Anda di halaman 1dari 3

Nama : INAYAROH

No. Absen/NIM : 22/858791532

Kelas : PAUD BI 3

Matkul : Analisis Kegiatan Pengelolaan Pendidikan AUD

1. Judul video : Mengatasi anak yang merasa takut menangkap bola


2. Ringkasan cerita : Dalam video tersebut dipaparkan tentang cara guru
mengatasi anak yang takut untuk menangkap bola. Cara yang digunakan
oleh guru yaitu yang pertama semua anak di suruh berbaris memanjang ke
belakang. Selanjutnya guru memegang bola dan melemparkannya pada
anak satu persatu. Pada saat itu ada anak yang bernama kaila menghindari
lemparan bola dai guru. Kemudian guru bertanya, kaila kenapa kamu
menghindar? Lalu kaila menjawab saya takut bu guru, saya tidak bisa
menangkap bola, saya takut nanti sakit terkena bola. Kemudian bu guru
mengajak kaila untuk memegang bola yang terbuat dari busa. Bu guru
meminta kaila untuk memegangnya dan meremas bola tersebut dan
berkata , lembutkan bolanya kaila? Maka dari itu tidak usah takut untuk
menangkap bola. Dengan demikian kaila menjadi tidak takut untuk
menangkap bola.
3. Kelebihan : dalam video tersebut anak yang takut bola di bimbing
langsung dengan cara memegang salah satu bola yang mempunyai tekstur
lembut dan tidak keras. Sehingga membuat anak menjadi berani untuk
memegang dan melemparkan bola tersebut dengan kemampuannya.
4. Kekurangan : pada video tersebut terdapat beberapa kekurangannya yaitu
tidak adanya kegiatan pembuka pada awal video, begitu juga dengan
kegiatan penutupnya belum ada. Dan juga menurut saya kurangnya dalm
memberikan contoh bola yang bertekstur lainnya. Supaya anak memahami
kemampuan apa yang sudah dimiliki anak.
5. Hal-hal unik yang ada dalam video : yaitu guru langsung memberikan
salah satu anak bola yang bertekstur lembut, kemudian guru juga langsung
mengajak anak untuk bermain satu-persatu untuk menangkap bola.
6. Rencana perbaikan : dalam hal ini supaya anak semangat dalam praktek
menangkap bola guru harus memberikan kegiatan pembukaan terlebih
dahulu. Selanjutnya dalam pemberian contoh bola guru seharusnya
memberikan beberapa jenis bola yang bermacam-macam tekstur dan
kegunaannya. Supaya anak mengetahui secara langsung kemampuan yang
dimiliki dan mengembangkan bakatnya. Dan juga perlu di kasih tambahan
penutup untuk kegiatannya supaya anak faham dengan benar.
7. Analisis Kritis :
a. menurut saya kemampuan anak tergantung pada kematangan
perkembang psikologis yang sesuai dengan bertambahnya umur.
Sehingga apabila anak TK belum siap dalam kemampuan kematangan
perkembangan psikologisnya bisa menyebabkan anak takut untuk
menangkap bola. Hal ini di ungkapkan juga oleh Tisnowati dan
Moekarto (2005:1.24) yaitu kemampuan kematangan berkaitan
dengan perkembangan dari psikologis, sesuai dengan urutan
bertambahnya umur seseorang.
b. Selanjutnya menurut Schmidt (1991) yang dikutip oleh Amung
Ma’mun dan Yudha M.Saputra (1999/2000:70) kemampuan diartikan
sebagai ciri individu yang diwariskan dan relatif abadi mendasari serta
mendukung terbentuknya ketrampilan. Sehingga dapat saya simpulkan
bahwa anak yang takut untuk menangkap bola bisa saja memiliki
keturunan dari orantua yang sama dalam kemampuannya. Dan juga
tidak adanya ketrampilan yang dimiliki oleh anak tersebut.
c. Pendapat yang ketiga menurut Edwin Fleishman yang dikutip oleh
Yanuar Kiram (1992:11) yaitu kemampuan merupakan suatu
kapasitas umum yang berkaitan dengan prestasi berbagai macam
ketrampilan. Seperti pendapat yang kedua tadi dalam hal ini
menjelaskan bahwa kemampuan untuk menangkap bola termasuk
dalam ketrampilan yang dimiliki anak. Apabila anak tidak mampu
untuk menangkap bola maka anak tersebut yidak memiliki kemampuan
untuk berprestasi.
d. Dalam kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1999:197)
kemampuan diartikan sebagai suatu kecakapan atau kepandaian
menyelesaikan sesuatu berdasarkan tujuan. Sesuai dengan pendapat
tersebut apabila anak yang kuarng cakap dalam menyelesaikan tugas
maka dia tidak akan mencapai sebuah tujuan. Seperti anak yang tidak
bisa menangkpa bola berarti anak tersebut kurang cakap dalam
menyelesaikan tugas karena takut.

Anda mungkin juga menyukai