Anda di halaman 1dari 13

BAB III

PERMASALAHAN DAN RENCANA KEGIATAN

A. Hasil Analisa Data


Tabel 3.1
Hasil Analisa Data Ruang Wijaya Kusuma Bawah
RSUD Kardinah Kota Tegal
N Data Masalah
o
1 Struktur Organisasi: Belum tersedia nya
bagan struktur
Bagan struktur organisasi di ruang Wijaya
organisasi.
Kusuma Bawah belum ada.

2 Patient Safety Implementasi pasien


a. Siderail bed pasien tidak dinaikkan risiko jatuh ada beberapa
kembali setelah melakukan tindakan implementasi yang
keperawatan kepada pasien dengan belum terlaksana dengan
pasien risiko jatuh rendah baik.
b. Tidak terdapat stiker kuning penanda
resiko jatuh berat
c. Loker obat tidak terdapat minimal 3
identitas yang lengkap
3. Labeling: Pelabelan pada loker
obat pasien belum
Pelabelan pada loker obat pasien belum
disertai identitas pasien
disertai identitas pasien yang lengkap
yang lengkap

4. PPI Penggunaan alat-alat


steril untuk satu klien
Perawat menggunakan alat-alat steril untuk
belum optimal.
satu klien
5. Pre Conference dan Post Conference Post Conference belum
Post Conference belum dilakukan secara dilakukan secara optimal
optimal

8 Terdapat obat yang sudah tidak terpakai dan Seharusnya obat yang
tidak di musnahkan sesuai prosedur. sudah tidak terpakai
diletakan di tempat yang
seharusnya, untuk
mengurangi
penyalahgunaan obat.

9 Terlihat kabel-kabel yang tidak tertata dengan Seharusnya kabel di tata


rapi dan terdapat stop kontak yang tidak dengan rapi untuk
menempel dengan baik. mengurangi konsleting
atau arus pendek listrik.

Ruangan kepala ruang seharusnya tidak Seharusnya ruangan


10 disatukan dengan loker perawat. kepala ruang dipisahkan
. sendiri dengan loker
perawat, sehingga jika
kepala ruang sedang ada
tamu tidak mengganggu.

12 a. Lorong ruangan WKB terlihat gelap. Seharusnya ruangan yang


b. Tempat sampah masih ada yang terbuka baik penuh dengan
c. Tempat sisa makanan tidak dirapikan pencahayaan dan warna
tembok lebih di
sesuaikan.

13 Kapasitas loker untuk spuit kurang memadai. Seharusnya di letakan di


tempat yang lebih besar.
B. Prioritas Masalah

Tabel 3.2
Prioritas Masalah Berdasarkan Hasil Analisa Data di Ruang Wijaya
Kusuma Bawah
No Masalah M S Mn Nc Af Skor Prioritas
g
1 Profil dan gambaran ruangan
belum lengkap yaitu belum
adanya bagan struktur
5 5 4 3 3 900 II
organisasi di Ruang Wijaya
Kusuma Bawah

2 Pasien Safety :

1. Identitas pada loker obat


tidak lengkap
2. Implementasi pasien
risiko jatuh ada beberapa
implementasi yang belum
terlaksana dengan baik.
5 5 4 4 3 1200 I
3. Belum tersedianya alat
pegangan di kamar mandi
untuk pasien risiko jatuh
4. Pelabelan pada loker obat
pasien belum disertai
identitas pasien yang
lengkap
3. Kepegawaian : 4 4 4 3 3 576 III

1.
perawat ruang Wijaya
Kusuma Bawah yang
terdiri dari Profesi Ners
ada 5 orang, DIII
Keperawatan ada 8 &
DIII Kebidanan 1 orang
4. Post Conference belum
dilakukan secara optimal 4 3 4 3 3 432 IV

Keterangan :
Magnetude (Mg) : Kecenderungan besar dan seringnya masalah terjadi
Saverity (Sv) : Besarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah ini
Manageability (Mn) : Berfokus pada keperawatan sehingga dapat diatur
untuk perubahannya
Nursing Consent (Nc) : Melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
Affordability (Af) : Ketersediaan sumber daya

Rentang Nilai :
1 : Sangat kurang penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat Penting
C. Analisa SWOT

Tabel 3.3
Analisa SWOT
N ANALISA BOBO RATIN SKOR
O T G
(BXR)
(B) (R)
Strenght (Kekuatan)
1. Adanya visi dan misi Rumah
sakit 0,15 4 0,6

