DISUSUN OLEH
Arya Aryanto
(19B505021044)
1. Jelaskan dengan bahasamu sendiri, apa yang dimaksud dengan:
a. Bangkitan dan tarikan perjalanan.
Bangkitan perjalanan adalah tahapan pemodelan yang memperkirakan jumlah
pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah
pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona.
Merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan
darimana titik awal pergerakan seseorang dalam menempuh suatu perjalanan
dengan suatu tujuan tertentu. Dalam istilah Perencanaan Transportasi, bangkitan
memiliki makna yang sama dengan Origin (dalam Bahasa Indonesia memiliki arti :
Asal, Tempat Asal, Titik Awal Perjalanan).
Tujuan dari Bangkitan Perjalanan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
jumlah pergerakan yang terjadi di satu periode tertentu, menuju suatu tempat
(Tarikan / Trip Attraction) yang memiliki pusat kegiatan tertentu yang erat kaitannya
dengan Tata Guna Lahan dari suatu wilayah.
Secara penggambaran, bangkitan dapat berupa lokasi yang menjadi tempat
tinggal orang atau pelaku perjalanan (Rumah, Apartemen, Komplek, Rumah Susun,
dan sejenis nya). Oleh sebab itu, ada nya Tata Guna Lahan merupakan bagian dari
fungsi pergerakan ruang lalu lintas.
Tujuan Bangkitan Perjalanan :
a. Memperkirakan jumlah perjalanan yang akan mulai atau berakhir pada
masing-masing zona wilayah dalam suatu daerah untuk suatu hari pada suatu
target tahun tertentu.
b. Hanya menghitung yang keluar/masuk saja.
c. Tidak perlu tahu asal/tujuan
Tarikan perjalanan adalah suatu perjalanan yang berakhir tidak pada kawasan
perumahan tata guna tanah tertentu. Kawasan yang membangkitkan perjalanan
adalah kawasan perumahan sedangkan kawasan yang cenderung untuk menarik
perjalanan adalah kawasan perkantoran, perindustrian, pendidikan, pertokoan dan
tempat rekreasi.
Biasa nya kawasan tersebut terletak di suatu wilayah terpadu yang disebut CBD
(Central Business District). Konsep ini merupakan sistem yang diterapkan agar
wilayah tersebut menjadi pusat kegiatan daripada hasil pelaku perjalanan (Bangkitan
dan Tarikan), sehingga wilayah tersebut menjadi zona dengan tingkat aksesibiltas
yang cukup tinggi.
Ciri-ciri wilayah pusat kegiatan (Central Business District) :
a. Adanya pusat perdagangan.
b. Banyak kantor-kantor institusi perkotaan.
c. Tidak dijumpai adanya industri berat atau manufaktur.
d. Jarang permukiman, dan kalaupun ada merupakan permukiman tinggi dan
mewah (kondominium).
e. Adanya jalur pedestrian, yaitu suatu zona yang dikhususkan untuk pejalan
kaki karena sering terjadi kemacetan lalu lintas.
f. Adanya “multi storey” yaitu perdagangan yang bermacam-macam dan
ditandai dengan adanya supermarket atau mall
1. Dari Grafik tersebut diatas, bagaimana menurut saudara korelasi antara X dan Y nya?
2. Coba hitung Koefisien Korelasinya ( ‘r’ ; sesuai pelajaran Statistik yg saudara terima)!
3. Tetapkan Persamaan Regresinya!
4. Jika jumlah penduduk disalah satu zona meningkat menjadi 1500, berapa taksiran
jumlah perjalannya ?
JAWABAN :
Dari data suatu kota fiktif tersebut, maka di peroleh data regresi sederhana sebagai
berikut (dengan ketentuan n = 6) :
Regresi sederhana antara jumlah penduduk dan perjalanan
= 143246,667 / 158194,452
1. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi (r) diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara jumlah penduduk (x) dan perjalanan/tahun (y) sangat
tinggi dan dapat diandalkan. Hal itu sesuai dengan kaidah analisis korelasi :
4.Jika jumlah penduduk disalah satu zona meningkat menjadi 1500, berapa
taksiran jumlah perjalannya ?
Jadi, jika penduduk disalah satu zona ditingkatkan menjadi 1500, maka diprediksi
jumlah perjalanan nya sebesar 608,207 atau 608 trips / tahun.