Dry heat :
Surgical masks and FFRs, hung horizontally on
a metal frame, were inserted into an
electrically heated vessel (T:102 oC ( 4C) for 60
min ( 15 min).
Vaporized H2O2 :
Vapourous hydrogen peroxide uses
59% liquid H2O2 to generate hydrogen
peroxide vapour.
Chemical Method:
Physical Method: hydrogen peroxide, chlorine
the use of heat with steam or dioxide, alcohol, soap
with dry air, UV rays solutions, ozone
Source:Mohapatra, 2017 decontamination, etc.
Pengolahan limbah medis secara termal
Microwave Autoklaf Hydrothermal Insinerator
Sistem Gelombang mikro Sterilisasi uap Sterilisasi uap dengan Pembakaran
frekuensi tinggi tekanan sub kritis
Temperatur 100 °C 56 °C/ 75 °C/ 120-140 °C 180-240 °C 800 °C: ruang bakar
1-3 atm 18-25 atm utama; 1000 °C:
ruang bakar kedua
Waktu (menit) Minimal 30 90/ 45/ 30 < 30 < 60
Keuntungan Tidak ada emisi Tidak ada emisi Tidak ada emisi Volume reduksi
berbahaya dan berbahaya berbahaya limbah/sampah
sisa cairan Bebas patogen Bebas patogen besar, proses cepat,
Aman untuk Aman untuk dibuang ke Aman untuk dibuang dapat diintegrasikan
dibuang ke TPA TPA ke TPA dengan pembangkit
Efektif untuk Siklus mudah Siklus mudah listrik
benda tajam dan dikendalikan dan dikendalikan dan
cairan curah dipantau dipantau
Kerugian Belum diatur Volume kerja autoklaf Belum diatur Harus ada alat
penggunaannya terbatas penggunaannya, pengendalian
Masih harus diserahkan investasi mahal, pencemaran udara
ke pihak ketiga menggunakan proses Sistem kompleks
bertekanan cukup Lahan harus luas
tinggi Potensi dioksin
Teknologi sterilisasi autoklaf
• Tantangan:
• Memastikan limbah homogen
• Mengintegrasikan sistem pencacah dan autoklaf
serta mendesain blade pencacah yang dapat
mencacah Solar autoclave
Pengolahan Limbah Medis Padat dengan Autoklaf
Kelebihan Kekurangan
• Proses termal dengan • Tidak dapat menangani volatile dan
temperatur rendah semi volatile, senyawa organik,
menghasilkan emisi polusi limbah kemoterapi, merkuri, bahan
udara lebih sedikit berbahaya lainnya
dibandingkan proses termal • Perlu sirkulasi udara yang baik untuk
temperatur tinggi menghindari bau
• Tidak ada batasan emisi • Limbah yang dipisahkan dengan
polutan khusus untuk buruk mungkin menghasilkan emisi
autoklaf dan sistem alkohol, fenol, formaldehida, dan
pengolahan uap lainnya senyawa organik lainnya ke udara
• Setelah limbah diautoklaf, dengan kadar yang rendah
limbah dalam kemasan • Tidak mengubah penampilan fisik dari
tertutup dapat dikirimkan ke limbah
recycle center untuk plastik • Limbah membutuhkan pengolahan
• Cocok untuk limbah atau lebih lanjut pembuangan akhir
peralatan yang dapat seperti pencacahan untuk mereduksi
digunakan kembali volume hingga 80%
Hal teknis yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan sistem autoklaf
1. Segregasi limbah
Segregasi: suatu proses pemisahan limbah antara jenis satu dengan lainnya
Segregasi dilakukan untuk memisahkan limbah COVID-19 dengan limbah non COVID-19
Limbah yang masuk ke sistem autoklaf hanya limbah padat terkait COVID-19, misal:
alat pelindung diri/APD (pakaian hazmat, kacamata google, penutup rambut, sarung tanga,
sepatu boot, dan masker) dan limbah laboratorium (tisu, swab tes/dahak, vial, dll)
SPESIFIKASI PROTOTIPE
Diameter luar 60 cm
Dipresentasikan oleh Sinta Saptarina Soemiarno (KLHK) dalam Seminar Nasional Pengelolaan Limbah
Medis, 15 Februari 2021
Terima Kasih