilakukan reviu secara
berkala dengan format reviu sesuai Peraturan Bupati Jombang Nomor 22
Tahun 2019 tentang SAKIP di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jombang.
2) Target kinerja yang diperjanjikan pada tahun 2019 telah ditetapkan mulai
dari target kinerja sasaran OPD s/d target kinerja kegiatan dalam suatu
kertas kerja penetapan target yang telah disepakati dalam berita acara,
namun pada kertas kerja penetapan target belum secara jelas menyajikan
asumsi-asumsi perhitungan logis yang membandingkan antara realisasi
tahun sebelumnya dengan penetapan target tahun 2019 dan faktor-faktor
yang membuat naik turunnya target yang ditetapkan.
3) Rencana Aksi atas kinerja telah disusun sesuai dengan Peraturan Bupati
Jombang Nomor 22 Tahun 2019 tentang SAKIP di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jombang, meliputi :
 Penjabaran lebih lanjut dari target-target yang ada pada Perjanjian
Kinerja.
 Target secara periodik atas kinerja.
 Sub kegiatan/komponen rinci setiap periode yang akan dilakukan dalam
rangka mencapai kinerja.
4) Monitoring Rencana Aksi secara berkala telah dilakukan sesuai kriteria,
namun terdapat beberapa koreksi, yaitu catatan hasil monitoring rencana
aksi belum dimanfaatkan dalam pengarahan dan pengorganisasian
pelaksanaan program/kegiatan karena belum mengimplementasikan
eksekusi/langkah nyata atas program/kegiatan untuk segera dilaksanakan
atau diusulkan ditunda.
b. Pengukuran Kinerja
1) Telah disusun Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2019 sebagai ukuran
kinerja formal dan ukuran kinerja individu (IKI) yang mengacu pada IKU unit
kerja organisasi/atasannya mulai dari eselon III s/d IV dan staf dengan
tingkat keselarasan lebih dari 90%.

4
2) Telah terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja untuk pengukuran
kinerja secara berjenjang dalam rangka penyusunan laporan kinerja berupa
SOP tentang pengumpulan data kinerja dan bukti dokumentasi
pengumpulan data kinerja secara terstruktur, namun dokumen pendukung
data kinerja belum lengkap.
3) Telah dilakukan pengukuran kinerja secara berjenjang sampai dengan level
staf sudah dikaitkan dengan (dimanfaatkan sebagai dasar pemberian)
reward & punishment namun pengukuran kinerja belum dikembangkan
menggunakan teknologi informasi.
4) Hasil pengukuran kinerja atas rencana aksi juga belum digunakan secara
maksimal untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala,
yaitu :
 Hasil pengukuran RA belum menjadi dasar (ditindaklanjuti) untuk
mengambil tindakan (action) dalam rangka mencapai target kinerja yang
ditetapkan dengan melakukan penyesuaian strategi untuk mencapai
tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
 Catatan hasil pengukuran kinerja belum memberikan kesimpulan terkait
dengan kemajuan pencapaian kinerja program dan kegiatan hanya
menunjukan kondisi yang sudah dilaksanakan.
c. Pelaporan Kinerja
1) Informasi Laporan Kinerja telah berorientasi outcome dan analisis upaya
efisiensi penggunaan sumber daya namun informasi keuangan yang
disajikan hanya berupa realisasi anggaran belum menguraikan keuangan
yang terkait langsung dengan seluruh pencapaian sasaran (outcome)
kinerja instansi.
2) Laporan Kinerja sudah menyajikan perbandingan target kinerja dengan
realisasi kinerja tahun berjalan dan realisasi tahun berjalan dengan
realisasi tahun lalu namun belum membandingkan realisasi kinerja tahun
berjalan dengan pembandingan lain yang diperlukan (misal : dengan target
jangka menengah/ instansi sejenis yang setara).
3) Informasi capaian kinerja yang disajikan dalam Laporan Kinerja belum
dimanfaatkan secara maksimal, yaitu
 Tidak didapati bukti yang cukup bahwa informasi dalam laporan kinerja
(realisasi dan capaian tahun sebelumnya) telah digunakan untuk
perbaikan perencanaan capaian kinerja organisasi pada periode
berikutnya.
 Untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan
organisasi.