2. Adanya struktur organisasi dan


tatalaksana kerja yang
dilengkapi dengan uraian tugas 0,15 4 0,6
dan sistem komando yang
jelas
3. Adanya SOP
0,15 4 0,6
4. Sudah ada metode praktik
0,15 4 0,6
A keperawatan profesional
5. Tersedianya pelayanan
kesehatan spesialistik sehingga
memungkinkan masyarakat 0,1 4 0,4
memanfaatkan berbagai
pelayanan yang disediakan
6. Adanya komite keperawatan,
struktur sesuai dengan 0,1 4 0,4
permenkes No 09 Tahun 2013
7. Adanya supervisi secara
0,1 3 0,3
berkala
8. Sebagai RS type B pendidikan 0,1 3 0,3
Tot al
1 3,8
Weakness (Kelemahan)
1. Pasien safety : Implementasi
pasien risiko jatuh ada
beberapa implementasi yang 0,25 4 1
belum terlaksana dengan
baik.
2. Belum ada SAK yang
terbaru dan terdapat
0,15 3 0,45
beberapa SAK yang masih
belum dituliskan
3. SOP alat belum ada 0,15 4 0,6
B
4. Fasilitas dan alat : Terdapat
alat yang rusak, Belum
tersedianya alat pegangan di 0,15 3 0,45
kamar mandi untuk pasien
risiko jatuh
5. Pre Conference dan Post
Conference belum 0,15 3 0,45
dilakukan secara optimal
6. Tingkat pendidikan perawat
ruang Lavender Bawah
Wanita yang terdiri dari
Profesi Nersa ada 4 orang, 0,15 3 0,45
S1 Keperawatan 1 orang &
DIII Keperawatan ada 10
orang
Total 3,4
1
Opportunity (Peluang)
1. Kerja sama dengan institusi
pendidikan FK dan institusi
keperawatan sebagai lahan 0,35 4 1,4
praktik

2. Adanya kerjasama dengan


pihak suransi kesehatan
0,35 4 1,4
(BPJS)
C
3. Adanya perhatian dan
dukungan dari pemerintah 0,3 4 1,2
setempat
Total 1 4
D Threat (Ancaman)
1. Semakin bertumbuhnya
beberapa rumah sakit, dengan
persaingan dalam pemberian 0,6 3 1,8
pelayanan prima disertai
sarana dan prasarana
2. Masyrakat sudah mulai
mengerti tentang UU 0,4 4 1,6
perlindungan konsumen
Total 1 3,4

SKORING SWOT
S = 3,8 W = 3,4
S - W = 0,4
O=4 T = 3,4
O - T = 0,6
O

III I

W S

IV II

T
Keterangan :
- Bobot : Nilai maksimal masing-masing
analisis 1.00 - Rating : Rentang nilai
dari 1-4

4 : Sangat penting
3 : Penting
2 : Cukup penting
1 : Tidak penting
Berdasarkan diagram kartesius diatas menyatakan bahwa
masalah masuk kedalam kuadran I (Positif – positif ) yang
memungkinkan untuk terus melakukan kegiatan untuk
memperbesar pertubuhan dan perkembangan Rumah Sakit.
D. Perencanaan

No Masalah Program Sasaran Tujuan Kegiatan Indikator Waktu PJ Tempat


Keberhasilan
1. Labeling Pembuata Seluruh Meminimal Membuat Terpasangnya label Minggu Kelompok 2
pada loker n label sasaran petugas di isir format identitas lengkap kedua mahasiswa
obat 5 benar Ruang kesalahan identitas diloker pasien (31 Mei - profesi Ners
belum pemberian Wijaya dalam pasien Tertulisnya identitas 2 Juni di Ruang
lengkap obat Kusua pemakaian Membuat loker obat 2021) Wijaya
Penulisan Bawah obat cek list obat Kusuma
minimal 3 pasien Bawah
identitasa didalam
pasien loker sesuai
dalam resep

2 Belum Pembuatan Seluruh Terbentukn Bagan Tersedianya Minggu kedua ( 6 Kelompok Ruang
adanya bagan petugas di ya bagan organisasi bagan juni- 9 juni 2 Wijaya
bagan organisasi ruang struktur metode TIM oraganisasi 2021) mahasiswa Kusuma
oraganisas ruangan Wijaya organisasi TIM profesi Bawah
i dengan Wijaya Kusuma di ruang Ners di
metode Kusuma Bawah Wijaya ruang
TIM Bawah Kusuma Wijaya
Bawah Kusuma
Bawah
E. Jadwal Kegiatan
Daftar Pustaka

