Abstrak
Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan antena mikrostrip untuk penerima TV dengan menerapkan
teknik patch log periodik. Antena log periodic termasuk antenna independent frequency yang sudah lama
digunakan untuk menerima sinyal yang mempunyai bandwith lebar. Namun teknik log periodic ini belum
pernah digunakan untuk memperlebar bandwith antenna mikrostrip. Seperti diketahui, Pemancar TV UHF
mempunyai banyak kanal yang tersebar dari kanal 23 sampai atau frekuensi 488 MHz (TVRI) sampai 702 MHz
(TVKU).. Kelebihan antenna mikrostrip adalah bentuknya kecil, murah, ringan, kuat dan tidak mengganggu
keindahan dan kenyamanan. Kelemahan antena mikrostrip yang harus diatasi adalah mempunyai gain kecil
dan bandwith yang sempit. Untuk memperlebar bandwith digunakan teknik patch log periodik. sedangkan
gainnya dapat diperbesar dengan teknik array. Diharapkan teknik log periodik yang juga terdiri dari beberapa
patch, dapat membentuk array dan menaikkan gain. Pembuatan antena dilakukan dengan teknik fotoresis,
menggunakan mikrostrip substrate pertinak. Pengujian kinerja antena dilakukan dengan melihat kualitas
gambar yang diterima dari siaran seluruh stasiun TV yang berada di Semarang dari jarak 8-9 km.. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa kualitas gambar penerimaan siaran TV cukup baik. Hal ini membtikan bahwa
teknik patch log periodik dapat diterapkan pada antena mikrostrip untuk memeperlebar bandwith
Kata kunci : mikrostrip, patch log periodik, memperlebar bandwidth
147
Teknik Patch Log Periodik Untuk Memperlebar Bandwith Antenna…..Sri Anggraeni Kadiran
Pada tahun 2010, Slamet widodo dkk diperbesar gain dan bandwith nya, menjadi
melakukan penelitian mengenai antena sekitar 8 dB dan 11 %, seperti karakteristik
mikrostrip yang berjudul rancang bangun antena yagi yang selama ini digunakan
antena SMA (sierpinski mikrostrip untuk penerima TV.
antena) dengan substrate fibre glass
epoxy untuk jaringan WLAN. Pada Usaha untuk memperlebar bandwith
penelitian ini terbukti bahwa mikrostrip dilakukan dengan teknik patch dan log
dapat digunakan sebagai antena SMA periodik. Teknik patch dari penelitian Sri
(sierpinski microstrip antenna) dan dapat anggraeni dan Slamet widodo terbukti
bekerja dengan baik pada jaringan WLAN. mempunyai bandwith 8,3 % lebih lebar
Pada penelitian ini mikrostrip dibentuk dibanding rahmat yang hanya 1,6 %. Log
segitiga dengan aturan sierpinski dan periodik merupakan jenis antena yang
menghasilkan gain 2,51 dB dan bandwith terdiri dari beberapa elemen yang ukuran
8,3% Dalam hal ini bahan substrate yang dan spasinya yang berurutan diatur dengan
digunakan juga fibreglass epoxy dan faktor perbandingan tertentu menurut
pertinak. Pemilihan titik pencatuan (feeding aturan log periodik. Setiap elemen akan
point) yang diubah dari ujung atas segitiga resonan pada frekuensi tertentu. Dengan
dan bawah segitiga juga menghasilkan gain demikian semakin banyak elemen akan
yang sama. Gambar 1 menunjukkan antena semakin lebar bandwithnya. Jika dibuat 5
mikrostrip sierpinski hasil penelitian elemen, dan setiap elemen mempunyai
Slamet Widodo. bandwith 7 MHZ misalnya, maka akan
menghasilkan bandwith 5 x 7 = 35 MHz.
Selain itu pada antena mikrostrip, elemen-
elemen tersebut membentuk array yang
dapat memperbesar gain. Semakin banyak
elemen arraynya, semakin besar gainnya.
Perhitungan teoritis menyatakan bahwa
untuk antena mikrostrip array 5 elemen Ga
= 20 log5Ge (Mudrik A,2011).
3. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode
studi pustaka, perancangan, simulasi,
Gambar 1 Antena Mikrostrip Sierpinski pembuatan, pengukuran dan pengujian
Segitiga hasil penelitian Slamet Widodo antena didaerah jangkauan siaran TV
(2010) digital. Dalam studi pustaka dilakukan
pengumpulan data informasi dan
Hasil penelitian antena mikrostrip tunggal menganalisa dan mempelajari teori antena
lain juga menghasilkan gain yang kecil dan dan hasil hasil penelitian yang sudah
bandwith yang sempit seperti Rahmat dilakukan. Perancangan dilakukan untuk
(2011) dengan substrate FR4 dan frekuensi menentukan bentuk dan ukuran antena serta
2,45 GHz, menghasilkan gain 1,7 dB dan saluran matching berdasarkan ketentuan
bandwith 1,6 %, Sri hardiati (2011) dengan teori antena. Setelah menghasilkan antena
substrate alumina menghasilkan gain 2,41 hasil rancangan, kemudian dilakukan
dB dan bandwith 3,3 %. pada frekuensi 3,3 simulasi dengan program HFSS V10 untuk
GHz. mengetahui karakteristik antena hasil
rancangan dan perbaikan rancangan.