5
 Belum memberikan kesimpulan keberhasilan atau kegagalan program
secara terukur yang dapat dijadikan dasar untuk menilai dan
menyimpulkan kinerja.
d. Evaluasi Kinerja.
1) Evaluasi program telah dilakukan dengan menyajikan hambatan,
permasalahan dan rekomendasi , namun evaluasi program belum informatif
karena sebagian besar menginformasikan penyerapan program/kegiatan
dan sudah/belum suatu program/kegiatan dilaksanakan, dimana
seharusnya dalam evaluasi program menyajikan :
 Informasi tentang capaian hasil-hasil pelaksanaan program;
 Simpulan keberhasilan atau ketidakberhasilan pelaksanaan program;
 Analisis dan simpulan tentang kondisi sebelum dan sesudah
dilaksanakannya suatu pelaksanaan program;
 Ukuran yang memadai tentang keberhasilan pelaksanaan program.
2) Berdasarkan evaluasi internal tribulan I yang dituangkan dalam monitoring
rencana aksi, penilaian atas seluruh aksi yang dilaksanakan lebih
dititikberatkan pada kondisi atas aksi yang sudah dilaksanakan dan tidak
memberikan penilaian secara terukur (berisi laporan kegiatan sudah/belum)
dan alternatif perbaikan yang diberikan belum secara maksimal menjadikan
langkah nyata dalam perbaikan capaian kinerja program/kegiatan pada
setiap periode.
3) Atas hasil evaluasi internal dalam dokumen evaluasi program ataupun
monitoring rencana aksi yang dituangkan dalam berita acara evaluasi
internal belum terdapat bukti yang cukup apakah rekomendasi yang
diberikan dari hasil evaluasi mengenai keberhasilan ataupun kegagalan
program dan kegiatan akan/telah ditindaklanjuti dalam bentuk langkah-
langkah nyata/bukti pemantauan tidak ada, seharusnya terdapat laporan
dan bukti dokumen hasil tindak lanjut rekomendasi beserta
pemantauannnya serta bukti pemanfaatan hasil evaluasi internal melalui
pembahasan-pembahasan yang reguler dan bertahap serta
didokumentasikan.
e. Capaian Kinerja
Informasi capaian kinerja didasarkan pada laporan kinerja instansi Tahun 2018,
dari hasil evaluasi diketahui :
1) Realisasi kinerja atas sasaran tahun 2018 rata-rata sebesar 95,82%
menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (tahun 2017) rata-
rata sebesar 101,64%. Sesuai hasil pencermatan terdapat 3 (tiga) indikator
sasaran OPD dari 9 (sembilan) indikator yang nilai realisasinya tidak lebih

6
baik dari tahun sebelumnya yaitu cakupan penerbitan KK, cakupan
penerbitan KTP, cakupan penerbitan Akta Kelahiran.
2) Belum terdapat mekanisme atau SOP yang jelas tentang mekanisme
evaluasi internal atas capaian kinerja berupa monitoring berkala atas
Renstra, IKU, Perjanjian Kinerja, Evaluasi Program atas Rencana Kerja
dan Rencana Aksi.

7. Rekomendasi
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut di atas, maka direkomendasikan
kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jombang agar
dilakukan langkah-langkah perbaikan sebagai berikut :

a) Perencanaan Kinerja
1) Dalam melakukan penetapan target kinerja (mulai dari target kinerja
sasaran OPD s/d kegiatan) yang diperjanjikan disertai dengan kertas kerja
penetapan target yang menyajikan secara jelas asumsi-asumsi dan
perhitungan logis yang membandingkan antara realisasi tahun sebelumnya
dengan penetapan target tahun n dan faktor-faktor yang membuat naik
turunnya target yang ditetapkan dengan berdasarkan basis data yang
memadai.
2) Agar alternatif perbaikan yang diberikan pada catatan hasil monitoring
rencana aksi dapat dimanfaatkan dalam pengarahan dan pengorganisasian
pelaksanaan program/kegiatan sehingga dapat dimplementasikan/
mengeksekusi langkah nyata atas program/kegiatan untuk segera
dilaksanakan atau diusulkan ditunda.
b) Pengukuran Kinerja
1) Perlu adanya penjadwalan dan bukti dokumentasi mekanisme
pengumpulan data kinerja secara terstruktur dan memadai dalam rangka
penyusunan laporan kinerja, yang dapat dilampirkan sebagai bukti nyata
bahwa mekanisme pengumpulan data kinerja telah dilaksanakan.
2) Agar mengembangkan pengukuran kinerja secara berjenjang mulai dari
eselon II s/d staf dengan menggunakan teknologi informasi.
3) Memanfaatkan hasil pengukuran kinerja atas rencana aksi untuk kegiatan
pengendalian dan pemantauan secara berkala dengan melampirkan bukti
yang memadai adanya penyesuaian strategi untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang ditetapkan dan catatan hasil pengukuran agar diarahkan
untuk pengukuran kinerja yang terukur tidak hanya hanya menunjukan
kondisi program/kegiatan yang sudah/belum dilaksanakan.

