Anda di halaman 1dari 2

TUGAS III

LAB. PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

Nama : Kekey Ahmad Zakaria


NIM : 041329354

SOAL

1. Pajak hotel dapat diartikan sebagai pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Hotel
adalah fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya
dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma
pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan
jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh). Sebutkanlah objek, subjek, dasar pengenaan pajak
dan tarif pajak hotel, yang saudara ketahui !
2. Hotel Hangtuah pada bulan Januari 2019 melaporkan omzet pendapatan Rp. 475.000.000.
Berapakah pajak hotel yang harus disetor oleh pemilik hotel Hangtuah bila tarif pajak yang
dikenakan adalah 6 % ?
3. Budi pergi ke bioskop XXI di Mall Boemi Kedaton (kota Bandar Lampung) :
          a. Tanda masuk : 40.000
          b. Pajak hiburan bandar lampung adalah 20%
          Berapakah Budi harus Membayar untuk menonton di bioskop ?
4. Ani dan teman-temannya pergi ketempat karaoke di daerah semarang, dengan pesesanan
room medium perjam dengan harga Rp80.000/jam, dia memesan karaoke dengan waktu 3
jam. Hitunglah  penghitungan pajak hiburan yang saudara ketahui dan total yang harus
dibayar Ani !

JAWABAN

1. Pajak Hotel
a. Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran,
termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan
kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan hiburan (Pasal 32 ayat (1)
UU No. 28 tahun 2009)
 Jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah
Daerah
 Jasa sewa apartemen, kondominium, dan sejenisnya
 Jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan
 Jasa tempat tingga di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti asuhan, dan
panti sosial lainnya yang sejenis
 Jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel yang
dapat dimanfaatkan oleh umum
b. Subjek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran
kepada orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Hotel (Pasal 33 ayat (1) UU No.
28 tahun 2009)

c. Dasar Pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya
dibayar kepada Hotel (Pasal 34 UU No. 28 tahun 2009)

d. Tarif Pajak Hotel ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) (Pasal 35 ayat
UU No. 28 tahun 2009)

2. Diketahui :
Dasar Pengenaan Pajak : Rp. 475.000.000 Tarif : 6%
Pajak Hotel = 475.000.000 x 6% = Rp. 28.500.000

3. Pajak Hiburan
Tiket / Tanda Masuk Rp. 40.000
Tarif Pajak Hiburan 20% = (40.000 x 20%) = Rp.8000
Total yang harus dibayar Budi
= Tanda Masuk + Pajak Hiburan
= Rp. 40.000 + Rp. 8.000
= Rp. 48.000

4. Diasumsikan lokasi tempat hiburan berada di Semarang


Berdasarkan Pasal 6 huruf (d) Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 tahun 2011 tentang
Pajak Hiburan diatur bahwa besarnya tarif pajak untuk penyelenggaraan karaoke
ditetapkan 25%

Biaya karaoke selama 3 jam


= Rp. 80.000 x 3
= Rp. 240.000

Pajak Hiburan
= 25% X Rp. 240.000
= Rp. 60.000

Total yang harus dibayar Ani


= Rp. 240.000 + Rp. 60.000
= Rp. 300.000

Sumber

1. UU Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah


2. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kota Semarang Nomor 5 tahun 2011 tentang Pajak Hiburan

Anda mungkin juga menyukai