Interval Nada
Interval nada adalah jarak antara nada-nada yang terdapat dalam tangga nada. Setiap
interval dalam tangga nada dengan jarak yang berbeda akan diberi nama yang berbeda juga.
Interval nada bernilai jarak 1 dan ½. Jarak nada C-D bernilai satu, sedangkan nada E-F dan
nada B-C bernilai ½.
Ada dua jenis interval nada, yaitu interval nada harmonis dan interval nada melodis.
Interval nada harmonis adalah dua nada yang dimainkan secara bersamaan. Interval nada
melodis adalah dua nada yang dimainkan satu nada, kemudian menyusul satu nada lainnya
secara berurutan. Kamu mencoba memainkan nada-nada menggunakan alat musik, misalnya
pianika. Lagu “Ambilkan Bulan, Bu” merupakan lagu anak-anak ciptaan Bapak A.T.
Mahmud. Bapak A.T. Mahmud menciptakan banyak lagu anak –anak yang sarat dengan
makna.
1 ½ 1 1 1 ½ 1
Akan tetapi, interval nada tersebut belum sesuai dengan interval nada C mayor, yaitu 1
– 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½. Ada dua nada yang harus dinaikkan agar interval nadanya berubah.
Nada tersebut adalah nada F dan C. Nada F diubah menjadi Fis dan nada C diubah menjadi
Cis. Dengan begitu, interval nada D mayor akan berubah menjadi,
D – E – Fis – G – A – B – Cis – D’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Interval Nada G Mayor
Tangga nada G mayor memiliki nada G sebagai nada dasar atau nada pertama menjadi
Do. Tangga nada G mayor memiliki urutan nada G – A – B – C – D – E – F – G’. Sesuai
dengan interval nada C mayor, maka akan mendapat interval nada menjadi:
G – A – B – C – D – E – F – G’
1 1 ½ 1 1 ½ 1
Akan tetapi, interval nada tersebut belum sesuai dengan interval nada C mayor, yaitu 1
– 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½. Ada satu nada yang harus dinaikkan agar interval nadanya berubah.
Nada tersebut adalah nada F. Nada F diubah menjadi Fis. Dengan begitu, interval nada G
mayor akan berubah menjadi:
G – A – B – C – D – E – Fis – G’
1 1 ½ 1 1 1 ½
Mengenal Tari Kreasi Daerah
Tari daerah yang mengalami perkembangan inovasi atau variasi gerakan tari dinamakan
tari kreasi daerah atau tari modern. Tujuan dari inovasi atau variasi ini agar tarian yang
dimainkan dapat diterima oleh masyarakat. Jenis tarian ini juga ada yang menggabungkan
gerakan dari berbagai macam tari yang terdapat di daerah-daerah.
Cara membedakan antara tari daerah dan tari kreasi daerah dapat juga dilihat dari
gerakan, busana, alat musik pengiring, lagu pengiring, atau tata riasnya. Tari kreasi daerah
ada yang dimainkan secara individu (tunggal) maupun secara berkelompok. Ingat, saat
meragakan tari berkelompok, setiap penari harus memiliki sikap kerja sama yang baik agar
penampilan tari tampak indah dan kompak.
Berikut 4 contoh tari yang dilakukan secara kelompok.
1. Tari Bedhaya Ketawang, dari Surakarta
2. Tari Serimpi, dari Jawa Tengah
3. Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan
4. Tari Gantar, dari Kalimantan Timur