Dari hasil penelitian-penelitian diatas, jika Proses ini dilakukan beberapa kali untuk
antena mikrostrip akan digunakan sebagai mendapatkan hasil yang terbaik. Proses
antena penerima TV digital harus pembuatan antena dilakukan dengan
148
ORBITH VOL. 9 NO. 2 JULI 2013 : 147 – 153
149
Teknik Patch Log Periodik Untuk Memperlebar Bandwith Antenna…..Sri Anggraeni Kadiran
Pada proses ini juga dirakit rangkaian MRC Tabel 2 Kanal Frekuensi TV di Semarang
diversity dan penguat RF atau booster, No Stasiun No Frekuensi
untuk memperluas daerah jangkauan Sal Pemancar Kanal (MHz)
penerimaan. 1 TVRI 23 488 – 436
3 ANTV 25 502 – 310
5. Pengukuran
Pengukuran karakteristik antenna dilakukan 4 ndosiar 27 518 – 526
dengan impedance analyzer dan generator 5 TransTV 29 534 – 542
fungsi dan antenna standard. Pengukuran 6 MNC TV 31 550 – 558
ini mengukur parameter antena yang
7 RCTI 33 566 – 574
menunjukkan karakteristik antena. Kualitas
antena dalam menerima sinyal siaran TV 8 SCTV 35 582 – 590
dapat dilakukan dengan menguji secara 9 Global TV 37 598 – 606
langsung menerima siaran dari berbagai 10 TV ONE 39 614 – 622
stasiun pemancar TV yang ada di
11 TRANS7 41 630 -638
semarang.
12 MetroTV 43 646 – 654
Di semarang terdapat 15 stasiun TV, 14 13 PRO TV 45 662 – 570
diantaranya digunakan untuk pengujian 14 TV Boro 47 678 – 686
antena mikrostrip yang akan dibuat. Stasiun budur
TV tersebut adalah
a. TVRI 16 TVKU 49 694 – 702
b. ANTV 17 CakraTV 53 726 – 734
c. .Indosiar
d. Trans TV
Stasiun TV Cakra TV atau Cakra semarang
e. MNC TV
TV tidak digunakan untuk pengujian,
f. RCTI
karena 14 dari 15 stasiun TV sudah dapat
g. SCTV
mewakili pengujian. Dari tabel 2 terlihat
h. Global TV
bahwa antena TV yang akan dibuat harus
i. TV One
dapat menerima 14 stasiun TV yang ada,
j. Trans 7
sehingga antena penerima harus
k. Metro TV
mempunyai bandwith yang sangat lebar,
l. Pro TV
yaitu dari frekuensi 488 MHz sampai 734
m. Borobudur
MHz. Antena mikrostrip patch log periodik
n. TVKU
untuk penerima TV tidak dibuat 14 patch,
tetapi untuk pertimbangan ekonomis,
6. Hasil dan Pembahasan
dibuat 5 elemen atau 5 patch. Elemen 1
6.1 Pembuatan Antena
mengacu pada stasiun TV One dengan
Antena mikrostrip yang dibuat dari bahan
frekuensi tengah 618 MHz, elemen 2
pertinak yang banyak dijual di toko
mengacu pada stasiun Global TV dengan
komponen elektronik untuk pembuatan
frekuensi tengah 610 MHz, elemen 3 yang
PCB. Pemilihan ini diambil karena bahan
mengacu stasiun SCTV dengan frekuensi
lain seperti fibre glass dan alumina, sulit
tengah 602 MHz, elemen 4 mengacu pada
diperoleh dipasaran. Pada penelitian ini
stasiun RCTI dengan frekuensi tengah 594
perancangan dilakukan dengan acuan
MHz, dan elemen 5 yang mengacu pada
frekuensi kerja stasiun TV pemancar yang
stasiun MNC TV dengan frekuensi tengah
beroperasi di semarang. Dari studi yang
586 MHz. Pengambilan ke 5 stasiun TV
dilakukan, diperoleh data stasiun TV di
tersebut. Didasarkan atas frekuensi
semarang berikut frekuensi kerjanya,
kerjanya yang berada di tengah, sehingga
seperti yng dirunjukkan tabel 2.
diharapkan stasiun pemancar TV yang
150
ORBITH VOL. 9 NO. 2 JULI 2013 : 147 – 153
L
PAT Contoh data gambar penerimaan TV hasil
pengujian yang telah dilakukan ditunjukkan
S L
F gambar 4 dan gambar 5.
S S1 L
PAT L
PORT
PAT
W
Gambar 2 Ukuran Antena mikrostrip patc
log periodik 5 elemen
a. RCTI b. MNC TV
151
Teknik Patch Log Periodik Untuk Memperlebar Bandwith Antenna…..Sri Anggraeni Kadiran
152
ORBITH VOL. 9 NO. 2 JULI 2013 : 147 – 153
DAFTAR PUSTAKA
153