7
c) Pelaporan Kinerja
1) Menyajikan informasi keuangan yang terkait langsung dengan sasaran dan
dihubungkan dengan pencapaian realisasi seluruh sasaran (outcome)
kinerja instansi.
2) Menyajikan pembandingan yang memadai atas capaian kinerja sasaran
OPD, yaitu :
 Target vs Realisasi;
 Realisasi tahun berjalan vs realisasi tahun sebelumnya;
 Realisasi sampai dengan tahun berjalan vs target jangka menengah;
 Realisasi atau capaian tahun berjalan dibanding standar nasional atau
RPJMN
 Realisasi atau capaian organisasi/instansi dibanding realisasi atau
capaian organisasi/instansi sejenis yang setara atau sekelas
3) Memberikan bukti dokumentasi yang nyata atas pemanfaatan informasi
capaian kinerja yang disajikan dalam Laporan Kinerja (realisasi dan
capaian tahun sebelumnya) untuk perbaikan capaian organisasi pada
periode berikutnya dan memberikan kesimpulan keberhasilan atau
kegagalan program secara terukur sehingga dapat digunakan untuk
perbaikan perencanaan capaian kinerja organisasi pada periode
berikutnya, menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan
organisasi dan dapat dijadikan dasar untuk menilai dan menyimpulkan
kinerja serta dijadikan dasar reward dan punishment.
d) Evaluasi Kinerja.
1) Agar dalam melakukan evaluasi program lebih informatif tidak hanya
menyajikan penyerapan anggaran keuangan dan sudah/belum suatu
program/kegiatan dilaksanakan melainkan juga menyajikan evaluasi kinerja
program, dan seharusnya dalam evaluasi program menyajikan :
 Informasi tentang capaian hasil-hasil rencana program;
 Simpulan keberhasilan atau ketidakberhasilan pelaksanaan program;
 Analisis dan simpulan tentang kondisi sebelum dan sesudah
dilaksanakannya suatu pelaksanaan program;
 Ukuran yang memadai tentang keberhasilan pelaksanaan program.
2) Pelaksanaan evaluasi internal tribulan yang dituangkan dalam monitoring
rencana aksi agar menyajikan penilaian atas seluruh aksi yang
dilaksanakan secara terukur dan ada alternatif perbaikan yang diberikan
tidak hanya dititikberatkan pada kondisi atas aksi yang sudah dilaksanakan
(tidak hanya berisi laporan kegiatan sudah/belum dilaksanakan) tetapi

8
memberikan alternatif perbaikan yang nyata dan dapat dilaporkan
tindaklanjutnya.
3) Memberikan bukti yang cukup dan memadai serta nyata/dokumentasi
(bukti pemantauan tindak lanjut) atas hasil evaluasi internal dalam
dokumen evaluasi program ataupun monitoring rencana aksi yang
dituangkan dalam berita acara evaluasi internal terkait apakah
rekomendasi yang diberikan dari hasil evaluasi mengenai keberhasilan
ataupun kegagalan program dan kegiatan akan/telah ditindaklanjuti dalam
bentuk langkah-langkah nyata, serta bukti pemanfaatan hasil evaluasi
internal melalui pembahasan-pembahasan yang reguler dan bertahap serta
terdokumentasi.
e) Capaian Kinerja
1) Membuat jadwal monitoring, mekanisme atau SOP yang jelas tentang
mekanisme evaluasi internal atas capaian kinerja berupa monitoring
berkala atas Renstra, IKU, Perjanjian Kinerja, Evaluasi Program atas
Rencana Kerja dan Rencana Aksi.

Demikian disampaikan hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja OPD Dinas


Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jombang, dengan harapan pada tahun –
tahun selanjutnya menjadi lebih baik dan terarah.

Mengetahui :
INSPEKTUR KABUPATEN JOMBANG Tim Pemeriksa,
Penanggungjawab Pembantu,

Drs. Ec. I NYOMAN SWARDANA, MSi. A. M. NINDYAGUNG, SH, M.Si


Pembina Utama Madya Pengendali Teknis,
NIP. 19590820 198603 1 011
TUTUK MAHMULAH, SE
Ketua Tim,

NINA ROSALINA, SE
Anggota Tim,

1. MAYA ERMANINGSIH, S.Farm.Apt

2. EKO ADI CANDRA, SE


Pengolah Data,

IRMA CHANDRAWENING, SH

Anda mungkin juga menyukai