Ali, Z. 2010. Dasar-Dasar Dokumentasi. Jakarta : EGC


Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta
Arsad, Suni . (2018). Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Jakarta:
Bumi Medika
Atmoko, Tjipto. 2012. Standar operasional prosedur (SOP dan akuntabilitas
kinerja pemerintah: skripsi Unpad Jakarta
Azwar, A. 2010. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Sinar Harapan
BPJS.218. Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Tentang
Administrasi Program Jaminan Kesehatan.http// bpjs-kesehatan.go.id
Cecep, T. 2013. Manajemen Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit. Jakarta :
Rineka Cipta
Dekes RI.2005. Metode penghitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja.
Jakarta. kemenkes.go.id
Depkes, RI. 2008. Modul Manajemen Dan Pemberian Suhan Keperawatan Di
Unit Ruang Rawat Rumah Sakit. Bandung : Depkes
Depkes, RI. 2008. National Patient Safety Agency. Jakarta
Depkes, RI. 2008. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta :
Bhakti Husada
Ermawati Dalani, Skp, dkk. 2009. Komunikasi Keperawatan. Cetakan Pertama.
Jakarta : Trans Info Media.
Fisbach F., T.2012. Documenting Care Communication, The Nursing Proses and
documentation Standar. Philadelphia F.A. Davis company. 1991
Giancotti, M., Guglielmo, A., & Mauro, M. 2017. Efficiency And Optimal Size Of
Hospitals: Results Of A Systematic Search. Plos One.
Hawari, D. 2011. Manajemen Stress Cemas Dan Depresi. Jakarta : FKUI
Insani, Istyadi. 2010 . Standar Operasional Prosedur (SOP) Sebagai
PedomanPelaksanaan Administrasi Perkantoran Dalam Rangka
Peningkatan Pelayanan Dan Kinerja Organisasi Pemerintah.
Penyempurnaan makalah pada workshop manajemen perkantoran di
lingkungan kementrian komunikasi dan informatik: Bandung
Jatman, D. 2000. Pasikologi jiwa. Yogyakarta : yayasan bentang budaya
Joint Commision International (JCI).(2011) Patient Safety, essentials for health
care. (International Edition).USA.
Kemenkes RI., 2021. Pemberian mandat dan delegasi dalam manajemen pegawai
negeri sipil di lingkungan kementrian kesehatan.h ttp//
ropeg.kemenkes.go.id (diakses 23 april 2021)
Kemenkes RI.2012. demografi Dan Kesehatan Indonesia. Jakarta, kemekes.go.id
Kementrian Keuangan R1.2019. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah,
Jakarta :kemenkeu.go.id (diakses 22 april 2021)
Kozier dkk. (2009). Buku Ajar Keperawatan Klinis. Edisi: 5. Jakarta: EGC
Marquis, B & Huston. (2010). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan.
Jakarta: Salemba medika
Marquis, BL 2011, Kepemimpinan Dan Manajemen Kepeerawatan, Teori Dan
Aplikasi, EGC, Jakarta.
McDowell, I. 2006. Measuring Health : A Guide To Rating Scales And
Questionnaires. New York : Oxford University Press
Notoatmodjo, S. 2003. Management Keperawatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. (2012). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan.
Edisi 2. Jakarta : Salemba Medik.
Nursalam.(2008).Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan.
Edisi ke 2. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam.(2011). Proses dan dokumentasi keperawatan, konsep dan
praktek.Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam.(2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan.
Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika
Nursalam.(2015). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam.2012. Manajemen Keerawatan aplikasi dalam raktik keperawatan
professional.edisi 3. Jakarta: salemba medika
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 147 Tahun 2010 tentang
Perizinan Rumah Sakit Pasal 1 ayat (1)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 tentang
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Pasal 1
Permenkes RI, 2018., Tentang Kewajiban Rumahsakit Dan Kewajiban Pasien.
Hukor.Kemenkes.go.id (diakses 23 april 2021)
Potter & Perry 2010, Fundamental of nursing: fundamental keperawatan,
Salemba Medika, Jakarta
Sitorus & Panjaitan, (2011). Manajemen Keperawatan: Manajemen Keperawatan,
Jakarta: Sagung Seto.
Smeltzer, & Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Bruner &
Suddarth Edisi 8. Jakarta: EGC
Suarli, S & Bahtiar, Y. (2009) Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan
Praktis.Jakarta : PT.Penerbit Erlangga.
Suarli, S dan Bachtiar.2009. Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan
Praktis. Jakarta: Erlangga
Suarly, B.(2009). Manajemen Keperawatandengan Pendekatan Praktis. Erlangga:
Jakarta.
Undang Undang Dasar RI. 1992 . NO 23 TAHUN 1992 Tentang Kesehata:
Jakarta
Undang-Undang Republik Indonesia No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Wilhamda.2011.Tingkat kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan keperawatan
di rumahsakit umum haji medan. Program Study diploma III keperawatan
Haji Medan

Anda mungkin juga menyukai