Anda di halaman 1dari 30

DESIMINASI AWAL MANAJEMEN

KEPERAWATAN DI RUANG
INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG

Departemen Manajemen Keperawatan


2023
oleh:
Kelompok 7, 8, 9

Putra Rifita Dwi Septiyas 202210461011003

Muhamad Ariyanto 202210461011006

Siska Dwi Krisdayanti 202210461011036

Fatma Inna 202210461011042

Ardhi Wahyu Prasetyo 202210461011053

Meynanda Olivia Dwi Cahyani 202210461011067

Liviya Febriyanti 202210461011068

Winda Widya Ningrum 202210461011070

Firdausi Aulia Dina 202210461011087


Pendahuluan
Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf untuk memberikan asuban keperawatan
secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan salah satu pelaksanaan
pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan saling menopang. Salah satu bentuk
dari penerapan manajemen profesional adalah manajemen asuhan keperawatan yang saat ini masih banyak
diterapkan di Rumah Sakit.

Penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) merupakan model yang mendukung perawat
profesional dalam pembantuan asuhan keperawatan, termasuk lingkungan yang dapat menopang
mempersembahkan asuhan tersebut.

Ruang Intensive Care Unit (ICU) adalah salah satu unit pelayanan dari Rumah Sakit Universitas Muhammadiah
Malang merupakan salah satu tempat yang memungkinkan bagi perawat untuk menerapkan sebuah asuhan
keperawatan profesional.
PEMBAHASAN
MAN Material
M1 (Sumber Daya Manusia) M2 (Material Sarana dan Prasarana)

M3 Metode M4 Money

M5 Mutu
MAN
M1 (Sumber Daya Manusia)
Struktur Organisasi
Tenaga Keperawatan di Ruang ICU

No. Kualifikasi Jumlah Total Presentase

1 Ners 14 100%

Jumlah 14 100%
● Masalah M1

Pada ruangan ICU sudah terdapat Bagan


Struktur tetapi sudah lama dan masih belum
diperbarui.

● Latar Belakang

Berdasarkan hasil dari observasi nurse station


ICU pada struktur organisasi ruangan sudah
lama belum diperbaharui dan ada beberapa
perawat yg sudah tidak bekerja di ICU.
MATERIA
M2 L
(Material Sarana dan Prasarana)
Lokasi dan Denah Ruang ICU

Lokasi Ruang ICU RSU UMM di lantai 2


Gambar 1&2. Pada gambar diatas Menjelaskan bahwa skoret Gambar 3. Pada gambar di atas menjelaskan
dan alat kesehatan ketika sudah digunakan tidak rapikan kembali bahwasanya peralatan medis dan obat-
dan tidak ditaruh pada tempatnya obatan pasien terlalu berantakan dan tidak
rapi
Gambar 4. Pada gambar di atas menjelaskan Gambar 5. Pada gambar di atas menjelaskan bahwasanya terdapat
bahwasanya terdapat kran air yang tidak bisa sebagian besar fasilitas pasien terdapat 8 bed yang jarak antar bed
dimatikan di wastafel kurang dari 2 meter. Sehingga kurang sesuai dengan pedoman icu yang
ada.
● Masalah M2 ● Latar Belakang
1. Fasilitas gantungan gown 1. Berdasarkan observasi di R.ICU terkait, penataan alkes
kurang memadai seperti gown karena adanya keterbatasan gantungan
2. Kurang rapinya alat gown yang mengakibatkan ruang tempat tidak rapi.
kesehatan dan obat di loker 2. Berdasarkan hasil observasi di R.ICU terkait alkes dan
pasien obat yang berada di loker pasien, kurang tertata rapi dan
kurang adanya pengklasifikasian antara alkes dan obat
Terdapat kurangnya jarak antar pasien.
bed pasien 3. Berdasarkan hasil observasi di R.ICU terkait, kurangnya
3. Terdapat kran air yang tidak jarak antar bed pasien yang menyebabkan tindakan
bisa dimatikan intensif atau rentan gerak yang dilakukan perawat
kurang maksimal.
4. Berdasarkan hasil observasi di R.ICU terkait, kran air
pada wastafel yang digunakan untuk cuci tangan
berbunyi dan selalu menetes dan terkadang juga
tersumbat. Sehingga menimbulkan genangan air di
wastafel.
METODE
M3
Lokasi dan Denah Ruang ICU

MAKP (Model Asuhan Keperawatan Profesional) yang diterapkan di Ruang ICU RS UMM adalah
model Tim, yang terdiri atas perawat yang ada diruangan yang di bagi menjadi 3 tim ( tiap tim terdiri dari
katim dan perawat pelaksana) dan dibagi menjadi 3 sift.
Pelaksanaan ronde keperawatan memerlukan waktu dan persiapan yang cukup banyak karena
butuh kerja sama dengan semua tim medis dalam mencari solusi untuk masalah yang dialami pasien.
Berdasarkan hasil observasi di ruang ICU, untuk menghadirkan semua tim medis dalam waktu yang
bersamaan sangat sulit.
● Masalah M3

MAKP Ronde keperawatan tidak dilakukan di ruang ICU

● Latar Belakang

Pelaksanaan ronde keperawatan memerlukan waktu dan persiapan yang cukup banyak karena
butuh kerja sama dengan semua tim medis dalam mencari solusi untuk masalah yang dialami
pasien. Berdasarkan hasil observasi di ruang ICU, untuk menghadirkan semua tim medis
dalam waktu yang bersamaan sangat sulit.
MONEY
M4
● Masalah M4

Tidak terdapat masalah


MUTU
M5
Sasaran Mutu Ruang ICU

NO Sasaran Mutu R. ICU Kepatuhan Target Presentase

1 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 0%

2 Ketepatan waktu visite DPJP 30% 80% 50%

3 Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh 100% 100% 0%

4 Kecepatan waktu tanggap Komplain 100% 100% 0%

5 Verifikasi SBAR Oleh DPJP Pada Saat Visit 63% 100% 37%
Berikutnya

6 Ketersediaan handrub di seluruh bed pasien 100% 77% -23%

7 Rata-rata pasien kembali ke perawatan intensif Rata-rata pasien kembali 100% 95%
dengan perawatan yang sama <72 jam 5%
● Masalah M5

Pengetahuan pasien dan keluarga kurang terhadap pemakaian masker dan peraturan kunjungan.

● Latar Belakang

Berdasarkan hasil observasi di ruanga ICU pengetahua keluarga pasien terhadap kondisi yang di
alami pasien dan sering kali keluarga pasien tidak patuh pada prosedur yang berada di ruangan ICU
yang dimana sering keluar masuk dalam ruangan.
Diagram Layang
Keterangan :
M1 : Ketenagakerjaan M3: MAKP : Model Asuhan Keperawatan
M2 : Sarana dan Prasarana TT : Timbang Terima
M3 : Metode SV : Supervisi
M4 : Keuangan RK : Ronde Keperawatan
M5 : Mutu SO : Sentralisasi Obat
PPB : Penerimaan Pasien Baru
DOK : Dokumentasi
DP : Dishcarge Planning

Berdasarkan diagram laying dapat diketahui bahwa ruang ICU 4.1 M2, M3 (MAKP, timbang terima,
supervisi, sentralisasi obat, penerimaan pasien baru, dokumentasi, dan discharge planning), M4 dan M5 berada pada
area progresif dimana elemen kekuatan dan peluang cukup tinggi, sehingga rekomendasi strategi yang diberikan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan petumbuhan yang agresif
M1 dan ronde keperawatan berada di area diverifikasi dimana meskipun menghadapi berbagai ancaman
tetapi masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah mengguakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang dengan cara strategi diverifikasi.
Planning Of Action (POA)
No Masalah Latar Belakang Tujuan Intervensi/ Indikator Waktu Penanggu-
Masalah Kegiatan Uraian Keberhasil- ng Jawab
Kegiatan an

1 M1 (MAN)

Struktur organisasi Berdasarkan hasil Untuk Membaharui Poster Firdausi


ruangan yang sudah dari observasi menginforma dan terpasang
lama belum nurse station ICU sikan membuat dengan sesuai
diperbaharui pada struktur struktur struktur
organisasi ruangan organisasi petugas
sudah lama belum ruangan ruangan
diperbaharui dan yang lebih
ada beberapa detail dan
perawat yg sudah mudah
tidak bekerja di dipahami
ICU
Planning Of Action (POA)
No Masalah Latar Belakang Tujuan Intervensi/ Indikator Waktu Penanggu
Masalah Kegiatan Uraian Keberhasil- -ng Jawab
Kegiatan an

2 M2 (MATERIAL)

1.Fasilitas 1. Berdasarkan observasi di 1.Untuk 1.Menyediaka 1.Terpasang Meynanda


gantungan gown R.ICU terkait, penataan alkes memenuhi n gantungan gantungan
kurang memadai seperti gown karena adanya fasilitas gown gown
2.Kurang rapinya keterbatasan gantungan gantungan dibeberapa 2.Terpasangnya
alat kesehatan gown yang mengakibatkan gown yang tempat penyekat
dan obat di loker ruang tempat tidak rapi. telah dipakai 2.Menyediaka antara alkes
pasien 2.Agar alkes n skat di dan obat
2. Berdasarkan hasil yang loker pasien pasien di loker
observasi di R.ICU terkait terdapat pada untuk pasien. Alkes
alkes dan obat yang berada loker pasien memilah dan obat
di loker pasien, kurang bisa tertata antara alkes tertata rapi.
tertata rapi dan kurang rapi dan obat px
adanya pengklasifikasian
antara alkes dan obat pasien.
Planning Of Action (POA)
No Masalah Latar Belakang Masalah Tujuan Kegiatan Intervensi/ Indikator Waktu Penangg
Uraian Keberhasil- ung
Kegiatan an Jawab

2 Lanjutan M2 (MATERIAL)

3. Terdapat 3. Berdasarkan hasil observasi di 3. Untuk me- 3. Mem- 3. Jarak antara Meynand
kurangnya R.ICU terkait, kurangnya jarak maksimalkan rentang berikan jarak pasien satu a
jarak antar antar bed pasien yang gerak tindakan tiap bed dengan yang
bed pasien menyebabkan tindakan intensif intensif yang pasien lain sudah
atau rentan gerak yang dilakukan diberikan perawat kurang lebih berjarak
4. Terdapat perawat kurang maksimal. terhadap pasien. 2 m dan kurang lebih 2
kran air Sehingga perawat diberi tanda. m dan
yang tidak 4. Berdasarkan hasil observasi di leluasa dalam 4. Memper- diberikan
bisa R.ICU terkait, kran air pada pemberian tindakan. baiki tanda.
dimatikan wastafel yang digunakan untuk kembali kran
cuci tangan berbunyi dan selalu 4. Agar wastafel bisa air yang 4. Kran air
menetes dan terkadang juga dioperasikan dengan bocor, sudah tidak
tersumbat. Sehingga optimal tanpa adanya berbunyi dan berbunyi,
menimbulkan genangan air di bunyi dan air yang menggenang bocor, dan
wastafel. tersumbat. menggenang
Planning Of Action (POA)
No Masalah Latar Belakang Tujuan Intervensi/Uraian Indikator Waktu Penanggu-
Masalah Kegiatan Kegiatan Keberhasi ng Jawab
-lan

3. M3 (METODE)

MAKP Pelaksanaan ronde Ronde 1. Menyusun proposal Didapatkan Siska


Ronde keperawatan memerlukan keperawata kegiatan ronde solusi atas
keperawatan
keperawatan waktu dan persiapan yang n terlaksana masalah
tidak cukup banyak karena butuh dengan 2. Menyusun SOP pasien yang
dilakukan di kerja sama dengan semua optimal dan ronde keperawatan di rondekan
ruang ICU tim medis dalam mencari teratur
solusi untuk masalah yang 3. Membuat laporan
dialami pasien. asuhan keperawatan
Berdasarkan hasil observasi
4. Evaluasi
di ruang ICU, untuk
menghadirkan semua tim 5. Melaksanakan
medis dalam waktu yang ronde keperawatan
bersamaan sangat sulit.
6. Dokumentasi
Planning Of Action (POA)
No Masalah Latar Belakang Tujuan Intervensi/Uraian Indikator Waktu Penanggu-
Masalah Kegiatan Kegiatan Keberhasi ng Jawab
-lan

4. M4 (MONEY)

Tidak Fatma
ditemukan
masalah
Planning Of Action (POA)
No Masalah Latar Belakang Tujuan Intervensi/ Indikator Waktu Penanggu-
Masalah Kegiatan Uraian Keberhasi-lan ng Jawab
Kegiatan

5 M5 (MUTU)

kurangnya Berdasarkan hasil Diharapkan setelah Membuat Meningkatkan Winda


pengetahuan observasi di ruanga dilakukan praktik algortitma pengetahuan yang
keluarga ICU pengetahua profesi manajemen pedoman KIE dimiliki oleh
pasien keluarga pasien oleh mahasiswa, petugas keluarga pasien
mengenai terhadap kondisi dapat kesehatan mengenai kondidi
cuci tangan 6 yang di alami pasien meningkatkan (perawat)terhada klinis terkait,
langkah dan dan sering kali kepatuhan p keluarga pasien kepatuhan
terkait keluarga pasien tidak keluarga pasien tentang kondisi pengobatan
dengan patuh pada prosedur terhadap prosedur pengobatan pasien,
penyakit, yang berada di atau SOP yang ada pasien, menggunakan
tanda gejala ruangan ICU yang di ruangan ICU pencegahan masker dan
dan dimana sering keluar agar kondidi infeksi menerapkan cuci
pencegahan masuk dalam pasien cepat menggunakan tangan yang baik
ruangan. kembali pulih. masker dan cuci dan benar.
tangan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai